Anda di halaman 1dari 1

Lansia dan Aktivitas Modern

Lansia adalah siklus hidup manusia yang hampir pasti dialami setiap orang. Melewati masa ini, lansia
memiliki kesempatan untuk berkembang mencapai pribadi yang lebih baik dan semakin matang. Lansia
masih dapat mengembangkan diri dan berkreasi sesuai dengan minat mereka. Lansia dapat melakukan
sesuatu yang berarti untuk diri mereka sendiri dan orang lain. Dengan penggunaan teknologi dan informasi
yang diberikannya memungkinkan lansia untuk lebih mudah menghadapi kesulitan kehidupan modern,
melampaui batas sosial dan emosional mereka, sehingga mencapai kehidupan yang lebih kualitatif.
Teknologi secara luas didefinisikan sebagai penerapan pengetahuan ilmiah yang menghasilkan artefak yang
mendukung tujuan praktis kehidupan manusia. Perangkat pintar hanyalah produk yang terhubung ke
jaringan dengan kemampuan untuk mengelola atau mengotomatiskan tugas. Dengan meningkatnya
populasi lansia serta seiring bertambahnya usia, kemampuan kognitif, fisik, dan indera mereka berubah,
produsen memperkenalkan semakin banyak perangkat pintar yang secara khusus mempertimbangkan
kondisi ini

Terlepas dari betapa bermanfaatnya teknologi bagi semua orang, banyak manula tidak akan menggunakan
alat seperti internet atau smartphone, ini sebagian disebabkan oleh fakta bahwa mereka tidak tahu cara
menggunakannya dengan benar. Namun, ada sejumlah manfaat bagi manula yang menggunakan teknologi,
salah satu manfaat paling jelas yang diberikan alat ini adalah komunikasi. Penelitian Dickinson dan Hill
pada 2007 juga menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang lebih tua menggunakan internet untuk
tetap berhubungan dengan cucu sebagai anak-anak yang menggunakan email di sekolah atau untuk tetap
berhubungan dengan teman-teman dapat dengan mudah mengirim pesan lebih cepat melalui email ke orang
yang mereka cintai. Dalam kasus ini menunjukan bahwa para lansia diharapkan lebih mudah berhubungan
dengan teman dan orang yang dicintai. Selain itu, melalui penggunaan teknologi, dan komunikasi, lansia
dapat melihat penurunan kesepian dan mengalami kesehatan mental dan fisik yang lebih baik.

Dalam era globalisasi yang serba cepat dan modern, Kesenjangan generasi antara generasi digital dan para
lansia, kiranya tak perlu dipertentangkan. Para lansia perlu mendapatkan pemahaman bahwa perkembangan
jaman takmungkin terelakkan. Agar dapat bertahan dan nyaman hidup di era digital, setiap orang perlu
mengenal, mempelajari dan menggunakan berbagai fasilitas yang berkembang. Apabila lansia menolak
teknologi yang baru, akibatnya akan tersingkir dan mengalami kesulitan dalam kehidupan sehari-hari.
Lansia perlu memahami bahwa suasana jaman mempengaruhi kepribadian orang yanghidup di jaman itu.
Para lansia menjadi pribadi seperti ini karena dipengaruhi oleh suasana waktu itu seperti yang telah
dipaparkan Bronfenbrenner sebagai Kronosistem dalam teori model ekologi pada 1979. Mungkin ada
beberapa kekhawatiran bahwa teknologi ini, yang dirancang untuk memperpanjang hidup mandiri, yang
pada akhirnya meningkatkan tingkat isolasi yang dialami oleh orang tua. Dapat diyakini bahwa individu
yang lebih tua menunjukkan penyesuaian yang rendah terhadap munculnya teknologi baru dibandingkan
dengan generasi muda, baik karena kurangnya edukasi dan literasi mengenai dunia digital atau karena sikap
yang cenderung denial terhadap kebaruan.

Lansia perlu memahami bahwa suasana jaman mempengaruhi kepribadian orang yang hidup di jaman itu.
Para lansia menjadi pribadi seperti ini karena dipengaruhi oleh suasana waktuitu. Diharapkan lansia juga
memahami bahwa perilaku pengguna internet adalah dampak perkembangan jaman. Sikap saling
memahami akan menghilangkan prasangka dan menciptakan sinergi lintas generasi.

Anda mungkin juga menyukai