Anda di halaman 1dari 21

STANDAR 2

TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN


DAN PENJAMINAN MUTU

2.1 Sistem Tata Pamong

Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama,
serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam
program studi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan
tegaknya aturan, etika dosen, etika peserta didik, etika karyawan, sistem penghargaan dan
sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, dan
laboratorium). Sistem tata pamong (masukan, proses, keluaran dan hasil serta lingkungan
eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan,
disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur
yang jelas.

Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di program studi untuk memilih
pemimpin dan membangunsistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel,
bertanggung jawab dan adil. Uraikan pula tugas dari seluruh fungsionaris dalam organisasi
program studi.

Tata pamong menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi, tercapainya tujuan,


berhasilnya strategi yang digunakan secara kredibel, transparan, akuntabel,
bertanggung jawab dan adil. Sistem tata pamong Program Studi Orthopaedi dan
Traumatologi tercermin dalam struktur organisasi dan mekanisme kerja di Program
Studi Orthopaedi dan Traumatologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Program Studi Orthopaedi dan Traumatologi mengikuti struktur organisasi dan
mekanisme yang sudah menjadi kesepakatan bersama (berdasar peraturan-peraturan
yang dibuat melalui rapat melalui rapat pimpinan, dalam lingkup Fakultas maupun
Universitas).

Tata cara pemilihan pimpinan Program Studi Orthopaedi dan Traumatologi mengikuti
peraturan yang ditetapkan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
tentang Pengangkatan Tim Koordinasi Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Fakultas
Kedokteran Universitas Padjadjaran. Program Studi Orthopaedi dan Traumatologi juga
mengikuti peraturan-peraturan lain yang dibuat di tingkat universitas, fakultas dan
jurusan, misalnya tentang etika tenaga akademik, etika mahasiswa, etika tenaga
kependidikan, penghargaan dan sanksi serta prosedur pelayanan. Hal ini
mencerminkan bahwa Program Studi Orthopaedi dan Traumatologi telah melakukan
pengelolaan jurusan yang bertanggung jawab dan adil.

LAM-PTKes: 25
Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Ortopaedi-Traumatologi 2017
LAM-PTKes: 26
Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Ortopaedi-Traumatologi 2017
Pelaksanaan sistem tata pamong Orthopaedi dan Traumatologi FK-Unpad RSHS
Bandung dilaksanakan secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan
adil, meliputi :

Sistem tata pamong yang kredibel:


Sistem tata pamong telah masuk dalam Pedoman Pendidikan Dokter Spesialis 1
Orthopaedi dan Traumatologi yang telah telah disahkan oleh Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Padjadjaran dan telah terbukti dicapainya akreditasi A pada
pendidikan Orthopaedi dan Traumatologi yang dikeluarkan oleh Kolegium Orthopaedi
dan Traumatologi Indonesia dengan Sertifikat Nomor : 09/Kol-IOT/Akre/I/2012.

Kredibilitas dalam tata pamong juga diwujudkan dalam pengambilan keputusan yang
dilakukan secara demokratis. Pengambilan keputusan dilakukan pada rapat staff yang
berpedoman pada Aturan Internal Departemen Orthopaedi & Traumatologi sebagai
berikut :
1. Rapat staf adalah forum tertinggi dalam menentukan kebijakan strategis
departemen maupun SMF.
2. Rapat dilingkup SMF/Departemen Orthopaedi & Traumatologi dapat berupa : Rapat
Kerja, Rapat rutin, rapat luar biasa.
3. Rapat kerja adalah rapat yang dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun, biasa
dilakukan pada awal tahun.
4. Rapat rutin adalah rapat yang dilakukan 1 (satu) kali setiap bulannya, biasa
dilakukan pada awal bulan.
5. Rapat luar biasa adalah rapat yang diselenggarakan jika terdapat kondisi khusus
yang membutuhkan keputusan bersama secara cepat dan tepat.
6. Rapat dianggap syah bila di hadiri minimal 2/3 staf.
7. Dalam setiap penyelenggaraan rapat sebutan departemen membuat risalah rapat.
8. Risalah rapat dianggap resmi apabila sudah ditanda tangani oleh Kepala
SMF/Departemen.
9. Rapat kerja departemen wajib diselenggarakan minimal 1 (satu) kali dalam satu
tahun.
10. Rapat rutin wajib diselenggarakan minimal 1kali dalam satu bulan.
11. Rapat luar biasa diselenggarakan dalam jadwal atau usulan dari Kepala
SMF/Departemen atau KPS untuk permasalahan pendidikan. Waktu
penyelenggaraan ditentukan oleh Kepala Departemen/SMF atas persetujuan
anggota lain.
12. Pengambilan keputusan dalam rapat didasari oleh hasil musyawarah untuk mufakat.
13. Dalam hal tidak tercapainya kemufakatan, maka keputusan diambil berdasarkan
perhitungan suara terbanyak (paling sedikit 75% + 1). 75% dari Quorum
14. Pemungutan suara dilakukan secara tertutup.

Sistem tata pamong yang transparan:


Manajerial dan pengambilan keputusan prodi dilaksanakan secara transparan,
melalui koordinasi internal dan eksternal, mulai dari tahap seleksi sampai dengan
kelulusan yang dapat diketahui oleh institusi, staf, peserta didik, tenaga kependidikan,
dan pengguna lulusan sesuai dengan SOP yang berlaku.

Transparansi dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang meliputi manajemen


dan penyelenggaraan pelayanan, prosedur pelayanan, persyaratan teknis dan
administratif layanan, rincian biaya layanan, waktu penyelesaian layanan, pejabat yang
berwenang dan bertanggung jawab, lokasi pelayanan, janji pelayanan, standar
pelayanan publik, informasi pelayanan. Beberapa indikator yang dapat dijadikan acuan
agar tercapai transparansi adalah:

LAM-PTKes: 27
Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Ortopaedi-Traumatologi 2017
a. Menetapkan dan memberikan informasi besaran biaya yang dibayar berkaitan
dengan pelayanan
b. Menyediakan tata cara untuk memudahkan akses informasi
c. Menyediakan petugas yang bertanggungjawab atas tiap jenis layanan
d. Menyediakan suatu mekanisme pengaduan dan penyelesaian jika ada biaya dan
layanan yang tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan
e. Meningkatkan sebaran informasi melalui berbagai media kepada seluruh unit kerja
terkait dengan hasil.

Untuk mewujudkan transparansi tersebut di atas, Universitas Padjadjaran telah


melaksanakan pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi yang didukung dengan
infrastruktur yang memadai guna mendukung pelaksanaan setiap kegiatan pendidikan
dan manajemen.

Di bawah Lembaga DCISTEM, beberapa inisiatif telah dilaksanakan dan telah


membantu UNPAD dalam menjalankan perannya sebagai centre of excellence, antara
lain:
1. Peningkatan lalu lintas dan bandwidth internet yang mengakomodasi kebutuhan para
pengguna dalam bertukar dan memperoleh informasi. UNPAD memiliki kapasitas
bandwidth sebesar 300 mega, kalkulasi per user sekitar 2kbs.
2. Peningkatan kualitas keamanan dan penciptaan lingkungan intranet yang aman
dengan penerapan single sign on bagi mahasiswa dan dosen (masing-masing
mahasiswa dan dosen mempunyai “PAUS ID” untuk mengakses internet, dan ID
tersebut tidak bisa digunakan oleh dua akun secara bersamaan.
3. Terus meningkatkan jurnal dan sumber elektronik yang dibutuhkan bagi kalangan
dosen, peneliti dan mahasiswa.
Layanan ini bisa diakses di website DCISTEM dengan alamat :
http://dcistem.unpad.ac.id.

