PEMROGRAMAN
Disusun Oleh :
1. Balqis Intan Az-zahra : 195060700111052
2. Dhaifan Auzan Pranastio : 195060701111043
3. Dhanisadjani Rafsazzahra : 195060707111047
4. M.Arju Najakh Alfaiz B. : 195060700111004
5. Nadhifia Tistanofa : 195060701111002
6. Satrio Adji Nurcahyo : 195060701111047
DAFTAR TABEL
1.2 TUJUAN
1. Meminimalisir kerusakan produk karet yang dihasilkan
2. Mengetahui daerah batas pengendalian kualitas karet yang dihasilkan di PT.
ICL (Persero) Kebun Batujamus/Kerjoarum
3. Menentukan batas pengendalian kualitas produk
1.3 MANFAAT
1. Meningkatkan pendapatan PT.ICL (persero) Kbun Batujamus/Kerjoarum
2. Terawasinya efisiensi batas pengendalian kualitas produk
1.4 BATASAN
Batasan program ini adalah perhitungan batas pengendalian kualitas karet yang
sudah diproduksi dan data di luar batas kendali
1.5 ASUMSI
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil akhir atau output yang
akan ditampilkan adalah grafik mengenai daerah batas kendali dari perhitungan data
karet yang cacat atau rusak. Selain itu, bila terdapat data di luar batas kendali berarti
data tersebut adalah data karet yang cacat.
BAB II
RANCANGAN PROGRAM
2.1 ALGORITMA
Algoritma merupakan urutan langkah logika pemikiran detail yang
diperlukan untuk memecahkan masalah (Rahman, 2016). Algoritma mempunyai
awal dan akhir, serta harus berhenti setelah mengerjakan serangkaian tugas. Setiap
langkah harus didefinisikan secara tepat sehingga tidak memiliki arti ganda (not
ambiguous). Dalam menuliskan algoritma, terdapat 3 cara, yaitu penulisan algoritma
menggunakan bahasa, menggunakan grafik yaitu flowchart, dan juga menggunakan
bahasa kode semu tertentu yaitu pseudocode. Berikut adalah algoritma yang
digunakan untuk memecahkan kasus PT.ICL untuk menentukan batas pengendalian
kualitas karet yang sudah diproduksi.
1. Start
2. Deklarasikan CL = Garis pusat, ∑C = Data Cacat, k = Jumlah Hari Pengamatan,
UCL = Data Kendali Atas, dan LCL = Data Kendali Bawah, X = Proporsi Cacat
per Hari
3. Input nilai hari,sampel,data karet rusak
4. Hitung X dengan rumus X = Data karet/Jumlah Sampel
5. Hitung CL dengan rumus CL = ∑C/k
6. Input nilai CL
7. Hitung UCLbeserta LCL dengan rumus UCL = CL + 3(CL)^1/2 dan LCL = 3 -
(CL)^1/2
8. Input nilai CL,LCL,X dan UCL
9. Bila terdapat data dengan nilai >UCL atau <LCL maka Hitung nilai CL dengan
rumus CL = ∑C – Data karet luar batas / k – Sampel luar batas, bila tidak lanut
langkah 10
10. Tampilkan grafik
11. Selesai
2.2 FLOWCHART
Flowchart adalah untaian simbol gambar (chart) yang menunjukkan aliran
(flow) dari proses terhadap data (Suarga, 2003:6). Flowchart membantu analis dan
programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih kecil
dan membantu dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.
Flowchart digunakan untuk menggambarkan prosedur sistem, baik sistem berjalan
ataupun sistem yang akan diusulkan. Flowchart dapat digunakan sebagai alat bantu
komunikasi dan untuk dokumentasi. Berikut adalah Flowchart yang digunakan untuk
memecahkan kasus PT.ICL untuk menentukan batas pengendalian kualitas karet
yang sudah diproduksi.
2.3 PROGRAM
Start A
X = Data Karet
Jumlah sampel
Tidak
CL = C
[Output]
k Grafik
[Input]
CL End
A
BAB III
DESAIN PROGRAM
3.2.2 Looping
BAB IV
PENUTUP