Anda di halaman 1dari 26

KARYA TULIS ILMIAH

BUDIDAYA TANAMAN STROBERI


DENGAN
SISTEM HIDROPONIK

Nama : SALSAMINAR NOOR FAIS


NIS : 9409

SMP NEGERI 1 SENDURO


Jln. PB. Sudirman 120 Senduro, Lumajang
Tahun 2020
SURAT PENGESAHAN

Karya tulis ini di ajukan untuk mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI)
Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang untuk SMP/MTs Sederajat dan
SMA/SMK/MA sederajat di Kabupaten Lumajang

Judul Karya Tulis : Budidaya Tanaman Stroberi Dengan Sistem Hidroponik


a. Nama : Salsaminar Noor Fais
b. NIS : 9409
Guru Pendamping
a. Nama : Yuli Astutik S.P
b. NIP : 19800712 201406 2 001

Lumajang, 10 Februari 2020


Menyetujui,
Guru Pembibing, Ketua Kelompok

YULI ASTUTIK S.P SALSAMINAR NOOR FAIS


NIP. 19800712 201406 2 001 NISN : 9409

Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 1 Senduro

MUH. AGUS SULAIMAN


NIP. 19650805 198803 1 014

ii
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa naskah karya tulis
ilmiah yang berjudul
“ Budidaya Tanaman Stroberi Dengan Sistem Hidroponik ”
Adalah,
1. Karya Tulis Ilmiah asli dibuat sendiri
2. Tidak sedang diikutsertakan dalam lomba sejenis, baik secara nasional,
internasional maupun di publikasikan
3. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah yang
saya kutip dari karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas
sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Lumajang, 10 Februari 2020


Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 1 Senduro Yang Membuat Pernyataan

Materei
Rp. 6.000

MUH. AGUS SULAIMAN SALSAMINAR NOOR FAIS


NIP. 19650805 198803 1 014 NIS : 9409

iii
Budidaya Tanaman Stroberi Dengan Sistem Hidroponik
Oleh :
Salsaminar Noor Fais (Nomor Induk Siswa : 9409)

ABSTRAK
Seiring dengan kemajuan jaman dan tergerusnya lahan pertanian yang dialih
fungsikan untuk tempat hunian maupun industri, maka perlu dilakukan terobosan-
terobosan di bidang pertanian, budidaya tanaman sistem hidroponik adalah salah
satu solusinya. Dengan teknologi sistem hidroponik bukan lagi kendala bagi
keterbatasan lahan dan pekarangan untuk dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.
Tinjauan ini bertujuan untuk mempelajari budidaya tanaman sistem hidroponik
dalam hal ini adalah tanaman stroberi, baik media tanamnya, nutrisi, alat dan bahan
serta sistem maupun perlakuan pada tanaman stroberi.
Kata Kunci : hidroponik, stroberi, nutrisi

iv
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan karya
tulis ilmiah yang berjudul “Budidaya Tanaman Stroberi Dengan Sistem
Hidroponik” dengan lancar.
Adapun maksud penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah disamping sebagai media
pembelajaran kami tentang teknologi hidroponik, kami juga berharap karya tulis ini
dapat juga menjadi salah satu refernsi bagi generasi milenial yang mempunya i
minat belajar untuk memperdalam budidaya pertanian dengan teknologi hidroponik
khususnya tanaman stroberi.
Terima kasih kami ucapkan kepada yang terhormat Ibu Yuli Astutik S.P selaku
pembimbing materi dan bapak Faisol Salim selaku nara sumber serta semua pihak
yang mendukung dalam penyusunan karya tulis ini yang tidak dapat kami sebutkan
satu persatu.
Harapan kami hasil kajian didalam karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para
generasi muda dan pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang
teknologi pertanian sistem hidroponik.
Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna karena kami masih
dalam taraf belajar, kritik dan saran dari pembaca akan kami terima dengan senang
hati untuk perbaikan dan penyempurnaan karya tulis kami pada masa yang akan
datang.

Lumajang, 10 Februari 2020

Penyusun

v
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT PENGESAHAN .................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN ................................................................... iii
ABSTRAK .......................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................ v
DAFTAR ISI ....................................................................................... vi

I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1. Latar Belakang ........................................................................ 1
2. Perumusan Masalah ................................................................ 1
3. Tujuan dan Manfaat ................................................................. 1

II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 2

III METODELOGI PENULISAN 2


1. Waktu dan Tempat .................................................................. 2
2. Prosedur Penulisan .................................................................. 2

IV PEMBAHASAN............................................................................. 3
1. Jenis Hidroponik ..................................................................... 3
2. Media Padat ............................................................................. 3
3. Penanaman .............................................................................. 4
4. Budidaya Stroberi Sistem Hidroponik ..................................... 4
4.1 Persiapan Bahan dan Perlengkapannya ................................... 4
4.2 Perakitan dan Pengisian Media Tanam .................................... 9
4.3 Perawatan Tanaman ................................................................ 10

V PENUTUP ..................................................................................... 12

vi
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... vii

LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampiran 1 : Biodata Peserta ............................................................... viii

Lampiran 2 : Foto Kegiatan ................................................................. ix


Foto 1 : Kegiatan Wawancara dan Pembelajaran ................................ ix
Foto 2 : Praktek Pengukuran Kepekatan Nutrisi Dengan TDS Meter ix
Foto 3 : Praktek Pengukuran Keasaman Nutrisi Dengan Ph Meter ...... x
Foto 4 : Praktek Pemotongon Bibit Dari Sulur/Stolon ......................... x
Foto 5 : Praktek Penyucian Akar Bibit ................................................. xi
Foto 6 : Praktek Penanam Stroberi ....................................................... xi
Foto 7 : Praktek Penempatan Tanaman ke Instalasi Hidroponik .......... xii
Foto 8 : Instalasi Hidroponik DFT 4 Tingkat 2 Jalan ........................... xii
Foto 9a : Bibit Stroberi dari Sulur ........................................................ xiii
Foto 9b : Stroberi Fase Tumbuh .......................................................... xiii
Foto 9c : Stroberi Fase Bunga .............................................................. xiii
Foto 9d : Stroberi Fase Buah ................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1a Skema Hidroponik DFT .......................................... 5
Gambar 4.1b1 Pekatan Nutrisi AB Mix Buah ................................. 5
Gambar 4.1b2 TDS Meter .............................................................. 6
Gambar 4.1c Ph meter dan Cairan Ph Up, Ph Down .................... 6
Gambar 4.1d Media Padat ............................................................ 7
Gambar 4.1c Pot Bunga ................................................................ 7
Gambar 4.1f Net Pot ................................................................... 8
Gambar 4.1g Kain Flanel .............................................................. 8
Gambar 4.1h Bibit Stroberi ........................................................... 8
Gambar 4.2b Rakitan Media Tanam ............................................. 9

vii
I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Hidroponik adalah salah satu rekayasa dibidang pertanian dengan memanfaatka n
lahan yang ada di sekitaran rumah atau pekarangan, hal ini sangat cocok untuk
digunakan baik dalam skala kecil (hobi) maupun skala besar (industri), karena
dengan bercocok tanam menggunakan sistem hidroponik tetap akan menghasilka n
hasil panen yang cukup melimpah meskipun di area lahan yang sempit.
Stroberi adalah salah satu tumbuhan herbal dataran tinggi yang membutuhkan areal
lahan yang luas dan datar, dalam pertanian konvensional biasanya budidaya stroberi
menggunakan media tanam tanah dicampur dengan kompos serta pemberian
pupuk baik kimia maupun organik. Dan perawatannya membutuhkan ketekunan
karena dilakukan setiap hari.
Berdasarkan pernyataan diatas maka dilakukan kajian tentang cara praktis
budidaya stroberi yaitu dengan sistem hidroponi..

2. Perumusan Masalah
Berdasar fenomena tersebut diatas, maka dirumuskan masalah ; bagaimana cara
kerja dan perlakuan pada tanaman stroberi dengan sistem hidroponik.

