Anda di halaman 1dari 10

Seminar Nasional Cendekiawan ke 4 Tahun 2018 ISSN (P) : 2460 - 8696

Buku 1: ”Teknik, Kedokteran Hewan, Kesehatan, Lingkungan dan Lanskap“ ISSN (E) : 2540 - 7589

ANALISA AIR FORMASI TERHADAP KECENDERUNGAN PEMBENTUKAN


SCALE CALCIUM CARBONATE (۱‫܉‬۱‫ ۽‬૜) DAN CALCIUM SULFATE (۱‫ ۽܁܉‬૝)

Riri Liestyana1), Lestari Said2), Reno Pratiwi3)


Jurusan Teknik Perminyakan, Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas
Trisakti
E-mail: Icay2001@gmail.com, lestari.s@trisakti.ac.id, reno.pratiwi@trisakti.ac.id

Abstrak
Salah satu permasalahan yang dapat mempengaruhi penurunan produksi pada reservoir
adalah adanya endapan scale yang terdapat dalam formasi maupun peralatan produksi.
Untuk memprediksi kecenderungan terbentuknya scale pada air formasi, dilakukan
pengujian terhadap air formasi di laboratorium. Analisa air formasi dilakukan dengan dua
metode, yaitu Stiff & Davis, dan Skillman, McDonald, & Stiff. Terdapat empat sampel air
formasi yang diuji dalam pegukuran pembentukkan scale. Dari hasil analisa dan
perhitungan dengan metode Stiff dan Davis, air formasi pada sampel SAF-1, dan SAF-3
memungkinkan terbentuknya scale Calcium Carbonate (‫ܱܥܽܥ‬ଷ) sangat besar dimana
harga SI masing-masing adalah 2,0588 dan 1,9451. Sedangkan pada air formasi sampel
SAF-2 dan SAF-4 harga SI adalah 0,1922 dan 0,6418, menunjukkan bahwa air formasi
berada pada posisi sangat jenuh terhadap ‫ܱܥܽܥ‬ଷ. Sehingga kemungkinan terbentuknya
scale ‫ܱܥܽܥ‬ଷ sangatlah kecil. Scale Calcium Sulfate (‫ܱܵܽܥ‬ସ) dapat di perkirakan dari
perbandingan besarnya nilai kelarutan ‫ܱܵܽܥ‬ସ yang sebenarnya (S’) dengan perhitungan
kelarutan gypsum (S). Dari hasil analisa dengan metode Skillman, McDonald & Stiif, scale
Calcium Sulfate (‫ܱܵܽܥ‬ସ) pada air formasi untuk semua jenis sampel sangat kecil
kemungkinan untuk terbentuk karena nilai S lebih besar di bandingkan nilai S’.

Kata kunci : Analisa Air Formasi Terhadap Pembentukan Scale

I. PENDAHULUAN
Air formasi merupakan fluida yang dapat melarutkan ion-ion yang terdapat dalam
reservoir. Air formasi yang terproduksi bersama minyak dan gas mengandung beberapa
senyawa dalam bentuk ion-ion, yaitu kation (ion positif) dan anion (ion negatif). Yang
termasuk kation adalah Calcium (‫ܽܥ‬ଶା ), Magnesium (‫݃ ܯ‬ଶା ), Ferrum (‫݁ܨ‬ଷା ), Barium
(‫ܽܤ‬ଶା ), Natrium (ܰܽା ), Strontium (ܵ‫ݎ‬ଶା ). Anion dari air formasi adalah Chloride (‫) ି݈ܥ‬,
Carbonat (‫ܱܥ‬ଷଶି ), Bicarbonat (‫ܱܥܪ‬ଷି ) dan sulfat (ܱܵସଶି ).
Scale terjadi karena adanya perubahan temperatur, tekanan, pH dan
pencampuran dua jenis air yang incompatible sehingga batas kelarutan senyawa yang
terkandung dalam air formasi terproduksi terlampaui dan bereaksi membentuk padatan.
Padatan ini akan mengendap pada jalur yang dilewati air terproduksi seperti perforasi,
gravel pack, pompa, tubing, choke, valve hingga separator. Terbentuknya scale dapat
menyebabkan terjadinya penurunan produksi sumur karena terhambatnya aliran pada
tubing dan flowline serta alat-alat produksi lainnya, di samping itu juga dapat
mengakibatkan peralatan produksi rusak.
Terbentuknya scale calcium carbonate (‫ܱܥܽܥ‬ଷ) dapat di perkirakan dari harga SI
(Stability Index) dimana menggunakan perhitungan dengan metode Stiff dan Davis serta
metode Oddo dan Thomson. Scale calcium sulfat (‫ܱܵܽܥ‬ସ) dan scale barium sulfat (‫ܱܵܽܤ‬ସ)
dapat di perkirakan dari perbandingan besarnya nilai kelarutan ‫ܱܵܽܥ‬ସ yang sebenarnya
(S’) dengan perhitungan kelarutan gypsum (S). Metode perhitungan yang di gunakan
adalah metode Skillman, McDonald dan Stiff.

