Program Studi S 2 Pendidikan Anak Usia D
Program Studi S 2 Pendidikan Anak Usia D
JURNAL
OLEH
NAMA : ANIDA NIM : 17330006
daya manusia yang berkualitas di masa datang. Oleh karena itu layanan PAUD harus
ilmu pengetahuan dan teknologi serta budaya yang berkembang, memahami kondisi
kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dengan kebutuhan dan
potensi yang ada didaerah. . Penelitian ini ber-tujuan untuk mendeskripsikan pengaruh
Kriulum tematik yang berkualitas tehadap layanaan PAUD dan mampu membangun sikap
dan karakter kuat dari peserta didik agar tetap menjaga jati diri, . Di TK Mawar Nan
Sabaris: metode yang di gunakan Obsevasi .sampel yang di gunakan 10 Orang anak TK
Mawar Nan Sabaris Data dikumpulkan dengan pengamatan dan penyebaran angket serta
tematik yang berkualitas tehadap layanaan PAUD dan mampu membangun sikap dan
karakter kuat dari peserta didik agar tetap menjaga jati diri, mengembangkan potensi
peserta didik menjadi kemampuan yang diperlukan dalam kelanjutan pendidikan dan
kehidupannya.
sehingga kelak dapat menjadi anak pada bagian terdahulu bahwa kurikulum
pendidikan yang dibangun atas dasar sebagai inti yang menggerakkan dan
menjadi bangsa yang tau akan hak dan menjadi kemampuan-kemampuan yang
saling menghargai dalam sebuah memiliki jangkauan yang lebih luas dan
Kurikulum adalah seperangkat rencana kini. Masa kini tentu akan berbeda dengan
dan pengaturan mengenai tujuan, isi masa lalu dan masa depan karena dunia
dan bahan pelajaran serta cara selalu berubah. Kurikulum harus responsif
untuk dibahas djadikan kegiatan ilmu. Lake, pada halaman yang sama
sehari-hari. Konteks tersebut terdiri atas, dan moral Fisik /motorik / ( Kemapuan
dengan peristiwa-peristiwa atau hal yang harus melalui objek yang nyata dan dapat
hasil. Hasil dari proses itu adalah perlu dikembangkan lebih lanjut oleh
pembelajaran yang digunakan adalah Pada Seri Bahan Ajar Diklat Berjenjang
talentanya, yang terdiri dari standar mengajar satu atau beberapa konsep
yang memadukan berbagai
tingkat pencapaian perkembangan anak
informasi.
usia dini, standar isi, standar proses,
Pembelajaran tematik
standar penilaian, standar pendidik dan berdasarpada filsafat
konstruktivisme yang berpandangan
tenaga kependidikan, standar sarana
bahwa pengetahuan yang dimiliki
dan prasarana ,standar pembiayaan dan
peserta didik merupakan hasil
bentukan peserta didik sendiri. bahwaPembelajaran tematik lebih
Peserta didik membentuk menekankan pada penerapan konsep
pengetahuannya melalui interaksi belajar sambil melakukan sesuatu
dengan lingkungan, bukan hasil (learning by doing). Oleh karena itu,
bentukan orang lain. Proses guru perlu mengemas atau merancang
pembentukan pengetahuan tersebut pengalaman belajar yang akan
berlangsung secara terus menerus mempengaruhi kebermaknaan belajar
sehingga pengetahuan yang dimiliki peserta didik. Pengalaman belajar yang
peserta didik menjadi semakin menunjukkan kaitan unsur-unsur
lengkap. konseptual menjadikan proses
Gestalt, termasuk Piaget yang peserta didik yang masih melihat segala
usia dini harus dilihat dari beberapa ‘‘ Kurikulum jatung Pendidikan yang
berkesan. Pembelajaran seperti itu akan anak di masa kini dan masa mendatang.
