Anda di halaman 1dari 13

RESUME KEPERAWATAN DEMAM TIFOID PADA NY “S”

DI INSTALASI GAWAT DARURAT


RSUD. LANTO DG. PASEWANG JENEPONTO

A. DATA UMUM
Pada hari Selasa, tangggal 29 Oktober 2019 pukul 14.20 WITA seorang perempuan
dibawa ke RSUD. Lanto Dg. Pasewang Jeneponto tepatnya di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan
diantar oleh keluarganya. Perempuan tersebut berinisial Ny. “S”, usia 61 tahun (28-02-1958), jenis
kelamin perempuan, beragama islam, pendidikan terakhir SD, sudah menikah, sumber informasi
suami, alamat Bosalia, dengan diagnose medis demam thypoid sejak 13 hari yang lalu. Nomor RM
182991.

B. ALASAN MASUK RS
Pasien masuk ke rumah sakit dengan keluhan utama demam sejak 13 hari yang lalu yang disertai
dengan rasa nyeri di bagian abdomen beberapa hari yang lalu sebelum dibawa ke rumah sakit.
Pasien juga mengatakan bahwa dirinya sulit tidur karena nyeri yang dirasakan. Pada saat dikaji
lebih dalam, ini adalah kedua kalinya pasien masuk di rumah sakit setelah setahun yang lalu
dengan keluhan yang sama.

C. KELUHAN UTAMA
Demam sejak 13 hari yang lalu

D. PENGKAJIAN FISIK
1. Pengkajian Primer
a. Circulation
 Tekanan darah = 110/70 mmHg
 Nadi = 120 x/i, teraba kuat
 Suhu = 38,2 ºC, kulit terasa hangat
b. Airway : Tidak Nampak adanya sumbatan jalan napas
c. Breathing
 Pola napas Nampak teratur
 Tidak terjadi peningkatan frekuensi pernapasan
 Pergerakan dada nampak simetris antara kiri dan kanan
 Tidak terdapat suara napas tambahan
 RR = 20 x/i
d. Disability
 Pasien dalam keadaan sadar
 Ada respon GCS 15 dengan tingkat kesadaran composmentis
o Eye = 4 (Membuka mata dengan spontan)
o Verbal = 5 (Pertanyaan komprehensif dijawab benar)
o Motorik = 6 (Mengikuti perintah)
e. Expossure
 Turgor kulit sedikit kering
 Tidak terdapat luka jejas di bagian tubuh manapun
2. Pengkajian Sekunder
a. Symptom : Pasien masuk ke rumah sakit dengan keluhan demam sejak 13 hari
yang lalu disertai dengan nyeri dibagian abdomen beberapa hari sebelum dibawa ke RS
b. Allert : Pasien mengatakan tidak ada riwayat alergi baik pada makanan
maupun pada obat-obatan.
c. Medication : Klien mengatakan terakhir meminum obat antipiretik (paracetamol)
sebelum dibawa ke rumah sakit.
d. Past Illness : Pasien mengatakan bahwa dirinya pernah dirawat di rumah sakit
dengan keluhan yang sama (1 tahun yang lalu).
e. Last Meal : Klien mengatakan bahwa dirinya terakhir kali mengonsumsi makanan
seperti biasanya, yaitu nasi putih dengan lauk pauk ditambah dengan minum air putih.
f. Event Leading Up to Illness or Injury : Klien mengatakan bahwa sebelumnya, sekitar
satu tahun yang lalu dirinya pernah dirawat di rumah sakit dengan keluhan yang sama.
Kemudian kembali sehat. Namun beberapa hari terakhir, keluhan yang dirasakan setahun
yang lalu kembali dirasakan yakni, demam yang diserta nyeri pada bagian abdomen serta
perasaan sulit tidur.
E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Pemeriksaan Hematologi
No Hematologi Hasil Satuan Nilai Normal
1 Hemoglobin 7,0 gr/dL Pria = 14 - 18
Wanita = 12 - 16
Anak = 10 – 16
Neonatus = 12 – 24
2 Hematokrit 23,4 % Pria = 40 – 48
Wanita = 37 – 43
Anak = 33 - 38
3 Eritrosit 3,77 10^6/µL Pria = 4,6 – 6,2
Wanita = 4,2 – 5,4
Anak = 3,6 – 4,8
Bayi = 3,8 – 6,1
4 Leukosit 9,1 10^3/µL Pria = 4,0 – 10,0
Wanita = 4,0 – 10,0
Neonatus = 9,0 – 30,0
Bayi/Anak = 9,0 – 12,0
Ibu hamil = 6,0 – 17,0
Postpartum= 9,7 – 25,7
5 Trombosit 556 10^3/µL Pria = 150 - 400
Wanita = 150 - 400
Anak = 150 - 450
6 Laju endap darah 78 Mm/jam Pria = 0 - 10
Wanita = 0 - 20
7 MCV 63,9 fL Dewasa = 80 – 100
Neonatus = 98 – 122
Anak usia 1 -3 = 73 – 101
Anak usia 4 – 5 = 72 – 88
Anak usia 6 – 10 = 69 – 93
8 MCH 17,1 Pg Dewasa = 26 -34
Neonatus = 33 - 41
Anak usia 1 -5 = 23 - 31
Anak usia 6 – 10 = 22 - 34
9 MCHC 28,2 % Dewasa = 32 - 36
Neonatus = 31 - 35
Anak usia 1 – 3 = 26 – 34
Anak usia 5 – 10 = 32 – 36

