Anda di halaman 1dari 12

MATRIKS

DOSEN PENGAMPU :

Dra.Maryaningsih,M.Kom

Oleh :

NAMA : DIFRAN HADI NATA

NPM : 19010041

PRODI INFORMATIKA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU

2020

1
A. Pengertian Matriks

Matriks adalah sebuah susunan bilangan-bilangan dalam baris dan kolom yang berbentuk persegi
panjang. Baris pada sebuah matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang mendatar dalam matriks.
Sedangkan Kolom pada sebuah matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang tegak dalam matriks.

Susunan bilangan dalam matriks ini diletakkan didalam kurung biasa “( )” atau kurung siku “[ ]”.Dalam
penamaan suatu matriks biasanya dinyatakan dengan huruf kapital, misalnya matriks A,B, C, D, ..., dan
seterusnya.

Dalam matriks dikenal dengan istilah ordo. Ordo matriks adalah bilangan yang menunjukkan banyaknya
baris (m) dan banyaknya kolom (n) pada matriks.

contoh : Suatu matrik A dengan m baris dan n kolom ditulis

Misalnya diberikan sebuah matriks A sebagai berikut

Matriks A diatas terdiri dari 4 baris dan 3 kolom, sehingga disebut matriks berordo 4x3 dan dapat ditulis

2
B. Jenis-jenis Matriks

Matriks memilik banyak jenis yang dapat dibedakan dengan ordo dan elemen-elemennya. Jenis
matriks adalah sebagai berikut.

1. Matriks baris.

Matriks yang terdiri dari satu baris. Contoh :

2. Matriks kolom.

Matriks yang terdiri dari satu kolom. Contoh :

3. Matriks persegi.

Matriks yang banyak baris sama dengan banyak kolom. Contoh :

4. Matriks nol.

Matriks yang semua elemennya nol. Contoh :

3
5. Matriks identitas.

Matriks yang elemen diagonal utamanya sama dengan 1, sedangkan elemen-elemen lainnya sama dengan
0. Contoh :

6. Matriks Skalar.

Matriks yang elemen diagonal utamanya sama, sedangkan elemen di luar elemen diagonalnya bernilai
nol. Contoh :

7. Matriks diagonal.

Matriks persegi memiliki elemen di luar diagonal utama yang bernilai nol. Contoh :

8. Matriks segitiga atas.

Matriks persegi yang elemen diagonal bawah bernilai nol. Contoh :

4
9. Matriks segitiga bawah.

Matriks persegi yang elemen diagonal atas bernilai nol. Contoh :

10. Transpos matriks A atau (A t).

Matriks yang disusun dengan cara menuliskan baris ke-i matriks A menjadi kolom ke-i dan sebaliknya,
menuliskan kolom ke-j matriks A menjadi baris ke-j

Misalnya, jika matriks A

maka matriks transpos dari A adalah :

5
C. Kesamaan Dua Matriks

Matriks A dan B dapat dikatakan sama (ditulis A=B), apabila keduanya berukuran sama dan semua unsur
letaknya sama.

Jika

untuk i adalah = 1, 2, 3, ..., m dan j = 1, 2, 3, ..., n

Berbagai sifat yang berkaitan dengan kesamaan dua matrik dan tranposnya

adalah sebagai berikut

contoh :

jika matriks

memenuhi persamaan A = B, maka tentukan x dan y

jawab :

dari A = B diperoleh

yang menghasilkan persamaan linier dua peubah

6
berdasarkan persamaan 1 dan 2 diperoleh x = 2 dan y = -1

serta nilai x = 2 dan y = -1 juga memenuhi persamaan (3) dan (4)

D. Operasi pada Matriks

Jika matriks A dan B berukuran sama, maka

 Penjumlahan

Jumlah matriks A dan B ditulis A + B adalah suatu matriks yang diperoleh dari menjumah setiap unsur
seetak dari A dan B

 Perkalian dengan skalar

Hasil dari perkalian matriks A dengan skalar k, ditulis kA adalah suatu matriks yang diperoleh dari
perkalian konstanta k dengan setia unsur dari A

 Pengurangan

Selisih antara matriks A dan B ditulis A - B adalah suatu matriks yang diperoleh dari pengurang setiap
unsur seletak dari A dan B.

