Anda di halaman 1dari 24

DISCHARGE PLANNING

OLEH
WAHYU AGUNG
Pendahuluan
⬜ Perencanaan pulang (discharge planning) akan
menghasilkan sebuah hubungan yang terintegrasi, yaitu
antara perawatan yang diterima pada waktu dirumah
sakit dengan perawatan yang diberikan setelah pasien
pulang. Perawatan dirumah sakit akan bermakna jika
dilanjutkan dengan perawatan dirumah.
⬜ Namun sampai saat ini, perencanaan pulangbagi pasien
yang dirawat pasien dirumah sakit belum optimal
dilaksanakan, dimana peran perawat terbatas pada
kegiatan rutinitas saja, yaitu hanya berupa informasi
kontrol ulang.
⬜ Pasien yang memerlukan perawatan kesehatan
dirumah, konseling kesehatan atau penyuluhan dan
pelayanan komunitas tetapi tidak dibantu dalam upaya
memperoleh pelayanan sebelum pemulangan sering
kembali keruang kedaruratan dengan masalah minor,
dan seringkali diterima kembali dalam waktu 24 jam
sampai 48 jam dan kemudian pulang kembali.
A. Pengertian

⬜ Discharge Planning (Perencanaan Pulang)


merupakan komponen sistem perawatan
berkelanjutan, pelayanan yang diperlukan
klien secara berkelanjutan dan bantuan untuk
perawatan berlanjut pada klien dan membantu
keluarga menemukan jalan pemecahan
masalah dengan baik, pada saat tepat dan
sumber yang tepat dengan harga yang
terjangkau (Doenges & Moorhouse: 94-95).
⬜  Discharge planning  adalah proses sistematis
yang diberikan kepada pasien ketika akan
meninggalkan tempat pelayanan kesehatan,
baik pulang kerumah maupun akan
melakukan perawatan dirumah sakit lain
(Taylor)

⬜ Kozier(2004) mendefinisikan discharge


planning sebagai proses mempersiapkan
pasien untuk meninggalkan satu unit
pelayanan kepada unit yang  lain didalam atau
diluar suatu agen pelayanan kesehatan umum.
⬜ Jackson(1994) menyatakan bahwa discharge
planning merupakan proses mengidentifikasi
kebutuhan pasien dan perencanaannya
dituliskan untuk memfasilitasi keberlanjutan
suatu pelayanan kesehatan dari suatu
lingkungan yang lain.

⬜ Rindhianto (2008) mendefinisikn discharge


planning sebagai perencanaan kepulangan
pasien dan memberikan informasi kepada klien
dan keluarganya tentang hal-hal yang perlu
dihindari dan dilakukan sehubunagan dengan
kondisi penyakitnya,
Chesca (1982) mengklasifikasikan jenis
pemulangan pasien sebagai berikut :

⬜ 1. Conditioning discharge (pulang sementara


atau cuti), keadaan pulang ini dilakukan
apabila kondisi pasien baik dan tidak terdapat
komplikasi. Pasien untuk sementara dirawat di
rumah namun harus ada pengawasan dari
pihak rumah sakit atau Puskesmas terdekat.
⬜ 2. Absolut discharge (pulang mutlak atau
selamanya), cara ini merupakan akhir dari
hubungan pasien dengan rumah sakit. Namun
apabila pasien perlu dirawat kembali, maka
prosedur perawatan dapat dilakukan kembali.
⬜ 3. Judical discharge (pulang paksa), kondisi
ini pasien diperbolehkan pulang walaupun
kondisi kesehatan tidak memungkinkan untuk
pulang, tetapi pasien harus dipantau dengan
melakukan kerja sama dengan perawat
puskesmas terdekat.
B. Tujuan
⬜ Tujuan utama adalah membantu klien dan
keluarga untuk mencapai tingkat kesehatan
yang optimal.
⬜ Discharge planning yang efektif juga menjamin
perawatan yang berkelanjutan di saat keadaan
yang penuh dengan stress. 
Tujuan :

