Anda di halaman 1dari 1

2.

Demam remitten,
Ditandai dengan oleh penurunan suhu tiap hari tetapi tidak mencapai normal
dengan fluktuasi
melebihi 0,5oC per 24 jam. Pola ini merupakan tipe demam yang paling sering
ditemukan dalam
praktek pediatric dan tidak spesifik untuk peyakit tertentu. Variasi diurnal
biasanya terjadi,
khususnya bila demam disebabkan oleh proses infeksi.
Contohnya: sebagian besar penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri
3. Demam intermitten
Suhu kembali normal setiap hari, umumnya pada pagi hari dan puncaknya pada
siang hari.
Demam ini merupakan tipe demam terbanyak kedua yang ditemukan di praktek
klinis.
Contohnya: limfoma, endocarditis, dll.
4. Demam rekuren
Merupakam demam yang timbul kembali dengan interval irregular pada satu
penyakit yang
melibatkan organ yang sama atau sistem organ multiple.
Contohnya: Familial Mediterranean Fever
5. Demam bifasik
Menunjukkan satu penyakit dengan 2 episode demam yang berbeda.
Contohnya: Poliomielitis, Leptospirosis, Demam Dengue, Demam Kuning, dll.
6. Demam Periodik
Ditandai oleh episode demam berulang dengan interval regular atau irregular.
Tiap episode
diikuti satu sampai beberapa hari, beberapa minggu, atau beberapa bulan suhu
normal.
Contohnya: Malaria tertiana, malaria kuartana.

Anda mungkin juga menyukai