Anda di halaman 1dari 37

TUGAS INDIVIDU

Makalah Ekonomi Makro Negara Maju, Berkembang, dan Miskin

(Studi Kasus Negara Irlandia, Macedonia, dan Kongo)

Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas

Mata Kuliah Teori Pengantar Ekonomi Makro

oleh

Dede Heryanto

171011201804

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PAMULANG

TANGERANG SELATAN

2019
DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ........................................................................................................ ii

Daftar Isi................................................................................................................. iv

Bab 1. Pendahuluan ..................................................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................................1

1.2 Tujuan .............................................................................................................3

1.3 Manfaat ...........................................................................................................3

1.4 Sistematika Penulisan .....................................................................................4

Bab 2. Isi Makalah ...................................................................................................6

2.1 Sejarah dan Sistem Pemerintahan ..................................................................6

2.1.1 Sejarah dan Sistem Pemerintahan Irlandia ..............................................6

2.1.2 Sejarah dan Sistem Pemerintahan Makedonia ........................................7

2.1.3 Sejarah dan Sistem Pemerintahan Kongo ...............................................9

2.2 Sistem Ekonomi............................................................................................10

2.2.1 Sistem Ekonomi Irlandia .......................................................................10

2.2.2 Sistem Ekonomi Makedonia ..................................................................11

2.2.3 Sistem Ekonomi Kongo .........................................................................11

2.3 Pencapaian Ekonomi ....................................................................................12

2.3.1 Pencapaian Ekonomi Irlandia ................................................................12

2.3.2 Pencapaian Ekonomi Makedonia ..........................................................14

2.3.3 Pencapaian Ekonomi Kongo..................................................................14

2.4 Kebijakan Fiskal dan Moneter......................................................................15

ii
2.4.1 Kebijakan Fiskal dan Moneter Irlandia ..................................................17

2.4.2 Kebijakan Fiskal dan Moneter Makedonia ............................................18

2.4.3 Kebijakan Fiskal dan Moneter Kongo ...................................................21

2.5 Pengangguran dan Kemiskinan ....................................................................22

2.5.1 Pengangguran dan Kemiskinan di Irlandia ............................................22

2.5.2 Pengangguran dan Kemiskinan di Makedonia ......................................23

2.5.3 Pengangguran dan Kemiskinan di Kongo ..............................................24

2.6 Perdagangan dan Hunungan Luar Negeri ....................................................25

2.6.1 Perdagangan dan Hunungan Luar Negeri di Irlandia.............................25

2.6.2 Perdagangan dan Hunungan Luar Negeri di Makedonia .......................27

2.6.3 Perdagangan dan Hunungan Luar Negeri di Kongo ..............................28

Bab 3. Simpulan dan Saran ....................................................................................31

3.1 Simpulan ......................................................................................................31

3.2 Saran ............................................................................................................31

Daftar Pustaka ........................................................................................................32

iii
Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena rahmat dan karunia-Nya, penulis

dapat menyelesaikan penyusunan Makalah Ekonomi Makro Negara Maju,

Berkembang, dan Miskin (Studi Kasus Negara Irlandia, Macedonia, dan Kongo)

ini dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori

Pengantar Ekonomi Makro.

Makalah ini merupakan penjelasan mengenai studi kasus Negara Irlandia,

Macedonia, dan Kongo. Studi kasus ini membahas sejarah dan bentuk

pemerintahan, sistem ekonomi, pencapaian ekonomi, kebijakan fiskal dan

moneter, pengangguran dan kemiskinan, serta perdagangan dan hubungan luar

negeri dari ketiga negara tersebut.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu

penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk

kesempurnaan makalah ini. Ucapan terimakasih penulis haturkan kepada semua

pihak yang turut membantu penyusunan makalah ini.

Pamulang, 5 Januari 2019

Penulis

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu negara dikatakan berkembang atau maju salah satunya adalah

dengan melihat pada keberhasilan pembangunan oleh negara yang

bersangkutan. Apabila negara tersebut belum dapat mencapai tujuan

pembangunan yang telah ditetapkan atau belum dapat menyeimbangkan

pencapaian pembangunan yang telah dilakukan. Sedangkan negara yang

mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah ditetapkan,

sehingga sebagian besar tujuan pembangunan telah dapat terwujud baik yang

bersifat fisik ataupun nonfisik maka negara tersebut dapat disebut negara maju .

Negara berkembang yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang

lebih maju dibandingkan negara lain yang setingkat, tetapi belum mencapai

tingkat negara maju disebut negara industri baru (Newly Industrialized

Country/NICs). Dengan kata lain, negara industri baru sedang berkembang

mencapai tingkat negara maju tetapi belum cukup untuk dikatakan sebagai

negara maju.

Sebagian warga dunia hingga saat ini masih terjebak dalam kemiskinan

yang akut. Kemiskinan ini merupakan masalah klasik di tiap negara yang selalu

menjadi pekerjaan berat pemerintah dalam menyejahterakan rakyatnya.

Memberantas kemiskinan bahkan juga sering menjadi tujuan akhir negara dalam

menyejahterakan rakyatnya. Masalah kemiskinan terus menjadi fokus utama

negara-negara di dunia dari dulu hingga kini. Banyak sekali forum-forum bilateral

1
maupun multilateral antar negara untuk membahas masalah kemiskinan ini,

diantara adalah KTT Millenium Development Goals yang diadakan di Amerika

Serikat tahun 2010 lalu.

Masalah akut kemiskinan ini dapat teratasi jika negara mampu melakukan

pembangunan dengan baik. Pembangunan ekonomi sering disalahartikan karena

disamakan dengan pertumbuhan ekonomi meskipun sebenarnya itu berbeda.

Pertumbuhan ekonomi dapat dimaknai sebagai suatu kondisi dalam perekonomian

yang memperlihatkan adanya peningkatan PDB tanpa memperhitungkan kenaikan

atau penurunan jumlah penduduk. Jadi pertumbuhan ekonomi hanya melihat

peningkatan pendapatan negara tanpa melihat kualitasnya dan mengabaikan

pemerataan pendapatan. Sedangkan pembangunan ekonomi dimaknai sebagai

suatu proses yang memiliki tujuan untuk meningkatkan pendapatan perkapita

dalam jangka waktu yang relatif panjang dengan disertai adanya perubahan dalam

struktur ekonomi dan pengembangan IPTEK. Jadi pembangunan itu adalah

sebuah proses yang lebih menekankan kualitas kesejahteraan rakyat karena juga

memperhatikan aspek-aspek lain seperti pemerataan pendapatan, peningkatan

pendapatan perkapita. Sederhananya dalam pembangunan pasti ada pertumbuhan,

namun pertumbuhan belum tentu pembangunan ekonomi.

Negara yang digolongkan sebagai negara maju terdapat di benua Eropa

terutama kawasan Eropa Barat serta Amerika (Utara) Misalnya Belanda, Perancis,

Inggris, Amerika Serikat, dan lain-lain. Sedangkan yang digolongkan negara

berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin). Di

2
kawasan Asia terdapat beberapa negara maju seperti Jepang, Australia, Korea

Selatan dan Selandia Baru.

1.2 Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk:

1.2.1 Mengetahui sejarah dan bentuk pemerintahan Negara Irlandia,

Makedonia, dan Kongo.

1.2.2 Mengetahui sistem ekonomi yang digunakan Negara Irlandia,

Makedonia, dan Kongo.

1.2.3 Mengetahui pencapaian ekonomi oleh Negara Irlandia, Makedonia,

dan Kongo.

1.2.4 Mengetahui kebijakan fiscal dan moneter di Negara Irlandia,

Makedonia, dan Kongo.

1.2.5 Mengetahui tingkat pengangguran dan kemiskinan di Negara Irlandia,

Makedonia, dan Kongo.

1.2.6 Mengetahui perdagangan dan hubungan luar negeri Negara Irlandia,

Makedonia, dan Kongo

1.3 Manfaat

Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1.3.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis makalah ini dapat membantu mahasiswa dalam studi

kasus negara maju, berkembang, dan miskin. Khususnya Negara

Irlandia, Makedonia, dan Kongo dilihat dari sejarah dan bentuk

pemerintahan, system ekonomi, pencapaian ekonomi, kebijakan fiscal

3
dan moneter, pengangguran dan kemiskinan, serta perdagangan dan

hubungan luar negeri.

1.3.2 Manfaat Praktis

a. Menambah koleksi bahan referensi yang dapat digunakan dalam

mata kuliah ekonomi makro.

b. Menambah pengetahuan dan sebagai rujukan untuk

mengembangkan penyusunan makalah selanjutnya.

1.4 Sistematika Penulisan

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab 1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan

1.3 Manfaat

1.4 Sistematika Penulisan

Bab 2. Isi Makalah

2.1 Sejarah dan Bentuk Pemerintahan

2.2 Sistem Ekonomi

2.3 Pencapaian Ekonomi

2.4 Kebijakan Fiskal dan Moneter

2.5 Pengangguran dan Kemiskinan

2.6 Perdagangan dan Hubungan Luar Negeri

4
Bab 3. Simpulan dan Saran

3.1 Simpulan

3.2 Saran

Daftar Pustaka

5
BAB II

ISI MAKALAH

2.1 Sejarah dan Bentuk Pemerintahan

2.1.1 Sejarah dan Bentuk Pemerintahan Irlandia

Irlandia adalah suku bangsa yang berasal dari Pulau Irlandia, sebuah

pulau di barat laut Eropa. Irlandia telah dihuni selama 9.000 tahun, dengan

leluhur tertua bangsa Irlandia yang tercatat memiliki legenda sebagai

keturunan dari kelompok manusia seperti Nemedia, Fomoria, Fir

Bolg, Tuatha Dé Danann and the Milesia, kelompok terakhir diduga mewakili

silsilah Gaelik "murni" dan masih digunakan sebagai sebutan untuk ras

Irlandia saat ini. Kelompok utama yang berinteraksi dengan bangsa Irlandia

pada Abad Pertengahan adalah bangsa Skotlandia dan Viking, dengan bangsa

Islandia memiliki sedikit keturunan Irlandia. Invasi Inggris - Norman pada

Abad Pertengahan Tinggi, perkebunan Inggris dan kekuasaan Inggris di

negara ini memperkenalkan bangsa Norman dan Flandria ke Irlandia. Bangsa

Wales, Pict, Breton, dan sekelompok kecil Galia dan Inggris - Sakson sudah

lebih dulu dikenal di Irlandia.

Ada banyak tokoh Irlandia terkenal sepanjang sejarah. Biarawan dan

misionaris Irlandia abad ke-6 Columbanus dianggap sebagai salah seorang

"Bapak Pendiri Eropa", diikuti oleh Kilian dari Würzburg dan Vergilius dari

Salzburg. Ilmuwan Robert Boyle dianggap sebagai "Bapak Kimia".

Penjelajah Irlandia terkenal meliputi Brendan sang Navigator, Ernest

Shackleton, dan Tom Crean. Menurut sejumlah kesaksian, anak Eropa

6
pertama yang lahir di Amerika Utara adalah keturunan Irlandia, sementara

seorang Irlandia juga merupakan penduduk Eropa pertama yang menjejakkan

kaki di tanah Amerika dalam ekspedisi Columbus tahun 1492.

Irlandia adalah sebuah republik dengan sistem parlementer sebagai

pemerintahannya. Presiden Terpilih dari Irlandia, yang menjabat sebagai

kepala negara, untuk jangka waktu 7 tahun, dengan meninggalkan posisi lain

sekali lagi. Posisi nominal Presiden sebagian besar, tetapi beberapa disiplin

dan fungsi sesuai dengan konstitusi, dengan bantuan dari Dewan Negara,

menggantikan penasihat. Menunjuk utama, Taoiseach, Presiden Komite

setelah rekomendasi. Biasanya, pemimpin partai polaitíoch yang Taoiseach,

atau pemimpin koalisi memenangkan kursi terbanyak dalam pemilihan

nasional. (https://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Irlandia)

2.1.2 Sejarah dan Bentuk Pemerintahan Makedonia

Republik Makedonia bekas Yugoslavia, sering disebut Makedonia,

adalah negara yang terletak di semenanjung Balkan, Eropa Selatan. Negara

ini berbatasan dengan Serbia (dan Kosovo) di utara, Albania di barat, Yunani

di selatan, dan Bulgaria di timur. Negara ini disebut "Republik Makedonia

Bekas Yugoslavia" oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1993 karena

menunggu resolusi mengenai persengketaan penamaan dengan Yunani.

Banyak institusi internasional dan negara lain telah mengakui negara ini

dengan nama yang sama, meskipun mayoritas negara mengakui negara ini

dengan nama konstitusional. Namun, pada tanggal 12 Juni 2018, Republik

7
Makedonia telah membuat kesepakatan awal dengan Yunani yang akan

mengubah nama negara ini menjadi Republik Makedonia Utara.

Republik Makedonia adalah negara dengan sistem parlementer yang di

mana pemerintahannya terdiri dari koalisi partai-partai dari lembaga parlemen

satu kamar (Собрание, Sobranie) dan sebuah lembaga peradilan independen

dengan sebuah mahkamah konstitusi. Sebuah parlemen (dewan rakyat) di

Republik Makedonia terdiri dari 120 anggota dan dipilih setiap 4 tahun

sekali. Kedudukan Presiden di Republik Makedonia sangatlah penting dan

presiden tersebut memegang peranan yang cukup besar dalam pemerintahan.

Presiden Republik Makedonia memegang jabatan sebagai Panglima

Angakatan Bersenjata Makedonia dan Komite Keamanan Makedonia.

Presiden Republik Makedonia dipilih setiap 5 tahun sekali dan dapat

menjabat dalam 2 kali masa jabatan.

Parlemen Republik Makedonia merupakan pusat dan lembaga yang

memegang kekuasaan dalam mengatur pemerintahan Republik Makedonia.