Sejalan dengan perkembangan informasi teknologi maka sejak awal tahun 2002
perpustakaan UNPAD dikembangkan menjadi Pusat Sumberdaya Informasi Ilmiah dan
Perpustakaan (Centre Of Information Scientific Resources and Library – disingkat
CISRAL). Perubahan ini dilakukan dalam rangka pengembangan dan peningkatan mutu
layanan prima serta merubah paradigma perpustakaan dari tradisional menjadi
perpustakaan modern. Perubahan ini bukan hanya nama belaka tetapi diikuti pula
dengan tersedianya bentuk layanan yang memudahkan pengguna untuk mencari
koleksi buku baik fisik maupun elektronik jurnal. Layanan ini bisa diakses di website
CISRAL dengan alamat : http://www.unpad.ac.id/universitas/upt/perpustakaan/

Sistem tata pamong yang akuntabel:


Sistem tata pamong dapat dipertanggung jawabkan kepada semua pihak,
mempunyai tugas dan kewajiban yang jelas. Kinerja tata pamong dinilai oleh
penjaminan mutu melalui rapat rutin bulanan dan rapat kendali mutu.

Akuntabel dalam pengelolaan program studi Orthopaedi & Traumatologi diwujudkan


melalui audit kinerja kelembagaan program studi yang dilakukan secara rutin oleh unit
audit internal dan eksternal. Untuk melakukan audit internal, audit terhadap program
studi dilakukan oleh Gugus Kendali Mutu untuk penyelenggaraan kegiatan akademik.
Sedangkan secara eksternal, audit kinerja dilakukan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri
Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes).

Program studi Orthopaedi & Traumatologi memiliki tata pamong yang akuntabel.
Akuntabilitas disini meliputi kebijakan, prosedur, media pertanggungjawaban,
periodisasi pertanggungjawaban (program, kegiatan dan keuangan) dalam rangka

LAM-PTKes: 28
Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Ortopaedi-Traumatologi 2017
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Prinsip manajemen yang diterapkan dalam
kegiatan meliputi:
a. perencanaan (planning),
b. pelaksanaan (actuating),
c. pengukuran (measurement),
d. pelaporan (reporting)
e. pemantauan (controlling).

Lima prinsip pokok manajemen tersebut diatas, selalu dilakukan sebagai sebuah
proses yang berbentuk siklus dengan bertumpu pada prinsip-prinsip check and balance
yang bermuara pada akuntabilitas, baik personal maupun kelembagaan. Selanjutnya
tiap awal tahun, setiap unit kerja merencanakan kegiatan dan jika telah mendapatkan
kepastian tentang besaran anggaran yang harus dikelola berikut kegiatan-kegiatan
definitif yang harus dilaksanakan. Kegiatan-kegiatan definitif per program tersebut
dituangkan dalam dokumen pelaksanaan anggaran dalam mata anggaran, untuk
kemudian dilaksanakan oleh masing-masing unit kerja berdasarkan skala prioritas
kegiatan selama satu tahun ke depan.

Akuntabilitas Program Studi dibuktikan dengan adanya perencanaan dan pelaporan


rutin mengenai kegiatan Program Studi yang disampaikan pada pimpinan fakultas (PD
I), dan penyusunan laporan yang disampaikan pada tim SPM fakultas ditugaskan pada
Tim Gugus Kendali Mutu, berupa Laporan Evaluasi Program Studi. Secara rinci,
sebagai bentuk akuntabilitasnya, sistem tata pamong yang diterapkan adalah sebagai
berikut:
1. Pimpinan, dosen dan staf tata usaha telah mengetahui visi, misi, tujuan dan target-
target operasional di Program Studi
2. Pimpinan, dosen dan staf tata usaha telah mengetahui dan memahami peran, tugas
dan tanggung jawabnya masing-masing
3. Setiap kegiatan dan aktivitas di Program Studi telah mengacu dan mentaati sistem
dan prosedur yang telah ditetapkan
4. Terdapat sistem penilaian kinerja terhadap setiap aktivitas Program Studi dan
dilakukan evaluasi untuk perbaikan ke depan. Untuk dosen dalam bentuk Laporan
Kinerja dan Rencana Beban Kerja yang dilaporkan setiap semester
5. Hasil pekerjaan telah didokumentasikan dan dipelihara dengan baik.
6. Evaluasi secara berkala oleh pihak fakultas terhadap aspek akademis.
7. Pada akhir semester terdapat survey mengenai kinerja dosen oleh mahasiswa

Sistem tata pamong yang bertanggung jawab:


Sistem tata pamong mempunyai garis komando dan garis koordinasi yang jelas
sesuai dengan struktur organisasi SMF/Departemen Orthopaedi dan Traumatologi
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung/FK UNPAD. Kepala Program Studi dibantu oleh
Sekretaris Program Studi dan Koordinator-koordinator serta berkoordinasi dengan
Kepala-kepala Divisi dalam menjalankan Program Studi.

Dalam melaksanakan sistem tata pamong yang bertanggung jawab, program studi
Orthopaedi dan Traumatologi terdapat pelaksanaan 4 besar sistem
pertanggungjawaban, yakni:

Tanggungjawab Pimpinan, Dosen, dan Staf tata Usaha


1. Pimpinan, Dosen dan Staf Tata Usaha Program Studi Orthopaedi dan Traumatologi
dalam bekerja menerapkan sistem tata nilai dan budaya yang berlaku.
2. Pimpinan, Dosen dan Staf Tata Usaha Program Studi Orthopaedi dan Traumatologi
telah bekerja sesuai dengan standar operasional, prosedur maupun ketentuan yang
berlaku institusi.

LAM-PTKes: 29
Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Ortopaedi-Traumatologi 2017
3. Proses pendelegasian kewenangan telah dijalankan dengan sangat baik demi
terselenggaranya pekerjaan.
4. Adanya laporan pertanggungjawaban pada setiap akhir kegiatan.

Tanggungjawab kepada Mahasiswa:


1. Membuat suasana yang kondusif bagi mahasiswa dalam melaksanakan perkuliahan.
2. Menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung bagi pelaksanaan
perkuliahan.
3. Melakukan pemantauan kepada mahasiswa dan memanggil mahasiswa yang
melakukan tindakan-tindakan indisipliner dan mahasiswa bermasalah lainnya seperti
IPK di bawah 2.

Tanggungjawab kepada Masyarakat lainnya:


Menyelenggarakan kegiatan terjadwal dan insidental dalam program Pengabdian
Kepada Masyarakat (PKM). Dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat tersebut,
bentuk tanggung jawab dilakukan melalui penyuluhan dan pengkajian kepada
masyarakat di lokasi PKM

Sistem tata pamong yang adil:


Sistem tata pamong dilaksanakan dengan mengakomodasi berbagai kepentingan
semua unsur yang terkait. Sistem tata pamong terdiri dari staf dan peserta didik, setiap
pengambilan keputusan diputuskan melalui rapat rutin.

Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati
bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran
dalam Program Orthopaedi dan Traumatologi. Tata pamong didukung dengan budaya
organisasi yang dicerminkan dengan ada dan tegaknya aturan dengan memperhatikan
keadilan dalam menentukan: Remunerasi, Pembayaran berbasis kinerja, serta Reward
and punishment.

Dalam melaksanakan kepemimpinannya yang berdasarkan pada prinsip demokratis


dan keterbukaan, otomatis dalam memberikan penugasan Ketua Program Studi
Orthopaedi dan Traumatologi menggunakan prinsip keadilan, artinya tugas diberikan
sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing (dosen dan tenaga
kependidikan). Adapun pendelegasian tugas dilakukan sesuai dengan aturan yang telah
disepakati pada rapat program studi, serta berdasarkan pada laporan beban kinerja
dosen. Secara rinci, untuk mewujudkan sistem tata pamong yang berkeadilan, Program
Studi Orthopaedi dan Traumatologi melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
a. Pimpinan, Dosen dan Staf Tata Usaha Program Studi memperhatikan kepentingan
seluruh stakeholder secara wajar menurut ketentuan yang berlaku.
b. Perlakuan adil kepada seluruh pihak pemegang kepentingan dalam memberikan
pelayanan dan informasi
c. Perlakuan, hubungan kerja dan pembinaan pada para dosen dilakukan dengan
memperhatikan hak dan kewajibannya secara wajar.
d. Pembagian beban kerja secara proporsional dan bersifat team teaching. Beban
kerja secara seimbang diwujudkan dalam beban mengajar yang proporsional.
e. Pembagian kesempatan untuk pengembangan diri seperti mengikuti seminar dan
lain-lain.
f. Gotong royong diwujudkan terutama pada pekerjaan yang membutuhkan konstribusi
semua unsur, misalkan pada penyelenggaraan seminar nasional atau lokakarya.
Dalam kegiatan tersebut, pelaksanaannya dilakukan secara bersama-sama.
g. Terlaksananya mekanisme reward and punishment berdasarkan remunerasi.

