Anda di halaman 1dari 20

BUKU PANDUAN

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS KEPERAWATAN


KEPERAWATAN MATERNITAS

Disusun Oleh :

1. Aryanti Wardiah, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Mat.


2. Rilyani, S.Kep.,Ns.,M.Kes.
3. Riska Wandini, S.Kep.,Ns.
4. Lidya Arianti, S.Kep.,Ns.

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI

1
BAB I
PENDAHULUAN

Keperawatan Maternitas III pada program profesi merupakan mata kuliah keahlian
(MKK) yang membahas tentang asuhan keperawatan maternitas. Fokus bahasannya
adalah pada penerapan berbagai konsep dan teori keperawatan maternitas serta kebijakan
pemerintah yang berhubungan dengan keperawatan maternitas di berbagai tatanan
pelayanan kesehatan. Dengan menguasai pokok bahasan tersebut, peserta didik
diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan kepada klien dan keluarganya.

Para peserta didik mata ajar ini adalah mahasiswa yang merupakan mahasiswa program
yang merupakan mahasiswa yang telah mengikuti pogram diploma III keperwatan dan
telah menyelesaikan tahap akademik pendidikan S-1 Keperawatan.

Mata ajar (MA) ini memiliki kredit sebesar 3 SKS, yang terdiri atas pengalaman belajar
klinik (2 SKS), pengalaman belajar laboratorium (½ SKS) dan pengalaman belajar
tutorial (½ SKS). Persyaratan mata ajar ini adalah seluruh mata ajar di tahap akademik
keperawatan maternitas I dan II.

Evaluasi mata ajar meliputi laporan asuhan keperawatan, ujian praktik dan penampilan
kerja/kinerja di lahan praktik serta pencapaian target. Lahan praktik yang digunakan
adalah seluruh unit yang terkait dengan keperawatan maternitas yakni poliklinik
kebidanan, kamar bersalin, ruang rawat postnatal, rung rawat bayi, dan kamar operasi
obstetric ginekologi. Selanjutnya pembimbing dan penguji klinik berasal dari tim
keperawatan maternitas Program Studi Keperawatan Malahayati dan pembimbing klinik
di lahan praktik yang berpengalaman.

Sistematika penulisan buku ini adalah bab I merupakan pendahuluan, yang berisi
informasi umum mata ajar dan sistematika penulisan buku; bab 2, berisi tujuan dan
kompetensi dan pokok bahasan dan sub pokok bahasan yang harus dikuasai oleh peserta
didik; bab 3, berisi proses bimbingan yang mencakup metode bimbingan, tata tertib dan
lahan praktik yang digunakan; bab 4 berisi proses pelaksanaan praktik; bab 5 berisi
evaluasi pembelajaran; dan bab 6 merupakan bab penutup.

Selanjutnya buku ini juga dilengkapi dengan daftar acuan dan lampiran yang meliputi
berbagai format pengkajian, format penilaian proses keperawatan, buku presensi dan
target.

2
BAB II
TUJUAN DAN KOMPETENSI

A. Tujuan Instruksional umum

Pada akhir pembelajaran mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan pada


perempuan pada periode child bearing, yaitu perempuan hamil, perempuan melahirkan,
perempuan setelah melahirkan pada kondisi normal dan berisiko serta keluarganya dan
pada perempuan pada periode diluar childbearing, yaitu remaja perempuan dan
perempuan menopause dalam upaya meningkatkan kesehatannya sesuai dengan
kebijaksanaan pemerintah dalam kesehatan ibu dan anak.

Sasaran pembelajaran :
I. Kesehatan keluarga dalam masa reproduksi dan peran perawat
TIU : mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi falsafah asuhan keperawatan
yang berfokus pada keluarga, serta menganalisa factor-faktor dan mempengaruhi
struktur keluarga untuk kemudian diterapkan dalam proses keperawatannya.
Sasaran belajar :
1. Bila dihadapkan dalam situasi klinik di tempat kerja, mahasiswa mampu
mengidentifikasi falsafah, peran dan lingkup kerja perawat maternitas.
2. Bila dihadapkan pada situasi klinik di tempat kerja, mahasiswa diharapkan
mampu mengkaji program pemerintah yang digunakan oleh perawat maternitas
dan anak di dalam situasi tempat kerja tersebut.
3. Bila dihadapkan pada berbagai jenis keluarga mahasiswa mampu menganalisis
faktor-faktor yang mempengaruhi struktur keluarga berdasarkan konsep keluarga.

II. Aspek legal dan etik dalam asuhan keperawatan maternitas


TIU : mahasiswa diharapkan mampu menerapkan aspek legal dan etik dalam
memberikan asuhan keperawatan maternitas dalam konteks keluarga.
Sasaran belajar :
1. Bila diberi kasus klien masa antenatal, intranatal dan post natal mahasiswa
mampu mengidentifikasi aspek hukum dan etik sesuai dengan situasi kasus.
2. Bila diberikan kasus situasi klien dengan masalah reproduksi, mahasiswa mampu
menerapkan aspek hokum dan etik.

III. Aspek Biofisik manusia


TIU : Mahasiswa mampu menjalankan peran dan fungsi perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan berkenaan dengan masalah seksualitas dengan menggunakan
konsep anatomi dan fisiologi system reproduksi.
Sasaran belajar :
1. Bila diberi kasus seorang perempuan pada masa childbearing, mahasiswa mampu
menerapkan peran dan fungsi perawat dalam memberikan penyuluhan fungsi

3
reproduksi pada masa kehamilan, kelahiran dan masa menyusui berdasarkan
konsep anatomi dan fisiologi serta pertumbuhan dan perkembangan manusia.
2. Bila diberi kasus seorang perempuan pada masa di luar childbearing, mahasiswa
mampu menyebutkan peran dan fungsi perawat dalam memberikan penyuluhan
perubahan system reproduksi pada masa pubertas atau remaja pada masa
klimakterium.

IV. Pengaturan reproduksi


TIU : Mahasiswa mampu menyebutkan proses pengaturan reproduksi yang
teridentifikasi dengan berdasarkan konsep system pengaturan reproduksi dan genetic.
Sasaran belajar :
1. Bila diberi kasus perempuan yang mempunyai masalah reproduksi, mahasiswa
mampu menerapkan asuhan keperawatan dengan berdasarkan konsep-konsep
pengelolaan berbagai cara kontrasepsi.
2. Bila diberi kasus perempuan yang mempunyai masalah reproduksi, mahasiswa
mampu menerapkan asuhan keperawatan dengan berdasarkan pada konsep-
konsep pengelolaan infertilitas.
3. Bila diberi kasus perempuan yang mempunyai masalah reproduksi, mahasiswa
mampu menerapkan asuhan keperawatan dengan berdasarkan konsep-konsep
pengelolaan genetik.
4. Bila diberi seorang perempuan hamil dengan risiko, mahasiswa mampu
menerapkan peran perawat dalam memberikan antisipasi dan penyuluhan tentang
pengertian kehamilan dan aborsi sesuai dengan kondisi kasus ibu.

V. Asuhan keperawatan maternitas pada masa prenatal


TIU : Mahasiswa mampu menerapkan pengelolaan asuhan keperawatan bagi klien
dan keluarga dalam masa prenatal.
Sasaran belajar :
1. Bila diberi kasus perempuan hamil, mahasiswa mampu mengidentifikasi adaptasi
terhadap perubahan biofisik serta mengidentifikasi kebutuhan fisik perempuan
tersebut sesuai dengan kondisinya.
2. Bila diberi kasus perempuan hamil, mahasiswa mampu mengidentifikasi
perubahan psikososial pada perempuan tersebut sesuai dengan kondisinya.
3. Bila diberi kasus perempuan hamil, mahasiswa mampu mengidentifikasi
pengaruh kehamilan tersebut terhadap keluarga serta pengaruhnya terhadap
kelhamilan
4. Bila diberi kasus perempuan hamil, mahasiswa mampu memberikan penyuluhan
tentang metode persiapan kelahiran sesuai dengan kondisinya.
5. Bila diberi kasus perempuan hamil, mahasiswa mampu memberikan asuhan
keperawatan antenatal secara holistic (bio-psiko-sosio-spiritual) dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan sesuai dengan kondisi ibu hamil
tersebut.

4
VI. Asuhan keperawatan maternitas pada masa intranatal
TIU : Mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan yang holistic pada ibu
yang sedang melahirkan serta bayinya dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan sesuai dengan kondisi ibu dan bayinya.
Sasaran belajar :
1. Bila diberi kasus perempuan yang bersalin, mahasiswa mampu mengidentifikasi
adaptasi fisiologis dan psikologis ibu pada saat persalinan.
2. Bila diberi kasus perempuan yang bersalin, mahasiswa mampu menerapkan
asuhan keperawatan bio-psiko-sosio-spiritual sesuai dengan kondisi perempuan.
3. Bila diberi klian bayi baru lahir, mahasiswa mampu mengidentifikasi adaptasi
bayi terhadap kehidupan di luar lingkungan.
4. Bila diberi klian bayi baru lahir, mahasiswa mampu menerapkan asuhan
keperawatan bayi dengan risiko rendah.

