Anda di halaman 1dari 10

TM KE 12

KEPENDUDUKAN, LINGKUNGAN
HIDUP DAN RESIKO BENCANA
PENGANTAR SOSIOLOGI

Oleh: Dr. Wahidah R. Bulan, M.Si


KEPENDUDUKAN
Konsep-konsep Penting
Demografi: studi tentang kependudukan. Seolah “saudara” sosiologi, karena demografi
juga membahas tentang ukuran (size) dan komposisi penduduk serta mengapa dan
bagaimana penduduk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Jadi demografi bukan
hanya membahas tentang aneka statistik kependudukan tapi juga mengenai pertanyaan
kritis efek dari pertumbuhan penduduk dan menyarankan cara untuk
menyeimbangkannya.
Konsep-konsep dan teori terkait: fertility, mortality, migrasi, pertumbuhan penduduk,
komposisi penduduk serta Teori Malthus (1766-1834) dan Teori Transisi Demografi: ada
empat tahap, yaitu pra-industrialis, transisi industrialis, industrialis, dan post industrial.
Pertanyaan kritis. Teori Malthus dan fenomena penurunan penduduk di Eropa sejak
1850 (anak lebih dianggap sebagai kewajiban ekonomi dibandingkan aset,mulai
dieterapkannya pembatasan anak, peperangan, bencana kelaparan) serta kecerdasan
manusia meningkatkan hasil pangan. Malthus dianggap mengabaikan social in-equality
yang merupakan isu global (Marx, 1967: suffering bukan karena hukum alam akan tetapi
merupakan kutukan kapitalisme atau curse of capitalism). Sisi positif teori Malthus
mengingatkan kita tentang terbatasnya resources
Cross Cutting Issues Between
Sociology and Demography

sosiologi demografi
LINGKUNGAN DAN MASYARAKAT
Konsep-konsep Penting
Ekologi: studi tentang interaksi antara organisme hidup dan lingkungan (antural
environtment). Natural environtment adalah muka bumi, atmosfir, termasuk semua
organisme hidup yang ada di dalamnya, udara, air, tanah, dan sumber daya alam lainnya.
Mengapa isu lingkungan juga menjadi isu sosiologi?
Karena berbagai kerusakan lingkungan diproduksi oleh aktifitas manusia dan bukan
terjadi dengan sendirinya (terjadi secara alamiah). Dengan demikian kerusakan
lingkungan sesungguhnya merupakan social problem
Konsep-konsep penting untuk dibahas: Dimensi global, teknologi dan defisit
lingkungan, budaya (the logic of growth dan the limits to growth), solid waste (limbah
padat): the disposable society, air dan udara (ketersediaan air, polusi air, dan polusi
udara), pembakaran hutan (global warming, declining biodiversity), environmental racism,
toward a sustainable society and world.
RESIKO BENCANA
TANTANGAN INDONESIA

Potensi bahaya (hazards) yang berketerusan dan lintas generasi, sebagai konsekuensi dari wilayah
Indonesia yang dilintasi ring of fire.
Kejadian bencana adalah keniscayaan. Hanya masalah waktu (when).
Pendekatan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (untuk memahami dinamika dan mitigasi
hazards/H, mengurangi kerentanan/ V, dan meningkatkan kapasitas/C) belum terdayagunakan
secara sistematis
Potensi bahaya tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Sehingga, sulit bila didekati dengan
pendekatan penanggulangan yang sentralistik.
Kapasitas kelembagaan dan sumber daya daerah belum cukup kuat.
Sumber daya insani berwawasan pengurangan risiko bencana masih kurang.
RESIKO BENCANA
DEFINISI

Disaster (UNISDR)
A serious disruption of the functioning of a community or a society involving wide-
spread human, material, economic or environmental losses and impacts, which
exceeds the ability of the affected community or society to cope using its own
resources.

Bencana (UU 24/2007)


Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau
faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban
jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
MAIN ISSUE
of disaster Image: freepik.com

PENGURANGAN
RESIKO BENCANA
(PRB)

7
PANDANGAN TENTANG BENCANA

Risk
Fatalistic DISASTER Reduction

Core Problem

Perubahan MIND SET


RESIKO BENCANA

MENUJU KESIAP-SIAGAAN BENCARA


Atitude
A
Capacity
Being
Understanding Know-why
Doing
Know-how
Knowing
Know-what

Anda mungkin juga menyukai