5 MIKRO HELMINTH5.pps
5 MIKRO HELMINTH5.pps
Penyakit : ASKARIASIS
Distribusi : Kosmopolit
Indonesia : 60-90%
1. Cacing jantan :
10 – 30 cm
Ekor melingkar (menahan betina
waktu kawin)
Menonjol :
Spikula
Distribusi
1. Daerah khatulistiwa
2. Pertambangan
3. Perkebunan
Cacing jantan : 4 cm
Cacing betina : 5 cm
3/5 bagian anterior langsing, posterior
gemuk -> seperti pecut
Posterior betina lurus, jantan melingkar
dan terdapat spikula (untuk kawin)
Pengobatan
Mebendazol, Albendazol, Oxantel-pamoat
Penyakit : STRONGILODIOSIS
hanya cacing betina yang hidup
sebagai parasit
Distribusi: Tropik dan Subtropik
Beriklim dingin : jarang
1. Larva :
- Creeping eruption /
cutaneous larva
migrans
- Gatal
Terapi
Tiabendazol
Mebendazol
Kuliah Parasitologi Dr. Juliwati, MKes, SpPK
NEMATODA JARINGAN
Distribusi Geografik
Periodesitas • Periodesitas bisa nokturna (malam), bisa • B. Malayi periodisitasnya : Nokturna, sub-
diurna (siang) dan bisa sub-periodesitas. periodik nokturna atau non-periodik.
• Di Pacific, microfilaria ini mempunyai • B.Timori periodisitasnya hanya Nokturna.
periodesitas sub-periodik diurna
• Di Thailand, microfilaria ini mempunyai
sub-periodik
Kuliahnokturna
Parasitologi Dr. Juliwati, MKes, SpPK
FILARIASIS
FILARIASIS BRUGIA
BANCROFTI
Daur Hidup Pada tubuh nyamuk:
Mikrofilaria terisap nyamuk melepaskan • Perkembangan parasit ini dalam tubuh
sarungnya menembus dinding lambung nyamuk & dalam hospes manusia adalah =
nyamuk bersarang diantara otot toraks W. Brancofti.
LARVA STD. I tukar kulit dlm 1 mgg • Masa hidup ke-2 parasit ini bisa mencapai 3
LARVA STD. II LARVA STD. III bulan.
(sangat aktif)
L.Std.III migrasi rongga abdomen
kepala proboksis nyamuk
Patologi dan gejala Filariasis limfatik dibagi 3 stadium, yaitu : Stadium akut :
1. Std microfilaremia tanpa gejala klinis Demam, peradangan saluran & kelenjar limfe.
klinik 2. Std akut dengan gejala limfadenitis & Limfadinitis biasanya kena glandula inguinal
limfangitis hanya 1 sisi, kiri atau kanan.
3. Std menahun (kronis) dengan adanya Peradangan kelenjar limf menjalar ke bawah
elefantiasis dari organ² yang mengenai saluran limf membentuk limfadinitis
bersangkutan. retrograd berupa garis merah & nyeri.
Tanpa gejala
Kuliahklinis px. Limfosintigrafi
Parasitologi Dr. Juliwati, MKes, SpPK
gbrn kerusakan saliran limfe
FILARIASIS
FILARIASIS BRUGIA
BANCROFTI
Terapi Farmakoterapi : Farmakoterapi :
• D.O.C DEC Dietilkarbamasin sitrat • D.O.C DEC 5 mg/kgbb/hari selama 10
6 mg/kgBB/hari selama 12 hari hari
• WHOPengobatan massal :
DEC + Albendazol 1x/tahun selama • WHOPengobatan Massal = Filariasis
5-10 tahun pd usia >2 thn Bancrofti
1 4
KEPALA MF EKOR MF
Morfologi • Terdiri atas Skoleks, Leher & Strobila Hampir sama dengan T. Saginata, kecuali pada :
• Skoleks 1-2 mm, piriform, 4 batil isap, kait (-) • Rosteolum terdiri dari 2 baris kait-kait
• Leher sempit, ruas2 tdk jelas • Folikel Testis 150-200 buah
• Strobila terdiri dari proglotid imatur, matur, dan • Proglotid gravid berisi 30.000-50.000 telur
gravid
• Proglotid gravid berisi ± 100.000 telur
• Hermafrodit
• Folikel testis 300-400 buah di dorsal
• Ovarium 2 lobus, bentuk kipas
• Lubang genital berada di pinggir/terminal
proglotid
Kuliah Parasitologi Dr. Juliwati, MKes, SpPK
TAENIA SAGINATA TAENIA SOLIUM
PD INDIVIDU :
• Memasak daging sapi / babi dng
baik (matang) dibekukan , suhu -
10 c, > 5 hari,
Kuliah Parasitologi Dr. Juliwati, MKes, SpPK
Kuliah Parasitologi Dr. Juliwati, MKes, SpPK