LAM-PTKes: 30
Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Ortopaedi-Traumatologi 2017
Sistem tata pamong Program Studi Orthopaedi dan Traumatologi FK-Unpad RSHS
Bandung terdiri dari Ketua Program Studi, Sekretaris Program Studi, Gugus Kendali
Mutu, Koordinator-koordinator dan Komite-komite dengan rincian tugas yaitu :

Tugas dan Kewajiban Ketua Program Studi :


1. Merencanakan, mengelola dan mengevaluasi seluruh program pendidikan
dilingkungan Orthopaedi & Traumatologi.
2. Merencanakan, mengelola dan mengevaluasi kegiatan pendidikan state Bedah,
atau departemen lain & PSPD di lingkungan Orthopaedi & Traumatologi.
3. Melaksanakan dan mengawasi menerapkan kurikulum yang telah ditetapkan oleh
kolegium Orthopaedi dan Traumatologi
4. Membuat perencanaan anggaran kegiatan pendidikan Orthopaedi & Traumatologi.
5. Melaporkan hasil evaluasi semua kegiatan pendidikan di lingkungan Orthopaedi &
Traumatologi kepada Kepala SMF/Departemen Orthopaedi & Traumatologi yang
akan disampaikan kepada Dekan FK UNPAD dan selanjutnya kepada Rektor
UNPAD.
6. Membuat laporan pendidikan kepada Kepala SMF / Departemen Orthopaedi dan
Traumatologi RSUP Dr. Hasan Sadikin / Fakultas Kedokteran Universitas
Padjadjaran Bandung.

Tugas dan Kewajiban Sekretaris Program Studi :


1. Membantu tugas-tugas KPS, menyelenggarakan administrasi program studi dan
residen.
2. Menyusun kalender akademik dan memantau kelancaran pelaksanaan kegiatan.
3. Merencanakan kegiatan tiap semester, perkuliahan, in house training, workshop ,
ujian kompetensi, dan yudisium.
4. Mengkoordinasikan sistem pengampu.
5. Memonitor kegiatan residen.
6. Membuat laporan evaluasi diri tiap tahun.
7. Melaporkan aktivitas SPS kepada KPS.

Tugas dan kewajiban Gugus Kendali Mutu :


1. Memonitor dan membahas proses belajar mengajar yang sedang berlangsung serta
mengevaluasi pembelajaran pada akhir semester.
2. Memonitor dan mengevaluasi kinerja staf pendidik
3. Membuat rekomendasi rekrutmen staf berdasarkan kebutuhan sesuai Renstra
Prodi.
4. Melakukan evaluasi diri internal Program Studi secara berkala

Tugas dan Kewajiban Koordinator Pendidikan


melaksanakan koordinasi pendidikan peserta PSPD dan PPDS, dengan tugas :
1. Peningkatan mutu agar bisa bersaing secara nasional dan global berupa
pendalaman ilmu dengan dasar competency based training, meningkatkan
penguasaan bahasa dan teknik komunikasi
2. Menjalin kerjasama dengan FK lain baik di dalam maupun di luar negeri (hospital
networking / sister university)
3. Mengadakan pendidikan kedokteran berkelanjutan (BP2KB/CME) secara berkala
4. Membuat kerjasama operasional (KSO) dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan

Tugas dan Kewajiban Koordinator Penelitian


mengkoordinasi penelitian baik peserta didik maupun staf di SMF/Departemen, mencari
kerjasama penelitian dengan instansi lain, dan mengusahakan sumber dana untuk
penelitian

LAM-PTKes: 31
Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Ortopaedi-Traumatologi 2017
Tugas dan Kewajiban Koordinator Hubungan Luar Negeri
Menjalin kerjasama antara Negara sesuai dengan kesepakatan kerjasama ( MOU)
antara SMF/Departemen Orthopaedi & Traumatologi, RSUP Dr.Hasan Sadikin dan FK
UNPAD sebagai institusi pendidikan

Tugas dan Kewajiban Koordinator Komisi Tesis


1. Menilai dan mengevaluasi hasil penelitian yang diajukan untuk pembuatan usulan
penelitian dan tesis.
2. Memberikan saran dan masukan terhadap judul yang diajukan.

2.2 Kepemimpinan

Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam


program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati
bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.

Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi


yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada
keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi
anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran,
dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi.

Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional,


kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan
dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi.
Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam
organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin
kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik.

Seorang Ketua Program Studi (KPS) hendaknya memiliki kualifikasi yang baik dalam hal
tingkat pendidikan, kompetensi profesi Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi dan
publikasi.

1.2.1 Jelaskan tingkat pendidikan KPS dokter spesialis orthopaedi dan traumatologi

Dr. Hermawan Nagar Rasyid, dr., SpOT(K) , MT(BME), PhD.

Tingkat pendidikan : Doktor (S3) tahun 2009 S1

S1 - Dokter th.1985, Unpad


Sp1- Dokter Spesialis Orthopaedi th. 1993, Unpad.
Sp2- Konsultan Bedah Sendi Bahu th. 1998, Jepang.
S2 - Magister Teknik th. 2002, ITB.
S3 - Doktor (Cum Laude) th. 2008, ITB.
S3 -Doktor (Ph.D) th. 2009. Medical Science, RijksUniversiteit Groningen(RUG)
/University Medical Center Groningen (UMCG), Belanda.

Kompetensi profesi KPS :


1. Spesialisasi Ilmu Orthopaedi & Traumatologi
2. Subspesialisasi Orthopaedic Shoulder and Sports Medicine
3. Master dalam bidang Ilmu Biomekanika dan Biomaterial
4. Doktor dalam bidang medical sciences

LAM-PTKes: 32
Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Ortopaedi-Traumatologi 2017
2.2.2 Berikan pengalaman publikasi KPS dokter spesialis orthopaedi dan traumatology

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun


1 First maxillary molar position Open Access Library 2016; Vol.3 (9)
alteration in class II division 1 Journal
malocclusion treatment with ISSN: 2333-9721
maxillary premolar extraction
2 Influence of soluble fillers in Malaysian 2016;Vol. 10 (2)
improving porosity of handmade Orthopaedic Journal
antibiotic-impregnated polymethyl http;//dx.doi.org/
methacrylate (PMMA) beads: An 10.5704/MOJ.1607.0
in-vitro study 02
3 Achilles Tendon Turndown Flap Bandung Medical 2016;Vol.48 (1)
Reconstruction and Journal
Fasciocutanous Sural Flap on
Severe Tendon Achilles Loss
with Large Tissue Defect : A
Case Report
4 Drug-Delivery Systems in e- Telemedicine and Volume I
Medicine and mHealth electronic Medicine, Tahun: 2016
Edited by Eren H., CRC Press by Taylor &
Webster JG, Francis Group. USA
5 Effect of lead nanoparticles Acta Informatica Oct. 2016 ; 24(5) :343-
inhalation on mesostructure and Medica 346
the osteoprotegerin/receptor
activator of nuclear factor-kappaB
ligand system in rats
6 Management Of Rotator Cuff 62nd Continuing Surabaya, 2015
Tears( Orthopaedic
Education
7 Shoulder Instability Return To APOA Thailand, 2014
Sport

2.2.3 Jelaskan pola kepemimpinan PS dokter spesialis orthopaedi dan traumatologi yang
mencakup informasi tentang kepemimpinan operasional, organisasi,dan publik.