⬜ Menyiapkan pasien dan keluarga secara fisik,


psikologis dan social.
⬜ Meningkatkan kemandirian pasien dan keluarga
⬜ Meningkatkan keperawatan yang berkelanjutan
pada pasien
⬜ Membantu rujukan pasien pada system pelayanan
yang lain.
⬜ Membantu pasien dan keluarga memiliki
pengetahuan dan ketrampilan serta sikap dalam
memperbaiki serta mempertahankan status
kesehatan pasien.
⬜ Melaksanakan rentang perawatan antar rumah
sakit dan masyarakat.
⬜ Rencana pulang yang dimulai pada saat pasien
masuk rumah sakit dan secara periodik diperbaiki
mencapai tahap akhir dan segera dilaksanakan,
Periksa apakah pasien/orang terdekat telah
mendapat instruksi tertulis atau instruksi verbal
tentang penanganan, obat-obatan dan aktivitas
yang boleh dilakukan di rumah. Tanda dan gejala
yang menunjukkan perlunya kontak yang
terus-menerus dengan pelayanan kesehatan
perlu ditinjau.
C. Manfaat

⬜ 1 . Bagi Pasien:
⬜ a.  Dapat memenuhi kebutuhan pasien.
⬜ b.  Merasakan bahwa dirinya adalah bagian dari
roses  perawatan sebagai bagian yang aktif dan
bukan objek yang pasif
⬜ c.   Menyadari haknya untuk dipenuhi
⬜ d.   Merasa nyaman untuk kelanjutan
perawatannya untuk memperoleh support
sebelum timbulnya masalah
⬜ e.   Dapat memilih prosedur perawatannya
⬜ f.    Mengerti apa yang terjadi pada dirinya dan
mengetahui siapa yang dapat dihubungi
⬜ 2. Bagi Perawat:
⬜ a. Merasakan bahwa keahliannya diterima dan
dapat digunakan
⬜ b. Menerima informasi kunci setiap waktu
⬜ c. Memahami perannya dalam sistem
⬜ d. Dapat mengembangkan keterampilan dalam
prosedur baru
⬜ e. Memiliki kesempatan untuk bekerja dalam
setting yang berbeda dan cara yang berbeda
⬜ f.  Bekerja dalam suatu sistem dengan efektif
⬜  
D.  Prinsip Discharge Planning

⬜ 1)      Kordinasi (saling berhubungan)


⬜ 2)      Interdisiplin (saling menjaga, disiplin
ilmu,keterampilan sesuai standar keperawatan)
⬜ 3)      Pengenalan secara dini
mungkin(penjelasan tentang apa yang kita
informasi)
⬜ 4)      Perencanaan secara hati-hati
⬜ 5)      Melibatkan klien dan keluarga dalam
memberikan perawatan
⬜ Meskipun pasien telah dipulangkan, penting bagi
pasien dan keluarga mengetahui apa yang telah
dilaksanakan dan bagaimana mereka dapat
meneruskan untuk meningkatkan status kesehatan
pasien.
⬜ Selain itu, ringkasan pulang tersebut dapat
disampaikan oleh perawat praktisi/perawat home care
dan mungkin dikirim ke dokter primer/dokter yang
terlibat untuk dimasukkan dalam catatan institusi
untuk meningkatkan kesinambungan perawatan
dengan kerja yang kontinu ke arah tujuan dan
pemantauan kebutuhan yang berubah (Doenges &
Moorhouse: 126).

⬜ Discharge Planning harus disesuaikan dengan:


⬜ Kebutuhan klien, tersedianya tim kesehatan
⬜ Dimulai sejak awal masuk rumah sakit.
⬜ Disusun oleh tim.
E. Mekanisme Discharge
planning menurut proses
keperawatan
⬜ 1.      Pengkajian :
⬜ Elemen penting dari pengkajian discharge
planning adalah :
⬜ a.       Data kesehatan
⬜ b.      Data pribadi
⬜ c.       Pemberi perawatan
⬜ d.      Lingkungan
⬜ e.       Keuangan dan pelayanan yang dapat
mendukung
⬜ 2.      Diagnosa
⬜ Diagnosa keperawatan didasarkan pada
pengkajian discharge planning,dikembangkan
untuk mengetahui kebutuhan klien dan
keluarga.
⬜ Yaitu mengetahui problem,etiologi
(penyebab),support  sistem (hal yang
mendukung klien sehingga dilakukan
discharge planning).
⬜ Thypoid
⬜ A.       Masalah Yang lazim muncul pada klien
⬜ 1.    Hipertemia b/d proses infeksi salmonella thyposa
⬜ 2.    Resiko defisit volume cairan b/d pemasukan yang kurang, mual,
muntah/pengeluaran yang berlebihan, diare, panas tubuh
⬜ 3.Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d
intake kurang akibat mual, muntah, anoreksia, atau output yang berlebihan
akibat diare.
⬜ 4.Gangguan pola defeksi : diare b/d proses peradangan pada dinding usus
halus
⬜ 5.Perubahan pola defeksi : konstipasi b/d proses peradangan pada dinding
usus halus,
⬜ 6.Resiko tinggi trauma fisik b/d gangguan mental, delirium/psikosis
⬜ B.   Discharge Planning
⬜ 1.    Berikan informasi tentang kebutuhan melakukan aktivitas sesuai
dengan tngkat perkembangan dan kondisi fisik anak
⬜ 2.    Jelaskan terapi yang diberikan : dosis, efek samping
⬜ 3.    Menjelaskan gejala gejela kekambuhan penyakit dan hal yang harus
dilakukan untuk mengatasi hal tersebut
⬜ 4.    Tekankan untukmelakukan kontrol sesuai waktu yang ditentukan
⬜ 3.      Perencanaan
⬜ Menurut Luverne dan Barbara (1988) Perencanaan pemulangan pasien
membutuhkan identifikasi kebutuhan klien.kelompok perawat berfokus
pada kebutuhan rencana pengajaran yang baik untuk persiapan pulang
klien,yang disingkat dengan METHOD yaitu :
⬜ a.  Medication  (obat)
⬜ Pasien sebaiknya mengetahui obat yang harus dilanjutkan setelah pulang.
⬜ b. Environment  (lingkungan)
⬜ Lingkungan tempat klien akan pulang dari rumah sakit sebaiknya
aman.pasien juga sebaiknya memiliki fasilitas pelayanan yang dibutuhkan
untuk kelanjutan perawatannya.
⬜ c.  Treatment (pengobatan)
⬜ Perawat harus memastikan bahwa pengobatan dapat berlanjut setelah klien
pulang, yang dilakukan oleh klien dan anggota keluarga.
⬜ d.  Healt Teaching (pengajaran kesehatan)
⬜ Klien yang akan pulang sebaiknya diberitahu bagaimana mempertahankan
kesehatan.termasuk tanda dan gejala yang mengindikasikan kebutuhan
perawatan kesehatan tambahan.
⬜ e.   Diet
⬜ Klien sebaiknya diberitahu tentang pembatasan pada dietnya.ia sebaiknya
mampu memilih diet yang sesuai untuk dirinya.
⬜ 4. Implementasi
⬜ Implementasi  dalam discharge planning adalah
pelaksanaan rencana pengajaran .
⬜ Seluruh pengajaran yang diberikan harus
didokumentsikan pada catatan perawat dan
ringkasan pulang (discharge summary).
⬜ Intruksi tertulis diberikan kepada klien.
⬜ Demontrasi ulang harus menjadi memuaskan.
⬜ Klien dan pemberi perawatan harus memiliki
keterbukaan dan melakukannya dengan alat yang
digunakan dirumah.
⬜  
⬜ 5.      Evaluasi
⬜ Evaluasi terhadap discharge planning adalah penting dalam
membuat kerja proses discharge planning.
⬜ Perencanaan dan penyerahan harus diteliti dengan cermat untuk
menjamin kualitas dan pelayanan yag sesuai.
⬜ Evaluasi lanjut dari proses pemulangan biasanya dilakukan
seminggu setelah klien berada di rumah. Ini dapat dilakukan
melalui telepon, kuisioner atau kunjungan rumah (home visit).

⬜ Keberhasilan program rencana pemulangan tergantung pada enam


variable :
⬜ a.       Derajat penyakit
⬜ b.      Hasil yang diharapkan dari perawatan
⬜ c.       Durasi perawatan yang dibutuhkan
⬜ d.      Jenis-jenis pelayanan yang diperlakukan
⬜ e.       Komplikasi tambahan
⬜ f.       Ketersediaan  sumber-sumber untuk mencapai pemulihan
ALUR DISCHARGE PLANNING

⬜ Dokter dan Tim Kesehatan Tim Keperawatan

⬜ Keadaan pasien :
⬜ 1. Klinis dan pemeriksaan penunjang lain
⬜ 2. Tingkat ketergantungan pasien

⬜ Perencanaan pulang

⬜ Penyelesaian Administrasi Lain -lain


⬜ PROGRAM HE :
⬜ Kontrol dan obat/perawatan
⬜ Gisi
⬜ Aktivitas dan istirahat
⬜ Perawatan diri

⬜ Monitor (sebagai program service safety) oleh :


⬜ keluarga dan petugas
a s ih
imak
er
d anT
e k i an
S

Anda mungkin juga menyukai