Anda di halaman 1dari 6

Tinjauan Kasus Coaching Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas

Tanggal : 14 April 2018


Pukul : 15.30 WIB
Tempat : BPM Bd. Dea

I. PENGKAJIAN
A.
Nama : Tn. B
Umur : 27 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
IDENTITAS
Nama : Ny. E
Umur : 24 tahun
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kp. Jati RT 01/02

B. ANAMNESA
a. Data kesehatan
Keluhan utama : nyeri pada puting payudara
Keluhan tambahan : tidak ada
Penyakityang pernah diderita : tidak ada
Penyakit yang sedang diderita : tidak ada
Penyakit keturunan : tidak ada
Penyakit menular : tidak ada

b. Riwayat kehamilan dan persalinan


Tgl/th Tempat Jenis Anak
Umur kehamilan Penolong Penyulit
partus partus Persalinan Jk Bb P
2900 4
09-04-2018 BPS Aterm Normal Bidan - L
gr C

Masa gestasi : 39 minggu


Keluhan selama kehamilan : tidak ada keluhan
Tanggal persalinan : 09-04-2018
Jenis persalinan : spontan
Proses persalinan
Kala I : 5 jam
Kala II : 35 menit
Kala III : 10 menit
Kala IV : 2 jam

Kelainan saat persalinan


Anak hidup/mati : hidup
Jenis Kelamin : laki-laki
Berat Badan : 2900 gr
Panjang Badan : 48 cm
Apgar score : 8/9
Kelainan bawaan : tidak ada
Rawat gabung : ya
Alasan : tidak ada
c. Status perkawinan
Umur perkawinan pertama : 24 tahun
Berapa kali kawin : 1 kali
Lama perkawinan : 2 tahun
d. Pola nutrisi
Makanan sehari-hari : nasi, sayuran, lauk pauk.
Makanan pantangan : tidak ada
Nafsu makan : tidak ada perubahan
Makanan/minuman tambahan lainnya : susu, buah-buahan.
e. Pola istirahat
Siang : ± 1 jam
Malam : ± 6 jam
f. Pola eliminasi
Buang air besar : 1 kali sehari
Buang air kecil : 4-6 kali sehari
g. Data psikososial
Tanggapan ibu atas kelahiran bayinya : senang
Rencana ibu menyusui bayinya : menyusui selama 2 tahun

C. PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Keadaan emosional : Stabil
2. Tanda-tanda vital
TD : 100/90 mmHg Rr : 22x/menit
N : 85x/menit Suhu : 36,9°C
3. Pemeriksaan sistematis
a. Muka
kelopak mata : tidak oedema
konjungtiva : tidak pucat
sklera : tidak kuning
b. Mulut dan gigi : bersih, tidak ada stomatitis,
tidak ada karies.
c. Kelenjar tyroid : tidak ada pembesaran
d. Kelenjar getah bening : tidak ada pembesaran
e. Payudara
Pembesaran : ada
Puting susu : menonjol dan lecet
Simetris : ya
Benjolan : tidak ada
Pengeluaran : colostrum
Rasa nyeri : tidak ada
Lain-lain : tidak ada
f. Abdomen
Tinggi Fundus Uteri : pertengahan pusat dan symfisis
Kontraksi uterus : baik
g. Ekstremitas atasdan bawah
Oedema : tidak ada
Kekakuan sendi : tidak ada
Kemerahan : tidak ada
Varises : tidak ada
Reflek pattela : positif kanan dan kiri
h. Pengeluaran pervaginam
Lochea : Sanginolenta
Warna : Merah kecoklatan
Baunya : khas
Banyaknya : ± 10 cc
a. Perineum dan anus
Luka : tidak ada
Keadaan luka : tidak ada
Tanda-tanda infeksi : tidak ada
Keadaan vulva : baik
Anus : baik
b. Obat-obatan yang didapat : Hufabion 500 mg 1x1, Asam Mefenamat 500 mg 3x1, Amoxillin 500 mg 3x1,
Vitamin A 200.000 IU 1x1.

