1. Pengkajian
1) Data Subjektif
(1) Alasan Datang
Ibu ingin menggunakan kontrasepsi untuk menjarangkan kehamilan. Pada klien
lagi, atau tidak ingin tambahhna anak lagi. Konseling tentang keluarga berencana
wanita menyusui, haid pertama dapat timbul sedini bulan kedua atau selanjut bulan
ke-8 pascasalin, tetapi kebanyakan mengalami haid lagi pada bulan ke-4
(Wirakusumah, 2013).
(3) Riwayat KB
a) Cara KB terakhir
Jenis kontrasepsi yang pernah dipakai, lama pemakaian, keluhan saat memakai
alat kontrasepsi.
c) Jumlah anak
Meliputi berapa jumlah anak sekarang (jumlah anak hidup, jumlah anak mati),
kontrasepsi AKDR. Menurut peneliti Sri Rahayu tahun 2015 kontrasepsi suntuk
kerja insulin atau pancreas dipaksa bekerja kerass untuk memproduksi insulin.
Bila terlalu lama dibiarkan, pancreas menjadi letih dan tidak dapat berfungsi
memakai akdr.
c Penyakit Radang Panggul
Tidak dianjurkan untuk memakai kontrasepsi AKDR dan tubektomi. Boleh
kardiovaskular.
Tidak ada
Tidak ada
5. Perencanaan
Menurut kemenkes RI (2011), perencanaan yang dilakukan pada ibu nifas untuk persiapan
keluarga
Rasional : Dengan mengetahui hasil pemeriksaan diharapkan klien mengetahui
Rasional : Dengan ibu memakai salah satu metode kntrasepsi dapat mengurangi
eksklusif, artinya hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan makanan dan
a) Cara Kerja
b) Keuntungan
c) Keterbatasan
105
social
2. Efektivitas tinggi hanya sampai haid lagi atau sampai dengan 6 bulan
Mini pil adalah pil KB yang hanya mengandung hormon progestin dalam dosis
rendah dan diminum sehari sekali. Pemakaian pil KB progestin lebih baik
ditunda sampai 6 minggu postpartum pada ibu yang menyusui (Saifuddin, 2013).
a) Cara Kerja
b) Keuntungan
c) Keterbatasan
amenorhea)
c Suntikkan Progestin
Efektifitasnya sebanding atau lebih baik dari kontrasepsi pil kombinasi, serta
a) Cara Kerja
107
b) Keuntungan
darah. Tidak memiliki pengaruh terhadap asi. Klien tidak perlu menyimpan
c) Keterbatasan
untuk suntikan)
vagina
(marmi, 2016).
d Implan/ Susuk KB
Implan adalah alat kontrasepsi berupa kapsul kecil karet yang terbuat dari
korek api yang dimasukkan di bawah kulit lengan atas bagian dalam oleh dokter
2010).
a) Cara Kerja
b) Keuntungan
setelah pencabutan
kembali ke klinik bila ada keluhan, dapat dicabut setiap saat sesuai dengan
kebutuhan
4. Mengurangi/memperbaiki anemia
(marmi, 2016).
c) Keterbatasan
sesuai dengan keinginan akan tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan,
epilepsi (Sulistyawati,2012).
ukuran, bahan dan masa aktif fungsi kontrasepsinya) yang dimasukkan ke dalam
110
rahim yang sangat efektif, reversibel dan jangka panjang, dan dapat dipakai oleh
(Marmi, 2016).
Sebagai kontrasepsi sangat efektif, 0,6 – 0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1
tahun.
a) Cara Kerja
AKDR membuat sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan
b) Keuntungan AKDR
Efektif segera setelah pemasangan, metode jangka panjang (10 tahun proteksi
takut hamil), tidak ada efek samping hormonal dengan Cu AKDR (cut – 380
A), tidak mempengaruhi ASI, dapat dipasang segera setelah melahirkan atau
c) Keterbatasan
Tubektomi adalah satu satu cara kontrasepsi dengan tindakan pembedahan yaitu
memotong tuba falopii/ tuba uterine yang mengakibatkan orang atau pasangan
yang bersangkutan tidak akan memperoleh keturunan lagi dan bersifat permanen
(Saifuddin, 2013).
Sangat efektif (0,5 kehamilan per 100 perempuan selama setahun pertama
penggunaan)
a) Cara Kerja
Cara kerja dari tubektomi yaitu mengoklusi tuba falopii (mengikat dan
b) Keuntungan
Lebih aman (keluhan sedikit), lebih praktis (hanya memerlukan satu kali
100%, tidak mempengaruhi libido seksual, tidak ada kegagalan dari pihak
bergantung pada faktor senggama, tidak ada efek samping dalam jangka
panjang, tidak ada perubahan dalam fungsi seksual (tidak ada efek pada
c) Keterbatasan
Tidak dapat dipulihkan kembali, klien dapat menyesal dikemudian hari, risiko
dokter yang terlatih, tidak melindungi diri dari Infeksi Menular Seksual
Syndrome (AIDS).
keluarga.
Rasional : Dengan mengetahui hasil pemeriksaan diharapkan klien mengetahui
6. Penatalaksanaan
Melakukan rencana asuhan kebidanan menyeluruh yang dibatasi oleh standard asuhan
7. Evaluasi
Tujuan dilakukan evaluasi asuhan kebidanan pada ibu akseptor KB, yitu untuk mengetahui
sejauh mana keberhasilan tindakan kebidanan yang dilakukan pada ibu akseptor KB,efektif