DISUSUN OLEH :
BEATREX NATALIA SOUMOKIL, S.Kep.,Ns
NDH : 05.A/Latsar CPNS Gol. III-IV/ 2019
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
DISUSUN OLEH :
BEATREX NATALIA SOUMOKIL, S.Kep.,Ns
NDH : 05.A/Latsar CPNS Gol. III-IV/ 2019
MENYETUJUI
COACH MENTOR
A.E.PATTIPEILOHY,S.Sos.,M.Si J.T.RUMAKETTY,S.Kep
NIP. 19680403 199803 1 008 NIP. 19791107 200003 1 005
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
DISUSUN OLEH :
Telah diseminarkan
Pada Tanggal Agustus 2019
Di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Maluku
MENGESAHKAN
MENGETAHUI
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL DAN
FUNGSIONAL BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI MALUKU
ii
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia tahun 1945, yang ditandai dengan kekayaan alam yang melimpah,
potensi sumber daya manusia, peluang pasar yang besar dan demokrasi yang relatif
stabil. Namun prakondisi yang sudah terpenuhi tersebut belum mampu dikelola
secara efektif dan efisien oleh para aktor pembangunan, sehingga Indonesia masih
diperlukan sosok PNS yang profesional, yaitu PNS yang mampu memenuhi standar
efektif dan efisien. Untuk dapat membentuk sosok PNS professional tersebut, perlu
profesi ASN serta kedudukan dan peran ASN dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang akan menjadi modal bagi ASN dalam merancang suatu rangkaian
komitmen mutu dan anti korupsi (ANEKA), sedangkan kedudukan dan peran ASN
ii
dalam NKRI dapat dipelajari melalui penerapan manajemen ASN, pelayanan
tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan merujuk Pasal 63 ayat (3) dan (4), CPNS
Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN merupakan pendorong bagi pemerintah dalam
Tahun 2014 tentang ASN menjelaskan bahwa Calon PNS wajib menjalani masa
ii
melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
Pegawai Negeri Sipil Golongan III diatur dalam PERKALAN RI Nomor 21 Tahun
Sipil Golongan III, yang mana diselenggarakan dengan pola terbaru terbagi menjadi
33 hari on campus dan 80 hari off campus. Pola terbaru ini terbagi dalam dua bagian,
yaitu Kurikulum Pembentukan Karakter PNS (Sikap, Perilaku dan Disiplin PNS,
Nilai - Nilai Dasar PNS, Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI, dan Habituasi)
Dalam profesi di bidang kesehatan, maka setiap PNS yang ada harus
36 tahun 2009 tentang Kesehatan, tertulis di pasal 66, bahwa setiap tenaga
kesehatan wajib mematuhi standar profesi, standar pelayanan profesi dan standar
prosedur operasional. Secara khusus bagi tenaga medis (dokter, perawat, apoteker,
bidan dll) kewajiban mematuhi standar profesi, standar pelayanan profesi dan
tahun 2014 tentang Praktik Keperawatan pada pasal 28 dan 29. Untuk
Untuk menjalankan fungsi sebagai pelayan publik, setiap PNS harus dapat
bekerja dengan baik sesuai bidang pekerjaan masing-masing. Dalam profesi Ners,
ii
Sikap dan Disiplin PNS, Nilai - Nilai Dasar PNS, serta Kedudukan dan Peran PNS
dalam NKRI harus diterapkan pada setiap pelayanan terhadap pasien maupun saat
berinteraksi dengan rekan kerja dan masyarakat sehari-hari. Penerapan hal – hal
Puskesmas Rawat inap Benjina merupakan Pusat Gugus Aru Tengah. Pusat
Gugus artinya puskesmas ini bukan hanya melayani masyarakat di dalam wilayah
kerja (Kecamatan) saja tapi juga berperan sebagai pusat rujukan untuk 3 Puskesmas
tahun 2014. Lokasi Puskesmas baru pun cukup jauh dari pemukiman masyarakat
memerlukan alat transportasi. Belum lagi masyarakat yang berasal dari desa-desa
seberang di dalam wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Benjina dan wilayah kerja
besar jika ingin berobat ke Puskesmas Rawat Inap Benjina. Hal tersebut
perhatian penting bagi penulis dalam rangka menyusun rancangan aktualisasi sikap
dan Disiplin PNS, Nilai - Nilai Dasar PNS, serta Kedudukan dan Peran PNS dalam
ii
B. Tujuan
tugas jabatannya
jabatannya
tugas jabatannya
tugas jabatannya
jabatannya
tugas jabatannya.
menganalisis dampak apabila kelima nilai – nilai dasar PNS tersebut tidak
diaplikasikan”.
ii
C. Ruang Lingkup
lansia.
6. Membuat liflet
ii
BAB II
GAMBARAN UMUM UNIT KERJA
keseluruhan 8.152,42 km2 yang terdiri dari wilayah daratan seluas 6.325 km2
(19,06%) dan wilayah perairan seluas ±42.892,28 km2. Sebagai daerah kepulauan,
Kabupaten Maluku Tenggara Barat terdiri dari banyak pulau, baik yang
berpenghuni maupun yang belum tersentuh, dengan jumlah total pulau sebanyak
Anakoda, dan saat ini dikepalai oleh Y.E.O Uniplaita. Dinas Kesehatan Kabupaten
Kepulauan Aru, lokasi Puskesmas Rawat Inap Benjina bertempat di jalan Kongan.