II. INTERPRETASI DATA

Diagnosa ibu : P1A0 Post Partum 5 hari dengan puting susu lecet

Masalah :
1. Ibu kurang mengetahui tentang perawatan payudara

2. Dalam pemberian ASI teknik menyusui yang salah

Kebutuhan :

1. KIE tentang perawatan payudara

2. KIE tentang teknik menyusui yang benar

III. PLANNING

a. Melakukan informed concent sebelum melakukan tindakan

Evaluasi: Ibu mengerti dan menyetujui dilakukan pemeriksaan fisik pada ibu nifas

b. Memberitahukan kepada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu baik tekanan darah;

100/70 mmHg, Respirasi; 24x/menit, Nadi; 78x/menit, suhu; 36,4oC, hanya saja ada masalah dalam puting susu

ibu.

Evaluasi: Ibu mengerti dan mengetahui hasil pemeriksaan tekanan darah 100/70 mmHg, respirasi 24x/menit,

nadi 78x/menit, suhu 36,4oC

c. Menjelaskan kepada ibu bahwa nyeri dan lecet pada puting susu ibu merupakan salah satu masalah dalam

menyusui dan hal ini terjadi karena kesalahan dalam menyusui atau bayi menghisap tidak sampai ke aerola.

Evaluasi: Ibu mengerti dan paham tentang keluhan yang dirasakan yaitu sakit di daerah puting, dan terasa perih.

Bahwa hal tersebut merupakan salah satu masalah dalam menyusui dan hal ini terjadi karena kesalahan dalam

menyusui atau bayi menghisap tidak sampai keaerola.

d. Mengajarkan ibu cara mengatasi puting susu lecet yaitu bayi disusui lebih dulu pada puting susu yang tidak

mengalami lecet atau yang lecetnya sedikit dan sehabis menyusui mengoleskan sisa ASI terakhir pada puting yang

lecet karena sisa ASI merupakan antiinfeksi dan pelembut puting susu.

Evaluasi: Ibu mengerti dan melakukan untuk menyusui bayi lebih dulu pada puting yang normal atau lecetnya

sedikit dan mengoleskan sisa ASI terakhir pada puting yang lecet.

e. Mengajarkan ibu tentang teknik perawatan payudara yaitu Sebelum melakukan perawatan payudara terlabih

dahulu mencuci kedua tangan kemudian pengurutan dimulai dengan ujung jari. Menyokong payudara kiri dengan

tangan kiri. Lakukan pergerakan kecil dengan dua atau tiga jari tangan kanan, dimulai dari pangkal payudara ke

daerah puting susu. Selanjutnya buatlah gerakan memutar sambil menekan dari pangkal payudara dan berakhir

pada puting susu diseluruh bagian payudara. kemudian urutkan dari tengah keatas sambil mengangkat kedua

payudara dan lepaskan kedua perlahan. Lakukan selama kurang lebih 30 kali. Kemudian gerakan payudara kiri

dengan kedua tangan, ibu jari diatas dan empat jari lainnya di bawah. Peras dengan lembut payudara sambil

meluncurkan kedua tangan kedepan kearah puting susu. Lakukan hal yang sama pada payudara kanan. Lalu
cobalah posisi tangan berhadapan. Sangga payudara dengan satu tangan, sedangkan satu tangan lain mengurut

payudara dengan sisi kelingking dari arah pangkal payudara ke arah puting susu. Lakukan gerakan sekitar 30 kali.

Setelah itu, letakan satu tangan disebelah atas dan satu lagi dibawah payudara. Luncurkan kedua tangan secara

bersamaan ke arah puting susu dengan cara memutar tangan.

