Anda di halaman 1dari 7

http://www.unjani.ac.

id/berita-259-puasa-dan-kesehatan-oleh--prof-dr-rachman-ardan-drg-ms-
sppros-.html

http://digilib.uin-suka.ac.id/3028/1/BAB%20I,%20V,%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf

http://www.ayurvedaav-
indonesia.com/download/Artikel%20Puasa%20dan%20Kesehatan.pdf

http://repository.ui.ac.id/dokumen/lihat/2980.pdf

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/195904011983032-
SOESI_ASIAH_SOESILAWATY/Handout_Afisman.pdf

http://staff.unud.ac.id/~suarsana/wp-
content/uploads/2010/03/MK_Regulasi_Metabolisme_Integrasi_Organ.pdf

https://ziouxs.files.wordpress.com/2010/08/10_bab8.pdf

Rabu, 17 Juli 2013 - 13:26:26 WIB


Puasa dan Kesehatan*, oleh Prof. Dr. Rachman Ardan, drg., MS., Sp.Pros **
Diposting oleh : humasunjani
Kategori: seputar unjani

Bismillahirrochmanirochim

assalamu’alaikum Wr. Wb.


Alhamdulillahirobbil'alamin,
Washolatu wassalamu'ala Asrofil Ambiya'i Wal Mursalin,
Ashaduallailahaillah wa Ashaduannamuhammadarrasulullah, Amma ba'du.

Para hadirin yang dimuliakan Allah,

Pada kesempatan kultum ini akan kami sampaikan beberapa contoh bagaimana hubungan
antara puasa dan kesehatan

Surat Al-Baqarah ayat 183:

“Yaa ayyuhal ladziina aamanuu kutiba ‘alaikumush shiyaamu kamma kutiba ‘alalladziina
min koblikum la’allakum tattaquun” (Hai sekalian orang-porang yang beriman, diwajibkan
atas kamu puasa, sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang terdahulu dari kamu
supaya kau bertaqwa).
Pakar medis menilai orang yang berlebihan dalam makan dan minum berusia lebih pendek
karena saluran pencernaannya dipergunakan melebihi kapasitas sebenarnya. Terkait hal ini,
Rasulullah bersabda, "Tidak ada wadah yang paling buruk yang dipenuhi oleh keturunan
Adam selain perut, padahal untuk kelanjutan hidupnya hanya butuh beberapa suap saja."

Imam Ali berkata,"Orang yang sedikit makan, pikirannya lebih bersih." Petuah singkat ini
memuat berbagai kebijaksanaan yang menjulang. Ketika lapar, afeksi manusia lebih halus
dan kesadarannya semakin meningkat.. Kini petuah Imam Ali itu terbukti secara ilmiah.

Para hadirin yang dimuliakan Allah,

Berbagai penelitian telah mengungkap adanya mukjizat puasa ditinjau dari perpekstif medis
modern. Dalam penelitian ilmiah, tidak ditemukan efek merugikan dari puasa Ramadhan
pada jantung, paru, hati, ginjal, mata, profil endokrin, hematologi dan fungsi neuropsikiatri.

Penelitian meta analisis terhadap berbagai hasil penelitian terkait yang diperoleh dari
Medline dan jurnal lokal di negara-negara Islam 1960-2009. Seratus tiga belas artikel yang
memenuhi kriteria untuk dikaji secara mendalam untuk mengidentifikasi rincian bahan
terkait, hasilnya, terdapat manfaat luar biasa dan tidak disangka sebelumnya oleh para
ilmuwan tentang adanya mukjizat puasa Ramadhan bagi kesehatan manusia.

Allah berjanji akan memberikan berkah kepada orang yang berpuasa. Seperti ditegaskan
sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Suny dan Abu Nu'aim:
"Berpuasalah maka kamu akan sehat." Dengan berpuasa, akan diperoleh manfaat secara
biopsikososial berupa sehat jasmani, rohani dan sosial. Rahasia kesehatan yang dijanjikan
dalam berpuasa inilah yang menjadi daya tarik ilmuwan untuk meneliti berbagai aspek
kesehatan puasa secara psikobiologis, imunopatofisilogis dan biomolekular.

