Arsenik
Arsenik
Sulit
terdeteksi lantaran tidak berbau, berwarna, dan tidak memiliki rasa ketika tertelan
menjadikan racun arsenik sangat berbahaya. Jika racun tersebut masuk ke dalam
tubuh, maka seseorang dapat mengalami keracunan.
Arsenik sendiri merupakan senyawa kimia yang dihasilkan secara alami dalam kerak bumi.
Zat ini dapat ditemukan dalam air, udara dan tanah secara alami. Itu sebabnya arsenik juga
ditemukan dalam beberapa jenis makanan, seperti makanan laut, susu, hingga daging.
Dalam beberapa kasus kriminal, racun arsenik buatan digunakan sebagai alat untuk
membunuh atau untuk bunuh diri.
Dari sejumlah studi, dilaporkan bahwa orang yang lama terpapar racun arsenik dalam dosis
sedang juga berisiko mengalami komplikasi, seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
Meski diketahui sebagai racun yang sangat berbahaya, arsenik ternyata memiliki sisi positif,
terutama manfaatnya dalam dunia medis. Arsenik dalam dosis tertentu pernah digunakan
mengobati beberapa penyakit, seperti psoriasis, sifilis, ulkus kulit, dan penyakit persendian.
Sekarang, senyawa ini bisa digunakan untuk membantu mengobati penyakit leukemia jenis
tertentu.
Jika Anda berisiko terpapar racun arsenik atau mengalami beberapa tanda dan gejala yang
telah dijelaskan di atas, segeralah pergi ke UGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan
pertolongan medis sesegera mungkin.
arsenik adalah bahan metaloid yang terkenal beracun dan digunakan sebagai pestisida,
herbisida, insektisida, dan dalam berbagai aloy. Sepersepuluh gram arsenik sudah cukup
untuk membunuh orang. Biarpun demikian, kita tidak bisa sehat tanpa arsenik. Racun itu
dipakai sebagai obat selama berabad-abad, namun arsenik paling disukai pembunuh
semua tingkatan.
Kebanyakan penggunaan Arsenik adalah untuk meracuni, meskipun ia punya banyak fungsi
positif. Lebih dalam soal Arsenik, berikut fakta-fakta bahan mematikan satu itu.
Arsenik adalah salah satu racun paling mematikan yang pernah ada. Racun ini bisa berwujud
padat, cair, dan juga gas. Tapi, tak peduli apa pun bentuknya, kadar racun Arsenik tetap sama
mematikannya. Lalu, bagaimana cara Arsenik membunuh para korbannya?
Ketika Arsenik masuk ke dalam tubuh, terutama dengan jumlah yang cukup besar, ia akan
langsung bereaksi. Pertama korban akan mulai merasakan mual-mual, semakin lama gejalanya
akan semakin parah. Setelah rasa tidak enak di perut, korbannya akan merasakan seolah
lambungnya dihancurkan, sakit luar biasa. Lalu ditambah dengan sakit kepala hebat dan juga
nyeri-nyeri luar biasa di sekujur badan. Puncaknya, si korban akan mengigau sampai kemudian
lemas dan akhirnya tewas.
Setelah rasa tidak enak di perut, korbannya akan merasakan seolah lambungnya dihancurkan,
sakit luar biasa. Lalu ditambah dengan sakit kepala hebat dan juga nyeri-nyeri luar biasa di
sekujur badan. Puncaknya, si korban akan mengigau sampai kemudian lemas dan akhirnya
tewas. (Source: ancient-origins.net)
Tanpa sadar kebanyakan manusia sudah mengonsumsi Arsenik cukup rutin. Salah satu buktinya
adalah air minum kita. Ada yang menggunakan air sumur? Berhati-hatilah karena bisa jadi air
tersebut mengandung Arsenik meskipun jumlahnya sangat sedikit.
Alhasil, Arsenik banyak bercampur dengan air kemudian kita mengonsumsinya. Konsumsi sedikit
kadar Arsenik memang tidak langsung mematikan, tapi bisa memicu karsinogen alias cikal bakal
kanker.
Arsenik merupakan elemen logam yang sangat beracun dengan tiga bentuk
allotropic, yaitu kuning, hitam, dan abu-abu.
Arsenik abu-abu adalah yang paling umum. Logam ini sudah ditemukan oleh
orang Asia, Mesir, Yunani, Romawi, dan Cina pada zaman dahulu.
Karakteristik Arsenik
Simbol: As
# Pada abad ke-18, 19, dan 20, arsenik digunakan dalam berbagai obat-
obatan. Yang paling umum adalah arsphenamine dan arsenik trioksida.
Arsphenamin diresepkan untuk sifilis dan trypanosomiasis. Sementara,
arsenik trioksida berguna dalam mengobati kanker.
Mudah marah
Sembelit
Penggelapan kulit
Mengantuk
Sakit telinga
Nafsu makan berkurang
Sakit kepala
Peningkatan keringat
Mulut luka
Pembengkakan
Kelelahan
Sulit tidur
Penurunan berat badan
Mual
Mimisan
Kulit pucat
Tinnitus
Muntah
Kelemahan
Sesak di dada
Nyeri dada
Demam
Kebingungan
Depresi
Kegelisahan
Napas cepat
Kejang
Gemetar
Sering haus
Pingsan
Susah buang air kecil
Denyut jantung tidak teratur
Mata kering
Lesi kulit
Sakit tenggorokan
Reaksi alergi
Kehilangan kontrol kandung kemih atau usus
Meludah darah
Peningkatan berat badan mendadak
Bengkak pergelangan kaki, kaki, atau tangan
Kata ini juga terkait dengan kata ‘arsenikos’, yang adalah kata bahasa Yunani
dan berarti ‘maskulin’ atau ‘kuat’.