Dalam hal kepemimpinan operasional


KPS mencanangkan dan menetapkan visi dan misi Program Studi. Untuk mencapai visi
dan misi tersebut dilakukan proposal pengajuan Program Studi Ortopaedi dan
Traumatologi di FK Unpad. Secara operasional misi tersebut ditata secara berjenjang
menjadi strategi rencana jangka panjang (renstra) yang diintegrasikan dalam rencana
strategi Program Studi Orthopaedi dan Traumatologi FK Unpad. Rencana Strategi
tersebut memiliki indikator berupa key performance indicator (KPI) dan dipecah menjadi
program kerja setiap tahun. Penanggung jawab dari rencana strategi ini berada di Ketua
Program Studi yang dibantu oleh Sekretaris Program Studi, Gugus Kendali Mutu,
Koordinator Penelitian dan Publikasi Ilimiah, Koordinator Hubungan Luar Negeri dan
Koordinator Komite Tesis sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan dalam kurikulum
PPDS Orthopaedi dan Traumatologi FK UNPAD.

Ketua Program Studi bersama dosen-dosen menjabarkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
program studi ke dalam berbagai kegiatan sebagai berikut:

LAM-PTKes: 33
Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Ortopaedi-Traumatologi 2017
1. Merencanakan dan melakukan review kurikulum yang adaptif disesuaikan dengan
perkembangan ilmu.
2. Merencanakan dan melaksanakan program perkuliahan yang diharapkan dapat
mengakselerasi percepatan penyelesaian perkuliahan mahasiswa. Hasil dari
restrukturisasi kurikulum adalah kelulusan yang lebih cepat dan mampu meluluskan
dalam waktu rata-rata 5 tahun dengan kualitas yang baik.
3. Merencanakan, melaksanakan dan memantau kegiatan Proses Belajar Mengajar
secara terstruktur.
4. Memberikan kemudahan/memfasilitasi mahasiswa dengan pengetahuan teknis
tentang cara mengakses berbagai literatur, khususnya literatur elektronik melalui
berbagai situs.
5. Merencanakan, melaksanakan kegiatan penelitian yang relevan dengan bidang ilmu
Orthopaedi dan Traumatologi.
6. Merencanakan, melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
relevan dengan bidang hubungan ilmu Orthopaedi dan Traumatologi.
7. Merencanakan dan mengupayakan pengembangan kerjasama dengan perguruan
tinggi lain baik di dalam maupun diluar negeri, serta para pemangku kepentingan
lainnya. Sehubungan ini, maka program studi telah melakukan kerjasama dan
mengundang dosen/pembicara tamu dari perguruan tinggi di dalam dan luar negeri.

Dalam hal kepemimpinan organisasi


Struktur organisasi Program Studi Orthopaedi dan Traumatologi Fakultas Kedokteran
Unpad terdiri dari Koordinator Program Studi, dengan dukungan penuh tenaga
pendidik/dosen serta tenaga kependidikan bidang akademik, umum dan lainnya. Model
kepemimpinan seperti ini merupakan model manajemen kolektif-kolegial yang
menekankan pada penciptaan kondisi kerja yang nyaman dengan hasil optimal. Diskusi -
diskusi baik dengan tenaga pendidik, mahasiswa maupun tenaga kependidikan lebih
ditujukan pada tercapainya saling bertukar informasi dan upaya menggali ide-ide atau
gagasan dan pemikiran-pemikiran baru bagi kepentingan kemajuan program studi. Dalam
menjalankan fungsinya, pimpinan Program Studi bertanggung jawab secara langsung
kepada Dekan.

Kepemimpinan pada Program Studi Orthopaedi dan Traumatologi Fakultas Kedokteran


Unpad diharapkan mampu memahami perancangan struktur organisasi Departemen
Orthopaedi dan Traumatologi RSHS. Dengan adanya pemahaman ini implementasi
pembagian tugas, pendelegasian wewenang, koordinasi, interaksi serta inovasi dapat
dilaksanakan dengan baik dan benar. Disamping itu, juga harus mampu meningkatkan
efektifitas struktur organisasi dalam menunjang kegiatan program guna mewujudkan visi,
misi, sasaran dan tujuan yang ditetapkan.

Pola kepemimpinan organisasi yang dilaksanakan pada dasarnya bersifat demokratis,


adil, dan mampu memotivasi bawahan atau kolega agar berprestasi serta berkinerja
tinggi. Pola kepemimpinan yang diterapkan memperhatikan: lingkungan komunitas
Perguruan Tinggi yang cenderung “egaliter”, tingkat kematangan (maturity) dalam berpikir
dan bertindak yang relatif baik, dan model/pendekatan yang partisipatif. Kepemimpinan
pada Program Studi Hubungan Orthopaedi dan Traumatologi Fakultas Kedokteran
Unpad, senantiasa memperhatikan keseimbangan tugas dan fungsi masing-masing yang
didasarkan pada transparansi dan akuntabilitas.

Sesuai dengan struktur organisasi SMF/Departemen Orthopaedi dan Traumatologi RSUP


Dr. Hasan Sadikin Bandung/FK UNPAD (tercantum pada butir 2.1. Tata pamong),
pimpinan program studi berkoordinasi dengan unsur/unit lain dan secara terstruktur
melaksanakan kebijakan Dekan Fakultas Kedokteran sebagai pimpinan Fakultas. Secara
substantif, pimpinan program studi melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan

LAM-PTKes: 34
Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Ortopaedi-Traumatologi 2017
akademik. Tugas-tugas yang bersifat administratif dan tugas-tugas yang berfungsi
menunjang pelaksanaan penyelenggaran akademik di tingkat program studi dilaksanakan
oleh unit lain. Sehubungan ini, pimpinan program studi Orthopaedi dan Traumatologi
Fakultas Kedokteran Unpad mampu berkoordinasi dan menjalankan tata kerja antar unit
secara relatif sangat baik.

Dalam hal kepemimpinan publik


Kepemimpinan publik dari pimpinan program studi Orthopaedi dan Traumatologi Fakultas
Kedokteran Unpad ditunjukkan dengan kemampuan pimpinan program studi dalam
menjalin dan mengembangkan kerjasama ke dalam dan ke luar. Kemampuan dalam
menjalin kerjasama juga ditunjukkan dengan dilakukannya kerjasama antar program studi
yang memungkinkan mahasiswa dapat mengambil mata kuliah pada program studi lain
yang dianggap relevan atau hadirnya para dosen/pembicara tamu dari perguruan tinggi
lain di dalam maupun di luar negeri).

Jejaring kemitraan juga dikembangkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan penelitian


dan pengabdian kepada masyarakat, sehingga dosen maupun mahasiswa dapat
mengaplikasikan ilmunya. Pimpinan program studi telah berhasil mengembangkan
kepemimpinan publik melalui upaya-upaya sebagai berikut :
a. Pengembangan jejaring pembelajaran (learning network) sebagai media berbagi
informasi dan perluasan wawasan melalui saling belajar pengalaman dengan
program studi sejenis dari perguruan tinggi lain maupun dari instansi non
perguruan tinggi. Pengembangan jejaring pembelajaran ini dilakukan melalui
kegiatan akademik seperti mendatangkan dosen tamu dari Tokai University Japan,
Chiang Mai University Thailand, Hong Kong University, University Malaya
Malaysia dan October 6 University Egypt.
b. Penjajakan dan penjalinan kerjasama dengan Rumah Sakit dalam negeri yaitu :
 RS Salamun Bandung
 RS Santosa Bandung
 RS Sariningsih Bandung
 RSPAD Gatot Subroto Jakarta
 RS. Achmad Muchtar Bukittinggi
 RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
 RSUD. Ulin / FK.UNLAM Banjarmasin
 RSUD Dr Muhammad Hoesin Palembang
c. Penjajakan dan penjalinan kerjasama dengan pihak luar negeri, diantaranya kerja
sama dengan :
 Faculty of Medicine Chiang Mai University, Thailand
 Faculty of medicine Thammasat University, Thailand
 Orthopedia Klinika, Semmelweis University, Budapest, Hungary
 Center for Joint Disease, Chonnam National University Hwasun Hospital,
Jeonnam, South Korea
 Orthopädische Klinik Volmarstein, Germany
 Clinica CEMTRO dan Hospital Fremap, Spain
 St.Marry Hospital, Ujeoungbu, South Korea

LAM-PTKes: 35
Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Ortopaedi-Traumatologi 2017
d. Kerja sama dengan instansi akademik dalam negeri lain seperti
Dr. Bambang Tiksnadi, dr., Sp.B., SpOT(K) , M.M
 Sekretaris Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI) Jawa Barat 1990-1996
 Ketua Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI) Jawa Barat 1996-1999

Dr. De Is M. Rizal Chaidir, dr., SpOT(K) , M.Kes(MMR), M.H.Kes


 Ketua IDI Cab Bandung 1989-2001
 Ketua IDI Wil Jabar 2001-2004
 Ketua MPPK IDI Wil Jabar 2004-2007
 Ketua Komite Etik & Hukum RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung 2004-2006

Dr. Hermawan Nagar Rasyid, dr., SpOT(K) , MT(BME), PhD.