Para hadirin yang dimuliakan Allah,

Banyak sekali manfaat puasa terhadap kesehatan manusia, beberapa contoh berikut
antaralain:

1. Keseimbangan nutrisi

Para pakar nutrisi dunia mendefinisikan kelaparan (starvasi) sebagai kekurangan nutrisi baik
secara total atau sebagian dalam jangka panjang atau jangka pendek. Sedangkan konsep
puasa dalam Islam secara substansial adalah menahan diri tidak makan, minum dan
berhubungan suami istri mulai terbit fajar hingga terbenam matahari dengan disertai niat.
Sehingga puasa memiliki perbedaan dibandingkan kelaparan biasa. Kelaparan dalam berbagai
bentuk dapat mengganggu kesehatan tubuh.

namun sebaliknya, dalam puasa ramadhan terjadi keseimbangan nutrisi yang berakibat asam
amino dan berbagai zat lainnya membantu peremajaan sel dan komponennya memproduksi
glukosa darah dan mensuplai asam amino dalam darah sepanjang hari. Cadangan protein
yang cukup dalam hati karena asupan nutrisi saat buka dan sahur akan tetap dapat
menciptakan kondisi tubuh untuk terus memproduksi protein esensial lainnya seperti
albumin, globulin dan fibrinogen.
Hal ini tidak terjadi pada kelaparan jangka panjang, karena terjadi penumpukan lemak dalam
jumlah besar, sehingga beresiko terjadi sirosis hati. Sedangkan saat puasa di bulan ramadhan,
fungsi hati masih aktif dan baik.

2. Pengaruh puasa pada ibu hamil dan janin

Terdapat sebuah penelitian puasa pada ibu hamil, ibu menyusui, dan kelompok tidak hamil
dan tidak menyusui di perkampungan Afika Barat. Ternyata dalam penelitian tersebut
disimpulkan tidak terdapat perbedaan kadar glukosa serum, asam lemak bebas, trigliserol,
keton, beta hidroksi butirat, alanin, insulin, glucagon dan hormon tiroksin.

Penelitian di Departemen Obstetri dan Ginekologi dari Gaziantep University Hospital,


terhadap 36 wanita sehat dengan kehamilan tanpa komplikasi berturut-turut dari 20 minggu
atau lebih, yang berpuasa selama bulan Ramadhan untuk mengevaluasi efek Ramadan pada
janin, pengukuran Doppler ultrasonografi dalam peningkatan diameter biparietal janin (BPD),
peningkatan panjang tulang paha janin (FL), meningkatkan berat badan diperkirakan janin
(EFBW), profil biofisik janin (BPP), indeks cairan amnion (AFI), dan rasio arteri umbilikalis
sistol / diastol (S / D) rasio. Kortisol serum ibu, trigliserida, kolesterol total, low-density
lipoprotein (LDL), high density lipoprotein (HDL), very Low density lipoprotein (VLDL),
dan LDL / HDL rasio juga dievaluasi sebelum dan sesudah Ramadhan.

Hasil penelitian menunjukkan, tidak ada perbedaan signifikan yang ditemukan antara kedua
kelompok untuk usia janin, berat badan ibu, perperkiraan kenaikan berat badan janin
(EFWG), BPP janin, dan rasio arteri umbilikalis S / D.

3. Bermanfaat Bagi Kesehatan Jantung

Beberapa penelitian menyebutkan sebenarnya tidak terdapat perbedaan kesehatan jantung


yang mencolok saat berpuasa dibandingkan saat tidak berpuasa. Puasa Ramadhan tidak
mempengaruhi secara drastis metabolisme lemak, karbohidrat dan protein. Meskipun terjadi
peningkatan serum uria dan asam urat sering terjadi saat terjadi dehidrasi ringan saat puasa.

Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL dan apoprotein alfa1. Penurunan LDL
sendiri ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa
penelitian "chronobiological" menunjukkan saat puasa Ramadhan berpengaruh terhadap
ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan
glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperan bagi
peningkatan kesehatan manusia.

Para hadirin yang dimuliakan Allah,

Masih banyak sekali manfaat puasa terhadap kesehatan manusia, antaralain:

1. Tidak akan mengakibatkan pengasaman dalam darah.


2. Tidak berpengaruh pada sel darah manusia
3. Puasa pada penderita diabetes tipe 2 tidak berpengaruh
4. Penurunan glukosa dan berat badan
5. Pengaruh pada fungsi kelenjar gondok
6. Pengaruh pada hormon virgisteron
7. Memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerja sel
8. Sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal
9. Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh
10. Penurunan berbagai hormon salah satu rahasia hidup jangka panjang
11. Bermanfaat dalam pembentukan sperma
12. Bermanfaat untuk penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis
13. Memperbaiki hormon testoteron dan performa seksual
14. Memperbaiki kondisi mental secara bermakna
15. Peningkatan komunikasi psikososial baik dengan Allah dan sesama manusia sehingga
akan membuat jiwa lebih aman-damai, senang, gembira, puas serta bahagia.
16. Menurunkan adrenalin

Para hadirin yang dimuliakan Allah,

Demikian beberapa manfaat puasa ramadhan bagi kesehatan kita semua.