Berdasarkan Konstitusi, Parlemen berfungsi sebagai lembaga perwakilan

rakyat Makedonia dan kekuatan legislatif di Republik Makedonia. Seperti

yang telah disebutkan sebelumnya, parlemen Makedonia terdiri dari 120

anggota yang dipilih secara umum, langsung dan bebas dalam surat suara yang

dirahasiakan. Parlemen kemudian akan mewakili rakyat dan turut serta dalam

menyampaikan pendapat di parlemen sesuai dengan pendiriannya.

(https://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Makedonia)

8
2.1.3 Sejarah dan Bentuk Pemerintahan Kongo

Republik Demokrasi Kongo, dahulu dikenal dengan nama Zaire Negara

ini terletak di Afrika tengah yang tepat berada di jantung Benua Afrika.

Negara ini berbatasan dengan Republik Afrika Tengah dan Sudan di sebelah

utara; Uganda, Rwanda, Burundi, dan Tanzania di timur; Zambia dan Angola

di selatan; dan Republik Kongo di Barat. Bentuk pemerintahaan negara Kongo

adalah Republik, yang dipimpin oleh seorang Presiden sebagai kepala Negara

dan pemerintahan. Bahasa resmi adalah Perancis dan disamping itu penduduk

juga mengunakan bahasa Bantu.

Perang bersaudara berlangsung berkepanjangan di Kongo

sejak 1998 yang menghancurkan serta menyeret seluruh wilayah tersebut dan

negara-negara di sekitarnya. Aksi kekerasan tersebut telah menghancurkan

infrastruktur dan perekonomian negara tersebut hingga akhirnya PBB

mengambil alih permasalahan di negara itu dan memaksa Presiden Joseph

Kabila menyelenggarakan Pemilihan Umum pada 30 Juli 2006.

Kepala negara saat ini, Joseph Kabila (35) disebut-sebut merupakan

calon terkuat dan sejumlah polling awal menyatakan Kabila akan menang

dalam babak pertama pemilihan presiden. Kabila diperkirakan bisa

mengalahkan 33 calon Presiden lain termasuk mantan pemimpin pemberontak

Jean-Pierre Bemba, mantan pemberontak yang menjadi menteri keuangan dan

dituduh melakukan kejahatan.

Bemba telah melancarkan perang sengit tujuh tahun sejak 1998. Pada

puncaknya, konflik di bekas negara Zaire itu, telah menyeret setidaknya tujuh

9
kekuatan militer asing dan, meskipun ada serangkaian kesepakatan

perdamaian dan proses peralihan berjalan sejak 2003, pergolakan etnik dan

penjarahan terus mewabah bagian timur negeri tersebut.

(https://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Demokratik_Kongo)

2.2 Sistem Ekonomi

2.2.1 Sistem Ekonomi Irlandia

Perekonomian Irlandia adalah ekonomi pengetahuan, berfokus pada

layanan menjadi teknologi tinggi, ilmu kehidupan dan industri jasa keuangan.

Irlandia adalah ekonomi terbuka, dan menempati urutan pertama untuk aliran

investasi langsung asing bernilai tinggi.

Sebagai negara yang kecil di Eropa, negara Irlandia mulai

menggunakan mata uang euro. Penggunaan mata uang euro ini bersama

dengan 12 anggota uni eropa lainnya. Hal tersebut dimulai semenjak tanggal 1

Januari 2002. Kondisi ekonomi di negara Irlandia tumbuh dengan sangat

pesat, pada tahun 1995 sampai 2007. Rata – rata pertumbuhan PDB waktu itu

sebesar 6 %.

Tahun 2007, ketika dibandingkan dengan skala Eropa disekitarnya,

pertumbuhan ekonomi di Irlandia menjadi cukup tinggi. Pertumbuhan

ekonomi tersebut sekitar 5 %. Kemudian, pada tahun 2008, pertumbuhan

ekonomi sekitar 6,5 %. Sayangnya, semenjak terjadinya krisi ekonomi global,

tepatnya pada tahun 2008, kegiatan ekonomi dalam negeri menjadi menurun.

Kondisi tersebut berpengaruh terhadap kondisi ekonomi negara Irlandia.

(https://en.wikipedia.org/wiki/Economy_of_the_Republic_of_Ireland)

10
2.2.2 Sistem Ekonomi Makedonia

Saat ini, Republik Makedonia ditempatkan di tempat ke-4 dari 178

negara dengan tingkat perubahan kemajuan ekonomi oleh Bank Dunia. Perlu

dicatat, bahwa sebelumnya perekonomian Republik Makedonia sempat

memburuk segera setelah kemerdekaan. Republik Makedonia kemudian

mengembangkan sistem ekonomi terbuka dengan jumlah perdagangan yang

menyumbang lebih dari 90% PDB dalam kurun waktu belakangan ini. Sejak

tahun 1996, perekonomian Makedonia mulai maju, walaupun lamban, dengan

perkembangan jumlah PDB sebesar 3,1%. Direncanakan dalam kurun waktu

2006-2010, PDB Makedonia akan naik sebesar 5,1%. Pemerintahan

Makedonia telah membuktikan hal ini setelah menang dalam menekan angka

inflasi, yang berkisar antara 2-3% dan sudah menelorkan banyak kebijakan

untuk mengundang investor asing untuk menginvestasikan usahanya di

Makedonia. Pemerintahan Makedonia juga mengembangkan sistem usaha

Kecil dan Menengah. (https://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Makedonia)

2.2.3 Sistem Ekonomi Kongo

Peluang yang besar di sektor ekonomi berasal dari kekayaan berlian,

sumber daya mineral, dan pertanian. Negara ini juga memiliki kekayaan dan

keanekaragaman flora dan fauna. Sungai Kongo sangat baik untuk PLTA

[Pembangkit Listrik Tenaga Air] yang dapat diberdayakan sebagai sumber

listrik untuk seluruh benua. Kalangan elit yang korup dan mudah disuap,

struktur administrasi yang jelek, infrastruktur yang nyaris tidak ada, perang

dan perselisihan yang kerap terjadi menjadikan negara ini menjadi salah satu

11
negara termiskin di dunia. Lahan pertanian dengan hasil pertanian yang

menguntungkan telah menjadi hutan. Sistem transportasi nyaris tidak

berfungsi. Sebagian besar penduduk hidup tanpa listrik, saluran air, layanan

pendidikan atau kesehatan. Penjarahan pribadi yang dilakukan oleh presiden

sebelumnya, Mobutu, kemudian diikuti dengan perang antarsuku dan

hiperinflasi yang tiada henti. Infrastruktur apa pun yang menyerupai

infrastruktur ekonomi atau politik untuk seluruh negeri dihancurkan atau

dilumpuhkan, dengan membawa efek yang menghancurkan bagi penduduk

negeri ini.

Peringkat IPM 176/182.

Utang negara 138% dari PDB.

Pendapatan per kapita $185 (<0,5% dari AS).