VII. Asuhan keperawatan maternitas pada masa post natal


TIU : Mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan postnatal normal dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan dengan bertitik tolak dari perubahan-
perubahan biofisik dan psikososial postnatal.
Sasaran belajar :
1. Bila diberi klien perempuan postnatal, mahasiswa mampu mengidentifikasi
perubahan biofisik pada masa postnatal sesuai dengan kondisi perempuan.
2. Bila diberi klien perempuan postnatal, mahasiswa mampu mengidentifikasi
perubahan psikososial pada masa post natal sesuai kondisi perempuan.
3. Bila diberi klien perempuan postnatal dan keluarganya, mahasiswa mampu
menerapkan bimbingan kepada keluarga untuk memberi dan beradaptasi dengan
anggota keluarga yang baru.

B. Kompetensi
Setelah selesai mengikuti mata ajaran ini, diharapkan mahasiswa dapat menguasai
kompetensi berikut :
I. Mengumpulkan data
Data tentang perempuan dan keluarga yang dikumpulkan melalui wawancara,
observasi dan pemeriksaan fisik. Data tersebut meliputi :
1. Riwayat kesehatan perempuan dan keluarganya
2. Status biofisik
3. Status psikososial (termasuk seksualitas)
4. Status tumbuh kembang
5. Budaya dan praktik kesehatan
6. Koping dan pola adaptasi
7. Kebutuhan-kebutuhan perempuan yang meliputi : pendidikan kesehatan, asuhan
keperawatan, rujukan dan transportasi, perencanaan pulang dan tindak lanjut.
8. Sistem pendukung

5
II. Menganalisa data dan merumuskan diagnosa keperawatan
1. Mengidentifikasi masalah aktual, risiko, dan potensial
2. Menganalisa dan menginterpretasikan masalah sesuai dengan kerangka teoritis

III. Menetapkan tujuan asuhan keperawatan yang meliputi tujuan jangka panjang dan
tujuan jangka pendek sesuai dengan kriteria evaluasi.

IV. Mengembangkan rencana asuhan keperawatan yang menggambarkan intervensi


keperawatan maternitas yang meliputi :
1. Menetapkan rencana asuhan keperawatan melalui kolaborasi dengan keluarga
2. Menetapkan dan mengkoordinasikan tujuan yang ingin dicapai berdasarkan
prioritas.

V. Mengimplementasikan intervensi keperawatan


1. membantu perempuan memenuhi kebutuhan dasarnya
2. Memberikan pendidikan kesehatan
3. Mempersiapkan perempuan menghadapi persalinan normal dan berisiko
4. Menolong persalinan dalam keadaan darurat
5. Mengelola bayi baru lahir normal dan berisiko
6. Mengelola pelayanan keluarga berencana
7. Mempersiapkan perempuan untuk tindakan operatif dan tindakan khusus
kebidanan lainnya, seperti mempersiapkan daerah operasi, pemberian informas,
pemberian oksigen dan pemberian obat sesuai dengan instruksi serta tindakan
pertolongan pertama terhadap kedaruratan.
8. Melakukan rujukan dan kolaborasi
9. Melakukan advokasi bagi perempuan dan keluarga dalam konteks keperawatan
maternitas
10. Memberi masukan atau rekomendasi pada tim kesehatan tentang tindakan
prevensi infeksi nosokomial dan modifikasi lingkungan yang mendukung.

VI. Mengevaluasi intervensi keperawatan yang meliputi :


1. Respon fisik dan psikologis
2. Modifikasi lingkungan
3. Pendidikan kesehatan untuk perempuan dan keluarga
4. Perencanaan pulang, tindak lanjut dan rujukan

VII. Mendokumentasikan asuhan keperawatan maternitas

VIII Mengidentifikasi penelitian di area keperawatan maternitas

6
C. Ruang lingkup praktik
Ruang lingkup praktik keperawatan maternitas didasarkan pada materi yang menjadi
prasyarat, yaitu :
1. Kesehatan keluarga dalam masa reproduksi dan peran perawat
a. Perspektif keperawatan maternitas, falsafah, peran dan ruang lingkup perawat
maternitas
b. Program departemen kesehatan dalam kesehatan maternal
2. Aspek etik dan legal dalam asuhan keperawatan maternitas
a. Aspek legal dan etik dalam keperawatan maternal di Indonesia.
b. Aspek legal dan etik dalam institusi pelayanan keperawatan maternitas
3. Aspek biofisik manusia
a. Peran dan fungsi perawat dalam penyuluhan perkembangan antenatal pada
sistem reproduksi perempuan
b. Peran dan fungsi perawat dalam penyuluhan perubahan sistem reproduksi
pada masa pubertas, kehamilan dan klimakterium.
4. Pengaturan reproduksi
a. Pengkajian dan pengelolaan berbagai cara kontrasepsi
b. Peran perawat dalam infertilitas dan keluarga berencana
c. Konseling dan diagnosa genetik dalam kehamilan
5. Asuhan keperawatan maternitas selama masa kehamilan (periode antenatal)
a. Adaptasi ibu dalam perubahan biofisik dan kebutuhan fisik dalam masa
kehamilan
b. Perubahan psikologis dalam kehamilan
c. Kehamilan dan pengaruhnya terhadap keluarga
d. Metode-metode persiapan persalinan
e. Asuhan keperawatan antenatal
6. Asuhan keperawatan maternitas selama masa intranatal
a. Adaptasi fisiologis dan psikologis pada persalinan
b. Pengkajian dan pengelolaan nyeri persalinan
c. Asuhan keperawatan intranatal
7. Asuhan keperawatan ibu pada periode postnatal
a. Pengkajian biofisik pada masa postnatal
b. Pengkajian psikososial pada masa postnatal
c. Adaptasi keluarga yang mempunyai anggota keluarga baru
d. Asuhan keperawatan postnatal
8. Peran perawat maternitas di masyarakat dalam konteks pelayanan kesehatan
utama (PKU)