Contoh :

Jika

7
maka
(a). A + B
(b). 2A - 3B
(c). 2At + Bt

Jawab :
(a)

(b)

(c)

8
E. Perkalian Matriks

Hasil perkalian dari matriks baris ukuran 1xn dan matriks berukuran nx1 adalah matriks ukuran 1x1 yang
ditentukan oleh :

Catatan :

 Jika matriks A berukuran m x p dan matriks B berukuran p x n, maka hasil kali matriks A dan B
yang dinyatakan dengan AB adalah suatu matriks C yang berukuran mxn dimana cij adalah
perkalian baris ke-i matriks A dengan kolom ke-j matriks B

 Perkalian matriks AB hanya didefinisikan untuk kasus banyaknya kolom matris A sama dengan
banyaknya baris matriks B, diluar ketentuan ini, AB tidak didefinisikan

contoh :

Pembahasan :

Matriks A2x2 dikali matriks B2x3 akan menghasilkan matriks C2x3

9
Tulislah sistem persamaan linier berikut sebagai perkalian matriks

A3x2 B2x1 C3x1

A3x3 B3x1 C3x1

F. Sifat Penjumlahan dan Perkalian Matriks

Jika sebuah matriks A, B, C, matriks nol dan matriks satuan I maka untuk penjumlahan dan perkaliannya
berlaku sifat berikut :

 Sifat komutatif terhadap penjumahan adalah : A + B = B + A

 Sifat assosiatif terhadap penjumlahan adalah : (A + B) + C = A + ( B + C)

 Sifat matriks nol adalah : A + 0 = A

 Sifat lawan matriks adalah : A + (-A) = 0

 Sifat asoasiatif terhadap perkalian adalah : (AB) C = A (BC)

 Sifat distributif kiri adalah : A(B + C) = AB + AC

 Sifat distributif kanan adalah : (A+B) C = AC + BC

 Sifat perkalian dengan konstanta adalah : k(AB) = (kA)B = A (kB) , dimana k konstanta real

 Sifat perkalian dengan matriks satuan adalah : AI = IA = A

10
G. Fungsi dan Manfaat Matriks dalam kehidupan sehari-hari :
1. Matriks banyak digunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan matematika
misalnya dalam menemukan solusi masalah dalam materi persamaan linear, transformasi
linear yaitu bentuk umum dari fungsi linear contohnya rotasi dalam 3 dimensi. Matriks juga
seperti variabel biasa, sehingga matrikspun dapat dimanipulasi dan diaplikasikan misalnya
dikalikan, dijumlah, dikurangkan, serta didekomposisikan. Menggunakan representasi
matriks, perhitungan dapat dilakukan dengan lebih terstruktur.

2. Dapat Memudahkan dalam membuat analisis mengenai suatu masalah ekonomi yang
mengandung bermacam – macam variabel.

3. Dapat dimanfaatkan dalam memecahkan masalah operasi penyelidikan , misalnya masalah operasi
penyelidikan sumber – sumber minyak bumi dan sebagainya.

4. Matriks dikaitkan dengan penggunaan program linear, analisis input output baik dalam
ekonomi, statistik, maupun dalam bidang pendidikan, manajemen, kimia, dan bidang –
bidang teknologi yang lainnya.

5. Dengan menggunakan Microsoft Office Excel sebagai media pembelajaran. Khususnya untuk
menghitung berbagai operasi matriks ternyata cukup mudah untuk dilakukan oleh guru serta sangat
efisien untuk waktu pengerjaan sebuah matriks, jika secara manual untuk menghitung sebuah matriks
yang memiliki orde banyak diperlukan waktu yang sangat lama bahkan sampai berhari-hari. Tetapi
dengan menggunakan fungsi matriks untuk menghitungnya dapat dilakukan hanya dengan beberapa
menit saja. Apalagi dengan menggunakan Microsoft Office Excel sebagai media pembelajaran,
cukup mudah dilaksanakan dan sangat efektif digunakan sebagai alat bantu untuk membuat soal-soal
latihan interaktif. Hanya saja dibutuhkan keahlian dan daya imaginasi guru tersebut untuk
mengembangkan media pembelajaran dengan menggunakan Microsoft Office Excel.

6. Dalam militer ternyata matriks juga dibutuhkan fungsinya, di dalam dunia spionase dan militer
pesan-pesan yang dikirim seing kali ditulis dengan menggunakan kode-kode rahasia. Hanya
penerima yang sebenarnya yang memiliki kuncinya sehingga dapat membuka kode tersebut. Kode
atau tulisan rahasia tersebut disebut kriptogram Semakin sulit kriptogramnya maka semakin disukai
oleh si pengguna. Pemakaian bilangan pengganti abjad sering dijumpai dalam kriptografi salah satu
penggunaannya adalah dalam bentuk matriks. Mengapa matriks? Matriks memiliki operasi perkalian

11
yang melibatkan beberapa elemennya sekaligus sehingga penyidikan kode yang berbentuk kode
matriks sulit dilakukan.1

1 http://andi-lestianto.blogspot.com/2017/08/pengertian-dan-contoh-matriks-jenis.html

12

Anda mungkin juga menyukai