Anda di halaman 1dari 105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN


HARGA SAHAM PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia


Tahun 2012-2014)

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh:

Florensius Desty Dwi Nugraha

NIM : 122114073

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN


HARGA SAHAM PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia


Tahun 2012-2014)

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh:

Florensius Desty Dwi Nugraha

NIM : 122114073

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Skripsi

HUBUNGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN


HARGA SAHAM PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia


Tahun 2012-2014)

Oleh:

Florensius Desty Dwi Nugraha

NIM : 122114073

Telah Disetujui Oleh

Dosen Pembimbing

Dr. Fransisca Ninik Yudianti, M.Acc., QIA. Tanggal: 30 September 2016

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Skripsi

HUBUNGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN


HARGA SAHAM PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia


Tahun 2012-2014)

Oleh:
Florensius Desty Dwi Nugraha
NIM : 122114073

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji


Pada Tanggal 11 Oktober 2016
Dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji


Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., C.A. .........................
Sekretaris Lisia Apriani, S.E., M.Si., Ak., QIA., C.A. .........................
Anggota Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA. .........................
Anggota Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., C.A. .........................
Anggota Ign. Aryono Putranto, S.E., M.Acc., Ak. .........................

Yogyakarta, 31 Oktober 2016


Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
Dekan

Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A.

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Giving is the best communication”

“Talk less, do more”

Kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus yang selalu memberkati dan mendampingi hidupku

Yohanes Bambang Supriyanto dan Maria Justina Rumiatuti, kedua

orang tuaku yang selalu sabar dan selalu berdoa untukku

Sahabatku, Gendut, Gembul, Kecap, Gepeng, dan seluruh teman -

teman seperjuangan skripsi

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA


FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertandatangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

“HUBUNGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN


HARGA SAHAM PERUSAHAAN”

Dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 11 Oktober 2016 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi


ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang
lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti saya ternyata melakukan tindakan
menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri,
berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 31 Oktober 2016


Yang membuat pernyataan,

(Florensius Desty Dwi Nugraha)

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN PERSUTUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Florensius Desty Dwi Nugraha

NIM : 122114073

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan


Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“HUBUNGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN


HARGA SAHAM PERUSAHAAN”

Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada


Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk
media lain, mengolah dalam bentuk pangkalan, mendistribusikan secara terbatas,
dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberi royalti kepada saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 31 Oktober 2016
Yang membuat pernyataan,

Florensius Desty Dwi Nugraha

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan,

dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima

kasih yang tak terhingga kepada:

1. Drs. J. Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Dr. Fransisca Ninik Yudianti, M.Acc., QIA. selaku Dosen Pembimbing

yang selalu sabar dan membantu serta membimbing peneliti dalam

menyelesaikan skripsi ini.

3. Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., C.A. selaku dosen penguji yang

telah memberi masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

4. Ign. Aryono Putranto, S.E., M.Acc., Ak. selaku dosen penguji yang telah

memberi masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

5. Yohanes Bambang Supriyanto dan Maria Justina Rumiastuti, kedua orang

tuaku yang selalu berdoa dan berusaha demi kebaikan pendidikan anak-

anaknya.

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. Lisa Kristiningrum, yang telah memberikan nasihat, dukungan, motivasi,

dan semangat.

7. Sahabat-sahabatku: Gendut, Gembul, Kecap, dan Gepeng yang telah

memberikan tawa dan semangat.

8. Teman-teman KKP: Tante, Rusmi, Sinur, dan Suster yang telah

memberikan semangat.

9. Teman-teman Akuntansi 2012 yang telah berdinamika bersama selama

masa perkuliahan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun, guna

menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca

dan dapt menjadi salah satu referensi bagi penelitian selanjutnya.

Yogyakarta, 31 Oktober 2016


Penulis

Florensius Desty Dwi Nugraha

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i


HALAMAM PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................... v
HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................................. vii
HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................ ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................................ xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................... xii
ABSTRAK ......................................................................................................... xiii
ABSTRACT .......................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 7
E. Sistematika Penulisan .................................................................. 7
BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 9
A. Corporate Social Responsibility (CSR)....................................... 9
B. Signalling Theory ........................................................................ 10
C. Pengungkapan CSR ..................................................................... 11
D. Global Initiative Reporting (GRI) ............................................... 13
E. Harga Saham ............................................................................... 14
F. Hubungan CSR dengan Harga Saham Perusahaan ..................... 15
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 17
A. Jenis Penelitian ............................................................................ 17
B. Populasi Sasaran .......................................................................... 17
C. Jenis dan Sumber Data ................................................................ 18

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 18


E. Definisi Operasional Variabel ..................................................... 18
F. Metode Analisa Data ................................................................... 22
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ................................. 24
A. Gambaran Umum Objek Penelitian............................................. 24
B. Pengukuran Variabel ................................................................... 26
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 36
A. Analisis Deskriptif ....................................................................... 36
B. Klasifikasi Variabel ..................................................................... 37
C. Analisis Hubungan Antarvariabel ............................................... 45
D. Pembahasan ................................................................................. 52
BAB VI PENUTUP .......................................................................................... 58
A. Kesimpulan .................................................................................. 58
B. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 59
C. Saran ............................................................................................ 59
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 61
LAMPIRAN ........................................................................................................ 63
LAMPIRAN I Daftar Perusahaan yang Menjadi Populasi Sasaran ........... 64
LAMPIRAN II Perhitungan Indeks CSR .................................................... 71
LAMPIRAN III Perhitungan Indeks CSR-Ekonomi .................................... 74
LAMPIRAN IV Perhitungan Indeks CSR-Lingkungan ............................... 77
LAMPIRAN V Perhitungan Indeks CSR-Sosial ......................................... 80
LAMPIRAN VI Perhitungan Return Saham................................................. 83
LAMPIRAN VII Scatter Diagram ................................................................. 89

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rumus Perhitungan CSR-Ekonomi ............................................... 20


Tabel 3.2 Rumus Perhitungan CSR-Lingkungan........................................... 21
Tabel 3.3 Rumus Perhitungan CSR-Sosial .................................................... 22
Tabel 4.1 Kriteria Populasi Sasaran ............................................................... 24
Tabel 4.2 Daftar Populasi Sasaran ................................................................. 24
Tabel 4.3 Pengungkapan CSR PT. Aneka Tambang Tahun 2012 ................. 26
Tabel 5.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ......................................... 36
Tabel 5.2 Klasifikasi Pengungkapan CSR ..................................................... 38
Tabel 5.3 Klasifikasi CSR-Ekonomi.............................................................. 40
Tabel 5.4 Klasifikasi CSR-Lingkungan ......................................................... 41
Tabel 5.5 Klasifikasi CSR-Sosial .................................................................. 43
Tabel 5.6 Klasifikasi Return Saham .............................................................. 44
Tabel 5.7 Crosstab CSR dan Harga Saham ................................................... 45
Tabel 5.8 Hubungan CSR dan Harga Saham ................................................. 46
Tabel 5.9 Crosstab CSR-Ekonomi dan Harga Saham ................................... 47
Tabel 5.10 Hubungan CSR-Ekonomi dan Harga Saham ................................. 48
Tabel 5.11 Crosstab CSR-Lingkungan dan Harga Saham .............................. 49
Tabel 5.12 Hubungan CSR-Lingkungan dan Harga Saham ............................ 50
Tabel 5.13 Crosstab CSR-Sosial dan Harga Saham ........................................ 51
Tabel 5.14 Hubungan CSR-Sosial dan Harga Saham ...................................... 52

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 5.1 Indeks CSR .................................................................................... 38


Gambar 5.2 Indeks CSR-Ekonomi .................................................................... 39
Gambar 5.3 Indeks CSR-Lingkungan................................................................ 41
Gambar 5.4 Indeks CSR-Sosial ......................................................................... 42

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

HUBUNGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN


HARGA SAHAM PERUSAHAAN
(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2012-2014)

Florensius Desty Dwi Nugraha


NIM : 122114073
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Corporate


Social Responsibility (CSR) dan harga saham perusahaan dengan melihat
hubungan antara masing-masing indikator CSR dan harga saham, serta hubungan
CSR secara keseluruhan dan harga saham perusahaan. Penelitian ini penting bagi
investor agar mereka mempertimbangkan pengungkapan CSR perusahaan dalam
pengambilan keputusan investasi. Penelitian ini diharapkan akan meningkatkan
kesadaran perusahaan untuk melakukan pengungkapan CSR.
Jenis penelitian ini merupakan studi empiris. Pemilihan populasi sasaran
menggunakan kriteria-kriteria tertentu. Total populasi sasaran sebanyak 42
perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis tabulasi
silang (crosstab).
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) terdapat hubungan positif dan
sangat lemah antara CSR dengan harga saham. 2) terdapat hubungan positif dan
sangat lemah antara CSR-Ekonomi dengan harga saham. 3) terdapat hubungan
positif dan lemah antara CSR-Lingkungan dengan harga saham. 4) terdapat
hubungan positif dan sangat lemah antara CSR-Sosial dengan harga saham.

Kata kunci: Corporate Social Responsibility, harga saham.

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN CORPORATE SOCIAL


RESPONSIBILITY (CSR) AND STOCK PRICES
(An Empirical Study on Companies Listed in Indonesia Stock Exchange on
the year 2012-2014)

Florensius Desty Dwi Nugraha


NIM : 122114073
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2016

The purpose of this research is to determine the relationship between


Corporate Social Responsibility (CSR) and the company's stock price by
analyzing the relationship between each of the indicators of CSR and stock prices,
and also the relationship overall CSR variable and stock prices. This research is
important for investors to consider the corporate social responsibility disclosure in
their investment decision making. This research is expected to increase corporate
awareness to disclose their corporate sosial responsibility.
This research is an empirical study. The targeted population were selected
based on certain criterias. The targeted population was 42 companies. The data
analysis technique used was crosstab analysis.
The results indicated that 1) there was a very weak positive relationship
between CSR and the stock price. 2) there was a very weak positive relationship
between CSR-Economy and stock prices. 3) there was a weak positive
relationship between CSR-Environment and stock prices. 4) there was a very
weak positive relationship between CSR-Social and stock prices.

Keywords: Corporate Social Responsibility, stock price.

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan pada umumnya bertujuan mencari laba atau keuntungan.

Dalam rangka mencapai tujuannya, perusahaan harus bertanggung jawab

kepada para pemegang saham (shareholders), namun disisi lain perusahaan

juga perlu bertanggung jawab kepada pihak lain yang berkepentingan seperti

konsumen, karyawan, pemerintah, supplier, masyarakat, dan lain-lain yang

dapat menentukan keberlanjutan perusahaan.

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan tanggung jawab

sosial yang wajib dilaksanakan oleh perusahaan terutama perusahaan

Perseroan Terbatas seperti yang tertera dalam Undang-Undang Nomor 40

tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. UU 40 tahun 2007 pasal 74 ayat

(1) menjelaskan bahwa “Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya

di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam, wajib

melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan”. Indikator CSR

menurut Global Initiative Reporting (GRI) 4.0 terbagi menjadi 3 indikator

yang terdiri dari indikator ekonomi, indikator lingkungan dan indikator

sosial.

Menurut Global Reporting Initiative (GRI), dimensi keberlanjutan

ekonomi berkaitan dengan dampak organisasi terhadap keadaan ekonomi

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

bagi pemangku kepentingannya, dan terhadap sistem ekonomi di tingkat

lokal, nasional, dan global. Indikator ekonomi menggambarkan arus modal

di antara pemangku kepentingan yang berbeda, dan dampak ekonomi

utama dari organisasi di seluruh lapisan masyarakat. Dimensi

keberlanjutan lingkungan berkaitan dengan dampak organisasi pada sistem

alam yang hidup dan tidak hidup, termasuk tanah, udara, air, dan

ekosistem. Kategori lingkungan meliputi dampak yang terkait dengan

input (seperti energi dan air) dan output (seperti emisi, efluen dan limbah).

Termasuk juga keanekaragaman hayati, transportasi, dan dampak yang

berkaitan dengan produk dan jasa, serta kepatuhan dan biaya lingkungan.

Informasi tersebut dinilai sangat berguna bagi calon investor maupun

investor serta pihak yang berkepentingan lainnya dalam mengambil

keputusan investasi.

Menurut GRI, dimensi keberlanjutan sosial membahas dampak

yang dimiliki organisasi terhadap sistem sosial di mana suatu perusahaan

beroperasi. Kategori sosial mengenai praktik ketenagakerjaan dan

kenyamanan bekerja, Hak Asasi Manusia, Masyarakat, dan Tanggung

Jawab atas Produk. Indikator sosial juga sangat penting dan berguna dalam

pengambilan keputusan investasi sama halnya seperti indikator ekonomi

dan lingkungan. Pelanggaran-pelanggaran sosial yang dilakukan

perusahaan akan mempengaruhi reputasi perusahaan yang akan berdampak

pada ketidaktertarikan investor untuk menanamkan modalnya di

perusahaan yang bersangkutan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Praktik CSR yang dilakukan perusahaan dapat diukur dari seberapa

banyak perusahaan memenuhi pernyataan yang terdapat pada indikator-

indikator tersebut. CSR juga merupakan salah satu bukti bahwa

perusahaan tidak hanya mementingkan kepentingan pemegang saham,

tetapi juga memperhatikan kepentingan masyarakat. Perusahaan dapat

melakukan tanggung jawab sosialnya dengan melakukan CSR seperti yang

diharapkan masyarakat tanpa menghilangkan tujuan utama perusahaan.

Sekarang ini investor menilai kinerja suatu perusahaan tidak hanya

dari aspek keuangannya saja, tetapi juga dari aspek tanggung jawab

sosialnya, sehingga perusahaan yang melaksanakan CSR diharapkan

mendapat respon positif dari pemegang saham dan masyarakat sebagai

calon investor yang akan berdampak bagi keberlanjutan perusahaan.

Penelitian yang dilakukan Hadi (2009) menunjukkan bahwa tingkat biaya

sosial yang dikeluarkan memiliki manfaat untuk meningkatkan kinerja

sosial, yaitu menurunkan tuntutan stakeholder terhadap perusahaan.

Investor dan masyarakat dapat melihat CSR perusahaan dalam Annual

Report ataupun Sustainability Report, sedangkan kinerja keuangan

perusahaan dapat dilihat dari harga saham perusahaan. Semakin tinggi

harga saham perusahaan, dinilai semakin baik pula kinerja perusahaan

tersebut.

Menurut Jogiyanto (2008) beberapa pengumuman yang dapat

mempengaruhi harga saham adalah pengumuman yang berhubungan

dengan laba, pengumuman peramalan oleh pejabat perusahaan,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pengumuman dividen, pengumuman pendanaan, pengumuman investasi,

pengumuman yang berhubungan dengan pemerintah, pengumuman

ketenagakerjaan, pengumuman yang berhubungan dengan hukum,

pengumuman mengenai produk, dan pengumuman manajemen direksi.

Menurut Alwi (2003:87) faktor yang mempengaruhi harga saham

berkaitan dengan pengumuman-pengumuman yang dibuat perusahaan,

baik itu berupa pengumuman kebijakan finansial perusahaan, kegiatan

operasi perusahaan, maupun pengumuman mengenai pengungkapan

informasi sosial perusahaan, sehingga semakin banyak perusahaan

melakukan pengungkapan CSR, diharapkan para pemegang saham dan

calon investor akan semakin tertarik untuk menanamkan modalnya di

perusahaan tersebut. Hal ini dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan

akan berdampak pada naiknya harga saham perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Nurdin dan Cahyandito (2006)

memperoleh hasil bahwa pengungkapan tema-tema sosial dan lingkungan

dalam laporan tahunan perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap

reaksi investor. Secara simultan (yang terdiri dari tema keterlibatan

masyarakat, sumber daya manusia, lingkungan dan sumber daya fisik,

serta produk atau jasa), dalam laporan tahunan perusahaan berpengaruh

terhadap perubahan harga saham. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam

melakukan keputusan investasi, investor sudah mulai menggunakan

informasi sosial dan lingkungan yang diungkapkan oleh perusahaan.

Adapun penelitian lainnya yang dilakukan oleh Anwar et al. (2010)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

menemukan bahwa adanya pengaruh nyata Return of Assets (ROA),

Return of Equity (ROE), Economic Value Added (EVA) dan Corporate

Social Responsibility (CSR) terhadap harga saham.

Penelitian yang memperoleh hasil yang berbeda adalah penelitian

yang dilakukan oleh Lutfi (2001) dalam Zuhroh dan Pande (2003) dan

yang dilakukan oleh Hidayansyah (2015). Lutfi (2001) menemukan bahwa

tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari praktik pengungkapan sosial

perusahaan terhadap harga saham perusahaan. Penelitian Hidayansyah

(2015) juga mendapat hasil yang tidak jauh berbeda yaitu pengungkapan

CSR yang dilakukan perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap harga

saham. Hal ini menunjukkan bahwa investor dalam membeli saham pada

perusahaan tidak memberikan prioritas penilaian pada aspek CSR dalam

pengambilan keputusan investasinya.

Berdasarkan pemikiran di atas serta hasil penelitian terdahulu

yang hasilnya dirasa belum konsisten, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Corporate Social

Responsibility dan Harga Saham” dengan menggunakan populasi sasaran

semua perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-

2014.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah pengungkapan CSR memiliki hubungan positif dengan

harga saham?

2. Apakah pengungkapan CSR-ekonomi memiliki hubungan

positif dengan harga saham?

3. Apakah pengungkapan CSR-lingkungan memiliki hubungan

positif dengan harga saham?

4. Apakah pengungkapan CSR-sosial memiliki hubungan positif

dengan harga saham?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui apakah pengungkapan CSR memiliki hubungan

positif dengan harga saham perusahaan.

2. Mengetahui apakah pengungkapan CSR-ekonomi memiliki

hubungan positif dengan harga saham perusahaan.

3. Mengetahui apakah pengungkapan CSR-lingkungan memiliki

hubungan positif dengan harga saham perusahaan.

4. Mengetahui apakah pengungkapan CSR-sosial memiliki

hubungan positif dengan harga saham perusahaan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi gambaran bagi

perusahaan arti pentingnya tanggungjawab sosial serta menjadi

referensi untuk pengambilan kebijakan mengenai pengungkapan

tanggungjawab sosial dalam laporan keuangan yang disajikan.

2. Bagi Investor dan Calon Investor

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan

pertimbangan dalam melakukan keputusan investasi yang tidak

hanya dilihat dari ukuran-ukuran moneter.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur

koleksi perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang nantinya

akan sangat berguna bagi mahasiswa/peneliti selanjutnya yang

akan meneliti hal ini secara lebih mendalam.

E. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran secara singkat dari penilitian ini,

maka penulis menyusun kerangka penelitian sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan mengenai latar belakang penelitian,

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta

sistematika penulisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan secara mendalam mengenai teori-

teori yang berkaitan dengan penelitian ini. Teori-teori ini akan

digunakan oleh penulis untuk mendukung analisis data dan

pembahasan.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan mengenai jenis penelitian yang akan

dilakukan, populasi dan sampel yang akan diambil, dan teknik

pengumpulan data serta analisis data.

BAB IV : GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Bab ini menjelaskan mengenai perusahaan-perusahaan apa

saja yang akan digunakan dalam penelitian ini dan menjelaskan

bagaimana cara pengukuran variabel penelitian

BAB V :HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis akan mengolah data serta

melakukan pembahasan atas data-data yang telah diperoleh.

BAB VI : PENUTUP

Dalam bab terakhir ini berisi mengenai kesimpulan,

keterbatasan, dan saran dari penelitian ini.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Corporate Social Responsibility

Menurut World Business Council Sustainable Development

(WBCSD) tahun 2000, Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan

komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk berkontribusi terhadap

pembangunan ekonomi sekaligus meningkatkan kualitas hidup tenaga

kerja dan keluarganya serta komunitas dan masyarakat pada umumnya.

Menurut Bank Dunia tahun 2002, Corporate Social Responsibility

merupakan suatu komitmen dunia usaha untuk memberikan sumbangan

guna menopang bekerjanya pembangunan ekonomi bersama karyawan dan

perwakilan-perwakilan mereka dalam komunitas setempat dan masyarakat

luas untuk meningkatkan taraf hidup.

Alasan-alasan perusahaan mengungkapkan kinerja sosial secara

sukarela antara lain (Anwar et al., 2010):

1. Internal Decision Making: Manajemen membutuhkan

informasi untuk menentukan efektivitas informasi sosial

tertentu dalam mencapai tujuan sosial perusahaan.

2. Product Differentiation: Manajer perusahaan memiliki

insentif untuk membedakan diri dari pesaing yang tidak

bertanggung jawab secara sosial kepada masyarakat.

9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

3. Enlightened Self Interest: perusahaan melakukan

pengungkapan untuk menjaga keselarasan sosialnya dengan

para stakeholder karena mereka dapat mempengaruhi

pendapatan penjualan dan harga saham perusahaan.

Tanggung jawab sosial meliputi tidak hanya tanggung jawab

kepada diri sendiri dengan melindungi kepentingan diri sendiri, tetapi juga

bertanggung jawab pada masyarakat atas akibat yang ditimbulkan dari

aktivitas-aktivitas yang dilakukan perusahaan (Murni, 2001:156).

B. Signalling Theory

Keberlanjutan suatu perusahaan tidak hanya ditentukan oleh

besarnya laba yang diperoleh perusahaan namun juga ditentukan oleh

kepentingan masyarakat. Informasi mengenai nilai sosial yang dilakukan

perusahaan di tengah masyarakat akan mempengaruhi keberadaan dan

keberlanjutan perusahaan tersebut. Informasi yang lengkap dan relevan

yang disajikan perusahaan akan mempengaruhi keputusan investasi bagi

investor maupun calon investor.

Menurut Jogiyanto (2000) informasi yang dipublikasikan sebagai

suatu pengumuman akan memberikan signal bagi investor dalam

pengambilan keputusan investasi. Jika pengumuman tersebut mengandung

nilai positif, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu

pengumuman tersebut diterima oleh pasar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

C. Pengungkapan CSR

Kewajiban perusahaan melakukan kegiatan CSR di Indonesia telah

diatur dalam beberapa regulasi antara lain:

1. Keputusan Menteri BUMN Per-05/MBU/2007 tentang

Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL). PKBL

terdiri program perkuatan usaha kecil melalui pemberian

pinjaman dana bergulir dan pendampingan (disebut

Program Kemitraan), serta program pemberdayaan kondisi

sosial masyarakat sekitar (disebut Program Bina

Lingkungan), dengan dana kegiatan yang bersumber dari

laba BUMN.

2. Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007

pasal 74 disebutkan:

(1) Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di


bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam,
wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan, (2)Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
sebagaimana dimaksud ayat (1) merupakan kewajiban
Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai
biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan
memperhatikan kepatutan dan kewajaran.

Pengungkapan sosial yang dilakukan oleh perusahaan umumnya

bersifat voluntary, unaudited, dan unregulated (Utomo dan Muslim,

2000). Menurut Glotier dalam Utomo dan Muslim (2000), tema-tema yang

termasuk dalam tema pengungkapan sosial adalah:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

1. Kemasyarakatan

Tema ini mencakup aktivitas kemasyarakatan yang diikuti

oleh perusahaan.

2. Ketenagakerjaan

Tema ini meliputi dampak aktivitas perusahaan pada orang-

orang dalam perusahaan tersebut.

3. Produk dan Konsumen

Tema ini melibatkan aspek kualitatif suatu produk atau

jasa, antara lain kegunaan, durability, pelayanan, kejujuran

dalam iklan, kejelasan dan kelengkapan isi pada kemasan

dan lain sebagainya.

4. Lingkungan Hidup

Tema ini meliputi aspek lingkungan dari proses produksi

yang meliputi pengendalian polusi, pemakaian sumber daya

alam, dan lain-lain.

Media sangat diperlukan dalam pengungkapan informasi mengenai

tanggung jawab sosial perusahaan kepada pihak internal maupun pihak

eksternal. Tanggung jawab sosial perusahaan dapat diungkapkan atau

disajikan dalam laporan tahunan perusahaan dan laporan keberlanjutan

(Sustainability Report).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

D. Global Reporting Initiative (GRI)

Global Reporting Initiative (GRI) merupakan organisasi terkemuka

di bidang keberlanjutan perusahaan. GRI mempromosikan penggunaan

pelaporan keberlanjutan sebagai cara bagi organisasi untuk menjadi lebih

berkelanjutan dan berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan.

Misi GRI adalah membuat laporan keberlanjutan praktek standar untuk

semua perusahaan dan organisasi.

GRI telah merintis dan mengembangkan Comprehensive

Sustainability Reporting Framework yang banyak digunakan di seluruh

dunia. Laporan keberlanjutan adalah sebuah laporan yang diterbitkan oleh

sebuah perusahaan atau organisasi tentang dampak ekonomi, lingkungan

dan sosial yang disebabkan oleh kegiatan sehari-hari. Laporan

keberlanjutan juga menyajikan nilai-nilai dan tata kelola model organisasi,

dan menunjukkan hubungan antara strategi dan komitmennya untuk

ekonomi global yang berkelanjutan. Kerangka adalah sistem pelaporan

yang menyediakan metrik dan metode untuk mengukur dan melaporkan

dampak keberlanjutan terkait dan kinerja.

Terdapat 3 standar laporan keberlanjutan yang telah ditetapkan

oleh GRI yaitu GRI 3.0, 3.1, dan 4.0. Standar terbaru yang ditetapkan oleh

GRI adalah standar GRI 4.0 yang terdiri dari 9 item indikator ekonomi, 34

item indikator lingkungan, dan 48 item indikator sosial.

Kewajiban perusahaan melakukan kegiatan CSR tidak hanya

setelah CSR dilaksanakan, tetapi perusahaan juga harus melakukan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

pengungkapan CSR. Pengungkapan CSR dinilai sangat penting

dikarenakan akan memberikan manfaat pada peningkatan citra perusahaan

yang akan berpengaruh pada harga saham dan tingkat penjualan

perusahaan.

E. Harga Saham

Menurut Ahmad (2003) harga saham merupakan harga yang

dibentuk dari interaksi para penjual dan pembeli saham yang didasari oleh

harapan mereka terhadap profit perusahaan. Menurut Ang (1997) harga

saham berdasarkan fungsinya dapat dibagi menjadi tiga yaitu :

1. Nilai Nominal (par value).

Nilai nominal adalah nilai yang tercantum pada saham yang

bersangkutan dan berfungsi untuk tujuan akuntansi.

2. Harga dasar (base price).

Harga dasar adalah harga suatu saham yang dipergunakan

dalam perhitungan index harga saham. Harga dasar akan

berubah jika emiten melakukan aksi korporasi. Untuk saham

baru harga dasar merupakan harga saham pada pasar perdana.

3. Harga pasar (market value).

Harga pasar adalah harga suatu saham pada pasar yang sedang

berlangsung, jika bursa efek tutup maka harga pasarnya adalah

harga penutupan (closing price). Harga berdasarkan pasar

inilah yang menyatakan perubahan harga saham.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

F. Hubungan CSR dengan Harga Saham Perusahaan

CSR menunjukkan kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan oleh

perusahaan. Tanggung jawab sosial ini diharapkan akan direspon positif

oleh masyarakat dan pelaku pasar lainnya sehingga menyebabkan image

atau reputasi perusahaan akan semakin tinggi. Penelitian yang dilakukan

oleh Nurdin dan Cahyandito (2006) menyatakan bahwa pengungkapan

tema-tema sosial serta lingkungan dalam laporan tahunan berdampak pada

perubahan harga saham dikarenakan investor sudah mulai menggunakan

infomasi sosial dalam membuat keputusan investasi. Penelitian yang

dilakukan oleh Anwar et al. (2010) juga menemukan bahwa

pengungkapan Corporate Social Responsibility memberi pengaruh positif

terhadap hubungan antara kinerja keuangan perusahaan dan harga saham

di pasar modal. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh

Peters et al. (2009) menemukan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan

jangka panjang adalah positif bagi pemegang saham perusahaan serta

pemangku kepentingan lainnya.

Perusahaan yang memiliki reputasi yang tinggi dan dikenal oleh

masyarakat pada umumnya akan mendapat kepercayaan yang lebih dari

para konsumen maupun investor dan pihak-pihak lainnya. Hal ini

menyebabkan para konsumen lebih tertarik untuk mengonsumsi produk

dari perusahaan tersebut yang secara otomatis kinerja perusahaan juga

akan semakin meningkat serta para investor akan tertarik untuk

berinvestasi di perusahaan tersebut karena dinilai memiliki etika yang baik


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

dan memiliki prospek yang bagus untuk ke depannya. Hal inilah yang

kemudian akan berpengaruh ke harga saham perusahaan yang

bersangkutan. Banyaknya investor yang melakukan permintaan terhadap

saham perusahaan tersebut, akan membuat harga saham perusahaan makin

tinggi.

Penelitian yang menemukan hasil yang berbeda adalah penelitian

yang dilakukan oleh Hidanyansyah (2015) dan Pratomo (2010) yang

menemukan bahwa secara parsial pengungkapan CSR tidak berpengaruh

positif signifikan terhadap harga saham. Menurut Pratomo (2010), respon

masyarakat dalam praktik pengungkapan CSR sudah baik, akan tetapi para

investor belum menggunakan informasi tersebut dalam pengambilan

keputusan investasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian studi empiris. Studi empiris

merupakan penelitian yang menggunakan data sekunder yang berasal dari

luar (eksternal) yang kemudian diolah. Penelitian ini bertujuan menguji

pengaruh pengungkapan informasi CSR terhadap harga saham. Penelitian

ini menggunakan data harga saham dan sustainability report perusahaan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014.

B. Populasi Sasaran

Populasi merupakan keseluruhan objek yang akan diteliti. Populasi

dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2012-2014 yang memenuhi kriteria-kriteria sebagai

berikut:

1. Perusahaan listing di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012-

2014 dan menerbitkan paling sedikit 1 (satu) Sustainability Report

selama periode 2012-2014.

2. Sustainability Report yang diterbitkan berdasarkan pedoman GRI

3.0, GRI 3.1, atau GRI 4.0.

3. Perusahaan mengungkapkan informasi mengenai harga saham

tahun 2012-2014.

17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

C. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder berupa

sustainability report yang diperoleh dari website perusahaan. Sedangkan

data berupa harga saham diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia

(www.idx.co.id) dan finance.yahoo.com.

D. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian ini

adalah metode studi dokumentasi. Teknik pengumpulan data dengan

mendapatkan dan mempelajari data mengenai harga saham dan

sustainability report yang telah dikeluarkan oleh perusahaan yang terdaftar

di BEI periode 2012-2014.

E. Definisi Operasional Variabel

1. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Harga Saham

Pada penelitian ini harga saham dihitung dengan

menggunakan return saham.

R=

Keterangan:

R : return Saham

: harga saham sekarang

: harga saham periode tahun sebelumnya


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

Naik turunnya return saham dapat diukur dari nilai

return saham sekarang dikurangi dengan nilai return saham

tahun sebelumnya, apabila hasil menunjukkan nilai yang

positif maka return saham meningkat atau mengalami

kenaikan, dan apabila hasil menunjukkan nilai negatif maka

return saham mengalami penurunan.

b. Corporate Social Responsibility (CSR)

Variabel dalam penelitian ini adalah pengungkapan CSR

yang dilakukan oleh perusahaan yang dapat dilihat dari

sustainability report perusahaan. Pengungkapan CSR terbagi

menjadi 3 indikator, yaitu indikator ekonomi, lingkungan, dan

sosial. Variabel ini diukur dengan menggunakan Sustainability

Reporting Disclosure Index (SRDI).

Berikut adalah rumus menghitung SRDI:

SRDI =

Keterangan:

SRDI : Sustainability Reporting Disclosure Index

N : jumlah item yang diungkapkan perusahaan

J : jumlah item yang diharapkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

c. CSR-Ekonomi

Indikator ekonomi adalah indikator yang digunakan

untuk mengukur kondisi perekonomian para pemangku

kepentingan di sistem ekonomi lokal, nasional, dan global

yang ditimbulkan oleh kinerja suatu perusahaan. Item yang

terdapat pada indikator ekonomi untuk GRI 3.0, 3.1, dan 4.0

masing-masing berjumlah 9 item. Berikut perhitungan indeks

pengungkapan CSR kategori ekonomi:

Tabel 3.1
Rumus Perhitungan CSR-Ekonomi

Kategori GRI 3.0 GRI 3.1 GRI 4.0

PE
Keterangan:

PE : Pengungkapan Ekonomi

E : jumlah item indikator ekonomi yang diungkapkan

GRI : Global Reporting Initiative

9 : total item indikator ekonomi (GRI 3.0, 3.1, dan 4.0)

d. CSR-Lingkungan

Indikator lingkungan merupakan indikator yang

digunakan untuk mengukur sejauh mana kegiatan organisasi

berdampak pada kehidupan di dalam sistem alam, termasuk

ekosistem, tanah, udara, dan air. Indikator kinerja lingkungan

terkait dengan input (bahan, energi, air) dan output (emisi/gas,

limbah sungai, limbah kering/sampah).Item yang terdapat pada


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

indikator lingkungan untuk GRI 3.0 dan 3.1 masing-masing

berjumlah 30 item, dan untuk GRI 4.0 berjumlah 34 item.

Berikut perhitungan indeks pengungkapan CSR kategori

lingkungan:

Tabel 3.2
Rumus Perhitungan CSR-Lingkungan

Kategori GRI 3.0 GRI 3.1 GRI 4.0

PL
Keterangan:

PL : Pengungkapan Lingkungan

L : jumlah item indikator lingkungan yang diungkapkan

GRI: Global Reporting Initiative

30 : total item indikator lingkungan (GRI 3.0 dan 3.1)

34 : total item indikator lingkungan (GRI 4.0)

e. CSR-Sosial

Indikator sosial GRI adalah indikator-indikator yang

digunakan untuk mengukur dimensi sosial dari tanggung jawab

keberlanjutan organisasi dimana organisasi beroperasi

(Pedoman Laporan Keberlanjutan, versi 3.0:29). Item yang

terdapat pada indikator sosial untuk GRI 3.0 berjumlah 40

item, GRI 3.1 berjumlah 45 item, dan GRI 4.0 berjumlah 48

item. Berikut perhitungan indeks pengungkapan CSR kategori

sosial:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

Tabel 3.3
Rumus Perhitungan CSR-Sosial
Kategori GRI 3.0 GRI 3.1 GRI 4.0

PS

Keterangan:

PS : Pengungkapan Sosial

S : jumlah item indikator sosial yang diungkapkan

GRI : Global Reporting Initiative

40 : total item indikator sosial (GRI 3.0)

45 : total item indikator sosial (GRI 3.1)

48 : total item indikator sosial (GRI 4.0)

F. Metode Analisis Data

Langkah-langkah teknik analisis data yang digunakan untuk

mengetahui adanya hubungan pengungkapan CSR terhadap harga saham:

1. Mengumpulkan data

Data yang digunakan dalam penelitian adalah indeks CSR yang

terdapat dalam sustainability report serta data mengenai harga

saham yang diterbitkan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2012-2014. Data CSR yang dikumpulkan

merupakan data CSR dalam sustainability report yang telah dibuat

sesuai dengan pedoman GRI. Mengumpulkan data untuk

menghitung perubahan harga saham dengan menggunakan return

saham, data yang dikumpulkan adalah data harga penutupan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

2. Melakukan analisis deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel

dalam penelitian serta menjelaskan mengenai nilai minimum,

maximum, nilai rata-rata, dan standar deviasi setiap variabel

penelitian.

3. Membuat klasifikasi untuk setiap variabel penelitian

Setiap variabel dalam penelitian ini dimasukan dalam beberapa

kategori menjadi data ordinal dan nominal.

4. Menganalisis hubungan antarvariabel penelitian

Menganalisis hubungan antarvariabel penelitian dan menilai kuat

atau lemahnya hubungan tersebut. Analisis kekuatan hubungan

diukur dari nilai korelasi. Menurut Martono (2010), analisis nilai

korelasi terbagi menjadi 5 tingkatan yaitu:

a. Korelasi 0,000 – 0,199 menunjukkan hubungan antarvariabel

bersifat sangat lemah.

b. Korelasi 0,2000 – 0,399 menunjukkan hubungan antarvariabel

bersifat lemah.

c. Korelasi 0,400 – 0,599 menunjukkan hubungan antarvariabel

bersifat sedang.

d. Korelasi 0,600 – 0,799 menunjukkan hubungan antarvariabel

bersifat kuat.

e. Korelasi 0,800 – 1,000 menunjukkan hubungan antarvariabel

bersifat sangat kuat.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sustainability

Report yang setidaknya 1 (satu) kali diterbitkan oleh perusahaan-

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014.

Populasi sasaran ditentukan berdasarkan 3 kriteria. Atas dasar 3 kriteria

tersebut, maka penentuan populasi sasaran adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1
Kriteria Populasi Sasaran
Kriteria Populasi Sasaran Jumlah
1) Jumlah perusahaan yang menerbitkan Sustainability Report 43
minimal satu kali selama periode 2012-2014.
2) Sustainability Report yang diterbitkan tidak berdasarkan (1)
pedoman GRI 3.0, GRI 3.1, atau GRI 4.0.
3) Perusahaan yang tidak mengungkapkan informasi mengenai (0)
harga saham.
Jumlah perusahaan yang memenuhi kriteria 42

Daftar perusahaan yang memenuhi kriteria populasi sasaran adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.2
Daftar Populasi Sasaran
Tanggal
No. Kode Nama Perusahaan
Pendaftaran
1 AALI Astra Agro Lestari Tbk 09-Des-97
2 ADMF Adira Dinamika Multi Finance Tbk 31-Mar-04
3 ADRO ADARO ENERGY Tbk 16-Jul-08
4 AKRA AKR Corporindo Tbk 03-Okt-94

24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

(lanjutan)
Tanggal
No. Kode Nama Perusahaan
Pendaftaran
5 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk 27-Nop-97
6 ASII Astra International Tbk 04-Apr-90
7 BBNI Bank Negara Indonesia Tbk 25-Nop-96
8 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 10-Nop-03
9 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 17-Des-09
10 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk 06-Des-89
11 BFIN BFI Finance Indonesia Tbk 16-Mei-90
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
12 BJBR 08-Jul-10
dan Banten Tbk
Bank Pembangunan Daerah Jawa
13 BJTM 12-Jul-12
Timur Tbk
14 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk 14-Jul-03
15 BNBR Bakrie & Brothers Tbk 28-Agu-89
16 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 29-Nop-89
17 BNII PT Bank Maybank Indonesia Tbk 21-Nop-89
18 BNLI Bank Permata Tbk 15-Jan-90
19 ELSA Elnusa Tbk 06-Feb-08
20 EXCL XL Axiata Tbk 29-Sep-05
21 INCO Vale Indonesia Tbk 16-Mei-90
22 INDY Indika Energy Tbk 11-Jun-08
23 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 05-Des-89
24 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk 18-Des-07
25 JSMR Jasa Marga Tbk 12-Nop-07
26 MEDC Medco Energi Internasional Tbk 12-Okt-94
27 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk 17-Jan-94
28 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 15-Des-03
29 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 23-Des-02
30 PTPP PP (Persero) Tbk 09-Feb-10
31 PTRO Petrosea Tbk 21-Mei-90
32 SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk 09-Jun-11
33 SMCB Holcim Indonesia Tbk 10-Agu-97
34 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk 08-Jul-91
35 TAXI Express Transindo Utama Tbk 02-Nop-12
36 TINS Timah (Persero) Tbk 19-Okt-95
Telekomunikasi Indonesia (Persero)
37 TLKM 14-Nop-95
Tbk
38 TOTL Total Bangun Persada Tbk 25-Jul-06
39 UNSP Bakrie Sumatera Plantations Tbk 06-Mar-90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

(lanjutan)
Tanggal
No. Kode Nama Perusahaan
Pendaftaran
40 UNTR United Tractors Tbk 19-Sep-89
41 UNVR Unilever Indonesia Tbk 11-Jan-82
42 WIKA Wijaya Karya Tbk 29-Okt-07

B. Pengukuran Variabel

Langkah-langkah dalam mengukur variabel penelitian:

1. Corporate Social Responsibility (CSR)

CSR perusahaan diukur dengan menggunakan perhitungan

Sustainability Report Disclosure Index (SDRI), dengan

memberikan nilai 1 pada item yang diungkapkan perusahaan dan

nilai 0 pada item yang tidak diungkapkan perusahaan. Contoh

perhitungan SRDI dengan pedoman GRI 3.1 perusahaan PT.

Aneka Tambang tahun 2012 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3
Pengungkapan CSR PT. Aneka Tambang Tahun 2012
Kode Item Pengungkapan Nilai
Indikator Kinerja Ekonomi
Aspek : Kinerja Ekonomi
EC1 Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung, 1
meliputi pendapatan, biaya operasi, imbal jasa
karyawan, donasi, dan investasi komunitas lainnya,
laba ditahan, dan pembayaran kepada penyandang
dana serta pemerintah.
EC2 Implikasi finansial dan risiko lainnya akibat 1
perubahan iklim serta peluangnya bagi aktivitas
organisasi.
EC3 Jaminan kewajiban organisasi terhadap program 1
imbalan pasti
EC4 Bantuan finansial yang signifikan dari pemerintah. 1
Aspek: Kehadiran Pasar
EC5 Rentang rasio standar upah terendah dibandingkan 1
dengan upah minimum setempat pada lokasi operasi
yang signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

(lanjutan)
Kode Item Pengungkapan Nilai
EC6 Kebijakan, praktek, dan proporsi pengeluaran untuk 1
pemasok lokal pada lokasi operasi yang signifikan.
EC7 Prosedur penerimaan pegawai lokal dan proporsi 1
manajemen senior lokal yang dipekerjakan pada
lokasi operasi yang signifikan.
Aspek: Dampak Ekonomi Tidak Langsung
EC8 Pembangunan dan dampak dari investasi infrastruktur 1
serta jasa yang diberikan untuk kepentingan publik
secara komersial, natura, atau pro bono.
EC9 Pemahaman dan penjelasan dampak ekonomi tidak 1
langsung yang signifikan, termasuk seberapa luas
dampaknya.
INDIKATOR KINERJA LINGKUNGAN
Aspek: Material
EN1 Penggunaan Bahan; diperinci berdasarkan berat atau 1
volume
EN2 Persentase Penggunaan Bahan Daur Ulang 1
Aspek: Energi
EN3 Penggunaan Energi Langsung dari Sumberdaya 1
Energi Primer
EN4 Pemakaian Energi Tidak Langsung berdasarkan 1
Sumber Primer
EN5 Penghematan Energi melalui Konservasi dan 1
Peningkatan Efisiensi
EN6 Inisiatif untuk mendapatkan produk dan jasa berbasis 1
energi efisien atau energi yang dapat diperbarui, serta
pengurangan persyaratan kebutuhan energi sebagai
akibat dari inisiatif tersebut.
EN7 Inisiatif untuk mengurangi konsumsi energi tidak 1
langsung dan pengurangan yang dicapai
Aspek: Air
EN8 Total pengambilan air per sumber 1
EN9 Sumber air yang terpengaruh secara signifikan akibat 1
pengambilan air
EN10 Persentase dan total volume air yang digunakan 1
kembali dan didaur ulang
Aspek: Biodiversitas (Keanekaragaman Hayati)
EN11 Lokasi dan Ukuran Tanah yang dimiliki, disewa, 1
dikelola oleh organisasi pelapor yang berlokasi di
dalam, atau yang berdekatan dengan daerah yang
dilindungi atau daerah-daerah yang memiliki nilai
keanekaragaman hayati yang tinggi di luar daerah
yang diproteksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

(lanjutan)
Kode Item Pengungkapan Nilai
EN12 Uraian atas berbagai dampak signifikan yang 1
diakibatkan oleh aktivitas, produk, dan jasa organisasi
pelapor terhadap keanekaragaman hayati di daerah
yang diproteksi (dilindungi) dan di daerah yang
memiliki keanekaragaman hayati bernilai tinggi di
luar daerah yang diproteksi (dilindungi)
EN13 Perlindungan dan Pemulihan Habitat 1
EN14 Strategi, tindakan, dan rencana mendatang untuk 1
mengelola dampak terhadap keanekaragaman hayati
EN15 Jumlah spesies berdasarkan tingkat risiko kepunahan 1
yang masuk dalam Daftar Merah IUCN (IUCN Red
List Species) dan yang masuk dalam daftar konservasi
nasional dengan habitat di daerah-daerah yang terkena
dampak operasi
Aspek: Emisi, Efluen, dan Limbah
EN16 Jumlah emisi gas rumah kaca yang sifatnya langsung 1
maupun tidak langsung dirinci berdasarkan berat
EN17 Emisi gas rumah kaca tidak langsung lainnya 1
diperinci berdasarkan berat
EN18 Inisiatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan 1
Pencapaiannya
EN19 Emisi bahan kimia yang merusak lapisan ozon 1
(ozonedepleting substances/ODS) diperinci
berdasarkan berat
EN20 NOx, SOx dan emisi udara signifikan lainnya yang 1
diperinci berdasarkan jenis dan berat
EN21 Jumlah buangan air menurut kualitas dan tujuan 1
EN22 Jumlah berat limbah menurut jenis dan metode 1
pembuangan
EN23 Jumlah dan volume tumpahan yang signifikan 1
EN24 Berat limbah yang diangkut, diimpor, diekspor, atau 1
diolah yang dianggap berbahaya menurut Lampiran
Konvensi Basel I, II, III dan VIII, dan persentase
limbah yang diangkut secara internasional.
EN25 Identitas, ukuran, status proteksi dan nilai 1
keanekaragaman hayati badan air serta habitat terkait
yang secara signifikan dipengaruhi oleh pembuangan
dan limpasan air organisasi pelapor.
Aspek: Produk dan Jasa
EN26 Inisiatif untuk mengurangi dampak lingkungan 1
produk dan jasa dan sejauh mana dampak
pengurangan tersebut.
EN27 Persentase produk terjual dan bahan kemasannya yang 1
ditarik menurut kategori.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

(lanjutan)
Kode Item Pengungkapan Nilai
Aspek: Kepatuhan
EN28 Nilai Moneter Denda yang signifikan dan jumlah 1
sanksi nonmoneter atas pelanggaran terhadap hukum
dan regulasi lingkungan.
Aspek: Pengangkutan/Transportasi
EN29 Dampak lingkungan yang signifikan akibat 1
pemindahan produk dan barang-barang lain serta
material yang digunakan untuk operasi perusahaan,
dan tenaga kerja yang memindahkan
Aspek: Menyeluruh
EN30 Jumlah pengeluaran untuk proteksi dan investasi 1
lingkungan menurut jenis.
PRAKTEK TENAGA KERJA DAN
PEKERJAAN YANG LAYAK
Aspek: Pekerjaan
LA1 Jumlah angkatan kerja menurut jenis pekerjaan, 1
kontrak pekerjaan, dan wilayah.
LA2 Jumlah dan tingkat perputaran karyawan menurut 1
kelompok usia, jenis kelamin, dan wilayah.
LA3 Manfaat yang disediakan bagi karyawan tetap (purna 1
waktu) yang tidak disediakan bagi karyawan tidak
tetap (paruh waktu) menurut kegiatan pokoknya.
Aspek: Tenaga kerja / Hubungan Manajemen
LA4 Persentase karyawan yang dilindungi perjanjian 1
tawarmenawar kolektif tersebut
LA5 Masa pemberitahuan minimal tentang perubahan 1
kegiatan penting, termasuk apakah hal itu dijelaskan
dalam perjanjian kolektif tersebut.
Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Kerja
LA6 Persentase jumlah angkatan kerja yang resmi diwakili 1
dalam panitia Kesehatan dan Keselamatan antara
manajemen dan pekerja yang membantu memantau
dan memberi nasihat untuk program keselamatan dan
kesehatan kerja.
LA7 Tingkat kecelakaan fisik, penyakit karena jabatan, 1
hari-hari yang hilang, dan ketidakhadiran, dan jumlah
kematian karena pekerjaan menurut wilayah.
LA8 Program pendidikan, pelatihan, penyuluhan/ 1
bimbingan, pencegahan, pengendalian risiko setempat
untuk membantu para karyawan, anggota keluarga
dan anggota masyarakat, mengenai penyakit
berat/berbahaya.
LA9 Masalah kesehatan dan keselamatan yang tercakup 1
dalam perjanjian resmi dengan serikat karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

(lanjutan)
Kode Item Pengungkapan Nilai
Aspek: Pelatihan dan Pendidikan
LA10 Rata-rata jam pelatihan tiap tahun tiap karyawan 1
menurut kategori/kelompok karyawan.
LA11 Program untuk pengaturan keterampilan dan 1
pembelajaran sepanjang hayat yang menujang
kelangsungan pekerjaan karyawan dan membantu
mereka dalam mengatur akhir karier.
LA12 Persentase karyawan yang menerima peninjauan 1
kinerja dan pengembangan karier secara teratur.
Aspek: Keberagaman dan Kesempatan Setara
LA13 Komposisi badan pengelola/penguasa dan perincian 1
karyawan tiap kategori/kelompok menurut jenis
kelamin, kelompok usia, keanggotaan kelompok
minoritas, dan keanekaragaman indikator lain.
LA14 Perbandingan/rasio gaji dasar pria terhadap wanita 1
menurut kelompok/kategori karyawan.
LA15 Kembali kerja setelah cuti 0
INDIKATOR KINERJA HAK ASASI MANUSIA
Aspek: Praktek Investasi dan Pengadaan
HR1 Persentase dan jumlah perjanjian investasi signifikan 1
yang memuat klausul HAM atau telah menjalani
proses skrining/filtrasi terkait dengan aspek hak asasi
manusia.
HR2 Persentase pemasok dan kontraktor signifikan yang 1
telah menjalani proses skrining/ filtrasi atas aspek
HAM
HR3 Jumlah waktu pelatihan bagi karyawan dalam hal 1
kebijakan serta prosedur terkait dengan aspek HAM
yang relevan dengan kegiatan organisasi, termasuk
persentase karyawan yang telah menjalani pelatihan
Aspek: Nondiskriminasi
HR4 Jumlah kasus diskriminasi yang terjadi dan tindakan 1
yang diambil/dilakukan.
Aspek: Kebebasan Berserikat dan Berkumpul
HR5 Segala kegiatan berserikat dan berkumpul yang 1
diteridentifikasi dapat menimbulkan risiko yang
signifikan serta tindakan yang diambil untuk
mendukung hak-hak tersebut.
Aspek: Pekerja Anak
HR6 Kegiatan yang identifikasi mengandung risiko yang 1
signifikan dapat menimbulkan terjadinya kasus
pekerja anak, dan langkah-langkah yang diambil
untuk mendukung upaya penghapusan pekerja anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

(lanjutan)
Kode Item Pengungkapan Nilai
Aspek: Kerja Paksa dan Kerja Wajib
HR7 Kegiatan yang teridentifikasi mengandung risiko yang 1
signifikan dapat menimbulkan kasus kerja paksa atau
kerja wajib, dan langkah-langkah yang telah diambil
untuk mendukung upaya penghapusan kerja paksa
atau kerja wajib.
Aspek: Praktek/Tindakan Pengamanan
HR8 Persentase personel penjaga keamanan yang terlatih 1
dalam hal kebijakan dan prosedur organisasi terkait
dengan aspek HAM yang relevan dengan kegiatan
organisasi.
Aspek: Hak Penduduk Asli
HR9 Jumlah kasus pelanggaran yang terkait dengan hak 1
penduduk asli dan langkah-langkah yang diambil.
HR10 Percentage and total number of operations that have 1
been subject to human rights reviews and/or impact
assessments.
HR11 Number of grievances related to human rights filed, 1
addressed and resolved through formal grievance
mechanisms.
INDIKATOR KINERJA MASYARAKAT
Aspek: Komunitas
SO1 Sifat dasar, ruang lingkup dan keefektifan setiap 1
program dan praktek yang dilakukan untuk menilai
dan mengelola dampak operasi terhadap masyarakat
baik pada saat memulai, saat beroperasi dan saat
mengakhiri.
SO9 Operations with significant potential or actual 1
negative impacts on local communities.
SO10 Prevention and mitigation measures implemented in 1
operations with significant potential or actual negative
impacts on local communities.
Aspek: Korupsi
SO2 Persentase dan jumlah unit usaha yang memiliki 1
risiko terhadap korupsi.
SO3 Persentase pegawai yang dilatih dalam kebijakan dan 1
prosedur antikorupsi.
SO4 Tindakan yang diambil dalam menanggapi kejadian 1
korupsi.
Aspek: Kebijakan Publik
SO5 Kedudukan kebijakan publik dan partisipasi dalam 1
proses melobi dan pembuatan kebijakan publik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

(lanjutan)
Kode Item Pengungkapan Nilai
SO6 Nilai kontribusi finansial dan natura kepada partai 1
politik, politisi, dan institusi terkait berdasarkan
negara di mana perusahaan beroperasi
Aspek:Kelakuan Tidak Bersaing
SO7 Jumlah tindakan hukum terhadap pelanggaran 1
ketentuan antipersaingan, anti-trust, dan praktek
monopoli serta sanksinya.
Aspek: Kepatuhan
SO8 Nilai uang dari denda signifikan dan jumlah sanksi 1
nonmoneter untuk pelanggaran hukum dan peraturan
yang dilakukan
INDIKATOR KINERJA TANGGUNG JAWAB
PRODUK
Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan
PR1 Tahapan daur hidup di mana dampak produk dan jasa 1
yang menyangkut kesehatan dan keamanan dinilai
untuk penyempurnaan, dan persentase dari kategori
produk dan jasa yang penting yang harus mengikuti
prosedur tersebut
PR2 Tahapan daur hidup di mana dampak produk dan jasa 1
yang menyangkut kesehatan dan keamanan dinilai
untuk penyempurnaan, dan persentase dari kategori
produk dan jasa yang penting yang harus mengikuti
prosedur tersebut
Aspek: Pemasangan Label bagi Produk dan Jasa
PR3 Jenis informasi produk dan jasa yang dipersyaratkan 1
oleh prosedur dan persentase produk dan jasa yang
signifikan yang terkait dengan informasi yang
dipersyaratkan tersebut.
PR4 Jumlah pelanggaran peraturan dan voluntary codes 1
mengenai penyediaan informasi produk dan jasa serta
pemberian label, per produk.
PR5 Praktek yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan 1
termasuk hasil survei yang mengukur kepuasaan
pelanggan.
Aspek: Komunikasi Pemasaran
PR6 Program-program untuk ketaatan pada hukum, standar 1
dan voluntary codes yang terkait dengan komunikasi
pemasaran, termasuk periklanan, promosi, dan
sponsorship.
PR7 Jumlah pelanggaran peraturan dan voluntary codes 1
sukarela mengenai komunikasi pemasaran termasuk
periklanan, promosi, dan sponsorship, menurut
produknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

(lanjutan)
Kode Item Pengungkapan Nilai
Aspek: Keleluasaan Pribadi (privacy) Pelanggan
PR8 Jumlah keseluruhan dari pengaduan yang berdasar 1
mengenai pelanggaran keleluasaan pribadi privacy)
pelanggan dan hilangnya data pelanggan
Aspek: Kepatuhan
PR9 Nilai moneter dari denda pelanggaran hukum dan 1
peraturan mengenai pengadaan dan penggunaan
produk dan jasa
TOTAL PENGUNGKAPAN 83

Pengungkapan indikator ekonomi, lingkungan, dan sosial:

PE = = = 1,0000

PL = = = 1,0000

PS = = = 0,9778

Sustainability Report Disclosure Index:

SRDI = = = 0,9881

Hasil ini menunjukkan indeks yang tinggi dalam

pengungkapan ekonomi, lingkungan, dan sosial yang dilakukan PT.

Bukit Asam tahun 2012 yaitu masing-masing 1,0000; 1,0000; dan

0,9778. PT Bukit Asam juga telah melakukan pengungkapan CSR

secara keseluruhan dalam sustainability report dengan indeks

sebesar 0,9881.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

2. Return Saham

Perubahan harga saham dihitung dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

R=

Keterangan:

R = return saham

= harga saham sekarang

= harga saham periode tahun sebelumnya

Berikut adalah contoh perhitungan return saham pada perusahaan

PT Bukit Asam tahun 2012:

Diketahui harga saham penutupan PT Bukit Asam tahun 2011

sebesar Rp17.350,00 dan harga saham penutupan tahun 2012

sebesar Rp15.100,00

R2012 = = -0,1297

Naik turunnya return saham dapat diukur dari menghitung selisih

antara return saham tahun sekarang dikurangi return saham tahun

sebelumnya. Dari hasil di atas, return saham PT Bukit Asam tahun

2012 sebesar -0,1297, apabila diketahui return saham tahun 2013

sebesar -0,3245 maka (-0,3245) – (-0,1297) = -0,1948. Hal ini

menunjukkan return negatif yang berarti nilai saham dari tahun


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

2012 ke tahun 2013 mengalami penurunan, apabila menunjukkan

return positif, berarti nilai saham perusahaan mengalami kenaikan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk

mengetahui serta menjelaskan mengenai nilai terendah, nilai tertinggi,

serta nilai rata-rata dari setiap variabel penelitian. Berikut adalah hasil dari

analisis statistik deskriptif variabel CSR-ekonomi, CSR-lingkungan, CSR-

sosial, dan CSR secara keseluruhan:

Tabel 5.1
Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Std.
N Minimum Maximum Mean
Deviation
CSR 105 0,0549 1,0000 0,4842 0,2717
CSR-ekonomi 105 0,0000 1,0000 0,6225 0,2810
CSR-lingkungan 105 0,0294 1,0000 0,4540 0,3132
CSR-sosial 105 0,0417 1,0000 0,4788 0,2813
Harga Saham 105 -2,5610 1,6843 -0,1334 0,6440

Tabel 5.1 menunjukkan jumlah perusahaan yang digunakan dalam

penelitian ini sebanyak 105 perusahaan. Berdasarkan tabel di atas, variabel

pengungkapan CSR indikator ekonomi mempunyai nilai minimum sebesar

0,0000, nilai maximum sebesar 1,0000, rata-rata 0,6225, dan standar

deviasi sebesar 0,2810. Hal ini menunjukkan perusahaan yang melakukan

pengungkapan ekonomi sudah cukup tinggi karena tingkat rata-ratanya

sebesar 0,6225.

Pengungkapan lingkungan yang dilakukan perusahaan memiliki

nilai minimum 0,0294, maximum sebesar 1,0000, rata-rata 0,4540, serta

36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

standar deviasi sebesar 0,3132. Pengungkapan sosial memiliki nilai

minimum 0,0417, nilai maximum 1,0000, rata-rata 0,4788, dan standar

deviasi 0,2813. Pengungkapan CSR oleh perusahaan memiliki nilai

minimum 0,0549, nilai maximum 1,0000, rata-rata 0,4842, serta standar

deviasi sebesar 0,2717. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak

perusahaan yang kurang dalam melakukan pengungkapan lingkungan,

sosial, serta pengungkapan CSR secara keseluruhan, karena nilai rata-

ratanya cukup rendah yaitu 0,4540; 0,4788; dan 0,4842. Harga saham

memiliki nilai minimum sebesar -2,5610, nilai maximum sebesar 1,6843,

rata-rata -0,1334, dan standar deviasi sebesar 0,6440. Hal ini menunjukan

bahwa nilai return saham perusahaan dari tahun 2013-2015 cenderung

mengalami penurunan karena menghasilkan nilai rata-rata negatif sebesar -

0,1334.

B. Klasifikasi Variabel

Berikut ini adalah klasifikasi setiap variabel dalam penelitian

berdasarkan distribusi frekuensi:

1. Corporate Sosial Responsibility (CSR)

Corporate Sosial Responsibility (CSR) dalam penelitian ini

diukur menggunakan Sustainabilty Report Disclosure Index (SRDI)

berdasarkan pada pedoman GRI. Tingginya nilai indeks pada SRDI

menandakan luasnya pengungkapan CSR dalam sustainability

report perusahaan. Berikut adalah distribusi frekuensi indeks CSR:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

Gambar 5.1
Indeks CSR

Indeks CSR

Berdasarkan Gambar 5.1, masih banyak perusahaan yang

kurang luas dalam mengungkapkan CSR secara keseluruhan. Hal

ini dapat dilihat dari banyaknya populasi sasaran yang indeksnya

mendekati angka 0. Berdasarkan distribusi frekuensinya, berikut

adalah klasifikasi pengungkapan CSR:

Tabel 5.2
Klasifikasi Pengungkapan CSR
Indeks Kategori Frekuensi Persentase
0,0000 – 0,2500 Sangat Rendah 19 18,1%
0,2501 – 0,5000 Rendah 42 40%
0,5001 – 0,7500 Sedang 21 20%
0,7501 – 1,0000 Tinggi 23 21,9%
Total 105 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

Berdasarkan Tabel 5.2 jumlah populasi sasaran yang masuk

dalam kategori sangat rendah dengan indeks 0 – 0,2500 sebanyak

19 data (18,1% dari populasi), kategori rendah dengan indeks

0,2501 – 0,5000 sebanyak 42 data (40,0% dari populasi), kategori

sedang dengan indeks 0,5001 – 0,7500 sebanyak 21 data (20,0%

dari populasi), dan kategori tinggi dengan indeks 0,7501 – 1,000

sebanyak 23 (21,9% dari populasi).

2. CSR-Ekonomi

Semakin tinggi indeks tingkat pengungkapan ekonomi

menunjukkan semakin luas pengungkapan ekonomi yang dilakukan

oleh perusahaan. Distribusi frekuensi indeks CSR-Ekonomi adalah

sebagai berikut:

Gambar 5.2
Indeks CSR-Ekonomi

Indeks CSR-Ekonomi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

Gambar 5.2 menunjukkan bahwa sudah banyak perusahaan

yang melakukan pengungkapan ekonomi secara lengkap dilihat

dari tingginya tingkat frekuensi pada indeks 1. Berdasarkan

distribusi frekuensinya, berikut adalah klasifikasi variabel

pengungkapan CSR-ekonomi:

Tabel 5.3
Klasifikasi CSR-Ekonomi
Indeks Kategori Frekuensi Persentase
0,0000 – 0,2500 Sangat Rendah 12 11,4%
0,2501 – 0,5000 Rendah 25 23,8%
0,5001 – 0,7500 Sedang 28 26,7%
0,7501 – 1,0000 Tinggi 40 38,1%
Total 105 100%

Berdasarkan Tabel 5.3 jumlah populasi sasaran yang masuk

dalam kategori sangat rendah dengan indeks 0 – 0,2500 sebanyak

12 data (11,4% dari populasi), kategori rendah dengan indeks

0,2501 – 0,5000 sebanyak 25 data (23,8% dari populasi), kategori

sedang dengan indeks 0,5001 – 0,7500 sebanyak 28 data (26,7 dari

populasi), dan kategori tinggi dengan indeks antara 0,7501 – 1,000

sebanyak 40 (38,1% dari populasi).

3. CSR-Lingkungan

Indeks pengungkapan CSR-lingkungan yang semakin

tinggi menandai semakin luas pula pengungkapan lingkungan yang

dilakukan perusahaan pada sustainability report. Berikut adalah

distribusi frekuensi indeks CSR-lingkungan:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

Gambar 5.3
Indeks CSR-Lingkungan

Indeks CSR-Lingkungan

Gambar 5.3 menunjukkan bahwa masih banyak perusahaan

yang kurang luas dalam melakukan pengungkapan lingkungan pada

sustainability report dilihat dari banyaknya data populasi sasaran

yang indeksnya mendekati 0. Berdasarkan distribusi frekuensinya,

berikut adalah klasifikasi variabel pengungkapan CSR-lingkungan:

Tabel 5.4
Klasifikasi CSR-Lingkungan
Indeks Kategori Frekuensi Persentase
0,0000 – 0,2500 Sangat Rendah 35 33,3%
0,2501 – 0,5000 Rendah 28 26,7%
0,5001 – 0,7500 Sedang 17 16,2%
0,7501 – 1,0000 Tinggi 25 23,8%
Total 105 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

Berdasarkan Tabel 5.4 jumlah populasi sasaran yang masuk

dalam kategori sangat rendah dengan indeks 0 – 0,2500 sebanyak

35 data (33,3% dari populasi), kategori rendah dengan indeks

0,2501 – 0,5000 sebanyak 28 data (26,7% dari populasi), kategori

sedang dengan indeks 0,5001 – 0,7500 sebanyak 17 data (16,2%

dari populasi), dan kategori tinggi dengan indeks 0,7501 – 1,000

sebanyak 25 (23,8% dari populasi).

4. CSR-Sosial

Indeks pengungkapan sosial berbanding lurus dengan

luasnya pengungkapan sosial yang dilakukan perusahaan dalam

sustainability report. Semakin tinggi indeks pengungkapan sosial,

semakin luas pula pengungkapan sosial yang dilakukan perusahaan.

Berikut adalah distribusi frekuensi indeks CSR-sosial:

Gambar 5.4
Indeks CSR-Sosial

Indeks CSR-Sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

Gambar 5.4 menunjukkan banyaknya perusahaan yang

masih kurang luas dalam melakukan pengungkapan sosial. Seperti

halnya pengungkapan lingkungan, pada pengungkapan sosial

banyak data yang indeksnya mendekati 0. Berdasarkan distribusi

frekuensinya, berikut adalah klasifikasi variabel pengungkapan

CSR-sosial:

Tabel 5.5
Klasifikasi CSR-Sosial
Indeks Kategori Frekuensi Persentase
0,0000 – 0,2500 Sangat Rendah 26 24,8%
0,2501 – 0,5000 Rendah 40 38,1%
0,5001 – 0,7500 Sedang 14 13,3%
0,7501 – 1,0000 Tinggi 25 23,8%
Total 105 100%

Berdasarkan Tabel 5.5 jumlah populasi sasaran yang masuk

dalam kategori sangat rendah dengan indeks 0 – 0,2500 sebanyak

26 data (24,8% dari populasi), kategori rendah dengan indeks

0,2501 – 0,5000 sebanyak 40 data (38,1% dari populasi), kategori

sedang dengan indeks 0,5001 – 0,7500 sebanyak 14 data (13,3%

dari populasi), dan kategori tinggi dengan indeks 0,7501 – 1,000

sebanyak 25 (23,8% dari populasi).

5. Harga Saham

Variabel harga saham diukur dengan menghitung return

saham perusahaan. Return saham diklasifikasikan berdasarkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

selisih antara return saham tahun sekarang dikurangi return saham

tahun sebelumnya. Berikut adalah deskripsi return saham:

Tabel 5.6
Klasifikasi Return Saham
Return Saham Kategori Frekuensi Presentase
< 0,0000 Turun 59 56,2%
0,0000 Tetap 2 1,9%
> 0,0000 Naik 44 41,9%
Total 105 100%

Berdasarkan Tabel 5.6 jumlah populasi sasaran yang

return sahamnya masuk dalam kategori turun dengan nilai

kurang dari 0 atau negatif sebanyak 59 data (56,2% dari populasi),

return saham yang termasuk kategori tetap dengan nilai 0

sebanyak 2 data (1,9% dari populasi), dan return saham yang

termasuk kategori naik dengan nilai lebih dari 0 atau positif

sebanyak 44 (41,9% dari populasi). Hal ini menunjukkan bahwa

nilai return saham populasi sasaran dari tahun 2013-2015

cenderung menurun, dilihat dari banyaknya return saham yang

termasuk dalam kategori turun yaitu sebesar 56,2% dari populasi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

C. Analisis Hubungan Antarvariabel

1. Hubungan Corporate Social Responsibility dan Harga Saham

Analisis hubungan Corporate Social Responsibility (CSR)

dan harga saham dapat diketahui dengan menggunakan analisis

tabulasi silang (crosstab). Analisis tabulasi silang antara CSR dan

harga saham adalah sebagai berikut:

Tabel 5.7
Crosstab CSR dan Harga Saham

Harga Saham Total

Turun Tetap Naik

Sangat Rendah 8 0 11 19

Rendah 27 2 13 42
CSR
Sedang 11 0 10 21

Tinggi 13 0 10 23
Total 59 2 44 105

Berdasarkan Tabel 5.7 dapat diketahui bahwa populasi

sasaran yang memiliki indeks pengungkapan CSR sedang

sebanyak 21 observasi dan termasuk kategori tinggi sebanyak 23

observasi. Pengungkapan CSR kategori sedang terdiri dari 11

observasi yang harga sahamnya mengalami penurunan, dan 10

observasi yang harga sahamnya mengalami kenaikan. Kategori

tinggi diantaranya terdiri dari 13 observasi yang harga sahamnya

mengalami penurunan dan 10 observasi yang mengalami kenaikan.

Tabel 5.7 menunjukkan bahwa populasi sasaran yang

masuk dalam pengungkapan CSR kategori rendah adalah sebanyak

27 observasi dengan harga saham menurun, 2 observasi dengan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

harga saham tetap, dan sebanyak 13 observasi dengan harga saham

mengalami kenaikan. Pengungkapan CSR kategori sangat rendah

terdiri dari 8 observasi dengan harga saham mengalami penurunan,

dan 11 observasi dengan harga saham mengalami kenaikan.

Analisis hubungan antara kedua variabel dapat diketahui

dengan melihat nilai koefisien Eta. nilai koefisien Eta digunakan

untuk melihat hubungan antarvariabel dari variabel dengan skala

nominal dan skala interval. Berikut adalah hubungan antara

variabel CSR dan harga saham:

Tabel 5.8
Hubungan CSR dan Harga Saham

Value

Nominal by Interval Eta Harga Saham Dependent 0,185

Tabel 5.8 menunjukkan bahwa nilai koefisien Eta sebesar

0,185 merupakan nilai hubungan antara variabel CSR dan harga

saham Hal ini menunjukkan bahwa variabel harga yang

dipengaruhi oleh CSR memiliki hubungan yang sangat lemah

karena memiliki nilai koefisien pada rentang 0,000 – 0,199.

2. Hubungan CSR-Ekonomi dan Harga Saham

Analisis hubungan CSR-ekonomi dan harga saham dapat

diketahui dengan menggunakan analisis tabulasi silang (crosstab).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

Analisis tabulasi silang antara CSR-ekonomi dan harga saham

adalah sebagai berikut:

Tabel 5.9
Crosstab CSR-Ekonomi dan Harga Saham

Harga Saham Total

Turun Tetap Naik

Sangat Rendah 9 0 3 12

Rendah 12 1 12 25
PE
Sedang 15 1 12 28

Tinggi 23 0 17 40
Total 59 2 44 105

Berdasarkan Tabel 5.9 dapat diketahui bahwa populasi

sasaran yang memiliki indeks pengungkapan ekonomi yang tinggi

sudah cukup banyak yaitu sebanyak 40 observasi dan yang

termasuk dalam kategori sedang 28 observasi. Pengungkapan

ekonomi kategori tinggi terdiri dari 23 observasi yang harga

sahamnya mengalami penurunan, dan 17 observasi yang harga

sahamnya mengalami kenaikan. Kategori sedang diantaranya

terdiri dari 23 observasi yang harga sahamnya mengalami

penurunan dan 17 observasi yang mengalami kenaikan.

Tabel 5.9 menunjukkan bahwa populasi sasaran yang

masuk dalam pengungkapan ekonomi kategori rendah adalah

sebanyak 12 observasi dengan harga saham menurun, 1 observasi

dengan harga saham tetap, dan sebanyak 12 observasi dengan

harga saham mengalami kenaikan. Pengungkapan ekonomi

kategori sangat rendah terdiri dari 9 observasi dengan harga saham


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

mengalami penurunan, dan 3 observasi dengan harga saham

mengalami kenaikan.

Analisis hubungan antara kedua variabel dapat diketahui

dengan melihat nilai koefisien Eta. Nilai koefisien Eta digunakan

untuk melihat hubungan antarvariabel dari variabel dengan skala

nominal dan skala interval. Berikut adalah hubungan antara

variabel CSR-ekonomi dan harga saham:

Tabel 5.10
Hubungan CSR-Ekonomi dan Harga Saham
Value
Nominal by interval Eta Harga Saham Dependent 0,144

Tabel 5.10 menunjukkan nilai koefisien Eta sebesar 0,144

merupakan nilai dari hubungan antara CSR ekonomi dan harga

saham dimana variabel CSR ekonomi mempengaruhi harga saham.

Hubungan tersebut dikategorikan sebagai hubungan yang sangat

lemah karena memiliki nilai koefisien pada rentang 0,000 – 0,199.

3. Hubungan CSR-Lingkungan dan Harga Saham

Analisis hubungan CSR-lingkungan dan harga saham dapat

diketahui dengan menggunakan analisis tabulasi silang (crosstab).

Analisis tabulasi silang antara CSR-lingkungan dan harga saham

adalah sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Tabel 5.11
Crosstab CSR-Lingkungan dan Harga Saham

Harga Saham Total

Turun Tetap Naik

Sangat Rendah 16 1 18 35

Rendah 17 1 10 28
PL
Sedang 13 0 4 17

Tinggi 13 0 12 25
Total 59 2 44 105

Berdasarkan Tabel 5.11 dapat diketahui bahwa populasi

sasaran cenderung masih sangat rendah dalam melakukan

pengungkapan lingkungan yaitu sebanyak 35 observasi dan yang

termasuk kategori rendah sebanyak 28 observasi. Kategori sangat

rendah terdiri dari 16 observasi dengan harga saham mengalami

penurunan, 1 observasi dengan harga saham tetap, dan 18

observasi dengan harga saham mengalami kenaikan. Kategori

rendah terdiri dari 17 observasi dengan harga saham menurun, 1

observasi dengan harga saham tetap, dan sebanyak 10 observasi

dengan harga saham mengalami kenaikan.

Tabel 5.11 menunjukkan bahwa populasi sasaran yang

masuk dalam kategori sedang yaitu sebanyak 13 observasi yang

harga sahamnya mengalami penurunan, dan 4 observasi yang harga

sahamnya mengalami kenaikan. Kategori tinggi terdiri dari 13

observasi yang harga sahamnya mengalami penurunan dan 12

observasi yang mengalami kenaikan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

Analisis hubungan antara kedua variabel dapat diketahui

dengan melihat nilai koefisien Eta. Nilai koefisien Eta digunakan

untuk melihat hubungan antarvariabel dari variabel dengan skala

nominal dan skala interval. Berikut adalah hubungan antara

variabel CSR-lingkungan dan harga saham:

Tabel 5.12
Hubungan CSR-Lingkungan dan Harga Saham

Value

Nominal by Interval Eta Harga Saham Dependent 0,212

Tabel 5.12 menunjukkan bahwa nilai koefisien Eta sebesar

0,212 merupakan nilai hubungan antara variabel CSR-lingkungan

dan harga saham apabila harga saham sebagai variabel yang

dipengaruhi oleh CSR-lingkungan. Hal ini yang menunjukkan

bahwa CSR-lingkungan dan harga saham memiliki hubungan yang

lemah karena memiliki nilai koefisien pada rentang 0,200 – 0,399.

4. Hubungan CSR-Sosial dan Harga Saham

Analisis hubungan CSR-sosial dan harga saham dapat

diketahui dengan menggunakan analisis tabulasi silang (crosstab).

Analisis tabulasi silang antara CSR-sosial dan harga saham adalah

sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

Tabel 5.13
Crosstab CSR-Sosial dan Harga Saham

Harga Saham Total

Turun Tetap Naik

Sangat Rendah 14 1 11 26

Rendah 24 1 15 40
PS
Sedang 9 0 5 14

Tinggi 12 0 13 25
Total 59 2 44 105

Berdasarkan Tabel 5.13 dapat diketahui bahwa populasi

sasaran memiliki indeks pengungkapan sosial yang cenderung

rendah yaitu sebanyak 40 observasi yang terdiri 24 observasi

dengan harga saham menurun, 1 observasi dengan harga saham

tetap, dan sebanyak 15 observasi dengan harga saham mengalami

kenaikan. Pengungkapan sosial kategori sangat rendah sebanyak 26

observasi terdiri dari 14 observasi dengan harga saham mengalami

penurunan, 1 observasi dengan harga saham tetap, dan 11

observasi dengan harga saham mengalami kenaikan.

Tabel 5.13 menunjukkan bahwa populasi sasaran yang

masuk dalam pengungkapan sosial kategori sedang terdiri dari 9

observasi yang harga sahamnya mengalami penurunan, dan 5

observasi yang harga sahamnya mengalami kenaikan. Kategori

tinggi diantaranya terdiri dari 12 observasi yang harga sahamnya

mengalami penurunan dan 13 observasi yang mengalami kenaikan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

Analisis hubungan antara kedua variabel dapat diketahui

dengan melihat nilai koefisien Eta. Nilai koefisien Eta digunakan

untuk melihat hubungan antarvariabel dari variabel dengan skala

nominal dan skala interval. Berikut adalah hubungan antara

variabel CSR-sosial dan harga saham:

Tabel 5.14
Hubungan CSR-Sosial dan Harga Saham

Value

Nominal by Interval Eta Harga Saham Dependent 0,118

Tabel 5.14 menunjukkan bahwa nilai koefisien eta sebesar

0,118 merupakan nilai koefisien hubungan antara variabel CSR-

sosial dan harga saham. Hubungan variabel harga saham sebagai

variabel yang dipengaruhi oleh CSR-sosial termasuk dalam

kategori hubungan yang sangat lemah karena memiliki nilai

koefisien pada rentang 0,000 – 0,199.

D. Pembahasan

1. Hubungan Corporate Social Responsibility dan Harga Saham

Berdasarkan hasil analisis data, Corporate Social

Responsibility memiliki hubungan positif dan sangat lemah dengan

harga saham perusahaan. Hal ini menunjukan bahwa berapapun

indeks pengungkapan CSR yang diperoleh perusahaan belum

menentukan naik turunnya harga saham. Para investor belum


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

peduli dengan pengungkapan CSR yang dilakukan oleh

perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan adanya pola yang tidak

beraturan pada scatter diagram di lampiran VII halaman 89. Hal

ini dapat disebabkan karena investor belum berfokus pada

sustainability report dalam menilai keberlanjutan perusahaan,

sehingga sustainability report belum dipakai sebagai dasar

pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi. Mungkin

investor di Indonesia cenderung masih tergolong dalam investor

yang hanya meningkatkan kekayaan mereka sendiri dalam

melakukan investasi dan belum melihat dampak-dampak negatif

dari kegiatan operasional perusahaan. Kondisi lain yang mungkin

menyebabkan sangat lemahnya hubungan antara CSR dengan

harga saham adalah terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi

harga saham yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang telah

dilakukan oleh Hidanyansyah (2015) dan Pratomo (2010) yang

menemukan bahwa secara parsial pengungkapan CSR tidak

berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Menurut hasil

penelitian Pratomo (2010), menemukan bahwa respon masyarakat

dalam praktik pengungkapan CSR sudah baik, akan tetapi para

investor belum menggunakan informasi tersebut dalam

pengambilan keputusan investasi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

Namun hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian

yang dilakukan oleh dan Anwar et al. (2010) Hamdani (2014),

serta Nurdin dan Cahyandito (2006). Anwar et al. (2010)

menemukan bahwa pengungkapan Corporate Social Responsibility

memberi pengaruh positif terhadap hubungan antara kinerja

keuangan perusahaan dan harga saham di pasar modal. Nurdin dan

Cahyandito (2006) menemukan bahwa pengungkapan tema-tema

sosial serta lingkungan dalam laporan tahunan berdampak pada

perubahan harga saham dikarenakan investor sudah mulai

menggunakan infomasi sosial dalam membuat keputusan investasi.

2. Hubungan CSR-Ekonomi dan Harga Saham

Berdasarkan hasil analisis data, CSR-ekonomi memiliki

hubungan positif dan sangat lemah dengan harga saham

perusahaan. Pola yang dihasilkan hubungan antara CSR-ekonomi

dan harga saham juga cenderung tidak beraturan. Hal ini

menunjukkan indeks pengungkapan ekonomi belum menentukan

naik turunnya harga saham. Hal ini juga menunjukan bahwa

investor tidak peduli atau belum menjadikan indeks pengungkapan

CSR-ekonomi sebagai dasar pengambilan keputusan investasi.

Mungkin investor masih menggunakan laporan keuangan

perusahaan, atau terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi

harga saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang telah

dilakukan oleh Putri (2013) yang menemukan bahwa indikator

ekonomi yang diukur dengan Corporate Social Responsibility

Disclosure Index Ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap

harga saham.

Namun hasil ini tidak mendukung penelitian yang telah

dilakukan oleh Shobirin (2012) yang menemukan bahwa

pengungkapan CSR dimensi ekonomi dan lingkungan berpengaruh

signifikan dengan harga saham. Hal ini menunjukan bahwa para

investor sudah mulai menjadikan informasi mengenai CSR-

ekonomi sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan keputusan

investasi.

3. Hubungan CSR-Lingkungan dan Harga Saham

Berdasarkan hasil analisis data, CSR-lingkungan memiliki

hubungan positif dan lemah dengan harga saham perusahaan. Hasil

hubungan yang lemah ini mungkin disebabkan kurangnya

perhatian investor pada sustainability report perusahaan.

Hubungan antara CSR-lingkungan dan harga saham juga

menghasilkan pola yang cenderung tidak beraturan. Pola yang

tidak beraturan ini menunjukkan ketidakpedulian investor pada

penerbitan sustainability report atau pengungkapan CSR-

lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan. Hal ini berarti


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

mungkin terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi naik

turunnya harga saham namun faktor-faktor tersebut tidak diteliti

dalam penelitian ini.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang telah

dilakukan oleh Heradila (2016) yang menemukan bahwa

pengungkapan dan kinerja lingkungan tidak berpengaruh terhadap

reaksi investor.

Namun hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian

yang telah dilakukan oleh Utami (2008). Utami (2008) menemukan

bahwa pengungkapan lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan

akan berpengaruh terhadap kinerja saham perusahaan. Perusahaan

dengan pengungkapan lingkungan yang tinggi akan direspon

positif oleh para investor karena dianggap telah bertanggung jawab

terhadap kegiatan produksi yang berpotensi merusak lingkungan.

4. Hubungan CSR-Sosial dan Harga Saham

Berdasarkan hasil analisis data, CSR-sosial memiliki

hubungan positif yang sangat lemah dengan harga saham

perusahaan. Hubungan antara CSR-sosial dan harga saham juga

memiliki pola yang cenderung tidak beraturan yang menandakan

bahwa naik turunnya harga saham belum ditentukan oleh

pengungkapan CSR-sosial yang dilakukan perusahaan. Para

investor seakan-akan tidak mempedulikan pengungkapan CSR-


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

sosial yang dilakukan perusahaan dan tidak menjadikannya dasar

dalam pengambilan keputusan investasi. Mungkin juga terdapat

faktor-faktor lain yang dijadikan dasar dalam mengambil

keputusan investasi yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Hasil ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh

Putri (2013) yang menemukan bahwa CSR-Sosial yang diukur

dengan CSRDISosial dalam pengungkapan Corporate Social

Responsibility tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham

yang menunjukan bahwa investor tidak mempertimbangkan

informasi sosial karena dianggap tidak mencerminkan kemampuan

perusahaan dalam memperoleh laba.

Namun hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian

yang dilakukan oleh Santi (2014) dan Shobirin (2012). Santi

(2014) menemukan bahwa CSR-sosial berpengaruh positif

terhadap harga saham. Shobirin (2012) juga menemukan bahwa

CSR-sosial berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pasar

modal yang diproksikan dengan harga saham. Hal ini menunjukan

bahwa semakin tinggi pengungkapan CSR-sosial akan

meningkatkan harga saham perusahaan dan para investor juga

sudah mulai melihat kinerja sosial perusahaan dalam pengambilan

keputusan investasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisi dari 42 perusahaan yang telah menerbitkan

sustainability report sesuai standar GRI selama 2012-2014 memperoleh

hasil sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan positif yang sangat lemah antara Corporate

Social Responsibility dengan harga saham perusahaan dibuktikan

dengan nilai koefisien 0,185. Hal ini dapat disebabkan karena

masih sangat sedikit investor yang mempertimbangkan faktor CSR

perusahaan dalam pengambilan keputusan investasi.

2. CSR indikator ekonomi memiliki hubungan positif yang sangat

lemah dengan harga saham dibuktikan dengan nilai koefisien

sebesar 0,144. Hal ini dapat disebabkan sedikit investor belum

mempertimbangkan faktor CSR-ekonomi perusahaan dalam

pengambilan keputusan investasi.

3. CSR indikator lingkungan memiliki hubungan positif yang lemah

dengan harga saham dibuktikan dengan nilai koefisien sebesar

0,212. Hal ini dapat disebabkan karena investor belum

mempertimbangkan faktor CSR-lingkungan perusahaan dalam

pengambilan keputusan investasi.

58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

4. CSR indikator sosial memiliki hubungan positif yang sangat lemah

dengan harga saham dibuktikan dengan nilai koefisien sebesar

0,118. Hal ini dapat disebabkan karena investor belum

mempertimbangkan faktor CSR-sosial perusahaan dalam

pengambilan keputusan investasi.

B. Keterbatasan Penelitian

1. Jumlah populasi sasaran yang masih sedikit. Hal ini disebabkan

karena sedikitnya perusahaan yang telah menerbitkan sustainability

report sesuai dengan standar GRI.

2. Peneliti tidak membedakan jenis industri perusahaan yang

memungkinkan akan mempengaruhi tingkat pengungkapan.

C. Saran

1. Penelitian selanjutnya

Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan

periode yang lebih panjang dikarenakan perusahaan akan semakin

banyak yang melakukan pengungkapan CSR dan akan menambah

jumlah populasi sasaran. Penelitian selanjutnya juga sebaiknya

mempertimbangkan faktor-faktor lain selain CSR yang dapat

mempengaruhi harga saham.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

2. Perusahaan

Bagi perusahaan sebaiknya mulai melakukan

pengungkapan CSR secara lengkap sesuai dengan standar yang

telah ditetapkan.

3. Investor

Bagi para investor sebaiknya mulai mempertimbangkan

mengenai kegiatan CSR yang diungkapkan oleh perusahaan dalam

melakukan keputusan investasi. Investor harus menilai

keberlanjutan perusahaan tidak hanya dari tingkat dividennya,

namun juga tanggung jawab sosialnya.

4. Pemerintah

Pemerintah sebaiknya membuat regulasi mengenai

kewajiban pengungkapan CSR perusahaan. Pemerintah juga

sebaiknya memberikan sanksi yang tegas bagi perusahaan yang

tidak melakukan CSR yang kemungkinan akan berdampak pada

kerusakan lingkungan akibat limbah perusahaan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Kamaruddin 2004. Dasar-dasar Manajemen Investasi dan


Portofolio. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Alwi, Z Iskandar. (2003). Pasar Modal Teori dan Aplikasi Edisi Pertama.
Jakarta: Yayasan Pancur Siwah.

Ang, Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Media
Staff Indonesia.

Anwar, Siti Samsinar dan Gagaring Pagalung Haerani, 2010. “Pengaruh


Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja
Keuangan Perusahaan dan Harga Saham”, Jurnal, hl.1-8

Global Reporting Initiative. GRI Sustainability Reporting GuideLines G4.


(Webiste https://www.globalreporting.org/. diakses pada 20
September 2015).

Hadi, Nor. 2009. “Interaksi Tanggungjawab Sosial, Kinerja Sosial, Kinerja


Keuangan dan Luas Pengungkapan Sosial (Uji Motif di Balik
Social Responsibility Perusahaan Go Publik di Indonesia. Jurnal
Akuntansi. Vol. 1 No. 2, Maret 2011.

Hamdani, Mailani. (2014). “Hubungan Pengungkapan Corporate Social


Responsibility (CSR) Terhadap Kinerja Keuangan dan Harga
Saham pada Perusahaan LQ45”. Jurnal Akuntansi

Heradila, Tia Nurrainina. (2016). “Pengaruh Pengungkapan Lingkungan


dan Kinerja Lingkungan terhadap Reaksi Investor (Studi Empiris
Perusahaan Tambang yang terdafar di BEI 2010-2014)”. Jurnal
Akuntansi. Vol. 4 No. 1.

Hidayansyah, Putri Fika. (2015). “Pengaruh Pengungkapan Corporate


Social Responsibility terhadap Kinerja Keuangan dan Harga
Saham” Pada Perusahaan Sektor Properti di Bursa Efek
Indonesia.Skripsi:Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Jogiyanto, Hartono M. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi


Kedua, BPFE, Yogyakarta.

Jogiyanto, Hartono M. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi,Edisi


Kelima, BPFE, Yogyakarta.

Martono, Nanang. 2010. Statistik Sosial: Teori dan Aplikasi Program


SPSS. Edisi Pertama. Gava Media, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

Murni, Sri. 2001. Akuntansi Sosial: Suatu Tinjauan mengenai Pengakuan,


Pengukuran, dan Pelaporan Eksternalitas dalam Laporan
Keuangan. Jurnal Akuntansi dan Investasi.Vol.2, No.1, Januari
2001.

Nurdin, Emillia dan M. Fani Cahyandito, 2006. “Pengaruh Kualitas


Pengungkapan Sosial dan Lingkungan dalam Laporan Tahunan
terhadap Reaksi Investor”, thesis. ProgramPasca Sarjana
Universitas Padjadjaran.

Peters R, Mullen, Michael R. 2009. Some evidence of the cumulative


effects of corporate social responsibility on financial performance.
Journal of global business issue.

Pratomo, Mesdi. (2010). “Pengaruh Pengungkapan Informasi Corporate


Social Responsibility (CSR)Terhadap Harga Saham Perusahaan
(Studi Peristiwa Harga Saham LQ45 periode Agustus 2007-
Februari 2008)”. Skripsi: Universitas Sanata Dharma.

Putri, Giovanni Anizza. (2013).”Pengaruh Pengungkapan Corporate


Social Responsibility Terhadap Harga Saham (Studi Empiris pada
Perusahaan Tambang yang Terdafttar di Bursa Efek Indonesia”.
Skripsi: Universitas Negeri Yogyakarta.

Santi, Galuh Tiara. 2014. “Pengaruh Pengungkapan Corporate Social


Responsibility Terhadap Return Saham pada Perusahaan Peraih
Penghargaan ISRA di BEI tahun 2012-2014. Jurnal Akuntansi.

Shobirin, M. Noval. (2012). “ Pengaruh Corporate Social Responsibility


(CSR) Terhadap Kinerja Pasar Modal”. Jurnal Akuntansi.

Utami, Rizky Putri. (2008). “Pengaruh Pengungkapan Lingkungan


terhadap Kinerja Keuangan dan Kinerja Saham (Studi pada Sektor
Perusahaan Pengusahaan Hutan dan Pertambangan
Umum”.Skripsi.

Utomo, Muhammad Muslim. 2000. Praktek Pengungkapan Sosial pada


Laporan Tahunan Perusahan di Indonesia (Studi Perbandingan
antara Perusahaan-Perusahaan High Profile dan Low Profile).
Simposium Nasional Akuntansi III.

Zuhroh, Diana dan I Putu Pande Heri Sukmawati. (2003). “Analisis


Pengaruh Luas Pengungkapan Sosial dalam Laporan Tahunan
Perusahaan terhadap Reaksi Investor”. Simposium Nasional
Akuntansi VI, 1313-1341.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

LAMPIRAN I

DAFTAR PERUSAHAAN YANG MENJADI POPULASI SASARAN

Astra Agro Lestari Tbk


Kode AALI
Sektor AGRICULTURE
Alamat Jl Pulo Ayang Raya Blok OR No. 1 Kawasan Industri Pulogadung
Jakarta
Email Investor@astra-agro.co.id

Adira Dinamika Multi Finance Tbk


Kode ADMF
Sektor FINANCE
Alamat Gedung The Landmark I Lantai 26-31 Jl. Jenderal Sudirman No. 1
Jakarta 12910
Email andreas.kurniawan@adira.co.id

Adaro Energy Tbk


Kode ADRO
Sektor MISCELLANEOUS INDUSTRY
Alamat Menara Karya 23rd Floor Jl. H.R. Rasuna Said, Block X-5, Kav.
1-2 Jakarta 12950
Email mahardika.putranto@ptadaro.com

AKR Corporindo Tbk


Kode AKRA
Sektor TRADE, SERVICES & INVESTMENT
Alamat Wisma AKR, LAntai 7-8, Jl. Panjang No. 5 Kebon Jeruk, Jakarta
Email suresh@akr.co.id

Aneka Tambang (Persero) Tbk


Kode ANTM
Sektor MINING
Alamat Gedung. Aneka Tambang Jl. Letjen TB. Simatupang No. 1 Jakarta
12530
Email corsec@antam.com

Astra International Tbk


Kode ASII
Sektor MISCELLANEOUS INDUSTRY
Alamat Jl. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II, Jakarta
Email aminuddin@ai.astra.co.id
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Bank Negara Indonesia Tbk


Kode BBNI
Sektor FINANCE
Alamat Gedung BNI Lantai 24 Jl. Jend. Sudirman Kav.1 Jakarta 10220
Email intan.abdams@bni.co.id

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk


Kode BBRI
Sektor FINANCE
Alamat Jl. Jend. Sudirman No. 44-46 Tromol Pos 1094/1000 Jakarta
10210
Email humas@bri.co.id; ir@bri.co.id

Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk


Kode BBTN
Sektor FINANCE
Alamat Gedung Menara BTN, Jl.Gajah Mada No. 1, Jakarta 10130
Email rina.mona@btn.co.id

Bank Danamon Indonesia Tbk


Kode BDMN
Sektor FINANCE
Alamat Menara Bank Danamon, Jl. HR. Rasuna Said, Blok C No 10, Kel.
Karet, Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan
Email corpsec@danamon.co.id

BFI Finance Indonesia Tbk


Kode BFIN
Sektor FINANCE
Alamat BFI Tower - Sunburst CBD Lot 1.2, Jl. Kapt. Soebijanto
Djojohadikusumo BSD City, Tangerang Selatan
Email corsec@bfi.co.id

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk


Kode BJBR
Sektor FINANCE
Alamat Jl. Naripan No. 12-14, Bandung 40111, Jawa Barat
Email c.trisna@bankjabar.co.id

Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk


Kode BJTM
Sektor FINANCE
Alamat -
Email iru@bankjatim.co.id
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

Bank Mandiri (Persero) Tbk


Kode BMRI
Sektor FINANCE
Alamat Plaza Mandiri, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.36-38, Jakarta 12190
Email -

Bakrie & Brothers Tbk


Kode BNBR
Sektor TRADE, SERVICES & INVESTMENT
Alamat Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta 12940
Email management@bakrie.co.id

Bank CIMB Niaga Tbk


Kode BNGA
Sektor FINANCE
Alamat Graha Niaga Lt.15 Jl. Jend. Sudirman Kav.58 Jakarta 12190
Email wulan@bniaga.co.id

Bank Internasional Indonesia Tbk


Kode BNII
Sektor FINANCE
Alamat Sentral Senayan III, 26th floor, Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung
Karno Senayan, Jakarta 10270
Email DTjahajani@bankbii.com

Bank Permata Tbk


Kode BNLI
Sektor FINANCE
Alamat Gedung World Trade Center II, Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31,
Jakarta 12920
Email -

Elnusa Tbk
Kode ELSA
Sektor MINING
Alamat Graha Elnusa, Jl. TB Simatupang Kav. 1B, Jakarta 12560
Email corporate@elnusa.co.id

XL Axiata Tbk
Kode EXCL
Sektor INFRASTRUCTURE, UTILITIES AND TRANSPORTATION
Alamat Jl DR. Ide Anak Agung Gde Agung Lot E4-7 No.1, Kawasan
Mega Kuningan, Jakarta 12950
Email CORPSEC@xl.co.id
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

Vale Indonesia Tbk


Kode INCO
Sektor MINING
Alamat The Energy Building 31st Floor SCBD Lot 11 A, Jl. Jend.
Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
Email ratih.amri@vale.com

Indika Energy Tbk


Kode INDY
Sektor INFRASTRUCTURE, UTILITIES AND TRANSPORTATION
Alamat Gedung Mitra Lantai 11 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 21 Jakarta –
12930
Email info@indikaenergy.com

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk


Kode INTP
Sektor BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS
Alamat Wisma Indocement, Lt.8, Jl. Jend. Sudirman Kav.70-71 Jakarta
Email corpsec@indocement.co.id; corpadm@indocement.co.id

Indo Tambangraya Megah Tbk


Kode ITMG
Sektor MINING
Alamat Pondok Indah Office Tower III, 3rd Floor Jl. Sultan Iskandar
Muda Pondok Indah Kav. V-TA Jakarta Selatan 12310
Email

Jasa Marga Tbk


Kode JSMR
Sektor INFRASTRUCTURE, UTILITIES AND TRANSPORTATION
Alamat Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah Jakarta 13550
Email jasmar@jasamarga.com

Medco Energi Internasional Tbk


Kode MEDC
Sektor MINING
Alamat Gedung The Energy, Lantai 52-55 SCBD Lot, 11A, Jl. Jend.
Sudirman Senayan, Jakarta Selatan 12190
Email medc@medcoenergi.com; corporate.secretary@medcoenergi.com

Multi Bintang Indonesia Tbk


Kode MLBI
Sektor CONSUMER GOODS INDUSTRY
Alamat Jl. Daan Mogot Km.19 Tangerang 15122
Email eka_lesdiana@multibintang.co.id
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk


Kode PGAS
Sektor INFRASTRUCTURE, UTILITIES AND TRANSPORTATION
Alamat Jl. KH. Zainul Arifin No. 20 Jakarta 11140
Email investor.relations@pgn.co.id

Tambang Batubara Bukit Asam Tbk


Kode PTBA
Sektor MINING
Alamat Menara Kadin Indonesia 15th Floor & 9th Floor Jl. HR Rasuna
Said X-5, Kav 2& 3 Jakarta 12950
Email ebudhiwijayanto@bukitasam.co.id

PP (Persero) Tbk
Kode PTPP
Sektor PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING
CONSTRUCTION
Alamat Plaza PP Jl. Letjend. TB Simatupang No.57 Pasar Rebo - Jakarta
13760
Email asdir@pt-pp.com

Petrosea Tbk
Kode PTRO
Sektor INFRASTRUCTURE, UTILITIES AND TRANSPORTATION
Alamat Indi Bintaro Office Park, Gedung B,Jl. Boulevard Bintaro Jaya
Blok B7/A6, Sektor VII, Tang Sel,15224
Email listing@petrosea.com/info@petrosea.com

Salim Ivomas Pratama Tbk


Kode SIMP
Sektor AGRICULTURE
Alamat Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 11 Jalan Jendral
Sudirman Kav. 76-78 Jakarta 12910
Email information.simp@simp.co.id

Holcim Indonesia Tbk


Kode SMCB
Sektor BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS
Alamat Talavera Suite 15th Floor, Talavera Office Park, Jl. TB
Simatupang No. 22-26 Jakarta 12430
Email corp.sec@holcim.com
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

Semen Indonesia (Persero) Tbk


Kode SMGR
Sektor BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS
Alamat Gedung Utama Semen Gresik Jl. Veteran Gresik 61122
Email corp.sec@sg.sggrp.com; agungw@sg.sggrp.com;
szuhri@sg.sggrp.com

Express Transindo Utama Tbk


Kode TAXI
Sektor INFRASTRUCTURE, UTILITIES AND TRANSPORTATION
Alamat Gedung Express, Jln. Sukarjo Wiryopranoto No. 11, Jakarta –
11160
Email investor.relation@expressgroup.co.id

Timah (Persero) Tbk


Kode TINS
Sektor MINING
Alamat Jl. Medan Merdeka Timur No. 15 Jakarta 10110 Indonesia
Email InvestorRelation@pttimah.co.id

Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk


Kode TLKM
Sektor INFRASTRUCTURE, UTILITIES AND TRANSPORTATION
Alamat GKP TELKOM Jl. Japati No. 1 Bandung 40133
Email agus.murdiyatno@telkom.co.id

Total Bangun Persada Tbk


Kode TOTL
Sektor PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING
CONSTRUCTION
Alamat Jl. Letjen S. Parman No. 106 Jakarta 11440
Email totalbp@totalbp.com

Bakrie Sumatera Plantations Tbk


Kode UNSP
Sektor AGRICULTURE
Alamat Komplek Rasuna Epicentrum Bakrie Tower Lantai 18-19 Jl. HR.
Rasuna said Jakarta 12960
Email fitrib@bakriesumatera.com

United Tractors Tbk


Kode UNTR
Sektor TRADE, SERVICES & INVESTMENT
Alamat Jl. Raya Bekasi km. 22, Cakung, Jakarta 13910
Email ir@unitedtractors.com
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

Unilever Indonesia Tbk


Kode UNVR
Sektor CONSUMER GOODS INDUSTRY
Alamat Graha Unilever Jl.Jend. Gatot Subroto Kav.15 Jakarta
Email unvr.indonesia@unilever.com

Wijaya Karya Tbk


Kode WIKA
Sektor PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING
CONSTRUCTION
Alamat Jl. D.I. Panjaitan Kav. 9 Jakarta 13340 Kotak Pos 4174/JKRT
Email adwijaya@wika.co.id
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

LAMPIRAN II

Perhitungan Indeks Corporate Social Responsibility (CSR)

Kode Item yang


No. Tahun GRI SRDI
Perusahaan diungkapkan
1 AALI 2012 3.1 68 0,8095
2 AALI 2013 3.1 58 0,6905
3 AALI 2014 4.0 52 0,5714
4 ADMF 2013 4.0 24 0,2637
5 ADMF 2014 4.0 11 0,1209
6 ADRO 2012 4.0 78 0,8571
7 ADRO 2013 4.0 78 0,8571
8 AKRA 2013 3.0 27 0,3418
9 AKRA 2014 4.0 31 0,3407
10 ANTM 2012 3.1 84 1,0000
11 ANTM 2013 4.0 48 0,5275
12 ANTM 2014 4.0 46 0,5055
13 ASII 2012 3.1 65 0,7738
14 ASII 2013 4.0 26 0,2857
15 ASII 2014 4.0 23 0,2527
16 BBNI 2012 3.1 50 0,5952
17 BBNI 2013 4.0 19 0,2088
18 BBNI 2014 4.0 24 0,2637
19 BBRI 2012 3.1 74 0,8810
20 BBRI 2013 4.0 54 0,5934
21 BBRI 2014 4.0 35 0,3846
22 BBTN 2012 3.1 25 0,2976
23 BBTN 2013 3.1 25 0,2976
24 BBTN 2014 4.0 25 0,2747
25 BDMN 2012 3.1 53 0,6310
26 BDMN 2013 4.0 22 0,2418
27 BDMN 2014 4.0 24 0,2637
28 BFIN 2014 4.0 5 0,0549
29 BJBR 2013 3.1 64 0,7619
30 BJBR 2014 4.0 34 0,3736
31 BJTM 2012 3.1 17 0,2024
32 BJTM 2013 4.0 59 0,6484
33 BJTM 2014 4.0 26 0,2857
34 BMRI 2013 4.0 15 0,1648
35 BMRI 2014 4.0 34 0,3736
36 BNBR 2014 4.0 27 0,2967
37 BNGA 2012 3.1 24 0,2857
38 BNGA 2013 3.1 47 0,5595
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

(lanjutan)
Kode Item yang
No. Tahun GRI SRDI
Perusahaan diungkapkan
39 BNGA 2014 4.0 14 0,1538
40 BNII 2012 3.1 58 0,6905
41 BNII 2013 4.0 19 0,2088
42 BNII 2014 4.0 22 0,2418
43 BNLI 2014 4.0 23 0,2527
44 ELSA 2014 4.0 45 0,4945
45 EXCL 2013 3.1 61 0,7262
46 EXCL 2014 4.0 19 0,2088
47 INCO 2012 3.0 11 0,1392
48 INCO 2013 3.0 69 0,8734
49 INCO 2014 4.0 50 0,5495
50 INDY 2012 3.1 79 0,9405
51 INDY 2013 4.0 21 0,2308
52 INDY 2014 4.0 10 0,1099
53 INTP 2012 3.1 84 1,0000
54 INTP 2013 3.1 84 1,0000
55 INTP 2014 4.0 47 0,5165
56 ITMG 2012 3.1 64 0,7619
57 ITMG 2013 4.0 28 0,3077
58 ITMG 2014 4.0 33 0,3626
59 JSMR 2012 3.1 83 0,9881
60 JSMR 2013 4.0 24 0,2637
61 JSMR 2014 4.0 22 0,2418
62 MEDC 2013 4.0 28 0,3077
63 MEDC 2014 4.0 29 0,3187
64 MLBI 2014 4.0 32 0,3516
65 PGAS 2012 3.1 84 1,0000
66 PGAS 2013 4.0 39 0,4286
67 PGAS 2014 4.0 44 0,4835
68 PTBA 2012 3.1 83 0,9881
69 PTBA 2013 4.0 47 0,5165
70 PTBA 2014 4.0 52 0,5714
71 PTPP 2013 3.1 36 0,4286
72 PTRO 2012 3.1 45 0,5357
73 PTRO 2013 3.1 50 0,5952
74 PTRO 2014 4.0 16 0,1758
75 SIMP 2014 4.0 39 0,4286
76 SMCB 2012 3.1 55 0,6548
77 SMCB 2013 4.0 78 0,8571
78 SMCB 2014 4.0 75 0,8242
79 SMGR 2012 3.1 84 1,0000
80 SMGR 2013 4.0 50 0,5495
81 SMGR 2014 4.0 48 0,5275
82 TAXI 2012 3.1 77 0,9167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

(lanjutan)
Kode Item yang
No. Tahun GRI SRDI
Perusahaan diungkapkan
83 TAXI 2013 4.0 24 0,2637
84 TAXI 2014 4.0 24 0,2637
85 TINS 2012 3.1 84 1,0000
86 TINS 2013 3.1 83 0,9881
87 TINS 2014 4.0 19 0,2088
88 TLKM 2012 3.1 79 0,9405
89 TLKM 2013 4.0 28 0,3077
90 TLKM 2014 4.0 26 0,2857
91 TOTL 2012 3.0 24 0,3038
92 TOTL 2013 4.0 8 0,0879
93 TOTL 2014 4.0 37 0,4066
94 UNSP 2012 4.0 32 0,3516
95 UNSP 2013 4.0 32 0,3516
96 UNSP 2014 4.0 24 0,2637
97 UNTR 2012 3.1 19 0,2262
98 UNTR 2013 4.0 31 0,3407
99 UNTR 2014 4.0 33 0,3626
100 UNVR 2012 3.1 55 0,6548
101 UNVR 2013 4.0 35 0,3846
102 UNVR 2014 4.0 35 0,3846
103 WIKA 2012 3.1 83 0,9881
104 WIKA 2013 4.0 21 0,2308
105 WIKA 2014 4.0 35 0,3846
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

LAMPIRAN III

Perhitungan Indeks CSR-Ekonomi

Kode Item yang Indeks CSR


No. Tahun GRI
Perusahaan diungkapkan ekonomi
1 AALI 2012 3.1 9 1,0000
2 AALI 2013 3.1 8 0,8889
3 AALI 2014 4.0 5 0,5556
4 ADMF 2013 4.0 3 0,3333
5 ADMF 2014 4.0 2 0,2222
6 ADRO 2012 4.0 9 1,0000
7 ADRO 2013 4.0 9 1,0000
8 AKRA 2013 3.0 9 1,0000
9 AKRA 2014 4.0 9 1,0000
10 ANTM 2012 3.1 9 1,0000
11 ANTM 2013 4.0 7 0,7778
12 ANTM 2014 4.0 3 0,3333
13 ASII 2012 3.1 7 0,7778
14 ASII 2013 4.0 4 0,4444
15 ASII 2014 4.0 5 0,5556
16 BBNI 2012 3.1 7 0,7778
17 BBNI 2013 4.0 4 0,4444
18 BBNI 2014 4.0 5 0,5556
19 BBRI 2012 3.1 9 1,0000
20 BBRI 2013 4.0 7 0,7778
21 BBRI 2014 4.0 6 0,6667
22 BBTN 2012 3.1 6 0,6667
23 BBTN 2013 3.1 6 0,6667
24 BBTN 2014 4.0 4 0,4444
25 BDMN 2012 3.1 7 0,7778
26 BDMN 2013 4.0 5 0,5556
27 BDMN 2014 4.0 5 0,5556
28 BFIN 2014 4.0 0 0,0000
29 BJBR 2013 3.1 9 1,0000
30 BJBR 2014 4.0 6 0,6667
31 BJTM 2012 3.1 4 0,4444
32 BJTM 2013 4.0 9 1,0000
33 BJTM 2014 4.0 5 0,5556
34 BMRI 2013 4.0 4 0,4444
35 BMRI 2014 4.0 3 0,3333
36 BNBR 2014 4.0 4 0,4444
37 BNGA 2012 3.1 3 0,3333
38 BNGA 2013 3.1 6 0,6667
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

(lanjutan)
Kode Item yang Indeks CSR
No. Tahun GRI
Perusahaan diungkapkan ekonomi
39 BNGA 2014 4.0 2 0,2222
40 BNII 2012 3.1 5 0,5556
41 BNII 2013 4.0 4 0,4444
42 BNII 2014 4.0 4 0,4444
43 BNLI 2014 4.0 2 0,2222
44 ELSA 2014 4.0 5 0,5556
45 EXCL 2013 3.1 9 1,0000
46 EXCL 2014 4.0 3 0,3333
47 INCO 2012 3.0 2 0,2222
48 INCO 2013 3.0 8 0,8889
49 INCO 2014 4.0 8 0,8889
50 INDY 2012 3.1 9 1,0000
51 INDY 2013 4.0 3 0,3333
52 INDY 2014 4.0 2 0,2222
53 INTP 2012 3.1 9 1,0000
54 INTP 2013 3.1 9 1,0000
55 INTP 2014 4.0 7 0,7778
56 ITMG 2012 3.1 6 0,6667
57 ITMG 2013 4.0 5 0,5556
58 ITMG 2014 4.0 7 0,7778
59 JSMR 2012 3.1 9 1,0000
60 JSMR 2013 4.0 5 0,5556
61 JSMR 2014 4.0 4 0,4444
62 MEDC 2013 4.0 3 0,3333
63 MEDC 2014 4.0 3 0,3333
64 MLBI 2014 4.0 2 0,2222
65 PGAS 2012 3.1 9 1,0000
66 PGAS 2013 4.0 5 0,5556
67 PGAS 2014 4.0 5 0,5556
68 PTBA 2012 3.1 9 1,0000
69 PTBA 2013 4.0 5 0,5556
70 PTBA 2014 4.0 9 1,0000
71 PTPP 2013 3.1 1 0,1111
72 PTRO 2012 3.1 4 0,4444
73 PTRO 2013 3.1 7 0,7778
74 PTRO 2014 4.0 3 0,3333
75 SIMP 2014 4.0 0 0,0000
76 SMCB 2012 3.1 7 0,7778
77 SMCB 2013 4.0 9 1,0000
78 SMCB 2014 4.0 8 0,8889
79 SMGR 2012 3.1 9 1,0000
80 SMGR 2013 4.0 6 0,6667
81 SMGR 2014 4.0 7 0,7778
82 TAXI 2012 3.1 8 0,8889
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

(lanjutan)
Kode Item yang Indeks CSR
No. Tahun GRI
Perusahaan diungkapkan ekonomi
83 TAXI 2013 4.0 1 0,1111
84 TAXI 2014 4.0 1 0,1111
85 TINS 2012 3.1 9 1,0000
86 TINS 2013 3.1 9 1,0000
87 TINS 2014 4.0 1 0,1111
88 TLKM 2012 3.1 7 0,7778
89 TLKM 2013 4.0 6 0,6667
90 TLKM 2014 4.0 6 0,6667
91 TOTL 2012 3.0 4 0,4444
92 TOTL 2013 4.0 3 0,3333
93 TOTL 2014 4.0 6 0,6667
94 UNSP 2012 4.0 4 0,4444
95 UNSP 2013 4.0 4 0,4444
96 UNSP 2014 4.0 5 0,5556
97 UNTR 2012 3.1 5 0,5556
98 UNTR 2013 4.0 6 0,6667
99 UNTR 2014 4.0 6 0,6667
100 UNVR 2012 3.1 9 1,0000
101 UNVR 2013 4.0 3 0,3333
102 UNVR 2014 4.0 3 0,3333
103 WIKA 2012 3.1 9 1,0000
104 WIKA 2013 4.0 6 0,6667
105 WIKA 2014 4.0 7 0,7778
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

LAMPIRAN IV

Perhitungan Indeks CSR-Lingkungan

Kode Item yang Indeks CSR


No. Tahun GRI
Perusahaan diungkapkan lingkungan
1 AALI 2012 3.1 24 0,8000
2 AALI 2013 3.1 21 0,7000
3 AALI 2014 4.0 22 0,6471
4 ADMF 2013 4.0 4 0,1176
5 ADMF 2014 4.0 2 0,0588
6 ADRO 2012 4.0 31 0,9118
7 ADRO 2013 4.0 31 0,9118
8 AKRA 2013 3.0 2 0,0667
9 AKRA 2014 4.0 8 0,2353
10 ANTM 2012 3.1 30 1,0000
11 ANTM 2013 4.0 26 0,7647
12 ANTM 2014 4.0 24 0,7059
13 ASII 2012 3.1 25 0,8333
14 ASII 2013 4.0 12 0,3529
15 ASII 2014 4.0 6 0,1765
16 BBNI 2012 3.1 12 0,4000
17 BBNI 2013 4.0 3 0,0882
18 BBNI 2014 4.0 4 0,1176
19 BBRI 2012 3.1 23 0,7667
20 BBRI 2013 4.0 13 0,3824
21 BBRI 2014 4.0 11 0,3235
22 BBTN 2012 3.1 3 0,1000
23 BBTN 2013 3.1 3 0,1000
24 BBTN 2014 4.0 16 0,4706
25 BDMN 2012 3.1 15 0,5000
26 BDMN 2013 4.0 5 0,1471
27 BDMN 2014 4.0 5 0,1471
28 BFIN 2014 4.0 1 0,0294
29 BJBR 2013 3.1 18 0,6000
30 BJBR 2014 4.0 10 0,2941
31 BJTM 2012 3.1 3 0,1000
32 BJTM 2013 4.0 11 0,3235
33 BJTM 2014 4.0 10 0,2941
34 BMRI 2013 4.0 3 0,0882
35 BMRI 2014 4.0 9 0,2647
36 BNBR 2014 4.0 5 0,1471
37 BNGA 2012 3.1 6 0,2000
38 BNGA 2013 3.1 6 0,2000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

(lanjutan)
Kode Item yang Indeks CSR
No. Tahun GRI
Perusahaan diungkapkan lingkungan
39 BNGA 2014 4.0 2 0,0588
40 BNII 2012 3.1 17 0,5667
41 BNII 2013 4.0 3 0,0882
42 BNII 2014 4.0 3 0,0882
43 BNLI 2014 4.0 10 0,2941
44 ELSA 2014 4.0 15 0,4412
45 EXCL 2013 3.1 18 0,6000
46 EXCL 2014 4.0 3 0,0882
47 INCO 2012 3.0 5 0,1667
48 INCO 2013 3.0 26 0,8667
49 INCO 2014 4.0 18 0,5294
50 INDY 2012 3.1 30 1,0000
51 INDY 2013 4.0 10 0,2941
52 INDY 2014 4.0 2 0,0588
53 INTP 2012 3.1 30 1,0000
54 INTP 2013 3.1 30 1,0000
55 INTP 2014 4.0 22 0,6471
56 ITMG 2012 3.1 25 0,8333
57 ITMG 2013 4.0 12 0,3529
58 ITMG 2014 4.0 12 0,3529
59 JSMR 2012 3.1 30 1,0000
60 JSMR 2013 4.0 3 0,0882
61 JSMR 2014 4.0 4 0,1176
62 MEDC 2013 4.0 13 0,3824
63 MEDC 2014 4.0 19 0,5588
64 MLBI 2014 4.0 10 0,2941
65 PGAS 2012 3.1 30 1,0000
66 PGAS 2013 4.0 9 0,2647
67 PGAS 2014 4.0 14 0,4118
68 PTBA 2012 3.1 30 1,0000
69 PTBA 2013 4.0 15 0,4412
70 PTBA 2014 4.0 7 0,2059
71 PTPP 2013 3.1 19 0,6333
72 PTRO 2012 3.1 21 0,7000
73 PTRO 2013 3.1 25 0,8333
74 PTRO 2014 4.0 7 0,2059
75 SIMP 2014 4.0 18 0,5294
76 SMCB 2012 3.1 17 0,5667
77 SMCB 2013 4.0 31 0,9118
78 SMCB 2014 4.0 30 0,8824
79 SMGR 2012 3.1 30 1,0000
80 SMGR 2013 4.0 27 0,7941
81 SMGR 2014 4.0 19 0,5588
82 TAXI 2012 3.1 29 0,9667
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

