Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH EKOLOGI

“keanekaragaman hayati dan habitat makhluk hidup tingkat spesies,


populasi, ekosistem darat, dataran rendah, dataran tinggi, dan tundra”

Disusun oleh kelompok 9


Anisah Salsabila
Benedicta Tiara Nindiakristi
Hanifa Luthfianie Ismail
Mochamad Reihan Padilah
Safira Nur Aulia

PROGRAM SARJANA TERAPAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
KATA PENGANTAR

Puji Tuhan, terima kasih kami ucapkan atas bantuan Tuhan yang telah
mempermudah dalam pembuatan makalah ini, hingga akhirnya terselesaikan tepat
waktu. Kami juga mengucapkan terima kasih pada teman-teman, dan keluarga
yang telah mendukung kami.
Makalah ini telah kami susun dan kami selesaikan semaksimal mungkin
untuk itu apabila kami masih terdapat banyak kesalahan dari segi penyusunan dan
tata bahasa yang kami gunakan, kami memohon maaf sebesar – besarnya. Untuk
itu apabila teman– teman sekalian memiliki saran dan kritik kami akan menerima
dengan tangan terbuka.
Kami menyadari jika mungkin ada sesuatu yang salah dalam penulisan,
seperti menyampaikan informasi berbeda sehingga tidak sama dengan pengetahuan
pembaca lain. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kalimat atau kata-
kata yang salah. Tidak ada manusia yang sempurna, kecuali Tuhan.
Demikian kami ucapkan terima kasih.
Pertumbuhan Penduduk dan Keselarasan Lingkungan Hidup

1. Masalah Lingkungan

Masalah lingkungan adalah persoalan yang timbul sebagai akibat dari berbagai
gejala alam. Dalam arti ini masalah lingkungan adalah sesuatu yang melekat pada
lingkungan itu sendiri, dan sudah ada sejak alam semesta ini, khususnya bumi dan segala
isinya diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Namun, tidak semua masalah lingkungan itu disebabkan oleh ulah manusia, malah
sebagian besar terjadi di luar campur tangan manusia. Contohnya, gempa bumi, pencairan
es di kutub-kutub yang menyebabkan naiknya permukaan laut, meteor yang jatuh dari
langit dan sebagainya adalah gejala-gejala alam yang terjadi di luar kehendak dan kendali
manusia. Campur tangan manusia dalam masalah lingkungan hanya sedikit dan itupun
baru terasa akhir-akhir ini saja ketika jumlah manusia di dunia sudah demikian
banyaknya. Manusia-manusia yang banyak itu sudah menguasai berbagai ilmu
pengetahuan dan teknologi yang mampu mempengaruhi alam secara besar-besaran.

Masalah lingkungan ini menjadi semakin serius karena dalam memanfaatkan


lingkungan alam untuk kepentingannya sendiri, manusia yang bertambah canggih
kemampuannya itu, bertambah pula jumlah pemanfaatannya sehingga kurang
memperhatikan kepentingan alam itu sendiri. Kecemasan ini makin lama makin besar
karena akhirnya manusia sendirilah yang akan menanggung akibatnya sendiri.

2. Pengertian Lingkungan

Yang dimaksud dengan lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar
tempat hidup atau tempat tinggal kita. Ilmu yang khusus mempelajari tentang masalah
tempat tinggal disebut ekologi. Ekologi berasal dari kata Yunani “Oikos” yang berarti
rumah atau tempat hidup. Jadi, ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan
antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
3. Keselarasan Lingkungan

Dalam setiap lingkungan hidup antara komponen yang satu dengan lainnya terikat
adanya saling ketergantungan. Hukum saling ketergantungan berlaku pada setiap
lingkungan hidup. Ketergantungan antar jenis, ketergantungan antar populasi, dan
ketergantungan antar komponen biotik dengan komponen abiotik. Saling ketergantungan
yang paling nyata tampak pada masalah-masalah makanan.

4. Peranan manusia dalam Lingkungan Hidup

Manusia merupakan salah satu komponen biotik di dalam suatu lingkungan hidup.
Manusia mempunyai kelebihan dari makhluk lain, ialah akal budi. Dengan kelebihan
inilah manusia mempunyai kedudukan yang istimewa dalam suatu lingkungan hidup.
Dengan akal dan pikirannya, manusia banyak bertindak sehingga kepentingan manusia
lebih diutamakan dan dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhannya.

