JUDUL
Oleh :
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji beserta syukur kami panjatkan kepada Allah SWT dan salawat beriring salam
keharibaan junjungan alam nabi besar Muhammad SAW. Yang mana oleh izin-
Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan mata kuliah Kuliah Kerja
Nyata (KKN). Kami banyak mengucap terima kasih kepada Bapak Muhammad
Aldhiansyah Rifqi Fauzi, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang
telah membimbing kami dan terus memberikan motivasi, semangat, dan
masukkan pada kami selama ini.
Laporan ini memberikan gambaran secara umum tentang situasi dan kondisi yang
ada di Pekon Kampung Jawa, Krui, Pesisir Barat. Selain itu, dalam laporan ini
kami memaparkan program – program kerja yang dilaksanakan dalam bidang
kemasyarakatan selama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Untuk itu melalui laporan ini, kami sebagai peserta KKN PPM Institut Teknologi
Sumatera Tahun 2019/2020 di Pekon Kampung Jawa mengucapkan terimakasih
kepada :
iii
Kami menyadari bahwa laporan ini masi jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan laporan ini kedepan. Atas kritik dan saran yang diberikan kami
ucapkan terima kasih.
iv
RINGKASAN
Desa merupakan salah satu faktor yang menjadi penentu dalam kemajuan suatu
bangsa, hal ini disebabkan karena desa memiliki potensi yang dapat
dikembangkan misalnya potensi wisata, sumber daya alam, serta sumber daya
manusia. Selain potensi, terdapat juga permasalahan di desa seperti permasalahan
pola pikir siswa-siswa Sekolah Menengah Akhir yang tidak ingin melajutkan
kuliah. Dengan adanya potensi dan permasalahan tersebut makan disinilah KKN
hadir untuk mengembangkan potensi dan untuk mengurangi permasalahan yang
ada di desa.
Adapun program kerja yang dilakukan sebagai salah satu upaya pemanfaatan
potensi serta pengurangan permasalahan yang terdapat di Pekon Kampung Jawa
yaitu:
v
Program Kerja Tambahan
vi
DAFTAR ISI
vii
3.2.1 Pelakasanaan Program .......................................................................... 28
3.2.2 Faktor Pendukung dan Penghambat...................................................... 33
3.2.3 Upaya Penyelesaian Program Kerja ..................................................... 36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 39
4.1 Program Pokok ............................................................................................ 39
4.1.1 Pencapaian dan Keberhasilan Program Pokok .................................... 39
4.1.2 Program yang Tidak Berhasil ............................................................... 41
4.2 Program Pokok Tambahan .......................................................................... 42
4.2.1 Pencapaian dan Keberhasilan Program Pokok Tambahan ................... 42
4.2.2 Program yang Tidak Berhasil ............................................................... 46
4.3 Program Bantu ............................................................................................. 46
4.3.1 Pencapaian dan Keberhasilan Program Bantu ...................................... 46
4.3.2 Program yang Tidak Berhasil ............................................................... 48
4.4 Penggunaan Anggaran ................................................................................. 48
4.4.1 Penggunaan Anggaran Program Pokok ................................................ 48
4.4.2 Penggunaan Anggaran Program Pokok Tambahan .............................. 50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 51
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 51
5.2 Saran ............................................................................................................ 51
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 54
LAMPIRAN .......................................................................................................... 55
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
x
BAB 1
PENDAHULUAN
11
1.2 Tujuan Penyelenggaraan KKN PPM
1. Meningkatkan rasa empati dan keperdulian mahasiswa.
2. Mendewasakan pola pikir mahasiwa dalam setiap menganalisis dan menyelesaikan
masalah yang ada dimasyarakat secara pragmatis ilmiah.
3. Melatih menanamkan nilai kepribadian.
4. Menguasai berbagai cara berfikir dan bekerja multidisipliner dan lintas sektoral.
5. Melaksanakan terapan IPTEKS, seni dan budaya secara team work dan terdisipliner
kepada masyarakat.
1. Mahasiswa
2. Masyarakat (Mitra dan Pemerintah)
3. Perguruan Tinggi
12
BAB II
PERENCANAAN PROGRAM KERJA
13
2.1.3 Struktur Pemerintahan Desa
14
2.1.4 Jumlah Penduduk dan Mata Pencaharian
Jumlah Penduduk
No Nama Pemangku Jumlah Jiwa
Laki - Laki Perempuan
1 Pemangku Serumpun 175 163 338
2 Pemangku Limus Khakha 141 125 266
3 Pemangku Damai Sejati 178 176 354
4 Pemangku Rantau Betik 258 264 522
5 Pemangku Sabar Menanti 189 183 372
6 Pemangku Kamboja Raya 216 218 434
Total Penduduk 1157 1129 2286
Sumber: Data Statistik Pekon
Perempuan
No Jenis Pekerjaan Laki - Laki (orang) (orang) Jumlah
1 Perangkat Desa 11 1 12
2 Pegawai Negeri Sipil 255 201 456
Pengrajin Industri Rumah
3 Tangga Lainnya 0 4 4
4 Wartawan 2 0 2
5 Wakil Bupati 0 1 1
6 Wiraswasta 212 192 404
7 Guru Swasta 9 7 16
Karyawan Perusahaan
8 Pemerintah 2 2 4
9 Montir 5 0 5
Total 496 408 904
15
2.1.5 Organisasi Kelompok dan Kelembagaan Wilayah
16
tujuan memberdayakan keluarga untuk meningkatka kesejahteraan menuju
terwujudnya kelurga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri,
kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan.
Adapun kegiatan yang diselenggarakan PKK diantaranya adalah posyandu,
pengajian, dan sebagainya. Kegiatan posyandu diadakan setiap satu kali
dalam sebulan, sedangkan untuk pengajian yang terdiri dari pengajian antar
pemangku yang diadakan setiap sekali dalam seminggu, dan pengajian
akbar setiap sekali dalam sebulan.
3) Karang Taruna
17
5) Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah badan usaha yang seluruh atau
sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui penyertaan secara
langsung yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola
aset, jasa pelayanan, dan usalah lainnya untuk sebesar-besarnya
kesejahteraan masyarakat desa. Anggaran yang dimiliki BUMDes sebesar
Rp. 1.700.000.000,- yang berasal dari APBD Kabupaten Pesisir Barat.
6) Organisasi Keagamaan
7) Posyandu
LPM adalah Lembaga atau wadah yang dibentuk atas prakarsa masyarakat
sebagai mitra Pemerintah Desa dan Lurah dalam menampung dan
mewujudkan aspirasi serta kebutuhan masyarakat di bidang Posyandu
Jumlah penduduk Kampung Jawa ± 2.400 Jiwa, yang tersebar dalam 6 (Enam)
pemangku.
19
2.2.3 Permasalahan Utama Wilayah
No Masalah Potensi
Sering terjadi banjir ketika datang
1 Pariwisata
musim penghujan
2 Karang Taruna kurang aktif Bidang Kelautan
Dinas Pariwisata tidak saling
berkoodinasi dengan pihak
3
pemerintahan desa dalam mengelola
objek wisata pantai
Sehubungaan dengan beberapa masalah yang ada di Pekon Kampung jawa, kami
sebagai Mahasiswa KKN berusaha untuk memcahkan masalah dan menambahkan
ke dalam program kerja kelompok untuk dapat dilaksanakan dan diharapkan dapat
mengurangi dampak dari permasalahan yang dimiliki Pekon Kampung Jawa.
Terkait permasalahan, yaitu pihak Karang Taruna yang kurang aktif dan tidak
memiliki agenda, kami berusaha mengajak pihak karang taruna untuk ikut aktif
dalam kegiatan yang kami lakukan dan adakan, diantaranya pada kegiatan bersih-
bersih pantai, perlombaan pada perayaan tahun baru, gotong-royong, dan berbagai
kegiatan lainnya, yang diharapkan dapat memberikan rangsangan atau dorongan
kepada pihak-pihak karang taruna untuk lebih aktif dengan ikut terlibat dalam
kegiatan yang diadakan oleh pihak Mahasiwa KKN, sehingga pihak karang taruna
bisa lebih aktif dan ikut terlibat dalam pengembangan dan kemajuan Pekon
Kampung Jawa.
20
Sedangkan untuk permasalahan, yaitu kurangnya koordinasi antara pihak Dinas
Pariwisata dan pihak Pemerintahan Pekon Kampung Jawa, sehingga kami dari
pihak Mahasiawa KKN berusaha untuk melakukan mediasi dengan melakukan
kunjungan ke Dinas Pariwisata di pantai Labuhan Jukung, dimana pembahasan
kami adalah agar pengelolaan pantai juga ikut melibatkan pihak pemerintahan
pekon, sehingga keuntungan dan potensi pariwisata di Kampung Jawa juga
memberikan dampak positif bagi daerah tersebut, sehingga masyarakat juga
mendapatkan manfaat dari potensi wilayahnya sendiri, dengan kunjungan yang
kami lakukan ke pihak Dinas Pariwisata diharapkan dapat memberikan jalan
kepada pihak Pemerintahan Pekon dan Dinas Pariwisata untuk dapat berkolaborasi
dalam pengelolaan pantai.
Dengan kegiatan dan program kerja yang kami lakukan tersebut diharapkan
permasalahan di Pekon Kampung Jawa dapat dikurangi, dan menciptakan
lingkungan yang lebih baik dan dapat berkembang kearah yang lebih baik.
21
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
a. Bersih Pantai
Program ini dilaksanakan Bersama dengan peserta KKN dari berbagai desa,
yaitu, Pasar Krui, Seray, dll. Bersih pantai ini juga dibantu oleh Komunitas
Krui Kecahko, dan Himapeta (Himpunan Mahasiswa Pesisir Tengah). Wilayah
bersih pantai yang dilakukan adalah sepanjang Pantai Labuhan Jukung.
Kegiatan bersih pantai ini sering dilakukan oleh Komunitas Krui Kecahko dan
Himapeta untuk persiapan tahun baru yang menjadi objek wisata di Pesisir
Tengah. Pemilahan sampah plastik dan sampah organik dilakukan untuk
memudahkan pemanfaatan sampah.
22
3 Desain dan pembuatan plang 30 Desember 10.00 – 16.00 1 Hari
2019 WIB ( 6 jam )
4 Pemasangan plang 31 Desember 09.40 – 12.00 3 Hari
2019 – 2 Januari WIB ( 3 jam 40
2020 menit)
d. Gotong Royong
Program ini dilakukan untuk mengatasi sampah-sampah yang banyak
ditemukan di jalan, maupun di drainase. Tujuannya agar Pekon Kampung Jawa
dapat mengurangi jumlah sampah plastik, dan mencegah tidak ada lagi banjir
yang diakibatkan tersumbatnya drainase.
