Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Lengkap
Pada kesempatan kali ini mimin akan membahas mengenai atom, ion, dan molekul. Pembahasan
tersebut mungkin sudah pernah anda dapatkan ketika duduk di bangku sekolah. Nah, pada artikel kali ini
mimin akan membahasnya secara ringan dan mudah dipahami. Sebelum kita membahasnya lebih jauh
alangkah baiknya kita mengetahui beberapa penjelasan berikut ini.
Pengertian Atom
Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas (inti atom) serta awan elektron bermuatan
negatif yang mengelilinginya. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif, dan neutron yang
bermuatan netral (kecuali pada inti atom Hidrogen-1, yang tidak memiliki neutron).
Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik. Sekumpulan atom
demikian pula dapat berikatan satu sama lainnya, dan membentuk sebuah molekul. Atom yang
mengandung jumlah proton dan elektron yang sama bersifat netral, sedangkan yang mengandung jumlah
proton dan elektron yang berbeda bersifat positif atau negatif dan disebut sebagai ion. Atom
dikelompokkan berdasarkan jumlah proton dan neutron yang terdapat pada inti atom tersebut. Jumlah
proton pada atom menentukan unsur kimia atom tersebut, dan jumlah neutron menentukan isotop unsur
tersebut.
1. Atom adalah bagian terkecil dari materi yang tidak dapat dibagi lagi
2. Atom telah digambarkan sebagai pola pejal yang sangat kecil, sebuah unsur mempunyai atom yang
identic dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
3. Atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan sederhana dan bilangan bulat. Seperti
air yang teridir dari atom hydrogen dan atom oksigen
4. Reaksi kimia adalah penggabungan atau pemisahan atau penyusun dan kembali dri atom, sehingga
atom tidak bisa di musnahkan atau dimusnahkan.
2. Dalton merupakan orang pertama yang mengakui adanya perbedaan yang dapat diterapkan antara
partikel dari suatu unsur atau atom dan dari molekul atau senyawa.
1. Teori ini telah gagal menjelaskan adanya keberadaan alotrop. Perbedaan sifat arang, grafit serta
berlian tidak mampu dijelaskan karea ketiganya terdiri dari atom yang sama ( karbon ).
2. Menurut John Dalton, atom dari unsur yang sama yaitu sama dalam segala hal. Pernyataan ini salah
karena atom dari unsur yang berbeda disebut isotope. Contohnya, Klorin mempunyai dua isotope
yang mempunyai massa yang mempunyai nomor massa 37 dan 35 satuan massa atom.
3. John Dalton mengatakan atom elemen yang berbeda. Hal ini terbukti salah dalam kasus tertentu.
4. Atom unsur yang berbeda telah bergabung dalam rasio nomor sederhana keseluruhan untuk
membentuk senyawa. Ini tidak terlihat pada senyawa kompleks misalnya gula C12H22O11 .
1. Atom adalah berupa bola bermuatan positif dengan adanya elektron bermuatan negatif yang berada
disekelilingnya.
2. Muatan positif dan negatif pada atom besarnya sama. Hal ini menjadikan atom bermuatan netral.
Suatu atom tidak memiliki muatan positif dan muatan negatif yang berlebihan.
Selain disebut teori roti kismis, teori atom J.J. Thomson juga disebuat sebagai teori atom mirip
semangka. Dengan penjelasan bahwa daging semangka adalah area yang bermuatan positif
sedangkan bijinya adalah elektron yang bermuatan negatif.
Penemuan elektron oleh J.J. Thomson ketika sedang melakukan percobaan dengan tabung sinar katoda.
Pada saat itu, J.J. Thomson melihat bahwa jika arus listrik melewati tabung vakum, ada semacam aliran
berkilau yang terbentuk. Thomson menemukan bahwa aliran tersebut dibelokkan ke arah plat kutub
positif. Teori atom J.J. Thomson membuktikan bahwa aliran tersebut terbentuk dari partikel kecil dari
atom dan partikel tersebut bermuatan negatif, kemudian J.J. Thomson menamakannya dengan elektron.
Dapat menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom yang disebut dengan subatomik
Rutherford melakukan penelitian tentang hamburan sinar α (alpha) pada lempeng emas. Hasil
pengamatan tersebut dikembangkan dalam hipotesis model atom Rutherford:
2. Atom memiliki inti atom bermuatan positif yang merupakan pusat massa atom.
4. Sebagian besar partikel α (alpha) lewat tanpa mengalami pembelokkan/hambatan. Sebagian kecil
dibelokkan, dan sedikit sekali yang dipantulkan.
1. Menurut hukum fisika klasik, elektron yang bergerak mengelilingi inti memancarkan energi dalam
bentuk gelombang elektromagnetik. Akibatnya, lama-kelamaan elektron itu akan kehabisan energi
dan akhirnya menempel pada inti.
2. Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak elektron dan cara rotasinya
terhadap inti atom.
3. Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi atom menjadi tidak stabil.
