Anda di halaman 1dari 39

PERAN DAN TANTANGAN

BAGI AHLI GIZI DALAM


PENCEGAHAN STUNTING
Tri Wiji Utami, S.Gz
Instalasi Gizi RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro,
Klaten
STUNTING

Bukan hanya ukuran tinggi badan (pendek) yang


memprihatinkan, tetapi lebih serius`adalah
dampak stunting terhadap rendahnya kecerdasan
dan mempengaruhi kualitas SDM

Stunting harus dicegah!!!


Untuk generasi
berikutnya
3 HAL MENCEGAH STUNTING
PENCEGAHAN STUNTING BUKAN SAJA MASALAH SEKTOR
KESEHATAN AKAN TETAPI MASALAH NON KESEHATAN DI
ANTARANYA MASALAH EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN MASALAH
LINGKUNGAN

Perbaikan
Perbaikan Pola Perbaikan Pola
Sanitasi dan
Makan Asuh
Akses Air bersih
Lansia

Usia • IMT
Kerja • TTD
• KIE Gizi
Pelayanan
• ASI
bagi anak
pekerja
SMP/A &
Pemeriksaan remaja
kehamilan
Pelayanan • IMT
Persalinan, Pelayanan • KIE Gizi
bagi anak SD
nifas & bagi balita • TTD
neonatal Pelayanan
bagi bayi

• IMT
• Kurikulum/KIE Gizi
• TTD
•TTD
•PMT bumil 1000 hari
•IMT
•IMD • Pemantauan •Kurikulum gizi
pertumbuhan •PMT-AS
• ASI eksklusif • PMT
• MP-ASI/PMT • Tatalaksana
• Tatalaksana gibur gibur
4
GIZI SEIMBANG IBU HAMIL,
MENCEGAH STUNTING SEJAK DINI
ZAT GIZI PENTING SELAMA
KEHAMILAN TRIMESTER I
Nama Zat Gizi Fungsi Bahan Makanan
Asam Folat Pembentukan Sayuran berdaun hijau, tempe,
sistem syaraf pusat, serealia, kacang-kacangan
termasuk otak
Asam Lemak Tumbuh kembang Ikan laut : ikan kembung, ikan
Tak Jenuh sistem syaraf pusat tuna dan ikan tongkol
dan otak
Vitamin B12 Perkembangan sel Hasil ternak dan produk
janin olahannya, produk olahan kacang
kedelai (tempe, tahu), telur,
daging ayam, keju, susu
Vitamin D Membantu Ikan salmon, susu
menyerap kalsium
dan mineral
ZAT GIZI PENTING SELAMA
KEHAMILAN TRIMESTER II
Nama Zat Gizi Fungsi Bahan Makanan
Vitamin A Proses metabolisme, Daging ayam, telur, kangkung,
pembentukan wortel danbuah-buahan
tulang, sistem berwarna kuning/merah
syaraf

Kalsium Pembentukan Yohurt, bayam, jeruk dan roti


tulang dan gigi gandum
janin dan ibu

Zat Besi Membentuk sel Kacang-kacangan, sayuran hijau,


darah merah, daging sapi, hati sapi ikan
mengangkut
oksigen ke seluruh
tubuh dan janin
ZAT GIZI PENTING SELAMA
KEHAMILAN TRIMESTER III
Nama Zat Gizi Fungsi Bahan Makanan
Vitamin B6 Membantu proses sistem Kacang-kacangan, hati,
syaraf gandum
Serat Memperlancar buang air Sayur-sayuran dan buah-
besar (mengatasi sembelit) buahan
Vitamin C Membantu penyerapan zat Buah-buahan
besi dan antioksidan
Seng (Zn) Membantu proses Kacang-kacangan, hati
metabolisme dan sapi, telur, daging sapi
kekebalan tubuh
Yodium Mengatur suhu tubuh, Garam dapur, udang
membentuk sel darah segar, ikan laut
merah, serta fungsi otot
dan syafaf
TIPS DAN PESAN GIZI SEIMBANG UNTUK IBU HAMIL
• memenuhi kebutuhan energi, protein dan vitamin serta
Mengonsumsi aneka mineral sebagai pemeliharaan, pertumbuhan dan
perkembangan janin
ragam pangan •cadangan selama masa menyusui

Membatasi makan
makanan yang •mencegah hipertensi karena meningkatkan resiko
kematian janin, terlepasnya plasenta, serta gangguan
mengandung garam pertumbuhan
tinggi

