Disusun Oleh :
Fajar Hari Cahyana
111.170.114
PLUG 6
1. Untuk membuat peta lintasan dan Peta Lintasan, siapkan Peta Dasar dan Data Lp (
Litologi,kedudukan, koordinat)
2. Kemudian buka Peta Dasar pada Arcmap.
3. Setelah itu connectkan Data LP ke Arcmap dg klik connect to folder – search folder –
connect.
4. Setelah itu drag Data LP ke lembar kerja. Kemudian untuk memunculkan datanya klik
kanan pada file yang didrag tadi, lalu klik Display XY Data
5. Kemudian konversi layer yang telah di display tadi ke bentuk shp dengan klik kanan –
Data – Export Data – lalu pilih folder untuk menyimpan, kemudian Save as Type diganti
jadi Shapefile – Save – Ok.
6. Kemudian untuk merubah simbol, klik dua kali pada layer Lintasan_Output, pilih
Symbology – Categories – Unique Values, many – kemudian ubah jadi Lp & Litologi –
Add All Values
7. Kemudian untuk mengubah simbol, klik dua kali pada Symbol – Edit Symbol – Type
diganti ( Picture Mark Symbol ) – cari folder yang sudah kita siapkan data simbolnya –
Open – lalu atur Sizenya
Folder simbol
8. Lakukan langkah diatas tadi pada semua LP, sesuiakan dengan data litologinya. Setelah
selesai akan didapat hasil seperti dibawah ini
9. Kemudian untuk memunculkan nomor lintasan, klik 2 kali pada layer Lintasan_Output –
Labels – Check Label Features in This Layer – Label Filed (LP) – Placement Properties
– Ok.
10. Kemudian buat lintasan, dengan cara klik kanan pada Catalog – New – Shapefile –
Name ( Lintasan Hari 1) – Polyline – Ok. Lalu hubungkan lintasan mengikuti nomer LP.
Untuk membuat beda hari, klik kanan pada Catalog – New – Shapefile – Name ( Lintasan Hari 1) –
Polyline – Ok. Lalu hubungkan lintasan mengikuti nomer LP. Maka akan didapat hasil sebagai
berikut:
Lalu seleksi item yang ingin ditampilkan lalu klik Next – Finish
1. Untuk membuat peta indeks siapkan data Shp Provinsi, Shp Kabupaten, dan Shp
Kecamatan.
2. Kemudian buka Peta Lintasan atau Peta yang akan dibuat peta indeks.
3. Kemudian konekan folder yang ada data shp ke dalam Arcmap dengan klik Catalog –
Connect to Folder – Cari foldernya.
4. Buat Frame baru dengan cara klik Insert – Data Frame. Buat sebanyak 3 frame, kemudian
sesuaikan ukurannya.
5. Kemudian drag data shp yang sudah di connect, untuk merubah background klik View –
Data Frame Properties – Frame.
6. Kemudian drag data shp untuk menunjukkan Pulau Jawa. Kemudian ubah background dg
klik View – Data Frame Properties.
7. Kemudian drag Shp kabupaten, lalu munculkan label dengan klik dua kali pada layer –
Labels – Label feature in This Layer – SQL Query – Provinsi – (=) – Jawa Tengah
8. Kemudian drag data Shp Kavling 2 ke frame, lalu ubah tampilannya. Kemudian didapat
hasil seperti dibawah ini.
9. Kemudian buat grid pada masing masing Frame – klik View – Data Frame Properties – Grid
– New Grid – Graticule – Next – Ok.
Lakukan pembuatan grid itu pada semua frame, maka akan didapat hasil seperti dibawah ini