Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN HASIL PEMBUATAN

TAPAI

DISUSUN OLEH:
KIRANIA N.A
RONNAN D.N.K
DINDA R
DIMYATI K.A

KELAS:
9D

SMP NEGERI 1 PLANTUNGAN


TAHUN AJARAN 2019-2020
PENDAHULUAN

Secara umum, Negara yang beranda di benua Asia, terkenal sebagai Negara dengan
keragaman kuliner. Seperti china, korea, dan lainnya tak terlepas pula di Indonesia. Di Indonesia
sendiri hampir disetiap daerah memiliki makanan dengan ciri khas tersendiri. Selain karena
kekhasan dan keunikan makanan tiap daerah, harga makanan yang murah juga membuat
Indonesia sebagai Negara wisata kuliner yang tak jarang banyak sekali orang-orang yang
melakukan wisata kuliner yang bahkan pengunjunganya sampai pada warga mancanegara.
Salah satu makanan khas dari Indonesia adalah tapai. Tapai merupakan makanan
tradisional yang sangat populer dan digemari di masyarakat. Tidak. Hal ini tidak lain karena
rasanya yang nikmat, harga yang murah dan tentunya mengandung gizi yang baik dan tentunya
karena proses pembuatannya yang dapat dikatakan sangatlah mudah sehingga dapat dibuat
dirumah sendiri dikarenakan bahan yang mudah didapatkan, serta proses pembuatannya hanya
menggunakan peralatan dapur sedernaha. Bahan pokok pembuatan tempe biasanya
menggunakan beras ketan, namun tidak hanya menggunakan beras ketan, tapai juga dapat dibuat
dari singkong, pisang dan bahan lainnya. Namun pada praktikum kali ini akan dilakukan
pembuatan tapai menggunakan singkong
Jika ditinjau dari proses pembuatan, dapat diketahui bahwa tapai merupakan salah satu
produk bioteknologi berbasis konvensional. Hal ini karena melibatkan mikrobia eukariotik yaitu
jamur yang biasanya diperoleh dari ragi artinya di dalam ragi tersebut mengandung jamur
yaitu Sacchoromiyces cerevicae. Sacchoromiyces cerevicae berperan dalam mengubah
karbohidrat menjadi alcohol dan karbondioksoda melalui proses fermentasi. Melihat dari
konsumsi masyarakt yang gemar mengonsumsi tapai, maka penting diadakan praktikum ini,
selain itu, sebagai tambahan pengetahuan pembuatan produk bioteknologi konvensional.

ALAT & BAHAN


-Baskom
-Pisau
-Panci
-Plastik
-Singkong
-Ragi
-Kayu Bakar
ANGGARAN:
1.Singkong 3kg :Rp7.500
2.Ragi :Rp3.000
3.Kayu Bakar :Rp7.500

LANGKAH-LANGKAH:

1 Kupas singkong terlebih dahulu, lalu dicuci hingga bersih.


2 Potong kecil-kecil. (sesuai selera)
3 Siapkan tungku lalu rebus singkong selama 1 jam, dengan api yang besar.
4 Sambil menunggu singkong matang haluskan ragi.
5 Setelah singkong matang diamkan sekitar 15 menit.
6 Lalu taburkan ragi yang sudah dihaluskan tadi secara merata.
7 Setelah itu singkong yang sudah di taburi ragi tadi direndamkan ke baskom, lalu
tutup rapat rapat dengan plastik dan atasnya ditutup menggunakan baskom lagi.
8 Diamkan selama 1 hari 3 malam untuk proses fermentasi. Selama proses
fermentasi baskom yang berisi singkong tidak boleh dibuka ataupun terkena
angin.
9 Setelah 2 hari 3 malam buka bungkus plastik lalu sajikan.

PERKIRAAN HARGA
JUAL

Untuk 3kg singkong jika sudah menjadi tapai beratnya akan lebih dari 3kg. Dengan itu
tapai dapat dibuat menjadi 30 bungkus plastik keal dan dijual dengan harga Rp1.000. Jika 30
bungkus terjual semua berarti memperoleh uang Rp 30.000. sedangkan modal hanya Rp 18.000,
berarti memperoleh keuntungan Rp 12.000.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan, secara umum hasil pembuatan tapai berkesesuain dengan
teori yang ada, hasil tapai yang dibuat memuaskan. Namun pada saat membuat tapai terutama
pada proses fermentasi ada hal-hal yang harus diperhatikan yaitu pada saat membungkus
singkong yang sudah diberi ragi harus benar-benar rapat tidak boleh ada celah sedikitpun dan
pada saat di fermentasibungkus tiak boleh dibuka sama sekali, jika dibuka fermentasi akan gagal.
Pada saat membuat tapai tangan harus benar-benar bersih dan steril, jika tangan tidak steril akan
memengaruhi proses fermentasi.

Anda mungkin juga menyukai