•mendukung sirkulasi janin, produksi cairan amnion


dan meningkatnya volume darah, mengatur
Minum air putih keseimbangan asam basa tubuh, dan mengatur suhu
lebih banyak tubuh.
•Asupan air minum ibu hamil sekitar 2-3 liter
perhari (8-12 gelas sehari)

•kandungan kafein dalam kopi meningkatkan buang


Membatasi minum air kecil yang berakibat dehidrasi, tekanan darah
meningkat dan detak jantung meningkat.
kopi •Konsumsi kopi yang dianjurkan paling banyak 2
cangkir kopi/hari
GIZI SEIMBANG UNTUK IBU MENYUSUI
 Harus memenuhi kebutuhan untuk dirinya sendiri dan
untuk pertumbuhan serta pekembangan bayinya
 sangat erat kaitannya dengan produksi air susu
 pemenuhan gizi yang baik bagi ibu menyusui akan
berpengauh terhadap status gizi ibu menyusui dan
juga tumbuh kembang bayinya.
 ibu menyusui membutuhkan zat gizi yang lebih
banyak dibandingkan dengan keadaan tidak
menyusui dan masa kehamilan

Jika ibu berhasil memenuhi gizi seimbang saat


menyusui, maka pertumbuhan bayi juga akan
berhasil dan tubuh ibu bisa menjadi sehat
dan kuat serta kualitas dan kuantitas
produksi ASI menjadi baik
KEBUTUHAN GIZI SEIMBANG SAAT
MENYUSUI
 Kebutuhan gizi ibu menyusui meningkat
dibandingkan dengan tidak menyusui dan masa
kehamilan.
 Ibu dalam 6 bulan pertama menyusui membutuhkan
tambahan energi sebesar 500 kalori/hari untuk
menghasilkan jumlah susu normal.
 Sehingga total kebutuhan energi selama menyusui
akan meningkat menjadi 2400 kkal per hari yang
akan digunakan untuk memproduksi ASI dan untuk
aktivitas ibu itu sendiri yang dalam pelaksanaannya
dapat dibagi menjadi 6 kali makan (3x makan
utama dan 3x makan selingan) sesuai dengan
Pedoman Gizi Seimbang yang dianjukan
PERBANDINGAN KEBUTUHAN ZAT GIZI
no Zat gizi Wanita Ibu hamil Ibu
Dewasa menyusui
1 Energi (kkal) 2200 285 700
2 Protein (Gram) 48 12 17

Lemak
Berfungsi sebagai
sumber tenaga,
Protein berperan dalam
Karbohidrat,
Untuk peningkatan produksi ASI
6 bulan pertama
produksi ASI, perlu Kebutuhan 4 porsi,
menyusui
tambahan 17 gram, setara dengan 4
meningkat 65
setara dengan 1 sendok teh minyak
gram/hari
porsi daging dan 1 (utamakan minyak
Setara 11/2 porsi
porsi tempe tak jenuh ganda:
nasi
Omega 3 dan omega
6
CAIRAN

 Ibu menyusui sangat membutuhkan cairan agar


dapat menghasilkan air susu dengan
cepat. Dianjurkan minum 2-3 liter air per
hari atau lebih dari 8 gelas air sehari (12-13
gelas sehari). Terutama saat udara panas,
banyak berkeringat dan demam sangat
dianjurkan untuk minum >8 gelas sehari.
 Waktu minum yang paling baik adalah pada saat
bayi sedang menyusui atau sebelumnya,
sehingga cairan yang diminum bayi dapat
diganti.10 Kebutuhan cairan dapat diperoleh
dari air putih, susu, jus buah-buahan dan
air yang tersedia di dalam makanan
PENGATURAN MAKAN SEHARI UNTUK IBU MENYUSUI

Nasi 1 porsi = 3/4 gls = 100 g = 175 kkal


Daging 1 porsi= 1 ptg sdg = 35 gr= 75 kkal
Tempe 1 porsi = 2 ptg sdg = 50 gr = 75 kkal
Sayur 1 porsi= 1 gls = 100 gr = 25 kkal
Buah 1 porsi= 1-2 bh= 50-190 gr = 50 kkal
Minyak 1 prosi= 1 sdt = 5 gram = 50 kkal
Susu bubuk (tanpa lemak) 1 porsi= 4 sdm = 20 gr =
75 kkal
Gula 1 porsi= 1 sdm= 13 gram = 50 kkal
BAYI LAHIR – 2 TAHUN – ANAK

PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN

 Perubahan dalam jumlah  Meningkatnya


besar, jumlah, ukuran kemampuan struktur
atau dimensi pada sel dan fungsi tubuh, yang
dan organ tubuh yang merupakan hasil dari
dapat diukur dengan proses yang lebih
berat, panjang, umur komplek seperti
tulang, dan metabolisme kemampuan motorik,
yang seimbang kemampuan berfikir,
kemampuan
bersosialisasi, pubertas
PENGARUH STATUS GIZI TERHADAP
PERTUMBUHAN (DIMONITOR DENGAN KMS)

KURANG GIZI KELEBIHAN GIZI

• Kekurangan gizi seperti • Terjadiannya obesitas karena


(energi, protein, zat besi) adanya ketidakseimbangan
menyebabkan berbagai antara asupan energi dan
keterbatasan, antara lain energi yang dikeluarkan atau
digunakan untuk
pertumbuhan mendatar, beraktifitas.
berat, dan tinggi badan • Pemberian gizi yang tidak
menyimpang dari sesuai dengan pertumbuhan
pertumbuhan normal dan perkembangan anak
• Keadaan kurang gizi juga dapat menyebabkan
berasosiasi dengan pertumbuhan anak tersebut
keterlambatan mengalami gangguan.
perkembangan motorik.
MASA TUMBUH KEMBANG
Berat Badan Panjang Badan

Usia Kenaikan BB Usia Kenaikan PB

0-3 bulan 30 gram/hari 1tahun 1,5 X PB lahir

3-6 bulan 20 gram/hari 4 tahun 2 X PB lahir

6-12 bulan 15 gram/bulan


6 tahun 1,5 X PB 1 tahun

1-3 tahun 8 gram/hari

3-6 tahun 6 gram/hari 13 tahun 3 X PB lahir


GIZI ANAK  GIZI TUMBUH KEMBANG
GIZI ANAK  GIZI MASA BELAJAR
Jam USIA
6-8 bulan 9-11 bulan 12-23 bulan
06.00 ASI ASI ASI
08.00 Makan Pagi Makan Pagi Makan Pagi
10.00 ASI/Makanan ASI/Makanan Makanan
selingan selingan Selingan

JADWAL MAKAN
12.00 Makan siang Makan siang Makan siang
14.00 ASI ASI ASI
16.00 Makanan selingan Makanan selingan Makanan selingan
18.00 Makan Malam Makan Malam Makan malam
20.00 ASI ASI ASI
24.00 ASI* ASI* ASI*
03.00 ASI* ASI* ASI*

•*) bila bayi/anak masih menghendaki

•Makanan selingan diberikan dapat berupa buah


MPASI
 Makanan tambahan yang diberikan
kepada bayi selain ASI ketika ASI
saja tidak dapat mencukupi
kebutuhan
 Tujuan MPASI :
1. melatih kemampuan bayi (mengunyah dan menelan)
2. Melatih menerima berbagai rasa dan tekstur makanan
 Harus merupakanproses memperkenalkan makanan
dengan berbagai variasi tekstur, rasa, dan aroma yang
meningkat, sambil tetap menyusui
 Menurut WHO, MPASI yang baik harus diberikan
tepat waktu, adekuat, aman dan
responsif
Tepat Waktu Tidak Tepat Waktu

Terlalu Dini
 Menjamin  Menggantikan ASI
pertumbuhan dan  Asupan zat gizi rendah
perkembangan yang  Meningkatkan risiko infeksi
otimal  Tidak bisa mencerna
makanan
 Mencegah stunting
Terlambat
dan  Kebutuhan zat gizi tidak
obesitas/overweight terpenuhi
 Pertumbuhandan
 Menurunkan risiko perkembangan terhambat
anemia dan defisiensi  Risiko defisiensi zat gizi
zat gizi mikro mikro
 Penolakan anak terhadap
 Menurunkan risiko makanan karena tidak
terjadinya diare mengenal aneka ragam
makanan
Protein
Karbohidrat (diutamakan lauk
(30-60% dari total hewani)
kalori) (10-20 % dari total
kalori)

ASI
Lemak (minyak,
santan,
margarin,dll)
Buah atau Sayur
(30-45 % dari total
kalori)
JADWAL PEMBERIAN ASI DAN MAKANAN
PENDAMPING ASI MENURUT UMUR BAYI
Usia Jenis makanan frekuensi Banyaknya
bayi setiap kali
makan

