Indonesia | Debunking Flat Earth Virus Corona adalah virus dari familia Coronaviridae yang dapat menyebabkan
penyakit pada burung dan mamalia (termasuk manusia). Struktur tubuh virus (virion) ini terdiri dari membran,
selubung lipid bilayer (envelope), glikoprotein yang menyerupai paku (spike), genom RNA positif, dan protein
nukleokapsid. Glikoprotein Virus Corona dapat berikatan dengan glikoprotein permukaan sel inang secara spesifik
untuk memulai terjadinya infeksi. Koronavirus diklasifikasikan menjadi tiga golongan utama, golongan 1 dan 2
menginfeksi mamalia, mulai dari kelelawar hingga manusia, sedangkan golongan 3 hanya ditemukan pada spesies
avian (burung). Infeksi virus ini dapat menimbulkan gejala penyakit yang bervariasi, mulai dari hampir tidak timbul
gejala apapun hingga gejala yang fatal dan cepat. Infeksi koronavirus dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti
bronkitis, ensefalitis, gastroenteritis, dan hepatitis.
Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita virus Corona.
Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu, setelah menyentuh
benda yang terkena air liur penderita.
Kontak jarak dekat dengan penderita, seperti bersentuhan atau berjabat tangan.
Pengobatan Infeksi Coronavirus
Tak ada perawatan khusus untuk mengatasi infeksi virus corona. Umumnya pengidap akan pulih dengan
sendirinya. Namun, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala infeksi virus corona.
Contohnya:
Minum obat yang dijual bebas untuk mengurangi rasa sakit, demam, dan batuk.Namun, jangan
berikan aspirin pada anak-anak. Selain itu, jangan berikan obat batuk pada anak di bawah empat
tahun.
Gunakan pelembap ruangan atau mandi air panas untuk membantu meredakan sakit tenggorokan dan
batuk.
Perbanyak istirahat.
Perbanyak asupan cairan tubuh.
Jika merasa khawatir dengan gejala yang dialami, segeralah hubungi penyedia layanan kesehatan
terdekat.
Khusus untuk virus corona yang menyebabkan penyakit serius, seperti SARS, MERS, atau infeksi novel
coronavirus, penanganannya akan disesuaikan dengan penyakit yang diidap dan kondisi pasien.
Bila pasien mengidap infeksi novel coronavirus, dokter akan merujuk ke RS Rujukan yang telah ditunjuk
oleh Dinkes (Dinas Kesehatan) setempat. Bila tidak bisa dirujuk karena beberapa alasan, dokter akan
melakukan:
Isolasi
Serial foto toraks sesuai indikasi.
Terapi simptomatik.
Terapi cairan.
Ventilator mekanik (bila gagal napas)
Bila ada disertai infeksi bakteri, dapat diberikan antibiotik.
SUMBER:
1. https://101kfe.id/gejala-virus-corona-dan-cara-pencegahannya/#Definisi-Virus-Corona | 101 Kesalahan Flat Earth
Indonesia | Debunking Flat Earth
2. https://news.detik.com/berita/d-4882656/virus-corona-pengertian-gejala-dan-seputar-wuhan
3. https://palu.tribunnews.com/2020/01/27/soal-virus-corona-penyebab-ciri-ciri-hingga-cara-pencegahan-virus-
corona?page=2
4. https://www.alodokter.com/virus-corona
5. https://www.halodoc.com/kesehatan/coronavirus