Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BIOKIMIA

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK 4 (TINGKAT 1 B)

1. CICILIA A. NJURUMANA
2. DELKI PANGGALAKA
3. DELSAM K. HALANG
4. DEBORA D. TAMAR

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG


PRODI KEPERAWATAN WAINGAPU
2019/2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul JENIS
MAKANAN YANG MENGANDUNG KARBOHIRAT DAN KADAR GULA, PROSES
SIKLUS KREBS DAN GANGGUAN PADA METABOLISME KARBOHIDRAT ini
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pada mata kuliah biokimia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan JENIS MAKANAN YANG MENGANDUNG DAN KADAR GULA, PROSES
SIKLUS KREBS, DAN GANGGUAN PADA METABOLISME KARBOHIDRAT bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu MARTINI NDAMUNAMU,ST,M.Si,


selaku dosen mata kuliah biokimia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini

Waingapu, 28 september 2019

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

JUDUL..................................................................................................................................I

KATA PENGANTAR.........................................................................................................II

DAFTAR ISI......................................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1

A. Latar belakang masalah..........................................................................................1


B. Rumusan masalah....................................................................................................1
C. Tujuan pembahasan................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................2

A. 10 jenis makanan yang mengandung karbohidrat dan kadar gula yang


terkandung didalamnya..........................................................................................2
B. Proses siklus krebs secara lengkap, berdasarkan jalur detail siklus krebs........4
C. Gangguan yang berkaitan dengan metabolisme karbohidrat.............................6

BAB III PENUTUP………………..………………………………………………………9

A. Kesimpulan...............................................................................................................9
B. Saran.........................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................10

Iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Karbohidrat merupakan senyawa yang keberadaannya sangat melimpah didunia
ini. Banyak sekali jenis makanan yang mengandung karbohidrat. Karbohidrat yang
baik ialah yang mengandung serat dan nutrisi penting lainnya yang di butuhkan
tubuh, namun ada beberapa karbohidrat yang pada dasarnya hanya mengandung
gula dan karbon.
Siklus kebs merupakan serangkaian reaksi kimia yang terjadi pada sel hidup
untuk menghasilkan energi dari asetil ko-A yang terjadi di dalam mitokondria.
Kelainan metabolisme adalah kelainan tubuh yang tidak manpu menjalankan proses
metabolisme karena sesuatu dan lain hal. Yang paling berpengaruh bisa atau
ketidakbiasaan tubuh ialah disebabkan oleh kelainan yang tidak memiliki suatu
enzim yang diperlukan untuk membantu metabolisme.

B. Rumusan masalah
1) Apakah jenis makanan yang mengandung karbohidrat dan kadar gula yang
terkandung didalamnya ?
2) Bagaimanakah proses siklus krebs secara lengkap, berdasarkan jalur detail
siklus krebs
3) Apakah gangguan yang berkaitan dengan metabolism karbohidrat

C. Tujuan penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah guna memenuhi tugas mata kuliah
biokimia, selain itu dengan penyusunan makalah ini juga merupakan sebagai suatu
cara untuk meningkatkan wawasan pemahaman penyusun pada khususnya dan
pembaca pada umunya mengenai bagaimana jenis makanan yang mengandung
karbohidrat, siklus krebs dan gangguan pada metabolism.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Jenis makanan yang mengandung karbohidrat dan kadar gula


yang terkandung didalamnya
1. Nasi putih
Penelitian menemukan bahwa orang yang makan 5 porsi atau lebih nasi setiap
minggu, lebih resiko mengalami diabetes tipe 2. Resiko ini akan turun sekitar
16% kalau anda menggantinya dengan nasi merah yang kaya serat.
2. Roti putih
Roti putih yang terbuat dari diolah tubuh dengan cepat, sehingga dapat
meningkatkan kadar gula dengan cepat. Sebagai gantinya, kamu dapat
mengomsumsi roti gandum untuk mengurangi resiko diabetes dan penyakit
jantung.
3. Daging merh dan daging olahan
Meski daging merah atau daging olahan yang kaya lemak jenuh tidak perlu di
hindari sama sekali, namun tetap harus dibatasi. Sebuah penelitian menemukan
bahwa orang yag setiap hari mengomsumsi daging olahan, dapat meningkatkan
resiko diabetes tipe 2 hingga 2 kali lipat. Sebagai gantinya, kamu dapat
mencoba makanan sumber protein lain yng lebih sehat, seperti produk susu
rendah lemak.
4. Soda dan minuman manis lainnya
Menurut penelitian, orang yang mengomsumsi minuman soda 1-2 kali per hari,
26 % lebih beresiko mengalami diabetes tipe 2. Jus buah yang dijul bebas
dalam kemasan juga banyak mengandung guka dan kalori. Selain itu, minuman
olahraga mungkin memang mengandung natrium dan kalium yang membantu
memulihkan cairan dan elektrolit, namun juga mengandung karbohidrat yang
tidak dibutuhkan jika kamu olahraga kurang dari 1 jam.