0-6 ASI Sekehendak bayi


bulan

6-7  ASI Sekehendak bayi 2-3 sendok makan


bulan  Makanan lumat  Makanan lumat secara bertahap
(bubur lumat, 2-3 x sehari bertambah hingga
sayuran dan  Makanan mencapai 1/2 gelas
buah yang selingan 1-2 x atau 125 cc setiap
dilumatkan, sehari (jus kali makan
makanan yang buah, biskuit)
dilumatkan,
biskuit, dll)
Usia Jenis makanan frekuensi Banyaknya
bayi setiap kali
makan

7–9  ASI  Teruskan  ½ gelas /


bulan  Makanan lembik atau pemberian mangkuk
dicincang yang mudah ASI atau 125 cc
ditelan anak  Makanan
 Makanan selingan lembik 3-4
yang dapat dipegang x sehari
anak diberikan  Makanan
diantara waktu makan selingan 1-
lengkap 2 x sehari
 Buah-buahan, Hati
ayam atau kacang-
kacangan, Beras
merah/ubi, Sayuran
Usia Jenis makanan frekuensi Banyaknya
bayi setiap kali
makan

9 – 12 • ASI Sekehendak ½ gelas /


bulan • Buah-buahan bayi mangkuk
• Bubur/Roti 4 – 6 kali atau 125 cc
• Daging/kacang- sehari
kacangan/ayam/ikan
• Beras
merah/kentang/labu/j
agung
• Kacang tanah
• Minyak/santan
• Sari buah tanpa gula
Usia Jenis makanan Frekuensi Banyaknya setiap
bayi kali makan

Diatas • ASI Sekehendak  3/4 gelas nasi/


12 • Makanan seperti bayi penukar (200 cc)
bulan orang dewasa  1 potong kecil
(makanan  Makanan ikan / daging /
keluarga) termasuk keluarga ayam / telur
telur dan kuning 3-4 x  1 potong kecil
telurnya sehari tempe / tahu
• dicincang atau  Makanan atau 1 sdm
dihaluskan jika selingan 2 kacang-
diperlukan x sehari kacangan
 ¼ gelas sayur
 1 potong buah
 ½ gelas bubur/1
potong kue/1
potong buah
Kekentalan Bubur MP-ASI

BUBUR MP-ASI YANG CUKUP KENTAL AKAN


MEMBERIKAN ENERGI LEBIH BANYAK BAGI ANAK
DARIPADA BUBUR MP-ASI YANG TERLALU ENCER

Bubur dengan kekentalan Bubur terlalu encer


yang tepat
MAKANAN SUMBER ZAT BESI
MENCEGAH ANEMIA PADA BALITA
Sumber Kandungan Zat
Makanan besi/100 gram
Hati Ayam 3,6 mg
Hati Sapi 7 mg
Daging Sapi 3 mg
Telur ayam 3 mg
Kuning Telur 7 mg
Ikan Banjar 7,3 mg
Keju 2 mg
Bayam 4 mg
Buncis 1 mg
Daun Kelor 7 mg
Brokoli 0,7 mg
Kangkung 3 mg
MAKANAN SUMBER ZINC
Sumber Makanan Kandungan
Zinc/100gram
Kerang 16-182 mg

Gandum Utuh 17 mg

Hati Sapi 12 mg

Daging Sapi 12 mg

Daging Rendah Lemak 10 mg

Daging Domba 8,66 mg

Kacang Tanah 6,6 mg

Biji Wijen 10 mg

Kuning Telur 4,92

Alpukat 1,3 mg
DALAM
PENCEGAHAN
Upaya memperbaiki,
STUNTING meningkatkan gizi,
makanan, dietetik
DI RUMAH SAKIT masyarakat, kelompok
individu atau klien yang
merupakan suatu
Pelayanan Gizi rangkaian kegiatan yang
meliputi pengumpulan,
Rumah Sakit pengolahan, analisis
(Permenkes no simpulan, anjuran,
78 tahun 2013) implementasi dan
evaluasi gizi, makanan
dan dietetik dalam
rangka mencpai status
kesehatan optimal dalam
kondisi sehat mau pun
sakit
INTERVENSI GIZI DI RUMAH SAKIT SESUAI
DENGAN KONDISI PENYAKIT PASIEN

Pemberian makanan gizi


seimbang/diet khusus

Penatalaksanaan gizi
buruk

Edukasi dan konseling


gizi
SETELAH PULANG RAWAT?
•Monitoring pasien pasca rawat
inap dengan stunting berarti
kita berusaha agar tumbuh
kembang dan kecerdasan
optimal
•Puskesmas dan Posyandu harus
memantau BB/U, BB/TB
kemudian TB/U pada KMS
Terima
kasih………

Stunting
cannot be
cured, but
it can be
prevented

Anda mungkin juga menyukai