Selamat menjalankan ibadah puasa dan Marhaban Ya Ramadhan.

Wassalammualaikum Warohmatullahiwabarokatuh.

(*) Disampaikan dalam Kultum Ramadhan 1434 H, Ba’da Zhuhur (16/7), di Masjid

Alhidayah Kampus Unjani Cimahi.

(**) Wakil Rektor I Unjani.

http://rinnyeka.blogspot.co.id/2013/09/sistem-hormon-pada-manusia.html

bu, 18 September 2013


SISTEM HORMON PADA MANUSIA

SISTEM HORMON PADA MANUSIA

Sistem Hormon Manusia- Selain sistem saraf, terdapat sistem kelenjar di dalam
tubuh yang ikut menentukan keseimbangan dan regulasi, yaitu sistem hormon.
Hormon merupakan suatu zat kimia yang diproduksi oleh tubuh, dalam konsentrasi
kecil yang dapat menimbulkan efek fisiologis pada organ target.
Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin tubuh dan ditransportasikan dalam aliran
darah Selain kelenjar endokrin, terdapat juga kelenjar eksokrin yang menyekresikan zat
kimia.
Perbedaannya terletak pada tempat kerja cairan kimia yang dihasilkannya. Kelenjar
eksokrin disekresikan ke luar tubuh, seperti keringat dan enzim di mulut.
Adapun hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin diedarkan di dalam tubuh
oleh sistem peredaran darah. Hormon bekerja secara efektif jika dalam jumlah yang sesuai,
jika jumlah hormon yang disekresikan berlebih atau kurang, akan timbul kelainan-kelainan
pada tubuh. Hormon dan sistem saraf bersama-sama mengatur regulasi tubuh, yaitu sebagai
berikut.
1. Mengatur kesetimbangan cairan tubuh dalam proses homeostatis (nutrisi, metabolisme,
kesetimbangan garam dan air, kesetimbangan gula hingga ekskresi)
2. Bereaksi terhadap rangsang dari luar tubuh
3. Berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan
4. Pengaturan dan penyimpanan energi
Meskipun sama-sama berperan dalam sistem regulasi, tetapi terdapat perbedaan
sistem kerja pada hormon dan saraf.
Perbedaan tersebut terletak pada jeda waktu yang diperlukan oleh kedua sistem dalam
menanggapi rangsang atau stimulus. Seperti halnya saraf, hormon bekerja dengan sangat
spesifik. Sel target atau organ target yang akan dituju harus dilengkapi dengan sebuah
reseptor yang dikenal oleh hormon, jika tidak dikenali, hormon tidak akan bereaksi.
 Hipotalamus dan Hipofisis
Hipotalamus mengontrol kerja dari kelenjar pituitari (kelenjar hipofisis).
Kelenjar hipofisis disebut juga master of gland karena banyak menyekresikan hormon
dan memengaruhi kerja hormon yang dihasilkan oleh kelenjar lain di dalam tubuh.
Hipotalamus terletak di bagian dalam-bawah otak. Kelenjar hipotalamus
memerintahkan kelenjar hipofisis bagian depan dan belakang untuk menghasilkan atau
menghambat produksi hormon kelenjar endokrin lain sesuai dengan kebutuhan.
Hipotalamus sangat penting karena menjadi penghubung dan pengatur komunikasi
antara sistem hormon dan sistem saraf. Selain itu, berperan juga dalam mengatur
pertumbuhan dan perkembangan manusia.
Hipotalamus dapat berkomunikasi dengan kelenjar hipofisis dengan dua cara, yaitu
dengan impuls saraf atau dengan mengeluarkan hormon. Hipotalamus juga dapat
mengeluarkan hormon yang disebut releasing hormone dan inhibiting hormone.
Releasing hormone merangsang kelenjar hipofisis menyekresikan hormon tertentu.
Inhibiting hormone menekan kelenjar hipofisis sehingga tidak menyekresikan hormon
tertentu. Dari 9 jenis hormon yang disekresikan kelenjar hipofisis, 7 hormon disekresikan
bagian depan (anterior) hipofisis dan 2 lainnya oleh bagian belakang (posterior) hipofisis.
Kelenjar hipofisis posterior tersusun atas jaringan saraf dan sebenarnya merupakan bagian
