Bab Ii WMS
Bab Ii WMS
DASAR TEORI
Biaya & harga WMS yang tinggi & mahal, kebutuhan untuk
mendapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat
cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya
manusia yang mengelola basis data tersebut.
Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi
dan manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi
data yang optimal
Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan
dengan proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan
dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi
dapat beresiko kehilangan data selama proses aplikasi.
Diperlukan pula biaya pelatihan bagi karyawan yang
menggunakannya.
Membutuhkan media penyimpanan yang besar baik eksternal
(disk) maupun internal (memory) agar WMS dapat bekerja cepat
dan efisien.
Membutuhkan memory komputer yang besar.
Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi / khusus.
2.3 Gudang
Gudang merupakan suatu fasilitas yang berfungsi sebagai lokasi
penyaluran barang dari supplier (pemasok), sampai ke end user (pengguna).
Dalam praktik operasional setiap perusahaan cenderung memiliki suatu
ketidakpastian akan permintaan. Hal ini mendorong timbulnya kebijakan dari
perusahaan untuk melakukan sistem persediaan (inventory) agar permintaan
dapat diantisipasi dengan cermat. Dengan adanya kebijakan
mengenai inventory ini mendorong perusahaan untuk menyediakan fasilitas
gudang sebagai tempat untuk menyimpan barang inventory.
Gudang adalah lokasi untuk penyimpanan produk sampai permintaan
(demand) cukup besar untuk melaksanakan distribusinya (Bowersox,
1978:293). Penyimpanan dianggap perlu untuk menyesuaikan produk dengan
kebutuhan konsumen. Prinsip kegunaan waktu (time utility) dijadikan alas an
untuk membenarkan alas an ini. Untuk manufaktur yang memproduksi
berbagai produk di banyak lokasi, pergudangan memberikan metode untuk
mengurangi biaya penyimpanan bahan mentah, dan suku cadang serta biaya
penanganan, di samping memaksimumkan operasi produksi. Persediaan dasar
untuk seluruh suku cadang dapat dipertahankan di gudang sehingga dapat
menurunkan kebutuhan penumpukan persediaan di masing-masing pabrik.
Terdapat 6 jenis gudang yang biasa digunakan, yaitu:
1. Gudang barang dagangan umum untuk barang hasil pabrik (general
merchandise warehouses for manufactured goods).
2. Gudang untuk penyimpanan yang bersifat dingin (refrigerator or
coldstorage warehouses). Gudang ini menyediakan lingkungan
penyimpanan yang dapat dikendalikan temperaturnya.
3. Gudang dengan bea/pajak (bonded warehouses) Barang-barang seperti
tembakau dan minuman beralkohol impor disimpan di gudang ini.
4. Gudang barang-barang rumah tangga (household goods warehouses).
Digunakan untuk penyimpanan property pribadi. Properti ini secara khusus
disimpan dalam jangka panjang yang sifatnya sementara.
5. Pergudangan komoditas khusus (special commodity warehouses).
Pergudangan komoditas khusus digunakan untuk produk pertanian khusus
seperti butir padi, wol dan katun.
6. Pergudangan penyimpanan barang penting (Bulk storage warehouses).
Pergudangan bulk storage memberikan tangki penyimpanan cairan dan
penyimpanan terbuka atau tersembunyi untuk produk kering seperti batu
bara, pasir dan barang-barang kimia.
b. Production mixing
e. Sebagai persediaan
2.4 Supplier
Supplier merupakan sebutan bagi organisasi perusahaan yang menjual dan
sekaligus menyalurkan barang secara kontinu (terus-menerus) terhadap
perusahaan lain. Barang yang biasanya terus-menerus di suplay ini adalah
bahan-bahan mentah yang nantinya akan dioleh kembali oleh pihak
perusahaan atau pabrik untuk diproses agar dapat menjadi barang setengah
jadi atau barang jadi yang memiliki nilai jual.Sebenarnya barang tersebut
(barang dari supplier) bukanlah barang yang untuk dijual dengan keadaan
yang sama, namun sebelumnya harus melalui proses pengolahan terlebih
dahulu. Dan barang tersebut lebih cenderung sebagai barang/bahan
pendukung dari kegiatan produksi.
Supplier memiliki fungsi dan tugas yang sangat penting di dalam rantai
suplai produk kepada konsumen, baik itu barang maupun jasa. Adapun
beberapa fungsi dan tugas supplier adalah sebagai berikut:
Apple. M. James 1990. Tata letak Pabrik Dan Pemindahan Bahan. ITB
Bandung.
Bowersox, Donald J. 1978. Manajemen Logistik: Integrasi Sistem-Sistem
Manajemen Distribusi Fisik dan Manajemen Material (terjemahan Drs. A.
Hasymi Ali). Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.
Purnomo, Hari, 2004, Perencanaan dan Perancangan Fasilitas, Edisi
Pertama, Yogyakarta: Graha Ilmu.