lainnya seni lukis, seni rupa, kerajinan dianutnya KI-2Memiliki perilaku hidup
dalam suasana yang menyenangkan. sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis,
Dalam Mautan Krikulum ada KI dan percaya diri, disiplin, mandiri, peduli,
melalui bahasa, musik, gerakan, dan karya perilaku yang diharapkan berkembang pada
Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013 dan sepanjang tahun dengan pembiasaan
Pendidikan Anak Usia Dini merupakan dan keteladanan daripendidik. 2)KD-3 dan
tingkat kemampuan dalam konteks muatan KD-4 berupa kemampuan pengetahuan dan
pengalaman belajar yang mengacu pada kegiatan berm ain yang terprogram melalui
Kompetensi Dasar dibagi menjadi empat yang disusun oleh satuan PAUD
kalimat takjub melihat ciptaan Tuhan; (3) anak untuk menumbuhkan kesadaran
Menghargai diri sendiri, orang lain, dan sekitar adalah makhluk ciptaan Tuhan yang
diri, orang lain, dan lingkungan terlihat dari danmengembangkan dirinya, orang lain
perilaku anak yang menghormati dan lingkungan sekitar sebagai wujud rasa
(toleransi) pada agama orang lain, terbiasa syukur kepada Tuhan; (7) Anak diajak
melihat ciptaan-Nya, terbiasa merawat bila salah satu fungsi alat-alat tubuh sakit
kebersihan diri, tidak menyakiti diri atau atau tidak ada. Anak juga diajak merasakan
teman, menghargai teman (tidak apa yang dirasakan jika tidak ada
mengolok-olok), hormat pada guru dan tumbuhan, tidak ada binatang dan lainnya;
orang tua, menjaga serta merawat tanaman (8) pembiasaan mengucapkan rasa syukur
dan binatang peliharaan. Upaya yang dapat atas nikmat yang diberikan Tuhan atas diri,
agama teman yang berbeda; (2) keberadaan orang lain (orang tua, keluarga,
teman saat melaksanakan ibadahnya; (3) binatang. KD-2 Sikap Sosial 2.1
dengan agama (misalnya Subhanallah hidup sehat Sikap hidup sehat tercermin
untuk islam, Puji Tuhan untuk Kristen) saat dari kebiasaan anak makan-makanan
melihat sesuatu yang menakjubkan; (4) bergizi seimbang, merawat kebersihan diri
mengajak anak mengamati dan mengenal seperti; mencuci tangan, menggosok gigi,
keselamatan diri seperti; melindungi diri cara, (3) merangsang anak untuk bertanya,
menghindari dari tempat dan benda (5) mempelajari sesuatu lebih mendalam,
berbahaya. Upaya yang dapat dilakukan (6) memfasilitasi kegiatan yang dapat
seimbang (2) mencuci tangan yang benar kreatif Sikap kreatif pada anak
(3) menggosok gigi (4) mandi (5) ditunjukkan pada kebiasaan anak yang
berpakaian bersih (6) membuang sampah memiliki daya cipta, banyak gagasan,
(7) menyayangi tanaman (8) melindungi selalu aktif untuk melakukan sesuatu,
diri dari percobaan kekerasan (9) menjaga berupaya untuk mengatasi masalah yang
keamanan diri dari tempat dan benda ditemuinya, memiliki inisiatif dalam
mencerminkan sikap ingin tahu Sikap senang melakukan hal-hal baru, tidak puas
ingin tahu ditenggarai dengan kebiasaan bila selalu mengulang hal yang sama,
anak yang selalu tertarik dan mencoba pada menggunakan benda atau bahan belajar
sesuatu yang baru atau yang belum biasa untuk membuat sesuatu yang baru, selalu
dia lihat (eksploratif), aktif bertanya, optimis, senang pengalaman dalam situasi
berusaha mencoba atau melakukan sesuatu atau sesuatu yang baru. Upaya yang dapat
untuk mendapatkan jawaban. Anak tumbuh dilakukan guru adalah sebagai berikut: (1)
rasa ingin tahunya, terpelihara rasa ingin Pendidik menyediakan alat dan bahan yang