Evaluasi: Ibu mengerti dan paham apa yang di ajarkan tentang perawatan payudara.

f. Mengajarkan ibu tentang teknik menyusui yang benar seperti cuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit

ASI dan oleskan kebagian puting, duduk dan berbaring dengan santai. Ibu harus mencari posisi nyaman, dan

merasa rileks. Pertama-tama lengan ibu menopang kepala, leher, dan saluran badan bayi (kepala dan tubuh berada

dalam garis lurus), muka bayi menghadap ke payudara ibu hidung bayi didepan puting susu ibu. Posisi bayi harus

menghadap perut ibu. Bayi seharusnya berbaring miring dengan seluruh tubuhnya menghadap ibu. Kepalanya

harus sejajar dengan tubuhnya, tidak melengkung kebelakang/menyamping, telinga, bahu, dan panggul bayi

berada dalam satu garis lurus. Ibu mendekatkan bayi ke tubuhnya (muka bayi ke payudara ibu) dan mengamati

bayinya. Ibu menyentuhkan puting susu nya kebibir bayi, menunggu hingga mulut bayi terbuka lebar kemudian

mengarahkan mulut bayi ke puting susu ibu hingga bibir bayi dapat menangkap puting susu tersebut. Ibu

memegang payudara dengan satu tangan dengan cara meletakan empat jari di bawah payudara dan ibu jari diatas

payudara, Semua jari ibu tidak boleh terlalu dekat dengan aerola. Pastikan bahwa sebagian besar aerola masuk

kedalam mulut bayi. Dagu rapat ke payudara ibu dan hidungnya menyentuh bagian atas payudara, bibir bawah

bayi melengkung keluar.

Evaluasi: Ibu mengerti dan paham tentang teknik menyusui yang benar.

g. Mengajarkan ibu tentang menyendawakan bayi setelah disusui yaitu dengan menyandarkan bayi dipundak atau

menelungkupkan bayi melintang kemudian menepuk-nepuk punggung bayi.

Evaluasi: Ibu mengerti tentang menyendawakan bayi

h. Memberitahu ibu jika saat menyusui payudaranya terasa sakit maka boleh diistirahatkan terlebih dahulu, dengan

catatan ASI harus dikeluarkan dengan menggunakan tangan yaitu posisi tangan harus membentuk huruf “C” pada

saat mengeluarkan ASI nya supaya tidak terjadi bendungan dan tidak dianjurkan untuk mengguanakan alat pompa

karena akan menimbulkan nyeri.kemudian berikan ASI kepada bayi dengan menggunakan sendok atau pipet.

Evaluasi: Ibu mengerti dan paham apa yang disampaikan.

i. Memberitahu ibu untuk mencuci payudara 1 kali sehari tanpa mengguanakan sabun.

Evaluasi: Ibu mengerti dan paham apa yang disampaikan.

j. Menganjurkan kepada ibu tentang istirahat yang cukup seperti tidur malam 6 jam dan tidur siang 1-2 jam, jika

ibu kurang tidur dimalam hari maka di siang harinya ibu harus tidur supaya istirahat ibu tercukupi.

Evaluasi: Ibu mengerti tentang istirahat yang cukup


k. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang sehat dan seimbang seperti makan nasi, proteinnya bisa

didapat dari ikan, daging, tempe, tahu, sayur-sayuran seperti sayur sop, sayur bayam, buah-buahan dan susu.

Evaluasi: Ibu mengerti dan paham apa yang di jelaskan yaitu tentang mengkonsumsi makanan yang sehat dan

seimbang.

l. Memberikan konseling tentang tanda-tanda bahaya pada masa nifas seperti demam tinggi, sakit kepala hebat,

pandangan mata kabur, nyeri perut bagian bawah, Lochia yang berbau, bengkak pada wajah dan tangan, terasa

panas saat BAK, sedih karena tidak bisa merawat bayinya.

Evaluasi: Ibu mnegerti dan paham mengenai tanda bahaya pada masa nifas

m. Menganjurkan ibu untuk ber KB pasca salin, macam-macam KB yang bisa ibu gunakan yaitu KB IUD, pil, suntik

3 bulan, impalan dan kondom.

Evaluasi: Ibu mengerti dan sudah sepakat dengan suami ingin memilih KB PIL

n. Melakukan dokumentasi SOAP.

Evaluasi: Sudah tercatat pendokumentasian SOAP.

Anda mungkin juga menyukai