7
BAB III
METODE BIMBINGAN, TATA TERTIB DAN LAHAN PRAKTIK

Proses pembelajaran praktik klinik mata ajar keperawatan maternitas meliputi berbagai
tahapan yaitu tahapan pra interaksi, orientasi, atau introduksi, kerja dan terminasi.
Keseluruhan proses ini akan dilaksanakan selama mahasiswa praktik di unit prenatal,
intranatal, postnatal, keluarga berencana dan di pelayanan komunitas. Kegiatan
mahasiswa dan kegiatan pembimbing klinik diuraikan pula untuk setiap tahapan interaksi
pembelajaran.

A. POLA UMUM BIMBINGAN KLINIK


Tujuan Tahap Waktu Kegiatan mahasiswa Kegiatan pembimbing
pembelajaran kegiatan klinik
Disesuaikan Pra Satu hari a.Membuat laporan a. Menyiapkan / memberi
tiap MA klinik interaksi sebelum pendahuluan informasi tentang kasus
praktik berdasarkan kasus yang akan dihadapi /
yang diperkirakan / dirawat
direncanakan akan b. Mengevaluasi
dirawat (tulis tangan) pemahaman mahasiswa
b. Memahami laporan tentang laporan
pendahuluan pendahuluan
c.Mendapatkan data c. Memvalidasi data yang
sekunder tentang diperoleh
klien dan kaitkan
dengan laporan
pendahuluan
(alternatif)
Introduksi Hari a. Memperkenalkan diri a. Mengobservasi
/Orientasi pertama pada klien mahasiswa
Praktik b. Membuat kontrak b. Memberi umpan balik
Fase Setiap hari a. Pengkajian Membimbing &
Kerja praktik b. Merumuskan & mamvalidasi kegiatan
validasi diagnosis mahasiswa
keperawatan
c. Melakukan intervensi
d. Melakukan evaluasi
proses
Terminasi Hari Menyimpulkan apa Memberi umpan balik
terakhir yang telah dicapai oleh kemampuan mahasiswa
(tergantung klien
kasus)

8
B. TATA TERTIB PRAKTIK
Dalam melaksanakan praktik, mahasiswa diwajibkan memperhatikan tata tertib di
bawah ini :
Waktu :
1. Mahasiswa diwajibkan :
a. Hari Pertama dinas membawa laporan Pendahuluan
b. Datang tepat waktu( pagi: 07.30 – 14.30 Sore: 13.00 - 21.00) jika
terlambat lebih dari 15 menit, mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti
praktek.
2. Mengisi absensi Catat jam datang dan pulang pada lembar daftar hadir dan
ditandatangani oleh pembimbing atau kepala ruang atau perawat ruangan, bila
pembimbing tidak ada di tempat pada hari yang sama.
3. Ketidakhadiran harus diberitahukan kepada pembimbing/CI, dan mahasiswa harus
mengganti sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Kelengkapan praktik :
Setiap mahasiswa membawa perlengkapan praktik perawat (nurse prenatal kit) yang
berisi tensimeter, termometer, meteran, laenec, dan palu hammer.