23
WIB ( 3 Jam)
a. Bersih Pantai
Faktor Pendukung
Faktor Penghambat
24
Luasnya Pantai Labuhan Jukung yang membuat membersihkan pantai tidak
maksimal, selain itu waktu pelaksanaan juga sudah terlalu siang.
Sulitnya mengumpulkan masa setiap minggu untuk membersihkan pantai
Faktor Pendukung
Faktor Penghambat
Faktor Pendukung
Faktor Penghambat
d. Gotong Royong
Faktor Pendukung
25
Gorong-gorong dan saluran pembuangan di beberapa dusun/ pemangku
sering tersumbat dan menyebabkan banjir di beberapa dusun.
Para kepala dusun/ pemangku yang memberikan dukungan untuk diadakan
gotong-royong secara rutin
Faktor Penghambat
Faktor penghambat
a. Bersih Pantai
Upaya yang dilakukan dalam penyelesaian program kerja ini adalah menghubungi
komunitas setempat yaitu Krui Kecahko, dan HIMAPETA, serta peserta KKN dari
Kelurahan Pasar Krui, dan Pekon Seray untuk membantu pelaksanaan membersihkan
sepanjang Pantai Labuan Jukung yang terbagi menjadi beberapa kelompok kemudian
berpencar untuk memudahkan mengambil sampah-sampah yang tersebar di sepanjang
pantai, serta upaya dalam mempersingkat waktu.
26
Upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan program ini adalah dengan berkoordinasi
dengan Peratin Kampung Jawa serta pemangku setempat, mengenai nama jalan yang
belum diberikan plang jalan. Kemudian menanyakan desain plang yang akan dibuat
untuk menyesuaikan dengan desain yang telah dirancang. Kemudian membeli kayu di
panglong terdekat beserta cat dan bahan lainnya. Lalu plang dibuat bersama-sama
sesuai dengan nama jalan yang dibutuhkan.
Upaya yang dilakukan untuk menjalankan program kerja ini adalah dengan melakukan
rapat pada kelompok untuk mendiskusikan masakan yang akan dibuat. Selanjutnya
mengestimasikan harga bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat masakan.
Kemudian membuat daftar bahan lengkap serta melakukan pembelian bahan makanan
di Pasar Krui. Untuk menghemat pengeluaran maka kami membuat bahan makanan
yang dibutuhkan dengan semaksimal mungkin dan harga yang terjangkau.
d. Gotong Royong
Upaya yang dilakukan untuk menjalankan program kerja ini adalah dengan
menghubungi pemangku setempat dan berdiskusi bersama mengenai masalah
kebersihan desa serta keluhan masyarakat yang mengalami kebanjiran yang
dikarenakan drainase tersumbat dan perlu dibersihkan. Menentukan beberapa titik
drainase yang tersumbat, dan menentukan tempat untuk melakukan gotong royong.
Gotong royong melibatkan pemangku setempat dan beberapa warga untuk
membersihkan drainase dan mengambil sampah-sampah yang berserakan dijalan
umum.
Upaya yang dilakukan untuk menjalankan program kerja ini adalah dengan melakukan
rapat bersama dengan kelompok dan menentukan lomba yang akan diperlombakan,
menentukan tempat/ lokasi perlombaan dan hadiah yang akan diperoleh oleh peserta
27
lomba. Memberitahuan kepada aparat desa untuk kelancaran melaksanakan program
ini.
Program kerja ini merupakan program kerja individu KKN ITERA 2019 yang
berkaitan dengan Program Studi yaitu Teknik Geologi di Pekon Jawa Kabupaten
Pesisir Barat, Lampung. Program kerja yang diadakan adalah sosialisasi proses
keterjadian tsunami yang masih erat kaitannya dengan peran seorang Geologist.
28
1 23 Desember – 2 Di setiap Melakukan pembuatan peta KRB
Januari 2019 waktu luang berdasarkan data yang telah
dan di luar dikumpulkan serta melakukan
kegiatan pengolahan data untuk menghasilkan
kelompok peta wilayah
2 3-8 Januari 2020 Di setiap Pembuatan layout peta, merapihkan
waktu luang dan menyusun segala hal informasi
dan di luar yang dibutuhkan dalam peta untuk
kegiatan memberikan informasi yang mudah
kelompok dipahami
3 9 januari 2020 08.00 – 09.30 Mengunjungi MAN 1 Pesisir Barat
untuk mengurus perizinan sosialisasi
4 16 Januari 2020 13.00 – 14.30 Melakukan sosialisasi keterjadian
tsunami ke kelas 12 IPA di MAN 1
Pesisir Barat
5 22 Januari 2020 08.00 – 09.00 Mencetak Peta KRB yang telah dibuat
untuk diberikan Kebalai desa
Program kerja ini yaitu mensosialisasikan peta digital pada anak SMP yang pada
jaman sekarang ini sudah dikenal dengan istilah Google Maps.
29
Program ini dilakukan untuk menjelaskan kepada siswa pentingnya menghemat
energi listrik, mengurangi defisit anggaran pemerintah yang diakibatkan
penggunaan listrik berlebihan. Serta mengurangi biaya bulanan tagihan listrik
rumah tangga. Membuat alat hemat energi listrik yaitu dengan membuat lampu
otomatis yang diharapkan tidak ada lagi yang menggunakan lampu pada siang hari.
Program ini bertujuan untuk mengajarkan anak TK bagaimana cara mencuci tangan
yang benar dan tepat dengan menggunakan sabun.
Program kerja ini bertujuan untuk menampilkan informasi tentang pekon/ desa dari
data luas wilayah, banyaknya penduduk, serta sejarah Kampung Jawa.
