Makalah Pencemaran Tanah
Makalah Pencemaran Tanah
Disusun Oleh :
YOGYAKARTA
2012
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan
limpahan rahmatnyalah maka saya bisa menyelesaikan sebuah makalah dengan tepat waktu.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat
kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kita semua tahu Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya
alamnya. Salah satu kekayaan tersebut,Indonesia memiliki tanah yang sangat subur
karena berada di kawasan yang umurnya masih muda, sehingga di dalamnya banyak
terdapat gunung-gunung berapi yang mampu mengembalikan permukaan muda
kembali yang kaya akan unsur hara.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
A. DASAR TEORI
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia
masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena:
kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan
pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan;
kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari
tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah
secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka
ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang
masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat
beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika
bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Selain udara dan air, tanah juga bisa terkena pencemaran oleh setiap aktivitas-
aktivitas yang dilakukan oleh manusia modern bagi kehidupan. Tanah sangatlah
penting, terutama bagi kehidupan semua makhluk hidup, karena tanah berfungsi
sebagai penyedia papan maupun pangan bagi kehidupan makhluk hidup. Sebaliknya
tanah juga berfungsi sebagai media bagi penyebaran penyakit-penyakit yang dapat
mengganggu kesehatan makhluk hidup dan lingkungan di sekitarnya.
Ø Limbah pertanian
Ø Limbah pabrik/industri
Ø Rumah tangga
Ø Bahan-bahan yang tak dapat diuraikan oleh microorganism misalnya plastik.
Plastik adalah senyawa polimer alkena dengan bentuk molekul sangat besar.
Plastik tidak bisa diuraikan oleh mikroorganisme, akibatnya sampah plastik tidak bisa
dibusukkan dan akan menumpuk sehingga mengganggu kesuburan tanah. Pada
gambar disamping tampak sampah-sampah plastik dan kaleng, hal itu akan sangat
mengganggu kesuburan tanah karena tidak bisa diuraikan dan dibusukkan oleh
mikroorganisme.
Begitu juga dengan penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan, ternyata
dapat menimbulkan pencemaran tanah. Beberapa tumbuhan justru tidak dapat tumbuh
dengan subur lantaran pH tanah yang berubah akibat penambahan pupuk yang tidak
sesuai. Selain itu sebagian sisa dari pupuk akan hanyut terbawa air sehingga
mencemarkan air sungai atau danau.
B. PEMBAHASAN
a. Limbah domestik
1) Limbah padat berupa sampah anorganik. Jenis sampah ini tidak dapat
diuraikan olehmikroorganisme (non-biodegradable), misalnya kan-tong
plastik, bekas kaleng minuman, bekas botol plastik air mineral, dsb.
2) Limbah cair berupa; tinja, deterjen, oli, cat, jika meresap kedalam tanah
akan merusak kandungan air tanah bahkan dapat membunuh mikro-
organisme di dalam tanah. Timbulan sampah yang berasal dari limbah
domestik dapat mengganggu/ mencemari karena lindi (air sampah), bau
dan estika. Timbulan sampah juga menutupi permukaan tanah
sehinggatanah tidak bisa dimanfaatkan. Selain itu, timbunan sampah dapat
menghasilkan gas nitrogen dan asam sulfida, adanya zatmercury, chrom
dan arsen pada timbunan sampah dapat menimbulkan gangguan terhadap
biotanah, tumbuhan, merusak struktur permukaan dan tekstur tanah.
Limbah lain seperti oksidalogam, baik yang terlarut maupun tidak pada
permukaan tanah menjadi racun. Sampah anorganik tidak ter-
biodegradasi, yang menyebabkan lapisan tanah tidak dapatditembus oleh
akar tanaman dan tidak tembus air sehingga peresapan air dan mineral
yang dapatmenyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di
dalam tanahpun akan berkurang akibatnya tanaman sulit tumbuh bahkan
mati karena tidak memperoleh makanan untuk berkembang. Limbah cair
rumah tangga berupa; tinja, deterjen, oli bekas, cat, jika meresap kedalam
tanah akan merusak kandungan air tanah bahkan zat-zat kimia yang
terkandung di dalamnya dapat membunuh mikro-organisme di dalam
tanah.
b. Limbah Industri
c. Limbah Pertanian
Air yang berasal dari sawah petani yang memakai DDT sebagai pemberantas
hama tentu mengandung pula DDT. Air ini dapat merembes ke dalam tanah dan
terakumulasi dalam air tanah, atau masuk ke dalam sumur dan terminum oleh
manusia. Air ini juga dapat mengalir ke sungai, danau atau laut. Hal ini menyebabkan
air di tempat-tempat tersebut mengandung DDT. Plankton yang hidup di sungai,
danau, maupun laut mendapatkan makanan dari air yang sudah mengandung DDT.
Plankton tersebut selanjutnya dimakan ikan atau udang. Ikan dan udang selanjutnya
dimakan oleh burung atau manusia, akibatnya bisa mematikan burung pemakan ikan.
Akibat DDT yang terrdapat dalam air yang terminum manusia dalam jangka panjang
sukar dipastikan. Walaupun demikian manusia wajib waspada terhadap cemaran DDT
dalam air atau pada tanah. Penelitian pada bebek yang digembalakan pada sawah
habis panen yang disemprot dengan DDT, mengakibatkan terjadi perubahan ketebalan
kulit telur. Hal ini menunjukkan bahwa DDT mempengaruhi metabolisme dalam
tubuh bebek.
b. Pada Ekosistem
a. Remidiasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah
yangtercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-
situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi.
Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting
(injeksi), dan bioremediasi.Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang
tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman,
tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut
disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke
bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang
kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini
jauh lebih mahal dan rumit.
b. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan
menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk
memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang
beracunatau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
o http://tutut-hardiyanti.blogspot.com/2012/05/dampak-pencemaran-tanah-terhadap.html
o http://sanitationhealth.blogspot.com/2012/02/proses-terjadinya-pencemaran-dan.html
o http://id.scribd.com/doc/55449229/Penyebab-Pencemaran-Tanah
o http://zuliblog-zulismkn8.blogspot.com/2009/02/penyebab-pencemaran-tanah.html
o http://arieefalockersz.blogspot.com/2010/07/makalah-pencemaran-tanah.html
o http://id.scribd.com/doc/79188848/Makalah-pencemaran-tanah
o http://lasonearth.wordpress.com/makalah/makalah-pencemaran-tanah/