Seringkali manusia dalam memanfaatkan lingkungan hidup mengabaikan


terjaminnya keseimbangan alam, sebagai contoh bahwa manusia membunuh makhluk-
makhluk lain yang menjadi saingannya dalam memperoleh pangan. Kalau manusia
memerlukan padi sebagai bahan makanan maka diberantaslah belalang, ulat, tikus, dan
hama-hama lain yang suka kepala padi.

5. Pertumbuhan penduduk dan sumber alam

Kebutuhan manusia tampak terus meningkat karena adanya pertumbuhan


penduduk yang pesat. Maka manusia mempergunakan sumber alam yang ada pada alam
lingkungan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya, lebih
dari itu, manusia telah berusaha pula mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan
dan kesejahteraan. Dari sinilah lahir peradapan – istilah Toynbee- sebagai akibat dari
kemampuan manusia mengatasi lingkungan. Lingkungan hidup tidak bisa di pisahkan
dari ekosistem atau system ekologi. Ekosistem adalah satuan kehidupan yang terdiri atas
suatu komunitas makhluk hidup ( dari berbagai jenis ) dengan berbagai benda mati
membentuk suatu system. Lingkungan hidup pada dasarnya adalah suatu system
kehidupan dimana terdapat campur tangan manusia terhadap tatanan ekosistem. Manusia
adalah bagian dari ekosistem. Lingkungan dapat pula berbentuk lingkungan fisik dan non
fisik. Lingkungan alam dan buatan adalah Lingkungan fisik. Sedangkan lingkungan
nonfisik adalah lingkungan social budaya dimana manusia itu berada. Lingkungan amat
penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan
oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karma lingkungan memiliki
daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung perkehidupan manusia dan
makhuk hidup lainya arti penting lingkungan bagi manusia karena lingungan merupakan
tempat hidup manusia, Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia,
Lingkungan memengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia yang mendiaminya.

Gambar umum mengembang lingkungan. Lingkungan, yang merupakan kesatuan


ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya
manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya, bagaimanapun juga akan tercemar,
dengan masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen
lain kedalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia
atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya.
Oleh karena itu fakta yang menunjukkan bahwa tingkat kerusakan lingkungan
sudah sangat tinggi dan cenderung makin meninggi, relatif mudah untuk ditemukan.
Berita tentang terjadinya pencemaran lingkungan, baik pencemaran udara, air maupun
tanah dengan segala aspek yang terdapat didalamnya sering kita temukan baik di dalam
media massa cetak maupun media elektronik. Fenomena mengindikasikan bahwa
kerusakan lingkunagn sudah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan
manusia. Mengingat bahwa pembangunan merupakan aktifitas utama dari setiap Negara
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan warganya, dapat dikatakan bahwa kerusakan
lingkungan sudah merupakan bagian yang tidak dapat dihindarkan dari kegiatan
pembangunan.

Masalah kependudukan di Indonesia adalah jumlah penduduk yang besar dan


distribusi yang tidak merata. Hal itu dibarengi dengan masalah lain yang lebih spesifik,
yaitu angka fertilitas dan angka mortalitas yang relatif tinggi. Kondisi ini dianggap tidak
menguntungkan dari sisi pembangunan ekonomi.. Hal itu diperkuat dengan kenyataan
bahwa kualitas penduduk masih rendah sehingga penduduk lebih diposisikan sebagai
beban daripada modal pembangunan. Logika seperti itu secara makro digunakan sebagai
landasan kebijakan untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk Secara mikro hal
itu juga digunakan untuk memberikan justifikasi mengenai pentingnya suatu keluarga
melakukan pengaturan pembatasan jumlah anak.

Lingkungan hidup secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan


hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup
segenap makhluk hidup di bumi.

Lingkungan, yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya,


keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lainnya, karena itu fakta yang menunjukkan bahwa tingkat kerusakan lingkungan
sudah sangat tinggi dan cenderung makin meninggi, relatif mudah untuk ditemukan.
Berita tentang terjadinya pencemaran lingkungan, baik pencemaran udara, air maupun
tanah dengan segala aspek dapat dikatakan bahwa kerusakan lingkungan sudah
merupakan bagian yang tidak dapat dihindarkan dari kegiatan pembangunan. Lingkungan
yang tercemar akibat kegiatan manusia maupun proses alam akan berdampak negative
pada kesehatan, kenikmatan hidup, kemudahan, efisiensi, keindahan, serta keseimbangan
ekosistem dan sumber daya alam. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa pengelolaan
lingkungan hidup merupakan penaggulangan dampak negatif kegiatan manusia yang
bertujuan untuk meningkatkan mutu lingkungan. Adapun juga Teknik Penilaian Dampak
Pembangunan Terhadap Lingkungan.