Transportasi antar wilayah di hubungkan dengan jalan laut dan darat, akses utama
desa sebagian besar melewati laut dibandingkan melewati darat dan sulit di jangkau
dengan transportasi karena sebagian besar wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap
Benjina terdiri dari daerah kepulauan yang tebagi dalam 7 desa (Desa Benjina, Desa
Tanah Miring, Desa Gulili, Desa Namara, Desa Selelau, Desa Maijuring, Desa
Gardakau dan 3 Dusun (Dusun Papakula Kecil, Dusun Fanan Jaya, Dusun
Fatujuring).
ii
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Lorang
GUGUS TANIMBAR
UTARA
MOLO
ROMEAN
LARAT
WUNLAH
WATURU
Tabel 2.1. Jumlah Pasien Berdasarkan 6 Bulan pertama pada Tahun 2019
Bulan Jumlah
Januari 661
Ferbuari 867
Maret 999
April 710
Mei 812
Juni 769
Total 4.818
Sumber : Puskesmas Rawat Inap Benjina 2018
ii
Untuk melayani masyarakat, Puskesmas Rawat Inap Benjina memiliki 2 buah
Puskesmas Pembantu ( Pustu ), 4 buah Pos Obat Desa (POD), 14 Pos Pelayanan
Terpadu Bayi Balita ( Posyandu Bayi Balita), 16 Pos Pelayanan Terpadu Lansia
(Posyandu Lansia) .
Puskesmas Rawat Inap Benjina saat ini beralamat di Jalan Kongan, Desa
ii
sejak tahun 2014. Puskesmas Rawat Inap Benjina pada alamat tersebut resmi
beroperasi sejak Februari 2014. Saat ini Puskesmas Rawat inap Benjina dikepalai
oleh J.T. Rumaketty, S.Kep yang memimpin 35 orang pegawai. Secara lengkap
ketenagaan yang ada di Puskesmas Rawat inap Benjina, Puskesmas Pembantu, dan
ii
merupakan kegiatan yang sudah ditentukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Kepulauan Aru. Upaya Kesehatan Masyarakat yang dilakukan terdiri dari Promosi
UKS / UKGS, Penyakit Tidak Menular, Pengobatan Tradisional, dan HIV / AIDS.
Pertama yang terdiri dari Kesehatan Umum (Poli Umum), Kesehatan Ibu Anak dan
1. Visi
Visi merupakan suatu tujuan yang ingin dicapai oleh suatu lembaga di masa
yang akan datang. Sehubungan dengan itu, maka Visi Puskesmas Rawat Inap
2. Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi
ii
a. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, pofesional, merata
Inap Benjina;
3. MOTTO
Nilai - nilai organisasi yang dianut oleh Puskesmas Rawat Inap Benjina yaitu:
a. Santun d. Akuntabel
b. Empati e. Handal
c. Handal f. Integritas
C. STRUKTUR ORGANISASI
dalam bagan dibawah ini adalah berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
ii
ii
D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Nomor 25 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya
pada Bab II Pasal 4 tentang Tugas pokok yaitu tugas pokok Perawat adalah
2 mengenai rincian kegiatan dan unsur yang dinilai dalam pemeberian angka kredit
ii
11. Melakukan stimulasi tumbuh kembang pada individu dalam rangka
menular;
upaya promotif;
kebutuhan eliminasi;
kebutuhan eliminasi;
ii
25. Melakukan tatakelola keperawatan perlindungan terhadap pasien dengan
risiko trauma/injury;
31. Mengambil sampel darah melalui arteri, pulmonari arteri, cvp dalam rangka
intra, post);
ii
43. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu;
ii
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
Rawat Inap Benjina dapat dilakukan melalui identifikasi dan analisis permasalahan-
Inap Benjina adalah Rendahnya minat lansia dalam mengikuti posyandu lansia,
B. Core Isu
Dari kelima isu diatas, akan dilakukan analisis penetapan prioritas isu
ditindaklanjuti. Seriousness artinya seberapa serius suatu isu harus segera dibahas
dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth artinya seberapa besar
mestinya. Adapun analisis isu berdasarkan kriteria USG dapat dilihat pada Tabel
3.1.
ii
Tabel 3. 1. Penilaian Prioritas Isu dengan Metode USG
Kriteria
Total
No Isu Isu Prioritas
Skor
U S G
Rendahnya minat lansia dalam
1 5 5 5 15 I
mengikuti posyandu lansia
Belum optimalnya pelayanan
Keterangan:
S : Seriousness Skor 4 : U, S, G
Skor 2 : Kurang U, S, G
Skor 1 : Tidak U, S, G
bahwa isu nomor 1 (satu) mendapatkan jumlah terbesar sehingga menjadi prioritas
utama yang akan dipecahkan permasalahannya. Dapat ditelaah bahwa isu 1 (satu)
ii
ini sesuai dengan kedudukan dan peran ASN bidang Pelayanan Publik karena
Rendahnya minat lansia dalam mengikuti posyandu lansia merupakan salah satu
ii
A. Rancangan Aktualisasi
baik.
4. Belum optimalnya capaian target cakupan pemberian imunisasi HB 0 pada bayi baru
lahir.
