A

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 15

A.

Pengertian Penelitian
Kata penelitian adalah terjemahan dari kata research.secara etimologi research berasal dari
bahasa inggris yakni dari kata re : kembali atau mengulang dan search : mencari. Dengan
demikian research berarti mencari kembali atau mencari berungkali. Dengan demikian penelitian
adalah suatu proses atau kegiatan yang di lakukan secara sistematis, logis, dan berencana untuk
mengolah dan menganalisis data serta menyimpulkan dengan menggunakan metode atau teknik
tertentu untuk mencari jawaban atas permasalahan yang ada.

B. Teknik Menulis Laporan Penelitian


Hal pertama yang harus diketahui oleh penyusun laporan adalah untuk apa laporan disusun dan
kepada siapa laporan akan disampaikan. Berdasarkan tujuan dan sasaran laporan, maka isi dan
bahasa yang digunakan pun akan disajikan sedemikian rupa agar pembaca memahami maksud
laporan tersebut dengan baik. Melaporkan merupakan suatu kegiatan penyampaian atau
penyajian fakta-fakta dan pemikiran-pemikiran hasil penelitian yang sudah dilaksanakan.

 Ciri-ciri penelitian :

1. Suatu kerja penelitian menuntut kesabaran dan tidak di lakukan secara terge-gesa.
2. Pencatatan dan pelaporannya dilakukan secara amat hati-hati.
3. Kadang-kadang menuntut keberanian.
4. Menuntut keahlian dan peneliti.

 Hal-hal yang dibutuhkan oleh seorang peneliti :

1. Peneliti membutuhkan teori.


2. Peneliti membutuhkan masalah.
3. Peneliti membutuhkan rencana.
4. Peneliti membutuhkan sejumlah data.
5. Peneliti membutuhkan fasilitas.
6. Peneliti membutuhkan kebebasan.

C. Hakikat Laporan
Melaporkan merupakan suatu kegiatan penyampaian atau penyajian fakta-fakta dan pemikiran-
pemikiran hasil penelitian yang sudah dilaksanakan.

 Ciri efektivitas sebuah laporan adalah:

a. Singkat padat, dan berorentasi kepada pembaca.

b. Kelengkapan kejelasan.
 Beberapa langkah yang harus ditempuh adalah :

a. Mengumpulkan bahan dan informasi

b. Menyusun kerangka laporan

c. Merancang cara penyajiannya

d. Memilih bahasa yang akan digunakan

e. Menepati waktu penyusunan laporan

D. Sistematika Laporan
Laporan hasil penelitian merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kegiatan penelitian
yang dituangkan dalam bahasa tulis. Secara garis besar kerangka laporan penelitian mencakup
tiga bagian utama, yakni bagian :

 Pendahuluan (atau bagian pengantar).


 Bagian isi.
 Bagian penunjang.

A. Bagian Pendahuluan, terdiri atas :

Halaman judul, lembaran persetujuan, kata pengantar, daftar isi, daftar table, daftar gambar dan
lampiran, serta abstrak atau ringkasan.

 Penulisan Kata Pengantar berisikan hal berikut:

a. Judul penelitian, sistematika penulisan, ucapan terima kasih.

b. Puji syukur, judul penelitian, hambatan.

c. Judul penelitian, hambatan, hasil penelitian.

d. Hambatan, cara pemecahan, ucapan terima kasih.

contoh : misalkan kita meneliti dengan judul “Keefektifan Pendekatan Keterampilan Proses
dalam Pembelajaran Membaca Intensif Berdasarkan Kurikulum 2004 “

KATA PENGANTAR

Hasil laporan penelitian yang berjudul Keefektifan Pendekatan


Keterampilan Proses dalam Pembelajaran Membaca Intensif Berdasarkan
Kurikulum 2004 ini merupakan penelitian yang dilakukan di Kelas II SMP
Negeri 42 Bandung. Laporan hasil penelitian isi sebagai bahan
pemerolehan angka kredit unsur Pengembangan Profesi dan Sub Unsur
Melaksanakan Kegiatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Pendidikan.
Sistematika Laporan ini dikembangkan ke dalam lima bab. Bab I
Pendahuluan yang isinya mendeskripsikan Latar Belakang Penelitian,
Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian,
Asumsi, Metode dan Teknik Penelitian. Bab II Kajian Teoretis yang
mengupas pembahasan teori, Pengkajian Hasil Penelitian, Kerangka
Pemikiran dan Argumentasi Keilmuan, serta Pengajuan Hipotesis. Bab III
Metode Penelitian, Populasi dan Sampel, Instrumen Penelitian,
Pengumpulan dan Analisis Data. Bab IV Analisis dan Hasil Analisis Data,
Hasil Penelitian, Pengujian Hipotesis, Diskusi Hasil Penelitian. Bab V
Simpulan dan Saran. Dalam pelaksanaan penelitian, penulis Sekolah
Menangah Pertama 42 Bandung yang telah memberikan dorongan dan
bantuan fasilitas dalam penelitian. 2. Rekan-rekan guru SMP 42 Bandung
yang telah memberikan semangat dan dorongannya. 3. Para Staf Tata
Usaha dan para pegawai SMP 42 Bandung yang senantiasa setia membantu
berbagai keperluan penelitian.

Bandung, 25 April
2004

Penulis

 Daftar Isi

KATA PENGANTAR…………………………………………………………. ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………….. iii


DAFTAR TABEL ………………………………………………………………iv

DAFTAR GAMBAR DAN LAMPIRAN ………………………………………v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian ……………………………………… ….…1

1.2 Pemabatasan dan Perumusan Masalah …………………… ……….2

1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………………….3

1.4 Asumsi Penelitian ………………………………………………………..4

1.5 Metode Penelitian ……………………………………………………5

BAB II KAJIAN TEORITIS

2.1 Pembahasan Teori …………………………………………. 6

2.2 Pengkajian Hasil Penelitian …………………………………7

2.3 Kerangka Pemikiran………..……………………….……………..8

2.4 Pengajuan Hipotesis …………….. ……………….…………..9

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tujuan Khusus Penelitian …………………………………10

3.2 Metode dan Rancangan Penelitian ………………………………11

3.3 Populasi dan Sampel. ……………………………………….12

3.4 Instrumen Penelitian ……………………………………….13

3.5 Pengumpulan dan Analisis Data ………………….. ………14

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Jabaran Variabel Penelitian ………………………………………………15

4.2 Hasil Penelitian…………………………………………………..…..… …16

4.3 Pengujian Hipotesis ……………………………………………………….17


4.4 Diskusi Hasil Penelitian …………….…………………………………….18

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan …………………………………………………………….…… 20

5.2 Saran-saran ……………………………………………………………. ..21

DAFTAR PUSTAKA
………………………………………………………………………………….…..22

LAMPIRAN-LAMPIRAN

B. Bagian Isi

Bagian Isi, umumnya terdiri dari beberapa bab yaitu :

A.Permasalahan atau Pendahuluan

Bagian pendahuluan suatu penelitian ilmiah terbagi ke dalam bagian :

ü Latar Belakang Penelitian

Isi bagian ini, peneliti mendeskripsikan isu-isu yang terjadi, memuat masalah-masalah yang akan
diteliti, dan mengapa perlu diteliti. Cara pengembangannya, peneliti dapat mengungkapkan
kesenjangan-kesenjangan yang muncul di lapangan. Selain itu, munculkan pula kerugian-
kerugian apa yang mungkin timbul apabila tidak segera dilakukan penelitian. Akan lebih
meyakinkan pembaca, peneliti mengungkapkan hasil peneliti terdahulu sebagai landasan
penelitian, baik penelitian lanjutan atau menolak penelitian terdahulu.

Untuk mempermudah pengembangan, peneliti dapat menjawab pertanyaan-pertanyan berikut:

a. Apa yang terjadi di lapangan? (isu, gejala, fenomena, atau masalah)

b. Apakah isu, gejala, fenomena, atau masalah itu terjadi kesenjangan?

c. Kerugian apa apabila masalah itu dibiarkan?

d. Keuntungan apakah apabila masalah itu diteliti?

ü Pembatasan masalah

Bagian ini merupakan penyempitan masalah umum yang diuraikan dalam Latar Belakang
Penelitian. Dalam penyajiannya sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Oleh karena itu,
peneliti memperjelas definisi istilah-istilah yang tergambar dari judul penelitian.Coba perhatikan
contoh berikut:
Keefektifan; adalah suatu tindakan atau usaha, sehingga memberikan pengaruh atau akibat dari
tindakan atau usaha terssebut.

Pendekatan keterampilan proses; adalah suatu pengelolaan kegiatan belajar mengajar yang
mengutamakan pelibatan siswa secara aktif dan kreatif dengan fokus pembelajaran tidak hanya
pada pencapaian tujuan pembelajaran, tetapi juga pada pemberian pengetahuan, pengalaman,
dan keterampilan dalam mencapai tujuan. Dalam penelitian ini pendekatan keterampilan proses
yang dimaksud adalah pendekatan dalam pembelajaran membaca intensif yang memandang
siswa sebagai subjek belajar melalui kegiatan proses mengarang.

ü Rumusan Masalah

Rumusan masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya, tetapi lebih utama disajikan
dalam bentuk uraian.Bagian ini merupakan penyempitan masalah umum yang diuraikan dalam
Latar Belakang Penelitian. Dalam penyajiannya sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Oleh
karena itu, peneliti memperjelas definisi istilah-istilah yang tergambar dari judul
penelitian.Sebagai contoh, peneliti dapat menghubungkan dan mengembangkan dari pembatasan
masalah di atas:

1. Apakah pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran membaca intensif berpengaruh


terhadap peningkatan keterampilan membaca intensif siswa kelas II SMP Negeri 42 Bandung?

2. Hambatan-hambatan apakah yang terjadi dalam mengajarkan membaca intensif dengan


menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses di kelas II SMP Negeri 42 Bandung?

3. Bagaimana cara mengatasi hambatan-hambatan yang ditemukan dalam pengajaran membaca


intensif dengan Pendekatan Keterampilan Proses di kalas II SMP Negeri 42 Bandung?

ü Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini menyajikan hasil yang akan diperoleh/dicapai setelah pelaksanaan
penelitian. Dengan demikian, rumusannya harus relevan dengan rumusan masalah yang
dirumuskan di atas. Dengan kata lain, tujuan penelitian merupakan jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan dalam Rumusan Masalah.

Sebagai contoh, coba perhatikan rumusan Tujuan Penelitian di bawah ini :

1. Mengetahui pengaruh yang ada sebagai akibat penerapan Pendekatan Keterampilan Proses
dalam pembelajaran membaca intensif terhadap peningkatan kemampuan membaca siswa kelas
II SMP Negeri 42 Bandung.
2. Mendeskripsikan hambatan-hambatan yang ditemukan dalam penerapan Pendekatan
Keterampilan Proses dalam pembelajaran membaca intensif di kelas II SMP Negeri 42
Bandung.

3. Mendeskripsikan langkah-langkah pemecahan hambatan dalam pembelajaran membaca


intensif dengan pendekatan keterampilan proses di kelas II SMP Negeri 42 Bandung.

ü Manfaat Penelitian;

Manfaat penelitian adalah penjelasan kegunaan yang mendasari argumentasi tentang pentingnya
penelitian. Jadi manfaat itu merupakan dampak, baik secara teoretis mapun praktis setelah
penelitian dilakukan.

Sebagai contoh manfaat dari judul laporan peneltian di atas adalah sebagai berikut:

Secara Teoretis, proses dan hasil penelitian ini dapat emberikan manfaat berupa uraian-uraian
yang berkaitan dengan endekatan keterampilan proses dalam pembelajaran membaca intensif.
Hal ini, berguna sebagai bahan perbandingan untuk pembelajaran kompetensi lainnya. Secara
praktis, manfaat penelitian ini untuk menemukan metode dan teknik yang tepat dan efektif yang
dapat dikembangkan para guru dalam rangka meningkatan kualitas hasil pengajaran,
khususnya pengajaran kompetensi keterampilan berbahasa.

ü Asumsi;

Asumsi sering juga disebut anggapan dasar merupakan titik pangkal penelitian. Pernyataan
asumsi ini berupa pemikiran peneliti yang sudah tidak perlu dipersoalkan lagi atau dibuktikan
lagi kebenarannya. Di samping itu, peneliti mengemukakan adanya keterbatasan yang tidak
dapat dapat dihindari dan merupakan pembatas ruang lingkup penelitiannya.sebagai contoh
asumsi judul di atas adalah sebagai berikut :

1. 1. Kurikulum 2004 merupakan pengembangan dari kurikulum sebelumnya yang


menggunakan pendekatan katerampilan proses, komunikatif, dan kebermaknaan.
2. 2. Membaca intensif merupakan keterampilan berbahasa yang harus dilatih secara
terus-menerus dan berkesinambungan.
3. 3. Tujuan pembelajaran bahasa menekankan kepada kemampuan siswa dalam
berkomunikasi, baik dengan bahasa lisan maupun bahasa tulis melalui kegiatan aktif dan
kreatif dapat terlaksana dengan pendekatan komunikatif dan keterampilan proses.

ü Metode dan Teknik Penelitian.

Metode dan teknik penelitian yang dituangkan dalam bab pendahuluan merupakan garis
besarnya saja. Oleh karena itu, peneliti secara singkat menguraikan dari mana dan bagaimana
memperoleh data, bagaimana cara menganalisnya, dan langkah-langkah yang dipakai dalam
pengambilan kesimpulan.
B. Kajian Teori atau Pembahasan Kepustakaan.

1. 1. Pembahasan Teori

Bagian ini menguraikan teori-teori yang berhubungan dengan varibel-variabel penelitian.


Penulisan kerangka dapat berupa pernyataan kalimat-kalimat atau frase-frase.

Contoh:

a) Pendekatan Keterampilan Proses

1) Dasar Pertimbangan Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses

2) Pengertian Pendekatan Keterampilan Proses

3) Tujuan Pendekatan Keterampilan Proses

4) Bentuk Kegiatan Keterampilan Proses

5) Kurikulum 2004 Berbasis Kompetensi

6) Latar Belakang Lahirnya Kurikulum 2004

7) Komponen-komponen Kurikulum 2004

8) Keterampilan Membaca intensif

9) Tujuan dan Fungsi Membaca intensif

10) Kedudukan Pembelajaran Membaca dalam Kurikulum 2004.

b. Buatlah kartu-kartu dari karton yang berukuran 10 cm X 12 cm.

Judul : …………………. ………………………………………

Pengarang :
………………………………………………………..

Kutipan :
……………………………………………………………
……………………………………………………………
Halaman ………………………………………………………..
Penerbit : ………………………………………………………

Tahun Terbit……………………………………………………

c. Pencarian sumber (buku, surat kabar, majalah, jurnal, internet)

d. Gunakanlah kartu-kartu tersebut ketika membaca sumber, baik di kantor, di sekolah, di


perpustakaan, atau di toko buku sekalipun.

e. Setelah dirasakan cukup sumber, tuangkanlah dalam tulisan dengan cara mengembangkan
out line di atas.

f. Ketika menuangkan ke dalam tulisan, tidak perlu lagi dihadirkan seluruh buku yang sudah
dibaca di hadapan Anda. Anda cukup memilih dan mengurutkan kartu-kartu sesuai dengan
kebutuhan.

g. Setelah ditulis paragraf demi paragraf, Anda jangan lupa membubuhkan sumber kutipan.

h. Baca kembali dan revisi apabila ada yang belum runtut dalam penulisan. Gunakan .

1. 2. Pengkajian hasil penelitian

Bagian ini berisi pengkajian hasil penelitian terdahulu atau hasil telaah terhadap teori yang
terkait dengan masalah yang sedang diteliti. Cara pengembangannya, peneliti dapat
membandingkan, mengkontraskan, meletakan tempat kedudukan masing-masing dalam masalah
yang sedang diteliti. Akhirnya, peneliti menyatakan posisi/pendirian disertai dengan alasan-
alasan. Untuk memperjelas pemahaman, Anda dapat membandingkannya dengan contoh di
bawah ini:

Semiawan (1992:18) menjelaskan bahwa melalui pengembangan keterampilan memproseskan


perolehan, anak akan mampu menemukan dan mengembangkan sendiri fakta dan konsep serta
menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan nilai yang dituntut. Keterampilan-keterampilan
tersebut akan menjadi roda penggerak di dalam proses penemuan dan pengembangan konsep
dan fakta. Berdasarkan uraian di atas, penulis dapat manyimpulkan bahwa tujuan utama
keterampilan proses ini adalah mengembangkan kreativitas siswa dalam belajar, sehingga siswa
menjadi aktif dalam menumbuhkembangkan serta menerapkan kemampuan yang dimilikinya
sendiri………………………………………………………………………

1. 3. Kerangka pemikiran dan argumen keilmuan


Bagian ini berisi analisis, kajian, dan simpulan secara deduksi hubungan antara varibel berdasar
kepada teori dan hasil-hasil penelitian yang telah dibahas di bagian sebelumnya. Dengan
demikian, peneliti memaparkan pandangan dan pendapatnya terhadap teori yang diungkapkan
secara nyata dan jelas. coba perhatikan contoh di bawah ini.

………………………………………………………………………… Dari pandangan-pandangan para


ahli di atas, penulis kaitkan dengan penerapan pendekatan keterampilan proses dalam
pembelajaran membaca intensif, yaitu dengan cara memunculkan kegiatan yang diharapkan
terjadi pada saat pembelajaran membaca berlangsung. Adapun kegiatan yang dimaksud adalah
kegiatan yang merupakan prilaku-prilaku yang terjadi di dalam pendekatan keterampilan
proses. Kegiatan-kegiatan yang dimaksud adalah sebagai berikut :Mengamati, Mengklasifikasi,
Menafsirkan,Memprediksi,Menerapkan ,Merencanakan Penelitian,mengkomunikasikan .

1. 4. Pengajuan hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah atau sub masalah yang diajukan oleh
peneliti. Alasan kedudukan hipotesis disimpan setelah Kajian Teoretis, mengingat rumusan
hipotesis merupakan penjabaran dari Kajian Teoretis yang harus diuji kebenarannya melalui
penelitian ilmiah, apakah akan ditolak atau diterima. Rumusan hipotesis dirumuskan dalam
kalimat afirmatif tidak dirumuskan dengan kalimat tanya, kalimat suruh, atau kalimat
mengharapkan.Untuk mengetahui apakah suatu kajian teori / pustaka baik atau tidak, maka
rujukkanlah pada pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab sebagai berikut :

 Hal mutakhir apa yang perlu diketahui dalam bidang penelitian kita?
 Teori apa yang telah ada?
 Pandangan apa yang perlu diuji?
 Mengapa mengkaji permasalahan lebih jauh ?
 Rancangan atau metode penelitian apa yang tidak memuaskan?

C.Metodologi atau Uraian Metode dan Prosedur Pengkajian

Bagian ini berisi pengkajian hasil penelitian terdahulu atau hasil telaah terhadap teori yang
terkait dengan masalah yang sedang diteliti. Cara pengembangannya, peneliti dapat
membandingkan, mengkontraskan, meletakan tempat kedudukan masing-masing dalam masalah
yang sedang diteliti. Akhirnya, peneliti menyatakan posisi/pendirian disertai dengan alasan-
alasan.

1. 1. Metode Penelitian

peneliti merinci langkah-langkah apa yang akan dilakukan dengan metode dan teknik dalam
penjaringan, pengolahan, sampai pada penafsiran data yang diperoleh dari lapangan. Dengan
kata lain, semua prosedur, proses, dan hasil penelitian dari langkah persiapan sampai akhir
penelitian dibahas secara mendetai di bagian ini. Sebagai bahan perbandingan dalam
menuangkan metode dan teknik penelitian dari judul laporan penelitian.
Sebagai bahan perbandingan dalam menuangkan metode dan teknik penelitian dari judul laporan
penelitian di atas adalah sebagai contoh berikut ini :

Motode… dengan demikian, kelompok eksperimen akan mengalami perubahan akibat variabel
eksperimen bila dibandingkan keadaan sebelum dan sesudahnya. Berbeda halnya dengan
kelompok kontrol, karena tidak diberi perlakuan maka tidak mengalami perbahan. Dengan
demikian, akan diperoleh gambaran efektif tidaknya pendekatan keterampilan proses dalam
pembelajaran membaca intensif.

Sebagai mana dijelaskan pada bab sebelumnya, teknik yang dipilih dan digunakan untuk
mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah teknik tes dan teknik observasi.

Penggunaan teknik tes bertujuan untuk mengetahui efektif tidaknya penerapan pendekatan
keterampilan proses dalam pembelajaran membaca intensif. Untuk mengetahui tujuan tersebut,
peneliti membandingkan hasil tes yang diperoleh sebelum penerapan pendekatan keterampilan
proses dengan hasil tes yang diperoleh setelah penerapan pendekatan. Dengan demikian,
prosedur tes yang diberikan adalah pretes dan postes. Penggunaan teknik observasi sebagai
teknik penunjang………………………………………………………………

1. 2. Populasi dan Sampel

Bagian ini menjelaskan di mana dan berapa banyak objek yang diteliti yang dilengkapi dengan
kriteria pengambilan sampel secara representatif. Di samping itu, perlu juga dijelaskan alasan
pemilihan lokasi dan sampel secara logis dan sistematis. Akan lebih meyakinkan pembaca,
peneliti dapat mengaitkan dengan rumusan masalah, latar belakang penelitian, tujuan penelitian,
atau dengan cara menganalisis data yang dibahas sebelumnya. Sebagai bahan perbandingan.
coba perhatikan contoh berikut:

TABEL

JUMLAH SISWA KELAS II SMP NEGERI 42 BANDUNG

TAHUN PELAJARAN 2003-2004

KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH


2.1 11 33 44
2.2 12 22 34
2.3 11 12 23
2.4 23 22 45
2.5 12 22 34
2.6 22 11 33
2.7 22 12 34
134 247
113
JUMLAH

1. 3. Instrumen Penelitian

Bagian ini memaparkan pemilihan dan penggunaan istrumen dalam pelaksanaan


penelitian disertai dengan alasan dan prosedur penggunannya Untuk mengukur kesahihan dan
tingkat kepercayaan instrumen, maka perlu adanya pengujian instrumen penelitian.

Oleh karena itu, peneliti harus mengujicobakan terlebih dahulu instrumen tes kepada siswa di
luar subjek penelitian dengan memiliki karakteristik yang sama dengan siswa sebagai sumber
penelitian.Untuk memperjelas pengembangan penulisan bagian ini, coba perhatikan contoh di
bawah ini.

Dalam penelitian ini sebagai alat penjaring data, penulis menggunakan instrumen berupa
lembar tes dan lembar observasi.

Lembar tes digunakan untuk mengetahui seberapa jauh kompetensi membaca intensif dapat
diimplemantsikan oleh siswa melalui pendekatan keterampilan proses. Lembar observasi
digunakan untuk mengatahui aktivitas siswa dalam mengikuti pelaksanaan pengajaran membaca
intensif dengan pendekatan keterampilan proses. Berikut ini pokok-pokok materi soal yang
diajukan kepada siswa.

TABEL 3.2 POKOK-POKOK MATERI SOAL

No. Pokok-pokok Materi Nomor Soal

1. 4. Pengumpulan dan Analisis Data

Bagian ini, peneliti mengurutkan jadwal penelitian dan cara-cara mengumpulkan dan
menganalisis data yang diperoleh dari lapangan. Di samping itu, peneliti mengurutkan langkah-
langkah menganalisis data, baik data kualitatif (hasil observasi) maupun data kuantitatif (hasil tes
membaca intensif). Sebagai bahan perbandingan kedua teknik analisis data tersebut, coba
perhatikan contoh di bawah ini yang berhubungan dengan judul laporan di atas.

Teknik analisis data kualitatif dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah di bawah
ini:

a. Memilih dan menetapkan wacana yang akan dibaca

b. Menelaah isi wacana

c. Analisis wacana berdasarkan;

(1) ketepatan tema dan isi (2) pengembangan paragraf (3) kepaduan antarkalimat dalam
paragraf

1. 5. Tabulasi Data

Tabulasi data penting dilakukan untuk :

a. Menghindarkan pengulangan kata atau kalimat

b. Menyingkat uraian Menetapkan kesimpulan dari sesuatu penyajian atau uraian.

c. Menemukan kemungkinan masalah yang dihadapi

d. Menemukan kemungkinan sebab terjadinya masalah tersebut

e. Menentukan kemungkinan atau alternatif cara pemecahan masalah yang perlu dilakukan

Menyusun Tabulasi Data

Membuat tabulasi data yaitu mengalihkan atau menyusun data dari instrumen yang sudah
diklasifikasikan (dikategorikan) ke dalam tabel (daftar) untuk dengan mudah dapat menarik
korelasi antara satu data dengan data yang lain dan menarik kesimpulan kuantitatif serta
kualitatif dengan lebih tepat dan obyektif.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan atau harus ada dalam penyajian data dengan
menggunakan tabel atau daftar, yaitu :