725
Seminar Nasional Cendekiawan ke 4 Tahun 2018 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 1: ”Teknik, Kedokteran Hewan, Kesehatan, Lingkungan dan Lanskap“ ISSN (E) : 2540 - 7589

II. TINJAUAN PUSTAKA


Air formasi mengandung bermacam-macam bahan kimia dalam bentuk ion-ion
yang terlarut. Ion-ion tersebut dapat bergabung satu sama lain membentuk senyawa yang
tidak larut dalam air. Apabila senyawa tersebut cukup banyak sehingga melewati batas
kelarutannya pada suatu kondisi tertentu, maka senyawa tersebut akan mengendap dan
membentuk suatu padatan yang disebut scale.
II.1 Ion-Ion Air Formasi
Air formasi yang terproduksi bersama minyak dan gas mengandung beberapa
senyawa dalam bentuk ion-ion, yaitu kation (ion positif) dan anion (ion negatif). Ion-ion
tersebut adalah :
1. Calcium (Caଶା )
Merupakan ion penyusun terbanyak dalam air formasi yang mencapai 30000 mg/l,
dimana apabila bereaksi dengan ion karbonat dan sulfat akan membentuk padatan yang
tersuspensi atau biasa disebut scale.
2. Magnesium (Mg ଶା )
Jumlah konsentrasi ion magnesium lebih kecil bila dibandingkan dengan ion
kalsium. Permasalahan yang dihasilkan ion magnesium dengan ion kalsium, yang apabila
bereaksi dengan ion karbonat maupun sulfat akan membentuk scale.
3. Iron (Feଶା )
Besi biasanya mempunyai konsentrasi yang relatif rendah (kurang dari 1000 mg/l),
yang berupa ferric (Feଷା ) dan ferro (Feଶା ) ataupun dalam suatu suspensi yang berupa
senyawa besi yang terendapkan. Ion besi dengan konsentrasi yang tinggi biasanya
menunjukkan terjadinya korosi. Selain itu adanya endapan besi juga dapat
mengakibatkan penyumbatan.
4. Barium (Baଶା )
Konsentrasi ion barium jumlahnya sedikit, namun apabila bereaksi dengan sulfat
maka akan membentuk Barium Sulfat (BaSOସ) yang tak larut, yang bisa menyebabkan
permasalahan serius.
5. Natrium (Naଶା )
Natrium juga merupakan komponen yang dominan dalam air, tetapi keberadaannya
tidak menimbulkan masalah dengan pengendapan scale yang tidak dapat larut, kecuali
pengendapan Natrium Chlorida (NaCl) yang bersifat mudah larut., yang biasanya terjadi
pada air formasi dengan pH yang tinggi.
6. Chlorida (Clି )
Merupakan jenis anion yang dominan dalam air formasi maupun dalam air tawar.
Ion klorida pada umumnya membentuk senyawa dengan natrium sehingga dijadikan
indikator harga salinitas dari air.
7. Carbonat (COଶି ) dan Bicarbonat (HCOିଷ )
Ion-ion ini dapat membentuk endapan scale yang tidak larut jika bereaksi dengan
kalsium dan membentuk scale yang larut jika bereaksi dengan magnesium. Kandungan
ion bikarbonat juga berpengaruh terhadap derajat keasaman (pH) larutan. Konsentrasi ion
karbonat dapat di nyatakan dengan Phenolphetalin Alkalinity (PA), sedangkan untuk ion
bikarbonat dapat di nyatakan dengan Methyl Orange Alkalinity (MA).
8. Sulfat (SOଶିସ )
Kandungan ion sulfat dapat menjadi masalah jika bereaksi dengan calsium, barium
ataupun stronsium. Reaksi dari ion-ion tersebut akan membentuk endapan scale yang
bersifat tidak larut. Selain itu ion sulfat juga merupakan sumber makanan untuk jenis
bakteri tertentu