dari hipotalamus. Kelenjar hipofisis anterior tersusun atas sel-sel endokrin yang menyintesis
dan menyekresikan beberapa hormon ke dalam darah.
a) Hipofisis Anterior
Bagian hipofisis anterior (depan) menghasilkan hormon-hormon sebagai berikut
1) FSH (folikel stimulating hormone), berfungsi merangsang pematangan folikel de Graaf
tempat sel telur berada.
2) LH (lutenizing hormone), yaitu hormon yang berperan dalam pematangan sel gonad pada
wanita.
3) ACTH (adrenocorticotropic hormone), yaitu hormon yang berperan merangsang kelenjar
adrenal untuk mengeluarkan hormon tertentu.
4) TSH (tyroid stimulating hormone), merangsang kelenjar tiroid mengeluarkan hormon
tiroksin.
5) Prolaktin, hormon ini mengaktivasi air susu pada ibu yang sedang menyusui.
6) GH (growth hormone), merangsang pertumbuhan tulang dan bagian tubuh lainnya dan
berperan membantu penyerapan nutrisi tubuh.
7) Endorfin, merupakan hormon yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit. Beberapa
narkotika menghasilkan efek yang sama dengan endorfin.
b) Hipofisis posterior
Bagian hipofisis (belakang) ini menghasilkan hormon-hormon sebagai berikut (Gambar
9.18b).
1) ADH (antidiuretic hormone), mengontrol keseimbangan cairan tubuh melalui mekanisme
pengeluaran urine.
2) Oxytocin, merupakan hormon yang berperan dalam kontraksi otot rahim pada saat seorang
wanita melahirkan.
 Tiroid dan Paratiroid
Kelenjar tiroid dan paratiroid berada di daerah leher. Sering disebut kelenjar gondok
(tiroid) dan kelenjar anak gondok (paratiroid). Kelenjar tersebut berfungsi mengatur
kesetimbangan kadar kalsium serta laju metabolisme tubuh.
a) Tiroid
Kelenjar tiroid berada di daerah leher bagian bawah jakun. Terdapat dua lobus menyamping
dan dihubungkan oleh bagian yang disebut isthmus. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon
tiroksin dan kalsitonin.
1) Tiroksin. Hormon ini mengontrol kecepatan metabolisme tubuh untuk menghasilkan energi.
Meningkatnya jumlah hormon tiroksin di dalam darah meningkatkan kecepatan reaksi kimia
dalam tubuh. Fungsi penting hormon tiroksin lainnya adalah berperan dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta menjadi faktor penting dalam proses
perkembangan otak pada anak. Hormon tiroksin akan aktif jika mendapat perintah dari TSH
yang berada di hipofisis. Kerja hormon tiroksin banyak dipengaruhi oleh kadar iodin di dalam
darah
2) Kalsitonin. Kalsitonin berfungsi mengatur keseimbangan kadar kalsium di dalam darah
sehingga mencegah kalsium keluar dari tulang.
b) Paratiroid
Kelenjar paratiroid berada di bagian belakang kelenjar tiroid. Terdapat empat buah
kelenjar paratiroid, 2 di sebelah kanan dan 2 di sebelah kiri.
Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon paratiroid atau parathormon (PTH).
Parathormon merupakan hormon yang bersama dengan kalsitonin mengatur kadar kalsium
tubuh.
 Pancreas
Pankreas merupakan kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar eksokrin maupun
endokrin. Sebagai kelenjar eksokrin, pankreas menghasilkan enzim yang berperan dalam
proses pencernaan makanan. Sementara itu, sebagai kelenjar endokrin, pankreas
menghasilkan hormon. Hormon tersebut diproduksi di bagian pulau Langerhans. Di dalam
pulau-pulau Langerhans terdapat sel beta yang menyekresikan insulin dan sel alfa yang
menyekresikan glukagon.
a) Insulin
Insulin mengatur kadar gula dalam darah dengan cara menyimpan kelebihan glukosa
tubuh menjadi glikogen di dalam hati. Insulin berfungsi juga mengatur metabolisme lemak.
b) Glukagon
