Oleh :
Menyetujui,
Mengetahui,
Jurusan Teknik Elektromedik
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
Nama : ................................
NIM : ................................
Pembimbing Akademik : ................................
Judul Proposal : ................................
................................
Penyusun
Telah dilaksanakan ujian proposal pada tanggal < ....... > dan diputuskan proposal
dapat / tidak dapat
dilanjutkan menjadi tugas akhir
Menyetujui,
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Dibuatnya EMG yang dapat digunakan untuk mengontrol gerakan motor
dengan sensor api.
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Membuat rangkaian penguat instrumentasi.
1.3.2.2 Membuat rangkaian filter EMG.
1.3.2.3 Menghubungkan rangkaian dengan motor.
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil dari pengerjaan projek ini dapat meningkatkan pemahaman tentang
pengaplikasian EMG dalam control motor.
1.4.2 Manfaat Praktis
Pengembangan alat ini dapat memudahkan pengguna dalam mengontrol motor
dengan EMG.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Bab 2 membahas teori tentang … (hal-hal yang berkaitan erat dengan masalah yang
akan diteliti, variabel yang akan diteliti).
2.1. (teori tentang) … contoh: Suhu Tubuh Manusia(menjelaskan tentang suhu tubuh dari
berbagai referensi)
2.2. (teori tentang) …contoh: Sensor Suhu Tubuh(menjelaskan tentang sensor dan proses
sehingga sinyalnya dapat dimanfaatkan)
Gambar 3.1.
Rangkaian Penguat Instrumentasi disusun dari penguat penyangga dan penguat
diferensial dasar dengan menghubungkan tahanan R3. Dari kedua op-amp masukan
penguat penyangga terdapat pengikut tegangan yang berfungsi untuk mempertahankan
resistansi masukan yang tinggi, dan tiga tahanan yang berfungsi untuk mengatur besarnya
nilai penguatannya. Penguat ini merupakan penguat serba guna dan bermanfaat yang
terdiri atas tiga op-amp dan tujuh buah tahanan. Untuk mengatur penguatan yang
diinginkan diatur dengan mengubah-ubah nilai Rg. Tahanan R1 merupakan potensiometer
yang digunakan untuk mengatur penguatan, dan besarnya arus yang melalui R1.
Rumus untuk menentukan penguatan dari penguat instrumentasi adalah sebagai berikut:
2.4. Band Pass Filter
2.3.1. Pengertian Band Pass Filter (BPF) atau Tapis Lolos Antara
Band Pass Filter atas sering disingkat dengan BPF adalah filter
atau penyaring frekuensi yang melewatkan sinyal frekuensi dalam
rentang frekuensi tertentu yaitu melewatkan sinyal yang berada
diantara frekuensi batas bawah hingga frekuensi batas atasnya.
Dengan kata lain, Band Pass Filter atau Tapis Lolos Atas ini akan
menolak atau melemahkan sinyal frekuensi yang berada diluar
rentang yang ditentukan tersebut. Salah satu aplikasi sederhana
Band Pass Filter adalah pada penguat audio, pengendali nada (tone
control) dan penyaring crossover speaker. Pada rangkaian-rangkaian
tersebut, kadang-kadang hanya perlu melewatkan rentang frekuensi
tertentu yang tidak dimulai dari 0Hz atau memerlukan sinyal yang
berakhir pada suatu titik frekuensi tinggi tertentu. Sebuah Tapis
Lolos Antara atau Band Pass Filter (BPF) Pasif yang dapat
meloloskan rentang atau pita frekuensi tertentu ini pada dasarnya
dapat dihasilkan dengan cara menggabungkan rangkaian Low Pass
Filter (Tapis Lolos Bawah) dan rangkaian High Pass Filter (Tapis
Lolos Atas). (Kho, 2019)
f = 1/2Πrc
Dimana :
π = 3,14
1. Non-Inverting Comparator
Pada Non-Inverting Comparator, tegangan input dipasang pada saluran non-inverting
(+) dan tegangan referensi pada saluran inverting (-).
Pada rangkaian Non-Inverting Comparator, jika Vin lebih besar dari Vref, maka tegangan
output adalah +Vsat (mendekati tegangan +VCC). Jika Vin lebih kecil dari Vref, maka
tegangan output adalah -Vsat (mendekati tegangan -VEE).
2. Inverting Comparator
Pada Inverting Comparator tegangan input (Vin) dihubungkan pada saluran inverting
(-) dan tegangan referensi (Vref) pada saluran non-inverting (+). Tegangan referensi
dapat menggunakan sumber catu daya tegangan konstan atau rangkaian pembagi
tegangan.
Pada saat Vin lebih kecil dari Vref, tegangan output Vo adalah +Vsat (≈ +VCC). jika Vin
lebih besar dari Vref, maka tegangan output adalah -Vsat (≈ +VEE).
BAB 3
METODOLOGI
Bab 3 menjelaskan jenis penelitian yang digunakan adalah Pre Eksperimental dan
pilihan rancangan penelitian yang digunakan. Kemudian diskripsi produk yang dihasilkan dari
penelitian ini dalam bentuk diagram blok sistem, diagram alir proses/program dan diagram
mekanis sistem. Selanjutnya menjelaskan alat dan bahan yang digunakan. Berikutnya adalah
penjelasan untuk variabel penelitian dan definisi operasional variabel. Terakhir adalah
prosedur penelitian dan jadwal kegiatan penelitian