II.2 Scale
Scale merupakan endapan yang terbentuk dari proses kristalisasi dan pengendapan
mineral yang terkandung dalam air formasi. Pembentukan scale biasanya terjadi bidang-
bidang yang bersentuhan secara langsung dengan air formasi selama proses produksi,
seperti pada matrik dan rekahan formasi, lubang sumur, rangkaian pompa dalam sumur

726
Seminar Nasional Cendekiawan ke 4 Tahun 2018 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 1: ”Teknik, Kedokteran Hewan, Kesehatan, Lingkungan dan Lanskap“ ISSN (E) : 2540 - 7589

(downhole pump), pipa produksi, pipa selubung, pipa alir, serta peralatan produksi di
permukaan (surface facilities).

II.3 Jenis-jenis scale dan faktor pembentakannya


Senyawa-senyawa yang berbentuk padatan dan mempunyai kecenderung untuk
membentuk endapan scale antara lain adalah kalsium karbonat (CaCO 3), gypsum (CaSO4
. 2H2O), dan barium sulfat (BaSO4). Endapan scale yang lain adalah stronsium sulfat
(SrSO4), kalsium sulfat (CaSO4), serta scale dengan komponen besi, seperti iron
carbonate (FeCO3), iron sulfide (FeS) dan iron oxide (Fe2O3), seperti yang terlihat pada
tabel II.1
Tabel Error! No text of specified style in document..1 Jenis- Jenis Endapan Scale
Jenis-Jenis Scale Rumus Kimia Faktor Penting
Tekanan, suhu, total
Calcium Carbonate (calcite) ‫ܱܥܽܥ‬ଷ
garam terlarut.
Calcium Sulfat
-Gypsum ‫ܱܵܽܥ‬ସ. 2‫ܪ‬ଶܱ Tekanan, suhu, total
-Hemihydrite ‫ܱܵܽܥ‬ସ. 1ൗ2 ‫ܪ‬ଶܱ garam terlarut.

-Anhydrite ‫ܱܵܽܥ‬ସ
Barium Sulfat (Barite) ‫ܱܵܽܤ‬ସ Tekanan, suhu, total
Stronsium Sulfat (calestite) ܵ‫ܱܵݎ‬ସ garam terlarut.

Senyawa Besi
-Ferro Carbonate ‫ܱܥ݁ܨ‬ଷ
Hasil korosi, gas-gas
-Ferro Sulfida FeS
terlarut dan pH
-Ferro hydrixide Fe(ܱ‫)ܪ‬ଶ
-Ferro oxide ‫݁ܨ‬ଶܱଷ

III. Metode Penelitian


Kecenderungan pembentukan scale dapat diramalkan dan ditentukan dengan
melakukan analisa air formasi dengan menggunakan metode peramalan scale, yaitu
metode Stiff dan Davis untuk perhitungan Stability Index dan metode Skillman, McDonald,
dan Stiff untuk menghitung kelarutan gypsum.

III.1 Metode Stiff dan Davis


Metode Langelir menggunakan Index Saturasi untuk memperkirakan terjadinya
scale CaCO3 dalam air tawar. Metode tersebut dikembangkan oleh Stiff dan Davis untuk
dapat di gunakan pada air formasi.
Persamaan yang digunakan dalam Stiff dan Davis Sebagai berikut :
SI = pH – K – pCa – pAlk (II.1)
Dimana :
SI = Stability Index
pH = pH air sebenarnya
pCa = negatif logaritma dari konsentrasi Caଶା
= - log (Caଶା )
pAlk = negatif logaritma dari konsentrasi total alkalinity
= - log (Alk)
= - log [(COଶି ଶି
ଷ + HCOଷ )]
K = Konstanta yang merupakan fungsi dari kadar garam, konsentrasi dan temperatur.

727
Seminar Nasional Cendekiawan ke 4 Tahun 2018 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 1: ”Teknik, Kedokteran Hewan, Kesehatan, Lingkungan dan Lanskap“ ISSN (E) : 2540 - 7589

Harga K dapat diketahui dari grafik korelasi antara ionic strenght (μ) dengan
temperatur seperti pada Gambar II.12

Gambar Error! No text of specified style in document..1Harga K pada berbagai Ionic


Strength untuk ۱‫܉‬۱‫ ۽‬૜

Harga pCa dan pAlk dapat diperoleh dengan menggunakan perhitungan sebagai
berikut :
pCa = 4.5997 - 0.4337 ln (Caଶା ) (II.2)
૛ି ૛ି
pAlk = 4.8139 - 0.4375 ln (۱‫ ۽‬૜ ൅ ۶۱‫ ۽‬૜ ) (II.3)

