“SAKIT MATA”
Dosen pengampu :
Dra. Suhartinah, M.Sc., Apt.
Siti Aisyah, M.Sc., Apt.
Apoteker 38 B
Disusun Oleh :
REGITA AYU ISMARDIKASIWI (1920384281)
Penyakit infeksi mata perlu mendapat pertolongan segera dan adekuat, agar
tidak mengganggu penglihatan terlalu lama atau tidak berakibat gangguan
penglihatan dan kebutaan. Konjungtivitis adalah peradangan selaput bening yang
menutupi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata. Peradangan tersebut
menyebabkan timbulnya berbagai macam gejala, salah satunya adalah mata merah.
Konjungtivitis dapat disebabkan oleh virus, bakteri, alergi, atau kontak dengan
benda asing, misalnya kontak lensa. Konjungtivitis virus biasanya mengenai satu
mata. Pada konjungtivitis ini, mata sangat berair. Kotoran mata ada, namun biasanya
sedikit. Konjungtivitis bakteri biasanya mengenai kedua mata. Ciri khasnya adalah
keluar kotoran mata dalam jumlah banyak, berwarna kuning kehijauan.
Konjungtivitis alergi juga mengenai kedua mata. Tandanya, selain mata berwarna
merah, mata juga akan terasa gatal. Gatal ini juga seringkali dirasakan dihidung.
Produksi air mata juga berlebihan sehingga mata sangat berair. Konjungtivitis papiler
raksasa adalah konjungtivitis yang disebabkan oleh intoleransi mata terhadap lensa
kontak. Biasanya mengenai kedua mata, terasa gatal, banyak kotoran mata, air mata
berlebih, dan kadang muncul benjolan di kelopak mata. Konjungtivitis virus biasanya
tidak diobati, karena akan sembuh sendiri dalam beberapa hari. Walaupun demikian,
beberapa dokter tetap akan memberikan larutan astringen agar mata senantiasa bersih
sehingga infeksi sekunder oleh bakteri tidak terjadi dan air mata buatan untuk
mengatasi kekeringan dan rasa tidak nyaman di mata.
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI MATA
Mata merupakan organ yang sangat halus dan mudah sekali rusak, maka pada
azasnya untuk semua keluhan mata hendaknya jangan dilakukan swamedikasi,
melainkan di bawa ke dokter untuk di periksa lebih jauh. Hanya bila terdapat
gangguan-gangguan ringan seperti kemasukan debu (kelilipan). Iritasi mata dengan
kemerah-merahan dan gatal-gatal, dapat kita coba menanggulanginya dengan obat
tetes mata atau cairan mata yang tersedia bebas.
Mata merah, atau conjunctivitis adalah kemerahan dan peradangan dari
selaput-selaput (conjuctiva) yang menutupi putih-putih dari mata-mata dan selaput-
selaput pada bagian dalam dari kelopak-kelopak mata. Membran-membran atau
selaput ini bereaksi pada suatu batasan yang luas dari bakteri, virus, agen yang
memprovokasi alergi, pengganggu-pengganggu (irritants), dan agen racun, begitu
juga pada penyakit yang mendasarinya dalam tubuh.
B. BAGIAN STRUKTUR MATA (ANATOMI)
Keterangan Bagian Struktur Mata :
1. Konjungtiva merupakan selaput tipis yang melapisi bagian dalam kelopak
mata dan bagian luar sklera.
2. Kornea merupakan struktur transparan yang menyerupai kubah, merupakan
pembungkus dari iris, pupil dan bilik anterior serta membantu memfokuskan
cahaya.
3. Sklera merupakan lapisan luar mata yang berwarna putih dan relatif kuat
tebalnya rata-rata 1mm tetapi pada irensi otot, menebal menjadi 3 mm (milli
meter).
4. Pupil merupakan daerah hitam di tengah-tengah iris yang bisa menentukan
kwantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam.
5. Iris merupakan jaringan berwarna yang berbentuk cincin, menggantung di
belakang kornea dan di depan lensa berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya
yang masuk ke mata.
6. Lensa merupakan struktur cembung ganda yang tergantung diantara humor
aqueus dan vitreus berfungsi membantu memfokuskan cahaya ke retina.
7. Retina merupakan lapisan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian
belakang bola mata; berfungsi mengirimkan pesan visuil melalui saraf optikus
ke otak.
8. Saraf optikus merupakan kumpulan jutaan serat saraf yang membawa pesan
visuil dari retina ke otak.
9. Humor aqueus merupakan cairan jernih dan encer yang mengalir diantara
lensa dan kornea (mengisi segmen anterior mata), serta merupakan sumber
makanan bagi lensa dan kornea; dihasilkan oleh prosesus siliaris.
10. Humor vitreus merupakan gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan
di depan retina (mengisi segmen posterior mata).
C. ETIOLOGI PENYAKIT MATA MERAH
1. Mata Merah Karena Infeksi
a. Mata Merah Yang Disebabkan Virus
Gejala-gejala mata merah yang disebabkan virus biasanya
dihubungkan lebih banyak dengan suatu pengeluaran cairan yang tidak
berwarna hijau atau kuning. Seringkali, gejala-gejala virus seperti influensa,
hidung yang mampet dan ingusan. Mata merah yang disebabkan virus
biasanya hilang dalam tujuh sampai sepuluh hari.
b. Mata Merah Yang Disebabkan Bakteri
Bakteri yang paling umum menyebabkan mata merah yang infeksi
adalah staphylococcus, pneumococcus, dan streptococus. Gejala-gejalanya
yaitu sakit/nyeri mata, bengkak, kemerahan dan jumlah kotoran yang
sedang sampai besar, biasanya berwarna kekuningan.
c. Mata Merah Chlamydia
Mata merah yang disebabkan oleh infeksi chlamydia adalah suatu
bentuk yang tidak umum dari mata merah yang disebabkan bakteri di
Amerika, namun sangat umum di Afrika dan negara-negara Timur Tengah.
Mata merah Chlamydia secara khusus dirawat dengan tetracycline dan
erythromycin.
2. Mata Merah Noninfeksi
a. Mata Merah Karena Alergi
Gejala-gejala dan tanda-tanda mata merah karena alergi biasanya
disertai oleh gatal yang hebat, keluar air mata, dan pembengkakan selaput-
selaput mata. Faktor penyebabnya yang sering terjadi karena musiman dan
debu. Biasanya timbul gejala-gejala alergi seperti bersin, hidung yang gatal,
atau tenggorokan yang gatal.
b. Mata Merah Karena Iritasi
Mata merah karena bahan kimia, suhu listrik, dan radiasi dapat
berakibat ketika segala senyawa yang mengiritasi masuk ke mata-mata.
D. MANIFESTASI KLINIK
1. Mata Merah
Mata merah atau hyperemia, merupakan gejala umum. Mata merah biasanya
tidak serius dan tidak akan menyebabkan kerusakan mata dalam jangka waktu
yang lama jika cepat dideteksi dan cepat ditangani. Gejala-gejalanya kelopak
mata membengkak dan memerah. Mata merah yang disebabkan oleh virus
biasanya berawal pada satu mata dan menulari mata yang satunya dalam
beberapa hari ke depan. Pembengkakan kelopak mata paling sering di
karenakan bakteri dan alergi.
2. Banyak Air Mata
Mata merah yang disebabkan oleh virus dan alergi yang dapat menyebabkan
produksi air mata lebih banyak dari biasanya gejalanya mata gatal dan panas.
3. Cairan Mata
Cairan bening pada mata biasanya disebabkan oleh virus dan alergi. Kalau
warna cairan menjadi lebih berwarna hijau kekuningan (dan ada dalam jumlah
banyak), ini merupakan pertanda mata merah yang disebabkan oleh bakteri.
4. Kelopak Mata Berkerak
Mata yang berkerak disebabkan oleh bakteri, sedangkan mata yang tidak
berkerak disebabkan oleh virus.
5. Sensitif Terhadap Cahaya
Mata merah bisa menyebabkan mata menjadi sensitif terhadap cahaya
(photophobia).
6. Ada Sesuatu di Mata
Mata merah disebabkan oleh bakteri dan debu.
Para anggota :
Apoteker : Regita Ayu Ismardikasiwi
Pasien : Ramdhany Eka Putri
Pertama. Yogyakarta