Kehadiran :
1. Kehadiran praktik harus 100 %
2. Mahasiswa wajib memenuhi target waktu praktik, minimal 160 jam.
3. Mahasiswa wajib mempunyai pengalaman praktik dinas pagi dan sore.
4. Ketidakhadiran harus diberitahukan kepada pembimbing dan koordinator MA
disertai dengan surat keterangan serta harus mengganti hari dinas sesuai dengan
kesepakatan dengan pembimbing.
5. Jika meninggalkan ruangan mahasiswa harus ijin kepada kepala ruangan

Penampilan di lahan praktik


1. Mahasiswa wajib menggunakan seragam klinik dan tanda pengenal sesuai dengan
ketentuan prodi keperawatan Universitas Malahayati. Apabila melakukan
kunjungan rumah pakaian yang digunakan adalah pakaian seragam. Rambut rapi,
tidak menggunakan perhiasan dan make up wajah yang berlebihan. Jika tidak
memenuhi ketentuan ini, tidak diijinkan melakukan praktik. Di ruangan tertentu
perlu memakai gaun khusus.
2. Bersikap profesional dan melakukan teknik komunikasi dengan benar terhadap
klien, kolega atau pembimbing. Perhatikan tata tertib, sopan santun dan peraturan
yang berlaku di lahan praktik.
Sanksi :
Setiap pelanggaran tata tertib akan diberikan sanksi akademik berupa teguran,
pengurangan nilai sampai dengan tidak lulus mata ajar.

9
C. TEMPAT PRAKTIK
Lahan praktik yang digunakan adalah Rumah Sakit Umum Jend. Ahmad Yani Metro,
Rumah Sakit A. Dadi Tjokrodipo Bandarlampung, Rumah Sakit DKT Bandarlampung,
Puskesmas – puskesmas yang menyediakan pelayanan prenatal (poliklinik), intranatal
(kamar bersalin) dan ruang rawat post partum.

10
BAB IV
PROSES PEMBELAJARAN DI LAHAN PRAKTIK

Bab ini membahas proses pembelajaran praktik klinik. Proses pembelajaran meliputi
tahapan pra interaksi, orientasi/introduksi, kerja dan terminasi. Keseluruhan proses ini
akan dilaksanakan selama mahasiswa praktik di unit prenatal, intranatal, postnatal dan
komunitas. Kegiatan mahasiswa dan kegiatan pembimbing klinik diuraikan pula untuk
setiap tahapan interaksi pembelajaran.

A. PRAKTIK DI SETIAP UNIT


Berikut ini akan diuraikan proses pembelajaran di setiap unit praktik.
I. Unit Prenatal
Tahapan Waktu Kegiatan mahasiswa Kegiatan pembimbing klinik
Pra Satu hari Membuat laporan pendahuluan 1. Mengadakan tes pre-klinik
interaksi sebelum 1. Rencana pengkajian 2. Membuat umpan balik tes
praktik a. Fokus pada adaptasi masa prenatal pre-klinik
b. Kemampuan merawat kehamilan dan diri 3. Menjelaskan tentang
sendiri kegiatan praktik klinik
2. Merumuskan diagnosis keperawatan maternitas
a. Masalah utama
b. Daftar diagnosa
3. Menyusun rencana tindakan
a. TUM & TUK tiap diagnosis
b. Tindakan keperawatan
c. Rasional tindakan
Orientasi Praktik 1. Memberi informasi tentang kasus yang 1. Mengobservasi dan
hari harus diambil memvalidasi tindakan
pertama. 2. Mendapatkan data tambahan tentang klien keperawatan yang
Pre 3. Melakukan komunikasi dengan klien : dilakukan mahasiswa
konferen a. Memperkenalkan diri 2. Membimbing / memberi
b. Kontrak (waktu, tempat). contoh bila diperlukan (bed
4. Memvalidasi keadaan klien side teaching)
3. Mengobservasi tindakan
mahasiswa terhadap respon
klien terhadap tindakan
Kerja Setiap 1. Melaksanakan tindakan keperawatan 1. Umpan balik terhadap
kali berdasarkan prioritas diagnosis laporan harian secara
pertemuan 2. Mengevaluasi respon klien terhadap tertulis
tindakan yang dilakukan 2. Memberikan umpan balik
3. Menyusun laporan harian kemampuan mahasiswa
Terminasi Setiap 1. Mengevaluasi hasil tindakan Mengevaluasi kemampuan
akhir 2. Mengevaluasi kemampuan yang dicapai mahasiswa
praktik klien