 Ketua Komite Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) RSUP Dr Hasan Sadikin
 Tim Program Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA) RSUP Dr
Hasan Sadikin
 Ketua Human Subject Resarch Program (HRP) RSUP Dr Hasan Sadikin
 Tim Asesor Internal Program Studi Sarjana Kedokteran FK UNPAD
 Dewan Redaksi Majalah Orthopaedi Indonesia (MOI)

e. Kerja sama dengan instansi non-akademik dalam negeri lain seperti


Dr. Hermawan Nagar Rasyid, dr., SpOT(K) , MT(BME), PhD.
 Pengurus Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Bandung

f. Selain itu, sejumlah ahli yang berprofesi menjadi dosen (baik dosen pengampu
maupun dosen tetap di Program Studi Orthopaedi dan Traumatologi Fakultas
Kedokteran Unpad) beberapa menjadi anggota sejumlah asosiasi kepakaran dan
keprofesian di bidang Orthopaedi dan Traumatologi, diantaranya adalah
Prof. Dr. Darmadji Ismono, dr., Sp.B., SpOT(K) , M.Phil(Orth)
 Anggota Kolegium Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia.
 Bidang Pengembangan Perhimpunan Tumor Muskuloskeletal Indonesia
(PERTUMSI)

Dr. Bambang Tiksnadi, dr., Sp.B., SpOT(K) , M.M


 Vice President ASEAN Orthopaedic Association 2004-2006
 Senior Vice President ASEAN Orthopaedic Association 2005-2006
 President ASEAN Orthopaedic Association 2006-2007
 Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi &
Traumatologi Indonesia (PABOI) 1988-1990
 Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi & Traumatologi
Indonesia (PABOI) 2002-2004
 Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi & Traumatologi Indonesia
(PABOI) 2004-2006
 Ketua Purna Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi & Traumatologi
Indonesia (PABOI) 2006-2008
 Ketua Perhimpunan Dokter Keseminatan Tulang Belakang
(PERTUMBESI-ISS) 2005-2007
 Anggota Kolegium Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia.

Prof. Dr. Fachry A Tandjung, dr., Sp.B., SpOT(K)


 Ketua Asia Pasific Knee Society (APKS) 2006-2008
 Anggota Kolegium Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia.

LAM-PTKes: 36
Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Ortopaedi-Traumatologi 2017
Dr. De Is M. Rizal Chaidir, dr., SpOT(K) , M.Kes(MMR), M.H.Kes
 Sekretaris Kolegium Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia 1996-
Sekarang

Dr. Nucki Nursjamsi Hidajat, dr., SpOT(K) , M.Kes


 Sekretaris Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi & Traumatologi
Indonesia (PABOI) Periode 2004-2008
 Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi & Traumatologi Indonesia
(PABOI) Jawa Barat Periode 2008-2014
 Anggota Kolegium Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia.

Dr. Hermawan Nagar Rasyid, dr., SpOT(K) , MT(BME), PhD.


 Sport Section Chairman Asia Pasific Orthopaedic Association (APOA)
 Ketua Program Studi Fellowship Indonesian Orthopaedic Society for Sports
Medicine and Arthroscopy (IOSSMA)
 Anggota Kolegium Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia.

Dr. Yoyos Dias Ismiarto, dr., SpOT(K) , M.Kes, CCD.


 Anggota Kolegium Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia.

Dicky Mulyadi, dr., SpOT(K)


 Sekjen Asia Pasific Knee Society (APKS) 2010-2011
 President ASEAN Arthroplasty Association (AAA) 2013-2014
 Wakil Ketua Indonesia Hip and Knee Society (IHKS) 2010-2012

2.3 Sistem Pengelolaan.

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup perencanaan,


pengorganisasian, penstafan, pengarahan, dan pengawasan.
Jelaskan sistem pengelolaan program studi serta dokumen pendukungnya.
Pedoman kerja Prodi adalah Peraturan Rektor Universitas Padjdjaran No 75 Tahun
2015 Tentang Organisasi , Tata Kerja Pengelola Universitas Padjdjaran dan Rencana
Strategis (Renstra) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dan Aturan Internal SMF /
Departemen Orthopaedi dan Traumatologi RSHS/FK UNPAD . Pelaksanaan program studi
berpatokan pada Buku Pedoman Pendidikan Dokter Spesialis Orthopaedi dan
Traumatologi.
Rencana kerja Program Studi disusun bersama oleh rapat kerja staf pendidik di Prodi
Orthopaedi dan Traumatologi FK UNPAD yang rutin diselenggarakan setiap tahun yang
mencakup:

- Perencanaan: Proses perencanaan diawali dengan rapat kerja program pendidikan


yang diikuti oleh semua staf untuk menetapkan sasaran pendidikan, sehingga bisa
dilakukan penyusunan program kerja untuk mencapai sasaran tersebut. Seluruh
Program Kerja tersebut ditata secara berjenjang menjadi strategi rencana jangka
panjang (renstra) yang diintegrasikan dalam rencana strategi Program Studi Orthopaedi
dan Traumatologi FK Unpad.

Perencanaan pengelolaan program studi mencakup: perencanaan proses belajar-


mengajar (perkuliahan), perencanaan pengembangan jangka pendek, perencanaan
pengembangan jangka menengah, dan perencanaan pengembangan jangka panjang.
Sistem pengelolaan program studi diawali dengan proses perencanaan program
dengan menekankan pada aspek: keberlanjutan, sinergi, luas dampak, nilai tambah,
dan beban bersama. Penetapan program kerja dilakukan melalui rapat-rapat rutin di
setiap awal tahun akademik.

LAM-PTKes: 37
Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Ortopaedi-Traumatologi 2017
Pengembangan program meliputi bidang-bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian,
pengabdian masyarakat, serta bidang penunjang lainnya. Aspek-aspek pengembangan
meliputi : prosedur dan metode, SDM, peralatan, komposisi pendanaan dan
peningkatan tujuan. Perencanaan pengembangan program jangka pendek dan
menengah/panjang didasarkan pada visi, misi dan tujuan Program Studi.

- Pengorganisasian: penetapan sistem manajemen mutu pendidikan tinggi memerlukan


perangkat organisasi (struktur organisasi). Proses pengorganisasian pada Program
Studi Orthopaedi dan Traumatologi FK Unpad dimulai dari pemimpin Program Studi
yaitu Ketua Program Studi (KPS) yang dalam tugasnya dibantu oleh Sekretaris
Program Studi dan tenaga fungsional dosen yang diberi tugas mengajar dan mendidik
sesuai bidangnya masing-masing. Sedangkan untuk mengelola administrasi dan
keuangan akademik Ketua Program Studi dibantu oleh staf sub bagian akademik.

Pengorganisasian Program Studi Orthopaedi dan Traumatologi FK Unpad dipimpin dan


dijalankan dengan model manajemen partisipatif dan keterbukaan untuk menciptakan
kondisi kerja yang nyaman dan hasil yang optimal. Diskusi-diskusi informal seringkali
dilakukan untuk saling bertukar informasi dan untuk menggali ide-ide atau gagasan
baru yang seringkali menjadi sumber munculnya gagasan, ide atau pemikiran-
pemikiran baru guna kemajuan program studi.