(http://misi.co/Republik_Demokratik_Kongo, 2015)

2.3 Pencapaian Ekonomi

2.3.1 Pencapaian Ekonomi Irlandia

Irlandia merupakan salah satu negara maju yang memiliki Pendapatan

Perkapita sebesar US$75.000,- pada tahun 2017. Sedangkan Pendapatan

Domestik Brutonya adalah sebesar US$357,2 miliar. Industri Farmasi, Kimia,

Perangkat keras dan lunak komputer, pengolahan makanan dan minuman serta

peralatan kesehatan merupakan tulang punggung perekonomian Irlandia.

Irlandia menikmati pertumbuhan ekonomi setinggi 7.8% pada tahun 2017.

Dan pada tahun 2017 Irlandia menjadi Negara terkaya kedua di eropa setelah

Negara Luxembourg.

12
Negara Irlandia merupakan negara kedua dari benua Eropa yang

mengalami krisis ekonomi. Setelah sebelumnya dialami oleh negara Yunani.

Krisis ekonomi tersebut disebabkan karena defisit dari anggara pemerintah

yang terus membesar dan rasio hutang per PDB. Kondisi tersebut sama

dengan yang dialami oleh Yunani. Akibat dari membengkaknya anggaran

pemerintah dan hutan negara, negara Irlandia memperoleh defisit yang

terbatas. Selain itu, krisis ekonomi yang terjadi di negara Irlandia juga

disebabkan oleh peminjaman yang tidak dikendalikan pada sektor properti

nasional. Bahkan, pasar kontruksi juga tidak mendapat jaminan untuk

pertumbuhannya. Kemudian, pemerintah berusaha memperbaiki perbaikan

ekonomi di negara Irlandia dengan cara pengetatan anggaran dengan

mengurangi gaji pegawai negeri, membentuk Badan Pengelola Aset Nasional.

Langkah – langkah di atas masih dinilai tidak cukup. Sampai akhirnya,

pada tahun 2010, defisit negara Irlandia mengalami kenaikan yang cukup

besar di kawasan Eropa, 32,4 %. Adanya, defisit yang begitu besar,

menyebabkan pemerintah Irlandia meminta bantuan pada Uni Eropa, sebesar

€22.500.000.000 dan IMF atau lembaga Moneter Internasional. Semenjak itu,

negara irlandia menjadi satu – satunya negara di Eropa yang mampu

mengatasi dan menangani perbaikan ekonomi dengan cepat. Bahkan, pada

tahun 2011, negara Irlandia mampu mencapai kondisi ekonomi yang stabil.

(https://portal-ilmu.com/negara-irlandia/ Indriyana Rachmawati, 2016)

13
2.3.2 Pencapaian Ekonomi Makedonia

Dalam rangka menarik minat investor asing, Pemeritahan Makedonia

menggunakan sistem flat tax. Pada tahun 2007, flat tax yang berlaku di

Makedonia adalah 12% dan akan diturunkan menjadi 10% pada tahun

2008. Disamping kesuksesannya dalam bidang ekonomi, masih banyak rakyat

Makedonia yang menganggur dengan persentase 37,2% dan banyaknya

rakyat miskin dengan persentase 22%. Korupsi serta sistem legal yang tidak

efektif juga menjadi rintangan-rintangan dalam sistem perekonomian di

Makedonia. Republik Makedonia juga masih tercatat sebgaia Republik yang

memilki PDB terkecil di Eropa. PDB Makedonia kebanyakan disumbang dari

sektor industri, pertanian, dan juga tekstil.

(https://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Makedonia, 2018)

2.3.3 Pencapaian Ekonomi Kongo

Potensi kekayaan yang sangat luas, khususnya sumber daya alam.

Namun potensi kekayaan ini berubah drastis sejak tahun 1980-an, karena

korupsi dan sebagainya. Kondisi ini semakin parah ketika terjadi perang

saudara yang dimulai sejak tahun 1998 dan menewaskan tidak kurang 3,5 juta

penduduk (perang, kelaparan dan penyakit). Perang juga mengakibatkan

ketidakpastian hukum dalam bisnis, akibatnya banyak investor yang hengkang

keluar RDC. Sumberdaya manusia yang bermutu pun semakin banyak yang

lari ke luar negeri, dan akibatnya fatal bagi RDC. Akhirnya pada tahun 2002,

IMF dan Bank Dunia turun tangan memberikan bantuan, dan pemerintah RDC

harus mengimplementasikan dalam bentuk reformasi ekonomi. Jumlah

14
angkatan kerja cukup banyak, sebagian besar (55%) diserap pertanian, industri

11% dan jasa 34%. Ekonomi tumbuh sebesar 7,5%, namun inflasi mencapai

14%, dan income per-kapita hanya mencapai US $ 700,-. Hasil tambang RDC

meliputi berlian, emas, perak, seng, kobalt, tembaga, minyak, uranium, timah,

mangaan, batubara, kayu dan hidropower. Sedangkan hasil pertaniannya

berkisar pada kopi, gula, minyak nabati (sawit), karet, teh, tapioca, pisang,

jagung, buah-buah dan produk kayu. Komoditi yang diekspor meliputi berlian,

tembaga, minyak sawit, kopi dan kobalt, senilai US $ 1,417 milyar, dengan

negara tujuan Belgia, Finlandia, Amerika Serikat dan Cina. Sedangkan

komoditi importnya adalah makanan, mesin untuk pertambangan, peralatan

transportasi dan produk minyak senilai US $ 933 juta, berasal dari Afrika

Selatan, Belgia, Perancis, Kenya, Amerika Serikat dan Jerman (Indonesia

belum termasuk di dalamnya). Mata uang RDC adalah Congolese France

(CDF) dengan nilai US $1,- = 401,04 CDF.

(http://syifaanh.blogspot.com/2015/06/negara-kongo.html)

2.4 Kebijakan Fiskal dan Moneter

Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah

negara untuk mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, dan

mendorong usaha pembangunan nasional. Kebijakan moneter pada dasarnya

merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan

internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan

pembangunan) dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca

pembayaran) serta tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga

15
stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan

harga serta neraca pembayaran internasional yang seimbang.

Kebijakan moneter dapat dilakukan oleh pemerintah dan Bank Sentral

dengan cara langsung atau tidak langsung.

a. Kebijakan moneter langsung yaitu pemerintah langsung campur tangan

dalam hal peredaran uang atau kredit perbankan.

b. Kebijakan moneter tidak langsung dilakukan oleh Bank sentral dengan

cara mempengaruhi kemampuan bank-bank umum dalam memberikan

kredit.

Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dibuat pemerintah untuk

mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan

(berupa pajak) pemerintah. Kebijakan fiskal berbeda dengan kebijakan

moneter, yang bertujuan men-stabilkan perekonomian dengan cara mengontrol

tingkat bunga dan jumlah uang yang beredar. Instrumen utama kebijakan

fiskal adalah pengeluaran dan pajak. Perubahan tingkat dan komposisi pajak

dan pengeluaran pemerintah dapat memengaruhi variabel-variabel berikut:

a. Permintaan agregat dan tingkat aktivitas ekonomi

b. Pola persebaran sumber daya

c. Distribusi pendapatan

Dengan kebijaksanaan fiskalnya pemerintah dapat mengusahakan

terhindarnya perekonomian dari keadaan-keadaan yang tidak diinginkan

seperti keadaan dimana banyak pengangguran , inflasi , neraca pembayaran

internasionla yang terus menerus defisit dan sebagainya.

16
(http://pisoftskill.blogspot.com/2011/05/kebijakan-fiskal-dan-moneter-

dalam.html)

2.4.1 Kebijakan Fiskal dan Moneter Irlandia

Kebijakan moneter negara-negara zona Euro ditentukan oleh ECB.

Bank ini dikelola oleh seorang ketua dan dewan direksi yang terdiri dari ketua

bank sentral negara anggota. Tahun 2008, seiring dengan meletusnya krisis

finansial dan ekonomi, kebanyakan negara zona euro dililit krisis parah dan

dampaknya sangat serius bagi perekonomian mereka. Di antara negara

tersebut adalah Yunani, Spanyol, Portugal, Irlandia, Italia, Perancis dan

sejumlah negara Eropa timur.

Krisis finansial ini bukan saja memaksa defisit anggaran dan

melambungnya hutang nasional, tapi juga berdampak pada laju ekonomi dan

meningkatnya angka pengangguran di negara-negara tersebut. Bank Sentral

Eropa sedikit banyak berada di bawah pengaruh Jerman, sebagai kekuatan

ekonomi terbesar Eropa. Josef Janning, pengamat Dewan Hubungan Luar

Negeri Eropa meyakini, Jerman akan memainkan peran penting di

kepemimpinan Eropa baru.

Rekomendasi lembaga finansial Eropa untuk memerangi krisis ini dan

menjinakkan dampak negatifnya adalah penerapan kebijakan luas di bidang

pengetatan ekonomi khususnya memangkas anggaran pemerintah serta

menambah pendapatan melalui pajak baru.

17
Setelah mengalami krisis ekonomi pada tahun 2008 – 2012 telah

mengubah kebijakan2 yang dilakukan oleh otoritas di Irlandia antara lain

yaitu :

a. Menerima bantuan berupa hutang dari lembaga Troika.

b. Melakukan restrukturisasi keuangan yaitu kebijakan dimana 10% dari

orang terkaya di irlandia akan kehilangan 15,5% dari kekayaan mereka,

sedangkan masyarakat yang paling miskin akan kehilangan 12,5% dari

pendapat mereka.

c. Penyesuaian fiskal keseluruhan € 15 miliar untuk memenuhi target defisit

3% pada tahun 2014.

d. Pendidikan gratis pada tingkat menengah dan tingkat tinggi.

e. Pajak korporasi yang sederhana, rendah, dan bersifat transparan.

f. Menciptakan konsensus dengan buruh dan manajemen.

g. Melakukan kerjasama dengan investor asing dengan menurunkan pajak

bagi perusahaan-perusahaan asing.

(http://parstoday.com/id/news/world-i51931-

sidang_menteri_keuangan_zona_euro_dan_perubahan_kebijakan_moneter)

2.4.2 Kebijakan Fiskal dan Moneter Makedonia

Inflasi terbesar ketiga terjadi di Yugoslavia (Republika Srpska) pada

April 1992 hingga Januari 1994 dengan tingkat inflasi harian mencapai 65 %.

Kondisi ini membuat harga berubah dua kali lipat setiap 34 jam. Hal

ini menyebabkan pecahnya Yugoslavia menjadi beberapa negara etnis dan

perang. Dalam proses ini, perdagangan antara wilayah-wilayah bekas

18
Yugoslavia ikut runtuh, demikian pula output industri. Pada saat yang sama,

internasional melakukan embargo terhadap ekspor Yugoslavia, dan kian

menghancurkan negara ini.

Kebijakan moneter biasanya lebih efektif untuk mengatasi masalah

inflasi daripada untuk mendorong ekspansi kegiatan ekonomi pada jangka

pendek. Hal tersebut disebabkan inflasi dapat diatasi dengan mengendalikan

permintaan total masyarakat melalui pengurangan jumlah uang beredar.

Instrumen-Instrumen yang biasa digunakan dalam kebijakan moneter

melalui Bank Sentral untuk menanggulangi atau mengatasi masalah inflasi

adalah sebagai berikut:

a. Operasi Pasar Terbuka atau Open Market Operation

Operasi pasar terbuka adalah usaha atau tindakan-tindakan untuk

memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membeli atau menjual

surat-surat berharga milik negara. Kegiatan penjualan surat berharga ini

akan mengurangi cadangan wajib bank umum. Dengan demikian, jumlah

uang beredar di masyarakat akan berkurang dan kenaikan harga-harga pun

dapat ditekan.

b. Kebijakan Tingkat Suku Bunga Diskonto atau Discount Rate Policy

Kebijakan tingkat suku bunga diskonto adalah tindakan Bank Sentral

dengan mengubah tingkat suku bunga diskonto yang harus dibayar oleh

bank umum atas dana pinjaman dari Bank Sentral. Kenaikan suku bunga

diskonto akan menyebabkan naik suku bunga kredit kepada masyarakat.

Sehingga kredit investasi yang diberikan akan turun. Turunnya kredit

19
investasi berakibat pula pada menurunnya pendapatan nasional, dan

berpengaruh terhadap turunnya permintaan agregat yang pada akhirnya

harga-harga barang pun akan turun.

c. Kebijakan Cadangan Wajib atau Reserve Requirement Policy

Kebijakan cadangan wajib berkaitan dengan tindakan Bank Sentral dalam

menetapkan cadangan wajib bagi bank umum di Bank Sentral. Jika

cadangan wajib yang dikenakan oleh Bank Sentral tinggi, jumlah pasokan

uang akan turun, selanjutnya jumlah uang beredar di masyarakat menjadi

lebih sedikit sehingga harga-harga pun berkurang.

d. Kebijakan Kredit Selektif

Kebijakan kredit selektif berkaitan dengan kebijakan bank umum dalam

menyalurkan kredit kepada nasabah (masyarakat) dengan memperhatikan

unsur character, collateral, capital, capacity, dan condition of economy.

Kebijakan fiskal menyangkut pengaturan pengeluaran pemerintah dan

perpajakan yang secara langsung memengaruhi permintaan total dan

memengaruhi harga. Inflasi dapat dicegah melalui penurunan permintaan

total. Kebijakan fiskal seperti pengurangan pengeluaran pemerintah dan

kenaikan pajak akan dapat mengurangi permintaan total, sehingga inflasi

dapat ditekan. Kebijakan fiskal dapat ditempuh melalui tiga cara, yaitu

sebagai berikut.

a. Meningkatkan penerimaan pajak, dengan memberlakukan tingkat pajak

yang tinggi bagi unit usaha yang tidak memproduksi kebutuhan pokok

masyarakat atau dengan mengenakan jenis-jenis pajak baru.

20
b. Mengurangi pengeluaran pemerintah, dengan jalan menunda atau

menghapuskan pengeluaran yang bukan prioritas.

c. Mengadakan pinjaman pemerintah, yaitu mengurangi pembayaran yang

dilakukan pada masyarakat dan mengembalikannya di kemudian hari,

misalnya dalam bentuk pensiun.

