Paper
Paper
Abstrak
Desa Cisantana terletak di bawah kaki gunung Ciremai. Cisantana terbagi menjadi
5 dusun, yaitu dusun (1) Cisantana, (2) Malar Aman, (3) Palutungan, (4) Sukamanah
dan (5) Dano. Cisantana merupakan salah satu desa penghasil sayuran dan ternak di
wilayah kecamatan Cigugur, kabupaten Kuningan. Luas wilayah desa Cisantana adalah
±1.199.500 Ha. Desa ini termasuk kedalam Kawasan Rawan Bencana II dan I. Dengan
potensi ancaman berupa Aliran Piroklastik, Aliran Lava, dan Hujan Abu. Upaya yang
dilakukan dalam pengelolaan risiko erupsi Gunug Ciremai diantaranya ialah Pemetaan
kawasan rawan bencana Gunung Ciremai, Peringatan Dini dan penyebaran informasi,
Penyuluhan, dan Pelatihan kepada masyarakat Desa Cisantana
Dano. Cisantana merupakan salah satu termasuk desa yang berada di kawasan
desa penghasil sayuran dan ternak di dataran tinggi yaitu 750-1.200 mdpl.
wilayah sebagai berikut. Di sebelah terletak pada 106059’ Bujur Timur dan
utara berbatasan dengan desa Gunung 6047’ Lintang Selatan adalah sebuah
gunungapi strato tipe A (pernah Pliosen (Djuri 1973), di daerah yang
meletus setelah tahun 1600). Secara dibatasi oleh sesar aktif Cilacap–
fisiografi gunungapi, G. Ciremai Kuningan, yang mempunyai arah barat
merupakan gunungapi soliter yang laut tenggara. Berdasarkan catatan
terpisah dari klaster gunungapi lainnya sejarah erupsinya, selang waktu antar
di pulau Jawa ,yaitu di bagian utara letusan gunungapi ini terpendek adalah
pulau Jawa bagian barat. Kawasan 3 tahun, dan yang terpanjang 112
gunungapi ini termasuk dalam wilayah tahun. Erupsi G. Ciremai terakhir
administrasi Kabupaten Kuningan, terjadi pada tahun, antara 24 Juni 1937
Provinsi Jawa Barat. sampai 7 Januari 1938 (van Padang
Gunungapi Ciremai terletak di atas 1937, 1951; Stehn 1940;
formasi batuan sedimen berumur Mio- Kusumadinata 1951).