1. Elektron mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu yang stasioner yang disebut orbit/kulit.
Walaupun elektron bergerak cepat tetapi elektron tidak memancarkan atau menyerap energi
sehingga energi elektron konstan. Hal ini berarti elektron yang berputar mengelilingi inti atom
mempunyai lintasan tetap sehingga elektron tidak jatuh ke inti.
2. Elektron dapat berpindah dari kulit yang satu ke kulit yang lain dengan memancarkan atau menyerap
energi. Energi yang dipancarkan atau diserap ketika elektron berpindah-pindah kulit disebut foton.
Energi yang dibawa foton ini bersifat diskrit (catu). Jika suatu atom menyerap energi, maka energi ini
digunakan elektron untuk berpindah kulit dari tingkat energi rendah ke tingkat energi tinggi. Pada saat
elektron kembali ke posisi semula akan dipancarkan energi dengan besar yang sama. Jadi, hanya
elektron pada kulit tertentu dengan tingkat energi tertentu yang dapat bergerak, sehingga frekuensi
cahaya yang ditimbulkan juga tertentu. Hal inilah yang digunakan untuk menjelaskan spektrum diskrit
atom hidrogen.
Model atom Bohr tersebut dapat dianalogkan seperti sebuah tata surya mini. Pada tata surya, planet-
planet beredar mengelilingi matahari. Pada atom, elektron-elektron beredar mengelilingi atom, hanya
bedanya pada sistem tata surya, setiap lintasan (orbit) hanya ditempati 1 planet, sedangkan pada atom
setiap lintasan (kulit) dapat ditempati lebih dari 1elektron.
Dalam model atom Bohr ini dikenal istilah konfigurasi elektron, yaitu susunan elektron pada masing-
masing kulit. Data yang digunakan untuk menuliskan konfigurasi elektron adalah nomor atom suatu
unsur, di mana nomor atom unsur menyatakan jumlah elektron dalam atom unsur tersebut. Sedangkan
elektron pada kulit terluar dikenal dengan sebutan elektron valensi. Susunan elektron valensi sangat
menentukan sifat-sifat kimia suatu atom dan berperan penting dalam membentuk ikatan dengan atom
lain.
1. Dimulai dari lintasan yang terdekat dengan inti, masing-masing lintasan disebut kulit ke-1 (kulit K), kulit
ke-2 (kulit L), kulit ke-3 (kulit M), kulit ke-4 (kulit N), dan seterusnya.
2. Jumlah elektron maksimum (paling banyak) yang dapat menempati masing-masing kulit adalah:
2 n2
dengan n = nomor kulit
Kulit K dapat menampung maksimal 2 elektron.
Kulit L dapat menampung maksimal 8 elektron.
Kulit M dapat menampung maksimal 18 elektron, dan seterusnya.
1. Hanya mampu menjelaskan spektrum atom hidrogen tetapi tidak mampu menjelaskan spectrum atom
yang lebih kompleks (dengan jumlah elektron yang lebih banyak).
2. Orbit/kulit elektron mengelilingi inti atom bukan berbentuk lingkaran melainkan berbentuk elips.
3. Bohr menganggap elektron hanya sebagai partikel bukan sebagai partikel dan gelombang, sehingga
kedudukan elektron dalam atom merupakan kebolehjadian.
Setiap zat tersusun atas partikel-partikel terkecil dari zat tersebut. Partikel-partikel terkecil penyusun zat
tersebut disebut atom, ion, molekul. Atom dari unsur yang sama adalah sama, sedangkan atom dari
unsur yang berbeda maka akan berbeda pula. Unsur-unsur logam dalam keadaan bebas atau tidak
bersenyawa adalah tersusun atas pertikel-pertikel kecil yakni atom.
Unsur-unsur dari golongan bukan logam tersusun atas partikel-partikel kecil yang berupa atom atau
molekul. Gabungan dua atom atau lebih dapat membuat molekul. Jika atom yang bergabung dari unsur
yang sama molekulnya maka dapat dikatakan sebagai molekul unsur. Jika atom-atom yang bergabung
dari unsur yang berbeda maka molekul yang terbentuk adalah molekul senyawa.
Tidak semua senyawa terbentuk dari gabungan dua atau lebih atom unsur. Banyak sekali senyawa yang
ada di alam ini merupakan gabungan partikel-pertikel yang disebut ion. Ion-ion yang bermuatan positif
(kation) berikatan dengan ion-ion bermuatan negatif (anion) melalui ikatan ion dan membentuk senyawa
ion. Jumlah muatan listrik dalam suatu senyawa yang tersusun atas ion positif dan negatif adalah netral.
Ion bisa berasal dari satu atau lebih jenis unsur. Senyawa yang tersusun dari ion-ion tidak membentuk
molekul melainkan kisi kristal. Dalam suatu kisi kristal, ion-ion yang saling berlawanan tersusun dengan
susunan antar ion tertentu. Kuat atau tidaknya ikatan antar ion dapat menjelaskan mengapa garam-
garam umumnya memiliki titk leleh dan titik didih tinggi daripada zat-zat yang berpartikel terkecilnya
adalah molekul.