(https://indahpertiwi2.wordpress.com/2016/06/07/sejarah-dan-inflasi-

yugoslavia/)

2.4.3 Kebijakan Fiskal dan Moneter Kongo

Kongo menempati posisi nomor satu paling miskin di dunia, produk

domestik bruto (PDB) per kapita penduduk Kongo sebesar US$342 atau Rp3

juta per tahun. Tingkat PDB Kongo sebesar US$10,7 miliar pada 2008

dengan mengandalkan perekonomian pada sektor pertanian, seperti kopi

produk kayu, serta sumber alam seperti permata, emas dan minyak.

Terletak di benua Afrika, Kongo memiliki wilayah 342 ribu kilometer

persegi dengan jumlah penduduk hanya 3,7 juta jiwa. Jumlah penduduk hidup

dalam kemiskinan sebanyak 74 persen dengan usia harapan hidup 55

tahun. Kebijakan pemerintah Kongo mengirimkan bantuan ke Haiti

mendapatkan protes keras, karena negeri yang dirudung konflik ini masih

memiliki jutaan rakyat miskin, sehingga bantuan tersebut dianggap

menghambur-hamburkan uang. Di samping itu, negeri ini masih tergantung

pada bantuan asing.

Kongo merupakan negara produsen minyak keempat atau kelima

terbesar di sub-sahara Afrika. Dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai

21
12% tahun ini, Kongo menduduki peringkat teratas di antara negara-negara

anggot Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Tengah (CEMAC).

Kongo yang pernah dicap berbagai lembaga keuangan internasional sebagai

salah satu negara penghutang terbesar dunia itu kini menerima manfaat dari

program Inisiatif Negara-Negara Miskin Penghutang Terbesar (HIPCI).

Kelompok-kelompok hak azasi manusia dunia mendorong Pemerintah Kongo

agar memperbaiki tingkat kesejahteraan rakyatnya, termasuk akses pelayanan

kesehatan yang bermutu.

(http://ambonesia.blogspot.com/2011/01/negara-negara-miskin.html)

2.5 Pengangguran dan Kemiskinan

2.5.1 Pengangguran dan Kemiskinan di Irlandia

Tingkat pengangguran di Irlandia tidak mengalami perubahan dan

masih bertahan di level tinggi pada bulan Maret, berdasarkan sebuah data hari

Kamis. Pengangguran bertahan di level 14%, mengindikasikan jika perbaikan

berkelanjutan pada negara yang tengah tertimpa krisis pekerjaan itu mungkin

akan memakan waktu lebih lama. Angka pengangguran Irlandia tersebut

masih jauh di atas level 4,5% yang tercatat ketika krisis hutang

perbankan dimulai pada tahun 2007, tetapi telah merosot dari level 14,7%

yang tercatat pada saat Irlandia terpaksa memenuhi

kesepakatan bailout dengan Uni Eropa dan IMF pada akhir tahun 2010.

International Monetary Fund, dalam tinjauan bailout terbaru,

mengatakan bahwa tingkat pengangguran Irlandia secara mengejutkan

melonjak ke 23% jika turut memasukkan pekerja paruh waktu dalam

22
penghitungan. IMF juga telah mendesak pemerintah untuk menggenjot

kebijakan-kebijakan yang dapat melahirkan lapangan pekerjaan baru,

mengingat resiko tingkat pengangguran tinggi yang "sangat

mengkhawatirkan", kata Craig Beaumont, kepala misi Irlandia dari IMF.

Irlandia membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang solid untuk membantu

mereka keluar dari krisis hutang perbankan terburuk sepanjang sejarah.

Namun krisis zona Euro yang berkepanjangan dan perlambatan

ekonomi Inggris telah menggerus permintaan ekspor barang-barang industri

dari Irlandia, seperti obat-obatan dan komputer. Selain itu, permintaan

domestik juga masih berkontraksi sebagai dampak dari langkah-langkah

penghematan yang menjadi persyaratan bailout internasional.

(https://monexnews.com/world-economy/tingkat-pengangguran-irlandia-

bertahan-pada-14.htm vid 2013)

2.5.2 Pengangguran dan Kemiskinan di Makedonia

Dari seluruh penduduk negara yang berada di Semenanjung Balkan ini,

31 persen di antaranya menyatakan tak bahagia dengan kehidupan mereka di

tahun 2012. Sejak berdiri di tahun 1991, Republik Makedonia bertahan

dengan konflik antara komunitas mayoritas Kristen Ortodoks dan minoritas

Muslim Albania. Di tahun 2011, lebih dari 30 persen populasi Makedonia

hidup dalam kemiskinan, dan porsi tersebut adalah salah satu yang tertinggi di

dunia. Makedonia mencatat tingkat pengangguran tertinggi berdasarkan data

IMF, yakni 31,3 persen di 2012. Negara ini juga punya masalah dengan

korupsi.

23
(https://ekonomi.kompas.com/read/2013/12/26/1307486/Rakyat.di.Negara-

Negara.Ini.Hidup.Menderita)

2.5.3 Pengangguran dan Kemiskinan di Kongo

Kongo Menempati posisi nomor satu paling miskin di dunia, produk

domestik bruto (PDB) per kapita penduduk Kongo sebesar US$342 atau Rp3

juta per tahun. Tingkat PDB Kongo sebesar US$10,7 miliar pada 2008

dengan mengandalkan perekonomian pada sektor pertanian, seperti kopi

produk kayu, serta sumber alam seperti permata, emas dan minyak

Terletak di benua Afrika, Kongo memiliki wilayah 342 ribu kilometer

persegi dengan jumlah penduduk hanya 3,7 juta jiwa. Jumlah penduduk hidup

dalam kemiskinan sebanyak 74 persen dengan usia harapan hidup 55 tahun.

Faktor Penyebab Kemiskinan di Republik Kongo, antara lain:

(1) Kelangkaan pangan terjadi karena meningkatnya harga pangan. Sehingga

membuat Republik Kongo harus mengimpor pangan. Kenaikan harga

pangan bukanlah yang pertama di Republik Kongo pada tahun 1994,

devaluasi (menurunnya nilai mata uang) 50% nilai mata uang menurun

dan menyebabkan harga pangan impor menjadi meningkat.

(2) Kemiskinan di Republik Kongo ini juga diperparah

dengan tidak tersedianya transportasi umum, pasokan listrik

yang tidak cukup stabil, atau pelayanan kesehatan yang layak. Menurut

Food and Agriculture Organization (FAO) pada tahun 2002 sebanyak

32% penduduk mengalami kelaparan, meskipun situasi sedikit membaik

24
tetapi Republik Kongo masih mengimpor bahan pangan sebanyak 130

miliar Franc (US$ 260 juta) senilai makanan setiap tahun.

(3) Beberapa tahun selama perang mengakibatkan perpindahan penduduk,

kekurangan pangan, dan meningkatnya gizi buruk pada anak-anak dan

orang dewasa di Brazzaville antara bulan Juni dan November 1999.