Gagasan Pemecahan Isu : Rendahnya minat lansia dalam mengikuti posyandu lansia.
ii
Kontribusi Output
Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Kegiatan/Output terhadap Visi dan
Mata Diklat Nilai Organisasi
Misi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Melakukan 1) Konsultasi dengan 1) Terlaksananya Sebelum melakukan Terlaksananya Dengan
kunjungan (visite) kepala puskesmas konsultasi dengan kepala kunjungan (visite) kepada kunjungan (visite) pelaksanaan
pada lansia di mengenai kegiatan puskesmas pasien, saya terlebih dahulu kepada pasien lansia kunjungan (visite)
posyandu lansia yang akan di lakukan 2) Terlakasananya melakukan konsultasi dan dengan menerapkan pasien lansia di
2) Konsultasi dengan konsultasi dengan komunikasi (Etika Publik) nilai-nilai dasar posyandu lansia ini
pemegang progam pemegang program dengan kepala puskesmas akuntabilitas, dapat memperkuat
posayandu lansia 3) Terlaksananya rawat inap benjina dan nasionalisme, etika nilai nilai
3) Melakukan kunjungan di posyandu pemegang program lansia publik, komitmen mutu organisasi
kunjungan di lansia dengan sikap sopan dan dan anti korupsi Puskesmas Rawat
posyandu lansia 4) Terlaksananya santun (etika publik), berkontribusi terhadap Inap Benjina
ii
benar (nasionalisme) untuk dengan pelayanan melayani dengan
ii
lansia tanggung jawab (Anti puskemas Rawat Inap
ii
Dalam melakukan visite
(pelayanan publik)
menerima asuhan
ii
dengan menggunakan
jawaban (Akuntabilitas)
dilakukan.
penyuluhan dengan kepala konsultasi dengan kepala penyuluhan kesehatan penyuluhan kesehatan pelaksanaan
kesehatan tentang puskesmas terkait puskesmas terhadap lansia, diawali pada lansia dengan penyuluhan pada
ii
pentingnya kegiata yang akan di 2) Terlaksananya dengan konsultasi dan menerapakan nilai-nilai lansia di Puskesmas
pelayanan lakukan konsultasi dengan komunikasi yang baik dasar PNS adalah Rawat Inap
posyandu lansia 2) Melakukan konsultasi pemegang program (Etika Publik) dengan bentuk kegiatan yang Benjina, maka
di posyandu dengan pemegang 3) Tersedinya materi kepala puskesmas dan menghargai dapat memperkuat
lansia. pogram terkait 4) Tesedianya liflet pemegang program. Pada komunikasi, konsultasi nilai nilai
kegiatan akan di 5) Tesedianya kelas lansia saat menyiapkan materi dan kerjasama, etika organisasi
lakukan 6) Terlaksananya edukasi saya mencari sumber publik, komitmen mutu, Puskesmas Rawat
3) Menyiapkan materi penyuluhan dan referensi yang jelas nasionalisme, anti Inap Benjina yakin
penyuluhan pendidikan kesahatan (Komitmen Mutu) dengan korupsi untuk menjawab santun, empati,
4) Membuat media 7) Terlaksananya evaluasi penuh rasa tanggung jawab misi dari Puskesmas handal,
5) Membuat kelas untuk dokumentasi mendapat materi yang akan yaitu: teladan,
ii
6) Memberikan berkualitas dan relevan yang bermutu,
ii
memaksa (Etika Publik). kesehatan secara
professional
(Akuntabilitas) saya
menyampaikan materi
ii
Tuhan Yang Maha Esa
(Nasionalisme). Setelah
melakukan evaluasi
menggunakan beberapa
pertangungjawaban
saya lakukan.
ii
3 Melakukan 1) Menyiapkan alat 1) Tersedia alat pengukuran Dalam melakukan Terlaksanannya Dengan di
pengukuran pengukuran tekanan tekanan darah (Tensi pengukuran tekanan darah pemeriksaan tekanan lakukannya
Tekanan darah darah (Tensi meter) meter) pada lansia saya darah adalah sebuah pemeriksaan
pada lansia. 2) Melakukan 2) Terlaksananya mealakukannya dengan inovasi dalam tekanan darah pada
pengukuran tekanan pengukuran tekanan penuh tanggung jawab meningkatkan lansia maka akan
pengukuran tekanan pengukuran tekanan (akuntabilitas) dan penuh dasar akuntabilitas, kesehatan lansia di
darah. darah. rasa peduli (Anti Korupsi) nasionalisme, etika posyandu lansia di
ii
memberikan informasi yang Mewujudkan handal,
ii
kinerja (akuntabilitas) hidup dalam
dalam upaya
kesehatan secara
komprehensif .
pemeriksaan three pemeriksaan three in pemeriksaan three in one pemeriksaan three in one pemeriksaan three in lakukannya
in one pada lansia one yaitu : stik yaitu : stik kolestrol, pada lansia saya one adalah sebuah pemeriksaan three
kolestrol, asam urat, asam urat, gula darah mealakukannya dengan inovasi dalam in one pada lansia
gula darah dan kapas dan kapas alcohol Profisional (Akuntabilitas), meningkatkan maka akan
2) Melakukan pemeriksaan three in one (akuntabilitas) dan penuh menerapkan nilai-nilai kesehatan lansia di
pemeriksaan three in 3) Terlaksananya rasa peduli (Anti Korupsi) dasar ANEKA sehingga posyandu lansia di
one dokumentasi terhadap kesehatan lansia dapat menjawab dari wilayah kerja
ii
3) Mencatat hasil terhadap kepuasan lansia ( Mewujudkan inap benjina serta
ii
mempertanggung lingkungan yang sehat
saya. komprehensif
lansia konsultasi dengan konsultasi dengan kepala melakukan senam lansia pemeriksaan three in lakukannya senam
kepala puskesmas puskesmas terkait adalah saya berkonsultasi one adalah sebuah lansia maka akan
terkait kegiatan yang kegiatan yang akan di dengan kepala puskesmas inovasi dalam meningkatkatkan
2) Melakukan 2) Terlaksananya lansia menggunakan bahasa kesehatan lansia dengan posyandu lansia di
konsultasi dengan konsultasi dengan yang sopan (etika publik) menerapkan nilai-nilai wilayah kerja
pemegang program pemegang program dan saya mendengarkan dasar ANEKA sehingga puskesmas rawat
lansia mengenai lansia mengenai arahan dari kepala puskesmas dapat menjawab dari inap benjina serta
penetapan jadwal senam dengan teliti dan cermat misi yaitu akan memperkuat
ii
penetapan jadwal 3) Terlaksananya (etika publik). Setelah Mewujudkan nilai - nilai
senam konsultasi dengan ibu mendapat persetujuan saya pelayanan kesehatan organisasi yaitu
3) Konsultasi dengan kader lansia terkait melakukan upaya yang bermutu, santun, empati,
ibu kader lansia kegiatan yang akan di perbaikan (komitmen mandiri, profesional, handal,
terkait kegiatan yang lakukan mutu) kesehatan lansia merata dan tejangkau akuntabel,
akan di lakukan 4) Tersedianya alat sound melalui senam lansia yang oleh masyarakat dan teladan,
4) Menyiapkan alat system akan saya lakukan, saya meningkatkan derajat integritas.
kegiatan senam (Alat lansia video senam lansia yang akan serta mendorong
ii
alat dan bahan secara lingkungan yang sehat
bersama-sama melakukan
jawab (Akuntabilitas).
ii
pemegang program posyandu
profesionalitas saya
tanggung jawab
melakukan dokumentasi
terlaksananya kegiatan
ii
tanggung jawab
(Akuntabilitas)
pengukuran antroprometri pengukur pengukuran pengukuran BB dan TB pada pengukuran BB dan TB lakukannya
antropometri (BB (Microtoits, BB dan TB lansia saya mealakukannya adalah sebuah inovasi pengukuran BB dan
dan TB) pada Timbangan BB) pada 2) Terlaksananya dengan penuh tanggung dalam meningkatkan TB pada lansia
lansia di posyandu Lansia pengukuran TB dan BB jawab (Akuntabilitas), kesehatan lansia dengan maka akan
pengukuran BB dan pencatatan hasil BB dan (akuntabilitas) dan penuh dasar akuntabilitas, pelayanan
3) Mecatat hasil 4) Terlaksananya terhadap kesehatan lansia public, komitmen posyandu lansia di
pengukuran BB dan dokumentasi hasil TB serta memiliki komitmen mutu, anti korupsi, wilayah kerja
ii
4) Dokumentasi BB dan TB saya memberikan menjawab misi organisasi yaitu
pengukuran BB dan informasi yang akurat puskesmas yaitu dapat santun, empati,
mempertanggung kemandirian
kerja Puskesmas
ii
kinerja (akuntabilitas) Rawat Inap Benjina
dalam upaya
kesehatan secara
komprehensif.
7 Membuat liflet 1) Melakukan 1) Terlaksananya Dalam melakukan Dengan membuat liflet Dengan membuat
untuk penyuluhan konsultasi dengan konsultasi degan kepala pembuatan liflet pada lansia sesuai dengan visi liflet untuk
di posyandu kepala Puskesmas puskesmas saya mealakukannya secara Puskesmas Rawat Inap penyuluhan di
lansia 2) Melakukan 2) Terlaksananya mandiri (anti koupsi) Benjina yaitu “Menjadi posyandu lansia
konsultasi dengan konsultasi dengan dengan penuh tanggung puskesmas dengan maka akan
Pemegang Program Pemegang Program jawab (Akuntabilitas), dan pelayanan bermutu meningkatkatkan
ii
3) Mempersiapkan 4) Tersedianya desain liflet (Komitmen Mutu), dengan dan serta menjawab posyandu lansia di
materi 5) Tersedianya liflet tujuan untuk memberikan Misi dari Puskesmas wilayah kerja
4) Membuat desain 6) Dokumentasi informasi yang akurat Rawat Inap Benjina puskesmas rawat
liflet hasil pembuatan (Etika Publik) kepada lansia yaitu: inap benjina dan di
5) Membuat liflet liflet dengan Bahasa Indonesia 1) Mewujudkan dukung nilai nilai
(Nasionalisme) . masyarakat di
ii
wilayah kerja
Puskesmas Rawat
Inap Benjina
2) Mewujudkan
derajat kesehatan
masyarakat di
wilayah kerja
puskesmas Rawat
optimal
3) Mendorong
kemandirian
masyarakat di
wilayah kerja
puskesmas
ii
perawatan benjina
untuk berpilaku
dalam lingkungan
upaya kesehatan
secara
komprehensif
8 Membuat kartu 1. Melakukan konsultasi 1. Terlaksananya Konsultasi Dengan membuat kartu Dengan membuat kartu Dengan membuat
control kesehatan dengan kepala dengan Kepala control kesehatan lansia control kesehatan kartu control
lansia Puskesmas Puskesmas merupakan kegiatan inovasi lansia sesuai dengan kesehatan untuk
2. Melakukan Kerja 2. Terbangunnya kerja sama dan kreatif (komitmen visi Puskesmas Rawat lansia maka akan
sama dengan dengan Pemegang mutu), saya sebagai seorang Inap Benjina mengontrol
Pemegang Program Program Lansia perawat akan dapat yaitu“Menjadi kesehatan lansia di
ii
3. Membuat Kartu 3. Tersedianya Kartu (Akuntabilitas) tentang pelayanan bermutu wilayah kerja
Kontrol Kesehatan Kontrol Lansia keadaan kesehatan lansia. dan mandiri menuju puskesmas Rawat
Lansia 4. Terlapornya hasil Dan saya akan memiliki hasil masyarakat sehat’’ Inap benjina dan di
4. Melaporkan hasil pembuatan Kartu Kontrol kerja yang dan serta menjawab dukung nilai nilai
pembuatan Kartu Lansia ke Kepala professional(Nasionalisme) Misi dari Puskesmas organisasi yaitu