3. Tujuan dan Manfaat


Tujuan penyusunan karya tulis ini adalah untuk membahas dan mempelajari kinerja
teknologi pertanian sistem hidroponik pada tanaman stroberi berdasarkan pola
perlakuan kepada tanaman stroberi.
Dan manfaatnya diharapkan dapat sebagai penunjang perkembangan dan kemajuan
teknologi pertanian yang efisien dan tepat guna.

1
II. TINJAUAN PUSTAKA
Hidroponik (Inggris : hydrophonic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang
berari air dan poros yang berarti daya. Jadi pengertian hidroponik adalah budidaya
tanaman yang memanfaatkan air sebagai media tanam utama (wikipedia).
Stroberi merupakan salah satu komuditas tumbuhan buah-buahan yang berasal dari
negara yang beriklim subtropis. Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi
pertanian yang semakain maju, tumbuhan stroberi kini mendapat perhatian
perkembangannya di negara-negara beriklim tropis, di Indonesia budidaya stroberi
telah dikembangkan oleh petani-petani antara lain didaerah Jawa Barat ( Sukabumi,
Cianjur, Cipanas dan Lembang); Jawa Timur ( Kota Batu) ); Bali (Bedugul );serta
di Selawesi Selatan (di Loka dan Malino). (Nurlailah Mappanganro,2013)

III. METODELOGI PENULISAN

1. Waktu dan Tempat


Pengumpulan data dan informasi serta kajian karya tulis ini dilaksanakan pada
tanggal 2 Februari 2020 sampai dengan tanggal 8 Februari 2020 di rumah Bapak
Faisol Salim desa Kandangtepus, kecamatan Senduro, kabupaten Lumajang yang
juga sebagai salah satu penggiat hidroponik di Kabupaten Lumajang.

2. Prosedur Penulisan
Prosedur pengumpulan data dan informasi serta kajian karya tulis ini dilakukan
dengan cara wawancara dan praktek kerja lapangan di lokasi tempat budidaya
tanaman stroberi sistem hidroponik.

2
IV. PEMBAHASAN

1. Jenis Hidroponik
Hidroponik secara umum dapat diartikan sistem budidaya pertanian tanpa
menggunakan tanah akan tetapi menggunakan air berisi larutan unsur-unsur mineral
atau nutrisi yang dibutuhkan tanaman sebagaimana mineral yang terdapat pada
tanah. Sistem hidroponik yang dikembangkan di Indonesia dalam penggunaa n
dibagi menjadi dua yaitu hidroponik subtrat ( menggunakan media ) dan non subtrat
( tanpa menggunakan media ), pengertian hidroponik subtrat adalah sistem
hidroponik yang memerlukan air dan media padat bukan tanah sebagai media
pendukung, media padat yang disyaratkan harus memiliki kemampuan untuk
mengikat kelembaban media sehingga dapat menyerap atau menyediakan nutris i,
air dan oksigen serta mendukung akar tanaman seperti halnya fungsi tanah. Media
padat yang sering di gunakan antara lain pasir vulkanik, serbuk gergaji, serbuk
sabut kelapa (cocopeat), arang sekam dan banyak lagi jenis lainnya. Pilihan jenis
media padat tergantung pada kualitas dan jenis tanaman hidroponik yang akan
dilakukan. Jenis tanaman yang ideal dan banyak digunakan pada sistem hidroponik
subtrat ini adalah tanaman buah dan tanaman hias.
Sedangkan pengertian hidroponik non subtrat adalah sistem hidroponik tanpa
menggunakan media padat sebagai pendukungnya dan pengakaran tanaman
langsung bersentuhan dengan air kandungan nutrisi. Jenis tanaman yang banyak di
gunakan pada sistem hidroponik ini adalah tanaman sayuran.

2. Media Padat
Untuk budidaya tanaman stroberi hidroponik media padat yang ideal digunakan
sebagai pendukung media padat adalah campuran arang sekam dan cocopeat
dengan perbandingan 1: 1. Keunggulan arang sekam sebagai media padat
hidroponik disamping mudah didapat dan murah, arang sekam juga memilik i
kandungan kimiawi yang dibutuhkan tanaman seperti ; protein kasar, kadar air, abu,
lemak, serat kasar, karbon, oksigen, karbohidrat, hidrogen, dan silika.