Anak-anak usia 0-5 bulan mengalami kekurangan gizi yang parah

sebanyak 17,5%. Awal tahun 1990 hingga 2000, serangkaian konflik

maupun perang telah menghancurkan situasi sosial ekonomi dan

kurangnya produksi hasil pertanian. Sebagai negara yang mengalami

konflik.

(4) Tingkat pertumbuhan penduduk meningkat, pertumbuhan yang cepat ini,

bersama dengan faktor negatif lainnya seperti konflik. Karena

lajunya pertumbuhan penduduk tidak didasari dengan pendapatan per

kapita dan peningkatan persediaan makanan, inilahmenyebabkan

kemiskinan dan terjadi krisis pangan.

(http://krisnadwiaristyadi.blogspot.com/2015/12/kemiskinan.html 2015)

2.6 Perdagangan dan Hubungan Luar Negeri

2.6.1 Perdagangan dan Hubungan Luar Negeri di Irlandia

rlandia berada di peringkat 11 di dunia untuk arus masuk investasi

langsung luar negeri (FDI), menurut Laporan Investasi Global tahun 2015

yang diterbitkan oleh UNCTAD. Strategi FDI Irlandia untuk tahun 2015 –

2019 telah menetapkan sejumlah target baru, termasuk memenangkan 900

investasi baru untuk Irlandia dan membuka 80.000 lapangan pekerjaan.

25
Irlandia berada di posisi 17 dalam peringkat Kemudahan Berbisnis

Bank Dunia tahun 2016, naik dua tingkat dari peringkat 19 pada tahun 2015.

Peringkat tersebut mengidentifikasi sejumlah reformasi yang diberlakukan

oleh pemerintah terkait dengan kemudahan berbisnis. Irlandia memperkuat

perlindungan terhadap investor minoritas dengan memperkenalkan ketentuan

yang menyatakan bahwa direktur dapat dianggap bertanggung jawab atas

pelanggaran kewajiban fidusia. Namun demikian, negara ini menaikkan dan

memperumit pembayaran pajak bagi perusahaan dengan meningkatkan

pungutan pembuangan sampah dan dengan mengharuskan laporan keuangan

tambahan agar diserahkan bersama dengan surat pemberitahuan pajak

penghasilan. https://www.business.hsbc.co.id/id-id/countryguide/ireland 2016

Hubungan diplomatic Indonesia – Irlandia telah dibuka sejak 4

September 1984. Namun demikian, kedua Negara belum memiliki perwakilan

diplomatic setingkat kedutaan besar dimasing-masing negara akreditasi.

Kedutaan Besar Indonesia untuk Irlandia dirangkap oleh Kedutaan Besar

Republik Indonesia di London, sedangkan Kedutaan Besar Irlandia untuk

Indonesia dirangkap melalui Kedutaan Besar Irlandia di Singapura.

Nilai total perdagangan Indonesia dan Irlandia pada tahun 2010

mencapau US$ 166,94 juta dengan komoditi ekspor Indonesia ke Irlandia

seperti tekstil dan produk tekstil, sepatu/ alas kaki, kayu dan produk kayu,

mesin kantor dan pengolah data, batu bara, kokas, briket serta beberapa jenis

komoditi pertanian seperti kopi, teh, coklat, dan rempah-rempah. Sedangkan

komoditi impor Indonesia terdiri atas barang-barang yang bernilai tinggi

26
seperti bahan-bahan kimia, mesin-mesin penunjang industry serta produk

olahan dari hasil-hasil peternakan.

(https://www.kemlu.go.id/id/kebijakan/detail-kerjasama-bilateral.aspx?id=99)

2.6.2 Perdagangan dan Hubungan Luar Negeri di Makedonia

Republik Makedonia menjadi anggota dari Perserikatan Bangsa-

Bangsa pada tanggal 8 April 1993, 18 belas bulan setelah merdekanya

Republik Makedonia dari Yugoslavia. Di PBB, Makedonia disebut sebagai

"the former Yugoslav Republic of Macedonia", berkaitan dengan perselisihan

dan protes dari Yunani tentang penamaan Makedonia. Di Yunani, nama

Makedonia sangat sensitif karena daerah historis Makedonia juga meliputi

beberapa daerah di Yunani dan Bulgaria. Makedonia juga berperan besar

dalam membentuk negara dan budaya Yunani Kuno. Konon sang raja

Alexander Agung yang termasyhur itu berasal dari sini. Uni Eropa, Persatuan

Siaran Eropa dan Komite Olimpiade Internasional juga mengikuti sistem

PBB. NATO juga mengikuti sistem penamaan ini, tetapi menambahkan alasan

dalam penamaannya.

Negara-negara anggota PBB mengakui secara sah Republik Makedonia

tetapi masih berdebat tentang nama yang digunakan untuk menyebut negara

Makedonia. 3 anggota permanen Dewan Keamanan PBB (RRC, Amerika

Serikat , dan Rusia) juga lebih dari 100 negara anggota PBB lebih cenderung

memakai nama Republik Makedonia, daripada menggunakan nama "The

Former Yugoslav Republic of Macedonia".

(https://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Makedonia 2018)

27
Indonesia memberikan pengakuan terhadap kemerdekaan Former

Yugoslav Republic of Macedonia (FYROM) pada 25 Mei 1993 dan

dilanjutkan dengan persetujuan pembukaan hubungan diplomatic pada tingkat

Duta Besar. Namun realisasi pembukaan hubungan diplomatic pernah tertunda

karena adanya perbedaan persepsi kedua Negara mengenai penggunaan nama

resmi Makedonia. Berdasarkan pertimbangan politis, Pemri menggunakan

sebutan FYROM sesuai dengan resolusi MU-PBB no 47/225 tahun 1993,

sementara Pemerintah Makedonia menghentikan penyebutan Republik

Makedonia.

Dibandingkan perdagangan Makedonia dengan negara-negara ASEAN

lainnya pada tahun 2014, Indonesia menempati posisi ke-2. Namun demikian,

Indonesia merupakan satu-satunya negara ASEAN yang mengalami defisit

dalam transaksi perdagangan dengan Makedonia. Penyelenggaraan Business

Forum RI-Makedonia, Skopje 3 Agustus 2012 guna meningkatkan hubungan

kerja sama antara penguasaha Makedonia dan penguasaha RI. Berdasarkan

data dari Kemendag RI, selama 5 tahun (2012-2016) tren total perdagangan

antara RI – Macedonia menggambarkan tren negative sebesar 16,58%.

