Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

STUDI ISLAM
Dosen Pembimbing:

Khaeruddin Yusuf, S.Pd.I., M.Phi

Oleh :

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUANJURUSAN PENDIDIKAN AGAMA


ISLAMINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALU
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT., yang mana telah memberikan kepada kita selaku
hambanyayang selalu bersyukur atas nikmat dan karunianya y ang senantiasa selalu bisa
diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sehinggah atas nikmatnya lah saya bisa membuat tugas
makalah ini benar, semoga dalam pembuatan makalah ini bisa bermanfaat dan juga bisa di
pahami oleh si pembaca dan si pendengar.

Palu, 1 April 2018

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 3
BAB I .............................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ............................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................... 5
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................................... 5
D. Manfaat Penulisan.......................................................................................................... 5
BAB II ............................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 6
A. Pengertian Study Islam.................................................................................................. 6
B. Urgensi dan Tujuan Study Islam .................................................................................. 6
1. Urgensi Study Islam........................................................................................................... 6
2. Tujuan Study Islam ........................................................................................................... 8
C. Pertumbuhan dan Obyek Studi Islam.......................................................................... 9
BAB III......................................................................................................................................... 11
PENUTUP .................................................................................................................................... 11
A. Kesimpulan ...................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 12
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada awal tahun 1970-an berbicara mengenai penelitian agama dianggap tabu. Orang
akan berkata : kenapa agama yang sudah begitu mapan mau diteliti, agama adala wahyu Allah.
Sikap serupa terjadi di Barat. Dalam pendahuluan buku Seven Theories Of Religion dikatakan,
dahulu oramg Eropa menolak anggapan adanya kemungkinan meneliti agama. Sebab, antara
ilmu dan nilai, antara ilmu dan agama (kepercayaan) tidak bisa disinkronkan

Kehadiran agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW diyakini dapat menjamin
terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan batin. Petunjuk-petunjuk agama
mengenai berbagai kehidupan manusia, sebagaimana terdapat didalam sumber ajarannya, Al-
Qur’an dan Hadits, tampak amat ideal dan agung. Islam mengajarkan kehidupan yang dinamis
dan progesif, menghargai akal pikiran dan pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi,
bersikap seimbang dalam memenuhi kebutuhan material dan spiritual. Senantiasa
mengembangkan kepedulian sosial, menghargai waktu, bersikap terbuka, demokratis,
berorientasi pada kualitas, mencintai kebersihan, mengutamakan persaudaraan, berakhlak mulia
dan bersikap positif lainnya

Metodologi Studi Islam merupakan sebuah mata kuliah yang berupayamengkaji Islam
dengan wilayah tentang materi ajaran agama dan fenomena yang terjadi pada agama Islam.
Studi-studi agama dewasa ini mengalami perubahan orientasi yang jauh berbeda jika
dibandingkan dengan kajian-kajian agama sebelum abad ke-19. Umumnya pengkajian agama
sebelum abad ke-19 memiliki beberapa karakteristik yang antara lain, sinkritisme, penemuan
arca baru, dan untuk kepentingan misionari dipicu oleh semangat dan ilmu pengetahuan dan
teknologi sehingga orientasi dan metodologi studi Islam mengalami perubahan.

Adapun studi Islam sendiri merupakan ilmu keislaman mendasar. Dengan studi ini,
pemeluknya mengetahui dan menetapkan ukuran ilmu, iman dan amal perbuatan kepada Allah
SWT. Diketahui pula bahwa Islam sebagai agama yang memiliki banyak dimensi yaitu mulai
dari dimensi keimanan, akal fikiran, politik ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi
lingkungan hidup, dan masih banyak lagi yang lainnya. Untuk memahami berbagai dimensi
ajaran Islam tersebut jelas memerlukan berbagai pendekatan yang digali dari berbagai disiplin
ilmu. Selama ini Islam banyak dipahami dari segi teologis dan normative.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Study Islam

2. Urgensi dan Tujuan Study Islam

3. Pertumbuhan Study Islam

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memahami Pengertian Study Islam

2. Untuk mengetahui Urgensi dan Tujuan Study Islam

3. Untuk Sejauh mana perkembangan Pertumbuhan Study Islam

D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis

a) Bagi penulis, berharap dengan makalah ini akan mampu menambah wawasan, serta lebih
mengerti dan memahamitentang pengertian metode dan metodologi, aspek-aspek studi islam,
serta mengetahui arti penting penggunaan metodologi dalam studi islam.

b) Bagi jurusan PAI, makalah ini dapat memberian sumbangan pemikiran bagi studi Islam.

