Karya tulis ini di ajukan untuk mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI)
Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang untuk SMP/MTs Sederajat dan
SMA/SMK/MA sederajat di Kabupaten Lumajang
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 1 Senduro
ii
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa naskah karya tulis
ilmiah yang berjudul
“ Budidaya Tanaman Stroberi Dengan Sistem Hidroponik ”
Adalah,
1. Karya Tulis Ilmiah asli dibuat sendiri
2. Tidak sedang diikutsertakan dalam lomba sejenis, baik secara nasional,
internasional maupun di publikasikan
3. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah yang
saya kutip dari karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas
sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.
Materei
Rp. 6.000
iii
Budidaya Tanaman Stroberi Dengan Sistem Hidroponik
Oleh :
Salsaminar Noor Fais (Nomor Induk Siswa : 9409)
ABSTRAK
Seiring dengan kemajuan jaman dan tergerusnya lahan pertanian yang dialih
fungsikan untuk tempat hunian maupun industri, maka perlu dilakukan terobosan-
terobosan di bidang pertanian, budidaya tanaman sistem hidroponik adalah salah
satu solusinya. Dengan teknologi sistem hidroponik bukan lagi kendala bagi
keterbatasan lahan dan pekarangan untuk dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.
Tinjauan ini bertujuan untuk mempelajari budidaya tanaman sistem hidroponik
dalam hal ini adalah tanaman stroberi, baik media tanamnya, nutrisi, alat dan bahan
serta sistem maupun perlakuan pada tanaman stroberi.
Kata Kunci : hidroponik, stroberi, nutrisi
iv
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan karya
tulis ilmiah yang berjudul “Budidaya Tanaman Stroberi Dengan Sistem
Hidroponik” dengan lancar.
Adapun maksud penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah disamping sebagai media
pembelajaran kami tentang teknologi hidroponik, kami juga berharap karya tulis ini
dapat juga menjadi salah satu refernsi bagi generasi milenial yang mempunya i
minat belajar untuk memperdalam budidaya pertanian dengan teknologi hidroponik
khususnya tanaman stroberi.
Terima kasih kami ucapkan kepada yang terhormat Ibu Yuli Astutik S.P selaku
pembimbing materi dan bapak Faisol Salim selaku nara sumber serta semua pihak
yang mendukung dalam penyusunan karya tulis ini yang tidak dapat kami sebutkan
satu persatu.
Harapan kami hasil kajian didalam karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para
generasi muda dan pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang
teknologi pertanian sistem hidroponik.
Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna karena kami masih
dalam taraf belajar, kritik dan saran dari pembaca akan kami terima dengan senang
hati untuk perbaikan dan penyempurnaan karya tulis kami pada masa yang akan
datang.
Penyusun
v
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT PENGESAHAN .................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN ................................................................... iii
ABSTRAK .......................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................ v
DAFTAR ISI ....................................................................................... vi
I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1. Latar Belakang ........................................................................ 1
2. Perumusan Masalah ................................................................ 1
3. Tujuan dan Manfaat ................................................................. 1
IV PEMBAHASAN............................................................................. 3
1. Jenis Hidroponik ..................................................................... 3
2. Media Padat ............................................................................. 3
3. Penanaman .............................................................................. 4
4. Budidaya Stroberi Sistem Hidroponik ..................................... 4
4.1 Persiapan Bahan dan Perlengkapannya ................................... 4
4.2 Perakitan dan Pengisian Media Tanam .................................... 9
4.3 Perawatan Tanaman ................................................................ 10
V PENUTUP ..................................................................................... 12
vi
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... vii
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampiran 1 : Biodata Peserta ............................................................... viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1a Skema Hidroponik DFT .......................................... 5
Gambar 4.1b1 Pekatan Nutrisi AB Mix Buah ................................. 5
Gambar 4.1b2 TDS Meter .............................................................. 6
Gambar 4.1c Ph meter dan Cairan Ph Up, Ph Down .................... 6
Gambar 4.1d Media Padat ............................................................ 7
Gambar 4.1c Pot Bunga ................................................................ 7
Gambar 4.1f Net Pot ................................................................... 8
Gambar 4.1g Kain Flanel .............................................................. 8
Gambar 4.1h Bibit Stroberi ........................................................... 8
Gambar 4.2b Rakitan Media Tanam ............................................. 9
vii
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Hidroponik adalah salah satu rekayasa dibidang pertanian dengan memanfaatka n
lahan yang ada di sekitaran rumah atau pekarangan, hal ini sangat cocok untuk
digunakan baik dalam skala kecil (hobi) maupun skala besar (industri), karena
dengan bercocok tanam menggunakan sistem hidroponik tetap akan menghasilka n
hasil panen yang cukup melimpah meskipun di area lahan yang sempit.