2. Pemeriksaan Differential Count


No Differential Count Hasil Satuan Nilai Normal
1 Lymfosit 22,93 % 20 - 48
2 Monosit 9,41 % 2-8
3 Netrofil 67,66 % 50 - 70

3. Pemeriksaan Widal Test


No Widal Test Hasil
1 Salmonella Thypi O : 1/80
H : 1/320
2 Salmonella Parathypi O : 1/160
H : 1/160

4. Pemeriksaan Glukosa Darah


No Diabetes Hasil Satuan Nilai Normal
1 GDS 158 Mg/dl 70 - 140
F. PENATALAKSANAAN MEDIK
1. Infus RL 20 tetes/menit
2. Paracetamol 500/8 jam
3. Sucralfat 3 x 1

G. KLASIFIKASI DATA
1. Data Subjektif
a. Klien mengatakan bahwa badannya terasa panas
b. Klien mengatakan nyeri pada bagian abdomen
c. Klien mengatakan sulit tidur
d. Klien mengatakan selama di rumah, ketika badannya panas dia selalu memakai pakaian
yang sangat tebal
2. Data Obyektif
a. Tubuh klien teraba hangat
b. Klien Nampak meringis
c. Klien Nampak gelisah
d. Klien selalu menanyakan masalah yang berkaitan dengan penyakitnya
e. Klien nampak menggunakan pakaian yang tebal
f. Tanda – tanda vital
 Suhu = 38,2 ºC
 Nadi = 120 x/i

H. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Hipertermi berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme suhu tubuh
2. Nyeri berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
3. Defisit Pengetahuan berhubun,gan dengan kurang terpapar informasi
I. INTERVENSI
No Diagnosa Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan
1. Hipertermi Setelah dilakukan 1. Manajemen hipertermia
berhubungan tindakan keperawatan A. Observasi
dengan selama kurang lebih 8 a. Identifikasi penyebab hipertermia (mis.
peningkatan laju jam, diharapkan suhu dehidrasi, terpapar lingkungan panas,
metabolisme tubuh membaik penggunaan incubator)
suhu tubuh dengan kriteria hasil : Rasional : Untuk mengetahui sebab
1. Takikardi terjadinya demam
menurun (1) b. Monitor suhu tubuh
2. Suhu tubuh Rasional : Untuk mengetahui suhu tubuh
membaik (5) normal atau tidak
c. Monitor komplikasi akibat hipertermia
Rasional : Untuk mewaspadai segala
kemungkinan yang bisa terjadi yang
dapat memperparah kondisi klien.
B. Terapeutik
a. Longgarkan atau lepaskan pakaian
Rasional : Pakaian tebal akan
mengganggu mekanisme tubuh
C. Edukasi
Anjurkan tirah baring
D. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu
2. Nyeri Setelah dilakukan 1. Manajemen nyeri
berhubungan tindakan keperawatan A. Observasi
dengan agen selama kurang lebih 8 a. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
pencedera jam, diharapkan frekuensi, kualitas, intensitas nyeri.
fisiologis tingkat nyeri menurun Rasional : Untuk mengetahui tingkat
dengan kriteria hasil : perkembangan klien mengenai nyeri
1. Keluhan nyeri yang dirasakan.
menurun (5) b. Identifikasi skala nyeri
2. Meringis (5) Rasional : Untuk mengetahui tingkat
3. Gelisah menurun nyeri klien berada pada skala berapa
(5) c. Identifikasi faktor yang memperberat dan
4. Kesulitan tidur memperingan nyeri
menurun (5) Rasional : Untuk mengetahui apa saja
yang memperberat atau memperingan
nyerinya.
B. Terapeutik
Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (pemberian aroma
terapi dan kompres hangat)
Rasional : Kompres hangat dapat
melancarkan sirkulasi darah sehingga
membuat otot tubuh lehih rileks serta aroma
terapi dapat memberikan rasa nyaman.
C. Edukasi
Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Rasional : Dengan teknik yang diajarkan,
klien bisa menangani nyerinya secara
mandiri.
D. Kolaborasi pemberian analgetik
Rasional : Analgetik dapat mengurangi
tingkat nyeri, dengan bekerjasama dengan
petugas lain dapat membantu menangani
nyeri dan mengetahui tindakan selanjutnya.
3. Defisit Setelah dilakukan 1. Edukasi kesehatan
Pengetahuan tindakan keperawatan A. Observasi
berhubungan selama kurang lebih 8 a. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
dengan kurang jam, diharapkan menerima informasi
terpapar tingkat pengetahuan Rasional : Untuk mengetahui respon
informasi meningkat dengan klien dan mengetahui sejauh mana
kriteria hasil : tingkat pemahaman klien terhadap
1. Perilaku sesuai penyakitnya.
anjuran b. Identifikasi faktor-faktor yang dapat
meningkat (5) meningkatkan dan menurunkan motivasi
2. Pertanyaan perilaku hidup bersih dan sehat.
tentang masalah Rasional : Untuk mengetahui penyebab
yang dihadapi berkurangnya motivasi hidup bersih dan
menurun (5) sehat klien.
3. Persepsi yang B. Teraupetik
keliru terhadap a. Sediakan materi pendidikan kesehatan.
masalah menurun Rasional : Kelengkapan materi dan
(5) media yang digunakan dapat
mempermudah klien dalam memahami
materi.
b. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
Rasional : Dengan adanya jadwal yang
ditetapkan, pemberian pendidikan
kesehatan dapat terarah.
c. Berikan kesempatan untuk bertanya
Rasional : Dengan memberikan
kesempatan bertanya, pasien bisa
mengetahui lebih dalam terkaita
masalah-masalah yang dihadapi.
C. Edukasi
a. Jelaskan faktor risiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
Rasional : Dengan menjelaskan faktor
risiko, klien dapat mengantisipasi
kejadian-kejadian buruk yang mungkin
bisa terjadi.
b. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Rasional : Dengan menjalankan perilaku
hidup bersih dan sehat dapat
meningkatkan kualitas hidup sehat bagi
klien.
c. Ajarkan strategi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat.
Rasional : Strategi yang baik dapat
meningkatkan kualitas hidup sehat.

