"Kades yang bermain politik praktis jelas akan dikenakan pidana, hal itu
diatur dalam Pasal 188 UU Pilkada bahwa ketentuan sebagaimana dalam
Pasal 71 dipidana penjara paling singkat satu bulan atau paling lama enam
bulan dan/denda paling sedikit enam ratus ribu rupiah atau paling banyak
enam juta rupiah," bebernya.
Larangan kades dan perangkatnya berpolitik praktis, juga secara tegas diatur
dalam UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa. Dimana dalam UU Desa
disebutkan kades dilarang membuat keputusan yang menguntungkan diri
sendiri, anggota keluarga, pihak lain dan/atau golongan tertentu. Kades juga
dilarang menjadi pengurus parpol dan ikut serta dan/atau terlibat kampanye
pemilu dan/atau pilkada,"