Stroberi adalah salah satu tumbuhan herbal dataran tinggi yang membutuhkan areal
lahan yang luas dan datar, dalam pertanian konvensional biasanya budidaya stroberi
menggunakan media tanam tanah dicampur dengan kompos serta pemberian
pupuk baik kimia maupun organik. Dan perawatannya membutuhkan ketekunan
karena dilakukan setiap hari.
Berdasarkan pernyataan diatas maka dilakukan kajian tentang cara praktis
budidaya stroberi yaitu dengan sistem hidroponi..
2. Perumusan Masalah
Berdasar fenomena tersebut diatas, maka dirumuskan masalah ; bagaimana cara
kerja dan perlakuan pada tanaman stroberi dengan sistem hidroponik.
1
II. TINJAUAN PUSTAKA
Hidroponik (Inggris : hydrophonic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang
berari air dan poros yang berarti daya. Jadi pengertian hidroponik adalah budidaya
tanaman yang memanfaatkan air sebagai media tanam utama (wikipedia).
Stroberi merupakan salah satu komuditas tumbuhan buah-buahan yang berasal dari
negara yang beriklim subtropis. Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi
pertanian yang semakain maju, tumbuhan stroberi kini mendapat perhatian
perkembangannya di negara-negara beriklim tropis, di Indonesia budidaya stroberi
telah dikembangkan oleh petani-petani antara lain didaerah Jawa Barat ( Sukabumi,
Cianjur, Cipanas dan Lembang); Jawa Timur ( Kota Batu) ); Bali (Bedugul );serta
di Selawesi Selatan (di Loka dan Malino). (Nurlailah Mappanganro,2013)
2. Prosedur Penulisan
Prosedur pengumpulan data dan informasi serta kajian karya tulis ini dilakukan
dengan cara wawancara dan praktek kerja lapangan di lokasi tempat budidaya
tanaman stroberi sistem hidroponik.
2
IV. PEMBAHASAN
1. Jenis Hidroponik
Hidroponik secara umum dapat diartikan sistem budidaya pertanian tanpa
menggunakan tanah akan tetapi menggunakan air berisi larutan unsur-unsur mineral
atau nutrisi yang dibutuhkan tanaman sebagaimana mineral yang terdapat pada
tanah. Sistem hidroponik yang dikembangkan di Indonesia dalam penggunaa n
dibagi menjadi dua yaitu hidroponik subtrat ( menggunakan media ) dan non subtrat
( tanpa menggunakan media ), pengertian hidroponik subtrat adalah sistem
hidroponik yang memerlukan air dan media padat bukan tanah sebagai media
pendukung, media padat yang disyaratkan harus memiliki kemampuan untuk
mengikat kelembaban media sehingga dapat menyerap atau menyediakan nutris i,
air dan oksigen serta mendukung akar tanaman seperti halnya fungsi tanah. Media
padat yang sering di gunakan antara lain pasir vulkanik, serbuk gergaji, serbuk
sabut kelapa (cocopeat), arang sekam dan banyak lagi jenis lainnya. Pilihan jenis
media padat tergantung pada kualitas dan jenis tanaman hidroponik yang akan
dilakukan. Jenis tanaman yang ideal dan banyak digunakan pada sistem hidroponik
subtrat ini adalah tanaman buah dan tanaman hias.
Sedangkan pengertian hidroponik non subtrat adalah sistem hidroponik tanpa
menggunakan media padat sebagai pendukungnya dan pengakaran tanaman
langsung bersentuhan dengan air kandungan nutrisi. Jenis tanaman yang banyak di
gunakan pada sistem hidroponik ini adalah tanaman sayuran.
