ABSTRAK
Salah satu permasalahan di dalam pengelolaan persampahan di Kota Padang
Panjang adalah keterbatasan lahan untuk tempat pembuangan akhir sampah (TPA).
Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dan pola kehidupan yang
semakin konsumtif, akan berdampak meningkatnya timbulan sampah. Kota Padang
Panjang dengan luas wilayah ± 2300 Ha, memiliki lahan TPA dengan luas ± 3,5 Ha
yang telah beroperasi sejak tahun 1990, sementara belum ada usaha dari masyarakat
maupun pemerintah dalam mereduksi sampah sebelum ditimbun ke TPA. Dalam
kondisi yang seperti ini masa pakai TPA akan sulit dipertahankan. masa pakai TPA
Sungai Andok dari masa pakai yang telah direncanakan.
Metodologi yang dipakai dalam penelitian untuk mengoptimalisasi TPA Sunagi
Andok adalah dengan melakukan studi literatur, pengumpulan data primer dan data
sekunder ke Dinas/Instansi terkait. Data Primer meliputi karakteristik sampah,
kuesioner, dan dimensi lahan TPA eksisting. Data sekunder terdiri dari data
kependudukan, data anggaran pengelolaan sampah, pendapatan dari retribusi sampah
dan data lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini. Data ini kemudian dianalisis,
kemudian dievaluasi secara teknis, peranserta masyararakat, dan finansial sehingga
didapatkan suatu solusi dalam mengoptimalisasi masa pakai TPA Sungai Andok.
Dari evaluasi yang telah dilaksanakan, masa pakai TPA Sungai Andok eksisting
adalah 5 tahun 1 bulan, jika dilaksanakan reduksi terlebih dahulu di TPA dengan
membuat suatu unit pembuatan kompos, masa pakai TPA adalah 10 tahun 4 bulan.
Hasil evaluasi ini membuktikan, pelaksanaan usaha produksi kompos ini merupakan
salah satu solusi dalam memperpanjang masa pakai TPA Sungai Andok.Dari Aspek
finansial usaha produksi kompos ini cukup layak dilaksanakan, dimana dengan investasi
sebesar Rp. 1,640,700,360, menghasilkan nilai BCR = 1,27, NPV = Rp 184.711.272,-
dan IRR = 12,47 % dengan masa pengembalian investasi kurang dari 10 tahun.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu permasalahan pengelolaan persampahan di Indonesia adalah
ketersediaan lahan untuk tempat pembuangan akir sampah. Pertumbuhan penduduk
yang terus meningkat secara otomatis timbulan sampah yang dihasilkan akan semakin
besar. Dalam kondisi ini diperlukan ketersediaan lahan untuk tempat pembuangan akhir
sampah (TPA) yang memadai untuk menampung volume sampah yang dihasilkan setiap
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi III
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2006
hari. Pembuangan sampah yang terus menerus ke TPA mengakibatkan pada suatu saat
lahan TPA tersebut akan penuh dan tidak mampu lagi menampung sampah yang ada.
Dalam mengatasi permasalahan tersebut diatas perlu suatu pengolahan sampah
sebelum dibawa ke tempat pembuangan akhir. Pengolahan sampah merupakan suatu
upaya untuk mengurangi volume sampah atau merubah bentuk menjadi sesuatu yang
bermanfaat, antara lain dengan cara pembakaran, pengomposan, pemadatan,
penghancuran, pengeringan dan pendaur ulangan (Dirjen Cipta Karya, 1998).
Kota Padang Panjang merupakan kota kecil dengan luas daerah hanya 2300 Ha,
memiliki areal TPA ± 3,5 Ha, TPA ini telah beroperasi sejak tahun 1990 dan
direncanakan dengan umur pakai selama 20 tahun. TPA Sungai Andok merupakan
daerah lembah, dari hasil pengukuran di lapangan areal untuk penimbunan adalah seluas
17.250 m2, tinggi untuk penimbunan yang masih kosong rata-rata adalah 4,5 m,
sehingga volume TPA yang masih kosong adalah 65.981,25 m3. Pada saat ini tingkat
pelayanan persampahan di Kota Padang Panjang cukup baik, yaitu sekitar 70 %, tetapi
sampai saat ini belum ada usaha dari masyarakat dan pemerintah untuk mereduksi
sampah sebelum dibawa ke TPA.
Penentuan lahan untuk lokasi TPA pengganti akan menjadi suatu permasalahan
tersendiri bagi Kota Padang Panjang yang memiliki keterbatasan lahan. Merencanakan
pemilihan/ penempatan lahan TPA yang sesuai dengan standard merupakan
permasalahn kompleks dan bukanlah pekerjaan yang mudah, disamping itu
memerlukan biaya yang mahal. Oleh karena itu perlu dipertimbangkan untuk
melakukan optimalisasi masa pakai TPA Sungai Andok sebagai salah satu solusinya.