Untuk menghitung kelarutan CaCOଷ menurut metode ini, kita harus mempunyai data-
data konsentraasi ion-ionNaା , Caଶା ,Mg ଶା ,Clି , COଶି ି ଶି
ଷ ,HCOଷ ,SOସ , pH dan temperature.
Menghitung ionic strenght (μ) lebih mudah bila ada table konversi hasil analisa air
formasi kedalam kuekuatan ion. Jumlah hasil perkalian faktor konversi akan
menghasilkan harga ionic strenght (μ) total. Faktor konversi ionic strenght diperlihatkan
pada Tabel II.3.

Tabel Error! No text of specified style in document..2 Faktor konversi konsentrasi ion
ke kekuatan ion
ION Faktor Konversi
‫܉ۼ‬ା 2.2 x 10ିହ
۱‫܉‬૛ା 5.0 x 10ିହ
‫܏ ۻ‬૛ା 8.2 x 10ିହ
۱‫ିܔ‬ 1.4 x 10ିହ
۱‫ ۽‬૛ି
૜ 3.3 x 10ିହ
۶۱‫ି ۽‬૜ 3.4 x 10ିହ
‫ ۽܁‬૛ି
૝ 2.1 x 10ିହ

Dari hasil perhitungan akan di dapat :


1. Jika SI negatif, air tidak jenuh dengan CaCOଷ dan pembentukan scale tidak mungkin
terjadi.
2. Jika SI positif, air sangat jenuh dengan CaCOଷ dan pembentukan scale sangat mungkin
terjadi.

728
Seminar Nasional Cendekiawan ke 4 Tahun 2018 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 1: ”Teknik, Kedokteran Hewan, Kesehatan, Lingkungan dan Lanskap“ ISSN (E) : 2540 - 7589

3. Jika SI nol, air berada pada titik jenuh

II.5.2 Metode Skillman, McDonald, dan Davis


Metode perkiraan pembentukan scale CaSOସ dikembangkan oleh Skillman,
McDonald dan Stiff, yang berlaku sampai temperatur 80℃. Metode ini menentukan
kelarutan CaSOସ (gypsum) dan BaSOସ dengan persamaan sebagai berikut :
S = 1000 [(X ଶ + 4Ksp)଴Ǥହ - X] (Error! No text
of specified style in document..1)
Dimana :
S = Kelarutan dari gypsum atau BaSOସ (meq/l)
Ksp = Konstanta kelarutan
X = Selisih Konsentrasi dari Caଶା dan SOଶି
ସ atau Ba
ଶା
dan SOଶି

Harga Ksp pada CaSOସ dapat diketahui dari grafik korelasi antara ionic strenght (μ)
dengan temperatur seperti Gambar II.2.

Gambar Error! No text of specified style in document..2 Harga KSP pada berbagai
Ionic Strength untuk ۱‫ ۽܁܉‬૝

Harga Ksp pada BaSOସ dapat diketahui dari grafik korelasi antara ionic strenght (μ)
dengan temperatur seperti Gambar II.3

Gambar Error! No text of specified style in document..3 Harga KSP pada berbagai
Ionic Strength untuk ۰‫ ۽܁܉‬૝

Perbandingan antara nilai perhitungan kelarutan gypsum dengan nilai sebenarnya


dapat disimpulkan bahwa:

729
Seminar Nasional Cendekiawan ke 4 Tahun 2018 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 1: ”Teknik, Kedokteran Hewan, Kesehatan, Lingkungan dan Lanskap“ ISSN (E) : 2540 - 7589

1. S < S’, maka air sangat jenuh dengan CaSOସ maka scale CaSOସ dapat terbentuk.
2. S > S’, maka air tidak jenuh dengan CaSOସ maka scale CaSOସ tidak terbentuk.
S = S’, maka air berada pada titik jenuh

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada bab ini akan dibahas hasil dari analisa air formasi yang dilakukan di
Laboratorium Universitas Trisakti. Analisa dilakukan dengan empat sampel air formasi
yang diberi nama masing-masing SAF-1, SAF-2, SAF-3 dan SAF-4.
Pertama dilakukan penentuan spesifik gravity (SG), derajat keasaman (pH),
alkalinity, penentuan ion-ion formasi, penentuan total padatan dan penentuan zat organik.
Dari hasil penelitian tersebut, kemudian diprediksi kemungkinan terjadinya scale yang
terkandung pada masing-masing sampel air formasi dengan menggunakan metode Stiff
dan Davis dan metode Skillman, McDonald dan Stiff.

