Ikan lele (Clarias sp.) merupakan jenis ikan air tawar yang cukup populer.
Ikan ini disukai karena dagingnya lunak, durinya sedikit dan harganya murah.
Peternak pun menyukai ikan ini karena perawatannya mudah dan cepat besar.
Jenis ikan lele cukup banyak. Namun hanya terdapat tiga jenis yang umum
dibudidayakan di Indonesia.
Lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang efesien untuk
dibudidayakan. Rasio pakan menjadi daging ikan lele bisa mencapai 1:1. Artinya
setiap pemberian pakan sebanyak 1 kg akan dihasilkan 1 kg peretambahan
berat lele. Untuk mengetahui lebih detail mengenai cara budidayanya,
Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan air tawar yang mudah
dipelihara dan gangguan penyakitnya tidak begitu banyak. Pembibitan nila cukup
mudah. Dari sepasang indukan bisa dihasilkan 250-1000 butir telur. Waktu
persiapan dari telur hingga menjadi benih berukuran 5-8 cm diperlukan waktu 60
hari.
Nila merupakan jenis ikan air tawar yang pertumbuhannya cepat. Jenis
nila unggul pertumbuhannya bisa mencapai 4,1 gram per hari. Pertumbuhan ikan
jantan lebih pesat dibanding ikan betina. Dibutuhkan waktu 4-6 bulan untuk
membesarkan ikan nila hingga ukuran siap konsumsi.
Gurami merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, bentuk badan pipih lebar,
bagian punggung berwarna. Harga gurami di pasaran sangat bervariasi
bergantung pada umur gurami berumur 1-2 bulan dijual dengan harga Rp
400 - Rp 500/ekor.
Benih gurami dijual berdasarkan umur dengan harga relatif
mahal karena permintaan relatif lebih tinggi dibandingkan dengan ikan air
tawar lainnya. Oleh sebab itu, budidaya ikan gurami khususnya
pembenihan memiliki potensi ekonomi yang sangat besar.
Sama halnya dengan ikan bandeng di atas, ikan kakap juga dapat
dibudidaya di dua subsektor yaitu laut dan air payau. Ikan kakap yang biasa
dibudidayakan ada 2 jenis, yaitu kakap putih dan kakap merah. Persebaran
budidaya ikan kakap di Indonesia juga tidak sepesat ikan bandeng. Sentra
budidaya ikan kakap terdapat pada provinsi jawa barat, kalimantan timur dan
jawa timur. Ikan yang dikenal dalam bahasa inggris sebagai Asian Seabass ini
produksi tertingginya pada tahun 2009 terdapat pada provinsi Kalimantan timur.
Kerapu yang dalam bahasa inggrisnya dikenal dengan nama grouper ini,
juga merupakan ikan yang dapat dibudidayakan di perairan laut maupun perairan
payau. Hanya saja memang habitat aslinya adalah di perairan laut karena itu
perkembangan budidaya kerapu di perairan payau masih sedikit namun sudah
mulai dikembangkan. Budidaya ikan kerapu dapat ditemui di provinsi Aceh dan
jawa timur.
Ikan bandeng adalah salah satu jenis ikan yang dapat dibudidayakan di
laut maupun di tambak. Namun saat ini perkembangan bandeng masih lebih baik
pada budidaya tambak. Hal ini wajar karena memang bandeng awalnya sangat
baik dibudidayakan di tambak. Ikan yang dikenal dengan nama inggrisnya milk
fish ini banyak ditemui hasil pembudidayaannya di pulau jawa utamanya jawa
barat, jawa tengah dan jawa timur. Selain di pulau jawa, bandeng juga menjadi
komoditas unggulan pada provinsi sulawesi selatan dan sulawesi tenggara.
Sementara di pulau sumatera, produksi bandeng tertinggi ada di provinsi aceh
dan lampung