Anda di halaman 1dari 3

Statistik dalam arti sempit merupakan angka, kumpulan data, bilangan, maupun non bilangan.

Statistik
merupakan kumpulan angka yang tersusun lebih dari satu angka seperti angka pengangguran Indonesia.
Misalnya angka pengangguran di Indonesia akan naik sebesar 9% yang tahun ini sebesar 8,5%. Angka 9
dan 8,5 tersebut merupakan contoh dari statistic. Statistik dapat digunakan dalam berbagai bidang
seperti ekonomi, bisnis, manufaktur, dan sebagainya untuk menjelaskan suatu masalah tertentu dalam
bentuk diagram maupun tabel. Menurut ahli, statistic merupakan nilai yang didapat dari sampel dan
digunakan untuk menduga nilai parameter (populasi) (Rohman, 2014 :2). Jadi, statistik dapat digunakan
sebagai alat untuk menganalisis data maupun menarik kesimpulan.

Statistika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bagaimana cara kita mengumpulkan,
menganalisis, dan menginterpretasikan data sehingga dapat disajikan lebih baik dan dapat ditarik
kesimpulan (Supardi, 2013:2). Statistika memberikan pengetahuan dan kemampuan kepada seseorang
untuk melakukan evaluasi terhadap data sehingga seseorang dapat menerima, meragukan, maupun
menolak suatu data. Selain ilmu social, statistika juga diterapkan dalam bidang biologi sehingga ada yang
disebut dengan biostatistika.

Biostatistik tersebut dapat digunakan dalam medis, kependudukan, kesehatan lingkungan, kesehatan
kerja, administrasi kesehatan, dan gizi. Dalam bidang kesehatan, biostatistik digunakan untuk
menentukan besarnya masalah kesehatan masyarakat, menentukan prioritas masalah, membuat
perencanaan program kesehatan, mengadakan perbandingan dimasa datang.

Terdapat jenis-jenis statistika yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensia. Statistika deskriptif
memberikan gambaran (deskripsi) terhadap obyek yang diteliti (sampel maupun populasi) dengan
meringkas data sehingga memperoleh informasi yang lebih menarik, berguna, dan lebih mudah
dipahami. Statistik ini tidak membuat simpulan yang diberlakukan umum. Jadi, statistic ini hanya
menyajikan data yang ada dalam bentuk narasi, tabel, grafik, diagram, maupun statistic deskriptif
(Mean, Modus, Median). Namun, statistic ini berperan penting dalam analisis data sebelum peneliti
menerapkan statistika inferensia.

Statistika inferensial/induktitf merupakan statistic yang digunakan untuk analisis sampel, memprediksi,
dan mengendalikan seluruh populasi berdasarkan data, gejala, dan peristiwa dalam proses penelitian.
Jadi, pada dasarnya metode ini berkaitan dengan estimasi parameter dan pengujian hipotesis hingga
sampai kepada penarikan kesimpulan. Kesimpulan yang ditarik berasal pada informasi sebagian data
saja (sampel) sedangkan keseluruhan datanya disebut sebagai populasi.

Terdapat dua pendekatan dalam statistic inferensial yaitu statistic parametrik dan non parametrik.
Statistika parametrik merupakan bagian dari statistika inferensia yang mempertimbangkan nilai dari
satu atau lebih parameter populasi. Data sampel yang digunakan dalam penelitian berasal dari populasi
berdistribusi normal atau mendekati normal. Maksud dari distribusi normal disini misalnya suatu koin
yang terdiri dari gambar dan angka dilempar 100 kali dan menghasilkan 45 gambar dan 55 angka, berarti
koin tersebut masih dikategorikan distribusi normal karena tidak melebihi simpangan baku. Selain itu,
pada statistic parametrik dipilih sampel dari populasi secara acak dan variable pengamatan diukur dalam
skala interval atau rasio. Sedangkan statistika non parametrik menganalisis data yang distribusinya tidak
dapat diasumsikan normal (bebas distribusi). Statistik non parametrik tidak bertujuan menduga atau
menguji parameter populasi, tetapi cukup membandingkan karakteristik populasi-populasi secara umum
sehingga data yang dibutuhkan lebih banyak yang berskala ukur nominal atau ordinal.
Data merupakan segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi
yang berupa hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan. Data dapat digunakan untuk
menggambarkan suatu keadaan atau persoalan. Menurut sumbernya, data terbagi menjadi data primer
dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya dan belum ada
sebelum kita melakukan penelitian. Cara mendapatkannya adalah dengan melakukan wawancara,
observasi, atau penelitian di lapangan dan laboratorium. Data sekunder adalah data yang diperoleh
selain dari sumbernya. Jadi, data tersebut sudah ada sebelum penelitian dimulai karena sudah
dikumpulkan oleh pihak lain seperti BPS dan LIPI.