Perumusan Masalah
Dari uraian tersebut diatas dirumuskan permasalahan sektor persampahan di
Kota Padang Panjang sebagai berikut :
Keterbatasan lahan di Kota Padang Panjang dalam menentukan lahan untuk
lokasi TPA yang baru,
Belum adanya upaya baik oleh masyarakat maupun pemerintah dalam
melakukan reduksi sampah,
Perlu suatu cara / metode untuk mengoptimalkan masa pakai TPA Sungai
Andok dari masa pakai yang direncanakan ditinjau dari aspek teknis, peranserta
masyarakat, dan finansial.
ISBN : 979-99735-1-1
D-7-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi III
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2006
Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penelitian dilaksanakan di TPA Sungai Andok Kota Padang Panjang khususnya
optimalisasi masa pakai pada area yang belum terisi tanpa penambahan luas dan
tinggi rencana akhir penimbunan.
2. Aspek yang ditinjau pada penelitian ini adalah aspek teknis, peranserta
masyarakat, dan finansial.
METODOLOGI PENELITIAN
Umum
Metode penelitian adalah cara untuk memahami obyek penelitian , yang dapat
memberikan kemudahan kepada peneliti mengenai cara atau teknik memperoleh data ,
cara menentukan sampel , menganalisis data serta akhirnya mengambil kesimpulan dan
menulis laporan. Pada umunya ada 3 metode yang dipakai dalam penelitian yaitu
metode survey, metode studi kasus dan metode eksperimen.
Pengumpulan Data
a. Data Primer,
Data primer merupakan data yang diperoleh dari penelitian secara langsung
dengan melakukan pengamatan lapangan maupun pengukuran.
Komposisi sampah, data ini digunakan untuk mengetahui prosentase
sampah menurut jenisnya (% sampah basah, % logam, % plastik dll).
Densitas sampah, pengujian terhadap sampel sampah yang diambil dari
tumpukan sampah yang masuk ke TPA Sungai Andok selama 3 hari
berturut – turut,
Perhitungan volume sampah yang masuk ke TPA setiap hari.
Data – data dan perhitungan luas TPA dan lahan lahan TPA yang belum
terisi.
Menyebarkan kuesioner yang berkaitan dengan peranserta masyarakat
dalam usaha pemilahan dan reduksi sampah.
b. Data Sekunder,
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain yang telah melakukan
penelitian sebelumnya yang diakui secara umum akan keakuratan datanya atau
mewakili populasi yang diteliti. Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber.
Data kependudukan selama 10 tahun terakhir dari tahun 1994 sampai dengan
tahun 2004 yang diperoleh dari BPS Kota Padang Panjang.
Data TPA Kota Padang Panjang yang diperoleh dari Dinas Lingkungan Hidup
Kota Padang Panjang yang meliputi luas lahan, rencana tinggi penimbunan serta
peta lahan TPA Sungai Andok.
Data yang berkaitan dengan aspek kelembagaan pengelola ,yang meliputi
struktur organisasi, jumlah personil dan peralatan.
Data yang berkaitan dengan aspek finansial, seperti harga satuan upah dan bahan
setempat yang diperoleh dari DPU Kota Padang Panjang.
ISBN : 979-99735-1-1
D-7-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi III
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2006
Analisis
Analisis dilakukan pada data primer maupun data sekunder. Analisis dilakukan
meliputi:
1. Analisis Teknis, meliputi analisis terhadap data primer dan sekunder yang didapat,
yaitu :
Analisis proyeksi jumlah penduduk,
Metode proyeksi yang digunakan antara lain Metode Aritmatik, Metode
Geometrik dan Metode Least Square.
Analisis proyeksi timbulan sampah di TPA,
Analisis ini dilakukan berdasarkan data jumlah sampah yang dibuang di
TPA, prosentase pelayanan (70 %) dan proyeksi jumlah penduduk.
Analisis daya tampung TPA tanpa penanganan (eksisting),
Analisis mass balance ( kesetimbangan massa)
Evaluasi
Evaluasi dilakukan terhadap aspek teknis, kelembagaan, peranserta masyarakat dan
finansial dengan cara sebagai berikut :
1. Evaluasi Teknis
Evaluasi dilakukan dengan membandingkan umur masa pakai TPA tanpa
penanganan dengan umur masa pakai TPA melalui proses penanganan (reduksi )
sebelum ditimbun ke TPA.
2. Evaluasi peranserta masyarakat
Evaluasi dilakukan berdasarkan hasil analisis dari kuesioner yang disebarkan
kepada masyarakat. Dari hasil evaluasi ini ditentukan program – program dari
pemerintah dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah
serta target yang akan dicapai dalam masa tahun proyeksi.
