Anda di halaman 1dari 5

6 Jenis Minyak Esensial untuk Mengatasi

Masalah Pencernaan
Oleh Irene Anindyaputri Informasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: Hello Sehat
Medical Review Team.

 Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)


 Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi via Google+(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi di Line new(Membuka di jendela yang baru)

Minyak esensial telah digunakan sebagai salah satu metode pengobatan alami selama
berabad-abad, sejak zaman Mesir kuno hingga kekaisaran Roma. Sampai saat ini pun minyak
esensial masih sering Anda temui meskipun fungsinya telah bergeser menjadi aromaterapi.
Padahal, minyak esensial menyimpan berbagai khasiat yang tak kalah ampuh dengan
pengobatan-pengobatan di zaman modern ini. Jika Anda memiliki masalah kesehatan seperti
penyakit yang menyerang sistem pencernaan, tak ada salahnya melirik minyak esensial yang
bisa menjawab keluhan Anda.

Masalah pencernaan yang bisa diatasi oleh minyak


esensial
Masalah pada pencernaan pasti membuat Anda merasa sangat tidak nyaman. Aktivitas jadi
terbatas dan biasanya Anda disarankan untuk menjalani pantang makanan atau minuman
tertentu. Ada bermacam-macam masalah pencernaan yang bisa menyerang tubuh. Sembelit,
maag, mual dan muntah, diare, kembung, radang lambung, dan gastritis adalah beberapa
contohnya. Biasanya masalah-masalah ini ditangani dengan obat-obatan yang diresepkan
dokter atau dibeli di apotek. Namun, ternyata minyak esensial juga bisa membantu
mempercepat proses penyembuhan.

Mengenal khasiat minyak esensial


Selain karena baunya yang wangi untuk dijadikan pengharum, bangsa-bangsa kuno telah
menggunakan minyak esensial sebagai metode pengobatan herbal dan tradisional. Minyak
esensial sendiri diekstrak dari bagian-bagian tanaman tertentu. Bisa dari daun, akar, batang,
bunga, buah, atau getah tanaman. Tanaman-tanaman ini akan kemudian melalui proses
penyulingan atau distilasi untuk mendapatkan konsentrat tinggi yang bisa mengikat aroma
yang sangat kuat.

Minyak esensial bisa digunakan sebagai aromaterapi, campuran salep, dan minyak pijat.
Sebaiknya minyak esensial tidak dikonsumsi langsung (ditelan) karena beberapa jenis minyak
ini berbahaya dan bukan berfungsi sebagai obat dalam. Khasiat minyak esensial telah dikenal
luas untuk mengatasi berbagai penyakit fisik dan mental seperti luka bakar, infeksi, iritasi,
tekanan darah tinggi, gangguan pencernaan, sulit tidur, depresi, dan kecemasan. Ketika
dihirup oleh hidung, aroma minyak esensial ini bisa memberikan rangsangan pada saraf dan
organ-organ tubuh untuk bereaksi sesuai dengan stimulan yang diberikan.

Jenis minyak esensial yang baik untuk masalah


pencernaan
Bila Anda memiliki masalah pencernaan yang tak kunjung sembuh atau sangat mengganggu,
cobalah aromaterapi dengan minyak esensial berikut ini.

1. Peppermint

Menurut penelitan yang dilakukan oleh University of Maryland Medical Center, minyak
esensial peppermint kaya akan senyawa yang bisa menenangkan otot-otot pencernaan dan
membantu membuang berbagai gas yang menyebabkan rasa sakit dalam perut. Minyak
esensial ini bisa Anda coba ketika sedang mual, diare, atau kram perut. Peppermint juga
memiliki fungsi antibakteri dan antivirus yang baik untuk mengurangi iritasi pada sistem
pencernaan.

2. Jeruk

Minyak jeruk mengandung banyak antioksidan yang berguna untuk meningkatkan daya tahan
tubuh dan meredakan peradangan di pencernaan Anda. Nyalakan aromaterapi minyak jeruk
ketika Anda sedang mengalami nyeri haid karena jeruk bisa mengurangi rasa sakit akibat
kram perut. Aromaterapi ini juga baik untuk Anda yang menderita sembelit dan diare karena
kandungan antispasmodik yang bisa mengatasi kontraksi.

3. Lemon

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Iranian Red Crescent Medical Journal menyebutkan
bahwa menghirup minyak lemon terbukti ampuh untuk meredakan mual dan muntah-muntah.
Minyak lemon juga bisa Anda pasang sebagai aromaterapi saat Anda sakit perut. Untuk
meredakan infeksi, minyak lemon menyimpan kandungan antiseptik alami yang baik untuk
kesehatan pencernaan Anda.

4. Lavender

Jika Anda merasa mual, segera nyalakan minyak esensial lavender sebagai aromaterapi.
Minyak esensial ini memiliki fungsi antiemetik yang berguna untuk mengurangi mual dan
mencegah muntah-muntah. Selain itu, minyak esensial ini bersifat menenangkan sehingga
pencernaan dan tubuh Anda bisa beristirahat lebih baik.

5. Chamomile

Seperti halnya lavender, minyak esensial bunga chamomile memiliki fungsi antiemetik untuk
meredakan mual. Selain itu, chamomile berkhasiat untuk mengurangi peradangan seperti
gastritis dan membantu mencegah tukak lambung. Minyak esensial chamomile akan
melemaskan otot-otot dan dinding usus yang mengalami kontraksi karena fungsi
antispasmodiknya.

6. Jahe

Khasiat minuman jahe untuk meredakan berbagai masalah pencernaan memang sudah
dipercaya sejak lama. Namun, ternyata menghirup aromanya juga memberikan efek yang
sama bagi sistem pencernaan Anda. Minyak esensial jahe bisa meredakan mual, muntah-
muntah, sakit perut, diare, dan masuk angin. Jahe memang efektif sebagai analgesik atau
pereda nyeri dan anti peradangan sehingga masalah pada pencernaan Anda bisa pulih lebih
cepat.

BACA JUGA:

 5 Makanan Penyebab Perut Kembung


 Tips Mengatur Kebiasaan Makan untuk Mencegah Maag
 10 Cara Tidur Tanpa Gangguan Asam Lambung

Anda mungkin juga menyukai