31
4 Selasa, 14 Januari 20.00 – 22.00 Mulai mengerjakan desain profil pekon
2020
5 Jum’at, 17 Januari 10.00 – 12.00 Melakukan konsultasi tentang desain
2020 yang dibuat kepada aparat pekon
dibalai
6 Senin, 20 Januari 17.00 – 18.00 Melakukan print out banner di
2020 percetakan
7 Kamis, 23 Januari 10.00 – 12.00 Memaparkan hasil program kerja
2020 individu sekaligus penyerahan ke balai
pekon
32
Website
Program ini dilakukan untuk membuat desain shelter desa yang dapat digunakan
sebagai tempat pengungsian, atau tempat untuk beribadah. Desain ini diperuntukan
kepada aparat desa dan bila berkenan untuk mengimplementasikan desain tersebut.
Faktor Pendukung
Sambutan dari perangkat institusi Sekolah Dasar Negeri 1 Kampung Jawa
Mekanisme dalam mensosialisasikan memerlukan waktu yang efektif dan
tidak memerlukan biaya
Antusiasme murid yang sangat besar dalam menanggapi setiap materi yang
disampaikan
Faktor Penghambat
33
Tidak tersedianya proyektor di SDN 1 Kampung Jawa yang membuat
pemaparan materi kurang maksimal, karena ada video yang akan
ditayangkan dalam proses sosialisasi
Faktor Pendukung
Data dalam pembuatan peta dapat diunduh dengan mudah di situs yang
menyediakan seperti DEMNAS.
Antusiasme siswa/i MAN 1 Pesisir Barat cukup besar dalam menanggapi
setiap materi yang disampaikan.
Faktor Penghambat
Libur akhir tahun menjadi faktor penghambat berlangsungnya sosialisasi,
karena sosialisasi hanya dapat berlangsung jika sekolah telah aktif kembali
dalam kegiatan belajar mengajar.
Percetakan peta berukuran A2 yang telah dibuat tidak tersedia di sana
sehingga pencetakan dilakukan di Bandar Lampung.
Faktor Pendukung
Mekanisme dalam melakukan sosialisasi memerlukan waktu yang efektif
dan tidak memerlukan biaya.
Antusiasme siswa/i Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang cukup besar
dalam menanggapi setiap materi yang disampaikan.
Faktor Penghambat
Libur akhir tahun menjadi faktor penghambat berlangsungnya sosialisasi,
karena sosialisasi hanya dapat berlangsung jika sekolah telah aktif kembali
dalam kegiatan belajar mengajar.
Faktor penghambat
Faktor Pendukung
Pentingnya pengetahuan tentang kebersihan dan sanitasi untuk anak-anak
Faktor Penghambat
Faktor Pendukung
Belum ada profil desa yang menjelaskan tentang Pekon Kampung Jawa
secara jelas
Aparat pemerintahan Desa yang mendukung pembuatan Profil Desa
Faktor Penghambat
35
g. Pengembangan Website Pariwisata
Faktor Pendukung
Kurangnya Publikasi Pariwisata dari daerah KRUI khususnya Kampung
Jawa
Terdapat pantai yang cukup Indah dan Komunitas yang memberdayakan
surfing didaerah sekitar pantai
Faktor Penghambat
Faktor Penghambat
36
b. Sosialisasi Keterjadian Tsunami dan Pembuatan Peta KRB Tsunami
Upaya penyelesaian dalam pembuatan peta dilakukan dengan cara mencicil proses
pembuatan di waktu luang, sehingga peta dapat terselesaikan di waktu yang tepat.
Pencetakan peta dilakukan di Bandar Lampung melalui anggota KKN yang telah
terlebih dahulu pulang kemudian peta yang telah dicetak dikirim ke lokasi KKN.
Sedngkan proses sosialisasi dilakukan dengan menciptakan suasana yang baik
dengan siswa/i MAN Kelas XII. Pemaparan materi berlangsung bdengan baik,
siswa/i menyimak dengan baik perihal materi yang disampaikan oleh pemateri. Hal
tersebut dapat dilihat dari antusiasme saat sesi tanya jawab berlangsung.
Upaya penyelesaian yaitu dengan menciptakan suasana yang baik dengan siswa/i
SMP Kelas VII. Pemaparan materi berlangsung berjalan dengan baik, civitas
akademika menyimak secara detail perihal materi yang disampaikan oleh
narasumber. Hal tersebut dapat dilihat dengan antusiasme saat sesi tanya jawab
berlangsung.
37
d. Sosialisasi Pentingnya Menghemat Energi Listrik dan Demonstrasi Lampu
Otomatis.
Upaya yang dilakukan untuk melaksanakan program kerja ini ialah dengan
membuat desain alat yang aman yang apabila dipegang tidak lagi akan terkena
setrum, membeli alat alat komponen yang memiliki kualitas baik yang dapat
digunakan dalam jangka panjang. Membuat poster semenarik mungkin untuk
menarik perhatian siswa dalam penyampaian sosialisasi hemat energi listrik.
Mendemonstarasikan lampu otomatis yang telah dibuat sebagai bentuk contoh
nyata penghematan energi listrik yang bisa dibuat untuk dipasang pada lampu
rumah.
38
h. Merancang Desain Shelter
Program kerja merancang desain shelter ini direalisasikan dalam bentuk gambar
kerja dan poster berukuran A2 yang berisi konsep rancangan. Adapun gambar kerja
yang memuat denah, tampak depan, tampak samping, potongan A, potongan B, dan
perspektif tersebut berbentuk softfile pdf.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembuatan plang gang dan plang jalan ini bertujuan untuk memberikan
informasi terkait nama gang dan nama jalan untuk memudahkan mobilitas
warga setempat maupun warga pendatang, karena di pekon Kampung Jawa ini
termasuk akses utama menuju pantai wisata Labuhan Jukung. Tidak semua
plang gang maupun plang jalan dibuat oleh para anggota kelompok KKN PPM
ITERA, karena beberapa plang gang maupun plang jalan sudah dibuat oleh
kelompok KKN dari Universitas lain yang juga KKN dipekon Kampung Jawa
ini pada tahun 2013 silam. Dalam pesangan plang, kami dibantu oleh salah satu
pemangku di Pekon Kampung Jawa yaitu Pak Fiqri. Selama proses pengerjaan
program kerja ini, kami tidak begitu mengalami kendala yang besar baik dalam
penyedian bahan ataupun peminjaman alat karena semua barang tersebut dapat
diperoleh di toko terdekat atau dipinjam dari salah satu warga yang
memilikinya.
b. Bersih Pantai
39
Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 29 Desember 2019 dengan membersihkan
Pantai Labuhan Jukung. Dalam pelaksanaannya, kegiatan bersih-bersih ini
tidak hanya dilakukan oleh kelompok KKN Pekon Jawa, tetapi kami juga
mengajak pihak lain seperti HIMAPETA (Himpunan Mahasiswa Pesisir
Tengah), HMPPB (Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Pesisir Barat), OKE
(Orang Krui Entitas), Krui Kecahko (Komunitas Peduli Lingkungan Pantai
Krui) serta mengajak beberapa kelompok KKN dari pekon terdekat untuk ikut
dalam kegiatan ini diantaranya Pekon Seray dan Pekon Pasar Krui. Kegiatan ini
dilakukan setelah kami mengikuti kegiatan rutin senam pagi pada hari minggu
yang diadakan di depan GSG SELALAW. Tingkat keberhasilan kegiatan ini
bisa dibilang sangat berhasil karena antusias dari setiap pihak sangat tinggi
dengan banyaknya anggota yang hadir sehingga proses pelaksanaan kegiatan
bersih-bersih sampah laut menjadi lebih ringan.
UMKM
Briefing untuk melakukan kegiatan dilakukan sejak tanggal 7 Januari 2020, dan
pelaksanaannya pada tanggal 10 Januari 2020. Sasaran kegiatan ini adalah Ibu
PKK, dimana tujuannya yaitu memberikan opsi untuk membuat olahan
makanan sederhana untuk diperdagangkan atau meningkatkan UMKM.
Makanan yang dibuat yaitu pisang crispi yang pengelolaannya menggunakan
bahan dasar pisang, dan bahan pendukung seperti tepung terigu, tepung panir,
40
coklat bubuk, susu kental manis, garam, dan minyak. Sedangkan minuman
yang dibuat adalah es jeruk nipis dan soda gembira, dimana bahan utama dalam
pembuatan minuman adalah es batu. Es jeruk memiliki bahan – bahan yang
mudah untuk ditemukan seperti jeruk nipis, selasih, gula, dan sirup marjan.
Soda gembira memerlukan fanta (minuman bersoda) dan juga susu kental
manis. Antusiasme dari ibu PKK sendiri cukup besar.
e. Gotong Royong
Program kerja di atas tidak berjalan karena setelah kami melakukan survei
pendahuluan di lingkungan Pekon Jawa terkait kebutuhan dan kekurangan yang
ada maka kami menyimpulkan program kerja di atas tidak sesuai jika diterapkan di
Pekon Kampung Jawa. Hal tersebut dikarenakan pengelolaan sampah disetiap
kepala keluarga di Pekon Jawa secara umum sudah diurus oleh dinas kebersihan
dengan biaya sekitar Rp 10.000,- sehingga masyrakat tidak begitu tertarik terkait
41
pengolahan sampah dan jika program kerja di atas tetap diadakan maka
dikhawatirkan tidak akan berhasil. Oleh sebab itu kami memutuskan untuk
mengganti program kerja di atas dengan program kerja yang lain dan yang sesuai
dengan hasil survei yang telah dilakukan.
Sosialisasi mitigasi bencana alam ini dilakukan pada hari kamis tanggal 9
januari 2020. Sasaran program kerja ini adalah anak-anak Sekolah Dasar
Negeri 1 Kampung Jawa khususnya Kelas 6. Serta output yang dihasilkan
adalah edukasi masyarakat tentang kesiapsiagaan akan bencana. Dan kendala
yang dialami pada saat melakukan sosialisasi tersebut adalah tidak tersedianya
proyektor di SD tersebut.
42
Jawa yang berada di Kabupaten Pesisir Barat dimana daerah ini dekat dengan
zona subduksi yang mengakibatkan sering terjadinya gempa dan dapat terjadi
tsunami secara tiba – tiba. Perlunya wawasan masyarakat khususnya pelajar
mengenai gempa bumi dan tsunami perlu disosialisasikan. Khususnya terkait
bagaimana ciri – ciri gempa bumi ataupun tsunami hingga cara penyelamatan
diri jika menghadapi gempa bumi dan tsunami. Sosialisasi ini telah
dilaksanakan pada tanggal 16 Januari 2020 di MAN 1 Pesisir Barat.
Sementara peta KRB (Kawasan Rawan Bencana) adalah peta yang menunjukan
wilayah mana saja yang memiliki potensi terkena suatu bencana tertentu dan
sebesar apa tingkat kerawanannya. Pembuatan peta KRB didasarkan atas
beberpa parameter yang mempengaruhi besarnya dampak yang dihasilkan oleh
suatu bencana. Dalam hal ini peta yang telah dibuat adalah Peta KRB Tsunami,
dimana aspek yang dijadikan parameter diantaranya adalah elevasi, tata guna
lahan, jarak dari garis pantai dll. Peta yang telah dicetak diserahkan ke balai
Pekon Kampung Jawa.
43
Kendala atau hambatan yang terjadi dalam penyelenggaran program kerja ini
sendiri yaitu terhalang dengan adanya libur semester, sehingga sosialisasi baru
dapat dilaksanakan ketika libur semester telah berkahir.
Otomatis
Sosisalisasi ini mengambil salah satu point yaitu CTPS (Cuci Tangan Pakai
Sabun) kerana sasaran yang didapat yaitu anak TK yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran untuk selalu menjaga kebersihan diri sebelum makan
dan sesudah makan dengan sabun bukan hanya dengan air saja. Sosialisasi
dilakukan di TK AL-KHATTAB 8 januari 2020. Tidak ada kendala dalam
pelaksanaan karena dibantu guru yang mengajar disana. Tingkat keberhasilan
cukup tinggi karena antusias murid dalam pelaksanaan cuci tangan sangat baik.
45
Website yang telah dibuat dapat dikunjungi di: kampung-jawa-
wisata1.odoo.com
Bangunan shelter adalah fasilitas umum yang apabila terjadi bencana (gempa
bumi, banjir, tsunami, angin topan, dll), digunakan untuk evakuasi pengungsi,
namun bisa digunakan pula untuk fasilitas umum yang lain misalnya untuk
tempat rekreasi atau ibadah atau yang lainnya, apabila tidak terjadi bencana.
Pembuatan bangunan shelter tersebut bertujuan sebagai tempat evakuasi jika
terjadi bencana alam. Tidak hanya itu, bangunan ini juga dapat dijadikan
sebagai tempat sosialisasi, tempat rekreasi, hingga tempat ibadah jika
dibutuhkan.
Proses desain bangunan ini sering terhambat oleh seringnya pemadaman listrik.
Ketidaktersediaan bahan untuk pembuatan maket juga menjadi salah satu
hambatan sehingga maket batal dibuat.
Output :
- Gambar Kerja, berupa file pdf.
- Poster ukuran A2.
Dalam pelaksanaan program pokok tambahan ini tidak ada program yang tidak
a. Mengajar Ngaji
Program ini merupakan salah satu program individu salah satu anggota kelompok
KKN Pekon Jawa yang merupakan kegiatan mengajar di salah satu TPA yang ada
di Pekon Jawa. Dalam pelaksanaannya kami ikut dalam kegiatan tersebut dan
membantu dalam proses pengajaran karena murid di TPA tersebut cukup banyak
sedangkan guru yang mengajar hanya satu orang. Harapannya dengan kami ikut
dalam proses pengajaran tersebut dapat membantu meringankan pekerjaan dari
46
guru di TPA tersebut. Tidak ada kendala dalam kegiatan ini karena kegiatan
dilakukan setelah maghrib dan tidak mengganggu waktu dari kegiatan yang lain.
Tingkat keberhasilan program ini cukup tinggi, terbukti dengan antusiasnya para
murid dengan kedatangan kami di tempat tersebut.
Program ini dilakukan saat akan dilakukan penanaman pohon di lahan bagian
depan dari asrama polisi yang ada di Kampung Jawa. Pihak kepolisian mengajak
kami besarta para aparat desa untuk ikut bersama dalam melakukan penanaman
tersebut. Proses penanaman berjalan dengan lancar disamping kurangnya alat yang
digunakan untuk melakukan penanaman. Tingkat keberhasilan kegiatan ini cukup
tinggi karena kami, aparat desa serta kepolisian cukup antusias dalam melakukan
penanaman pohon.
Program ini dilakukan karena permintaan dari bapak pemangku desa Kampung
Jawa yang meminta bantuan agar kipasnya dapat diperbaiki supaya dapat
Jurusan teknik elektro, untuk dapat memperbaiki kipas angin yang telah rusak.
Program ini dilakukan karena permintaan dari aparat desa untuk memasang
penerangan jalan. Gelapnya jalan ketika malam menjadi alasan harus dipasangnya
lampu penerang jalan. Program ini dilakukan sesuai dengan konsentrasi dibidang
teknik elektro. Dan pada akhirnya telah dipasang lampu penerangan jalan di Desa
Kampung Jawa.
47
4.3.2 Program yang Tidak Berhasil
Dalam pelaksanaan program pokok tambahan ini tidak ada program yang tidak
berhasil atau terlaksana.
