Anda di halaman 1dari 4

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN DOPS

ANALISA GAS DARAH (AGD)

Nama Mahasiswa : Linda Tanggal : 10 Januari 2017


NPM : 1614901110102 Ruang : IGD RSUD ULIN

1. Identitas klien
Nama : Tn. B. R Umur : 78 tahun
Tanggal masuk : 10 Januari 2017 No. RM : 1.23.6x.xx

2. Diagnosa medis : Obs dyspnea ec. TB paru (putus obat)

3. Tindakan keperawatan dan rasional


Analisa gas darah
Rasional :
Melakukan pengambilan darah arteri melalui penusukan arteri secara langsung ataupun
melalui jalur artery line.

4. Diagnosa keperawatan
- Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan lingkungan (perokok)

5. Data
Klien mengeluh Sesak, jika batuk sudah 3 bulan, batuk muncul saat dingin sebelumnya di
rawat di RS makasar 3 bulan dan RS BJB 2 hari karena keluhan paru, klien mempunyai
riwayat merokok sejak usia muda 3 bungkus sehari, penurunan RPD, HT (tidak diketahui),
DM (-) dan TTV klien saat awal masuk TD : 140/80 mmHg, RR : 24 x/menit, N : 82 x/menit,
Temp : 36,7 OC, SPO2 : 96

6. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional

1. Persiapan alat
- Disposibel
- Kapas alcohol
- Sarung tangan
- Handuk / alas untuk membantu ekstensi pergelangan tangan pasien

1
- Perlak / alas tidak tembus air
- Plester
- Gunting
2. Prosuder tindakan
- Siapkan alat dan letakkan di tempat yang mudah dijangkau
- Siapkan formulir permintaan pemeriksaan lab pasien
3. Orientasi
- Perawat mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
- Identifikasi pasien
- Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan, tujuan tindakan dan kontrak waktu.
4. Interaksi
- Cek kembali fraksi (konsentrasi) oksigen yang di inspirasi pasien
- Cek kembali suhu tubuh pasien
- Cek / pastikan kembali nilai Hb pasien
- Cuci tangan dan pakai sarung tangan
- Palpasi arteri radialis, brakhialis, dan femoralis
Penusukan dilakukan pada area arteri dimana denyut nadi dapat dipalpasi dengan
jelas
- Lakukan allen test (bila memilih arteri radialis)
- Letakkan perlak pengalas dibawah lengan (untuk penusukan arteri radialis)
- Raba sepanjang jalur arteri dan palpasi denyut nadi maksimun dengan ujung jari
(bukan telapak tangan jari) tengah dan ujung jari telunjuk untuk menentukan posisi
arteri
- Posisikan jarum 45O-600 terhadap permukaan kulit dan kemudian ditusukkan kedalam
arteri. (bila menusuk arteri femoralis)
- Ketika sudah ditusuk, tekanan arteri akan mendorong piston squit dan aliran darah
yang berdenyut akan mengisi spuit dengam sambil menarik piston squit secara
perlahan
- Setelah darah didapat, tarik jarum dan tekan lokasi bekas penusukan dengan kuat
menggunakan kassa kering selama 5 menit, 7 menit atau 10 menit tergantung lokasi
penusukan
- Keluarkan gelembung udara dari squit dan jarum. Tusukan jarum ke karet.
- Pertahankan penekanan yang kuat pada lokasi penusukan selama 5 menit ( untuk
arteri radialis), 7 menit ( untuk arteri brakhialis) atau 10 menit (untuk arteri
femoralis). Bila pasien mendapat terafi antikoagulan, tekan lokasi penusukan 10-15
menit. Kemudian pasang perban yang kuat.

2
- Kirimkan segera sampel dalam kantung sampel berisi es dan yang sudah diberi label
ke labarotorium dengan formulir lab yang lengkap
- Palpasi denyut, (distal terhadap lokasi penusukan), inspeksi lokasi penusukan dan
periksa ada tidaknya penurunan suhu, dingin, kebas, kesemutan, atau perubahan
warna kulit.
- Melakukan tindakan dengan otomatis, teliti, sopan, sabar dan percaya diri.

7. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:


Salah satu tujuan pengambilan sampel darah arteri adalah untuk memeriksa nila AGD
- Pemeriksaan status asam basa yang akurat
- Pemeriksaan derajat oksigenasi darah dan ekuatan ventilasi alveoli
- Pemeriksaan kadar CO2 dalam darah

8. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya:
Bahaya :
- Apabila jarum sampai menembus periosteum tulang akan menimbulkan nyeri dan resiko
jarum melewati dinding arteri yang berlebihan
Pencegahannya :
- Berhati-hati dalam melakukan tindakan dan lebih teliti lagi

9. Analisa Sintesa
pasien dengan TB paru

AGD

mengetahui atau mengevaluasi pertukaran oksigen (O2), karbondiosida (CO2) dan status
asam-basa dalam arteri

untuk menegakkan diagnose, menentukan terapi, maupun untuk mengikuti perjalanan


penyakit setelah terapi

10. Hasil yang didapat dan maknanya :


Tindakan AGD telah di lakukan
Arteri brakhialis dexstra
SpO2 : 98
Suhu : 36,3 OC
Hb terakhir : 12 ml/dl

3
Banjarmasin, 31 Desember 2016

Ners muda,

(Linda. S,Kep)

Pengawas Preseptor klinik,

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai