A
A
A
Pengertian Penelitian
Kata penelitian adalah terjemahan dari kata research.secara etimologi research berasal dari
bahasa inggris yakni dari kata re : kembali atau mengulang dan search : mencari. Dengan
demikian research berarti mencari kembali atau mencari berungkali. Dengan demikian penelitian
adalah suatu proses atau kegiatan yang di lakukan secara sistematis, logis, dan berencana untuk
mengolah dan menganalisis data serta menyimpulkan dengan menggunakan metode atau teknik
tertentu untuk mencari jawaban atas permasalahan yang ada.
Ciri-ciri penelitian :
1. Suatu kerja penelitian menuntut kesabaran dan tidak di lakukan secara terge-gesa.
2. Pencatatan dan pelaporannya dilakukan secara amat hati-hati.
3. Kadang-kadang menuntut keberanian.
4. Menuntut keahlian dan peneliti.
C. Hakikat Laporan
Melaporkan merupakan suatu kegiatan penyampaian atau penyajian fakta-fakta dan pemikiran-
pemikiran hasil penelitian yang sudah dilaksanakan.
b. Kelengkapan kejelasan.
Beberapa langkah yang harus ditempuh adalah :
D. Sistematika Laporan
Laporan hasil penelitian merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kegiatan penelitian
yang dituangkan dalam bahasa tulis. Secara garis besar kerangka laporan penelitian mencakup
tiga bagian utama, yakni bagian :
Halaman judul, lembaran persetujuan, kata pengantar, daftar isi, daftar table, daftar gambar dan
lampiran, serta abstrak atau ringkasan.
contoh : misalkan kita meneliti dengan judul “Keefektifan Pendekatan Keterampilan Proses
dalam Pembelajaran Membaca Intensif Berdasarkan Kurikulum 2004 “
KATA PENGANTAR
Bandung, 25 April
2004
Penulis
Daftar Isi
KATA PENGANTAR…………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
………………………………………………………………………………….…..22
LAMPIRAN-LAMPIRAN
B. Bagian Isi
Isi bagian ini, peneliti mendeskripsikan isu-isu yang terjadi, memuat masalah-masalah yang akan
diteliti, dan mengapa perlu diteliti. Cara pengembangannya, peneliti dapat mengungkapkan
kesenjangan-kesenjangan yang muncul di lapangan. Selain itu, munculkan pula kerugian-
kerugian apa yang mungkin timbul apabila tidak segera dilakukan penelitian. Akan lebih
meyakinkan pembaca, peneliti mengungkapkan hasil peneliti terdahulu sebagai landasan
penelitian, baik penelitian lanjutan atau menolak penelitian terdahulu.
ü Pembatasan masalah
Bagian ini merupakan penyempitan masalah umum yang diuraikan dalam Latar Belakang
Penelitian. Dalam penyajiannya sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Oleh karena itu,
peneliti memperjelas definisi istilah-istilah yang tergambar dari judul penelitian.Coba perhatikan
contoh berikut:
Keefektifan; adalah suatu tindakan atau usaha, sehingga memberikan pengaruh atau akibat dari
tindakan atau usaha terssebut.
Pendekatan keterampilan proses; adalah suatu pengelolaan kegiatan belajar mengajar yang
mengutamakan pelibatan siswa secara aktif dan kreatif dengan fokus pembelajaran tidak hanya
pada pencapaian tujuan pembelajaran, tetapi juga pada pemberian pengetahuan, pengalaman,
dan keterampilan dalam mencapai tujuan. Dalam penelitian ini pendekatan keterampilan proses
yang dimaksud adalah pendekatan dalam pembelajaran membaca intensif yang memandang
siswa sebagai subjek belajar melalui kegiatan proses mengarang.
ü Rumusan Masalah
Rumusan masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya, tetapi lebih utama disajikan
dalam bentuk uraian.Bagian ini merupakan penyempitan masalah umum yang diuraikan dalam
Latar Belakang Penelitian. Dalam penyajiannya sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Oleh
karena itu, peneliti memperjelas definisi istilah-istilah yang tergambar dari judul
penelitian.Sebagai contoh, peneliti dapat menghubungkan dan mengembangkan dari pembatasan
masalah di atas:
ü Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini menyajikan hasil yang akan diperoleh/dicapai setelah pelaksanaan
penelitian. Dengan demikian, rumusannya harus relevan dengan rumusan masalah yang
dirumuskan di atas. Dengan kata lain, tujuan penelitian merupakan jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan dalam Rumusan Masalah.
1. Mengetahui pengaruh yang ada sebagai akibat penerapan Pendekatan Keterampilan Proses
dalam pembelajaran membaca intensif terhadap peningkatan kemampuan membaca siswa kelas
II SMP Negeri 42 Bandung.
2. Mendeskripsikan hambatan-hambatan yang ditemukan dalam penerapan Pendekatan
Keterampilan Proses dalam pembelajaran membaca intensif di kelas II SMP Negeri 42
Bandung.
ü Manfaat Penelitian;
Manfaat penelitian adalah penjelasan kegunaan yang mendasari argumentasi tentang pentingnya
penelitian. Jadi manfaat itu merupakan dampak, baik secara teoretis mapun praktis setelah
penelitian dilakukan.
Sebagai contoh manfaat dari judul laporan peneltian di atas adalah sebagai berikut:
Secara Teoretis, proses dan hasil penelitian ini dapat emberikan manfaat berupa uraian-uraian
yang berkaitan dengan endekatan keterampilan proses dalam pembelajaran membaca intensif.
Hal ini, berguna sebagai bahan perbandingan untuk pembelajaran kompetensi lainnya. Secara
praktis, manfaat penelitian ini untuk menemukan metode dan teknik yang tepat dan efektif yang
dapat dikembangkan para guru dalam rangka meningkatan kualitas hasil pengajaran,
khususnya pengajaran kompetensi keterampilan berbahasa.
ü Asumsi;
Asumsi sering juga disebut anggapan dasar merupakan titik pangkal penelitian. Pernyataan
asumsi ini berupa pemikiran peneliti yang sudah tidak perlu dipersoalkan lagi atau dibuktikan
lagi kebenarannya. Di samping itu, peneliti mengemukakan adanya keterbatasan yang tidak
dapat dapat dihindari dan merupakan pembatas ruang lingkup penelitiannya.sebagai contoh
asumsi judul di atas adalah sebagai berikut :
Metode dan teknik penelitian yang dituangkan dalam bab pendahuluan merupakan garis
besarnya saja. Oleh karena itu, peneliti secara singkat menguraikan dari mana dan bagaimana
memperoleh data, bagaimana cara menganalisnya, dan langkah-langkah yang dipakai dalam
pengambilan kesimpulan.
B. Kajian Teori atau Pembahasan Kepustakaan.
1. 1. Pembahasan Teori
Contoh:
Pengarang :
………………………………………………………..
Kutipan :
……………………………………………………………
……………………………………………………………
Halaman ………………………………………………………..
Penerbit : ………………………………………………………
Tahun Terbit……………………………………………………
e. Setelah dirasakan cukup sumber, tuangkanlah dalam tulisan dengan cara mengembangkan
out line di atas.
f. Ketika menuangkan ke dalam tulisan, tidak perlu lagi dihadirkan seluruh buku yang sudah
dibaca di hadapan Anda. Anda cukup memilih dan mengurutkan kartu-kartu sesuai dengan
kebutuhan.
g. Setelah ditulis paragraf demi paragraf, Anda jangan lupa membubuhkan sumber kutipan.
h. Baca kembali dan revisi apabila ada yang belum runtut dalam penulisan. Gunakan .
Bagian ini berisi pengkajian hasil penelitian terdahulu atau hasil telaah terhadap teori yang
terkait dengan masalah yang sedang diteliti. Cara pengembangannya, peneliti dapat
membandingkan, mengkontraskan, meletakan tempat kedudukan masing-masing dalam masalah
yang sedang diteliti. Akhirnya, peneliti menyatakan posisi/pendirian disertai dengan alasan-
alasan. Untuk memperjelas pemahaman, Anda dapat membandingkannya dengan contoh di
bawah ini:
1. 4. Pengajuan hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah atau sub masalah yang diajukan oleh
peneliti. Alasan kedudukan hipotesis disimpan setelah Kajian Teoretis, mengingat rumusan
hipotesis merupakan penjabaran dari Kajian Teoretis yang harus diuji kebenarannya melalui
penelitian ilmiah, apakah akan ditolak atau diterima. Rumusan hipotesis dirumuskan dalam
kalimat afirmatif tidak dirumuskan dengan kalimat tanya, kalimat suruh, atau kalimat
mengharapkan.Untuk mengetahui apakah suatu kajian teori / pustaka baik atau tidak, maka
rujukkanlah pada pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab sebagai berikut :
Hal mutakhir apa yang perlu diketahui dalam bidang penelitian kita?
Teori apa yang telah ada?
Pandangan apa yang perlu diuji?
Mengapa mengkaji permasalahan lebih jauh ?
Rancangan atau metode penelitian apa yang tidak memuaskan?
Bagian ini berisi pengkajian hasil penelitian terdahulu atau hasil telaah terhadap teori yang
terkait dengan masalah yang sedang diteliti. Cara pengembangannya, peneliti dapat
membandingkan, mengkontraskan, meletakan tempat kedudukan masing-masing dalam masalah
yang sedang diteliti. Akhirnya, peneliti menyatakan posisi/pendirian disertai dengan alasan-
alasan.
1. 1. Metode Penelitian
peneliti merinci langkah-langkah apa yang akan dilakukan dengan metode dan teknik dalam
penjaringan, pengolahan, sampai pada penafsiran data yang diperoleh dari lapangan. Dengan
kata lain, semua prosedur, proses, dan hasil penelitian dari langkah persiapan sampai akhir
penelitian dibahas secara mendetai di bagian ini. Sebagai bahan perbandingan dalam
menuangkan metode dan teknik penelitian dari judul laporan penelitian.
Sebagai bahan perbandingan dalam menuangkan metode dan teknik penelitian dari judul laporan
penelitian di atas adalah sebagai contoh berikut ini :
Motode… dengan demikian, kelompok eksperimen akan mengalami perubahan akibat variabel
eksperimen bila dibandingkan keadaan sebelum dan sesudahnya. Berbeda halnya dengan
kelompok kontrol, karena tidak diberi perlakuan maka tidak mengalami perbahan. Dengan
demikian, akan diperoleh gambaran efektif tidaknya pendekatan keterampilan proses dalam
pembelajaran membaca intensif.
Sebagai mana dijelaskan pada bab sebelumnya, teknik yang dipilih dan digunakan untuk
mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah teknik tes dan teknik observasi.
Penggunaan teknik tes bertujuan untuk mengetahui efektif tidaknya penerapan pendekatan
keterampilan proses dalam pembelajaran membaca intensif. Untuk mengetahui tujuan tersebut,
peneliti membandingkan hasil tes yang diperoleh sebelum penerapan pendekatan keterampilan
proses dengan hasil tes yang diperoleh setelah penerapan pendekatan. Dengan demikian,
prosedur tes yang diberikan adalah pretes dan postes. Penggunaan teknik observasi sebagai
teknik penunjang………………………………………………………………
Bagian ini menjelaskan di mana dan berapa banyak objek yang diteliti yang dilengkapi dengan
kriteria pengambilan sampel secara representatif. Di samping itu, perlu juga dijelaskan alasan
pemilihan lokasi dan sampel secara logis dan sistematis. Akan lebih meyakinkan pembaca,
peneliti dapat mengaitkan dengan rumusan masalah, latar belakang penelitian, tujuan penelitian,
atau dengan cara menganalisis data yang dibahas sebelumnya. Sebagai bahan perbandingan.
coba perhatikan contoh berikut:
TABEL
1. 3. Instrumen Penelitian
Oleh karena itu, peneliti harus mengujicobakan terlebih dahulu instrumen tes kepada siswa di
luar subjek penelitian dengan memiliki karakteristik yang sama dengan siswa sebagai sumber
penelitian.Untuk memperjelas pengembangan penulisan bagian ini, coba perhatikan contoh di
bawah ini.
Dalam penelitian ini sebagai alat penjaring data, penulis menggunakan instrumen berupa
lembar tes dan lembar observasi.
Lembar tes digunakan untuk mengetahui seberapa jauh kompetensi membaca intensif dapat
diimplemantsikan oleh siswa melalui pendekatan keterampilan proses. Lembar observasi
digunakan untuk mengatahui aktivitas siswa dalam mengikuti pelaksanaan pengajaran membaca
intensif dengan pendekatan keterampilan proses. Berikut ini pokok-pokok materi soal yang
diajukan kepada siswa.
Bagian ini, peneliti mengurutkan jadwal penelitian dan cara-cara mengumpulkan dan
menganalisis data yang diperoleh dari lapangan. Di samping itu, peneliti mengurutkan langkah-
langkah menganalisis data, baik data kualitatif (hasil observasi) maupun data kuantitatif (hasil tes
membaca intensif). Sebagai bahan perbandingan kedua teknik analisis data tersebut, coba
perhatikan contoh di bawah ini yang berhubungan dengan judul laporan di atas.
Teknik analisis data kualitatif dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah di bawah
ini:
(1) ketepatan tema dan isi (2) pengembangan paragraf (3) kepaduan antarkalimat dalam
paragraf
1. 5. Tabulasi Data
e. Menentukan kemungkinan atau alternatif cara pemecahan masalah yang perlu dilakukan
Membuat tabulasi data yaitu mengalihkan atau menyusun data dari instrumen yang sudah
diklasifikasikan (dikategorikan) ke dalam tabel (daftar) untuk dengan mudah dapat menarik
korelasi antara satu data dengan data yang lain dan menarik kesimpulan kuantitatif serta
kualitatif dengan lebih tepat dan obyektif.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan atau harus ada dalam penyajian data dengan
menggunakan tabel atau daftar, yaitu :
TABEL
Diskusi Hasil Penelitian Dalam bagian ini berisikan uraian, pandangan, atau argumentasi peneliti
tentang hasil penelitian yang sudah dilakukannya. Cara pengembangan penulisannya mengacu
kepada masalah-masalah dan bagian-bagian lainnya yang dibahas pada Bab Pendahuluan.
1. Daftar Pustaka
Dalam bagian ini dan pembahasan selanjutnya, kita akan membahas bagaimana teknik atau
cara pengembangan laporan tersebut, sehingga lebih mudah dan cepat menyusun sebuah laporan
penelitian. Untuk itu, penulis laporan harus memperhatikan norma-norma berikut:
a. Jenis dan spesifikasi kertas yang digunakan adalah HVS A 4 dengan berat 70-80 gram untuk
isi, sedangkan cover luar menggunakan kertas buffalo atau linen.
c. Naskah diketik dengan huruf yang sama (arial atau times new roman) dengan poin 12, kecuali
judul atau sub judul 14 poin dan bold (tebal).
d. Format naskah berjarak margin kiri dan atas 4 cm, sedangkan margin kanan dan bawah 3 cm.
e. Penulisan halaman di awal laporan menggunakan huruf Romawi kecil (i, ii, iii, dan
seterusnya), sedangkan dalam isi laporan menggunakan angka Arab (1, 2, 3, dan seterusnya) dan
diketik di atas kanan, kecuali pada awal bab diketik di bawah tengah.