(https://www.kemlu.go.id/sofia/id/Pages/makedonia.aspx)

2.6.3 Perdagangan dan Hubungan Luar Negeri di Kongo

Peluang yang besar di sektor ekonomi berasal dari kekayaan berlian,

sumber daya mineral, dan pertanian. Negara ini juga memiliki kekayaan dan

keanekaragaman flora dan fauna. Sungai Kongo sangat baik untuk PLTA

[Pembangkit Listrik Tenaga Air] yang dapat diberdayakan sebagai sumber

28
listrik untuk seluruh benua. Kalangan elit yang korup dan mudah disuap,

struktur administrasi yang jelek, infrastruktur yang nyaris tidak ada, perang

dan perselisihan yang kerap terjadi menjadikan negara ini menjadi salah satu

negara termiskin di dunia. Lahan pertanian dengan hasil pertanian yang

menguntungkan telah menjadi hutan. Sistem transportasi nyaris tidak

berfungsi. Sebagian besar penduduk hidup tanpa listrik, saluran air, layanan

pendidikan atau kesehatan. Penjarahan pribadi yang dilakukan oleh presiden

sebelumnya, Mobutu, kemudian diikuti dengan perang antarsuku dan

hiperinflasi yang tiada henti. Infrastruktur apa pun yang menyerupai

infrastruktur ekonomi atau politik untuk seluruh negeri dihancurkan atau

dilumpuhkan, dengan membawa efek yang menghancurkan bagi penduduk

negeri ini. (https://www.daftarnegaratermiskin.web.id/republik-kongo/)

Ancaman konflik dan praktek korupsi sudah dihadapi sejak merdeka

tahun 1960. Pihak PBB, melalui program MONUC (Mission d’Observation

de l’Organisation des Nations-Unies au République Démocratique du

Congo), saat ini terus melakukan optimalisasi upaya untuk mencegah

terjadinya konflik baru di RDK menyusul adanya ancaman Rwanda untuk

meyerang kubu pemberontak ”Hutu” Rwanda yang berbasis di wilayah

sepanjang perbatasan RDK–Rwanda. Salah satu upaya yang dilakukan PBB

melalui upaya penambahan pasukan perdamaian.

Tanggal 1 September 2004, Dewan Keamanan PBB telah menyetujui

dilakukannya penambahan pasukan perdamaian PBB di RDK. Peningkatan

keamanan nasional RDK merupakan hal penting dalam rangka mendukung

29
terwujudnya perdamaian secara langgeng untuk mendukung proses pemilu.

Indonesia tercatat sebagai negara pengirim pasukan perdamaian, terdiri dari

10 perwira TNI sebagai Military Observer dan 1 kompi pasukan perdamaian

PBB.

Situasi konflik berkepanjangan di RDK juga telah membuat Dewan

Keamanan PBB kembali mengeluarkan Resolusi 1771 pada tanggal 10

Agustus 2007 mengenai perpanjangan sanksi embargo senjata terhadap RDK

hingga tanggal 15 Februari 2008.

(https://www.kemlu.go.id/id/kebijakan/detail-kerjasama-

bilateral.aspx?id=128)

30
BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

3.1 Simpulan

Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau

kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan negara berkembang adalah negara yang

rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau

dalam perkembangan.

Pertumbuhan ekonomi di suatu negara diciptakan dengan mesin

kemajuan ekonomi yang bergerak di atas empat roda yang sama. Negara kaya atau

miskin harus memilikinya. Keempat roda itu adalah empat sektor yang menjadi

modal pembangunan, antara lain yaitu:

a. Sumber daya manusia (ketersediaan tenaga kerja, pendidikan, disiplin).

b. Sumber daya alam (tanah, mineral, bahan bakar, iklim).

c. Pembentukan modal (mesin-mesin, pabrik, jalan raya).

d. Tingkat teknologi (pengetahuan, rekayasa, manajemen, kewiraswastaan).

Berdasarkan isi makalah ini dapat disimpulkan bahwa Negara Irlandia

termasuk negara maju, Makedonia termasuk negara berkembang, dan Kongo

termasuk negara miskin.

3.2 Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya

penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas

dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung

jawabkan.

31
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Kebijakan Fiskal dan Moneter. (Online).(http://pisoftskill.

blogspot.com/2011/05/kebijakan-fiskal-dan-moneter-dalam.html) diakses

tanggal 5 Januari 2019

Anonim. 2011. Negara-negara Miskin. (Online).(http://ambonesia.blogspot.com/

2011/01/negara-negara-miskin.html) diakses tanggal 5 Januari 2019

Anonim. 2013. Tingkat Pengangguran Irlandia. (Online).

(https://monexnews.com/ world-economy/tingkat-pengangguran-irlandia-

bertahan-pada-14.htm vid 2013) diakses tanggal 5 Januari 2019

Anonim. 2015. Republik Demokratik Kongo (Online). (http://misi.co/Republik_

Demokratik_Kongo) diakses tanggal 5 Januari 2019

Anonim. 2016. Sejarah dan Inflasi Yugoslavia. (Online).

(https://indahpertiwi2.wordpress.com/2016/06/07/sejarah-dan-inflasi-

yugoslavia/) diakses tanggal 5 Januari 2019

Anonim. 2017. Republik Makedonia. (Online).(https://id.wikipedia.org/wiki/

Republik_Makedonia) diakses tanggal 4 Januari 2019

Anonim. 2017. Sidang Menteri Keuangan Zona Euro dan Perubahan Kebijakan

Moneter. (Online). (http://parstoday.com/id/news/world-i51931-sidang_

menteri_keuangan_zona_euro_dan_perubahan_kebijakan_moneter) diakses

tanggal 5 Januari 2019

Anonim. 2018. Economy of the Republic of Ireland. (Online).(https://en.

wikipedia.org/wiki/Economy_of_the_Republic of_Ireland) diakses tanggal

4 Januari 2019

32
Anonim. 2018. Republik Demokratik Kongo. (Online). (https://id.wikipedia.org/

wiki/Republik_Demokratik_Kongo) diakses tanggal 4 Januari 2019

Anonim. 2018. Republik Irlandia. (online). (https://id.wikipedia.org/ wiki/

Republik_Irlandia) diakses tanggal 4 Januari 2019

Aristyadi, Krisna Dwi. 2015. Kemiskinan. (Online).

(http://krisnadwiaristyadi.blogspot.com/2015/12/kemiskinan.html) diakses

tanggal 5 Januari 2019

Handayani, Syifa Nurma. 2015. Makalah Geografi Regional Dunia. (Online).

(http://syifaanh.blogspot.com/2015/06/negara-kongo.html) diakses tanggal 5

Januari 2019

Kemlu. 2017. Kerjasama Bilateral. (Online). (https://www.kemlu.go.id/id/

kebijakan/detail-kerjasama-bilateral.aspx?id=99) diakses tanggal 5 Januari

2019

Kemlu. 2017. Makedonia. (Online).(https://www.kemlu.go.id/sofia/id/

Pages/makedonia.aspx) diakses tanggal 5 Januari 2019

Rachmawati, Indriyana. 2016. Mengenal lebih jauh Negara irlandia secara

lengkap. (Online). (https://portal-ilmu.com/negara-irlandia/) diakses

tanggal 5 Januari 2019

Rahma, Sakina. 2013. Rakyat di Negara-Negara Ini Hidup Menderita. (Online).

(https://ekonomi.kompas.com/read/2013/12/26/1307486/Rakyat.di.Negara-

Negara.Ini.Hidup.Menderita) diakses tanggal 5 Januari 2019

33

Anda mungkin juga menyukai