- Penstafan: Proses perekrutan dosen dan tenaga kependidikan ditetapkan dengan


keputusan bersama Direktur RSHS dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Padjadjaran. Jalur perekrutan dapat digunakan dari PNS baik dari Departmen
Pendidikan Nasional atau Departmen Kesehatan, Pegawai Universitas Padjadjaran
Badan Hukum Milik Negara (Unpad – BHMN) dan pegawai non PNS RSHS. Proses
penempatan staf dilakukan dengan melakukan musyawarah. Ketua Program Studi
mengusulkan ke Kepala Departmen berdasarkan pertimbangan penilaian kinerja
karyawan, keahlian dan kompetensi yang dimiliki.

Untuk meningkatkan mutu Program Studi Orthopaedi dan Traumatologi FK Unpad,


pengembangan staf sangat diperlukan baik untuk tenaga pendidik maupun tenaga
kependidikan. Bagi tenaga pendidik, Program Studi Studi Orthopaedi dan Traumatologi
FK Unpad terus berupaya memutakhirkan wawasannya terkait dengan visi, misi dan
tujuan yang ingin dicapai. Upaya yang dilakukan adalah dengan mengikutsertakan para
tenaga pendidik untuk mengikuti pendidikan lanjut, seminar atau simposium baik di
tingkat lokal, nasional, maupun berskala internasional. Beberapa orang tenaga
pendidik, secara aktif mengikuti Seminar Internasional berkala yang dilakukan oleh
Universitas Internasional. Sebagian lainnya aktif dalam memaparkan hasil penelitian
dan pengalamannya dalam seminar internasional yang berkaitan dengan
minat/keahliannya.

- Pengawasan: Jalannya proses operasional Program Studi dipantau dan diawasi oleh
Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi berkoordinasi dengan koordinator
Pelayanan Medis dan koordinator Pendidikan. Penilaian kinerja staf mengacu kepada
indikator kinerja program studi yang dilaporkan secara berkala. Keseluruhan jalannya
proses pengelolaan fungsional dan operasional program studi diawasi oleh tim
penjamin mutu akademik FK Unpad.

Program Studi melakukan pengawasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya,
dalam hal pelaksanaan proses belajar–mengajar (PBM) dan pengembangan Program
Studi secara akademik mencakup : pelaksanaan kurikulum, kegiatan perkuliahan,
kualitas pembelajaran, dan kemajuan mahasiswa. Selain hal-hal yang terkait dengan

LAM-PTKes: 38
Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Ortopaedi-Traumatologi 2017
substansi pelaksanaan pendidikan, Program Studi juga berupaya melakukan
pengawasan terhadap hal-hal yang menyangkut masalah etika akademik dalam
pelaksanaan PBM. Sebagai contoh, Program Studi secara konsisten melakukan
sosialisasi tentang plagiarisme terhadap mahasiswa dalam penyusunan tugas akhir,
dan karya tulis ilmiah..

Pengawasan Program Studi Orthopaedi dan Traumatologi FK Unpad dilaksanakan


dengan cara sebagai berikut :
a. Secara internal, melalui Gugus Kendali Mutu (GKM)
b. Eksternal melalui akreditasi oleh LAM-PTKes.

- Penganggaran: Anggaran program studi berasal dari dua sumber dana yaitu Dana
Pengembangan dan dana SPP. Penggunaan anggaran dipertanggungjawabkan
kepada Bagian Keuangan FK Unpad. Penganggaran kegiatan yang bersifat insidentil
bisa juga berasal dari pendanaan oleh pihak lain melalui pengajuan proposal.

Pengelolaan fungsional dan operasional sehari-hari Prodi Orthopaedi dan Traumatologi


dikoordinir oleh Ketua Program Studi dengan dibantu oleh jajarannya sesuai dengan
struktur organisasi.

2.4 Penjaminan Mutu.

Jelaskan pelaksanaan penjaminan mutu pada program studi, yang mencakup ketersediaan
dokumen.

Pengelolaan Program Studi Orthopaedi dan Traumatologi FK UNPAD berada di Fakultas


Kedokteran UNPAD, sehingga satuan penjaminan mutunya juga terintegrasi dengan
Fakultas Kedokteran UNPAD.

Untuk menjamin terlaksananya sistem penjaminan mutu yang kredibel, transparan,


akuntabel, adil dan bertanggung jawab FK Unpad mengembangkan Sistem Penjaminan
Internal (SPI) dan Sistem Penjaminan Mutu (SPM) yang diterapkan sejak tahun 2009.
Sesuai dengan yang tertera pada manual penjaminan mutu FK Unpad maka telah
ditetapkan bahwa kebijakan mutu FK Unpad berdasar pada UU No 20 tahun 2003
mengenai Sisdiknas, PP No 19 tahun 2005 mengenai Standar Nasional Pendidikan,
Pedoman Penjaminan Mutu Satuan Penjaminan Mutu (SPM) Unpad, Visi Misi Fakultas dan
Rencana Strategis Unpad berisi tujuh standar mutu berserta indikatornya.
Sistem penjaminan mutu dilakukan melalui mekanisme yang ada seperti Evaluasi Program
Studi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED). Penjaminan mutu internal oleh perguruan tinggi
sendiri yaitu Unit Penjaminan Mutu (UPM) FK Unpad dan Satuan Penjaminan Mutu Unpad.
Pelaksanaan penjaminan mutu oleh Prodi dengan dibentuknya Gugus Kendali Mutu (GKM).
GKM melakukan pengawasan baik dari mahasiswa, dosen dan pengguna yang dijadikan
sebagai input pengembangan sistem jaminan mutu

Penjaminan Mutu Internal Prodi


Penjaminan mutu internal Prodi dilakukan oleh Gugus Kendali Mutu Prodi. Unit Penjamin
Mutu tingkat fakultas telah mengadakan pelatihan kepada setiap Prodi untuk melakukan
penjaminan mutu internal di Prodi masing-masing dan telah diajukan 3710/UN6.C/TU/2013
tanggal 8 Juni 2013 perihal Assesmen Prodi, Gugus Kendali Mutu internal Prodi diminta
melakukan Assesmen kepada prodi masing-masing. Gugus Kendali Mutu Prodi Orthopaedi
dan Traumatologi FK UNPAD telah dibentuk dan SK Pengangkatan Tim Gugus Kendali

LAM-PTKes: 39
Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Ortopaedi-Traumatologi 2017
Mutu telah diajukan diajukan berdasarkan Surat No: 105/UN6.C.6.7/PW/III/207 dengan
susunan sebagai berikut:
Ketua : Yoyos Dias Ismiarto, dr., SpOT(K)., M.Kes., CCD
Sekretaris : Muhamad Naseh Sajadi Budi Irawan, dr., SpOT
Anggota : 1. Ahmad Ramdan, dr., SpOT(K)., MKM
2. R. Andri Primadhi, dr., SpOT(K)

Tugas dan Kewajiban Gugus Kendali Mutu


- Memonitor dan membahas proses belajar mengajar yang sedang berlangsung serta
mengevaluasi pembelajaran pada akhir semester.
- Memonitor dan mengevaluasi kinerja staf pendidik
- Membuat rekomendasi rekrutmen staf berdasarkan kebutuhan sesuai renstra Prodi.
- Melakukan evaluasi diri internal Program Studi secara berkala

Unit Penjaminan Mutu (UPM) merupakan unit yang bertugas menetapkan pedoman
penjaminan mutu dan standar mutu di level Fakultas. UPM merupakan unit fungsional
sejajar dengan Dekan yang membuat kebijakan mutu, manual mutu, manual prosedur,
standard dan instruksi kerja yang disahkan oleh Pimpinan Fakultas dan disosialisasikan
untuk pencapaian kualitas pengelolaan administrasi pendidikan. Dalam menerapkan sistem
penjaminan mutu, acuan yang digunakan adalah acuan baku mutu yang tertuang pada
Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi (SPMI-PT) Dirjen Dikti Kemendiknas
2010, Standar Akreditasi Komponen BAN PT, Pedoman Penjaminan Mutu Satuan
Penjaminan Mutu Unpad, Accreditation Standard on Malaysian Qualification Agency dan
Basic Standard on Medical Education oleh World Federation of Medical Education (WFME).