49
4.4.2 Penggunaan Anggaran Program Pokok Tambahan
Harga Jumlah
No Nama Kegiatan Barang (Rp) Satuan (Rp)
Sosialisasi Keterjadian Tsunami
1 Print Poster 25.000 1 lembar 25.000
dan Pembuatan Peta KRB Tsunami
15
2 Sosialisasi Penggunaan Peta Digital Print HVS 60.000 60.000
lembar
PCB 6.000 3 buah 18.000
Dioda 500 12 buah 6.000
IC FIR 3D 5.000 3 buah 15.000
Sosialisasi Pentingnya Menghemat Block Terminal 6.000 1 buah 6.000
3 Energi Listrik dan Demonstrasi Resistor 500 3 buah 1.500
Lampu Otomatis Kabel Jumper 5.000 1 meter 5.000
LDR 5.000 3 buah 15.000
Print Poster 15
1.000 15.000
Sosialisasi lembar
Sosialisasi Tentang Sanitasi Total Sabun Cuci Tangan 15.000 2 botol 30.000
4
Berbasis Masyarakat Hadiah 500 80 pcs 33.000
5 Pembuatan Profil Pekon Print X-Banner 120.000 1 buah 120.000
6 Merancang Desain Shelter Print Poster 25.000 1 lembar 25.000
50
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban kegiatan Kuliah Kerja Nyata
Institut Teknologi Sumatera Tahun 2019/2020, yang bertempat di Pekon Kampung Jawa,
Krui, Pesisir Barat yang berlangsung dari tanggal 21 Desember 2019 sampai dengan 24
Januari 2020. Setelah kurang lebih 35 hari program Kuliah Kerja Nyata (KKN)
berlangsung, kami dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
yang telah terprogramkan bisa berjalan sesuai dengan program yang telah direncanakan
meskipun terdapat perubahan dan penambahan kegiatan.
Berdasarkan pengalaman dan kondisi lapangan yang kami peroleh selama kegiatan Kuliah
Kerja Nyata (KKN), dapat kami simpulkan sebagai berikut:
1. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah terencana dapat berjalan dengan baik
sesuai dengan kondisi lapangan, sehingga Mahasiswa KKN mampu mengatasi
problematika di wilayah KKN
2. Membentuk mahasiswa menjadi lebih dewasa dalam menyikapi permasalahan yang ada
dan dapat memahami bagaimana hidup bermasyarakat.
3. Membentuk kepribadian yang mandiri dan bertanggung jawab terhadap tugas dan
fungsinya serta membentuk jiwa kepemimpinan.
4. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah terencana dapat berjalan dengan baik
meskipun ada kegiatan yang tidak terlaksana sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
tetapi berubah jadwal karena faktor cuaca dan faktor kegiatan yang tidak terencana dari
sasaran
5. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat meningkatkan ilmu pengetahuan, seni dan
budaya secara team work dan interdisipliner kepada masyarakat.
5.2 Saran
Mahasiswa
1. Mahasiswa hendaknya mampu menyiapkan diri baik dari segi mental/spiritual dan fisik
untuk dapat bersosialisasi dan menyesuaikan diri dalam hidup bermasyarakat.
2. Mahasiswa hendaknya menanamkan sikap tanggung jawab, mandiri, rendah hati, sikap
saling menghargai dan menghormati, sikap kekeluargaan dan kebersamaan,dan selalu
bekerjasama dalam kelompok (team work)
51
3. Mahasiswa diharapkan dapat lebih aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan yang
berada di wilayah KKN
4. Mahasiswa merupakan kelompok masyarakat yang berpendidikan, maka hendaknya para
mahasiswa menyadari bahwa segala tindakan, perilaku, dan penampilan akan selalu
dipantau dan dijadikan contoh oleh masyarakat, maka hendaknya mahasiswa dapat
menjaga perilakunya agar sebagai orang yang berpendidikan dapat memberikan contoh
suri tauladan yang baik bagi masyarakat.
5. Menjaga nama baik almamater Institut Teknologi Sumatera
6. Membuat program-program KKN yang sesuai dengan kemampuan mahasiswa baik dari
segi akademik maupun biaya serta sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat yang
ada dilokasi KKN.
7. Menanamkan sifat saling pengertian, saling membantu, saling mendukung, saling menjaga
kekompakan, saling menghargai dan menghormati antar sesama anggota KKN, karena hal
tersebut merupakan kunci sukses pelaksanaan program kerja KKN.
8. Perlunya menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat secara menyeluruh.
9. Dapat membedakan pergaulan antara mahasiswa KKN dengan pemuda/pemudi,
mahasiswa KKN dengan masyarakat yang berusia lebih tua, dan mahasiswa KKN dengan
anak-anak.
10. Diharapkan dapat mengatur strategi bagaimana cara mensosialisasikan program kerja yang
akan dijalankankepada masyarakat yaitu dengan memanfaatkan dan mengatur waktu
sebaik mungkin.
1. Kepada masyarakat Pekon Kampung Jawa dapat memelihara dan menjaga tali silaturahmi,
rasa persaudaraan, kerjasama dan semangat gotong-royong
2. .Diharapkan masyarakat dapat melanjutkan program-program yang telah dirintis oleh
mahasiswa KKN, seperti bersih pantai dan gotong royong/pembersihan drainase, serta
dapat menerapkan konsep pelaksanaan kegiatan sebagaimana yang telah dilakukan oleh
mahasiswa KKN
3. Dukungan masyarakat terutama remaja sangat kami harapkan untuk melaksanakan
kegiatan demi kemajuan bersama. Agar masyarakat menyadari bahwa kehadiran
mahasiswa KKN di lokasi KKN bukan merupakan sumber dana, melainkan merupakan
kelompok kecil yang dapat memberikan sumbangan pemikiran dan tenaga yang terbatas.
52
Perguruan Tinggi
1. Dalam mengelola program KKN, Tim Pengelola Kuliah Kerja Nyata (KKN) hendaknya
memberikan informasi yang jelas dan baik kepada mahasiswa, DPL, pihak Perguruan
Tinggi maupun pihak Masyarakat agar dalam pelaksanaan KKN tidak terjadi kesalahan
komunikasi.