1. Judul tabel atau daftar yang ditulis di atas tabel

2. Judul baris yang ditulis di bagian kiri dari tabel itu


3. Judul kolom yang ditulis di bagian atas dalam tabel itu

4. Badan daftar atau tabel sesuai dengan kebutuhan

5. Catatan apabila diperlukan

TABEL

Keadaan Siswa SMP 42 Bandung

Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah


I 135 145 280

II 128 143 271

III 138 132 270


JUMLAH 401 420 821

D. Hasil-hasil dan Diskusi Hasil Kajian

Diskusi Hasil Penelitian Dalam bagian ini berisikan uraian, pandangan, atau argumentasi peneliti
tentang hasil penelitian yang sudah dilakukannya. Cara pengembangan penulisannya mengacu
kepada masalah-masalah dan bagian-bagian lainnya yang dibahas pada Bab Pendahuluan.

 Jabaran variabel penelitian


 Hasil penelitian
 Pengujian hipotesis
 Diskusi hasil penelitian

E.Kesimpulan dan Saran-saran

 Simpulan Simpulan berbeda dengan ringkasan, tetapi merupakan pemaknaan peneliti


berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis pada bab IV. Cara penyajiannya
mengurutkan jawaban dari rumusan masalah yang diajukannya. Di samping itu, langkah
yang dapat ditempuh dapat berupa pointer maupun uraian berupa essai padat. Langkah
essai padat akan lebih baik untuk sebuah karya ilmiah.
 Saran-saran Bagian ini berisi rekomendasi yang berhubungan dengan hasil penelitian.
Cara pengembangannya terlebih dahulu menguraikan argumentasi peneliti dari saran
yang diajukan. Adapun saran tersebut diajukan kepada para pembuat kebijakan, para
pengguna hasil penelitian yang bersangkutan, atau kepada peneliti berikutnya yang
berniat untuk melakukan penelitian lanjutan, anjuran penggunaan hasil penelitian, atau
peninjauan peraturan sehubungan dengan hasil penelitian.

C. Bagian Penunjang, biasanya terdiri atas :

1. Daftar Pustaka

2. Lampiran-lampiran yang diperlukan dalam menunjang isi laporan

Dalam bagian ini dan pembahasan selanjutnya, kita akan membahas bagaimana teknik atau
cara pengembangan laporan tersebut, sehingga lebih mudah dan cepat menyusun sebuah laporan
penelitian. Untuk itu, penulis laporan harus memperhatikan norma-norma berikut:

a. Jenis dan spesifikasi kertas yang digunakan adalah HVS A 4 dengan berat 70-80 gram untuk
isi, sedangkan cover luar menggunakan kertas buffalo atau linen.

b. Naskah berukuran 21 cm X 28 cm.

c. Naskah diketik dengan huruf yang sama (arial atau times new roman) dengan poin 12, kecuali
judul atau sub judul 14 poin dan bold (tebal).

d. Format naskah berjarak margin kiri dan atas 4 cm, sedangkan margin kanan dan bawah 3 cm.

e. Penulisan halaman di awal laporan menggunakan huruf Romawi kecil (i, ii, iii, dan
seterusnya), sedangkan dalam isi laporan menggunakan angka Arab (1, 2, 3, dan seterusnya) dan
diketik di atas kanan, kecuali pada awal bab diketik di bawah tengah.

E. Keterampilan yang harus dimiliki peneliti


Untuk meningkatkan keterampilan pembuatan cover, kata pengantar, pernyataan, daftar isi, dan
daftar tabel strategi yang dapat ditempuh sebagai berikut :

1. Tentukan masalah apa yang akan menjadi objek penelitian.


2. Anda bisa memanfaatkan judul penelitian yang telah disusun berdasarkan tugas yang
diberikan pada modul sebelumnya.
3. Buatlah kerangka penulisan (bukan daftar isi) dari judul yang diperoleh langkah
sebelumnya. Ini pun Dari kerangka penulisan di atas, Anda bisa membuat daftar isi
4. Buatlah pengantar yang intinya mengantarkan isi laporan penelitian dan uraikan pula
hambatan-hambatan yang dialami selama penelitian berlangsung. Hal ini, sebagai pijakan
untuk mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian.

Anda mungkin juga menyukai