Anda di halaman 1dari 4

Metodologi Penelitian

Pengertian Metode penelitian adalah langkah yang dimiliki dan dilakukan


oleh peneliti dalam rangka untuk mengumpulkan informasi atau data serta
melakukan investigasi pada data yang telah didapatkan tersebut. Jenis- jenis metode
penelitian dibagi menjadi dua, yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.
Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang
menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai
apa yang ingin diketahui.(Kasiram (2008: 149)). Sedangkan Penelitian kualitatif
adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah,
dimana peneliti merupakan instrumen kunci (Sugiyono, 2005).
Menurut Williams (1988), ada 5 pandangan dasar perbedaan antara pendekatan
kuantitatif dan kualitatif. Kelima pendangan dasar perbedaan tersebut antara lain:
 Bersifat realitas, pendekatan kuantitatif melihat realitas sebagai tunggal,
konkrit, teramati, serta dapat difragmentasi. Sebaliknya pendekatan
kualitatif melihat realitas ganda (majemuk), hasil konstruksi dalam
pandangan holistik. Sehingga peneliti kuantitatif lebih spesifik, percaya
langsung pada obyek generalis, meragukan dan mencari fenomena pada
obyek yang realitas.
 Interaksi antara peneliti dengan obyek penelitiannya, pendekatan kuantitatif
melihat sebagai independen, dualistik bahkan mekanistik. Sebaliknya
pendekatan kualitatif melihat sebagai proses interaktif, tidak terpisahkan
bahkan partisipasif.
 Posibilitas generalis, pendekatan kuantitatif bebas dari ikatan konteks dan
waktu (nomothetic statements), sedangkan pendekatan kualitatif terikat dari
ikatan konteks dan waktu (idiographic statements).
 Posibilitas kausal, pendekatan kuantitatif selalu memisahkan antara sebab
riil temporal simultan yang mendahuluinya sebelum akhirnya melahirkan
akibat-akibatnya. Sedangkan pendekatan kualitatif selalu mustahilkan
usaha memisahkan sebab dengan akibat, apalagi secara simultan.
 Peranan nilai, pendekatan kuantitatif melihat segala sesuatu bebas nilai,
obyektif dan harus seperti apa adanya. Sebaliknya pendekatan kualitatif
melihat segala sesuatu tidak pernah bebas nilai, termasuk si peneliti yang
subyektif.
Karakter penelitian
Penelitian jenis kualitatif disebut juga penelitian naturalistik, metode
fenomenologis, metode impresionistik, dan metode post positivistic. Adapun
karakteristik penelitian jenis ini adalah sebagai berikut (Sujana dan Ibrahim, 2001:
6-7; Suharsimi Arikunto, 2002: 11-12; Moleong, 2005: 8-11; Johnson, 2005, dan
Kasiram, 2008: 154-155).
 Menggunakan pola berpikir induktif (empiris – rasional atau bottom-
up).Metode kualitatif sering digunakan untuk menghasilkan grounded
theory, yaitu teori yang timbul dari data bukan dari hipotesis seperti
dalam metode kuantitatif. Atas dasar itu penelitian bersifat generating
theory, sehingga teori yang dihasilkan berupa teori substansif.
 Perspektif emic/partisipan sangat diutamakan dan dihargai tinggi. Minat
peneliti banyak tercurah pada bagaimana persepsi dan makna menurut
sudut pandang partisipan yang diteliti, sehingga bias menemukan apa
yang disebut sebagai fakta fenomenologis.
 Penelitian jenis kualitatif tidak menggunakan rancangan penelitian yang
baku. Rancangan penelitian berkembang selama proses penelitian.
 Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk memahami, mencari makna di
balik data, untuk menemukan kebenaran, baik kebenaran empiris
sensual, empiris logis, dan empiris logis.
 Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, sumber data yang
dibutuhkan, dan alat pengumpul data bisa berubah-ubah sesuai dengan
kebutuhan.
 Pengumpulan data dilakukan atas dasar prinsip fenomenologis, yaitu
dengan memahami secara mendalam gejala atau fenomena yang
dihadapi.
 Peneliti berfungsi pula sebagai alat pengumpul data sehingga
keberadaanya tidak terpisahkan dengan apa yang diteliti.
 Analisis data dapat dilakukan selama penelitian sedang dan telah
berlangsung.
 Hasil penelitian berupa deskripsi dan interpretasi dalam konteks waktu
serta situasi tertentu.
 Penelitian jenis kualitatif disebut juga penelitian alamiah atau inquiri
naturalistik.
Karakteristik penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut (Nana Sudjana dan
Ibrahim, 2001: 6-7; Suharsimi Arikunto, 2002 : 11; Johnson, 2005; dan Kasiram
2008: 149-150):
 Menggunakan pola berpikir deduktif (rasional – empiris atau top-down),
yang berusaha memahami suatu fenomena dengan cara menggunakan
konsep-konsep yang umum untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang
bersifat khusus.
 Logika yang dipakai adalah logika positivistik dan menghundari hal-hal
yang bersifat subjektif.
 Proses penelitian mengikuti prosedur yang telah direncanakan.
 Tujuan dari penelitian kuantitatif adalah untuk menyususun ilmu nomotetik
yaitu ilmu yang berupaya membuat hokum-hukum dari generalisasinya.
 Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, dan sumber data yang
dibutuhkan, serta alat pengumpul data yang dipakai sesuai dengan apa yang
telah direncanakan sebelumnya.
 Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran dengan mengguna-kan
alat yang objektif dan baku.
 Melibatkan penghitungan angka atau kuantifikasi data.
 Peneliti menempatkan diri secara terpisah dengan objek penelitian, dalam
arti dirinya tidak terlibat secara emosional dengan subjek penelitian.
 Analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul.
 Dalam analisis data, peneliti dituntut memahami teknik-teknik statistik.
 Hasil penelitian berupa generalisasi dan prediksi, lepas dari konteks waktu
dan situasi.
 Penelitian jenis kuantitatif disebut juga penelitian ilmiah
Prosedur Penelitian
Prosedur pelaksanaan penelitian kualitatif bersifat fleksibel sesuai dengan
kebutuhan, serta situasi dan kondisi di lapangan. Secara garis besar tahapan
penelitian jenis kualitatif adalah sebagai berikut (Sudarwan Danim dan Darwis,
2003 : 80)
 Merumuskan masalah sebagai fokus penelitian.
 Mengumpulkan data di lapangan.
 Menganalisis data.
 Merumuskan hasil studi.
 Menyusun rekomendasi untuk pembuatan keputusan.
Prosedur Penelitian Kuantitatif dalam pelaksanaannya berdasarkan
prosedur yang telah direncanakan sebelumnya. Adapun prosedur penelitian
kuantitatif terdiri dari tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut.
 Identifikasi permasalahan
 Studi literatur.
 Pengembangan kerangka konsep
 Identifikasi dan definisi variabel, hipotesis, dan pertanyaan penelitian.
 Pengembangan disain penelitian.
 Teknik sampling.
 Pengumpulan dan kuantifikasi data.
 Analisis data.
 Interpretasi dan komunikasi hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai