Anda di halaman 1dari 9

KUMPULAN TUGAS JAWABAN DAN PERTANYAAN TENTANG ANSIETAS

IIB

NAMA KELOMPOK 3 :

PENYUSUN

1. FAUZIAH ELITA APZA


2. GEBBY PRATIWY
3. NOFVILSA EFRIDA
4. MELI ANGGRAINI
5. RAHMI PUTRI ROZA
6. YENNY AFRIYANI AGUSTIN

DOSEN PEMBIMBING

Ns. GUSLINDA, M.Kep, Sp.Kep.J

PRODI S-1 KEPERAWATAN

STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG

2016
1. Coba jelaskan apa saja tingkatan ansietas?

1. Ansietas ringan.
Berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan sehari-hari dan menyebabkan seseorang
menjadi waspada dan menghasilkan lahan persepsinya. Ansietas dapat memotivasi bekpar dan
menghasilkan pertumbuhan dan kreatifitas.
2. Ansietas sedang.
Memungkinkan seseorang untuk memusatkan pada hal yang penting dan mengesampingkan
yang lain. Sehingga seseorang mengalami perhatian yang selektif namun dapat melakukan sesuatu
yang lebih terarah. Dengan kata lain, lapang persepsi terhadap lingkungan menurun. Individu lebih
memfokuskan pada hal yang penting saat itu dan mengesampingkan hal lain.
3. Ansietas berat.
Sangat mengurangi lahan persepsi seseorang. Seseorang cenderung untuk memusatkan pada
sesuatu yang terinci dan spesifik dan tidak dapat berfikir pada hal lain. Semua perilaku ditujukan
untuk mengurangi ketegangan. Orang tersebut memerlukan banyak pengarahan untuk dapat
memusatkan pada satu area lain.
4. Tingkat panik dari ansietas.
Berhubungan dengan terperangah, ketakutan dari orang yang mengalami panik tidak mampu
melakukan sesuatu walaupun dengan pengarahan. Panik melibatkan disorganisasi kepribadian.
Dengan panik, terjadi peningkatan aktifitas motorik, menurunnya kemampuan untuk berhubungan
dengan orang lain, persepsi yang menyimpang dan kehilangan pemikiran yang rasional.

2. Apa factor pemicu dari penyakit dan gejala dari ansietas ini?

Ansietas dapat disebabkan oleh penyakit medis ataupun ganggusan jiwa itu sendiri.
Penyebab ansietas yang murni kelainan jiwa masih belum pasti. Beberapa faktor yang berperan
menyebabkan terjadi ansietas antara lain faktor genetik, gangguan neurotransmitter (zat
penghantar sinyal antar sel saraf), dan lingkungan sosial.
 Kepala terasa pusing atau ringan
 Berkeringat
 Kesulitan bernapas
 Mual dan muntah
 Hipertensi
 Palpitasi atau berdebar-debar
 Pupil melebar atau midriasis
 Gelisah, tidak bisa diam
 Gangguan buang air kecil

3. Bagaimana pohon masalah ansietas ?

Ketidakberdayaan

Ansietas

Koping individu tidak efektif

4. Apa SP keperawatan untuk pasien dan keluarga ansietas?


- Tindakan keperawatan untuk pasien
Sp1 :
 assesmen penyebab dari ansietas
 latihan relaksasi dan distraksi

sp2:
 evaluasi ansitas
 Latihan hipnotis s dari dan kegiatan ibadah

- Tindakan keperawatan untuk keluarga


sp1 :
 penjelasan kondisi pasien
 latihan keluarga membimbing klien relaksasi dan distraksasi
sp2 :
 latihan membimbing hipnotis 5 jari, kegiatan ibadah dan follow up

5. Apa saja mekanisme koping pada ansietas?

Task oriented reaction atau reaksi yang berorientasi pada tugas. Tujuan yang
ingin dicapai dengan melakukan koping ini adalah individu mencoba
menghadapi kenyataan tuntutan stress dengan menilai secara objektif ditujukan
untuk mengatasi masalah, memulihkan konflik dan memenuhi kebutuhan.

Ego oriented reaction atau reaksi berorientasi pada ego. Koping ini tidak selalu
sukses dalam mengatasi masalah. Mekanisme ini seringkali digunakan untuk
melindungi diri, sehingga disebut mekanisme pertahanan ego diri biasanya
mekanisme ini tidak membantu untuk mengatasi masalah secara realita.

6. Apa hubungan ansietas dengan umur?

Ansietas yang dialami seseorang berbeda antara satu dengan yang lain. Salah satu penyebabnya
adalah dari faktor umur. Mengenai hubungan ansietas dengan umur, Cattel dan beberapa
penyelidik lainnya Cratty (1973) dalam Harsono, (1988 : 268) menyimpulkan bahwa :

a. Ansietas akan makin memuncak pada waktu umur dua puluhan (lateradolesence years). Hal
ini disebabkan karena pada umur dua puluhan tersebutmanusia sedang mendekati puncak
potensi-potensi fisiknya (physical potentials-nya).
b. Akan tetapi pada umur 30-an, anxiety cenderung akan menurun.
c. Setelah umur 60 tahun, anxiety biasanya mulai naik lagi
7. Apa saja bentuk gangguan ansietas ?

1. Gangguan Panik

Ada dua kriteria Gangguan panik : gangguan panik tanpa agorafobia dan gangguan panik dengan
agorofobia kedua gangguan panik ini harus ada serangan panik.

Gambaran klinis :

Serangan panik pertama seringkali spontan, tanpa tanda mau serangan panik, walaupun serangan
panik kadang-kadang terjadi setelah luapan kegembiraan, kelelahan fisik, aktivitas seksual atau
trauma emosional. Klinisi harus berusaha untuk mengetahui tiap kebiasaan atau situasi yang sering
mendahului serangan panik. Serangan sering dimulai dengan periode gejala yang meningkat dengan
cepat selama 10 menit. Gejala mental utama adalah ketakutan yang kuat, suatu perasaan ancaman
kematian dan kiamat.

2. Gangguan Obsesif-kompulsif

Prevalensi seumur hidup gangguan obsesif-kompulsif pada populasi umum diperkirakan adalah 2-3
persen. Obsesif adalah pikiran, perasaan, ide yang berulang, tidak bisa dihilangkan dan tidak
dikehendaki. Kompulsif adalah tingkah-laku yang berulang, tidak bisa dihilangkan dan tidak
dikehendaki.

3. Gangguan Stres Pasca Trauma

Pasien dapat diklasifikasikan mendenta gangguan stres pasca-trauma, bila mereka mengalami suatu
stres yang akan bersifat traumatik bagi hampir semua orang. Trauma bisa berupa trauma
peperangan, bencana alam, penyerangan, pemerkosaan, kecelakaan.

4. Gangguan stres Akut

Suatu gangguan sementara yang cukup parah yang terjadi pada seseorang tanpa adanya gangguan
jiwa lain yang nyata, sebagai respons terhadap stres fisik maupun mental yang luar biasa dan
biasanya menghilang dalam beberapa jam atau hari. Stresornya dapat berupa pengalaman traumatik
yang luar biasa . Kerentanan individu dan kemampuan menyesuaikan diri memegang peranan dalam
terjadinya dan keparahannya suatu reaksi stres akut.
5. Gangguan Ansietas Menyeluruh

Gambaran esensial dan gangguan ini adalah adanya ansietas yang menyeluruh dan menetap
(bertahan lama), Gejala yang dominant sangat bervariasi, tetapi keluhan tegang yang
berkepanjangan, gemetaran, ketegangan otot, berkeringat, kepala terasa ringan, palpitasi, pusing
kepala dan keluhan epigastnik adalah keluhan¬keluhan yang lazim dijumpai. Ketakutan bahwa
dirinya atau anggota keluarganya akan menderita sakit atau akan mengalami kecelakaan dalam
waktu dekat, merupakan keluhan yang seringkali diungkapkan.

8. Apa saja gejala gangguan ansietas ?


 Perasaan panik, cemas
 Susah tidur
 Sesak nafas
 Jantung berdebar-debar
 Mulut kering
 Mual
 Pusing

9. Bagaimana cara mengurangi kecemasan ?

Cara mengurangi cemas

Teknik relaksasi segitiga pernapasan (Triangle Breathing):

o Ambil napas selama 3 detik dengan lambat,

o Tahan napas selama 3 detik

o Keluarkan perlahan selama 3 detik melalui mulut

o Ulangi selama 3 kali


Teknik guided imagery:

o Diri dalam keadaan rileks

o Teman dan konselor membimbing anda dengan kondisi verbal (bicara perlahan dan
lembut)

o Klien dapat terbawa ke tempat yang paling aman yang diinginkan oleh suara hatinya.

o Saat terbangun dari proses imagery, klien akan merasa damai, dan akan mempunyai
persepsi yang baru terhadap sesuatu yang membebani, atau lebih siap
menghadapinya.

Hindari kafein, alkohol dan rokok


Rasa cemas ternyata bisa pula dipicu oleh makanan, minuman, serta kebiasaan yang kita
konsumsi atau lakoni. Kafein, alkohol, dan rokok disebut-sebut sebagai substansi yang bisa
meningkatkan rasa cemas seseorang.
Tertawa dan olahraga.
Tidak ada yang membantah kalau banyak ketawa itu dianggap menyehatkan. Buktinya
untuk mengatasi rasa cemas ini, para pakar juga menyarankan agar kita banyak tertawa.
Karena cara tersebut ampuh mengusir emosi dengan sesuatu positif sifatnya. Tak ubahnya
dengan olahraga. 20 hingga 30 menit melakukan olahraga bisa membantu mengurangi rasa
cemas.
Tulislah rasa cemas dalam secarik kertas.
Cara ini, menurut Bloomfield, lumayan ampuh mengurangi emosi dan rasa sesak di
dada. Karenanya, tulislah dengan jujur ketakutan dan kecemasan yang ada dalam benak
Anda, seperti "Saya takut ketika...", "Saya cemas karena...", atau "Saya nggak yakin kalau
harus...".
Bersantai
Rasa cemas kerap datang akibat banyaknya pekerjaan atau tugas lainnya. Karena itu,
usahakan untuk menyisihkan waktu buat bersenang-senang dan bersantai. Atau waktu
tersebut bisa pula digunakan untuk meditasi, membangun mimpi dan berimajinasi. Karena
kebiasaan tersebut akan membantu mengurangi rasa cemas.
Dengar musik.
Berbahagialah orang yang gemar mendengarkan musik. Karena dengan mendengarkan
musik-musik favorit, akan membantu menjalani ritme hidup Anda yang menyenangkan.

10. Sebutkan teori-teori dari factor predisposisi?

1. Teori Psikoanalisa: ansietas mpk konflik elemen kepribadian id dan super ego (dorongan insting
dan hati nurani). Ansietas mengingatkan ego akan adanya bahaya yg perlu diatasi.

2. Teori interpersonal: ansietas terjadi krn ketakutan penolakan dlm hub interpersonal.
Dihubungkan dg trauma masa pertumbuhan (kehilangan, perpisahan) yg menyebabkan
ketdkberdayaan). Idv yg harga diri rendah mudah mengalami ansietas.

3. Teori perilaku; ansitas timbul sbg akibat frustrasi yg disebabkan oleh sesutu yg mengganggu
pencapaian tujuan. Mrpk dorongan yg dipelajari utk menghindari rasa sakit/nyeri. Ansietas
meningkat jika ada konflik (konflik ~ ansietas ~ helplessness)

4. Kondisi keluarga: ansietas dpt timbul secara nyata dlm keluarga. Ada overlaps gg ansietas dan
depresi.
5. Keadaan biologis: dpt dipengaruhi dan mempengaruhi ansietas. Ansietas terjadi akibat GABA >>.
Ansietas dpt memperburuk penyakit (hipertensi, jantung, peptic ulcers). Kelelahan
mengakibatkan idv mudah terangsang dan merasa ansietas.

Anda mungkin juga menyukai