3. Evaluasi finansial
Evaluasi ini dilaksankan untuk mengetahui berapa besar biaya yang dibutuhkan
dalam pembuatan unit pengolahan sampah, kemudian dikaitkan dengan kondisi
keuangan yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Padang Panjang di sektor
.persampahan. Metoda dalam menilai kelayakan finansial ini antara lain :
Analisis Benefit of Cost Ratio (BCR)
Net Present Value (NPV)
Internal Rate of Return (IRR)
ISBN : 979-99735-1-1
D-7-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi III
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2006
Dari Analisis Mass Balance yang dilaksankan, pengolahan sampah dengan membuat
siatu unit produksi daur ulang kompos, dapat mereduksi sampah sebesar 53,93 %,
sebelum di timbun ke TPA
Vol sampah Vol sampah Vol Sampah Vol Sampah Vol Sampah
Tahun
No yang terangkut tereduksi yang ditimbun Terkompaksi Kumulatif
Proyeksi
(m³) (m³) (m³) (m³) (m³)
1 2006 28.980,26 15.629,05 13.351,21 5.654,01 5.654,01
2 2007 29.151,24 15.721,26 13.429,98 5.687,37 11.341,38
3 2008 29.323,23 15.814,02 13.509,21 5.720,93 17.062,31
4 2009 31.603,12 17.043,56 14.559,56 6.165,73 23.228,04
5 2010 31.789,57 17.144,12 14.645,46 6.202,11 29.430,15
6 2011 31.977,13 17.245,27 14.731,87 6.238,70 35.668,85
7 2012 34.310,18 18.503,48 15.806,70 6.693,87 42.362,72
8 2013 34.512,61 18.612,65 15.899,96 6.733,37 49.096,09
9 2014 34.716,24 18.722,47 15.993,77 6.773,10 55.869,19
10 2015 37.103,63 20.009,99 17.093,64 7.238,87 63.108,06
TPA PENUH >>>>>>>>>>> 65.981,25
11 2016 37.322,54 20.128,05 17.194,50 7.281,58 70.389,64
ISBN : 979-99735-1-1
D-7-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi III
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2006
Peranserta Masyarakat
Dari hasil analisis kuisioner yang disebarkan dapat ditarik kesimpulan bahwa
tingkat peranserta masyarakat Kota Padang Panjang dalam pengolahan sampah masih
rendah, dimana hanya sekitar 20 % masyarakat bersedia melaksanakan pemilahan
terhadap sampah mereka.
Untuk itu perlu Pemerintah perlu mengadakan sosialisasi dalam skala yang lebih kecil
(Kelurahan/RT) dalam peningkatan partisipasi masyarakat.
Kelayakan Finansial
Dari hasil perhitungan investasi dalam melaksanakan unit produksi daur ulang
kompos ini adalah Rp. 1.640.700.360 Pendapatan diperoleh dari penjualan kompos dan
sampah kering. Dengan tingkat suku bunga 12 % tahun proyeksi 10 tahun
menghasilkan nilai BCR = 1,47 , NPV = Rp.184.711.272,- dan IRR = 12,47 %
dengan masa pengembalian investasi kurang dari 10 tahun.
KESIMPULAN
Salah satu metode dalam mengoptimalkan masa pakai TPA Sungai Andok adalah
dengan membuat suatu unit pengolahan kompos, dimana dengan kegiatan ini dapat
memperpanjang masa pakai TPA selama 6 tahun 3 bulan.
Pemerintah perlu lebih giat melaksanakan sosialisasi untuk peningkatan partisipasi
masyarakat dalam pengelolaan sampah dari sumber
Usaha produksi daur ulang kompos yang dilaksanakan di TPA Sungai andok secara
ekonomis cukup layak dilaksaksanakan, dimana dengan tingkat suku bunga 12 %
tahun proyeksi 10 tahun menghasilkan nilai BCR = 1,47 , NPV =
Rp.184.711.272,- dan IRR = 12,47 %.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, 2004, Padang Panjang dalam Angka 2004.
Dep. Kimpraswil 2002, NSPM Tata Cara Survey dan Pengkajian Kondisi Sosial dan
Budaya ( Balitbang Kimpraswil 2002)
Dep. PU, 1990, SK SNI T-13-1990-F Tata Cara Pengelolaan Teknik Sampah
Perkotaan, Yayasan LPMB Bandung.
Dep. PU, 1991, SK SNI. S-04-1991-03 Spesifikasi Timbulan Sampah Untuk Kota Kecil
Dan Sedang Di Indonesia, Yayasan LPMB Bandung.
Dep. PU, 1994, SNI. 03-3241-1994 Tata Cara Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan
Akhir Sampah, Yayasan LPMB Bandung.
Dep. PU, 1994, SNI. 03-3242-1994 Tata Cara Pengelolaan Sampah Di Pemukiman,
Yayasan LPMB Bandung.
Dep. PU, 1994, SNI. 19-3964-1997 Metode Dan Pengukuran Contoh Timbulan Dan
Peavy, H.S., Rowe, D.R., Tchobanoglous, G., 1985, Environmental Engineering, Mc
Graw-Hill Publishing Company.
Tchobanoglous, G., Theisen, H., Vigil, S.A., 1993, Integrated Solid Waste
Management, Mc Graw-Hill Intenational Editions.
ISBN : 979-99735-1-1
D-7-6