2
5. Makanan cepat saji
Kebanyakan makan makanan cepat saji tinggi lemak, garam, dan kalori yang
tentu saja meningkatkan berat badan dan resiko diabetes tipe 2.
6. Makanan kemasan
Makanan kemasan cenderung tinggi lemak trans yang meningkatkan kadar
kolestrol jahat dalam darah, sehingga juga mungkin meningkatkan risiko
diabetes. Terutama jika makanan kemasan tersebut banyak mengandung gula,
seperti coklat atau permen
7. Sereal
Bahkan dalam sereal sehat dan granola yang biasa kamu kamu makan di pagi
hari, mengandung kadar gula yang tinggi. Oleh karena itu, kamu harus teliti
dalam memilih sereal yang kamu akan konsumsi setiap harinya.
8. Keripik kentan
Makanan cemilan yang satu ini emang paling banyak disukai, terlebih di
suasana da kondisi yang mendukung di sore hari. Namun tahukah kamu bahwa
dalam keripik kentang tersebut mengandung kalori tinggi ? sebab dalam 15
buah kripik kentang mengandung 15 gram karbohidrat.
9. Pasta putih
Didalam pasta putih lebih banyak mengandung karbohidrat hampir sekitar 43
gram per cangkir bila di masak.
10. Roti bagel
Roti ini merupakan salah satu jenis roti yang berbentuk seperti cincin seukuran
telapak tangan, dibuat dari adonan teoung terigu dan ragi yang di rebus di
dalam air sebelum akhirnya di panggang. Bagian dalamnya memiki tekstur
yang pada dan kenyal dengan bagian luar yang berwarna coklat muda, keras
dan garing.
11. Buah mangga
Buah mangga mengandung karbohidrat pertama adalah mangga. Pada
umumnya, hampir semua orang suka dengan buah mangga. Buah manis dan
menyegarkan ini menjadi salah satu pilihan faforit. Sayangnya, rasa manisnya
tersebut justru rentan menyebabkan kandungan karbohidrat dan gula buah
menjadi lebih tinggi.

3
12. Buah pisang
Buah yang mengandung karbohidrat ini mengandung sekitar 30 gram dalam
satu sajian pisang. Hal ini tentu menjadikan pisang sebagai buah tidak tepat
diplih saat sedang menjalani diet rendah karbohidrat dengan tujuan kondisi
medis atau
13. Anggur
Dalam satu mangkuk anggur engandung 27 gram karbohidrat. Konsumsi buah
ini terlalu banyak juga menimbulkan efek negatif seperti munculnya alergi dan
masalah penceranaan.

B. Proses siklus krebs secara lengkap, berdasarkan jalur detail


siklus krebs
Siklus krebs merupakan serangkaian reaksi kimia yang terjadi pada sel hidup untuk
menghasilkan energi dari Asetil ko-A perubahan dari asam piruvat hasil glikolisis.
Siklus krebs merupakan salah satu tahap respirasi aerob, yaitu proses menghasilkan
energi dimana dalam prosesnya membutuhkan oksigen. Respirasi aerob terjadi
melalui glikolisis, siklus krebs dan transfer elekton.

Siklus krebs terjadi di dalam mitokondria sedangkan glikolisis terjadi pada


sitoplasma, oleh karena itu asam piruvat hasil glikolisis harus masuk mitokondria
terlebih dahulu agar dapat menjalani siklus krebs.

Sebagian besar energi untuk berbagai aktivitas dihasilkan dari katabolisme (bahasa
gampang: pemecahan) glukosa yang terjadi di dalam sel. Awalnya glukosa akan
menjalani proses glikolisis untuk diubah menjadi asam piruvat. Apabila tidak
terdapat oksigen, asam piruvat akan menjalani proses respirasi anaerob untuk
diubah menjadi asam laktat atau alkohol, tergantung dari organismenya. Namun
dalam keadaan tersedia oksigen, asam piruvat akan memasuki proses respirasi
aerob untuk diolah menjadi energi dengan hasil akhir air dan karbon dioksida
Siklus krebs akan menghasilkan ATP, NADH, FADH2 dan CO2.

4
Karbondioksida akan dilepaskan dari sel dan dikeluarkan dari tubuh sebagai sisa
respirasi. Sedangkan ATP, NADH, FADH2 merupakan sumber energi penting bagi
tubuh.