(lanjutan)
Kode Item yang Indeks CSR
No. Tahun GRI
Perusahaan diungkapkan lingkungan
83 TAXI 2013 4.0 18 0,5294
84 TAXI 2014 4.0 18 0,5294
85 TINS 2012 3.1 30 1,0000
86 TINS 2013 3.1 30 1,0000
87 TINS 2014 4.0 12 0,3529
88 TLKM 2012 3.1 28 0,9333
89 TLKM 2013 4.0 5 0,1471
90 TLKM 2014 4.0 4 0,1176
91 TOTL 2012 3.0 9 0,3000
92 TOTL 2013 4.0 3 0,0882
93 TOTL 2014 4.0 11 0,3235
94 UNSP 2012 4.0 8 0,2353
95 UNSP 2013 4.0 8 0,2353
96 UNSP 2014 4.0 11 0,3235
97 UNTR 2012 3.1 7 0,2333
98 UNTR 2013 4.0 12 0,3529
99 UNTR 2014 4.0 10 0,2941
100 UNVR 2012 3.1 20 0,6667
101 UNVR 2013 4.0 13 0,3824
102 UNVR 2014 4.0 13 0,3824
103 WIKA 2012 3.1 29 0,9667
104 WIKA 2013 4.0 2 0,0588
105 WIKA 2014 4.0 6 0,1765
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

LAMPIRAN V

Perhitungan Indeks CSR-Sosial

Kode Item yang Indeks CSR


No. Tahun GRI
Perusahaan diungkapkan sosial
1 AALI 2012 3.1 35 0,7778
2 AALI 2013 3.1 29 0,6444
3 AALI 2014 4.0 25 0,5208
4 ADMF 2013 4.0 17 0,3542
5 ADMF 2014 4.0 7 0,1458
6 ADRO 2012 4.0 38 0,7917
7 ADRO 2013 4.0 38 0,7917
8 AKRA 2013 3.0 16 0,4000
9 AKRA 2014 4.0 14 0,2917
10 ANTM 2012 3.1 45 1,0000
11 ANTM 2013 4.0 15 0,3125
12 ANTM 2014 4.0 19 0,3958
13 ASII 2012 3.1 33 0,7333
14 ASII 2013 4.0 10 0,2083
15 ASII 2014 4.0 12 0,2500
16 BBNI 2012 3.1 31 0,6889
17 BBNI 2013 4.0 12 0,2500
18 BBNI 2014 4.0 15 0,3125
19 BBRI 2012 3.1 42 0,9333
20 BBRI 2013 4.0 34 0,7083
21 BBRI 2014 4.0 18 0,3750
22 BBTN 2012 3.1 16 0,3556
23 BBTN 2013 3.1 16 0,3556
24 BBTN 2014 4.0 5 0,1042
25 BDMN 2012 3.1 31 0,6889
26 BDMN 2013 4.0 12 0,2500
27 BDMN 2014 4.0 14 0,2917
28 BFIN 2014 4.0 4 0,0833
29 BJBR 2013 3.1 37 0,8222
30 BJBR 2014 4.0 18 0,3750
31 BJTM 2012 3.1 10 0,2222
32 BJTM 2013 4.0 39 0,8125
33 BJTM 2014 4.0 11 0,2292
34 BMRI 2013 4.0 8 0,1667
35 BMRI 2014 4.0 22 0,4583
36 BNBR 2014 4.0 18 0,3750
37 BNGA 2012 3.1 15 0,3333
38 BNGA 2013 3.1 35 0,7778
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

(lanjutan)
Kode Item yang Indeks CSR
No. Tahun GRI
Perusahaan diungkapkan sosial
39 BNGA 2014 4.0 10 0,2083
40 BNII 2012 3.1 36 0,8000
41 BNII 2013 4.0 12 0,2500
42 BNII 2014 4.0 15 0,3125
43 BNLI 2014 4.0 11 0,2292
44 ELSA 2014 4.0 25 0,5208
45 EXCL 2013 3.1 34 0,7556
46 EXCL 2014 4.0 13 0,2708
47 INCO 2012 3.0 4 0,1000
48 INCO 2013 3.0 35 0,8750
49 INCO 2014 4.0 24 0,5000
50 INDY 2012 3.1 40 0,8889
51 INDY 2013 4.0 8 0,1667
52 INDY 2014 4.0 6 0,1250
53 INTP 2012 3.1 45 1,0000
54 INTP 2013 3.1 45 1,0000
55 INTP 2014 4.0 18 0,3750
56 ITMG 2012 3.1 33 0,7333
57 ITMG 2013 4.0 11 0,2292
58 ITMG 2014 4.0 14 0,2917
59 JSMR 2012 3.1 44 0,9778
60 JSMR 2013 4.0 16 0,3333
61 JSMR 2014 4.0 14 0,2917
62 MEDC 2013 4.0 12 0,2500
63 MEDC 2014 4.0 7 0,1458
64 MLBI 2014 4.0 20 0,4167
65 PGAS 2012 3.1 45 1,0000
66 PGAS 2013 4.0 25 0,5208
67 PGAS 2014 4.0 25 0,5208
68 PTBA 2012 3.1 44 0,9778
69 PTBA 2013 4.0 27 0,5625
70 PTBA 2014 4.0 36 0,7500
71 PTPP 2013 3.1 16 0,3556
72 PTRO 2012 3.1 20 0,4444
73 PTRO 2013 3.1 18 0,4000
74 PTRO 2014 4.0 6 0,1250
75 SIMP 2014 4.0 21 0,4375
76 SMCB 2012 3.1 31 0,6889
77 SMCB 2013 4.0 38 0,7917
78 SMCB 2014 4.0 37 0,7708
79 SMGR 2012 3.1 45 1,0000
80 SMGR 2013 4.0 17 0,3542
81 SMGR 2014 4.0 22 0,4583
82 TAXI 2012 3.1 40 0,8889
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

(lanjutan)
Kode Item yang Indeks CSR
No. Tahun GRI
Perusahaan diungkapkan sosial
83 TAXI 2013 4.0 5 0,1042
84 TAXI 2014 4.0 5 0,1042
85 TINS 2012 3.1 45 1,0000
86 TINS 2013 3.1 44 0,9778
87 TINS 2014 4.0 6 0,1250
88 TLKM 2012 3.1 44 0,9778
89 TLKM 2013 4.0 17 0,3542
90 TLKM 2014 4.0 16 0,3333
91 TOTL 2012 3.0 11 0,2750
92 TOTL 2013 4.0 2 0,0417
93 TOTL 2014 4.0 20 0,4167
94 UNSP 2012 4.0 20 0,4167
95 UNSP 2013 4.0 20 0,4167
96 UNSP 2014 4.0 8 0,1667
97 UNTR 2012 3.1 7 0,1556
98 UNTR 2013 4.0 13 0,2708
99 UNTR 2014 4.0 17 0,3542
100 UNVR 2012 3.1 26 0,5778
101 UNVR 2013 4.0 19 0,3958
102 UNVR 2014 4.0 19 0,3958
103 WIKA 2012 3.1 45 1,0000
104 WIKA 2013 4.0 13 0,2708
105 WIKA 2014 4.0 22 0,4583
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN VI

Perhitungan Return Saham

No. Kode Perusahaan Tahun Harga Saham Return Saham Tahun Return Saham
AALI 2012 19.700 -0,0922
1 AALI 2013 25.100 0,2741 2012-2013 0,3663
2 AALI 2014 24.250 -0,0339 2013-2014 -0,3080
3 AALI 2015 15.850 -0,3464 2014-2015 -0,3125
ADMF 2013 8.100 -0,1735
4 ADMF 2014 7.200 -0,1111 2013-2014 0,0624
5 ADMF 2015 3.470 -0,5181 2014-2015 -0,4069
ADRO 2012 1.590 -0,1017
6 ADRO 2013 1.090 -0,3145 2013-2014 -0,2128
7 ADRO 2014 1.040 -0,0459 2014-2015 0,2686
AKRA 2013 4.375 0,0542
8 AKRA 2014 4.120 -0,0583 2013-2014 -0,1125
9 AKRA 2015 7.175 0,7415 2014-2015 0,7998
ANTM 2012 1.075 -0,2101
10 ANTM 2013 916 -0,1479 2012-2013 0,0622
11 ANTM 2014 895 -0,0229 2013-2014 0,1250
12 ANTM 2015 314 -0,6492 2014-2015 -0,6262
ASII 2012 7.600 0,0270
13 ASII 2013 6.800 -0,1053 2012-2013 -0,1323
14 ASII 2014 7.425 0,0919 2013-2014 0,1972
15 ASII 2015 6.000 -0,1919 2014-2015 -0,2838

83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(lanjutan)
No. Kode Perusahaan Tahun Harga Saham Return Saham Tahun Return Saham
BBNI 2012 3.700 -0,0263
16 BBNI 2013 3.950 0,0676 2012-2013 0,0939
17 BBNI 2014 6.100 0,5443 2013-2014 0,4767
18 BBNI 2015 4.990 -0,1820 2014-2015 -0,7263
BBRI 2012 6.950 0,0296
19 BBRI 2013 7.250 0,0432 2012-2013 0,0135
20 BBRI 2014 11.650 0,6069 2013-2014 0,5637
21 BBRI 2015 11.425 -0,0193 2014-2015 -0,6262
BBTN 2012 1.450 0,2468
22 BBTN 2013 870 -0,4000 2012-2013 -0,6468
23 BBTN 2014 1.205 0,3851 2013-2014 0,7851
24 BBTN 2015 1.295 0,0747 2014-2015 -0,3104
BDMN 2012 5.650 0,3780
25 BDMN 2013 3.775 -0,3319 2012-2013 -0,7099
26 BDMN 2014 4.525 0,1987 2013-2014 0,5305
27 BDMN 2015 3.200 -0,2928 2014-2015 -0,4915
BFIN 2014 2.510 0,0040
28 BFIN 2015 5.800 1,3108 2014-2015 1,3068
BJBR 2013 890 -0,1604
29 BJBR 2014 730 -0,1798 2013-2014 -0,0194
30 BJBR 2015 755 0,0342 2014-2015 0,2140
BJTM 2012 380 -0,1059
31 BJTM 2013 375 -0,0132 2012-2013 0,0927
32 BJTM 2014 460 0,2267 2013-2014 0,2398
33 BJTM 2015 437 -0,0500 2014-2015 -0,2767
BMRI 2013 7.850 -0,0309

84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(lanjutan)
No. Kode Perusahaan Tahun Harga Saham Return Saham Tahun Return Saham
34 BMRI 2014 10.775 0,3726 2013-2014 0,4035
35 BMRI 2015 9.250 -0,1415 2014-2015 -0,5141
BNBR 2014 50 0,0000
36 BNBR 2015 50 0,0000 2014-2015 0,0000
BNGA 2012 1.100 -0,0984
37 BNGA 2013 920 -0,1636 2012-2013 -0,0653
38 BNGA 2014 835 -0,0924 2013-2014 0,0712
39 BNGA 2015 595 -0,2874 2014-2015 -0,1950
BNII 2012 397 -0,0364
40 BNII 2013 307 -0,2267 2012-2013 -0,1903
41 BNII 2014 208 -0,3225 2013-2014 -0,0958
42 BNII 2015 171 -0,1779 2014-2015 0,1446
BNLI 2014 1.505 0,1944
43 BNLI 2015 945 -0,3721 2014-2015 -0,5665
ELSA 2014 685 1,0758
44 ELSA 2015 247 -0,6394 2014-2015 -1,7152
EXCL 2013 5.200 -0,0877
45 EXCL 2014 4.865 -0,0644 2013-2014 0,0233
46 EXCL 2015 3.650 -0,2497 2014-2015 -0,1853
INCO 2012 2.350 -0,2656
47 INCO 2013 2.650 0,1277 2012-2013 0,3933
48 INCO 2014 3.625 0,3679 2013-2014 0,2403
49 INCO 2015 1.635 -0,5490 2014-2015 -0,9169
INDY 2012 1.420 -0,3471
50 INDY 2013 590 -0,5845 2012-2013 -0,2374
51 INDY 2014 510 -0,1356 2013-2014 0,4489

85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(lanjutan)
No. Kode Perusahaan Tahun Harga Saham Return Saham Tahun Return Saham
52 INDY 2015 110 -0,7843 2014-2015 -0,6487
INTP 2012 22.450 0,3167
53 INTP 2013 20.000 -0,1091 2012-2013 -0,4258
54 INTP 2014 25.000 0,2500 2013-2014 0,3591
55 INTP 2015 22.325 -0,1070 2014-2015 -0,3570
ITMG 2012 41.550 0,0750
56 ITMG 2013 28.500 -0,3141 2012-2013 -0,3891
57 ITMG 2014 15.375 -0,4605 2013-2014 -0,1464
58 ITMG 2015 5.725 -0,6276 2014-2015 -0,1671
JSMR 2012 5.450 0,2976
59 JSMR 2013 4.725 -0,1330 2012-2013 -0,4306
60 JSMR 2014 7.050 0,4921 2013-2014 0,6251
61 JSMR 2015 5.225 -0,2589 2014-2015 -0,7509
MEDC 2013 2.100 0,2883
62 MEDC 2014 3.800 0,8095 2013-2014 0,5212
63 MEDC 2015 795 -0,7908 2014-2015 -1,6003
MLBI 2014 11.950 -0,0042
64 MLBI 2015 8.200 -0,3138 2014-2015 -0,3096
PGAS 2012 4.600 0,4488
65 PGAS 2013 4.475 -0,0272 2012-2013 -0,4760
66 PGAS 2014 6.000 0,3408 2013-2014 0,3680
67 PGAS 2015 2.745 -0,5425 2014-2015 -0,8833
PTBA 2012 15.100 -0,1297
68 PTBA 2013 10.200 -0,3245 2012-2013 -0,1948
69 PTBA 2014 12.500 0,2255 2013-2014 0,5500
70 PTBA 2015 4.525 -0,6380 2014-2015 -0,8635

86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(lanjutan)
No. Kode Perusahaan Tahun Harga Saham Return Saham Tahun Return Saham
PTPP 2013 1.160 0,3976
71 PTPP 2014 3.575 2,0819 2013-2014 1,6843
PTRO 2012 1.320 -0,6024
72 PTRO 2013 1.150 -0,1288 2012-2013 0,4736
73 PTRO 2014 925 -0,1957 2013-2014 -0,0669
74 PTRO 2015 290 -0,6865 2014-2015 -0,4908
SIMP 2014 705 -0,0962
75 SIMP 2015 332 -0,5291 2014-2015 -0,4329
SMCB 2012 2.900 0,3333
76 SMCB 2013 2.275 -0,2155 2012-2013 -0,5489
77 SMCB 2014 2.185 -0,0396 2013-2014 0,1760
78 SMCB 2015 995 -0,5446 2014-2015 -0,5051
SMGR 2012 15.850 0,3843
79 SMGR 2013 14.150 -0,1073 2012-2013 -0,4915
80 SMGR 2014 16.200 0,1449 2013-2014 0,2521
81 SMGR 2015 11.400 -0,2963 2014-2015 -0,4412
TAXI 2012 870 0,4746
82 TAXI 2013 1.460 0,6782 2012-2013 0,2036
83 TAXI 2014 1.170 -0,1986 2013-2014 -0,8768
84 TAXI 2015 105 -0,9103 2014-2015 -0,7116
TINS 2012 1.041 -0,0779
85 TINS 2013 1.081 0,0384 2012-2013 0,1164
86 TINS 2014 1.230 0,1378 2013-2014 0,0994
87 TINS 2015 505 -0,5894 2014-2015 -0,7273
TLKM 2012 1.810 0,2837
88 TLKM 2013 2.150 0,1878 2012-2013 -0,0958

87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(lanjutan)
No. Kode Perusahaan Tahun Harga Saham Return Saham Tahun Return Saham
89 TLKM 2014 2.865 0,3326 2013-2014 0,1447
90 TLKM 2015 3.105 0,0838 2014-2015 -0,2488
TOTL 2012 890 2,1228
91 TOTL 2013 500 -0,4382 2012-2013 -2,5610
92 TOTL 2014 1.120 1,2400 2013-2014 1,6782
93 TOTL 2015 615 -0,4509 2014-2015 -1,6909
UNSP 2012 93 -0,6737
94 UNSP 2013 50 -0,4624 2012-2013 0,2113
95 UNSP 2014 50 0,0000 2013-2014 0,4624
96 UNSP 2015 50 0,0000 2014-2015 0,0000
UNTR 2012 19.700 -0,2524
97 UNTR 2013 19.000 -0,0355 2012-2013 0,2168
98 UNTR 2014 17.350 -0,0868 2013-2014 -0,0513
99 UNTR 2015 16.950 -0,0231 2014-2015 0,0638
UNVR 2012 20.850 0,1090
100 UNVR 2013 26.000 0,2470 2012-2013 0,1380
101 UNVR 2014 32.300 0,2423 2013-2014 -0,0047
102 UNVR 2015 37.000 0,1455 2014-2015 -0,0968
WIKA 2012 1.480 1,4262
103 WIKA 2013 1.580 0,0676 2012-2013 -1,3587
104 WIKA 2014 3.680 1,3291 2013-2014 1,2615
105 WIKA 2015 2.640 -0,2826 2014-2015 -1,6117

8
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

LAMPIRAN VII

Scatter Diagram

A. Hubungan CSR dengan Harga Saham

B. Hubungan CSR-Ekonomi dengan Harga Saham


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

C. Hubungan CSR-Lingkungan dengan Harga Saham

D. Hubungan CSR-Sosial dengan Harga Saham

Anda mungkin juga menyukai