2. Media Padat
Untuk budidaya tanaman stroberi hidroponik media padat yang ideal digunakan
sebagai pendukung media padat adalah campuran arang sekam dan cocopeat
dengan perbandingan 1: 1. Keunggulan arang sekam sebagai media padat
hidroponik disamping mudah didapat dan murah, arang sekam juga memilik i
kandungan kimiawi yang dibutuhkan tanaman seperti ; protein kasar, kadar air, abu,
lemak, serat kasar, karbon, oksigen, karbohidrat, hidrogen, dan silika.
3
Sedangkan media padat cocopeat adalah tergolong media tanam organik yang
mempunyai daya tampung air sangat tinggi yaitu mampu menyimpan air hingga
73 % atau 6 -9 kali lipat dari volumenya.
Maka perpaduan kedua media padat tersebut akan sangat mendukung untuk
digunakan pada budidaya stroberi hidroponik.
3. Penanaman
Untuk keberhasilan budidaya tanaman stoberi hidroponik harus memperhatika n
hal-hal sebagai berikut ;
a. Ketinggian tempat yang ideal untuk budidaya stroberi adalah didataran tinggi
yaitu sekitar 700 sampai dengan 1.500 diatas permukaan air laut (DPL),
meskipun pada kenyataannya stroberi dapat juga tumbuh di dataran rendah,
akan tetapi hasilnya tidak bisa maksimal.
b. Tanaman stroberi akan baik pertumbuhannya di daerah yang lembab, tapi
berkecukupan sinar matahari, lama penyinaran cahaya matahari yang
dibutuhkan berkisar 10 jam setiap harinya, dan kelembaban udara antara 75%
sampai dengan 85% dengan curah hujan tidak lebih dari 700 mm per tahun.
c. Bibit tanaman stroberi yang dapat ditumbuh kembangkan ada dua cara ; yaitu
dengan cara semai biji atau benih, sedang cara yang kedua adalah berasal dari
perbanyakan anakan tanaman stroberi yang di sebut stolon atau sulur, kedua
cara tersebut sama sama baik untuk di budidayakan pada sistem hidroponik.
4
masing 2 meter menggunakan pompa akuarium kapasitas semburan 3 meter
dan disirkulasi kan kembali ke bak penampungan.
5
Ukuran satuan yang dipakai dalam pecampuran larutan nutrisi adalah ppm
yang merupakan singkatan dari istilah kimia “part per milion“ atau bisa di
terjemahkan menjadi “sepersatujuta bagian” artinya satu bagian pekatan
larutan nutrisi untuk satu juta bagian pelarutnya dalam hal ini adalah air, alat
ukur pekatan nutrisi tersebut adalah TDS meter.
c. Air baku, yang dimaksud air baku adalah air bersih dan ukuran pekatannya
tidak lebih dari 100 ppm. Yang baik di gunakan untuk campuran nutris i
adalah air hujan atau air sumber dari pegunungan.
Untuk keberhasilan tanaman stroberi, yang perlu diperhatikan dan di jaga
kestabilannya adalah tingkat keasaman media tanam, media tanam yang baik
bagi tumbuhan stroberi adalah pada kisaran stroberi antara 5,5 ph sampai
dengan 6,5 ph, yang dimaksud ph (power of hydodgen) adalah satuan ukur
tingkat keasaman dan alat ukurnya disebut ph meter. Dan untuk menstabilk a n
keasamannya menggunakan cairan ph down dan ph upyang bisa di dapat di
toko-toko online atau marketplace.
6
d. Media tanam pendukung atau media padat untuk tanaman stroberi hidroponik
ini menggunakan cocopeat (serbuk sabut kelapa) dicampur dengan arang
sekam dengan takaran 1:1 (satu takaran cocopeat dicampur dengan satu
takaran arang sekam ).
e. Pot Bunga ukuran diameter lubang atas 10 cm, tinggi 7,5 cm dan diameter
lubang bawah 7 cm. berfungsi sebagai media tanam bibit stroberi.
7
f. Netpot ukuran diameter lubang atas 5 cm, tinggi 5 cm dan diameter lubang
bawah 3,5 cm berfungsi sebagai penyangga pot media tanam pada pipa
paralon.
g. Kain flanel ukuran lebar 2 cm panjang 5 cm, berfungsi sebagai penyerap air
nutisi dari pipa paralon dan di alirkan ke media tanam.
8
i. Dan perlengkapan lainnya yang perlu dipersiapkan adalah gunting, pipet tetes
atau alat suntik, gergaji besi, bor listrik, solder listrik dan mata bor hidroponik
(hole saw).