tahunya, dan dapat mewujudkan rasa ingin dapat digunakan dengan berbagai cara, (2)
tahunya bila didukung oleh lingkungan membolehkan anak untuk bermain dengan
yang tepat. Upaya yang dapat dilakukan caranya sendiri, (3) tidak banyak memberi
guru untuk menumbuhkan dan memelihara instruksi dan pembatasan pada saat anak
rasa ingin tahu anak dengan cara: (1) beraktivitas dan berkarya, (4)
tampak pada perilaku anak yang peduli dan hasil karya, senang ikut serta dalam
menghargai keindahan diri sendiri, karya kegiatan bersama, tidak berpengaruh pada
sendiri atau orang lain, alam dan penilaian orang tentang dirinya. Sikap
lingkungan sekitar, senang menjaga percaya diri merupakan modal dasar bagi
hasil karya dalam bentuk gambar, lukisan, mencerminkan sikap percaya diri Sikap
pahat, gerak, atau bentuk seni lainnya, percaya diri anak ditunjukkan dengan
merawat kerapian, kebersihan dan perilaku anak yang tidak ragu menyapa
keutuhan benda mainan atau milik guru saat penyambutan, berani tampil di
pribadinya. Upaya yang dapat dilakukan depan teman, guru, orangtua, dan
yang sudah digunakannya, (4) menjaga guru, bangga menunjukkan hasil karya,
kerapian dan kebersihan pada hasil senang ikut serta dalam kegiatan bersama,
(6) Membiasakan ikut serta dalam menata dilakukan gurudi antaranya (1)
menilai keindahan alam dan lingkungan anak, (2) menghargai hasil karyaanak tanpa
sekitar.Tampil di depan teman, guru, orang dibandingkan dengan teman lainnya, (3)
tua dan lingkungan sosial lainnya, berani memberikan kesempatan kepada anak
untuk tampil menunjukkan kemampuan penelitian yang relevan dengan dadan
bila anak tidak meminta bantuan. Saitifik pada Taman kanak -kanak
2.6 Memiliki perilaku yang kota Padang hasil penelitian menujukan
mencerminkan sikap taat terhadap bahwa dengan mengupulkan data
aturan sehari-hari untuk melatih impormasi (research and information
kedisiplinan Sikap taat terhadap aturan collecting).dengan perencanaan (
ditunjukkan dengan perilaku anak yang (planning ) pengembangan Pelajaran
mengetahuiakan haknya, bersedia (develop preliminary form ofproduct)
mengikuti aturan secara sadar dan melakukan uji coba di lapangan
tanpapaksaan, mampumengatur diri (preliminary field testing) sehingga
sendiri, tidak marah ketika diingatkan mucul dalam diri anak rasa percaya
aturan oleh temannya,mengingatkan diri, keberanian dapat lebih terasah.
temannya bila bertindak tidak sesuai Anak yang lain dapat memberikan
dengan aturan.Upaya yang dapat dilakukan komentar, saran atau perbaikan
oleh guru di antaranya (1) mengenai apa yang disampaikan oleh
membiasakanmembuat aturan bersama temannya.
anak, (2) membiasakan mengulangaturan RUJUKAN
main bersama anak, (3)mengingatkan apa Dadan Suryana Jurnal Pendidikan
yang boleh dantidak boleh dilakukan anak, anak usia Dini Volume 11 edesi1 April
terbentukperilaku anak sesuai dengan yang Dadan Suryana ( Tiori dan Pratek
penelitian Gabungan
Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Alfabeta
Hosnan. (2013) Pendekatan Saintifik
dan Kontekstual dalam Pembelajaran
Abad 21
(Kunci Sukses Implementasi
Kurikulu2103) Ghalia Indonesia,Bogor.
Beaty, Janice J. 2010. Observing
Development of The Young Child.
New Jersey:PearsonEducation, Inc.
Dodge, Diane Trister, Laura J
Colker, Cate Heroman. 2002. Creative
Curriculum ForPreschool Fourth
Edition, Washington DC : Cengage
Learning.
Eliason, Claudia, Loa Jenkins. 2008. A