11
II. Unit Intranatal
Tahapan Waktu Kegiatan mahasiswa Kegiatan pembimbing klinik
Pra Satu hari Membuat laporan pendahuluan 1. Mengadakan tes pre-klinik
interaksi sebelum 1. Rencana pengkajian 2. Membuat umpan balik tes
praktik a. Fokus pada adaptasi masa intranatal pre-klinik
b. Kemampuan merawat diri sendiri & bayi 3. Menjelaskan tentang
2. Merumuskan diagnosis kegiatan praktik klinik
a.Masalah utama keperawatan maternitas di
b.Daftar diagnosa area intranatal
3. Menyusun rencana tindakan
a.TUM & TUK tiap diagnosis
b.Tindakan keperawatan
c.Rasional tindakan
Orientasi Praktik 1. Memberi informasi tentang kasus yang 1. Mengobservasi dan
hari harus diambil memvalidasi tindakan
pertama. 2. Mendapatkan data tambahan tentang klien keperawatan yang
Pre 3. Melakukan komunikasi dengan klien : dilakukan mahasiswa
konferen 1. Memperkenalkan diri 2. Membimbing / memberi
2. Kontrak (waktu, tempat). contoh bila diperlukan
4. Memvalidasi keadaan klien (bed side teaching)
3. Mengobservasi tindakan
mahasiswa terhadap
respon klien terhadap
tindakan
Kerja Setiap 1. Melaksanakan tindakan keperawatan 1. Umpan balik terhadap
kali berdasarkan prioritas diagnosis laporan harian, laporan
pertemuan 2. Mengevaluasi respon klien terhadap proses keperawatan serta
tindakan yang dilakukan laporan persalinan secara
3. Menyusun laporan harian tertulis
4. Menyusun laporan proses keperawatan 2. Memberikan umpan balik
intranatal sebanyak satu buah kemampuan mahasiswa
5. Menyusun laporan persalinan sebanyak dua
buah
Terminasi Setiap 1. Mengevaluasi hasil tindakan Mengevaluasi kemampuan
akhir 2. Mengevaluasi kemampuan yang dicapai mahasiswa
praktik klien

12
III. Unit Postnatal
Tahapan Waktu Kegiatan mahasiswa Kegiatan pembimbing klinik
Pra Satu hari Membuat laporan pendahuluan 1. Mengadakan tes pre-klinik
interaksi sebelum 1. Rencana pengkajian 2. Membuat umpan balik tes
praktik a. Fokus pada adaptasi masa postnatal pre-klinik
b. Kemampuan merawat kehamilan dan diri 3. Menjelaskan tentang
sendiri kegiatan praktik klinik
2. Merumuskan diagnosis keperawatan maternitas
a. Masalah utama
b. Daftar diagnosa
3. Menyusun rencana tindakan
a. TUM & TUK tiap diagnosis
b. Tindakan keperawatan
c. Rasional tindakan
Orientasi Praktik 1. Memberi informasi tentang kasus yang harus 1. Mengobservasi dan
hari diambil. memvalidasi tindakan
pertama. 2. Mendapatkan data tambahan tentang klien keperawatan yang
Pre 3. Melakukan komunikasi dengan klien : dilakukan mahasiswa
konferen a. Memperkenalkan diri 2. Membimbing / memberi
b. Kontrak (waktu, tempat). contoh bila diperlukan (bed
4. Memvalidasi keadaan klien side teaching)
3. Mengobservasi tindakan
mahasiswa terhadap respon
klien terhadap tindakan
Kerja Setiap 1. Melaksanakan tindakan keperawatan 1. Umpan balik terhadap
kali berdasarkan prioritas diagnosis laporan harian secara
pertemuan 2. Mengevaluasi respon klien terhadap tertulis
tindakan yang dilakukan 2. Memberikan umpan balik
3. Menyusun laporan harian kemampuan mahasiswa
Terminasi Setiap 1. Mengevaluasi hasil tindakan Mengevaluasi kemampuan
akhir 2. Mengevaluasi kemampuan yang dicapai mahasiswa
praktik klien

13
IV. Keluarga Berencana
Tahapan Waktu Kegiatan mahasiswa Kegiatan pembimbing klinik
Pra Satu hari Membuat laporan pendahuluan 1. Mengadakan tes pre-klinik
interaksi sebelum 1. Rencana pengkajian 2. Membuat umpan balik tes
praktik a. Fokus pada KB pre-klinik
b. Kemampuan klien dalam memilih alat 3. Menjelaskan tentang
kontrasepsi kegiatan praktik klinik
2. Merumuskan diagnosis keperawatan maternitas
a. Masalah utama
b. Daftar diagnosa
3. Menyusun rencana tindakan
a. TUM & TUK tiap diagnosis
b. Tindakan keperawatan
c. Rasional tindakan
Orientasi Praktik 1. Memberi informasi tentang kasus yang 1. Mengobservasi dan
hari harus diambil memvalidasi tindakan
pertama. 2. Mendapatkan data tambahan tentang klien keperawatan yang dilakukan
Pre 3. Melakukan komunikasi dengan klien : mahasiswa
konferen 1. Memperkenalkan diri 2. Membimbing / memberi
2. Kontrak (waktu, tempat). contoh bila diperlukan (bed
4. Memvalidasi keadaan klien side teaching)
5. Membuat laporan proses keperawatan klien 3. Mengobservasi tindakan
yang menggunakan alat kontrasepsi mahasiswa terhadap tindakan
4. Mengevaluasi dan
memberikan umpan balik
terhadap laporan proses
keperawatan klien yang
menggunakan alat
kontrasepsi.
Kerja Setiap 1. Melaksanakan tindakan keperawatan dan 1. Membimbing mahasiswa
kali memverifikasi rencana tindakan dengan 2. Memberi umpan balik
pertemuan kondisi klien. 3. Mamvalidasi rencana
2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang tindakan
pemilihan alat kontrasepsi 4. Melakukan evaluasi dan
3. Melakukan evaluasi hasil memberikan umpan balik
4. Membuat dokumentasi keperawatan terhadap laporan harian dan
laporan KB secara tertulis
Terminasi Setiap 1. Mengevaluasi hasil tindakan Mengevaluasi kemampuan
akhir 2. Mengevaluasi kemampuan yang dicapai mahasiswa
praktik klien

14
B. TARGET PENCAPAIAN KETRAMPILAN KLINIK
Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan maternitas diharapkan mahasiswa mampu
mencapai target pencapaian ketrampilan klinik di setiap area praktik sebagai berikut
(secara rinci dapat dilihat pada buku presensi dan target di lembar lampiran)

UNIT PRENATAL
Di unit ini, mahasiswa diharapkan mampu untuk mencapai target pengelolaan dan
pemeriksaan fisik ibu hamil dengan jumlah minimal tiga kasus, pemeriksaan
laboratorium meliputi : darah, urine, HCG dan gula darah dengan jumlah minimal 3
kasus.

UNIT INTRANATAL
Di unit ini, mahasiswa diharapkan mampu untuk mencapai target pengelolaan persalinan
normal kala I-IV minimal sekali menolong dan dua kali observasi pertolongan persalinan,
pengelolaan klien dengan masalah persalinan minimal 3 kasus, observasi tindakan seksio
sesaria, ekstraksi vakum, ekstraksi forsep, kuretase, dll.

UNIT POSTNATAL
Di unit ini, mahasiswa diharapkan mampu untuk mencapai target pengelolaan dan
pemeriksaan fisik ibu postnatal minimal tiga kasus, pengelolaan klien pasca SC termasuk
mengganti balutan, angkat jahitan, mobilisasi, dll minimal 3 kasus, pengelolaan
komplikasi
post partum minimal 3 kasus dan perencanaan pulang minimal 3 kasus.

UNIT KELUARGA BERENCANA


Di Unit ini, mahasiswa diharapkan minimal dapat mengobservasi pemasangan alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR), norplant, kontap minimal 3 kasus dan konseling KB
minimal 3 kasus.

UNIT PELAYANAN MASYARAKAT


Di unit ini, mahasiswa diharapkan mampu untuk mencapai target melakukan satu kali
kunjungan pada keluarga dengan ibu atau bayi berisiko kemudian membuat ringkasan
asuhan keperawatan.

LAIN-LAIN
Selama praktik keperawatan maternitas tidak menutup kemungkinan mahasiswa untuk
memperoleh ketrampilan klinik lainnya. Ketrampilan klinik lain meliputi : memasang
CTG, melakukan tindakan invasif hecting, penyuluhan dalam group teaching, serta
tindakan-tindakan lainnya seperti mengambil sampel darah bayi/ibu, observasi USG,
mengikuti ronde medis, memasang infus atau NGT pada bayi, merawat kasus ginekologi