2. Manfaat Praktis

a) Dengan mempelajari, memahami, mehayati, sampai kepada pengimplementasian


kandungan tentang pengertian metodologi studi islam maka akan memberikan wawasan yang
lebih longgar dan luas, dengan piranti tersebut mendorong kepada kita agar selalu berada diatas
kebenaran islam.

b) Bagi pembaca, makalah ini diharapkan dapat memberikan sumbangan kepustakaan yang
merupakan informasi tambahan yang berguna bagi pembaca dan dapat memberikan sumbangan
pemikiran bagi pihak yang yang mempunyai permasalahan-permasalahan yang sama.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Study Islam


Studi Islam secara etimologis merupakan terjemahan dari Bahasa Arab Dirasah
Islamiyah. Sedangkan Studi Islam di barat dikenal dengan istilah Islamic Studies. Maka studi
Islam secara harfiah adalah kajian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Islam. Makna ini
sangat umum sehingga perlu ada spesifikasi pengertian terminologis tentang studi Islam dalam
kajian yang sistematis dan terpadu.

Study Islam secara sederhana dapat dikatakan sebagai usaha untuk mempelajari hal-hal yang
berkaitan dengan agama islam. Dengan kata lain studi islama adalah usaha sadar dan sistematis
untuk mengetahui dan memahami serta membahas secara mendalam seluk beluk atau hal-hal
yang berhubungan dengan agama islam, baik ajaran, sejarah maupun praktik-praktik
pelaksanaanya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari, sepanjang sejarahnya.[1]

B. Urgensi dan Tujuan Study Islam

1. Urgensi Study Islam

Dari segi tingkatan kebudayaan , agama merupakan universal cultural. Salah stu prinsip
fungsional menyatakan bahwa segala sesuatu yang tidak berfungsi pasti akan lenyap dengan
sendirinya. Karenanya agama islam dari dulu hingga sekarang dengan tangguh menyatakan
eksistensinya. Hali ini berarti bahwa agama mempunyai dan memerankan sejumlah peran dan
fungsinya di masyarakat. Oleh karena itu , study islam dituntut untuk membuka dirinya agar
studi islam mampu berkembang dan beradaptasi dengan dunia modern serta menjawab tantangan
kehidupan dunia dan mudaya modern.

Adapun urgensi studi islam dapat dipahami sebagai berikut.

A. Umat islam saat ini berada dalam kondisi problematic

Umat islam pada saat ini berada pada masa yang lemah dalam segala aspek kehidupan
social budaya yang mana harus berhadapan dengan dunia modern yang serba psraktis dan maju.
Oleh karena itu, umat islam tidak boleh terjebak pada romantisme, artinya menyibukkan diri
untuk membesar-besarkan kejayaan masa lalu yang terwujud dalam sejarah islam, sementara saat
ini islam masih silau menghadapi masa depannya. umat islam memang berada dalam suasana
problematic. Jika sekarang umat islam masih berpegang teguh pada ajaran-ajaran islam hasil
penafsiran ulama terdahulu yang dianggap sebagai ajaran yang mapan dan sempurna serta
paten , berarti mereka memiliki intelektual sebatas itu saja yang pada akhirnya menghadapi masa
depan suram.

Oleh karena itu, disinilah pentingnya studi islam yang dapat mengarahkan dan bertujuan untuk
mengadakan usaha-usaha pembaharuan dan pemikiran kembali ajaran-ajaran agama islam yang
merupakan warisan ajaran yang turun temurun agar mampu beradaptasi dan menjawab tantangan
serta tuntutan zaman dan dunia modern dengan tetap berpegang pada sumber ajaran islam yang
murni dan asli, yaitu al-quran dan As sunnah. Studi islam juga dapat diharapkan mampu
memberikan pedoman dan pegangan hidup bagi umat islam agar tetap menjadi seorang muslim
sejati yang hidup dalam dan mampu menjawab tantangan serta tuntutan zaman modern maupun
era global sekarang.