IV.1 Hasil Analisa Air Formasi


Analisa air formasi yang pertama dilakukan adalah penentuan spesifik gravity
(SG) dengan menggunakan Densitymeter Anton Paar DMA 4500M dan penentuan
derajat keasaman (pH) dengan alat pH meter. Perolehan nilai spesifik gravity dan derajat
keasaman dapat dilihat pada tabel IV.I.

Tabel Error! No text of specified style in document..1 Hasil analisa SG dan pH pada
masing-masing sampel
Spesifik Gravity Derajat Keasaman
Parameter
(SG) (pH)
SAF-1 1,0147 8,58
SAF-2 1,0148 7,64
SAF-3 1,0158 8,39
SAF-4 1,0154 8,05

Dari tabel IV.1 dapat dilihat bahwa nilai pH dari SAF-1 dan SAF-3 diatas 8,1.
Hal ini berpengaruh dalam perhitungan penentuan nilai alkalinity, dimana jika nilai pH
diatas 8,1 digunakan indikator Phenolpthalin dan Methyl Orange, namun jika nilai pH
dibawah 8,1 cukup digunakan indikator Methyl Orange saja. Sehingga dalam proses
perhitungan alkalinity nantinya SAF-1 dan SAF-3 hanya ditentukan nilai kandungan
ion ‫ܱܥܪ‬ଷି .
Selain penentuan nilai alkalinity, dilakukan juga penentuan kandungan ion-ion
pada masing-masing sampel air formasi untuk menentukan seberapa besar
konsentrasi yang terdapat didalam air formasi. Ion-ion yang ditentukan nilai
konsentrasinya adalah ܰܽଶା , ‫ܽܥ‬ଶା , ‫݁ܨ‬ଶା , ‫݃ ܯ‬ଶା , ‫ ି݈ܥ‬, dan ܱܵସଶି .

Nilai alkalinity dan konsentrasi ion yang diperoleh yang telah dikonversi dari ppm ke
meq/l dapat dilihat pada tabel IV.2.

Tabel Error! No text of specified style in document..2 Hasil analisis ion air formasi
Ion-Ion Air Formasi (meq/l)
Sampel
ࡺ ࢇ૛ା ࡯ࢇ૛ା ࡲࢋ૛ା ࡹ ࢍ૛ା ࡯࢒ି ࡿࡻ ૛ି૝ ࡯ࡻ ૛ି
૜ ࡴ ࡯ࡻ ି૜
SAF-1 205,297 10,4 0,002 5,274 177,394 1,626 4,662 37,27
SAF-2 160,703 1,2 0,003 4,29 134,147 1,969 0 30,077
SAF-3 152,569 14,1 0,003 5,983 142 1,712 2,464 26,469
SAF-4 191,149 1,2 0,003 3,857 155,771 1,798 0 38,638

730
Seminar Nasional Cendekiawan ke 4 Tahun 2018 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 1: ”Teknik, Kedokteran Hewan, Kesehatan, Lingkungan dan Lanskap“ ISSN (E) : 2540 - 7589

Data tersebut merupakan hasil perhitungan dari persamaan-persamaan yang


terdapat pada bab sebelumnya. Rangkaian perhitungan konsentrasi ion-ion air
formasi pada setiap sampel dapat dilihat pada lampiran A

IV.2 Perhitungan Pembentukkan Scale


Perhitungan kecenderungan terbentuknya scale pada sampel air formasi
menggunakan metode Stiff dan Davis untuk scale Calcium Carbonate (‫ܱܥܽܥ‬ଷ) serta
metode Skillman, McDonald dan Davis untuk scale Calcium Sulfate (‫ܱܵܽܥ‬ସ).
IV.2.1 Metode Perhitungan Stiff dan Davis
Metode ini menggunakan parameter ionic strength (ߤ) sebagai koreksi untuk
menentukkan harga K pada temperatur tertentu. Untuk mengetahui parameter ionic
strength, kandungan ion-ion yang terdapat di air formasi dikalikan dengan faktor konversi
(tabel II.2).
Tabel IV.3 menunjukkan kandungan ion-ion pada sampel air formasi SAF-1 dalam
menentukan nilai total ionic strength. Untuk tabel kandungan ion-ion pada sampel SAF-2,
SAF-3 dan SAF-4 dapat dilihat pada lampiran B.
Tabel Error! No text of specified style in document..3 Kandungan ion-ion sampel
SAF-1

