Anda di halaman 1dari 2

Definisi

Alzheimer adalah penyakit degeneratif progresif pada otak yang umumnya menyerang orang
tua dan dikaitkan dengan perkembangan plak-plak beta amiloid pada otak. Penyakit ini
dicirikan oleh kebingungan, disorientasi, kegagalan memori, gangguan bicara, dan demensia.
penyebabnya belum diketahui. Alzheimer diambil dari nama ilmuwan Jerman, Alois
Alzheimer (1864–1915). Alzheimer bukanlah penyakit menular, melainkan merupakan
sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada saat yang hampir bersamaan, sehingga
otak tampak mengerut dan mengecil.

Penyakit Alzheimer adalah kondisi kronis neurodegeneratif dan salah satu penyebab utama
demensia, gangguan terus-menerus dari proses mental yang ditandai dengan gangguan
penalaran dan memori. Banyak pasien dan ahli melaporkan bahwa salah satu gejala awal dari
kondisi ini kehilangan memori jangka pendek, di mana pasien potensi Alzheimer tidak
mampu mengingat rincian dari kejadian baru terjadi. Sehingga dengan demikian Alzheimer
adalah penyakit kronik degeneratif yang di tandai dengan penurunan daya ingat, intelektual,
kepribadian yang dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan merawat diri (Perawatan
Medikal Bedah : jilid 1hal 1003 )

Risiko untuk mengidap Alzheimer, meningkat seiring dengan pertambahan usia. Bermula
pada usia 65 tahun, seseorang mempunyai risiko lima persen mengidap penyakit ini dan akan
meningkat dua kali lipat setiap lima tahun, kata seorang dokter. Menurutnya, sekalipun
penyakit ini dikaitkan dengan orang tua, tetapi sejarah membuktikan bahwa penyakit pertama
yang dikenal pasti menghidap penyakit ini ialah wanita dalam usia awal 50-an.

Penyakit Alzheimer paling sering ditemukan pada orang tua berusia sekitar 65 tahun ke atas.
Di negara maju seperti Amerika Serikat saat ini ditemukan lebih dari 4 juta orang usia lanjut
penderita penyakit Alzheimer. Angka ini diperkirakan akan meningkat sampai hampir 4 kali
pada tahun 2050. Hal tersebut berkaitan dengan lebih tingginya harapan hidup pada
masyarakat di negara maju, sehingga populasi penduduk lanjut usia juga bertambah.
Sedangkan di Indonesia diperkirakan terdapat sedikitnya 5 juta penderita Alzheimer pada
tahun 2015.

Pada tahap awal perkembangan Alzheimer, penurunan faktor-faktor risiko vaskular dapat
menyulitkan diagnosis sindrom ini, tetapi mengurangi kecepatan perkembangan demensia.

Klasifikasi
 Alzheimer yang disertai demensia

Hingga saat ini masih terdapat perbedaan pendapat mengenai relasi antara Alzheimer
dan demensia vaskular.
Sebagian ilmuwan beranggapan bahwa demensia vaskular berada pada lintasan
dislipidemia aterogenis, khususnya dengan LDL rantai pendek dan jenuh,
aterosklerosis karotid, tekanan darah sistolik tinggi dan peningkatan rasio IR-UII
(bahasa Inggris: plasma levels of immunoreactive) sedangkan Alzheimer berada pada
lintasan lain, yaitu hiposomatomedinemia dan hipogonadisme.
Ilmuwan yang lain berpendapat bahwa demensia vaskular sebagai patogen yang
menyertai Alzheimer pada lintasan radang aterosklerosis, atau bahkan mengemukakan
bahwa aterosklerosis merupakan radang yang mencetuskan hipoperfusi pada otak dan
berakibat pada Alzheimer

 Alzheimer yang disertai ataksia


 atau kombinasi keduanya.

Anda mungkin juga menyukai