10
Pada fase ini nutrisi tambahan yang diberikan berupa pupuk buah yang
mempunyai kandungan unsur phosphat (P) dan Kalium (K) yang tinggi
(Misal NPK 6-30-30), karena unsur P dan K ini dapat membantu merangsa ng
pembungaan dan pembuahan.
Dosis yang digunakan harus sesuai dengan petunjuk pada kemasan, bila
berlebih akan menyebabkan daun terbakar.
Pemupukan di lakukan dengan cara di semprot halus pada daun tanaman 7
hari sekali, waktu yang ideal pemberian pupuk ini adalah pada pagi hari
karena pada waktu ini stomata membuka dengan sempurna.
d. Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman stoberi wajib dilakukan baik
sebelum maupun sesudah terkena hama dan penyakit, pestisida yang ideal
untuk tanaman stroberi hidroponik ini adalah pestisida nabati yang bisa di
buat sendiri berupa fermentasi bawang putih, daun mint dan lidah buaya.
e. Pemangkasan daun, daun yang sudah tua dan rusak harus harus segera di
pangkas, sisakan 3 – 4 daun muda dan sehat, pemangkasan ini berfungsi untuk
mempercepat produksi bunga, buah maupun sulur karena bila tanaman di
biarkan terlalu rimbun maka nutrisi akan banyak terserap oleh daun.
Bila tujuan tanaman stroberi untuk pembibitan, maka disamping melakuka n
pemangkasan daun, calon bunga maupun bunga harus segera dipangkas,
maka nutrisi akan fokus untuk perbanyakan dan pembesaran sulur atau
anakan.
Begitu juga sebaliknya, bila tanaman stroberi di tujukan untuk pembuahan
maka sulur atau anakan yang di pangkas, sehingga nutrisi akan fokus untuk
pembungaan dan pembuahan.
11
V. PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari hasil kajian terhadap budidaya stroberi hidroponik ini dapat disimpulka n
kelebihan dan kekurangannya sebagai berikut :
a. Kelebihannya ;
- Mudah dilakukan oleh semua orang baik pemula sekalipun ;
- Perawatan dan pemeliharaannya dapat di kontrol karena pemberian
nutrisi dilakukan secara otomatis ;
- Hemat lahan, dengan hanya memerlukan lahan 3 m X 2 m dapat menana m
stroberi sebanyak 88 tanaman ;
- Pembuahan tidak mengenal musim, karena tumbuhan tanaman stroberi
ini tidak tergantung pada unsur hara atau mineral pada tanah seperti
penanaman yang di lakukan secara konvensional.
b. Kekurangannya ;
- Modal awal untuk pembuatan relatif cukup mahal.
2. Saran
Untuk hasil yang maksimal dalam berbudidaya stroberi hidroponik akan lebih baik
apabila melengkapi instalasi hidroponik dengan naungan yang disebut green house
atau rumah tumbuh agar dapat meminalisir hama dan penyakit serta terlindung dari
panas dan hujan yang berlebih.
Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca dan semoga
pula memberikan kontribusi yang positif bagi kemajuan pertanian di kabupaten
Lumajang.
12
DAFTAR PUSTAKA
- Mappanganro,Nurlailah,2013.Pertumbuhan Tanaman Stroberi Pada
Berbagai Jenis dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair dan Urine Sapi Dengan
Sistem Hidroponik Irigasi Tetes:Jurnal Biologi.
- Salim,Faisol.2020.Penggiat Tanaman Hidroponik:Lumajang.Nara Sumber.
- https://id.wikipedia.org/wiki/Hidroponik
vii
SALSAMINAR NOOR FAIS
Lahir 02 Februari 2006
NIS : 9409
Skype
Salsaminar
DATA ORANG TUA
Twitter
@salsa.0206
Biodata
viii
FOTO KEGIATAN
ix
Foto 3 : Praktek Pengukuran Keasaman Nutrisi Dengan Ph Meter
x
Foto 5 : Praktek Penyucian Akar Bibit
xi
Foto 7 : Praktek Penempatan Tanaman ke Instalasi Hidroponik
xii
Foto 9a : Bibit Stroberi dari Sulur Foto 9b : Stroberi Fase Tumbuh
xiii