Konsentrasi Ionic Strength


Ion Faktor Konversi
(ppm) (ࣆ)

۱‫܉‬૛ା 208 5 ‫ ݔ‬10ିହ 0,0104


‫܉ۼ‬૛ା 4719,485 2,2 ‫ ݔ‬10ିହ 0,1038
۱‫ିܔ‬ 6290,6 1,4 ‫ ݔ‬10ିହ 0,0881
‫ ۽܁‬૛ି
૝ 78,198 2,1 ‫ ݔ‬10ିହ 0,0016
۱‫ ۽‬૛ି
૜ 140 3,3 ‫ ݔ‬10ିହ 0,0046
۶۱‫ି ۽‬૜ 2273 3,4 ‫ ݔ‬10ିହ 0,0773
Ionic Strength Total 0,2858
Setelah ditentukan nilai total ionic strength (ߤ), maka di cari harga K dari grafik
korelasi antara ionic strength (ߤ) dengan temperature, seperti pada Gambar II.1.
Temperature yang digunakan adalah 30℃, 50℃, dan 80℃. Temperature dibedakan untuk
mengetahui pengaruh perubahan suhu terhadap pembentukan scale pada sampel air
formasi. Perhitungan stability index memakai data dalam bentuk ppm. Berikut ini adalah
perhitungan stability index pada sampel air formasi SAF-1 :
a. Sampel SAF-1
pH = 8,58
ଶା
Ca = 208 ppm
COଶି
ଷ = 140 ppm
HCOିଷ = 2273 ppm
Ionic Strength = 0,2858

Dari gambar II.12, harga K dari grafik korelasi antara ionic strength vs temperature,
maka diperoleh nilai K pada suhu 30℃, 50℃, dan 80℃ masing-masing adalah 2,83; 2,39
dan 1,51.
Perhitungan untuk menentukan negatif logaritma dari konsentrasi Ca (pCa)
menggunakan persamaan (II.2) dan untuk menentukan negatif logaritma dari konsentrasi
total alkalinity (pAlk) menggunakan persamaan (II.3)
pCa = 4,5997 - 0,4337 ln (Caଶା )
= 4,5997 - 0,4337 ln (208) = 2,2848
pAlk = 4,8139 – 0,4375 ln (COଶି ଷ + HCO ି
ଷ )
= 4,8139 – 0,4375 ln (140+2273) = 1,4064

731
Seminar Nasional Cendekiawan ke 4 Tahun 2018 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 1: ”Teknik, Kedokteran Hewan, Kesehatan, Lingkungan dan Lanskap“ ISSN (E) : 2540 - 7589

Setelah diketahui harga K, maka dapat dihitung harga stability index (SI) pada
sampel air formasi SAF-1 dengan persamaan II.1
K@30℃ = 2,8
SI = pH – K – pCa – pAlk
= 8,58 – 2,8 - 2,2848 - 1,4064
=2,0888
Hasil dari perhitungan harga stability index (SI) dengan metode Stiff dan Davis
untuk masing-masing sampel air formasi pada temperature 30℃, 50℃, dan 80℃, dapat
dilihat pada tabel IV.4. Untuk perhitungan sampel air formasi SAF-2, SAF-3 dan SAF-4
dapat dilihat pada lampiran C.

Tabel Error! No text of specified style in document..4 Harga SI pada masing-masing


sampel air formasi
Temperature Stability index (SI)
℃ SAF-1 SAF-2 SAF-3 SAF-4
30 2,0588 0,1922 1,9451 0,6418
50 2,4988 0,6522 2,3951 1,1118
80 3,3788 1,4922 3,2551 1,9618

