S2 2014 337754 Chapter1 PDF
S2 2014 337754 Chapter1 PDF
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sindrom nefrotik (SN) merupakan suatu kumpulan gejala yang terdiri atas
proteinuria masif (lebih dari 3,5 gram/hari pada dewasa atau 40 mg/ m2/ hari pada
2012; Behrman dkk., 2004). Pasien dengan sindrom nefrotik terjadi suatu
sering ditemukan pada anak dari pada dewasa (Behrman dkk., 2004; Handayani
dkk., 2007).
practice guideline (2012), 1–3 anak dari 100,000 anak dibawah 16 tahun
menderita sindrom nefrotik. Lima dari 100.000 anak per tahun di Jepang
yaitu: sindrom nefrotik kongenital, sindrom nefrotik idiopatik atau primer (tanpa
diketahui pasti penyebabnya) dan sindrom nefrotik sekunder (sebagai akibat dari
1
keseluruhan pasien anak dengan sindrom nefrotik, kurang lebih 90% diantaranya
Takemura, 2009).
segmental fokal. Sebanyak 95% pasien dengan penyakit kelainan minimal masih
hanya 50% dari pasien dengan proliferasi mesangium yang merespon terhadap
pertumbuhan anak. Sindrom ini juga berdampak pada kesehatan fisik dan mental
anak serta orang tua. Sebanyak 60-90% pasien anak dengan sindrom nefrotik
2013). Kekambuhan/ relaps dapat terjadi karena berbagai faktor, misalnya karena
sudah tidak merespon terhadap terapi sebelumnya. Besarnya tingkat relaps bukan
menjadi satu satunya masalah bagi terapi sindrom nefrotik idiopatik akan tetapi
adanya efek samping dari obat- obat yang digunakan jangka panjang juga dapat
2
panjang yang baik (Hari dkk., 2004). Tingginya efek samping penggunaan
terapi berulang dalam jangka waktu yang cukup lama yaitu kurang lebih 2 bulan
kortikosteroid yaitu usia, jenis kelamin, ras dan faktor genetik. Melihat
kortikosteroid dan efek sampingnya pada anak dengan sindrom nefrotik idiopatik
kortikosteroid dan penggunaan obat lain (captopril dan furosemid) terhadap efek
terapi kortikosteroid.
3
B. Perumusan Masalah
C. Keaslian Penelitian
penelitian mengenai sindrom nefrotik pada anak dapat dilihat pada tabel 1.
metode penelitian, dimana pada penelitian ini digunakan metode cross sectional
analitik. Perbedaan lainnya yaitu pada evaluasi yang dilakukan, pada penelitian ini
evaluasi yang dilakukan yaitu pada terapi inisial kortikosteroid (prednison dan
sebelum dan sesudah terapi. Evaluasi juga dilakukan pada efek samping yang
muncul serta dilakukan juga pengamatan mengenai pengaruh faktor usia, jenis
4
kelamin, penggunaan albumin, jenis kortikosteroid dan penggunaan obat lain
(captopril dan furosemid) terhadap hasil terapi inisial kortikosteroid akan tetapi
penelitian ini tidak mengevaluasi jumlah relaps/tahun. Subjek dalam penelitian ini
D. Kepentingan Penelitian
efek samping dan adanya kekambuhan dapat menurunkan kualitas hidup pasien.
Sehingga perlu dilakukan evaluasi terapi sindrom nefrotik pada anak. Pada
5
akhirnya penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai efek
terapi inisial kortikosteroid dan efek samping yang timbul pada anak dengan
faktor- faktor yang mungkin dapat mempengaruhi hasil terapi seperti usia, jenis
E. Tujuan Penelitian
Yogyakarta.
6