ABSTRAK
Sabun transparan merupakan salah satu jenis sabun padat. Penambahan ekstrak
Jahe Merah diharapkan dapat meningkatkan manfaat dari sabun transparan. Kandungan
senyawa pada jahe merah diketahui dapat memberikan aktivitas antibakteri. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui proses serta formulasi pembuatan sabun padat
transparan menggunakan basis minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil) dengan
penambahan ekstrak Jahe merah dan pengaruhnya terhadap karakteristik sabun.
Perlakuan pada penelitian ini adalah penambahan ekstrak jahe merah sebesar A= 0 % B =
1 % C = 2 % dan D = 3%. (wt/wt) Dari total basis sabun. Parameter yang diamati
diantaranya adalah Transparansi, kadar air, pH dan uji aktivitas antibakteri terhadap
bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia Coli. Hasil pengujian transparansi sabun
menunjukkan sabun tanpa penambahan ekstrak jahe lebih transparan dengan kadar air
paling kecil yaitu 10,1895 % . Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan perbedaan
yang signifikan dari zona hambat yang terbentuk dari kedua bakteri, Zona hambat sabun
A, B, C ,D terhadap bakteri S. aureus yaitu 14mm, 16mm, 19mm, (Daya hambat kuat)
dan 22mm (Daya hambat sangat kuat), dan terhadap E. Coli yaitu 13mm, 14mm, 16mm,
dan 18mm (Daya hambat kuat) . Sedangkan ekstrak jahe merah, etanol 96% dan aquades
sebagai kontrol yaitu 21mm, 12mm dan 0mm. Artinya ekstrak jahe merah dapat
meningkatkan manfaat sabun sebagai bahan aktif antibakteri.
ABSTRACT
Transparent soap is one type of solid soap. The addition of Red Ginger extract
is expected to increase the benefits of transparent soap. The compound content of red
ginger is known to provide antibacterial activity. The purpose of this study was to
determine the process and formulation of making transparent solid soap using a base of
virgin coconut oil with the addition of red ginger extract and its effect on the
characteristics of soap. The treatment in this study was the addition of red ginger extract
of A = 0% B = 1% C = 2% and D = 3%. (wt / wt) From the total soap base. The
parameters observed were Transparency, moisture content, pH and antibacterial activity
test against Staphylococcus aureus and Escherichia Coli bacteria. The results of
transparency testing of soap showed that soap without the addition of ginger extract was
more transparent with the smallest water content of 10.1895%. The antibacterial activity
test results showed a significant difference from the inhibitory zone formed by the two
bacteria, the inhibition zone of A, B, C, D soap against S. aureus bacteria is 14mm,
16mm, 19mm, (strong) and 22mm (very strong), and against E. coli, which is 13mm,
14mm, 16mm, and 18mm (strong). While red ginger extract, 96% ethanol and distilled
water as controls are 21mm, 12mm and 0mm. This means that red ginger extract can
increase the benefits of soap as an antibacterial agent.
2.4 Pengujian mutu sabun ditunggu selama ±24 jam. Hasil zona
Parameter yang digunakan untuk bening diantara disk cakram diukur
mengukur kualitas sabun pada penelitian diameternya sebagai zona hambat
ini adalah Transparansi, pH, Kadar air sampel terhadap bakteri.
dan uji aktivitas antibakteri terhadap
bakteri gram positif dan negatif 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
menggunakan metode difusi cakram Dari hasil pengamatan dan
disk. perhitungan diperoleh hasil sebagai
Pengukuran pH dilakukan dengan berikut :
Memotong sabun padat transparan
yang sudah jadi seberat ± 0,5 gram 3.1 Uji transparansi
dan dilarutkan dalam 10 mL air. Dari gambar 2. dapat diketahui
Kemudian diukur pHnya. bahwa sabun dengan konsentrasi
Mengamati sabun secara visual ekstrak jahe 0% (tanpa penambahan
dengan meletakkan potongan sabun ekstrak jahe) memiliki transparansi
dengan ketebalan 1 cm diatas tulisan paling tinggi, selanjutnya 1%, 2%,
Pengujian kadar air dilakukan dan yang paling keruh adalah sabun
dengan cara pemanasan sampel pada dengan konsentrasi ekstrak jahe 3%
oven dengan suhu ±105°C hingga Semakin besar konsentrasi ekstrak
kadar air menguap dan kemudian jahe, semakin pekat warna
sampel disimpan dalam desikator. kekuningan sabun yang dihasilkan,
Pengujian daya hambat terhadap begitu pula dengan wangi khas jahe
bakteri dilakukan dengan metode yang semakin terasa pula. Hal ini
difusi cakram dengan menggunakan dikarenakan warna khas minyak jahe
media Nutrient Agar (NA). Pertama- merah yang memang berwarna kuning
tama dibuat terlebih dahulu media menyebabkan warna sabun
nutrient agar dengan cara melarutkan terpengaruh, Akan tetapi kita masih
20gr media kedalam 1 liter aquadest dapat melihat tulisan dengan ukuran
kemudian dipanaskan sambil diaduk. font 12 dari atas sabun, artinya sabun
Kemudian dimasukkan kedalam dengan penambahan ekstrak jahe
autoclave selama 15 menit pada suhu sampai konsentrasi 3% masih dapat
± 121°C selanjutnya media dituang dikatakan transparan.