Dari tabel IV.4, harga stability index pada temperatur 30℃ untuk sampel air formasi
SAF-1 dan SAF-3 bernilai positif atau lebih dari satu. Hal ini menunjukkan bahwa SAF-1
dan SAF-3 air sangat jenuh dengan ‫ܱܥܽܥ‬ଷ dan pembentukkan scale pasti terjadi atau
mungkin telah terjadi pengerasan. Dan untuk sampel SAF-2 harga stability index berkisar
diangka nol, bahwa air sedikit jenuh dan kemungkinan terbentuknya scale sangat kecil
atau marjinal. Sedangkan pada sampel SAF-4 harga stability index berada diangka nol
sampai dengan satu, menunjukkan bahwa scale mungkin terjadi, tetapi belum padat dan
mengeras.
Pada sampel SAF-1 dan SAF-3 yang perlu dilakukan adalah menggunakan HCl
dengan konsentrasi 5%,10% atau 15%. Corrosion inhibitor juga harus ditambahka
kedalam asam untuk menjaga agar tidak melarutkan besi atau ditambahkan surfaktan
untuk menghilangkan film minyak dari scale yang mengandung deposit organik. Dan
untuk sampel SAF-4 perlu dilakukan pencegahan scale dengan scale inhibitor, kontrol pH
atau pengenceran air.
Pada perhitungan stability index (SI) dengan metode Stiff dan Davis (pada tabel
IV.4) dapat diketahui juga jika semakin tinggi temperatur maka pembentukan scale
Calcium Carbonate (CaCOଷ) akan semakin besar. Adapun pH air pada sampel air formasi
juga mempengaruhi terbentuknya scale. Semakin tinggi harga pH maka kecenderungan
terbentuknya scale Calcium Carbonate (CaCOଷ) sangatlah besar, terlihat pada sampel air
formasi yang pH nya di atas 8,1.

IV.2.2 Metode Perhitungan Skillman, McDonald


Metode perkiraan pembentukan scale Calcium Sulfate (CaSOସ) dikembangkan oleh
Skillman, McDonald dan Stiff, yang berlaku sampai temperature 80℃. Perhitungan
dengan metode ini ditentukan dengan perbandingan antara nilai kelarutan gypsum (S)
dengan nilai kelarutan dari CaSOସ yang sebenarnya (S'). Berikut ini adalah analisa
perhitungan kelarutan gypsum sampel air formasi SAF-1 :
a. Sampel SAF-1
Caଶା = 208
SOଶି
ସ = 78,1983
Ionic strength (tabel IV.3) = 0,2858
Dari Gambar II.2, harga Ksp pada CaSOସ dari grafik korelasi antara ionic strenght (μ)
dengan temperatur 30℃ adalah 6,21 x 10ିସ

732
Seminar Nasional Cendekiawan ke 4 Tahun 2018 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 1: ”Teknik, Kedokteran Hewan, Kesehatan, Lingkungan dan Lanskap“ ISSN (E) : 2540 - 7589

Untuk perhitungan konsentrasi ion Caଶା dan SOଶି ସ , kandungan ion Ca


ଶା
dan SOଶି

dikalikan dengan faktor konversi pada tabel II.2. yang kemudian dihitung selisih dari
konsentrasi ion tersebut (X), sebagai berikut :
[Caଶା ] = 208 ppm x (5‫ݔ‬10ିହ) = 10,4 x 10ିଷ mole/l
ଶି
[SOସ ] = 78,198 ppm x (2,1‫ݔ‬10ିହ) = 1,6 x 10ିଷ mole/l
X = [Caଶା ] - [SOଶି
ସ ]
= (10,4 x 10 ) - (1,6 x 10ିଷ)
ିଷ

= 8,8 x 10ିଷ
Setelah diketahui Ksp dan selisih konsentrasi ion Caଶା dan SOଶି ସ maka dapat
dihitung harga kelarutan gypsum (S) pada sampel SAF-1 menggunakan persamaan (II.4)
S = 1000 x [(X ଶ + 4Ksp)଴.ହ - X]
= 1000 x [((8,8 x 10ିଷ)2 + 4x(6,21 x 10ିସ))0,5 - 8,8 x 10ିଷ]
= 41,846 meq/l
Dengan cara perhitungan yang sama pada masing-masing sampel air formasi, hasil
dari perhitungan harga kelarutan gypsum (S) dengan metode Skillman, McDonald dan
Stiff dapat dilihat pada tabel IV.5. Untuk perhitungan sampel air formasi SAF-2, SAF-3
dan SAF-4 dapat dilihat pada lampiran D.
Tabel Error! No text of specified style in document..5 Perbandingan nilai S dengan
nilai S'

Sampel [Caଶା ] [SOଶି


ସ ] S' S

SAF-1 10,4 1,642 12,042 41,846


SAF-2 1,2 1,988 3,188 47,270
SAF-3 14,12 1,729 15,849 37,784
SAF-4 1,2 1,811 3,011 50,615

Berdasarkan hasil perhitungan yang didapat nilai kelarutan gypsum (S) pada
setiap sampel air formasi lebih besar di bandingkan dengan nilai konsentrasi ion Caଶା
dan SOଶି
ସ (S'). Hal ini menunjukkan bahwa air tidak jenuh dengan CaSOସ, maka scale
Calcium Sulfate (CaSOସ) tidak mungkin terbentuk.

V. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis air formasi dengan empat sampel air formasi dan
perhitungan dengan beberapa metode peramalan scale, dapat disimpulkan bahwa :
1. Pada temperature 30℃ sampel air formasi SAF-1 dan SAF-3 harga stability index lebih
dari satu yaitu 2,0588 dan 1,9451, maka air sangat jenuh dengan ‫ܱܥܽܥ‬ଷ dan
pembentukkan scale pasti terjadi. Pada sampel air formasi SAF-2 dan SAF-4 harga
stability index berkisar diangka nol yaitu 0,1922 dan 0,6418, bahwa air sedikit jenuh
dan kemungkinan terbentuknya scale sangat kecil.
2. Pada hasil perhitungan stability index (SI) dengan metode Stiff dan Davis dapat
diketahui juga jika semakin tinggi temperatur maka pembentukan scale Calcium
Carbonate (CaCOଷ) akan semakin besar. Terlihat pada temperature 30℃, 50℃, dan
80℃ untuk sampel SAF-1 harga stability index berturut-turut 2,0588; 2,4988 dan
3,3788. SAF-2 harga stability index berturut-turut 0,1922; 0,6522 dan 1,4922. SAF-3
harga stability index berturut-turut 1,9451; 2,3951 dan 3,2551. SAF-4 harga stability
index berturut-turut 0,6418; 1,1118 dan 1,9618.
3. Adapun pH air pada sampel air formasi juga mempengaruhi terbentuknya scale.
Semakin tinggi harga pH maka kecenderungan terbentuknya scale Calcium Carbonate
(CaCOଷ) sangatlah besar, terlihat pada sampel air formasi yang pH nya di atas 8,1. pH
air pada sampel air formasi SAF-1, SAF-2, SAF-3, dan SAF-4 berturut-turut sebesar
8,58; 7,64; 8,39 dan 8,05.

733
Seminar Nasional Cendekiawan ke 4 Tahun 2018 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 1: ”Teknik, Kedokteran Hewan, Kesehatan, Lingkungan dan Lanskap“ ISSN (E) : 2540 - 7589

4. Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode Skillman, McDonald dan Stiff di dapat
nilai kelarutan gypsum (S) pada sample CLU-03, CLU-05, CLU-17 dan CLT-01 adalah
41,846; 47,270; 37,784 dan 50,615. Dan nilai kelarutan ‫ܱܵܽܥ‬ସ yang sebenarnya (S')
pada masing-masing sample adalah 12,042; 3,188; 15,849 dan 3,011. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai kelarutan gypsum (S) lebih besar di bandingkan dengan nilai
kelarutan ‫ܱܵܽܥ‬ସ yang sebenarnya (S'), maka air tidak jenuh dengan ‫ܱܵܽܥ‬ସ, sehingga
scale Calcium Sulfate (‫ܱܵܽܥ‬ସ) tidak mungkin terbentuk

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, N.M. dan Lestari, S. (2015): Analisa air formasi dalam menentukan
kecenderungan pembentukan scale pada sumur X,Y, dan Z,
https://media.neliti.com/media/publications/172538-ID-analisa-air-formasi-dalam-
menentukan-kec.pdf. Download (diturunkan/diunduh) pada Juli 2017
Baskoro, A.G. Mekanisme pembentukan dan jenis scale,
https://id.scribd.com/doc/169250778/Mekanisme-Pembentukan-Dan-Jenis-Scale/.
Download (diturunkan/diunduh) pada Desember 2018.
Lestari. Wahyuni, S., dan Sitaresmi, R. (2017): Problema scale di beberapa lapangan
migas, Proc. IATMI symposium.
Permatasari, R. (2011): Studi penanggulangan problem scale dari near-wellbore hingga
flowline di lapangan minyak limau, Skripsi Program Sarjana, Teknik Kimia,
Universitas Indonesia
Pranondo, D. dan Agusandi S. (2017): Evaluasi permasalahan scale sumur SA-33, SA-
101, SA-104 dan SA-108 di PT. Pertamina EP Asset 1 field Ramba, Jurnal Teknik
Patra Akademika, vol 8, 11-21.
Setiawan, M. (2008): Studi laboratorium air formasi dalam pembentukan scale, Skripsi
Program Sarjana, Teknik Perminyakan, Universitas Trisakti.
Tim Laboratorium Fluida Reservoir, Petunjuk praktikum analisa air formasi, Universitas
Trisakti, Jakarta

734

Anda mungkin juga menyukai