Dan Dalam satu hadistnya Rosulullah SAW bersabda:

Sesungguhnya bani Israil ( kaum yahudi dan nasrani )telah berpecah belah menjadi 72
aliran,dan umatku akan berpecah belah menjadi 73 aliran.Mereka semua akan masuk neraka
kecuali satu aliran saja.Para sahabat bertanya,”Siapakah dia itu wahai Rosulullah?” Beliau
menjawb, “siapa yang mengikuti jejakku dan para sahabatku.” ( HR.tirmidzi al-Hakim dan al-
Aajurri,diharuskan oleh al-Albani)

Dari hadist di atas kita tahu bahwa sejak jauh-jauh hari rosulullah telah menginformasikan
(mensinyalir) tentang adanya perpecahan umat hadist diatas bukanlah isapan jempol belaka.di
Indonesia saja ,telah muncul beberapa aliran agama baru yang muncul dari suatu agama --
terutama islam -- sejak puluhan tahun yang lalu.pada umumnya, pelopor sekaligus pemimpinnya
mengaku sebagai ”orang pilihan” yang diutus oleh Tuhan sebagai juru selamat atau
penyempurna suatu agama bagi umat manusia.

Maraknya aliran-aliran baru tersebut mengindikasikan adanya kebutuhan besar terhadap agama
yang benar-benar bisa memenuhi kebutuhan rohaniah perubahan masyarakat akibat modernisme,
globalisme dan tahap era post industri yang menyebabkan krisis kemanusiaan serta kurangnya
pengetahuan tentang agamalah yang menjadi pangkal pangkal utama munculnya berbagai
macam aliran tersebut.

Penyimpangan-penyimpangan tersebut tidak akan terjadi jika manusia khususnya umat islam
memahami dan menguasai metodelogi studi agama,yang dalam hal ini adalah metodologi studi
islam.

B. Umat islam dan peradabannya berada dalam suasana problematic

Perkembangan IPTEK telah membuka era baru dalam perkembangan budaya dan
peradaban umat manusia. Dunia tampak sebagai suatu system yang saling memiliki
ketergantungan Oleh karenanya, umat manusia tentunya membutuhkan aturan, norma serta
pedoman dan pegangan hidup yang dapat diterima oleh semua bangsa.

Umat manusia dalam sejarah peradaban dan kebudayaannya telah berhsil menemukan
aturan, nilai, norma sebagai pegangan dan pedoman yang berupa: agama, filsafat, ilmu
pengetahuan dan teknologi. Umat manusia pada masa yang serba canggih semakin menjadikan
manusia-manusia modern kehilangan identitas serta kemanusiaannya ( sifat-sifat manusiawinya).

Islam, sebagai agama yang rahmatullah lil ‘alamin, tentunya mempunyai konsep atau
ajaran yang bersifat manusiawi dan universal, yang dapat menyelamatkan umat manusia dan
alam semesta dari kehancurannya. Akan tetapi , umat islam sendiri saat ini berada dalam situasi
yang serba problematic. Kondisi kehidupan social budaya dan peradaban umat islam dalam
keadaaan lemah dan tidak berdaya berhadapan dengan budaya dan peradaban manusia dan dunia
modern. Disinilh urgensi nya studi islam, yaitu untuk menggali ajaran-ajaran islam yang asli
ndan murni, dan yang bersifat manusiawi. Dari situlah kemudian dididikkan dan
ditransformasikan kepada generasi penerusnya yang bisa menawarkan alternative pemecahan
permaslahan yang dihadapi oleh umat manusia dalam dunia modern.

2. Tujuan Study Islam


Muhaimin dalam bukunyab mengemukakan bahwa arah dan tujuan studi islam dapat
dirumuskan sebagai berikut:

1. untuk mempelajari secara mendalam apa sebenarnya (hakikat) agam islam

Allah menurunkun agam sebagai alat untuk membimbing dan mengarahkan seta
menyempurnakan pertumbuhan dan perkembangan agama-agama dan budaya umat manusia
dimuka bumi. Allah juga menurunkan ajaran islam sebgai fase awal dari pertumbuhan dan
perkembangan akal dan budi daya manusia. Denngan demikian dapat dikatakan bahwa ajaran
agam islam telah tumbuh dan berkembang sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan akal
fikiran dan budi daya serat agama.

2. untuk mempelajari secara mendalam pokok-pokok isi ajaran agama islam

yang asli dan operasionalisasinya dalam pertumbuhan dan perkembangan budaya dan
peradaban islam sepanjang sejarahnya

Agama islam adalah agama fitrah sehingga pokok-pokok isi ajaran agama islam tentunya sesuai
dengan fitrah manusia. Fitrah adalah potensi manusia. Potensi fitrah inilah yang membuat
manusia hidup, tumbuh dan berkembang. Sebagi agam fitrah , pokok-pokok ajaran agama islam
tersebut akan tumbuh dan berkembang secara operasional dan serasi bersam dengan
pertumbuhan dan perkembangan fitrah manusia tersebut.

3. untuk mempelajari secara mendalam sumber dasar ajaran agam islam yang tetap abadi dan
dinamis
agam islam sebagai agama samawi terkhir membawa ajaran-ajaran yang berifat final dan
mampu memecahkan masalah-maslah kehidupan manusia, menjawab tantangan dan tuntutannya
sepanjang zaman. Permasalahan dan tantangan dan tuntutan hidup manusiapun bertumbuh-
kembang menjadi kompleks dan menimbulkan pertumbuhan dan perkembangan system
kehidupan budaya dan peradaban manusia yang semakin maju dan modern.

4. untuk mempelajari secara mendalam prinsip-prinsip dan nilai –nilai dasar ajaran agam islam
, dan bagaiman membimbing dan mengarahkan serta mengontrol perklembangan budaya dan
peradaban manusia pada zaman modern.

Nilai dan prinsip dasar ajaran agama islam diharapkan menjadi alternative yang mampu
mengarahkan, mengontrol, dan mengendalikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
modern serta factor dinamika lainnya dari system budaya dan peradaban manusia menuju
terwujudnya kondisi kehidupan yang adil dan makmur.

C. Pertumbuhan dan Obyek Studi Islam


Studi Islam, pada masa-masa awal, terutama masa Nabi dan sahabat, dilakukan di Masjid.
Pusat-pusat studi Islam sebagaimana yang dikatakan oleh Ahmad Amin, Sejarawan Islam
kontemporer, berada di Hijaz berpusat Makkah dan Madinah; Irak berpusat di Basrah dan Kufah
serta Damaskus. Masing-masing daerah diwakili oleh sahabat ternama.

Pada masa keemasan Islam, pada masa pemerintahan Abbasiyah, studi Islam di pusatkan
di Baghdad, Bait al-Hikmah. Sedangkan pada pemerintahan Islam di Spanyol di pusatkan di
Universitas Cordova pada pemerintahan Abdurrahman III yang bergelar Al-Dahil. Di Mesir
berpusat di Universitas al-Azhar yang didirikan oleh Dinasti Fathimiyah dari kalangan Syi’ah.

Studi Islam sekarang berkembang hampir di seluruh negara di dunia, baik Islam maupun
yang bukan Islam. Di Indonesia studi Islam dilaksanakan di UIN, IAIN, STAIN. Ada juga
sejumlah Perguruan Tinggi Swasta yang menyelengggarakan Studi Islam seperti Unissula
(Semarang) dan Unisba (Bandung).

Studi Islam di negara-negara non Islam diselenggarakan di beberapa negara, antara lain
di India, Chicago, Los Angeles, London, dan Kanada. Di Aligarch University India, Studi Islam
di bagi mnjadi dua: Islam sebagai doktrin di kaji di Fakultas Ushuluddin yang mempunyai dua
jurusan, yaitu Jurusan Madzhab Ahli Sunnah dan Jurusan Madzhab Syi’ah. Sedangkan Islam dari
Aspek sejarah di kaji di Fakultas Humaniora dalam jurusan Islamic Studies. Di Jami’ah Millia
Islamia, New Delhi, Islamic Studies Program di kaji di Fakultas Humaniora yang membawahi
juga Arabic Studies, Persian Studies, dan Political Science.
Di Chicago, Kajian Islam diselenggarakan di Chicago University. Secara organisatoris,
studi Islam berada di bawah Pusat Studi Timur Tengah dan Jurusan Bahasa, dan Kebudayaan
Timur Dekat. Dilembaga ini, kajian Islam lebih mengutamakan kajian tentang pemikiran Islam,
Bahasa Arab, naskah-naskah klasik, dan bahasa-bahasa non-Arab.

Di Amirika, studi Islam pada umumnya mengutamakan studi sejarah Islam, bahasa-
bahasa Islam selain bahasa Arab, sastra dan ilmu-ilmu social. Studi Islam di Amirika berada di
bawah naungan Pusat Studi Timur Tengah dan Timur Dekat.

Di UCLA, studi Islam dibagi menjadi empat komponen. Pertama, doktrin dan sejarah
Islam; kedua, bahasa Arab; ketiga, ilmu-ilmu social, sejarah, dan sosiologi. Di London, studi
Islam digabungkan dalam School of Oriental and African Studies (Fakultas Studi Ketimuran dan
Afrika) yang memiliki berbagai jurusan bahasa dan kebudayaan di Asia dan Afrika.

Dengan demikian obyek studi Islam dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian,
yaitu, sumber-sumber Islam, doktrin Islam, ritual dan institusi Islam, Sejarah Islam, aliran dan
pemikiran tokoh, studi kawasan, dan bahasa.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Studi keislaman atau islamic studies adalah usaha untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan
dengan islam secara empiris dan ajaran-ajarannya. Pengertian semakna adalah usaha-usaha sadar dan
sistematis untuk mengetahui dan memahami serta membahas secara mendalam tentang seluk-beluk dan hal-hal
yang berhubungan dengan ajaran islam dalam ajaran, sejarah maupun praktek pelaksanaannya secara nyata
dalam kehidupan sehari-hari.

Arah studi islam adalah fenomena agama dengan berbagai pandangan dan bukan untuk mempersempit
makna agama pada persoalan ketuhanan, kepercayaan, kredo dan ibadah. Pendekatan studi yang digunakan
adalah disiplin keilmuan yang bersifat historis empiris bukan doktrinal normatif-historis. Perkembangan studi
agama mendorong peluang pesat munculnya cabang keilmuan keagamaan seperti sejarah agama, psikologi
agama, antropologi agama, dan lain-lainLemahnya penguasaan metodologi studi agama serta kelengahan umat
islam menyebabkan menjamurnya aliran-aliran baru yang dianggap ‘sesat’ baik dari dalam islam sendiri
maupun agama-agama lain.Cara pandang yang keliru mengenai islam akan menimbulkan sebuah pandangan
dan pengertian yang keliru pula tentang islam. Islam selain sebagai agama yang sesuai dengan fitrah manusia,
juga sebagai faktor penunjang maju pesatnya ilmu pengetahuan, karena Al Qur’an adalah sumber ilmu
pengetahuan yang tertinggi.

Tingkat pemahaman yang bervariatif cenderung membawa pola perilaku yang berbeda. Hal ini
menunjukkan memberi daya umat yang baik namun tidak ditunjang oleh penguasaan keilmuan keislaman,
lemah dalam penguasaan metodologi, tidak terorganisasi dan tersistematik dalam struktur pengetahuannya.
Dampaknya berupa kualitas pemahaman agama dan keberagaman yang belum responsif terhadap berbagai
persoalan yang universal.

Adapun arah dan tujuan studi Islam dapat dirumuskan sebagai berikut: 1) Untuk mempelajari secara
mendalam tentang apa sebenarnya (hakikat)agama Islam itu, dan bagaimana posisi serta hubungannya dengan
agama-agama lain dalam kehidupan budaya manusia; 2) Untuk mempelajari secara mendalam pokok-pokok isi
ajaran agama Islam yang asli, dan bagaimana penjabaran serta operasionalisasinya dalam pertumbuhan dan
perkembangan budaya dan peradaban Islam sepanjang sejarahnya; 3) Untuk mempelajari secara mendalam
sumber dasar ajaran agama islam yang tetap abadi dan dinamis, dan bagaimana aktualisasinya; 4) Untuk
mempelajari secara mendalam prinsip-prinsip dan nili-nilai dasar ajaran agama Islam, dan bagaimana
realisasinya dalam membimbing dan mengarahkan serta mengontrol perkembangan budaya dan peradaban
manusia pada zaman modern ini.

Selanjutnya dengan tujuan-tujuan tersebut diharapkan agar studi Islam akan bermanfaat bagi
peningkatan usaha pembaruan dan pengembangan kurikulum pendidikan Islam pada umumnya, dalam usaha
transformasi kehidupan sosial budaya serta agama umat Islam sekarang ini, menuju kehidupan sosial-budaya
modern pada generasi-generasi mendatang, sehingga misi Islam sebagai rahmah lil ‘alamin dapat terwujud
dalam kehidupan nyata di dunia global.
DAFTAR PUSTAKA

http://mangihot.blogspot.com/2017/03/sejarah-pertumbuhan-dan-pendekatan.html

http://sujudhku.blogspot.com/2013/01/pengertian-urgensi-dan-tujuan-study.html

Anda mungkin juga menyukai