3
Sedangkan media padat cocopeat adalah tergolong media tanam organik yang
mempunyai daya tampung air sangat tinggi yaitu mampu menyimpan air hingga
73 % atau 6 -9 kali lipat dari volumenya.
Maka perpaduan kedua media padat tersebut akan sangat mendukung untuk
digunakan pada budidaya stroberi hidroponik.

3. Penanaman
Untuk keberhasilan budidaya tanaman stoberi hidroponik harus memperhatika n
hal-hal sebagai berikut ;
a. Ketinggian tempat yang ideal untuk budidaya stroberi adalah didataran tinggi
yaitu sekitar 700 sampai dengan 1.500 diatas permukaan air laut (DPL),
meskipun pada kenyataannya stroberi dapat juga tumbuh di dataran rendah,
akan tetapi hasilnya tidak bisa maksimal.
b. Tanaman stroberi akan baik pertumbuhannya di daerah yang lembab, tapi
berkecukupan sinar matahari, lama penyinaran cahaya matahari yang
dibutuhkan berkisar 10 jam setiap harinya, dan kelembaban udara antara 75%
sampai dengan 85% dengan curah hujan tidak lebih dari 700 mm per tahun.
c. Bibit tanaman stroberi yang dapat ditumbuh kembangkan ada dua cara ; yaitu
dengan cara semai biji atau benih, sedang cara yang kedua adalah berasal dari
perbanyakan anakan tanaman stroberi yang di sebut stolon atau sulur, kedua
cara tersebut sama sama baik untuk di budidayakan pada sistem hidroponik.

4. Budidaya Stroberi Sistem Hidroponik


4.1 Persiapan bahan dan perlengkapannya
Untuk melakukan budidaya tanaman stroberi sistem hidroponik perlu disiapkan
bahan dan pelengkapan sebagai berikut ;
a. Instalasi hidroponik, di tempat budidaya stroberi hidroponik yang menjadi
kajian karya tulis ini adalah mengunakan sistem hidroponik DFT (Deep Flow
Tehnique ) 2 kali 4 tingkat dengan jumlah lubang tanam sejumlah 88 lubang.
Prinsip kerja instalasi hidroponik DFT ini adalah air nutrisi dari bak
penampungan dialirkan melalui pipa paralon 3 dim dengan panjang masing-

4
masing 2 meter menggunakan pompa akuarium kapasitas semburan 3 meter
dan disirkulasi kan kembali ke bak penampungan.

Kelebihan sistem ini adalah disamping menghindari tumbuhnya lumut yang


Gambar dikarenakan
akan mengganggu pertumbuhan : 4.1a SkemaairHidroponik
tersirkulasi DFT
dan yang lebih
Kelebihan sistem ini adalah disamping menghindari tumbuhnya lumut yang
akan mengganggu pertumbuhan dikarenakan air tersirkulasi dan yang lebih
penting lagi tercukupinya suplai mineral nutrisi dan oksigen yang di
butuhkan tanaman, kelebihan lain apabila pompa air tidak bekerja
dikarenakan aliran listrik mati maka air nutrisi masih tergenang didalam pipa
paralon sekitar ¼ bagian dari pipa.
b. Mineral nutrisi hidroponik, nutrisi atau sebutan lain pupuk cair yang di
gunakan di sini adalah nutrisi AB Mix disebut AB Mix karena merupakan
campuran dari Larutan A yang mengandung unsur Kalium dan Larutan B
mengandung unsur Sulfat dan Fosfat, ketiga unsur tersebut tidak dapat di
campur dalam keadaan pekat karena akan menimbulkan endapan.

Gambar : 4.1b1 Pekatan Nutrisi AB Mix Buah

5
Ukuran satuan yang dipakai dalam pecampuran larutan nutrisi adalah ppm
yang merupakan singkatan dari istilah kimia “part per milion“ atau bisa di
terjemahkan menjadi “sepersatujuta bagian” artinya satu bagian pekatan
larutan nutrisi untuk satu juta bagian pelarutnya dalam hal ini adalah air, alat
ukur pekatan nutrisi tersebut adalah TDS meter.

Gambar : 4.1b2 TDS Meter

c. Air baku, yang dimaksud air baku adalah air bersih dan ukuran pekatannya
tidak lebih dari 100 ppm. Yang baik di gunakan untuk campuran nutris i
adalah air hujan atau air sumber dari pegunungan.
Untuk keberhasilan tanaman stroberi, yang perlu diperhatikan dan di jaga
kestabilannya adalah tingkat keasaman media tanam, media tanam yang baik
bagi tumbuhan stroberi adalah pada kisaran stroberi antara 5,5 ph sampai
dengan 6,5 ph, yang dimaksud ph (power of hydodgen) adalah satuan ukur
tingkat keasaman dan alat ukurnya disebut ph meter. Dan untuk menstabilk a n
keasamannya menggunakan cairan ph down dan ph upyang bisa di dapat di
toko-toko online atau marketplace.

Meter dan Cairan Ph Up/Down

6
d. Media tanam pendukung atau media padat untuk tanaman stroberi hidroponik
ini menggunakan cocopeat (serbuk sabut kelapa) dicampur dengan arang
sekam dengan takaran 1:1 (satu takaran cocopeat dicampur dengan satu
takaran arang sekam ).

Gambar : 4.1d Media Padat

e. Pot Bunga ukuran diameter lubang atas 10 cm, tinggi 7,5 cm dan diameter
lubang bawah 7 cm. berfungsi sebagai media tanam bibit stroberi.

Gambar : 4.1e Pot Bunga Ø 10 cm.

7
f. Netpot ukuran diameter lubang atas 5 cm, tinggi 5 cm dan diameter lubang
bawah 3,5 cm berfungsi sebagai penyangga pot media tanam pada pipa
paralon.

Gambar : 4.1f Net Pot Ø 5 Cm.

g. Kain flanel ukuran lebar 2 cm panjang 5 cm, berfungsi sebagai penyerap air
nutisi dari pipa paralon dan di alirkan ke media tanam.

Gambar : 4.1g Kain Flanel


h. Bibit stroberi yang dihasilkan dari perbanyakan stolon atau sulur yang telah
dewasa dan siap di pisahkan dari induknya yang di tandai dengan banyaknya
akar dan daun.

Gambar : 4.1h Bibit Stroberi

8
i. Dan perlengkapan lainnya yang perlu dipersiapkan adalah gunting, pipet tetes
atau alat suntik, gergaji besi, bor listrik, solder listrik dan mata bor hidroponik
(hole saw).

4.2 Perakitan dan pengisian media tanam


a. Sebelum perakitan media tanam yang perlu dilakukan adalah isi bak
penampungan nutrisi pada instalasi hidroponik dengan air baku secukupnya,
kemudian campurkan pekatan A dan B sedikit demi sedikit dengan jumla h
yang sama menggunakan takaran tutup botol kedalam air baku dan aduk
campuran air nutrisi tersebut sampai benar-benar tercampur kemudian ukur
campuran nutrisi sampai alat ukur (TDS meter) menunjukkan angka 600 ppm,
bila kurang tambah lagi pekatan nutrisinya dan bila lebih dari 600 ppm
tambahkan air bakunya.
Selanjutnya ukur juga keasaman campuran nutrisi tersebut dengan ph meter
dan stabilkan keasamannya pada 5,5 ph – 6,5 ph dengan mencampurk a n
cairan ph down bila terlalu tinggi tingkat keasamannya dan cairan ph up bila
terlalu rendah, dengan cara di teteskan sedikit demi sedikit menggunak a n
pipet tetes atau bisa juga menggunakan alat suntik.
Setelah dirasa ukuran kepekatan dan keasamannya sudah cukup, hidupkan
aliran listrik pompa akuarium dan pastikan air nutrisi tersikulasi dengan baik
didalam pipa paralon instalasi hidroponik.
b. Selanjutnya rakit media tanam dengan cara ; Net pot 5cm dipasang kain flane l
yang telah di gunting ukuran 2cm x 10 cm di dasar net pot kemudian pot
ukuran 15 cm di lubangi bawah atau dasarnya tepat ditengah dengan hole saw
ukuran 44mm. Selanjutnya masukkan net pot yang telah terpasang kain flane l
pada lubang pot 15cm.

Gambar : 4.2b Rakitan Media Tanam


9
c. Isi rakitan pot tersebut dengan media padat campuran cocopeat dan arang
sekam perbandingan takaran 1:1 sampai setengahnya dan tanam bibit stroberi
yang telah dibersihkan akarnya ditengah pot tersebut, yang perlu di
perhatikan pada saat tanam bibit strowberi adalah media padat jangan sampai
menutupi cown atau mahkota karena akan mengakibat kematian pada bibit.
d. Setelah di pastikan bibit stroberi kokoh pada media tanam kemudian pasang
atau masukkan pot media tanam tersebut pada lubang pipa paralon instalas i
hidroponik yang telah di aliri campuran cairan nutrisi AB Mix.

4.3 Perawatan tanaman


Agar tingkat kesuburan tanaman stroberi hidroponik ini berhasil dengan maksima l
maka perlu dilakukan tahapan – tahapan perawatan sebagai berikut ;
a. Pengukuran kestabilan tingkat kepekatan dan keasaman air nutrisi karena
pengaruh cuaca dan suhu dapat mengakibatkan perubahan pada kepekatan
dan keasaman air nutrisi, durasi pemerikasaan dapat di lakukan satu minggu
sekali atau ketika curah hujan yang tinggi dan perubahan cuaca yang cukup
ekstrim.
b. Pemeriksaan ketersediaan air nutrisi didalam bak penampungan, apabila
masih tersisa sekitar 25 % maka perlu ditambahkan dan dijaga jangan sampai
mengalami kekeringan pasokan air nutrisi karena akan berakibat kematian
pada tanaman.
c. Nutrisi tambahan perlu di berikan baik pada fase pertumbuhan (vegetatif)
maupun pada fase pembungaan atau pembuahan ( generatif ), nutris i
tambahan yang di maksud adalah pemberian pupuk yang di sesuaikan denga n
fasenya, pada fase vegetatif kurang lebih pada umur 0 sampai dengan 60 hari
setelah tanam (hst.) diberikan pupuk daun yang mempunyai unsur netrogen
tinggi (Misal NPK 32-10-10), unsur N (netrogen) berperan penting bagi
tanaman stroberi yang masih dalam masa pertumbuhan, sehingga membuat
tanaman tanaman lebih hijau, mempercepat pertumbuhan tanaman.
Pemberian nutrisi tambahan pupuk daun ini dihentikan ketika tanaman sudah
mulai berbunga karena pada masa ini sudah memasuki fase generatif.

10
Pada fase ini nutrisi tambahan yang diberikan berupa pupuk buah yang
mempunyai kandungan unsur phosphat (P) dan Kalium (K) yang tinggi
(Misal NPK 6-30-30), karena unsur P dan K ini dapat membantu merangsa ng
pembungaan dan pembuahan.
Dosis yang digunakan harus sesuai dengan petunjuk pada kemasan, bila
berlebih akan menyebabkan daun terbakar.
Pemupukan di lakukan dengan cara di semprot halus pada daun tanaman 7
hari sekali, waktu yang ideal pemberian pupuk ini adalah pada pagi hari
karena pada waktu ini stomata membuka dengan sempurna.
d. Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman stoberi wajib dilakukan baik
sebelum maupun sesudah terkena hama dan penyakit, pestisida yang ideal
untuk tanaman stroberi hidroponik ini adalah pestisida nabati yang bisa di
buat sendiri berupa fermentasi bawang putih, daun mint dan lidah buaya.
e. Pemangkasan daun, daun yang sudah tua dan rusak harus harus segera di
pangkas, sisakan 3 – 4 daun muda dan sehat, pemangkasan ini berfungsi untuk
mempercepat produksi bunga, buah maupun sulur karena bila tanaman di
biarkan terlalu rimbun maka nutrisi akan banyak terserap oleh daun.
Bila tujuan tanaman stroberi untuk pembibitan, maka disamping melakuka n
pemangkasan daun, calon bunga maupun bunga harus segera dipangkas,
maka nutrisi akan fokus untuk perbanyakan dan pembesaran sulur atau
anakan.
Begitu juga sebaliknya, bila tanaman stroberi di tujukan untuk pembuahan
maka sulur atau anakan yang di pangkas, sehingga nutrisi akan fokus untuk
pembungaan dan pembuahan.