Bentuk kerusakan lingkungan yang diperbuat oleh ulah manusia diantang adalah :

a. Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).


b. Perburuan liar.
c. Merusak hutan bakau.
d. Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
e. Pembuangan sampah di sembarang tempat.
f. Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
g. Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas

Adapun salah satu bentuk upaya pelestarian yang dilakukan manusia seperti :

 Mengoptimalkan SDA sesuai kebutuhan


 Mencari alterenatif pengganti SDA yang tidak dapat diperbaharui
 Tidak merusak lingkungan hidup di sekitar kita
 Berusaha menghijaukan bumi kembali
 Menjaga Lingkungan kita

Lingkungan yang tercemar akibat kegiatan manusia maupun proses alam akan
berdampak negative pada kesehatan, kenikmatan hidup, kemudahan, efisiensi, keindahan,
serta keseimbangan ekosistem dan sumber daya alam. Oleh karena itu perlindungan
lingkungan merupakan suatu keharusan apabila meninginkan lingkungan yang lestari
sehingga kegiatan ekonomi dan kegiatan lain dapat berkesinambungan. Apabila demikian
halnya maka pengelolaan lingkungan hidup merupakan suatu keharusan. Pengelolaan
lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan,
pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup.

Pengelolaan lingkungan hidup bertujuan :

1. Memperoleh keselamatan hubungan antara manusia dan lingkungan.


2. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
3. Mewujudkan manusia Indonesia sebagai pembina lingkungan hidup.
4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan hidup untuk generasi
sekarang maupun yang akan datang.
5. Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang
menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa pengelolaan lingkungan hidup


merupakan penaggulangan dampak negatif kegiatan manusia yang bertujuan untuk
meningkatkan mutu lingkungan. Dengan telah ditentukannya tujuan pengelolaan
lingkungan hidup maka tugas selanjutnya ialah menetukan strategi, kebijaksanaan dan
langkah/ taktik pengelolaan lingkungan hidup. Strategi dalam hal ini adalah haluan dalam
garis besar sedang kebijaksanaan adalah upaya atau tindakan umum untuk mencapai
tujuan, langkah atau taktik adalah upaya terinci untuk mencapai tujuan yang disesuaikan
dengan situasi dan kondisi setempat.

Perlindungan lingkungan yang bertujuan memperoleh kualitas lingkungan yang


baik, baik sekarang maupun yang akan datang, memerlukan usaha yang sungguh-
sungguh terutama dalam hal :

1. Inventarisasi situasi lingkungan sekarang


2. Lembaga serta organisasi yang khusus menangani masalah lingkungan baik
di pusat maupun di daerah terutama menentukan penyimpangan, denda,
kepada siapa denda harus dibayar, serta yang membuat laporan tahunan
situasi kualitas lingkungan per tahun.
3. Cara penyelesaian soal secara ilmiah, terencana dan politis
4. Evaluasi terus-menerus terhadap program-program lingkungan serta
persyaratan-persyaratan pembangunan proyek-proyek yang harus
memenuhi atau mengajukan laporan, selain dampak sosial ekonomis
proyek, juga dampak proyek pada lingkungan hidup.

Untuk dapat menilai apakah kebijaksanaan itu cukup baik atau tidak tergantung
pada apakah kebijaksanaan tersebut memenuhi kriteria tertentu. Kriteria menilai
kebijaksanaan terhadap lingkungan tersebut adalah :

1. Kebijaksanaan harusa dapat diandalkan (dependable) artinya kebijaksanaan itu


harusa dapat dipercaya dalam hal mencapai tujuan yang telah digariskan dan
kebijaksanaan tersebut dapat dilaksanakan secara pasti dan otomatis.
2. Kebijaksanaan yang baik itu sedapat mungkin dapat diperlakukan secara
permanen dan dapat disesuaikan dengan pertumbuhan ekonomi.
3. Kebijaksanaan harus mengarah kepada pemerataan.
4. Kebijaksanaan harus dapat mendorong orang untuk berusaha secara maksimum.
5. Kebijaksanaan harus mengarah ke efisiensi.
6. Kebijaksanaan itu baik bila terdapat penerimaan suka rela dari pihak-pihak yang
berefisiensi.

Anda mungkin juga menyukai