D. IMPLEMENTASI
No DX. Kep Waktu Implementasi Tindakan Keperawatan
1. Hipertermi 29/10/2019 1. Manajemen hipertermia
berhubungan A. Observasi
dengan 14.20 WITA a. Mengidentifikasi penyebab hipertermia
peningkatan laju H : Mengetahui penyebab hipertermia
metabolisme 14.27 – 21.00 b. Memonitor suhu tubuh
WITA
suhu tubuh H : Mengetahui suhu tubuh klien (38,2 ºC)
14.27 – 21.00 c. Memonitor komplikasi akibat hipertermia
WITA
H : Tidak terjadi komplikasi yang mungkin terjadi
B. Terapeutik
Melonggarkan atau melepaskan pakaian
14.50 WITA H : Mekanisme tubuh pasien lancar dan panas tidak
kembali masuk ke tubuh.
C. Edukasi
14.50 WITA
Menganjurkan tirah baring
H : Pasien merasa lebih nyaman
E. Kolaborasi
14.40 WITA
Mengkolaborasikan pemberian cairan dan elektrolit
intravena.
H : Pasien merasa kondisinya jauh lebih baik
2. Nyeri 2. Manajemen nyeri
berhubungan A. Observasi
dengan agen 14.30 WITA a. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
pencedera frekuensi, kualitas, intensitas nyeri.
fisiologis H : Mengetahui lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, dan intensitas nyeri.
b. Mengidentifikasi skala nyeri
14.30 WITA H : Mengetahui nyeri pasien berada pada skala 6
(nyeri sedang)
c. Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan
14.30 WITA memperingan nyeri
H : Mengetahui faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri sehingga bisa memberikan
penjelasan yang baik pada klien untuk
menghindari faktor-faktor yang memperberat
nyeri
B. Terapeutik
Memberikan teknik nonfarmakologis untuk
15.10 WITA mengurangi rasa nyeri (pemberian aroma terapi dan
kompres hangat)
H : Pasien merasa nyaman dan nyeri menurun
C. Edukasi
Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk
15.30 WITA mengurangi rasa nyeri
H : Pasien melakukan teknik nonfarmakologis
(kompres hangat dan aroma terapi)
D. Mengkolaborasikan pemberian analgetik
14.40 WITA H : Nyeri yang dirasakan pasien menurun

3 Defisit 1. Edukasi kesehatan


Pengetahuan A. Observasi
berhubungan a. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan
dengan kurang 15.30 WITA menerima informasi
terpapar H : Pasien menerima informasi dengan baik
informasi b. Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat
meningkatkan dan menurunkan motivasi perilaku
15.30 WITA hidup bersih dan sehat.
H : Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan
nyeri menurun dan meningkat
B. Teraupetik
a. Menyediakan materi pendidikan kesehatan.
16.50 WITA H : Materi tersaji dengan baik
b. Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
19.00 WITA H : Pemberian penyuluhan lebih terarah
c. Memberikan kesempatan untuk bertanya
H : Pasien mampu bertanya dan menerima
19.20 WITA jawaban dengan puas
C. Edukasi
d. Menjelaskan faktor risiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
19.00 WITA H : Pasien dan keluarga mendengarkan dengan
baik dan termotivasi untuk menghindari faktor
yang dapat memperburuk kondisi.
e. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat.
H : Pasien dan keluarga mendengarkan dan mau
19.00 WITA untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan
sehat.
f. Mengajarkan strategi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan
sehat.
19.00 WITA H : Pasien dan keluarga mendengarkan dengan
baik dan mau melakukan strategi yang
dianjurkan.

D. EVALUASI
No Hari/Tanggal Waktu Evaluasi (SOAP)
1. Selasa, 20.35 WITA S : Klien mengeluh badannya masih terasa panas
29 Oktober 2019 O : Suhu tubuh 37,7 ºC
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
2. Selasa, 20. 40 WITA S : Klien mengeluh masih nyeri pada bagian abdomen
29 Oktober 2019 O : Klien nampak meringis
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
3. Selasa, 20.57 WITA S : Klien tidak lagi banyak bertanya tentang masalah yang
29 Oktober 2019 dihadapi
O : Klien tidak lagi menunjukkan perilaku tidak sesuai
anjuran.
A : Masalah defisit pengetahuan teratasi
P : Pertahankan intervensi

Bulukumba, November 2019

Mahasiswa,

Uswatun Khasana
NIM.D.19.07.023

Anda mungkin juga menyukai