11
V. PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari hasil kajian terhadap budidaya stroberi hidroponik ini dapat disimpulka n
kelebihan dan kekurangannya sebagai berikut :
a. Kelebihannya ;
- Mudah dilakukan oleh semua orang baik pemula sekalipun ;
- Perawatan dan pemeliharaannya dapat di kontrol karena pemberian
nutrisi dilakukan secara otomatis ;
- Hemat lahan, dengan hanya memerlukan lahan 3 m X 2 m dapat menana m
stroberi sebanyak 88 tanaman ;
- Pembuahan tidak mengenal musim, karena tumbuhan tanaman stroberi
ini tidak tergantung pada unsur hara atau mineral pada tanah seperti
penanaman yang di lakukan secara konvensional.
b. Kekurangannya ;
- Modal awal untuk pembuatan relatif cukup mahal.

2. Saran
Untuk hasil yang maksimal dalam berbudidaya stroberi hidroponik akan lebih baik
apabila melengkapi instalasi hidroponik dengan naungan yang disebut green house
atau rumah tumbuh agar dapat meminalisir hama dan penyakit serta terlindung dari
panas dan hujan yang berlebih.
Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca dan semoga
pula memberikan kontribusi yang positif bagi kemajuan pertanian di kabupaten
Lumajang.

12
DAFTAR PUSTAKA
- Mappanganro,Nurlailah,2013.Pertumbuhan Tanaman Stroberi Pada
Berbagai Jenis dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair dan Urine Sapi Dengan
Sistem Hidroponik Irigasi Tetes:Jurnal Biologi.
- Salim,Faisol.2020.Penggiat Tanaman Hidroponik:Lumajang.Nara Sumber.
- https://id.wikipedia.org/wiki/Hidroponik

vii
SALSAMINAR NOOR FAIS
Lahir 02 Februari 2006
NIS : 9409

INFO Riwayat Pendidikan

Nama Panggilan 2009 - 2012 TK Dharma Wanita


Salsa Desa Kandangtepus
Kec. Senduro Lumajang
Alamat
Dusun Krajan
Desa Kandangtepus 2012 - 2016 SD Negeri 04
Kec. Senduro Desa Kandangtepus
Kab. Lumajang Kec. Senduro Lumajang

Telepon 2016 - 2018 SD Negeri 01


+62 857 1965 0165 Desa Kandangtepus
Email Kec. Senduro Lumajang
achaminar226@gmail.com
2018 - Sekarang SMP Negeri 1 SENDURO
Desa Kandangtepus
SOSIAL MEDIA Kec. Senduro Lumajang

Skype
Salsaminar
DATA ORANG TUA
Twitter
@salsa.0206

LinkedIn AYAH Faisol


salsaminar Usia : 55 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Facebook ..................................
salsaminar noor fais
IBU Sri Watini
Usia : 50 Tahun
Pekerjaan : Petani/Pekebun
..................................

Biodata
viii
FOTO KEGIATAN

Foto 1 : Kegiatan Wawancara dan Pembelajaran

Foto 2 : Praktek Pengukuran Kepekatan Nutrisi Dengan TDS Meter

ix
Foto 3 : Praktek Pengukuran Keasaman Nutrisi Dengan Ph Meter

Foto 4 : Praktek Pemotongon Bibit Dari Sulur/Stolon

x
Foto 5 : Praktek Penyucian Akar Bibit

Foto 6 : Praktek Penanam Stroberi

xi
Foto 7 : Praktek Penempatan Tanaman ke Instalasi Hidroponik

Foto 8 : Instalasi Hidroponik DFT 4 Tingkat 2 Jalan

xii
Foto 9a : Bibit Stroberi dari Sulur Foto 9b : Stroberi Fase Tumbuh

Foto 9c : Stroberi Fase Bunga Foto 9d : Stroberi Fase Buah

xiii

Anda mungkin juga menyukai