Kontrol Lansia ke Puskesmas dan dapat mempertanggung Rawat Inap Benjina santun, empati,
kesehatan lansia yang lansia dan di berikan pembuatan kartu ini, saya 1) Mewujudkan teladan,
kesehatan lansia setiap 6. Terlaksananya evaluasi melakukan konsultasi (etika kesehatan yang
6. Kartu control berkala per bulan puskesmas sebagai atasan profesional, merata
ii
dimonitoring secara melakukan konsultasi dengan meningkatkan
ii
kesehatan dan pembagian masyarakat di
ii
lansia ini akan dievaluasi dan
9 Membuat kelas 1) Melakukan 1) Terlaksananya Dengan di buat kelas lansia Dengan membuat kelas Dengan membuat
lansia di konsultasi dengan konsultasi degan kepala untuk lansia di posyandu lansia sesuai dengan kelas lansia di
posyandu kepala Puskesmas puskesmas lansia, saya sebagai seorang visi Puskesmas Rawat posyandu maka
2) Melakukan Kerja 2) Terbangunnya kerja perawat dapat memberikan Inap Benjina yaitu akan memberikan
sama dengan sama dengan Pemegang kejelasan (akuntabilitas) “Menjadi puskesmas pemahaman kepada
Pemegang Program Program Lansia dan kepada lansia tentang dengan pelayanan lansia tentang
Lansia dan kader kader lansia pentingnya mengikuti bermutu dan mandiri pentingnya
lansia 3) Tersedianya tempat posyandu lansia sehingga menuju masyarakat posyandu lansia
3) Mempersiapkan 4) Tersedianya Kelas lansia-lansia itu lebih pahami sehat’’ dan serta kepada lansia serta
4) Membuat kelas 5) Absen di edarkan keadaan yang mereka alami. Puskesmas Rawat Inap pemahaman
ii
5) Mengedarkan absen 6) Terlaksananya kerja yang professional 1) Mewujudkan kesehatan yang di
kelas lansia pemberian materi ke (Nasionalisme) dan dapat pelayanan alami lansia di
berdasarkan 7) Terlaksanaya evaluasi jawabkan (anti korupsi) bermutu, mandiri, wilayah kerja
penyakit terbanyak dalam kelas lansia seluruh tindakan saya. Proses profesional, puskesmas Rawat
dalam posyandu 8) Terlakasananya pembuatan kelas lansia ini, merata dan Inap benjina dan di
7) Melakukan evaluasi pencatatan saya akan mulai dengan tejangkau oleh dukung nilai nilai
dalam kelas lansia 9) Terlaksananya melakukan konsultasi (etika masyarakat dan organisasi yaitu
pencatatan 10) Kelas lansia tetap di puskesmas sebagai atasan derajat kesehatan handal,
9) Dokumentasi hasil monitoring setiap saya secara sopan (etika masyarakat di akuntabel,
10) Kelas lansia terus melakukan konsultasi dengan Puskesmas Rawat integritas.
ii
disetujui oleh Kepala 2) Mewujudkan
ii
saya memberikan materi dalam lingkungan
secara
komprehensif
10 Memenuhi gizi 1) Melakukan 1) Terlakasananya Dengan memenuhi Dengan memenuhi Dengan memenuhi
pada lansia konsultasi dengan konsultasi dengan kebutuhan gizi pada lansia kebutuhan gizi lansia kebutuhan gizi
kepala Puskesmas kepala Puskesmas untuk di posyandu lansia, dapat menjawab visi lansia di posyandu
2) Melakukan 2) Terlaksananya saya sebagai seorang perawat Puskesmas Rawat Inap lansia maka akan
konsultasi dengan konsultasi dengan dapat memberikan kejelasan Benjina yaitu “Menjadi meningkatkan
Pemegang Program Pemegang Program tentang pentingnya gizi pada puskesmas dengan pelayanan
3) Melakukan 3) Terlaksananya lebih pahami tentang gizi dan mandiri menuju lansia di posyandu
konsultasi dengan konsultasi dengan yang perlu di penuhi. Dan masyarakat sehat’’ lansia di wilayah
pemegang program gizi saya akan memiliki hasil dan serta menjawab kerja Puskesmas
ii
pemegang program 4) Terlaksananya kerja yang profesional dan Misi dari Puskesmas Rawat Inap benjina
gizi konsultasi dengan ibu dapat Rawat Inap Benjina dan di dukung nilai
konsultasi dengan 5) Tersedianya bahan seluruh tindakan saya. Proses 1) Mewujudkan yaitu santun,
ibu kader lansia untuk pemenuhan gizi pemenuhan gizi lansia, saya pelayanan empati, handal,
pemenuhan gizi pemberian susu dan (WOG) dengan kepala profesional, integritas.