15
(myoma uteri, kista ovarii, kanker, dll), melakukan pemeriksaan dalam baik klien inpartu
atau kasus ginekologi, melakukan mandiri/observasi papsmear, dan lain-lain.
C. PEDOMAN PENUGASAN
Dalam membuat penugasan mahasiswa perlu memperhatikan pedoman di bawah ini :
1. Setiap melakukan kegiatan, didokumentasikan dalam buku target dan ditanda tangani
oleh perawat penanggungjawab pada hari yang sama. Target pencapaian dalam buku
target adalah target minimal yang harus dicapai.
2. Ujian antenatal. Jadwal ujian prenatal dan postnatal dilakukan sesuai dengan jadwal
yang disepakati. Format penilaian dan alat kelengkapan ujian disediakan oleh
mahasiswa. Prosedur kasus ujian ditentukan oleh pembimbing / mahasiswa sendiri,
diberi waktu untuk melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dilakukan dihadapan
penguji, dilakukan response setelah mahasiswa membuat ringkasan laporan berupa
pengkajian sesuai format dan ringkasan proses keperawatan minimal tiga diagnosis
keperawatan utama. Nilai kelulusan adalah 70 % dari bobot ujian. Apabila
pencapaian nilai kurang mahasiswa diberi kesempatan mengulang satu kali.
3. Ujian intranatal. Dilakukan sesuai jadwal yang akan disusun oleh koordinator. Ujian
ini merupakan syarat untuk menolong persalinan klinik, Nilai kelulusan adalah 70 %
dari bobot ujian. Apabila pencapaian nilai kurang, mahasiswa diberi kesempatan
mengulang satu kali.
4. Penilaian kinerja dengan menggunakan format yang tersedia pada buku presensi dan
target ini. Jika format tidak diisi oleh pembimbing di lahan karena mahasiswa tidak
memberikannya maka mahasiswa akan kehilangan nilai tersebut.
5. Buku presensi dan target dikumpulkan ke koordinator MA pada akhir putaran
disatukan dengan laporan lainnya. Presensi kunjungan rumah harus dilengkapi
dengan stempel RT/RW setempat. Semua nilai dan tanda tangan pada buku ini tidak
boleh diubah-ubah oleh mahasiswa.
6. Laporan yang harus dikumpulkan :
7. Laporan pendahuluan 4 buah (antenatal, intranatal, postnatal, wanita risiko tinggi)
8. Laporan asuhan keperawatan 4 buah (antenatal, intranatal, postnatal, wanita risiko
tinggi)
9. Laporan pelaksanaan penyuluhan
10. Target, presensi dan nilai ujian praktik.
11. Laporan diserahkan kepada pembimbing di tempat kasus diambil maksimal sepekan
dari pengambilan kasus. Pengumpulan laporan keseluruhan ke koordinator MA
seminggu setelah selesai praktik keperawatan maternitas berakhir dalam map kuning
kepada koordinator mata ajar.

16
BAB V
EVALUASI

A. Laporan 35 %
Laporan pendahuluan (10 %)
Laporan asuhan keperawatan (25 %)
 Antenatal
 Intranatal (Partograf, syair obstetri)
 Postnatal
 Keluarga dengan risti

B. Ujian 45 %
 Pemeriksaan fisik dan responsi antenatal
 Pertolongan persalinan normal
 Pemeriksaan fisik dan responsi postnatal

C. Penampilan 10 %
Klinik :
 Prenatal
 Intranatal
 Postnatal

D. Pencapaian target dan jam dinas 10 %

TOTAL 100 %

17
BAB VI
PENUTUP

Ketrampilan merupakan ranah yang paling tinggi dalam suatu proses belajar mengajar,
setelah ranah pengetahuan dan sikap. Oleh sebab itu, pemahaman yang mendalam
tentang berbagai kegiatan terkait dengan praktik profesi sangat diperlukan. Dengan
memahami isi buku ini, mahasiswa diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan
maternitas yang tepat dan komprehensif. Kemampuan yang tinggi dalam memberikan
asuhan keperawatan maternitas ini akan memberikan kesempatan bagi lulusan pendidikan
ners untuk memberikan kontribusi bagi kesejahteraan maternal neonatal di Indonesia.

Selamat melaksanakan praktik

18
DAFTAR ACUAN

Berischer, N.A., and Mackey, E.V. (1997), Obstetric in the newborn for midwives and
medical students, Toronto; Saunders

Buckley,K and Kulb N.W. (1993). High risk maternity nursing manual. Maryland:
Wlliam and Wilkins.

Ellis J.R., Nowlis E.A. and Bentz, P.M.(1996). Modules for basic nursing skills.
Philadelphia; J.B. Lippincot, Co.

Lowdermilk, D.L., Perry, S.E. and Bobak L.M.(2000). Maternity and women’s health
care (6th ed). St. Louis : Mosby-Year book, Inc.

May K.A. and Mahlmeister, L.R. (1994). Comprehensive maternity nursing: Nursing
process and the childbearing family, Philadelpia : J.B. Lippincott, Co.

Mc Farland G.K. and Mc Farlane E.A. (1997) Nursing diagnosis and intervention (3rd ed)
St. Louis: Mosby Year Book, Inc.

Melson, K.A. and Jaffe, M.S. (1995) Maternal infant health care planning (2nd ed).
Pensylvania: Springhouse Corporation
.
Old, B. et all (2004). Maternal-newborn nursing and women’s health care (7th ed). New
Jersey, Prentice Hall.

Piliteri, A (1999). Maternal and child health nursing : Care of the childbearing and
childbearing family, Philadelphia : JB Lippincot, Co.

Pritchard, J.A. Mac Donald, P.C. and Gant, N.F. (1991). Obstetri Williams (edisi ke 17).
Surabaya Airlangga University press

Saifuddin AB dkk, (2002). Buku panduan praktis pelayanan maternal neonatal, Jakarta :
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Tucker, S.M. (1997). Pemantauan Janin. Jakarta : EGC

Wong D.L. and Perry, S.E. (2003). Maternal child nursing care (2nd ed) St. Louis :
Mosby, Inc.

19
20

Anda mungkin juga menyukai