Sifat data dibagi menjadi dua yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif merupakan data yang
berbentuk kata-kata, kalimat, maupun gambar. Misalnya suasana kerja, kualitas pelayanan rumah sakit,
dan lain-lain. Sedangkan data kuantitatif merupakan data yang berbentuk bilangan atau data kualitatif
yang di angka kan (scoring). Contoh dari data kuantitatif adalah skor hasil beblajar, suhu, kadar zat, dan
sebagainya. Data kuantitatif sendiri dibagi menjadi dua yaitu diskrit dan kontinu. Data diskrit merupakan
data yang diperoleh dari hasil menghitung bukan mengukur. Misalnya jumlah meja terdapat 30, hasilnya
bulat karena hasil dari menghitung bukan mengukur. Jadi, tidak dapat bilangan desimal pada data
diskrit. Data kontinu adalah data yang diperoleh dari hasil mengukur. Misalnya hasil pengukuran tinggi
badan yaitu 157,2 cm, luas daerah kota A sebesar 435,3 m2, dan sebagainya.

Skala data dibagi menjadi empat yaitu skala nominal, ordinal, interval, dan rasio dari ke kompleksannya.
Data nominal tidak menunjukan kedudukan suatu objek terhadap objek lain (tidak di ranking) dan hanya
bisa membedakan untuk kategorisasi. Misalnya jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan sama
kedudukannya dan tidak ada yang lebih baik. Angka pada hasil data tersebut hanya sebagai kode. Data
ordinal merupakan data yang membedakan satu sama lain dan memiliki tingkatan. Meski memiliki
tingkatan, jarak atau rentang data satu terhadap yang lain tidak harus sama karena hanya
menggambarkan peringkat. Contohnya adalah tingkat Pendidikan (SD, SMP, SMA). Data interval
merupakan data yang membedakan, mempunyai arti tingkatan, dan jarak yang tetap antara satu data
dengan yang lain. Misalnya adalah suhu, suhu 60-80C tergolong cukup panas ; suhu 80-100C tergolong
panas; dan suhu 100-120C tergolong sangat panas. Selain itu, pada interval tidak terdapat nilai nol
mutlak, jadi hasilnya dapat berupa negative seperti suhu. Data rasio mempunyai ciri yang sama dengan
interval, hanya saja data rasio memiliki nilai nol mutlak. Misalnya tinggi badan dan berat badan (hasilnya
tidak mungkin negative). Karena terdapat nilai mutlak, maka kita dapat membuat perbandingan(rasio)
antara skor yang berskala rasio. Misalnya, orang yang berat badannya 80 kg adalah dua kali lipat orang
yang memiliki berat badan 40 kg. Pada interval tidak berlaku rasio karena orang yang memiliki IQ 180
bukan berarti dua kali lebih pintar dengan orang yang memiliki IQ 90.
http://repository.ut.ac.id/4315/1/ISIP4215-M1.pdf

https://www.youtube.com/watch?v=KtJ98hb4a8Y&t=50s

https://www.youtube.com/watch?v=JrqnJT5zchg

References
1. Arifin, M.Si, M. (2020). konsep-konsep dasar statistika. [online] Repository.ut.ac.id.
Available at: http://repository.ut.ac.id/4315/1/ISIP4215-M1.pdf [Accessed 5 Feb. 2020].
2. Ayu, D. (2015). Konsep Dasar Statistik Data. [online] Slideshare.net. Available at:
https://www.slideshare.net/diahayuwardanii/konsep-dasar-statistik-data [Accessed 5
Feb. 2020].
3. Biaya, A., Dasar, A., Keuangan, A., Manajemen, A., Pajak, A., IPS, I., INDONESIA, B.,
Umum, P. and Ardiansyah, G. (2018). Pengertian Statistik Beserta Fungsi, Tujuan dan
Jenis-jenisnya. [online] GuruAkuntansi.co.id. Available at:
https://guruakuntansi.co.id/pengertian-statistik/ [Accessed 5 Feb. 2020].
4. Pengertian Ahli. (2017). Pengertian Data dan Jenis Data - Pengertian Ahli. [online] Available at:
https://pengertianahli.id/2013/11/pengertian-data-dan-jenis-data.html [Accessed 5 Feb. 2020].
5. Soendari, T. (2016). ST. DESKRIPTIF-2. [online] File.upi.edu. Available at:
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195602141980032-
TJUTJU_SOENDARI/Power_Point_Perkuliahan/statistik_deskriptif/ST._DESKRIPTIF_-
2.ppt_%5BCompatibility_Mode%5D.pdf [Accessed 5 Feb. 2020].
6.

Anda mungkin juga menyukai