Terdapat dua bagian penting dalam siklus krebs

 Pertama adalah tahap persiapan dimana piruvat akan diubah menjadi asetik
ko-A melalui proses yang disebut dekarboksilasi oksidatif.
 Kedua adalah berlangsungnya siklus krebs yang terjadi di matriks mitokondria

Molekul asetil ko-A akan masuk krebs untuk menghasilkan ATP, NADH, FADH2,
dan CO2. Terdapat delapan tahap reaksi dalam siklus krebs yang terus berputar-
putar sehingga disebut sebagai suatu siklus.

Siklus krebs
5
Tahap-tahap dalam siklus krebs adalah sebagai berikut.

1. Asetil co-A akan berikatan dengan oksaloasetat membentuk sitrat, reaksi


dikatalisis enzim sitrat sintase.
2. Sitrat akan diubah menjadi isositrat oleh enzim akonitase.
3. Isositrat akan diubah menjadi alfa-ketoglutarat oleh ezim dehidrogenase.
Dalam reaksi ini dilepaskan molekul
CO2 dan dihasilkan NADH.
4. Alfa-ketoglutarat akan diubah menjadi suksinil ko-A oleh enzim alfa
ketoglutarat dehidrogenase. Dalam reaksi ini akan dilepaskan CO2 dan
dihasilkan NADH.

5. Suksinil ko-A akan diubah menjadi suksinat oleh enzim suksinil ko-A
sintetase. Pada reaksi ini akan dihasilkan GTP yang kemudian dapat berupah
menjadi ATP.
6. Suksinat akan diubah menjadi fumarat oleh enzim suksinat dehidrogenase.
Pada reaksi ini akan dihasilkan FADH2.
7. Fumarat akan diubah menjadi malat oleh enzim fumarase.
8. Malat akan diubah menjadi oksaloasetat oleh enzim malat dehidrogenase. Pada
tahap ini juga dihasilkan NADH.

Hasil Siklus Krebs

Satu molekul asetil ko-A yang masuk siklus krebs akan menghasilkan 1 ATP,
3 NADH, 1 FADH2 dan 2 CO2. Karena satu molekul glukosa akan diubah menjadi
dua asetil ko-A, maka satu molekul glukosa yang menjalani siklus krebs akan
menghasilkan 2 ATP, 6 NADH, 2 FADH2, dan 4 CO2.

Molekul NADH dan FADH2 nantinya akan masuk transfer elektron untuk
menghasilkan ATP. Satu molekul NADH akan diproses untuk menghasilkan 3
ATP sedangkan satu molekul FADH2 akan menghasilkan 2ATP. .

6
C. Gangguan yang berkaitan dengan metabolisme karbohidrat
1. Galaktosemia

Galaktosemia adalah gangguan metabolisme karbohidrat yang diwariskan


secara autosomal dan mempunyai insiden 1 dalam 60000. Galaktosemia
merupakan gangguan metabolisme yang diturunkan secara genetik dan
mempengaruhi kemampuan individu untuk memetabolisme galaktosa,
kurangnya enzim yang bertanggung jawab dalam degradasi galaktosa.
Galaktosemia yang diwariskan secara resesif autosomal, memberi arti seorang
anak harus mewarisi satu gen yang abnormal dari setiap orang tua sampai
bermanifestasi menjadi penyakit. Anak dengan heterozigot adalah pembawa,
karena mereka mewarisi satu gen normal dan hanya satu gen abnormal.1
Laktosa dalam makanan dipecah oleh enzim laktase menjadi glukosa dan
galaktosa.

