1.

Grade Pterigium

Grade 1. Jika hanya berbatas pada limbus kornea

Grade 2. Jika sudah melewati limbus tetapi tidak lebih dari 2 MM melewati kornea

Grade 3. Jika sudah melebihi derajat 2 tetapi tidak melebihi pinggir pupil mata dalam keadaan
cahaya

Grade 4. Melewati pupil, mengganggu penglihatan

2. Nama tindakan operasi pterigium

A. Bare sclera : Teknik eksisi sederhana pada bagian kepala dan badan pterigium serta membiarkan
dasar sclera terbuka hingga terjadi re-epitelisasi

B. Amnion Membrane : Pengangkatan eksisi pterigium dilanjutkan dengan transplantasi membran

amnion (Selaput ari-ari janin)

C. Conjungtiva Autograf : Pengangkatan (eksisi) Pterigium dilanjutkan dengan transplantasi jaringan

konjungtiva

3.Uveitis adalah radang pada uvea

Uveitis : - Anterior : iritis,siklitis, atau iridosiklis

- Posterior : Koroiditis

Penyebab : Reaksi Imunologik , infeksi, trauma pasca bedah.

-Infeksi : sifilis, tb, herpes zooster, morbus hanzen, adenovirus
- Non infeksi : Hipersensitivitas
- Eksogen : Trauma, operasi, intra okuler, iatogenik
- endogen : fokal infeksi diorgan lain,/reaksi auto imun

Komplikasi : sinekia posterior, sinekia anterior, seklusio pupil, oklusio pupil, iris bombe, glakoma
sekunder , katarak komplikata, endoftalmitis, panoftalmitis, ablasio retina

4. Insisi SICS : 6 MM dari arah temporal ke nasal di sclera

5. kacamata : Bifokal
OD : S-2,00 D:C - 0,75 Axis : 90
OS : S-1,00 D:C - - Axis : -
Baca Kanan kiri ADDS + 20 D

Pupil distance :
Lensa
Frame

Diagnosis : Compound Myopia Astigmatisme OD + Myopia OS + Presbiopia ODS

6. Anisometropia adalah suatu kondisi dimana terdapat perbedaan refraksi pada kedua mata.
Adanya perbedaan tajam penglihatan antara mata kanan dan kiri lebih sensitif mempengaruhi
penglihatan binokular. Perbedaan yang signifikan pada kelainan refraksi antara kedua mata lebih
dari 1.00D di meridian manapun cukup untuk dikategorikan sebagai anisometropia