6) Memberikan susu untuk pemenuhan gizi saya. Saya juga akan tejangkau oleh
pemenuhan gizi dokumentasi kegiatan pemegang pogram gizi dan derajat kesehatan
ii
7) Dokumentasi Pemegang Pogram Lansia Puskesmas Rawat
mengutamakan 3) Mendorong
perawatan benjina
ii
untuk berpilaku
dalam lingkungan
upaya kesehatan
secara
komprehensif
ii
3) Melakukan 3) Melakukan konsultasi dan saya akan memiliki hasil
ii
akan mulai membuat pola
melupakan untuk
mengutamakan pelayanan
dan mengutamakan
kepentingan lansia
memperlihatkan hasilnya
ii
mengajarkan lansia cara
dengan pengamalan
(Nasionalisme). Hasil
ii
JADWAL RENCANA AKTUALISASI
ii
MINGGU
NO KEGIATAN (1 – 6 Juli 2019) (8-13 Juli 2019) (15 – 20 Juli 2019) (22 – 27 Juli 2019)
I II III IV
Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien lansia
1
di posyandu lansia
Melakukan penyuluhan kesehatan tentang
2
pentingnya pelayanan posyandu lansia
ii
BAB IV
CAPAIAN HASIL AKTUALISASI
satu masalah utama yang terjadi di dalam pelayanan kesehatan puskesmas rawat
kuratif dan rehabilitatif. Rendahnya minat lansia dalam mengikuti posyandu lansia
disebabkan oleh beberapa hal seperti: kurang pemahaman lansia tentang pentingnya
lansia tidak tertarik untuk mengikuti posyandu lansia kemudian tidak ada
ketersediaan kader posyandu lansia sehingga tidak ada yang mengkordinir lansia
untuk mengikuti posyandu lansia yang telah dijadwalkan sehingga pada saat jadwal
posyandu lansia ada lansia yang tidak hadir untuk mengikuti posyandu di karenakan
tentang waktu posyandu lansia, dan juga kendalanya setiap posyandu yang berada
di setiap desa di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Benjina aksesnya melalui
laut sehingga semua kegaitan posyandu yang di lakukan berdasarkan cuaca dan
kondisi alam. Selain itu, adanya persepsi dari sebagian orang yang merasa minder
maksimal karena terdapat jarak pemisah antara tenaga kesehatan dan masyarakat
ii
B. Strategi Pemecahan Isu
Inap Benjina ”
akan di lakukan
d. Melakukan dokumentasi
ii
1.2. Uraian Kualitas Hasil Kegiatan (Output)
Benjina, Pemegang Program Lansia, ibu ketua kader dan kepala Desa
ii
Saya melakukan kunjungan di
selanjutnya.
ii
(nasionalisme) untuk menghasilkan kesepakatan (nasionalisme)
percaya antara pasien dan saya sebagai perawat serta menjamin bahwa
dilakukan.
a. Etika Publik
ii
Puskesmas Rawat Inap Benjina dan pemegang program lansia
b. Akuntabilitas
c. Nasionalisme
d. Komitmen Mutu
e. Anti Korupsi
tanggung jawab
1.4. Kontribusi Hasil Kegiatan terhadap Capaian Visi dan Misi serta
ii
dengan pelayanan bermutu dan mandiri menuju masyarakat
Indikator : Profesional
ii
Dampak : Jika nilai dasar akuntabilitas tidak dilaksanakan,
puskesmas.
ii
Dampak : Jika nilai dasar anti korupsi tidak dilaksanakan yaitu
baik.
di desa benjina berjalan pada tanggal 1-3 Juli sehingga target untuk
Posyandu Lansia itu pada tanggal 5 Juli di Dusun Papakula Kecil dan
gardakau dan dusun fanan jaya semua itu menggunakan angkutan laut
berada di desa tanah miring, desa gulili, desa namara, desa selelau.
ii
tetapi itu bukan menjadi satu alasan untuk kegiatan tidak berjalan
akan di lakukan
g. Melakukan evaluasi
h. Melakukan dokumentasi
ii
2.2. Uraian Kualitas Hasil Kegiatan (Output)
- 02 Agustus 2019.
ii
kesehatan tentang penyakit degenerative yang terjadi pada lansia dan
ii
bahasa yang santun dan tidak memaksa (Etika Publik). Sebagai
a. Etika Publik
santun.
b. Nasionalisme
c. Komitmen Mutu
ii
Pada saat menyiapkan materi edukasi saya mencari sumber
d. Akuntabilitas
lakukan.
e. Anti Korupsi
2.4. Kontribusi Hasil Kegiatan terhadap Capaian Visi dan Misi serta
ii
derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
integritas.
Indikator : Santun
bawahannya.
ii
Dampak : Pada saat menyiapkan materi edukasi saya mencari
gagal.
ii
Dampak : Jika nilai dasar akuntabilitas tidak dilaksanakan,
Indikator : Sederhana
dengan baik.
kendala.
ii
- Kartu control kesehatan lansia
Keterangan : Terlaksana
ii
Publik) kepada lansia dengan Bahasa Indonesia yang baik dan
a. Akuntabilitas
b. Nasionalisme
c. Etika Publik
Indonesia yang baik dan benar dengan tujuan agar lansia merasa
ii
d. Anti Korupsi
e. Komitmen Mutu
3.4. Kontribusi Hasil Kegiatan terhadap Capaian Visi dan Misi serta
ii
Puskesmas Rawat Inap Benjina, Mewujudkan derajat kesehatan
puas
ii
Bahasa Indonesia yang baik dan benar maka lansia akan merasa
Indikator : Akurat
Indikator : Peduli
menyukai saya.
ii
lansia serta bisa memberikan nilai yang buruk terhadap pelayanan
kendala.
d. Melakukan dokumentasi
ii
Kegiatan pemeriksaan three in one pertama kali di lakukan di
2019, Kilo tanggal 11 Juli 2019, Dusun Fanan Jaya 17 Juli 2019,
Desa Gardakau 17 Juli 2019 dan di Desa Tanah Miring 19 Juli 2019.