Galaktosemia yang diwariskan secara resesif autosomal, memberi arti


seorang anak harus mewarisi satu gen yang abnormal dari setiap orang tua
sampai bermanifestasi menjadi penyakit. Anak dengan heterozigot adalah
pembawa, karena mereka mewarisi satu gen normal dan hanya satu gen
abnormal. Laktosa dalam makanan dipecah oleh enzim laktase menjadi
glukosa dan galaktosa. Pada individu dengan galaktosemia, enzim yang
dibutuhkan untuk metabolisme lebih lanjut dari galaktosa berkurang atau
hilang sama sekali, sehingga jumlah galaktosa 1-fosfat meningkat tinggi dalam
berbagai jaringan dan dapat terjadi, hepatomegali, sirosis , gagal ginjal,
katarak, kerusakan otak, dan kegagalan ovarium.
2. Glikogenesis
Glikogenesis (Penyakit penimbunan glikogen) adalah sekumpulan penyakit
keturunan yang disebabkan oleh tidak adanya 1 atau beberapa enzim yang
diperlukan untuk mengubah gula menjadi glikogen atau mengubah glikogen
menjadi glukosa (untuk digunakan sebagai energi).Pada glikogenosis, sejenis
atau sejumlah glikogen yang abnormal diendapkan di dalam jaringan tubuh,
terutama di hati.
7
Gejalanya timbul sebagai akibat dari penimbunan glikogen atau hasil
pemecahan glikogen atau akibat dari ketidakmampuan untuk menghasilkan
glukosa yang diperlukan oleh tubuh.Usia ketika timbulnya gejala dan beratnya
gejala bervariasi, tergantung kepada enzim apa yang tidak ditemukan.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap contoh
jaringan (biasanya otot atau hati), yang menunjukkan adanya enzim yang
hilang. Pengobatan tergantung kepada jenis penyakitnya.
Untuk membantu mencegah turunnya kadar gula darah, dianjurkan untuk
mengkonsumsi makanan kaya karbohidrat dalam porsi kecil sebanyak
beberapa kali dalam sehari. Pada beberapa anak yang masih kecil, masalah ini
bisa diatasi dengan memberikan tepung jagung yang tidak dimasak setiap 4-6
jam. Kadang pada malam hari diberikan larutan karbohidrat melalui selang
yang dimasukkan ke lambung.
Penyakit penimbunan glikogen cenderung menyebabkan penimbunan asam
urat, yang dapat menyebabkan gout dan batu ginjal. Untuk mencegah hal
tersebut seringkali perlu diberikan obat-obatan. Pada beberapa jenis
glikogenesis, untuk mengurangi kram otot, aktivitas anak harus dibatasi.
. 3. Intoleransi Fruktosa Herediter
Intoleransi Fruktosa Herediter adalah suatu penyakit keturunan dimana
tubuh tidak dapat menggunakan fruktosa karena tidak memiliki enzim
fosfofruktaldolase. Sebagai akibatnya, fruktose 1-fosfatase (yang merupakan
hasil pemecahan dari fruktosa) tertimbun di dalam tubuh, menghalangi
pembentukan glikogen dan menghalangi perubahan glikogen menjadi glukosa
sebagai sumber energy.
Mencerna fruktosa atau sukrosa (yang dalam tubuh akan diuraikan menjadi
fruktosa, kedua jenis gula ini terkandung dalam gula meja) dalam jumlah yang
lebih, bisa menyebabkan:
- hipoglikemia (kadar gula darah yang rendah) disertai keringat dingin
- tremor (gerakan gemetar diluar kesadaran)
- linglung
- mual

8
- muntah
- nyeri perut
- kejang (kadang-kadang)
- koma.

4. Pentosuria
Pentosuria adalah suatu keadaan yang tidak berbahaya, yang ditandai
dengan ditemukannya gula xylulosa di dalam air kemih karena tubuh tidak
memiliki enzim yang diperlukan untuk mengolah xylulosa.
Pentosuria hampir selalu hanya ditemukan pada orang Yahudi. Pentosuria
tidak menimbulkan masalah kesehatan, tetapi adanya xylulosa dalam air kemih
bisa menyebabkan kekeliruan diagnosis dengan diabetes mellitus. Tidak perlu
dilakukan pengobatan khusus

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karbohidrat merupakan sumber energy pada tubuh kita. Karbohidrat memilki
jenis-jenis karbohidrat yaitu : karbohidrat sederhana dan karbohidtrat
kompleks.
Karbohidrat sederhana memiliki struktur kimia molekul yang lebih sederhana.
Karbohidrat kompleks, dalam mencerna makanan harus membutuhkan waktu
yang cukup lama dalam mencerna karena akan mengakibatkan pada naiknya
kadar gula di dalam darah.
Siklus krebs seri reaksi yang terjadi di dalam mitokondria yang membawa
katabolisme residu asetil. Fungsi utamanya adalah jalur akhir oksidasi
karbohidrat, lipid dan protein.
Gangguan pada metabolisme adalah kelainan yang ditimbulakan jika kadar
glukosa darah meningkat adalah diabetes mellitus (DM). sedangkan jika
kelainan yang di timbulkan jika kadar glukosa dalam darah menurun adalah
hipuglokimia. Selain itu ada beberapa kelainan yang ditimbulakan dari
metabolisme gula karbohidrat yang abnormal yaitu galaktosemia dan
glikogenosis.

B. Saran
Setelah kami menyusu makalah ini, saran yang kami dapat berikan terkait
dengan jenis makanan yang mengandung karbohidrat dan kadar gula yang
terkandung didalamnya, proses siklus krebs, dan gangguan pada metabolisme
karbohidrat. Semoga dengan pembelajaran ini, bisa meningkatkan pengetahuan
dan wawasan.

10
DAFTAR PUTAKA

https://www.idntimes.com/food/diet/febrine-hariandja/12-jenis-sumber-
karbohidrat-clc2/full (di akses pada hari sabtu tanggal 28 september 2019)

https://doktersehat.com/buah-tinggi-karbohidrat/ (di akses pada hari sabtu


tanggal 28 september 2019)

https://www.edubio.info/2015/08/proses-dan-tahap-siklus-krebs.html?m

(diakses pada hari sabtu tanggal 28 september 2019)

11

Anda mungkin juga menyukai