Anda di halaman 1dari 2

1. Seledri (Apium graveolens L.

) kekurangan vitamin B3 (dermatitis), kekurangan vitamin C (pendarahan


gusi), kekurangan kalsium (osteoporosis), kekurangan zat besi (anemia),
Adalah sayuran daun dan tumbuhan
kekurangan protein (rambut pecah-pecah dan gangguan pertumbuhan pada
obat yang biasa digunakan sebagai
anak).
bumbu masakan. Seledri bermanfaat
sebagai anti-hipertensi. Fungsi lainnya
adalah sebagai peluruh atau penambah
3. Tanaman Gingseng Jawa (talinum paniculatum)
kecepatan pembentukan urin
Tumbuhan ini digunakan untuk
(diuretika), anti reumatik serta pembangkit nafsu makan
menangani penyakit paru atau
(karminativa). Namun, seledri berpotensi menimbulkan alergi pada sejumlah
peradangan/infeksi pada paru, gangguan
orang yang sensitif.
menstruasi pada wanita seperti haid tidak
teratur, nyeri ketika haid dan keputihan
2. Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) berbau, mengobati bisul, melancarkan
ASI, meningkatkan nafsu makan, meningkatkan daya seksual, mengatasi
Dari hasil analisa kandungan nutrisi, dapat
maag.
diketahui bahwa daun kelor memiliki potensi
yang sangat baik untuk melengkapi kebutuhan Cara mengolahnya beragam, yakni dengan menumbuk daunnya,

nutrisi dalam tubuh. Dengan mengonsumsi daun mencampurkannya ke dalam makanan, ditumis dan lain sebagainya.

kelor maka keseimbangan nutrisi dalam tubuh


akan terpenuhi sehingga orang yang
4. Daun ungu (Graptophyllum pictum) atau daun wungu
mengonsumsi daun kelor akan terbantu untuk
meningkatkan energi dan ketahanan tubuhnya. Adalah tumbuhan obat dari Papua
Nugini dan Polinesia yang kemudian
Selain itu, daun kelor juga berkhasiat untuk mengatasi berbagai keluhan
menyebar ke Indonesia.
yang diakibatkan karena kekurangan vitamin A (gangguan penglihatan),
kekurangan Choline (penumpukan lemak pada liver), kekurangan vitamin B1 Untuk pemakain luar, daun ungu dapat

(beri-beri), kekurangan vitamin B2 (kulit kering dan pecah-pecah), digunakan untuk melembutkan kulit, borok,
bisul, dan bengkak karena terpukul cara pemakaiannya dengan menumbuk
daun dan menempelkannya pada kulit. Sementara untuk pemakaian dalam, 6. Temu kunci (Boesenbergia rotunda(L.)
daun ungu dapat mengobati batu ginjal, wasir, dan hepatitis. Selain itu,
Rimpang temu kunci berkhasiat
tumbuhan ini dapat menurunkan gula darah. Spesies ini berpotensi sebagai
mengatasi gangguan pencernaan. Daunnya
anti-diabetes, dan lebih berkualitas lebih baik dibandingkan
diketahui memiliki efek antiracun.
dengan metformin (obat standar anti-diabetes). Cara pemakaiannya yakni
dengan merebus daun ungu dan meminum air rebusannya.

5. Kecibeling (Strobilanthes crispus)

Keji beling ini digunakan untuk 7. Jeruk sambal atau jeruk limau (lat. Citrus amblycarpa)
anti diabetes, diuretik,
Adalah jeruk yang termasuk bahan
antisipilis, antioksidan, dan antimikroba.
bumbu masakan. Makanan yang diberikan
Umumnya diseduh untuk dijadikan teh. jeruk limau akan menambah harum aroma
Zat kalium dari tumbuhan ini masakan tersebut.
menyebabkan diuretik, sehingga dapat melarutkan batu yang terbentuk dari
Manfaat jeruk limau adalah membantu
garam kalsium oksalat pada kantung empedu, kantung kencing, dan ginjal.
menurunkan berat badan. Kandungan
Selain itu, dapat juga menyembuhkan leukimia dan mencegah AIDS.
asam sitrat dalam limau dapat meningkatkan metabolisme tubuh, membakar
Selain itu, diketahui tumbuhan ini lebih efektif membunuh sel lebih banyak kalori, dan menyimpan lebih sedikit lemak.
kanker ketimbang obat-obatan kanker konvensional. Untuk mengurangi
rangsangan pada lambung, lebih baik sewaktu merebus keji beling, dicampur
dengan daun wungu.

Anda mungkin juga menyukai