Bersama dengan insulin, glukagon mengatur kadar gula dalam darah dengan cara
merombak glikogen menjadi glukosa. Jika kita berpuasa atau beraktivitas berat tanpa
didahului oleh asupan nutrisi, glukagon akan memecah glikogen menjadi glukosa sebagai
sumber energi. Selain itu, glukagon juga dapat memecah lemak menjadi asam lemak yang
siap digunakan dalam pembentukan energi.
 Anak ginjal
Manusia memiliki dua kelenjar adrenal. Kelenjar tersebut berada di atas ginjal. Setiap
kelenjar adrenal tersusun atas dua bagian. Bagian dalam disebut bagian medula dan bagian
luar disebut bagian korteks. Kerja medula adrenal dipengaruhi oleh sistem saraf otonom,
sedangkan korteks adrenal dipengaruhi oleh hormon ACTH dari hipofisis anterior.
a) Korteks. Pada kortek adrenal dihasilkan tiga macam hormon, yaitu glucocorticoid,
mineralocorticoid, dan Gonadocorticoid.
1) Glucocorticoid. Glucocorticoid berfungsi sama dengan glukagon sehingga berpengaruh
dalam pengaturan kadar glukosa tubuh. Kerjanya dipengaruhi oleh sekresi ACTH di hipofisis
anterior. Hormon glucocorticoid bekerja pada saat tubuh dalam kondisi stres.
2) Mineralocorticoid. Hormon ini mengatur kadar garam dalam darah dengan cara pengaturan
ekskresi urine dan keringat.
3) Gonadocarticoid. Hormon ini merupkan hormon sex, terdiri atas androge, entrogen, dan
progesteron. Jumlah hormon yang dihasilkan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan hormon
sex yang dihasilkan oleh testis dan ovarium. Androgen dan estrogen berperan dalam
pembentukan ciri kelamin sekunder pria dan wanita.
b) Medula
Pada bagian medula, dihasilkan hormon epinefrin (adrenalin) dan norephinefrin
(noreadrenalin). Ketika kondisi tubuh stres, kedua hormon tersebut akan menyiapkan kita
dalam keadaan darurat sehingga meningkatkan laju metabolisme tubuh, menaikkan detak
jantung, dan kadar glukosa tubuh. Anda juga dapat merasakan kerja hormon ini pada saat
Anda melakukan kegiatan-kegiatan menegangkan, seperti berdiri di ketinggian atau berada
dalam kondisi ketakutan.
 Testis dan ovarium
Testis dan ovarium merupakan sumber utama hormon seks. Pada pria, testis
menghasilkan hormon testosteron. Hormon tersebut berpengaruh dalam kematangan seksual
pada pria termasuk ciri sekunder dan pematangan sel sperma.
Ovarium akan menghasilkan dua hormon yang penting, yaitu estrogen dan
progesteron. Hormon tersebut bekerja sama mengatur ciri seks sekunder dan mengatur masa
reproduksi (menstruasi) dan masa kehamilan.
 Kelenjar timus
Kelenjar timus terletak di bawah kelenjar tiroid dan paratiroid. Kelenjar tersebut ikut
berperan dalam pengaturan pertumbuhan dengan menyekresikan hormon somatotropin.
Selain itu, timus juga menghasilkan timosin yang mengatur produksi sel khusus dalam
darah putih, yaitu sel T.
Sel T sangat berpengaruh dalam mekanisme sistem pertahanan tubuh.
 Saluran pencernaan makanan
Beberapa golongan hormon peptida dihasilkan dari kelenjar di usus halus yang akan
membantu proses pencernaan seperti hormon sekretin dan hormon kolesistokinin.
Sekretin merangsang pengeluaran getah pankreas, sedangkan kolesistokinin
merangsang pengeluaran empedu. Selain di usus halus, lambung juga dapat menghasilkan
hormon yang membantu pencernaan makanan, yaitu hormon gastrin. Hormon ini
merangsang pengeluaran getah lambung.
 Kelenjar pineal
Kelenjar pineal berukuran sebesar kacang tanah yang terletak di tengah otak. Kelenjar
ini menyekresikan hormon melatonin yang membantu mengatur ritme tubuh sehari-hari,
seperti jadwal tidur di malam hari dan bangun di pagi hari.

Anda mungkin juga menyukai