2. Dalam pelaksanaan pembekalan KKN, diharapkan Tim Pengelola Kuliah Kerja Nyata
(KKN) dapat menambahkan lebih banyak pelatihan-pelatihan yang bersifat pemberdayaan
bagi masyarakat.
3. Dalam proses penentuan lokasi KKN, Tim Pengelola Kuliah Kerja Nyata (KKN) harus
lebih memastikan lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat pelaksanaan Kuliah Kerja
Nyata agar tidak membahayakan mahasiswa/I-nya.
53
DAFTAR PUSTAKA
Website Resmi Desa Majasari. (2020). Lembaga Kemasyarakatan Desa. Retrieved Januari 28,
2020, from Majasari Rapih: http://majasari.desa.id/lembaga-desa/
54
LAMPIRAN
1. Program Pokok
55
Tidak semua plang gang maupun plang jalan
dibuat oleh para anggota kelompok KKN
PPM ITERA, karena beberapa plang gang
1.3 Pelaksanaan Lomba Setelah Tahun Baru Penanggung Jawab: Hasanul Ilham
56
1.4 Sosialisasi Pembuatan Makanan dan Penanggung Jawab: Hasanul Ilham
Minuman Untuk Meningkatkan UMKM
57
2. Program Pokok Tambahan
2.1 Sosialisasi Mitigasi Bencana
(Bersahabat Dengan Bencana Alam) Penanggung Jawab: Fahmi Ilhamsyah
58
2 Pembuatan peta KRB didasarkan
atas beberpa parameter yang
mempengaruhi besarnya dampak
yang dihasilkan oleh suatu
bencana. Dalam hal ini peta yang
telah dibuat adalah Peta KRB
Tsunami, dimana aspek yang
dijadikan parameter diantaranya
adalah elevasi, tata guna lahan,
jarak dari garis pantai dll. Peta
yang telah dicetak diserahkan ke
balai Pekon Kampung Jawa.
2.3 Sosialisasi Penggunaan Peta Digital Penanggung Jawab: Risna Wulandari
No Diskripsi Kegiatan Foto Dokumentasi Kegiatan
Sosialisasi Penggunaan Peta
Digital merupakan suatu program
individu dimana sasaran yang
dituju adalah Siswa Menengah
1 Pertama (SMP) Kelas VII. Tujuan
dari sosisialisasi ini adalah berbagi
ilmu pengetahuan agar siswa/I
Sekolah Menengah Pertama Kelas
VII mampu menggunakan aplikasi
Google Maps.
59
2.5 Sosialisasi Pentingnya Menghemat
Energi Listrik dan Demonstrasi Penanggung Jawab: Christopher
Lampu Otomatis
No Diskripsi Kegiatan Foto Dokumentasi Kegiatan
Mendemokan alat hemat energi
yaitu saklar lampu otomatis dengan
prinsip kerja sensor cahaya, bila
terkena sinar matahari maka lampu
1 akan mati dan jika sensor tidak
terkena sinar matahari maka lampu
akan menyala secara otomatis. Alat
ini dibuat dengan tujuan
kepraktisan dan dapat menghemat
energi jika seseorang lupa
mematikan saklar lampu saat siang
hari. Sosialisasi ini telah
dilaksanakan pada tanggal 16
januari 2020 di MAN 1 Pesisir
Tengah.
2.6 Pembuatan Profil Pekon Penanggung Jawab: Bening Sabrina Yuri
No Diskripsi Kegiatan Foto Dokumentasi Kegiatan
Pembuatan profil pekon bertujuan
untuk menampilkan informasi
tentang pekon, seperti sejarah
60
2.7 Pengembangan Website Pariwisata Penanggung Jawab: Hasanul Ilham
No Diskripsi Kegiatan Foto Dokumentasi Kegiatan
Pengembangan Website berfokus
pada Publikasi tentang Pariwisata,
Souvenir, Akomodasi dan beberapa
61
3. Program Bantu
62
3.3 Memperbaiki Kipas Pemangku Penanggung Jawab: Christopher
Desa
No Diskripsi Kegiatan Foto Dokumentasi Kegiatan
Program ini dilakukan karena
permintaan dari bapak pemangku
desa Kampung Jawa yang meminta
bantuan agar kipasnya dapat
1 diperbaiki supaya dapat digunakan
sebagaimana mestinya. Program ini
dilaksanakan oleh Christopher
Jurusan teknik elektro, untuk dapat
memperbaiki kipas angin yang telah
rusak. dilakukan percobaan
memperbaiki kipas angin. Perbaikan
selesai setelah kipas angin dapat
berputar kembali tetapi tidak dapat
berputar kencang.
63
Lampiran 2. Catatan Lapang Kelompok
CATATAN LAPANG
.........................................................................................
UPAYA
HARI PERMASALAHANYANG
DESKRIPSI KEGIATAN MENGATASI
TANGGAL MUNCUL
PERMASALAHAN
Sabtu, 4 Januari Evaluasi Lomba Setelah Akhir Tahun Setelah kegiatan berlangsung, kelompok Meminta bantuan kepada aparatur
2020 kami didatangi oleh seorang anggota pekon untuk menjelaskan terkait
BABINSA yang meminta surat-surat permasalahan tersebut, karena oknum
perizinan KKN di Pekon Kampung Jawa BABINSA tersebut diduga memiliki
untuk diserahkan ke Koramil
gangguan kejiwaan.
64
1