Anti Korupsi.
ii
Dalam melakukan pemeriksaan three in one pada lansia saya
(akuntabilitas) saya.
a. Nasionalisme
b. Etika Publik
ii
Dalam melakukan pelayanan kesehatan bagi lansia maka di
c. Akuntabilitas
d. Komitmen Mutu
e. Anti Korupsi
4.4. Kontribusi Hasil Kegiatan terhadap Capaian Visi dan Misi serta
ii
Dengan “Dapat mengetahui kondisi kesehatan lansia di
integritas.
ii
Dampak : Jika nilai dasar nasionalisme tidak dilaksanakan
Indikator : Akurat
Indikator : Profisional
beikan.
ii
d. Nilai Dasar : Komitmen Mutu
lansia.
Indikator : Peduli
menjadi berkuarang.
kendala.
ii
5. Capaian Hasil Aktualisasi
lakukan
sistem)
ii
di posyandu tiga serangkai 1 dan 2 di desa benjina pada tanggal 02
Agustus 2019.
mendapat persetujuan
perbaikan (komitmen
posyandu lansia. Setelah contoh video senam lansia telah ada saya
ii
melakukan senam lansia, saya bekerjasama (WoG) dengan teman
melakukan senam lansia tersebut sesuai dengan video yang telah ada
a. Akuntabilitas
video yang telah ada dengan penuh tanggung jawab dan Tahap
ii
b. Komitmen Mutu
c. Anti Korupsi
d. Etika Publik
e. Nasionalisme
5.4. Kontribusi Hasil Kegiatan terhadap Capaian Visi dan Misi serta
ii
lansia di posyandu lansia di wiilayah kerja Puskesmas Rawat Inap
integritas.
yaitu jika saya tidak melakukan senam lansia dengan baik dan
ii
b. Nilai Dasar : Komitmen Mutu
lansia dengan benar yaitu saya tidak melatih senam lansia dengan
Indikator : Mandiri
melakukan aktifitasnya.
Indikator : Santun
apabila saya tidak menyapa dengan ramah dan santun, saya tidak
maka senam lansia tidak akan berjalan dengan baik, para lansia
tidak akan mengenal saya dan tidak akan mengikuti senam yang
ii
Dampak : Jika nilai dasar nasionalisme tidak dilaksanakan
kendala.
KEGIATAN TAMBAHAN
lansia
ii
6.2. Uraian Kualitas Hasil Kegiatan (Output)
Dalam melakukan
jawab (Akuntabilitas),
ii
puas (Nasionalisme) dengan tindakan yang saya lakukan. Setelah itu
saya.
a. Etika Publik
b. Nasionalisme
yang baik dan benar dengan tujuan agar lansia merasa puas
c. Akuntabilitas
d. Komitmen Mutu
ii
diri dan penuh rasa peduli terhadap kesehatan lansia serta memiliki
e. Anti Korupsi
6.4. Kontribusi Hasil Kegiatan terhadap Capaian Visi dan Misi serta
ii
komprehensif serta memberi penguatan nilai-nilai organisasi santun,
Indikator : Akurat
baik.
merasa puas
berikan.
ii
tidak memiliki kepercayaan diri maka kegiatan pengukuran BB dan
di katakana gagal.
Indikator : Peduli
kegiatan ini, maka lansia tidak akan akan berminat dalam mengikuti
posyandu lansia.
kendala.
ii
7. Capaian Hasil Aktualisasi
d. Mempersiapkan materi
f. Membuat liflet
Juli 2019.
ii
Dalam pembuatan liflet pada lansia saya melakukannya dengan
lengkap (Nasionalisme)
a. Komitmen Mutu
yang akurat.
b. Etika Publik
ii
komitmen terhadap kepuasan lansia, dengan tujuan untuk
c. Akuntabilitas
d. Anti Korupsi
e. Nasionalisme
yang baik dan benar dengan tujuan agar lansia merasa puas
7.4. Kontribusi Hasil Kegiatan terhadap Capaian Visi dan Misi serta
ii
profesional, merata dan tejangkau oleh masyarakat dan
Indikator : Akurat
ii
Dampak : Jika nilai dasar akuntabilitas tidak dilaksanakan,
jawab maka liflet tidak dapat selesai dan hasilnya juga tidak
Indikator : Mandiri
harapkan.
pembuatan liflet maka lansia tidak dapat pahami apa yang saya
merasa puas.
kendala
ii
8. Capaian Hasil Aktualisasi
Puskesmas
merupakan kegiatan
ii
mengontrol kesehatan lansia setiap
saya buat.
memberikan kejelasan
(Akuntabilitas) tentang
ii
publik) seluruh tindakan saya. Proses pembuatan kartu ini, saya
a. Akuntabilitas
b. Komitmen Mutu
ii
dalam melakukan pelayanan kesehatan dan dapat memberikan
c. Etika Publik
Dengan membuat kartu control ini saya akan memiliki hasil kerja
d. Anti Korupsi
e. Nasionalisme
Dengan membuat kartu control ini saya akan memiliki hasil kerja
8.4. Kontribusi Hasil Kegiatan terhadap Capaian Visi dan Misi serta
ii
sehat Mewujudkan Masyarakat” dan misi Puskesmas Rawat
teladan, integritas.
