Anda di halaman 1dari 4

Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya

Nusantara)

RELAKSASI AUTOGENIK SEBAGAI INTERVENSI : SEBUAH


SISTEMATIK REVIEW

Martalina Limbong :E-mail: martalinalimbong@gmail.com

Abstrak

Latar Belakang. Teknik relaksasi telah lama di praktek untuk berbagai tujuan
yang berhubungan dengan kesehatan, dan survei nasional terbaru menunjukkan
peningkatan dalam penggunaan relaksasi. Dalam banyak studi intervensi
relaksasi, relaksasi autogenik digunakan sebagai intervensi tunggal dan juga
kombinasi dengan tehnik lain. Tujuan : Untuk menguji penelitian internasional
yang berkaitan dengan intervensi relaksasi autogenik dan variabel potensial yang
mendasari. Metode.Sumber studi literatur
berdasarkan pada variabel penenelitian yang berasal dari data base elektronik
CINAHL, ProQuest.Reviewer yang dipublikasi sejak tahun 2000 hingga
2013.Danhasil akhir mengidentifikasi 35 artikel penelitian yang terkait.Hasil.
Artikel yang relevan untuk penelitian ini dipilih dan dianalisis oleh penulis, dari
35 artikel yang terkumpul hanya 11jurnal yang memenuhi kriteria
inklusi.Dilaporkan bahwa Relaksasi autogenik (RA) dapat memperbaiki pola
tidur, mengurangi kecemasan, depresi, memperbaiki pola pernafasan dan denyut
nadi, memperbaiki kualitas hidup, mengurangi sakit kepala.Kesimpulan..Manfaat
efek dari Relaksasi autogenik masih dipertanyakan karena kelemahan metodologis
dan kualitas penelitian dalam beberapa studi. Di masa depan, peneliti dianjurkan
untuk menanggulangi keterbatasan pada penelitian sebelumnya dengan
menggunakan kontrol, hati-hati menghitungjumlahdengan power analisis yang
beralasan, kaji frekuensidan kualitas peserta yang digunakan. Penelitian tambahan
yang disarankan adalah mengevaluasi efek relaksasi autogenik terhadap kadar
glukosa darah. Perawat akan lebih siap untuk membantu pasien mereka jika
mereka memiliki bukti mengenai intervensi relaksasi spesifik yang efektif untuk
pasien tertentu.

Kata Kunci: Relaksasi Autogenik (RA), Autogenic Training (AT).

15

Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya

Nusantara)


PENDAHULUAN (2010) mengklasifikasikan meditasi
Teknik relaksasi telah lama di praktek sebagai intervensi yang setara dan
untuk berbagai tujuan yang memiliki konsep yang sama dengan
berhubungan dengan kesehatan, dan relaksasi autogenik dalam Mind Body
survei nasional terbaru menunjukkan Therapy, yaitu kesamaan dalam hal
peningkatan dalam penggunaan konsentrasi dan self healing.
relaksasi (Kessler et al, 2001).
Intervensi seperti bernapas rhytmic dan Tujuan
relaksasi otot progresif (PMR) adalah Tujuan dari tinjauan studi
intervensi keperawatan dasar termasuk literatur adalah untuk mengetahui
dalam fundamental buku teks (Craven pengaruh relaksasi autogenik sebagai
& Hirnle, 2003; Kozier, Erb, Berman, sebuah intervensi. Disamping itu
& Snyder, 2004; Potter & Perry, 2005). literatur review ini membantu dalam
Dalam banyak studi intervensi mensistesis penelitian-penelitian secara
relaksasi, kombinasi teknik telah empiris, sehingga dapat
digunakan, seperti relaksasi mental mengidentifikasi faktor-faktor yang
imageryatau musik. Tulisan ini menghambat keefektipan relaksasi
merupakan laporan dari tinjauan otogenik.
sistematis studi untuk menguji Metode
intervensi relaksasi Sumber studi literatur
Relaksasi didefinisikan sebagai berdasarkan pada variable penenelitian
keadaan kebebasan relatif dari yang berasal dari data base elektronik
kecemasan dan ketegangan otot rangka, CINAHL, ProQuest.Reviewer
yang dinyatakan sebagai ketenangan, menggunakan kata kunci yang sesuai
kedamaian, dan menjadi tenang . Hal dengan variabel penelitian yang hendak
ini dimaksudkan untuk membawa dicari yaitu Autogenic Relaxation,
berlawanan dengan respon respon Autogenic Training,
fight-or-flight response.ketika santai, Relaxation,Complementary alternative
individu biasanya menunjukkan Medicinedan selanjutnya dilakukan
tekanan darah normal dan penurunan proses identifikasi yang sesuai dengan
konsumsi oksigen, laju pernapasan, data dalam literatur review, jurnal yang
denyut jantung, dan ketegangan otot diangap relevan dengan topik yaitu:
(Jacobs , 2003). Journal of clinical and Experimental
Dalam rangka manajemen DM, telah Hypnosis, Journal of Internal
dilakukan penelitian oleh DiNardo Medicine, Eur journal Apply Physio,
(2009) bahwa meditasi dengan konsep The Spanish Journal of Psychology,
self healing dapat menurunkan HbA1C, Nursing Education Research, Asia
dapat menurunkan tekanan darah, dan Journal of Sports Medicine, Support
dapat menurunkan kadar gula darah. Care Centre, Journal Compilation, The
DiNardo (2009) menyarankan untuk British Psychology Society Journals,
dilakukan penelitian lebih lanjut yang Primary Health care Research &
dapat dipraktekkan oleh klien dalam Development, Apply Psychophysiol
keseharian secara rutin dengan konsep Biofeedbak, Journal of Behavioral
yang sama dengan meditasi. Snyder Medicine,Journal Advance Nursing.
dan Lindquist (2002) dalam Setyawati

16

Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya

Nusantara)


Kriteria Inklusi dalam penelitian ini gerakan dan instruksi yang lebih
adalah 1) Artikel dalam bahasa inggris, sederhana daripada tehnik relaksasi
2) penelitian dengan menggunakan lainnya, dapat dilakukan dengan posisi
kontrol, dan 3) teknik relaksasi sebagai berbaring, duduk dikursi dan duduk
pengobatan tunggal, atau bersandar yang memungkinkan klien
dikombinasikan dengan terapi CAM dapat melakukannya dimana saja dan
lainnya. Sedangkan kriteria hanya berlangsung selama 15 menit
Eksklusinya adalah 1) Penelitian yang (Kanji et al.,2006).
menggunakan subjeknya anak-anak
berusia 13 tahun ke bawah, 2)
Pelatihan relaksasi dalam program Hasil
rehabilitasi multidisiplin, dan 3) Jurnal Ringkasandari 1 artikel ditampilkan
yang di publikasi di bawah tahun 2003. pada tabel 1. Jumlah sampel dalam
penelitian yang dilakukan sangat
Pencarian Data bervariasi mulai dari 16 orangsampai
Pencarian data di mulai mei 2013 235 orang. Usia sampel dalam
sampai dengan mei 2014, dengan penelitian ini bervariasi mulai usia 13
menggunakan kata Autogenic tahunhingga 59 tahun. Sebuah
Relaxation, Relaxation, Relaxation penelitian dilakukan menggunakan
Method, Autogenic Training. Pertama, sampel wanita saja. Penelitian ini
semua judul dianalisis, kemudian dilakukan pada beberapa kondisi yang
abstrak yang sesuai dengan kriteria bervariasi mulai dari, multiple sclerosis
inklusi dipilih dan dibaca penulis. Dari (1), Irritable bowel syndrom,insomnia,
abstrak, artikel yang relevan untuk anxiety, cancer, dan young soccer
penelitian ini dipilih dan dianalisis oleh players.
penulis. Dari 35 artikel yang terkumpul
hanya 11 memenuhi kriteria inklusi. Relaxation sebagai intervensi
Semua penelitian menggunakan
Hasil dan Pembahasan relaksasi autogenik sebagai intervensi
Relaksasi autogenik adalah teknik dalam penelitiannya, baik sebagai
relaksasi membantu diri sendiri yang intervensi tunggal maupun intervensi
diciptakan oleh seorang psikiater kombinasi dengan mind body
Jerman bernama Johannes Schultz dan intervention lainnya (lihat Tabel 1).
dikembangkan lebih lanjut oleh Luthe. Dari 11 penelitian yang memenuhi
Relaksasi autogenik terdiri dari enam kriteria inklusi hanya 6 penelitian yang
latihan standar. Latihan pertama menggunakan relaksasi autogenik
bertujuan relaksasi otot, yang dicapai sebagai interventi tunggal dalam
terutama dengan mengulangi formula penelitiannya, sementara 7 penelitian
verbal untuk mendorong berat. lainnya merupakan intervensi yang
Selanjutnya, konsentrasi difokuskan mengkombinasikan relaksasi autogenik
pasif pada perasaan hangat, kemudian dengan jenis relaksasi lainnya.
menenangkan aktivitas jantung, Relaksasi otot progresifdigunakan
memperlambat pernapasan, kehangatan dalam 3 penelitian, relaksasi autogenik
di daerah perut dan akhirnya kesejukan digunakan dalam semua penelitian,
di kepala. Tehnik relaksasidengan biofeedback digunakan dalam