kedalam cawan petri. Menurut Shofi (2014) Zat warna
Kemudian diambil 0,1 ml koloni dalam minyak dan lemak dibedakan
bakteri dan disebarkan pada media menjadi dua yaitu warna alamiah dan
NA. Disk cakram yang telah warna akibat oksidasi atau degradasi
dimasukkan kedalam sampel komponen kimia yang terdapat dalam
kemudian diletakkan pada media dan minyak.
disimpan kedalam Inkubator pada
suhu 35°C secara terbalik dan
0% Jahe 1% Jahe
2% Jahe 3% Jahe
Gambar 2. Produk sabun transparan yang dihasilkan
1. Ekstrak Jahe 21 mm
2. Etanol 96% 12 mm
3. Aquadest 0 mm
Gambar 6. Hasil uji daya hambat Gambar 7. Kontrol Positif dan negatif
bakteri E. Coli.
DAFTAR PUSTAKA
4. KESIMPULAN DAN SARAN • Kikuzaki, H., and Nakatani, N.,
4.1 Kesimpulan 1993, Antioxidant Effects of Some
Dari penelitian yang telah Ginger Constituents, J.Food Sci.,
58(6), 1407.
dilakukan dapat ditarik kesimpulan • Fissy, 2013. Uji Efektivitas
sebagai berikut : Sediaan Gel Anti Jerawat Ekstrak
1. Proses pembuatan ekstrak jahe Etanol Rimpang Jahe Merah.
merah dilakukan dengan metode Skripsi, Universitas Tanjungpura
Pontianak: Tidak Diterbitkan.
ekstraksi soxhlet, yang menghasilkan • http://shofisjournal.blogspot.com/2
minyak atsiri jahe merah sebagai 014/04/sabun-transparan.html
bahan antibakteri pada pembuatan • Widiyanti, Yunita. 2009, Kajian
sabun padat. pengaruh jenis minyak terhadap
2. Proses pembuatan sabun transparan mutu sabun transparan, Institut
pertanian Bogor.
dilakukan dengan cara hot process. • Indah, Kartika, dkk. 2013. Uji
Suhu pemanasan yang digunakan Antimikroba Ekstrak Segar Jahe-
pada saat pembuatan sabun transparan Jahean Jurnal Biologi Universitas
adalah 60-70°C. Andalas (J. Bio. UA.) 2(1) – Maret
2013 : 20-24 (ISSN : 2303-2162)
3. Hasil uji anti bakteri pada sabun
• Lestari, Yulianti. dkk 2016.
yang telah dibuat menunjukkan bahwa
Aktivitas antibakteri gram positif
penambahan ekstrak jahe merah dapat
dan negatif dari ekstrak dan fraksi
memberikan nilai tambah pada sabun.
daun nipah, JKK, Tahun 2016,
Volume 5(4), halaman 1-8 ISSN
4.2 Saran
2303-1077
Adapun saran pada penelitian ini • Siswandono dan Soekardjo B.,
adalah perlu dilakukannya uji SNI pada 2000, Kimia Medisinal, Airlangga
sabun dan pada ekstrak jahe merah University Press, Surabaya. Hal: 10
– 14.
supaya dapat diketahui kualitas sabun • Pelczar, M. J., Chan, E. C. S.,
secara menyeluruh. 1988. Dasar-Dasar Mikrobiologi.
Jakarta: Universitas Indonesia
Press.