Indikator : Kejelasan
kesehatan lansia tidak dapat berjalan dengan baik dan lansia tidak
ii
Dampak : Jika nilai dasar etika publik tidak dilaksanakan,
Indikator : Adil
jika saya tidak membagikan kartu control dengan adil, maka akan
ke-3
ii
Dampak : Jika nilai dasar nasionalisme tidak dilaksanakan,
kendala.
kader lansia
c. Mempersiapkan tempat
d. Membuat kelas
posyandu
ii
g. Melakukan evaluasi dalam kelas lansia
ii
Dengan di buat kelas lansia
lansia itu lebih pahami tentang penyakit atau keadaan yang mereka
saya akan mulai membuat Kelas lansia yang akan membahas tentang
(anti korupsi).
a. Akuntabilitas
ii
Dengan dibuatnya kelas lansia saya memberikan pemahaman
b. Nasionalisme
c. Etika Publik
kesalahpahaman.
d. Komitmen Mutu
e. Anti Korupsi
ii
Kelas lansia yang saya buat, saya dapat
9.4. Kontribusi Hasil Kegiatan terhadap Capaian Visi dan Misi serta
ii
kesehatan secara komprehensif serta memberi penguatan nilai-
integritas.
Indikator : Kejelasan
Indikator : Profesional
ii
Kepala Puskesmas dan koordinasi dengan pemegang lansia,
maka kegiatan ini tidak dapat terlaksana dengan baik, dalam hal
pemegang program.
kepentingan pasien
Indikator : Adil
memberikan pemahaman.
ii
10. Capaian Hasil Aktualisasi
lansia
ii
10.2. Uraian Kualitas Hasil Kegiatan (Output)
Juli 2019, Desa Tanah Miring, Desa Gulili, Desa Namara, Desa
ii
Dengan memenuhi kebutuhan gizi pada lansia di Posyandu
lebih pahami tentang gizi yang perlu di penuhi. Dan saya akan
Lansia, pemegang pogram gizi dan kader lansia dengan Bahasa yang
a. Komitmen Mutu
ii
b. Etika Publik
c. Akuntabilitas
d. Anti Korupsi
e. Nasionalisme
10.4. Kontribusi Hasil Kegiatan terhadap Capaian Visi dan Misi serta
ii
lansia”, maka saya telah mendukung visi Puskesmas Rawat Inap
kepentingan pasien
ii
Indikator : Sopan, kerja sama, konsultasi
gizi secara sopan dan saya tidak melakukan kerja sama dengan
Indikator : Kejelasan
Indikator : Adil
yaitu jika pembagian susu dan bubur kacang ijo yang di berikan
Indikator : Profesional
ii
Dampak : Jika nilai dasar nasionalisme tidak dilaksanakan,
antar lansia.
kendala.
ii
11.2 Uraian Kualitas Hasil Kegiatan (Output)
meningkatkan kualitas
ii
khususnya di posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Rawat
pemanfaatan barang bekas dan saya akan memiliki hasil kerja yang
mulai membuat pola anyaman yang terbuat dari bahan bekas dan
membuat anyaman alas piring pada lansia secara adil (anti korupsi)
ii
pembuatan anyaman itu saya memberikan untuk lansia agar di
a. Akuntabilitas
b. Komitmen Mutu
inovasi dan kreatif yang saya bagikan untuk lansia dan saya
c. Etika Publik
d. Anti Korupsi
e. Nasionalisme
ii
anyaman secara adil tanpa membedakan suku, agama, ras
ke-3.
11.4 Kontribusi Hasil Kegiatan terhadap Capaian Visi dan Misi serta
ii
penguatan nilai-nilai organisasi santun, empati, handal,
anyaman ini tidak dapat di buat dan lansia tidak akan mau
ii
dengan baik dengan kreatif, maka lansia akan sulit mengerti oleh
lansia.
Indikator : Adil
kendala.
D. Analisa Dampak Yang akan Timbul Jika Isu tidak Segera Diselesaikan
ii
kurangnya kesadaran masyarakat merupakan salah faktor yang mengakibatkan
kerja Puskesmas Rawat Inap Benjina, Kecamatan Aru Tengah. Analisa dampak jika
Hubungan antar lansia aka nada pemisah dengan petugas kesehatan karena
merasa minder.
kualitas hidup dan semangat beraktifitas lansia menurun yang tentunya akan
ii
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
dilakukan bertujuan untuk membentuk karakter dasar PNS. Dengan aktualisasi dan
ii
1. Dalam meningkatkan minat lansia dalam mengikuti posyandu lansia maka
semua lansia di setiap poyandu lansia dengan di dukung sumber materi yang
serta kader lansia sehingga kegiatan senam lansia dapat berjalan dengan lancar
7. Liflet di jadikan sebagai media dalam penyuluhan kesehatn untuk lansia dengan
di buatnya liflet maka lansia dapat memahami apa yang akan di sampaikan dan
8. Dengan di buatnya kartu control maka kesehatan lansia dapat terkontrol setiap
ii
dapat terkontrol setiap bulannya, dan dapat meningkatakan pengetahuan tentang
10. Pemenuhan gizi pada lansia merupakan salah satu kegiatan untuk meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan lansia di mana kegiatan ini sangat penting untuk
11. Dengan di ajarkan kegiatan kreatif yaitu anyaman untuk lansia maka akan
B. Saran
Sikap dan disiplin PNS, Nilai - nilai dasar PNS, serta Kedudukan dan peran
PNS dalam NKRI dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bukan hanya
ii
- Seorang PNS dalam bidang kesehatan harus benar-benar menerapkan
nilai-nilai dasar PNS, yaitu ANEKA dalam setiap tugas dan tanggung
jawab serta memegang teguh kode etik dan kode perilaku sehingga
pelayanan yang sesuai standar dan hasil kegiatan yang sesuai tujuan
kesehatan masyarakat.
harus memiliki kompetensi yang baik dan sering menambah ilmu lewat
3. Bagi Penyelenggara
Selain itu, fasilitas untuk kegiatan pembelajaran dan tempat tinggal perlu
ii
ii