17

Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya

Nusantara)


satupenelitian, theraphy Dengan berbagai penelitian yang
laughter/tertawa digunakan dalam satu berbeda maka penelitian juga memiliki
penelitian, Diafhragmatic Breathing tujuan yang berbeda. Responden dalam
digunakan dalam satu penelitian. penelitian ini memiliki diagnosa yang
Psikolog, fisioterapi, dokter dan berbeda-beda, sehingga hasilnya
perawat terlibat dalam pengelolaan dievaluasi dengan berbagai instrument
berbagai intervensi dalam penelitian pengukuran hasil yang berbeda, baik
ini. secara obyektif dan subyektif (disajikan
Lamanya pelaksanaan relaksasi pada tabel 1).
outogenik bervariasi antara 3 minggu
sampai 12 tahun. Evaluasi dilakukan Diskusi
setelah 3 minggu intervensi dalam 1 Relaksasi sebagai intervensi
penelitian, evaluasi dilakukan setelah 8 Hasil penelitian menunjukkan bahwa
minggu intervensi dalam 4 penelitian, berbagai kombinasi relaksasi yang
evaluasi dilakukan setelah 4 minggu berbeda digunakan dalam penelitian
intervensi dalam 1 penelitian, evaluasi ini. Relaksasi otot progresive adalah
dilakukan setelah enam minggu teknik relaksasi yang paling umum
intervensi dalam 1 penelitian, evaluasi dikombinasikan denganrelaksasi
dilakukan setelah 8 minggu intervensi autogenik dibandingkan dengan
dalam 3 penelitian, evaluasi dilakukan biofeedback, theraphy
setelah 10 minggu intervensi dalam 1 laughter/tertawa, diafhragmatic
penelitian, evaluasi dilakukan setelah breathing, strength training dan
12 minggu intervensi dalam 1 kelompok endurence training.
penelitian dan dilakukuan pada tahun Lamanya intervensi bervariasi
ke tiga dari 12 tahun intervensi dalam 1 untuk,pada umumnya terdiri dari 3
penelitian. minggu sampai 8 minggu, sama halnya
dengan waktu yang digunakan untuk
Efek Intervensi evaluasi.Evaluasi dilakukansegera
Efek intervensi bervariasi sesuai setelah pelatihan berakhir sampai
dengan tujuan penelitian .Tetapi secara dengan 3 tahun. Bilamana program
umum efek intervensi secara signifikan pelatihan relaksasi autogenik berakhir.
terlihat segera setelah program Secara umumpenelitian ini melakukan
pelatihan berlangsung, seperti yang latihan relaksasi tiap hari. Teknik
ditampilkan pada tabel 1. relaksasi, seperti pelatihan fisik dan
psikologis yang dikelola sendiri, perlu
Instrumen hasil praktek yang terus menerus.

18

Anda mungkin juga menyukai