Anda di halaman 1dari 5

NASKAH ROLE PLAY KEPERAWATAN JIWA : ADHD

Daftar Pemeran Role Play ADHD

1. Esa Nur Ramadhani


2. Lathifa’ul Rahayu
3. Karunisa Ziyadatul Ilmi
4. Indah Putri Pinanti
5. Meirina Nur Asih
6. Shella Panca
7. Joanka Della

 Latar : Dirumah
Ibu : Nak Ayo makan dulu..
Anak : (Lari-Lari tidak bias diam)
Ibu : Ayoo nak maem dulu (mencoba menenangkan sang anak)
Anak : (Duduk namun perhatiannya ke sekitar)

Lalu di luar ada temannya sedang bermain, sang anak melihat keluar dan meminta untuk
keluar kepada ibunya.

Anak : Bu, aku mau main diluar. Ayo keluar


Ibu : iya tapi sambil makan yaaa..

Anak tersebut menghampiri teman-temannya

Teman 1 : halooo.. namamu siapa


Anak : (Tidak menjawab)
Teman 2 : Ayo main, aku punya mainan ini banyaakkk..
Anak : (langsung merebut mainan tersebut dan terjadi Tarik menarik antara anak dengan
2 orang temannya)
Ibu : (berusaha melerai.) he.. gaboleh gitu. Ayo dikembalikan itu bukan punya kamu.
Kalau minjem gapapa tapi jangan direbut seperti itu harus minta baik-baik ke temannya
ya nak. Jangan seperti itu lagi

Lalu sang ibu membawa anaknya ke rumah sakit untuk konsultasi dengan 2 perawat
mengenai keadaan anaknya yang sangat hiperaktif

 Latar : Rumah Sakit

Identitas
Ners : Selamat pagi, adek. Selamat pagi, ibu. Perkenalkan saya Ners YYY. Kalau boleh
tau, ini dengan adek siapa ya?
Klien : (berteriak-teriak dan terus meronta-ronta)
Ibu : Namanya XXX sus
Ners : Baik kalau begitu. Pagi ini kita akan ngobrol-ngobrol sekitar 15 menit untuk
membicarakan masalah yang dialami oleh adek XXX.
Klien : (menangis dan menarik tangan ibunya, minta pulang) Ibu, ayo pulang. Adek ngga
mau disini.
Ners : Adek tenang dulu. Ini suster mainan. Adek mau ?
Klien : Iya mau (langsung merampas mainan yang ada di tangan perawat)
Ners : Hayo adek XXX sini duduk dulu, nanti suster kasih mainan lebih banyak lagi
Ibu : Sini adek duduk dulu (sambil mengarahkan anaknya untuk duduk)
Ners : Adek umurnya berapa
Klien : (Tidak mnejawab, merasa bosan dengan mainannya, dan mulai menengok kanan
kirinya)
Ibu : XXX umurnya 7 tahun sus
Ners : Ibu tinggalnya dimana?
Ibu : Benowo sus
Alasan Masuk
Ners : Kenapa adek XXX sampai dibawa kemari bu?
Ibu : Anak saya ini tidak bisa diam sus. Kalau di ajak ngomong tidak pernah
memperhatikan dan tidak fokus, sering ngga mudeng gitu lo sus. kemarin sus, dia rebutan
mainan sama temannya sampai mendorong temannya hingga jatuh.
Ners : Jadi begitu ya alasannya. Kalau boleh tahu apakah adek Hesti pernah mengalami
kecelakaan atau sakit waktu kecil?

Ibu : Oh iya sus, seinget saya waktu umur 2 tahun Hesti pernah kejungkel di tangga, terus
kepalanya benjol dan demam tinggi sus sampai 3 hari.
Klien : (tidak bisa focus. Menggebrak-gebrak meja)
Ners : Memangnya hobi adek XXX ini apa bu?
Ibu : Anak saya itu sukanya lari-lari sus. Pokonya dimana-mana lari sus. Selain itu, XXX
ini juga suka menggambar sus. Tapi ya itu, menggambarnya itu di tembok rumah, bahkan
kadang-kadang juga di tembok rumah tetangga.
Ners : Sudah pernah dibelikan buka gambar bu? Atau media lain gitu ?
Ibu : Sudah sus, tapi ya itu XXX ini cepet bosen anaknya. Jadi ya balik coret-coret
tembok lagi.
Ners : Adek XXX suka gambar ya. Coba adek hesti gambar sini suster kasih buku gamba.
Adek XXX ini apa sudah sekolah bu? (memberikan kertas untuk menggambar dan pensil
untuk menggambar)
Klien : (Tidak bisa diam, mengambil tangan ibu dan tangan perawat bergantian lalu
menjiplak di kertas, melempar pensil keatas lalu berlari mencoret-coret tembok)
Ibu : Jangan nakal-nakal nak.
Klien : (Tidak mendengarkan dan terus asik main sendiri)
Ibu : Sudah sus, sekarang masih SD.
Ners : Apa adek XXX ini mau bermain bersama dengan teman-temannya?
Ibu : Iya mau sus, dia seneng kalo main sama temennya. Tapi, kalau misalnya rebutan
mainan gitu lo sus, anaknya langsung marah. Kalo marah langsung mukul, mbanting, jadi
temen-temennya takut. kalo di rumah. Kalo dipanggil ngga mau noleh, asik sendiri, dan
kayaknya ngga pernah merasa capek.

Edukasi Orang Tua dalam menangani ADHD


Ners : Baik bu : jadi ada banyak cara sederhana untuk mengontrol perilaku anak ibu
Ibu : y asus, apa aja sus biar anak saya tenang gitulo sus biar gak banyak tingkah
Ners : Iya bu, jadi agar anak ibu tenang sebaiknya menjauhnya anak dari gangguan. Hal-
hal kecil mungkin tidak ibu sadari dapat mengalihkan perhatian anak ibu. Jadi penting
bagi ibu untuk mengatur suasana nyaman di sekitarnya. Jangan memaksa untuk duduk
tenang karena hal ini malah akan membuatnya gelisah. Tapi, mengurangi gangguan di
sekitarnya akan membantunya lebih focus. Misalnya dengan menempatkan sikecil jauh
dari area pintu, jendela dan segala hal yang menjadi sumber kebisingan
Ibu : oooh begitu ya sus, lalu apalagi sus?
Ners : Selain itu dapat dilakukan dengan pengaturan pola hidup yang terstuktur. Coba ibu
membuat rutinitas sederhana dan terjadwal di lingkungan rumah jadi diharapkan ini
membuat lebih tenang dan focus untuk melakukan sesuatu
Ibu : baik sus,
Ners : selanjutnya yaitu membuat peraturan yang jelas dan konsisten
Ibu : maksudnya bagaimana itu sus?
Ners : jadi kan, anak dengan ADHD umumnya membutuhkan peraturan yang jelas dan
konsisten, itu sebabnya penting untuk menerapkan disiplin positif dan sederhana
dirumah.
Ibu : sepertu memberlakukan system hukuman dan hadiah gitu juga ya sus? Saya pernah
dengar seperti itu
Ners : ya seperti ibu bu. Berikan pujian ketika si kecil memahani dan menuruti peraturan
serta perintah yang anda berikan. Tunjukkanlah bagaimana perilaku baiknya tersebut
mengarah pada hasil yang positif. Namun, ketika anak melanggar aturan tersebut, jangan
lupa berikan konsekuensi dengan alasan yang jelas
Ibu : baik sus akan saya coba terapkan agar anak saya setidaknya bisa tenang dan patuh
terhadap aturan.
Ners : iya bu. Tetap tenang dan sabar dalam menghadapi anak yang hiperaktif. Ketika
anak marah-marah bisa ibu ajarkan teknik pendinginan dengan mengambil nafas dalam-
dalam lalu menghembuskannya selama beberapa kali dalam berapa menit.
Ibu : iya sus jadi kuncinya saya harus mendekatkan anak dan mendalami perasaannya y
asus?
Ners : iya bu seperti itu
Ibu : baik sus terimakasih banyak atas konsultasinya.

Anda mungkin juga menyukai