Model baku mutu ini kemudian diolah dan dikembangkan sehingga menjadi pedoman
penjaminan mutu internal dalam bentuk Buku Pedoman Penjaminan Mutu Pendidikan
Kedokteran FK Unpad (Buku UPM FK I) dan Sasaran Pencapaian Mutu Program di
Lingkungan FK Unpad (Buku UPM FK III). Semua pihak bertanggung jawab menjalankan
manual dan pedoman tersebut untuk penjaminan mutu penyelenggaraan pendidikan. Prodi
melaporkan secara rutin kepada UPM melalui GKM evaluasi diri prodi sebagai bahan
monitoring dan evaluasi rutin prodi. Laporan tahunan prodi merupakan bahan evaluasi dan
peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan untuk perencanaan tahun berikutnya

Pelaksanaan Penjaminan Mutu


Dalam hal pelaksanaan proses penjaminan mutu, maka UPM aktif melakukan kegiatan-
kegiatan workshop mengenai penjaminan mutu di masing-masing prodi. UPM telah
melakukan pemetaan tugas diantara anggotanya agar dapat melakukan fungsinya secara
optimal di masing-masing prodi. UPM juga memfasilitasi upaya pengembangan mutu
melalui kerjasama aktif dengan Satuan Penjaminan Mutu (SPM) serta Lembaga
Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu di tingkat Universitas. Beberapa
anggota UPM yang pernah menjadi anggota SPM merupakan suatu keuntungan tersendiri
bagi kesesuaian dan aspek sinergis pada penjaminan mutu fakultas. UPM FK Unpad juga
melakukan koordinasi dengan proses penjaminan mutu internal yang telah menjadi bagian
kegiatan di level program studi dan departemen akademik.

Kebijakan Penjaminan Mutu


Sistem penjaminan mutu dalam pelaksanaan PBM didasarkan pada kebijakan pimpinan
Fakultas (Dekan) yang dibangun secara terintegrasi ke dalam sistem penjaminan mutu
(SPM) Fakultas Kedokteran Unpad.

Pada tingkat Fakultas, sistem monitoring akademik dan unit kendali mutu dilakukan oleh
Satuan Penjaminan Mutu Fakultas (SPMF), yang dibentuk oleh Fakultas. Tugas SPMF
adalah berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan para pemangku kepentingan yang

LAM-PTKes: 40
Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Ortopaedi-Traumatologi 2017
diaktualisasikan melalui dua hal:
 Menetapkan standar kualitas menyangkut visi misi dan implementasi program
pendidikan.
 Memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan, dunia kerja dan profesi.

Penetapan Standar Kualitas


Penetapan standar kualitas disusun dengan mengacu pada UU No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi jo. PP No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
dan Pengelolaan Perguruan Tinggi dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.
49 Tahun 2014 jo.
Standar kualitas ditetapkan berdasarkan rencana kerja, kurikulum, proses belajar
mengajar (PBM), sistem penilaian, penyediaan sarana dan prasarana serta aksesibilitas
terhadap pusat informasi secara on-line sebagaimana tercantum dalam Rencana Strategis
Fakultas Kedokteran Unpad mengembangkan 14 standar mutu yaitu:
1. Standar Isi
2. Standar Proses Pembelajaran
3. Standar Kompetensi Lulusan
4. Standar Pendidik
5. Standar Kualifikasi Akademik Tenaga Kependidikan
6. Standar Mutu Prasarana Dan Sarana Akademik
7. Standar Mutu Manajemen Prasarana Dan Sarana
8. Standar Pengelolaan
9. Standar Pembiayaan
10. Standar Penilaian Pendidikan
11. Standar Penelitian
12. Standar Pengabdian Kepada Masyarakat
13. Standar Mutu Di Bidang Kerjasama
14. Standar Mutu Suasana Akademik

Selanjutnya dalam perkembangannya ke depan, standar kualitas mengacu kepada


Peraturan Menteri Ristek Dikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi, yang terdiri dari Standar Nasional Pendidikan, Standar Nasional Penelitian, dan
Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.

Sistem dokumentasi
Sistem penjaminan mutu dijalankan dengan dukungan pendokumentasi berbagai aktivitas.
Dalam pelaksanaannya, antara lain, dilakukan dengan mendokumentasi:
 Kurikulum dan perubahannya
 Proses belajar dan mengajar, termasuk rencana program studi (RPS) masing-masing
mata kuliah dan materi perkuliahan (hand-out)
 Kehadiran dosen dan mahasiswa
 Saran/masukan dosen dan mahasiswa
 Pertemuan-pertemuan yang mendatangkan pembicara dari luar

Pelaksanaan Penjaminan Mutu dan Tindak Lanjut.


Penjaminan mutu dilaksanakan dengan melakukan monitoring dan evaluasi secara periodik
setiap semester. Evaluasi dilakukan melalui pertemuan/rapat di tingkat program studi pada
setiap awal dan akhir semester. Pertemuan evaluasi di tingkat program studi merumuskan
berbagai tindak lanjut yang akan/harus dilakukan berdasarkan hasil evaluasi yang
dilakukan. Komitmen terhadap kegiatan penjaminan mutu dapat terlihat dari:
 Adanya kebijakan dan pengisian Instrumen Evaluasi Diri (IED) yang dilakukan UPM
fakultas berkoordinasi dengan SPM Universitas
 Adanya kebijakan dan Pengisian Instrumen AMAI yang dilakukan oleh SPM Universitas

LAM-PTKes: 41
Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Ortopaedi-Traumatologi 2017
 Adanya Tim yang mengaudit mutu akademik (auditor internal yang bersertifikat) di
tingkat Universitas yang melibatkan UPM fakultas.
 Adanya kerjasama program studi dengan organisasi unit pelaksana penjaminan mutu di
tingkat Fakultas dan Universitas.
 Tersedianya panduan penjaminan mutu yang memuat berbagai kriteria mutu, prosedur
penjaminan mutu, Standard Operational Procedure (SOP), dan sasaran mutu.
 Tersedianya pedoman evaluasi diri, pedoman evaluasi internal untuk program
pengembangan akademik.

Akreditasi Program Studi


Secara khusus, Program Studi Orthopaedi dan Traumatologi FK UNPAD telah
mendapatkan akreditasi A, yang dikeluarkan oleh Kolegium Orthopaedi dan Traumatologi
Indonesia dengan Sertifikat Nomor : 09/Kol-IOT/Akre/I/2012.

Semua kegiatan penjaminan mutu, kebijakan mutu, dan standar mutu terdokumentasi
dengan baik dan ditindaklanjuti didukung dengan SOP yang lengkap. (Dokumen tersedia).

Kebijakan Penjaminan Mutu UNPAD dapat diakses di


http://spm.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Kebijakan-SPMI-Upload.pdf

2.5 Umpan Balik.


Apakah program studi telah melakukan kajian tentang proses pembelajaran berdasar umpan
balik dari dosen, peserta didik, alumni, dan pengguna lulusan mengenai harapan dan
persepsi mereka? Jika Ya, jelaskan isi umpan balik dan tindak lanjutnya.

Umpan Balik dari Isi Umpan Balik Tindak Lanjut


(1) (2) (3)
Dosen Sebagian besar dosen Departemen menambah jumlah
berpendapat bahwa fasilitas yang textbook, ebook dan jurnal yang
disediakan departemen sudah dapat di akses oleh seluruh
memadai untuk mendukung residen
proses belajar mengajar.

Sebagian besar dosen


berpendapat bahwa diperlukan Departemen membuat kurikulum
pengaturan dan perincian yang dan jadwal stase yang up to date
lebih baik dalam pengaturan
jadwal dan materi kuliah.

Sebagian besar dosen mendukung Departemen mengadakan latihan


adanya kegiatan residen diluar olahraga basket dan bulutangkis
kegiatan akademis rutin untuk mendukung kegiatan
residen diluar kegiatan akademis

LAM-PTKes: 42
Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Ortopaedi-Traumatologi 2017
Peserta didik Sebagian besar residen Diadakanya laporan pagi dan
berpendapat bahwa para dosen acara ilimiah setiap Senin, Rabu
sudah membimbing residen dan Jumat serta referat setiap
dengan baik, baik dalam hal Selasa, Kamis serta Visite Besar
penyampaian materi, kedisiplinan dan assesment setiap hari Selasa.
dan metode pembelajaran

Sebagian besar residen Dosen mengikut sertakan residen


berpendapat bahwa para dosen pada operasi di rumah sakit lain
sudah menyediakan waktu untuk diluar jam tugas serta bimbingan
bimbingan, tugas dan ujian diluar pre dan intra operasi serta diskusi
jam tugas. pada saat post operasi
Alumni Sebagian besar alumni Adanya ikatan alumni dan adanya
berpendapat bahwa hubungan kegiatan latihan olah raga basket
antar alumni terjaga dengan baik dan bulutangkis bersama antar
dan adanya ikatan alumni yang alumni.
menjaga kebersamaan antar
alumni

Sebagian besar alumni Dilakukan acara rutin temu alumni


berpendapat bahwa departemen secara berkala dan melibatkan
tetap memperhatikan alumni yang alumni dalam kegiatan
telah lulus dari departemen departemen.
Pengguna lulusan Sebagian besar pengguna lulusan Dilakukan review dan pelatihan
berpendapat bahwa pelayanan mengenai standar pelayanan
yang diberikan oleh lulusan medis dan etika pelayanan medis
Orthopaedi dan Traumatologi secara berkala
UNPAD sudah dijalankan dengan
baik, baik dari segi pelayanan,
etika pelayanan dan hubungan
dengan pasien.

Umpan balik ditindaklanjuti secara berkelanjutan setiap tahun, dengan hasil umpan balik dan
tindak lanjut yang sudah optimal.

2.6 Keberlanjutan.

Jelaskan upaya untuk menjamin keberlanjutan program studi ini, khususnya dalam hal
berikut.

a. Upaya peningkatan mutu manajemen.


Untuk meningkatkan mutu manajemen, program studi melakukan upaya :
1. Memfasilitasi dosen dalam melakukan studi lanjut.
2. Memfasilitasi dosen dalam melakukan pengembangan diri di luar kampus seperti :
pelatihan, seminar dan lokakarya baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
3. Berkoordinasi dengan manajemen fakultas memfasilitasi tenaga administrasi untuk
mendapatkan pelatihan pemanfaatan IT dalam memberikan pelayanan.
4. Merencanakan pengembangan sistem pengelolaan lembaga yang berbasis IT,
sehingga komunikasi dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa dapat dilakukan
secara lebih cepat dan efisien.

b. Upaya untuk peningkatan mutu lulusan.


Untuk meningkatkan mutu lulusan, program studi melakukan :
1. Peninjauan kurikulum secara terstruktur melalui rekonstruksi kurikulum 5 tahun

LAM-PTKes: 43
Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Ortopaedi-Traumatologi 2017
sekali dan pemantauan berkala setiap semester tentang implementasi dalam
perkuliahan.
2. Mengembangkan sistem perkuliahan yang berbasis kompetensi dengan tujuan
lebih mengaktifkan mahasiswa dalam PBM dan mempercepat penyelesaian waktu
studi.
3. Peningkatan mutu proses pembelajaran dengan mengoptimalkan pemanfaatan
sarana IT.
4. Menyampaikan informasi kepada mahasiswa tentang penyediaan sarana jurnal
ilmiah internasional elektronik (e-journal) yang dapat diakses oleh mahasiswa
melalui perpustakaan fakultas maupun perpustakaan pusat (CISRAL).
5. Menyediakan pustaka ilmiah dalam bentuk buku ataupun e-book yang terintegrasi,
terutama di perpustakaan Unpad, ruang baca Program Studi (kumpulan textbook,
jurnal, majalah kedokteran dan skripsi) dan perpustakaan Fakultas.
6. Memantau perkembangan perkuliahan masing-masing mahasiswa.
7. Mendatangkan pembicara tamu dari dalam dan luar negeri untuk menambah
wawasan peserta didik.
8. Secara rutin mengirimkan peserta didik untuk mengikuti seminar , mendorong
peserta didik untuk presentasi ilimiah pada acara orthopaedi tingkat Nasional dan
Internasional, Continuing Orthopaedic Education, Konferensi Nasional Orthopaedi ,
dan seminar orthopaedi lainnya.

c. Upaya untuk melaksanakan dan meningkatkan hasil kerjasama kemitraan (termasuk


dengan rumah sakit pendidikan atau sarana pelayanan kesehatan).
Melaksanakan kerjasama dengan Rumah Sakit di dalam maupun di luar negeri
sesuai dengan MOU dan melakukan evaluasi terhadap kerjasama yang berlangsung.
Kerjasama dengan rumah sakit pendidikan di Indonesia yaitu :
 RS Salamun Bandung
 RS Santosa Bandung
 RS Sariningsih Bandung
 RSPAD Gatot Subroto Jakarta
 RS. Achmad Muchtar Bukittinggi
 RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
 RSUD. Ulin / FK.UNLAM Banjarmasin
 RSUD Dr Muhammad Hoesin Palembang
Kerjasama dengan rumah sakit pendidikan di luar negeri yaitu :
 Faculty of Medicine Chiang Mai University, Thailand
 Faculty of medicine Thammasat University, Thailand
 Orthopedia Klinika, Semmelweis University, Budapest, Hungary
 Center for Joint Disease, Chonnam National University Hwasun Hospital,
Jeonnam, South Korea
 Orthopädische Klinik Volmarstein, Germany
 Clinica CEMTRO dan Hospital Fremap, Spain
 St.Marry Hospital, Ujeoungbu, South Korea

LAM-PTKes: 44
Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Ortopaedi-Traumatologi 2017
d. Upaya memperoleh pendanaan.
Penganggaran untuk pelaksanaan kegiatan PBM pada Program Studi Orthopaedi dan
Traumatologi menjadi bagian terintegrasi dari sistem penganggaran Fakultas
Kedokteran Unpad.

Perolehan dana Program Studi Orthopaedi dan Traumatologi selama ini berasal dari
mahasiswa melalui pembayaran biaya pendidikan setiap semester dan dari
kerjasama dengan berbagai pihak. Selain itu diperoleh juga melalui peningkatan
program kerjasama di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Upaya kerjasama dan prestasi memperoleh dana dari sumber selain
mahasiswa adalah melalui pendanaan kegiatan yang bersifat insidentil, pendanaan
oleh pihak lain yang diajukan melalui proposal dan dana hibah penlitian.

Semua kegiatan pengelolaan fungsional dan operasional program studi mengacu


pada Renstra fakultas/ universitas serta Rencana pengembangan program studi
mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan,
pengarahan, representasi, dan penganggaran. Untuk pelaksanaannya dilengkapi
dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang terdokumentasi dengan baik.

e. Upaya peningkatan minat.


 Pengenalan program studi untuk mahasiswa S-1 Fakultas Kedokteran dan
Dokter Muda
 Meningkatkan kualitas kegiatan preseptor untuk dokter muda.
 Berperan aktif dalam kegiatan acara ilmiah yang dilakukan oleh para
mahasiswa kedokteran baik yang berasal dari FK Unpad maupun non-FK
Unpad
 Mengadakan kegiatan dokter magang di departemen Orthopaedi dan
Traumatologi FK Unpad bagi para lulusan FK Unpad baik dalam kegiatan
pelayanan maupun penelitian dalam bidang Orthopaedi dan Traumatologi.
 Mengadakan simposium, acara ilimiah, pelatihan ilmu Orthopaedi dan
Traumatologi untuk mahasiswa kedokteran dan dokter umum.

LAM-PTKes: 45
Borang Akreditasi Program Studi Dokter Spesialis Ortopaedi-Traumatologi 2017

Anda mungkin juga menyukai